Koran Memorandum Edisi 18 November 2022

Wishnu Wishnu

DI BALIK bintang-bintang ada satu bintang: Wishnutama. Wishnu-lah arsitek di balik gemerlap Gala Dinner KTT G20 di Bali. Itu dibenarkan oleh tokoh seperti Sandiaga Uno, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. “Wishnutama,” jawab Sandi saat saya tanya soal bintang di balik bintang itu. Sandi, 53 tahun. Wishnu, 52 tahun.

Sama-sama berpendidikan Amerika. Wishnu lebih dulu menjadi menteri pariwisata. Sandi yang menggantikannya, sejak tahun 2020.

Saya pun menghubungi Wishnutama kemarin sore. Saya ucapkan selamat atas suksesnya itu. Ini mengingatkan

Harta Gono Gini

Wendy Walters menggugat cerai suaminya, Reza Arap di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Gugatan tersebut bahkan telah dilayangkan olehnya sejak 27 Oktober 2022 lalu.

SELAIN menggugat cerai, wanita yang hampir dua tahun menjadi istri personel Weird Genius itu rupanya juga menuntut harta gono gini.

-

Surabaya, Memorandum

Anggota tim Antibandit Polsek Wonocolo meringkus dua jambret berusia remaja yang beraksi di kawasan Kedung Baruk. Dua terduga pelaku masing-masing Rangga Putra Mahendra (20), asal Jalan Bendul Merisi Besar Timur atau di Jalan Margorejo Gang II D.

Bungurasih Timur, Waru, Sidoarjo. Kedua jambret ingusan itu disergap saat berada di warung kopi

(warkop) sekitar rumah Rangga di kawasan Bendul Merisi. Saat disergap, kedua terduga pelaku diketahui hendak

Bersambung ke halaman 11

Belajar dari YouTube

ADA yang menarik dari pengakuan Nur Muhammad Dwisyah Pangestu dan Rangga Putra Mahendra, jambret yang disergap anggota Antibandit Polsek Wo-

Kesabaran Iwan Trianto menagih utang ke AW, teman lamanya habis. Pria 41 tahun asal Jalan Semampir itu pun menganiaya korban saat berada di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Jolotundo.

Iwan mengaku emosi karena korban selalu berkelit ketika ditagih utangnya. Iwan semakin

naik pitam ketika mendapati korban dugem di kafe sekaligus tempat kejadian tersebut.

Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji menjelaskan, nominal utang korban Rp 3,1 juta. AW meminjamnya kepada terduga pelaku dua bulan lalu. Korban meminta waktu sekitar sebulan untuk bisa mengembalikan.

Tetapi, saat jatuh tempo utang itu tidak dibayar. AW beralasan

belum punya uang ketika ditagih. Warga Manukan Kulon itu berjanji akan mengembalikannya sepekan kemudian. “Waktu ditagih lagi belum bisa membayar,” kata Ari, Kamis (17/11) petang.

Ari menerangkan, alasan yang dilontarkan sama. Iwan kembali menagihnya beberapa hari kemudian. “Korban disebut terduga pelaku selalu menghindar saat ditagih,” imbuh dia.

nocolo di Jalan Bendul Merisi. Jika terduga pelaku lain, belajar beraksi dari senior.

Dua Gelar

Puncaknya, Minggu (13/11), lanjutnya, terduga pelaku mendatangi lokasi kejadian bersama tiga temannya. Yakni, YY, UY, dan SK. Mereka tidak sengaja melihat korban.

Iwan spontan mendatangi korban untuk menagih utang yang belum dibayar. Tetapi, AW tetap beralasan belum punya uang. “Terduga

Majelis

Hakim menilai Mas Bechi bersalah dalam kasus pemerkosaan santriwatinya.

“Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan menjatuhkan pidana selama 7 tahun penjara,” kata Hakim Sutrisno saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Di mana, putra kiai di Jombang ini terbukti melanggar pasal

Surabaya, Memorandum

Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 7 tahun penjara kepada Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, Kamis (17/11).

Riak Rumah Tangga Wartawan yang Ngeri-Ngeri Sedap (5)

Wendy Walters

Oleh: Dahlan Iskan

Si Mameng (Penggemar burung)

- Meng, wawali didemo Kompi Jatim, tuntut hentikan aksi pencitraan lewat medsos.

Beo memang selalu berkicau sesuai yang diajarkan.

YR Kobra Jatim Keluar Masuk Kampung di Sidoarjo

Sidoarjo, Memorandum

Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba Jawa Timur (YR Kobra Jatim) kembali melakukan roadshow sosialisasi dan penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dari kampung ke kampung di Sidoarjo. Kali ini dilakukan di Desa Jambangan, Kecamatan Candi, Selasa (15/11).

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Jambangan Hj Qoyimah beserta perangkat, BPD, Babinsa, Karang Taruna, Ketua RT dan RW dan OKP Bakorda Fokumaker Jawa Timur, MAPANCAS Sidoarjo dan Wira Karya Sidoarjo.

Dalam sambutannya Hj Qoyimah, Kepala Desa Jambangan menyampaikan pentingnya edukasi sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba yang hingga detik ini sudah masuk ke dalam segala lapisan masyarakat baik tua atau muda.

“Saya berharap tidak ada masyarakat Desa Jambangan yang terlibat penyalahgunaan narkoba karena efeknya sangat merugikan diri sendiri dan yang pasti akan menyusahkan keluarga. Stop dan jauhi narkoba,” pesan kades.

Ketua Umum Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba Jawa Timur, Tjatur Agus Prabowo menjelaskan sangat beratnya akibat atau dampak hukum yang harus diterima bagi para pelaku baik itu pemakai, kurir, pengedar apalagi bandar narkoba.

Dasar hukum terkait Narkoba diatur dalam Undang Undang nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Pasal dan sanksi hukumnya jelas bagi para pecandu dan pengedar maupun bandar.

Baik itu sanksi pidana penjara, denda, rehabilitasi medis, sosial hingga pidana mati, “

Sementara Konselor dan Assesor Retno Dwi Hapsari SE MM menyampaikan ada berbagai macam alasan orang hingga terjerumus untuk menggunakan narkoba. Di antaranya mengatasi stres, bersenang-senang dan bersosialisasi dalam sebuah komunitas.

“Banyaknya penyalahgunaan narkoba sering menyebabkan ketergantungan yang akhirnya berujung pada kematian.

Narkoba mempunyai dampak negatif yang sangat luas dan dapat merusak baik secara fisik, psikis, ekonomi sosial budaya dan lain lain.

Maka segera jauhi narkoba

Pada

Salah satu warga mengatakan berterimakasih kepada YR Kobra Jatim dan sekaligus bangga karena Desa Jambangan menjadi tempat sosialisasi tentang narkoba.

Ketua BPD Jambangan Rosyid mengatakan, ia yakin warga Desa Jambangan bisa menjauhi narkoba.

Karena di desanya masyarakat sangat aktif dalam melakukan kegiatan positif seperti pengajian.

Ibnu Saichoni, Ketua Bakorda Jawa Timur mengatakan,

Ini adalah sebuah kegiatan yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat untuk seluruh masyarakat di segala lapisan. (jok/day)

Warga Ngelom Demo Pasar Unggas Sepanjang

Sidoarjo, Memorandum

Ratusan warga Ngelom, Kecamatan Taman, mendatangi manajemen Pasar Sepanjang. Mereka memprotes pemotongan unggas di pasar Sepanjang yang tidak memenuhi kaidah kesehatan. Karena darah, serta limbah pemotongan unggas dibuang di Kali (sungai) Mir yang membuat pencemaran, dan bau busuk lingkungan.

Bahkan dampak limbah dari pemotongan unggas sampai ke wilayah Kelurahan Wonocolo, Bebekan hingga Ketegan, yang di bawah melalui aliran kali Mir. Koordinator aksi, Dadang Fauzi menegaskan, keresahan warga memuncak. Karena hingga saat ini, tidak ada solusi dari penggelola pasar, bahkan Pemkab Sidoarjo.

“Kami menjadi korban pencemaran lingkungan dampak pemotongan unggas di lingkungan pasar Sepanjang,” tegas Dadang Fauzi. Tidak ada solusi, membuat warga marah dengan menggelar aksi di depan pemotongan unggas Pasar Sepanjang. Warga menenteng sejumlah poster bertuliskan pasar jangan dikotori, lihatlah akibat ungasmu, pasar ungas bikin kotor, potong ungas harga mati pindah, pokoke tutup RPH Unggas.

Dalam aksinya massa menggelar tahlil dan doa, agar Pemkab Sidoarjo dibuka hatinya

untuk memberikan solusi. Sebab dampak pencemaran bau, pencemaran air, dan udara membuat warga terus terganggu. Sebab limbah pemotongan unggas dibuang ke Kali Mir yang bersebelahan dengan pemukiman padat penduduk. Pihak pasar Sepanjang tidak memperhatikan dampak lingkungan. Hanya mengejat pendapatan asli daerah (PAD).

Sebelumnya Nanang Kosim tokoh Kelurahan Ngelom menyampaikan, kondisi lingkungan warga dekat pasar Taman sudah sangat parah. Apalagi aktivitas pemotongan unggas di Pasar Sepanjang sudah berlangsung puluhan tahun tanpa sanitasi lingkungan yang baik. Warga menuntut lokasi pemotongan unggas ditutup dan relokasi.

“Harus ditutup, agar lingkungan kami tidak lagi tercemar,” terang Nanang Kosim pada Memorandum.

Warga berharap lokasi pemotongan unggas ditutup, dan direlokasi ke pasar Puspa Agro. “Tuntutan warga tutup pasar unggas dan tutup pemotongan unggas pasar Sepanjang,” ujarnya lebih tegas.

Nanang Kosim melanjutkan, protes warga sebenarnya sudah lama. Namun tidak ada perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, lokasi pasar unggas juga berdekatan dengan makam wali mbah Dirjo Joyo Ulomo, sesepuh

warga Ngelom. “Makam sesepuh kami juga dikotori, karena ikut tercemari limbah dari potong unggas,” tandas dia.

Sejauh ini warga sudah berkomunikasi dengan jajaran Pemkab Sidoarjo, mulai Kelurahan Ngelom, Kecamatan Taman, hingga DPRD Sidoarjo, namun tidak ada solusi.

Selain itu, saat musim hujan, warga sekitar pasar Sepanjang semakin tersiksa. Karena limbah di sungai Mir selalu banjir dan masuk ke rumah warga. Sering kali di aliran sungai Mir dipenuhi limbah yang juga terdapat ribuan belatung. (jok/day)

tegas Tjatur. Karena itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Jambangan untuk berperan aktif dalam hal pencegahan.

sekarang juga,” pinta Retno.

saat sesi tanya jawab banyak warga dan karang taruna yang antusias bertanya.

YR Kobra Jatim sosialisasi dan penyuluhan P4GN di Desa Jambangan, Candi, Sidoarjo.

Sosialisasi dan Penyuluhan P4GN

Aksi warga Kelurahan Ngelom di pemotongan unggas pasar Sepanjang.

Tjatur Agus Prabowo memberikan sosialisasi bahaya narkoba.

Konten Sidak Dianggap Pencitraan

Wawali Armuji Didemo

Puluhan warga yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur menggelar aksi demo di depan Balai Kota Surabaya, Kamis (17/11) siang.

Para demonstran membawa sejumlah tuntutan. Yakni, meminta agar Wakil Wali

Padat Karya Angkat Perekonomian

Surabaya, Memorandum

Program padat karya yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi benar-benar mengangkat perekonomian warga Kota Surabaya. Pasalnya, sudah banyak warga yang mendapatkan penghasilan dari program padat karya itu. Bahkan, sejumlah rumah padat karya sudah mulai dilirik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Mereka mulai mengunjungi dan bahkan bela-

jar membatik di rumah padat karya itu. Salah satu padat karya yang sudah dikunjungi dan dijadikan tempat belajar adalah Kampung Batik Tin Gundih di Jalan Sumber Mulyo IV, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya. Kampung Batik Tin yang diresmikan Wali Kota Eri pada Jumat (24/6/) itu, menjadi tempat belajar batik bagi mahasiswa asing. Mereka belajar di kampung tersebut pada 8 November 2022.

“Saat itu ada 15 mahasiswa asing yang belajar di tempat kami. Mereka berasal dari Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Thailand, Filipina, Singapura, dan juga Malaysia. Mereka sangat enjoy di tempat kami mulai dari siang hingga malam,” kata Koordinator Perajin yang sekaligus Ketua RW 4 Siswojo, Kamis (17/11).

Kala itu, mereka belajar membatik dan merasakan sensasi membatik, ter-

utama Batik Tin yang merupakan ciri khas kampung tersebut. Di sela-sela membatik, mereka juga mengapresiasi dan berharap supaya Batik Tin itu bisa

(wawali) Kota Surabaya Armuji untuk menghentikan aksi inspeksi mendadak (sidak) yang kerap dilakukannya.

“Kita minta hentikan tindakan sidak yang meresahkan masyarakat,” seru Kosim selaku korlap aksi.

Surabaya, Memorandum

Berdasarkan catatan BPS, terjadi penurunan TPT pada tahun ini. Bila tahun 2021 sebesar 9,68 persen, maka tahun 2022 turun di angka 7,62 persen.

Menurut Reni, ini hasil yang memuaskan. Menandakan upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi selama dua tahun belakangan berhasil.

“Penurunan 2 persen itu cukup signifikan, ya. Saya kira ini menunjukkan upaya pemulihan ekonomi di Kota Surabaya membawa hasil,” kata Reni, Kamis (17/11).

Reni mengatakan, sejak 2019 secara berturut-turut persentase TPT naik drastis. Pada 2019 sebesar 5,76 perseni, lalu meningkat pesat menjadi 9,79 persen di tahun 2020 dan 9,68 persen pada 2021.

Oleh karena itu, lanjut Reni, menurunnya IPM ini berkat upaya serius yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sekaligus dukungan DPRD dan seluruh instansi terkait dalam memacu giat ekonomi warga.

“Jadi, Surabaya secara stabilitas keamanan, sosial kemasyarakatan, itu juga menunjang. Dan secara nilai investasi juga membawa dampak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” bebernya.

Hal demikian, tambah Reni, ditandai dengan manuver dan geliat sektor ekonomi daerah pascabadai PHK saat masa pandemi mendera dua tahun lalu. Di samping itu, juga tak terlepas dari upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Ada pula upaya pemkot terkait

Penurunan 2 persen itu cukup signifikan, ya. Saya kira ini menunjukkan upaya pemulihan ekonomi di Kota Surabaya membawa hasil.

seperti sebelum pandemi di tahun 2019, yaitu 5,76 persen. Lebih bagus lagi kalau bisa di bawah itu, kisaran 4 persen,” harapnya.

“Tahun 2022 target angka investasi Surabaya sebesar 34 triliun. Jika ini tercapai dan warga Surabaya mendapat prioritas di dunia kerja, maka akan berdampak pada penurunan TPT,” sambung Reni.

Di samping meningkatkan nilai investasi, pimpinan DPRD Surabaya ini menilai, Pemkot Surabaya juga menjalankan dua strategi dalam penyediaan lapangan kerja. Yakni, penguatan destinasi wisata kota dan program padat karya.

Program Jalan, Angka Pengangguran Turun “

“Penguatan destinasi wisata kota itu perlu terus diperkuat, sehingga memunculkan sektor ekonomi lalu menciptakan lapangan kerja,” imbuhnya.

Sedangkan untuk program Padat Karya, dirinya menekankan agar program tersebut dapat dilakukan dengan masif, terukur, serta memiliki variasi usaha. Tidak kalah penting, juga harus dikelola secara kreatif dan berkelanjutan.

pemanfaatan aset melalui program Rumah Padat Karya. Ya, walaupun ini masih awal, saya kira juga perlu terus dikembangkan dengan pengelolaan yang lebih baik agar memberikan kontribusi terhadap penurunan TPT di Kota Surabaya,” tuturnya.

Bagi politisi PKS ini, optimisme dan semangat bersama seluruh pihak menjadi upaya untuk mendorong pemkot dalam rangka menurunkan TPT secara signifikan ke depannya.

“Dengan capaian di 2022, kita harap TPT di 2023 bisa lebih kita kejar lagi. Setidaknya mengembalikan TPT

Terakhir, Reni mengatakan, dukungan dan upaya pemulihan ekonomi masih terus dibutuhkan demi memajukan Kota Surabaya. Terlebih, untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Melalui saran dan masukan untuk Pemkot Surabaya tersebut, ke depan, Reni akan terus melaksanakan fungsi pengawasan sebagaimana tugas lembaga legislatif.

“Atas upaya-upaya pemkot itu, tentu saya akan terus mendukung berbagai upaya pemulihan ekonomi dan tidak akan segan melakukan evaluasi-evaluasi bila memang ada hal-hal yang perlu dibenahi Pemkot,” tuntasnya. (bin/ono)

Inspirasi dan Penyemangat dari Tegar

ini

Surabaya, Memorandum

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi nonton bareng (nobar) film berjudul “Tegar” di bioskop Mal Tunjungan Plaza, Rabu (16/11) malam. Film drama yang mengisahkan seorang anak penyandang disabilitas itu membuat Wali Kota Eri Cahyadi kagum.

Film yang dibintangi artis cilik pendatang baru M Aldifi Tegarajasa itu, mengisahkan seorang anak penyandang disabilitas yang kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Meskipun begitu, masih ada kakek Tegar, yang diperankan artis senior Deddy Mizwar yang menyayanginya.

“Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari film

Menurut

Tegar ini bisa dijadikan sebuah inspirasi. Selain itu, ia juga berharap, film berdurasi 92 menit ini bisa dijadikan tontonan penyemangat anak - anak penyandang disabilitas di Kota Pahlawan.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu bercerita sekilas soal Ruma Anak Prestasi. Di dalam rumah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan wadah untuk anak - anak disabilitas. “Rumah di wilayah Semolowaru itu, adalah rumah

untuk orang - orang yang memiliki kelebihan. Seperti apa yang dikisahkan dalam film “Tegar” ini,” ungkap Cak Eri.

Cak Eri mengucapkan terima kasih kepada sutradara film “Tegar” telah membuat karya yang penuh dengan inspirasi. Dia meyakini, melalui film tersebut, akan banyak orang yang terinspirasi dan meningkatkan rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi kepedulian dengan sesama manusia.

“Karena Tuhan menciptakan manusia dengan derajat dan kedudukan yang sama. Oleh karena itu, melalui film ini kita akan belajar dan lebih tegar dalam menjalani kehidupan ini,” pungkasnya. (bin/ono)

Presiden

“Saya

Secara

KTT G20.

Sebelum meninggalkan acara Syukuran Panitia Nasional KTT G20 Indonesia 2022, Jokowi menyempatkan diri menghampiri Direktur Utama PLN serta seluruh petugas siaga dan menyampaikan apresiasinya.

“Terima kasih PLN,” ujar Kepala Negara sambil mengangkat jempolnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersyukur acara KTT G20 sudah terlaksana dengan lancar. PLN telah menunjukkan kepada dunia mampu mendukung keandalan pasokan listrik KTT G20 dengan sempurna.

“Perjuangan persiapan kita semua. Fokus all-out PLN dalam beberapa bulan terakhir, mandi keringat dalam

latihan akhirnya terbayar lunas dengan gebyar KTT G20,” ujarnya dalam Apel Apresiasi Dirut PLN kepada Tim Siaga Ketenagalistrikan di Denpasar, Bali pada Kamis (17/11).

Darmawan mengatakan Presidensi Indonesia membuktikan dapat menggelar KTT G20 dengan lancar, sukses dan terang-benderang. Sepanjang pemantauan, PLN telah memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel bersiaga untuk memastikan kelancaran acara yang dihadiri para pemimpin negara anggota G20.

Ia bercerita kalau segala persiapan telah dilakukan dari satu tahun sebelumnya agar transmisi, distribusi, serta infrastruktur kendaraan listrik selama perhelatan G20 aman.

Dari hasil pantauan di lapangan, Darmawan menjelaskan beban puncak kelistrikan Bali saat gelaran KTT G20 terjadi pada tanggal 15 November 2022 saat pembukaan KTT G20 oleh Presiden RI Joko Widodo di Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua sekitar pukul 11.25 WITA sebesar 833 MW.

Selain itu, Darmawan juga bersyukur layanan SPKLU dan Home Charging bagi ratusan kendaraan listrik dari para delegasi dan peserta KTT G20 berjalan lancar. Tercatat, konsumsi daya untuk kendaraan listrik mencapai 69 ribu kWh.

“Melalui kerja sama dengan Pemerintah, Paspampres, TNI, Polri, dan seluruh pihak, kami bersyukur pengamanan kelistrikan, termasuk SPKLU ini berjalan lancar,” pungkas Darmawan. (*/day/ono)

Surabaya, Memorandum

Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji didemo. Padahal, orang nomor 2 di pemerintah kota (Pemkot) Surabaya ini tengah menjalankan ibadah umrah. Armuji menurut para pendemo dianggap menyalahgunakan kekuasaan via media sosial (medsos). Konten-konten inspeksi mendadak (sidak) Armuji dianggap hanya pencitraan belaka.

Bersambung ke halaman 4

Ormas Kompi demo Wawali. Inset: Armuji dalam kesempatan sidak terkait pembangunan box culvert

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, merespons positif update data terbaru tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya pada tahun 2022.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya

FOTO-FOTO:

Wisman dan Mahasiswa Asing Belajar Membatik

Bersambung ke halaman 4

lah kita bisa melihat, seorang Tegar dengan kondisi seperti ini (disabilitas) namun ia memiliki kelebihan,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi, kisah dari film

Wisman menunjukkan hasil belajar membatik di Kelurahan Gundih.

Wi j kk

Ajak Masyarakat Awasi Pemilu 2024

Surabaya, Memorandum

Sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Media, Pemantau Pemilu, dan Organisasi Kepemudaan di Garden Palace Hotel Surabaya, Kamis (17/11).

Ketua Bawaslu Kota Surabaya Muhammad Agil Akbar menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu di wilayah kabupaten/kota.

“Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami dalam pelaksanaan tugas dan juga upaya pelibatan kami dalam pengawasan Pemilu pada 2024 mendatang,” ujar Agil dalam sambutannya.

Dirinya menyebutkan, pengawasan partisipatif tersebut me-

nitik beratkan dan melibatkan peran aktif dari semua elemen masyarakat. Hal ini seiring dengab terbatasnya jumlah pengawas pemilu baik di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Seperti misalnya, di tingkatan nasional pihaknya hanya memiliki 5 anggota. Lalu di tingkat provinsi terdapat 7 dan 5 anggota. Kemudian di kabupaten kota ada 5 atau 3 anggota. Dan 3 anggota pengawas di tingkat kecamatan, serta satu pengawas di tingkat kelurahan.

“Jumlah tersebut memang sangat tidak terlalu cukup untuk melakukan pengawasan di pemilu serentak tahun 2024,” paparnya.

Untuk itu, Bawaslu Surabaya menegaskan dibutuhkan pelibatan aktif dari masyarakat untuk membantu tugas pengawasan.

Agil menyebut, dalam perspektif masyarakat, seolah-olah pelibatan dalam pengawasan

terus berkembang hingga ke mancanegara.

Alhamdulillah mereka mengganti kain dan pewarna kami, dan alhamdulillah itu menjadi pemasukan tersendiri bagi para perajin,” katanya.

Siswojo juga menegaskan bahwa sebelum mahasiswa asing itu datang untuk belajar, sebenarnya sudah ada mahasiswa nusantara dari berbagai daerah di Indonesia yang datang terlebih dahulu ke kampung tersebut. Mereka berasal dari Maluku, Irian Barat, NTT, NTB, dan juga Kalimantan.

“Kalau yang dari mahasiswa nusantara ada 20 mahasiswa. Mereka belajar membatik juga. Jadi, di tempat kami sudah sering jadi jujukan belajar membatik. Terimakasih banyak Pak Eri dan jajaran pemkot yang telah memperhatikan kami dan membantu kami untuk terus

tersebut menjadi subjek penyelenggaraan pemilu. Akan tetapi, sejatinya lebih kepada semangat partisipasi pemilu. Yang dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dan sarana bagi masyarakat guna mengimplementasi daulat masyarakat yang mereka punyai yang dijamin oleh konstitusi.

“Kehadiran masyarakat terhadap masyarakat yang kami maksud adalah pengawasan partisipatif yang secara psikologis akan mengingatkan kami sekaligus mengawal

bersama penyelenggaraan Pemilu 2024. Untuk itu, kami lebih berhati-hati dan jujur serta adil dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu,” terang Agil.

Sementara itu, Eko Pamuji selaku Sekretaris PWI Jawa Timur mengatakan, media massa, pers, dan wartawan memiliki kebebasan dalam bersekspresi. Masyarakat pun juga memiliki kebebasan untuk berekspresi.

“Asal tidak menabrak norma-norma yang ada di masyarakat,” pesan dia.(bin/ono)

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar wawali menghentikan produksi konten media sosial yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Kita menduga wawali menyalahgunakan kekuasaan untuk menaikkan citra di mata masyarakat,” tandas dia.

Setelah satu jam berselang, massa aksi unjuk rasa kemudian membubarkan diri. Hal tersebut setelah aspirasi pihak Kompi Jatim diterima langsung oleh Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya melalui bakesbangpol.

Tegaskan Berpihak pada Kepentingan Rakyat

Armujipun angkat suara mengetahui dirinya didemo oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur, Kamis (17/11) siang.

Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Wawali Armuji dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya merupakan wujud keberpihakan pada masyarakat serta pertanggungjawaban melalui media sosial.

“Tugas wakil wali kota diantaranya adalah menindaklanjuti laporan dan atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan

pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup,” jelas Armuji.

Oleh karena itu, dirinya memegang teguh amanat untuk menjadi wakil kepala daerah, sehingga senantiasa menindaklanjuti keluhan warga dengan mengecek langsung ke masyarakat.

“Sekaligus itu juga sesuai amanat Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) bahwa kami harus turun di tengah-tengah rakyat,” tandas Cak Ji sapaan akrabnya.

Selain itu, Armuji juga menyampaikan bahwa terkait dengan pemberitaan masyarakat yang menolak sidaknya di Bulu Lontar itu tidak benar. Terbukti, tokoh masyarakat memberikan testimoni positif terkait proses pembangunan yang berjalan normal pascadikunjunginya.

“Saya juga tidak ingin program pemerintah kota tidak berjalan, kebijakan pemerintah kota akan kita kawal secara sungguh-sungguh. Terkait dengan tuduhan penerimaan suap, silakan dibuktikan. Jangan kita turun malah dipermasalahkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, para demonstran menuntut agar aksi-aksi Wawali Surabaya Armuji berupa sidak di beberapa tempat segera dihentikan. Alasannya, sidak itu terkesan panjat sosial (pansos) belaka. Demi konten di media sosial (medsos). (bin/ono)

berkembang,” katanya.

Camat Bubutan Ferdhie Ardiansyah mengaku bangga karena Kampung Batik Tin kini sudah dikenal warga dari luar negeri. Makanya, ia pun berharap para mahasiswa yang telah belajar di kampung tersebut bisa menyebarkan informasi itu kepada saudara atau teman-temannya di negaranya, sehingga mereka ikut tergerak untuk datang ke Surabaya, terutama ke Kampung Batik Tin di Bubutan.

“Yang paling penting, di tempat padat karya itu bisa menyerap pekerja, karena sekarang ini sudah ada 25 warga yang terlibat dalam produksi pembuatan Batik Tin Gundih. Mereka terdiri dari 16 MBR dan 9 warga non-MBR,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya para perajin ini telah mendapatkan sejum-

lah pelatihan keterampilan membatik dari Kelurahan Gundih. Bahkan, kini mereka juga mendapatkan pendampingan dari sejumlah kampus di Surabaya. “Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan mereka, dan tentunya itu bisa mengangkat perekonomian mereka,” ujarnya.

Selain padat karya di Kecamatan Bubutan, ternyata padat karya yang ada di Kecamatan Genteng juga sudah dikunjungi wisatawan mancanegara. Setidaknya sudah ada dua wisatawan mancanegara dari Austria yang mengunjungi padat karya di Kampung Ketandan Kelurahan Genteng pada 21 Oktober 2022 lalu.

“Jadi, di Joglo di Ketandan itu kami bentuk padat karya membatik yang baru dibentuk sekitar Agustus lalu. Nah, ketika wisatawan

mancanegara itu berkunjung ke Kampung Ketandan, mereka juga tertarik dengan batik kami dan akhirnya membeli batik khas Ketandan itu,” kata Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi.

Sebenarnya, di Genteng sudah ada beberapa padat karya yang bentuk pihak kelurahan dan kecamatan, yaitu di Kampung Ketandan dan di Peneleh. Di dua tempat tersebut, masing-masing ada 10 MBR yang menjadi perajin batik. Kini, mereka juga sudah banjir orderan.

“Nah, dalam waktu dekat ini, infonya ada rombongan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Peneleh,

sehingga kami akan pasarkan juga batik milik kami. Melalui cara ini, tentu ini akan sangat membantu warga untuk membangkitkan perekonomiannya,” pungkasnya. (bin/ono)

Nilai Limit : Rp. 1.565.774.000,- Nilai Jaminan : Rp. 782.887.000,- ) 2.

Nilai Limit : Rp. 1.688.400.000,- Nilai Jaminan : Rp. 844.200.000,- ) 3. Nilai Limit : Rp. 4.424.700.000,- Nilai Jaminan : Rp. 2.212.350.000,- ) 4. Nilai Limit : Rp. 8.324.397.900,- Nilai Jaminan : Rp. 4.162.198.950,- ) 5. Nilai Limit : Rp. 4.774.341.600,- Nilai Jaminan : Rp. 2.387.170.800,- ) 6.

Nilai Limit : Rp. 26.888.400.000,- Nilai Jaminan Rp. 13.444.200.000,7.

Nilai Limit : Rp. 21.059.180.800,- Nilai Jaminan : Rp. 10.529.590.400,(as is)

SUMARYATI.da/JL MANUKAN MADYA IV /17 BLK 34D TANDES SBY.

Hilang STNK. spd motor Honda tahun 2012 warna orange. NOPOL: L-4704-YE. an/ DWI RETNO WULANDARI.da/MANUKAN KULON BLOK 19-A/4 SBY.

HLG STNK HND NC11B1C A/T ‘2008 L-5266-GK MERAH AN.TUTIK SULISTININGSIH GRIYA KEBRAON UTARA 2-AH/14 SBY.

HILANG STNK SPD MTR HONDA TH’2017 L-4489-T AN.GOEI MIE MIE D/A.KEPUTRAN VII NO.12 SBY.

SHOLICHAH 089677102602.

HILANG STNK HONDA VARIO 125 MERAH W 2484 RC RIZKI YUNI FATATI 085707009838.

KIR L.9481.NN/ SB.125706.K PT.SINAR INTAN JAYA/JL.PERAK BARAT 343 SBY.

HILANG BUKU KIR L.8077.ZY/ SB.165295.K TITUS JAYADI YUWONO JL.SIMO SIDOMULYO 8/17 SBY.

HILANG BUKU KIR L.8964.UI/ SB.229916.K PO.SUKOHARJO PERMAI JL.PERAK TIMUR 224 SBY.

HILANG BUKU KIR TEMPELAN JKT.1753545 PT.BUNGA DARU JL.SURABAYA.

Padat Karya Angkat Perekonomian

Sambungan dari halaman 3

Konten Sidak Dianggap Pencitraan Sambungan dari halaman

M Agil Akbar (jas hitam), Eko Pamuji (tengah), dan Lilis Pratiwi.

Pemkab Bangkalan Target Retribusi Pasar Rp 5,3 Miliar

Bangkalan, Memorandum

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Ismet Efendi, SSos MM mengatakan, kebijakan menaikkan target Rp 5,3 miliar harus mulai digeber mulai saat ini.

”Keputusannya memang begitu. Tahun ini kontribusi PAD dari sektor retribusi pasar dinaikkan menjadi Rp 5,3 miliar,” kata Ismet Efendi, Kamis (17/11).

Lanjut Ismet Efendi, beberapa pertimbangan logis mengapa kebijakan menaikkan target retribusi pasar layak dilakukan. Karena beberapa pasar tradisonal di lini kecamatan dan kota, kini sudah berstatus menjadi pasar semi modern.

Apalagi sepanjang tahun 2020, pemkab melalui disdag, tuntas merenovasi 7 pasar tradisional. Diantaranya Pasar Senenan di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Bangkalan, Pasar Desa Duwak Buter di Kecamatan Kwanyar, Pasar Desa di Kecamatan Modung, Pasar Patemon dan Pasar Tanah Merah di Kecamaan Tanah Merah, serta pasar tradisional di Kecamatan Sepulu.

Masih ada sederet pasar tra-

disional lainnya yang sudah tuntas direnovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Imbasnya, volume tingkat keramaian pasar diprediksi bakal meningkat signifikan.

Pemkab kemudian mengagagas kenaikan retribusi di lingkup pasar yang sudah berubah status menjadi pasar semi modern. Yakni dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 untuk setiap pengunjung pasar. Sedangkan retribusi pasar tradisinoal tetap dikutip Rp 1.000.

Gagasan itu menurut Ismet, logis diaplikasikan oleh Pemkab. Sebab sikon pasar semi modern, jelas jauh lebih tertib, bersih, nyaman dan aman dibanding kondisi pasar tradisional. Kebijakan inilah yang kemudian menjadi dasar pijakan Pemkab untuk mendongkrak naik target pemasukan PAD dari sektor retribusi pasar dari Rp 4,3 menjadi Rp 5,3 miliar.

Nyatanya, meski kebijakan untuk menaikan target restribusi itu belum diaplikasikan, namun potensi meningkatnya raihan retribusi dari sektor pengelolaan pasar sudah terdeteksi disepanjang tahun anggaran 2021 lalu.

Indikasinya, akumulasi pemasukan retribusi dari tata kelola pasar tradisional dan semi modrn, diyakini berpotensi mengalami peningkatan disepanjang tahun lalu, sekalipun volume kunjungan warga sempat menurun cukup drastis karena dampak pandemi covid 19.

“Tolok ukurnya, pada awal awal November 2021 lalu, pemasukan PAD dari sektor retribusi pasar yang digalang Disdag sudah mencapai 89 % dari beban target Rp 4,3 miliar yang diamanatkan Pemkab,” ungkap Ismet. Realita itu, disadari atau tidak, jelas merupakan imbas positif dari pergeseran status dari pasar tradisional menjadi semi modern.

Alhasil, saat itu Bapenda optimis upaya pemenuhan

Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) hanya formalitas, mendapat sorotan DPRD Sumenep. DPD terkesantidak bisa memaksimalkan peranan sesuai aturan yang berlaku.

Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath mengatakan, BPD memiliki fungsi legislasi dan pengawasan di tingkat desa. Ia berharap tupoksi itu harus lebih ditingkatkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kinerja dan peran DPD harus tampak di depan publik. Bukan hanya sekadar nama di atas kertas saja,” saran Darul.

Pihaknya menyarankan, BPD sebagai lembaga perwakilan di tingkat desa harus mampu melakukan legislasi dan pengawasan secara maksimal terhadap kinerja pemerintahan desa.

target 100 % dari retribusi pasar bakal terpenuhi pada akhir Desember 2021. Optimisme serupa, cukup berpotensi bakal tergapai pada tahun 2022 nanti, meski kebijakan target

pemasukan dari sektor retribusi pasar sudah didongkrak naik dari Rp 4,3 menjadi Rp 5,3 miliar. Peluang itu akan jadi semakin terbuka lantaran gejolak

gejolak covid 19 di Kabupaten Bangkalan sudah terkendali. Imbasnya, akumulasi arus kunjungan ke pasar setiap harinya kembali berfulir normal. ”Bahkan kami yakin akan semakin

meningkat. Sebab dari 29 pasar tradisinonal yang tersebar di 18 kecamatan, sekarang sudah banyak yang berubah status menjadi pasar semi modern,” pungkas Ismet. (ras/day)

Sumenep Memorandum

Memberikan

Elektronik Berkas Pidana Terpadu (E-Berpadu).

Diharapkan pengembangan dan implementasi Sistem Elektronik Berkas Pidana Terpadu (E-Berpadu) dapat dimaksimalkan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan di kabupaten setempat. Karena aplikasi E-Berpadu merupakan integrasi berkas pidana antar penegak hukum, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Maka dari itu seluruh pihak terkait harus mendukung pelaksanaan aplikasi ini.

Dengan untuk meningkatkan sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam meningkatkan kualitas pelayanan data administrasi penanganan perkara tindak pidana dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.

“E-Berpadu mewujudkan digitalisasi administrasi perkara pidana tujuannya memangkas prosedur panjang birokrasi.”kata Ahmad Fauzi Bupati Sumenep Kamis (17/11/22)

Sehingga dapat tercipta efektivitas dan efisiensi layanan perkara pidana, yang diharapkan bisa meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang mencari keadilan soal hukum.

Dalam ini pemerintah daerah berkomitmen serta mendukung program Mahkamah Agung (MA) demi peningkatan kualitas penanganan perkara berbasis teknologi, sehingga pelaksanaannya Sumenep baik kepulauan maupun daratan berjalan lancar.

“Mewakili Pemerintah saya menyampaikan terima kasih kerjasamanya antar para penegak hukum yang mendukung peningkatan kualitas penanganan perkara berbasis teknologi ini.”katanya

Implementasi Sistem Elektronik Berkas Pidana Terpadu (E-Berpadu), dilakukan oleh Bupati Ra Achmad Fauzi dengan Ketua Pengadilan Negeri Sumenep Arie Andhika Adi Kresna, Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Trimo, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko dan Kepala Rumah Tahanan Negara Sumenep Ridwan Susilo.

Aplikasi E-Berpadu diharapkan dapatmendorong perwujudan Sistem Basis Data Penanganan Perkara Tindak Pidana Secara Terpadu Berbasis Teknologi Informasi, sehingga memberikan kemudahan bagi pelaksanaan tugas-tugas aparatur dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima.

Karena aplikasi ini mendorong percepatan elektronisasi administrasi perkara pidana di semua tingkat pemeriksaan, supaya para penegak hukum dan para pihak berperkara lebih mudah, untuk mendapatkan akses dan informasi seputar penanganan perkara pidana, mulai dari proses penyidikan hingga proses persidangan di pengadilan.”ujarnya (uri/mik/day)

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, peran BPD sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengawal pembangunan di tingkat desa. Menjadi anggota BPD itu diharapkan harus paham dan mengerti tugas dan fungsinya. Meski partner kades, tapi BPD berfungsi mengawasi seperti legislatif di kabupaten.

“Salah satu fungsi BPD melakukan redistribusi keadilan bagi rakyat yang berdaulat. Hal itu harus dilakukan dari berbagai sektor pembangunan di desa agar dampaknya bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” harap Darul.

Legislator asal Pulau Masalembu itu menyarankan, rasa keadilan dalam distribusi pembangunan itu harus dilakukan. Agar masyarakat tidak kehilangan keyakinan terhadap demokrasi yang sering absurd. Maka BPD harus mampu menjaga hak yang seharusnya didapatkan.

Saat ini menurut Darul,

sangat dibutuhkan reaktualisasi peran BPD sebagai bagian dari pesan suci demokrasi. Keberadaan BPD harus memiliki dampak yang sangat kuat dan mengakar di tingkat desa. Harapannya bisa mengawal aspirasi masyarakat menuju kesejahteraan dan pembangunan yang berkeadilan.

Lemahnya fungsi BPD,

menurut Darul berimbas pada ketidakmampuan memberikan pengawasan terhadap berjalannya pemerintahan desa. Seharusnya BPD bisa memonitor kinerja kepala desa dan pembangunan desa dengan baik. “BPD

harus berani memberikan teguran terkait

kinerja yang tidak sesuai aturan. Sehingga bisa berimbas positif pada peningkatan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat,” tandas Darul. (aan/day)

pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama para pencari keadilan, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep maksimalkan Sistem

Profil Pasar Tradisional Ki Lemah Duwur setelah direnovasi menjadi semi modern di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Bangkalan.

Pemkab Bangkalan mematok Rp 5,3 miliar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar. Target meningkat Rp 1 miliar dari target sebelumnya Rp 4,3 miliar.

Kepala Bapenda Ismet Efendi SSos MM

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi menandatangani E-Berpadu.

Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath

Suasana di ruang paripurna DPRD Sumenep.

Jual Pupuk Bersubsidi Ilegal, Warga Tutur Dikecrek

Pasuruan, Memorandum

Anggota Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap kasus penjualan pupuk bersubsidi secara ilegal. Pupuk tersebut didapatkan Aliyas (56), warga Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan dari luar daerah.

Aksi yang dilakukan terduga pelaku ini sudah dijalankan selama tiga bulan. Kontan saja, petugas yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung menangkapnya pada Senin (14/11) sore.

“Terduga pelaku tanpa izin memperjualbelikan barang dalam pengawasan berupa pupuk bersubsidi dari luar wilayah Pasuruan untuk dibawa ke Tutur Pasuruan,” ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo kepada awak media, Kamis (17/11).

Di samping mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 24 karung pupuk urea bersubsidi dan satu pikap L300 hitam nopol N 8187 TL. Pupuk tersebut

Tulungagung, Memorandum

dalam

terduga

ngan harga Rp 225 ribu,” lanjut Adhi.

Atas perbuatannya, terduga pelaku harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Pasuruan. (kd/ mh/lis)

Dalam rangka menyikapi dinamika dan antisipasi situasi, kondisi ketenteraman, ketertiban dan kondusifitas di wilayah Kota Marmer, serta menanggapi isu-isu krusial yang saat ini muncul di masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung menggelar rapat koordinasi (rakor) dan pembinaan tiga pilar plus, Kamis (17/11).

Acara dilaksanakan di Bima Cafe n Resto, dihadiri anggota komunitas intelijen daerah (Kominda), Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib, dan perwakilan tokoh masyarakat.

Dalam forum ini, dibahas pula antisipasi keamanan untuk kegiatan pencak silat, khususnya ketika pas kenaikan tingkat.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung Bambang Triono melalui Kabid Kewaspadaan Nasional Saiful Azis menyampaikan, kegiatan digelar dalam rangka persiapan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, serta menyongsong pelaksanaan pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.

“Mulai saat ini kita sudah memasuki tahun politik yang semakin dekat. Pastinya akan meningkat pula suhu politiknya. Untuk itu kita adakan acara ini guna mengharapkan masukan-masukan maupun pandangan dari semua yang hadir, untuk membuat Tulungagung lebih aman, nyaman dan tentunya lebih kondusif,” terangnya.

Memasuki sesi tanya jawab, beberapa

Di situ Saiful menjelaskan, untuk penanggulangannya dimusyawarahkan. “Kita sudah antisipasi dengan pihak kepolisian dan TNI, yang mana untuk pembangunan tugu perguruan yang sudah ada rencananya akan di stop. Dengan kata lain tidak diperbolehkan membangun tugu perguruan baru. Sedangkan untuk waktu arak- arakan baik itu pas kenaikan tingkat, ataupun kegiatannya akan ditindak

tegas pada oknum-oknum yang bukan anggota, atau kata lain hanya ikut-ikutan,” paparnya.

Tindakan tegas, kata Saiful, perlu dilakukan karena sejauh ini banyak masukan. Tidak sedikit ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang hanya punya kaos (perguruan silat), namun mereka ikut konvoi. “Hal-hal semacam inilah yang bikin suasana menjadi tidak nyaman,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap akan membawa kebaikan, terutama untuk kondusifitas wilayah Kabupaten Tulungagung. (adv/mad/lis)

Jember, Memorandum Holilulah alias P Daus (38), pemasok cendol dawet Jomble dan nata de coco yang dioplos bahan-bahan berbahaya (kalsium karbida) yang beredar ke Pasar Tanggul, Pasar Bangsalsari, Rambipuji, Balung, dan Pasar Tanjung, maupun Pasar Jatiroto Lumajang, ditangkap anggota Polres Jember.

Pria itu memproduksi makanan berbahaya dan melanggar pasal 62 ayat 1 juncto 8 ayat 3 UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. “Sebagaimana dimaksud pasal 62 ayat 1 juncto 8 ayat 3 UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama menjelaskan, bahwa Daus diringkus di rumahnya Dusun Krajan RT 07/RW 04, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, atas laporan masyarakat bahwa pelaku memproduksi produknya dengan bahan berbahaya.

“Dari informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan benar bahwa tersangka melakukan produksi secara tertutup di rumahnya,” jelasnya saat press rilis, Rabu (16/11) sore.

Daus mengaku meraup keuntungan

sekitar

Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 bungkus dawet, 1 bungkus tepung tapioka, 5 bungkus kalsium karbida, 1 jerigen kapasitas 20 liter air kelapa, 1 jerigen ukuran 35 liter cuka, 2 bungkus benzoat, 5 bungkus citric acid, 1 bungkus gula pasir, 10 bungkus nata de coco, 1 buah timbangan, dan 2 buah buku penjualan barang.

Dalam kasus ini, Dika menyatakan akan dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Puslabfor Polri dan dinas kesehatan untuk menyatakan bahwa karbit itu dicampur sebagai bahan makanan dan dikoordinasikan dengan BPOM untuk menyatakan layak atau tidaknya hasil produksi tersebut.

Terduga Daus akan dikenakan pasal pasal 62 ayat 1 juncto 8 ayat 3 UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. “Sebagaimana dimaksud pasal 62 ayat 1 juncto 8 ayat 3 UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen,” pungkas Dika. (edy/lis)

Rp 300 ribu dengan rincian Rp 5 ribu per bungkus nata de coco dan Rp 1.500 per bungkus dawet. “Tersangka memasarkan barang tersebut di dua kabupaten,” beber Dika.

ditimbun

gudang pakan di Kecamatan Tutur. “Kita amankan tersangka beserta barang bukti berupa 24 karung pupuk bersubsidi,” terang Adhi Putranto Utomo. Setelah dilakukan penyidikan

pelaku mengaku mengaku keuntungan di setiap karungnya mendapatkan keuntungan Rp 35 ribu. “Keuntungan per karungnya lumayan. Tersangka beli dengan harga Rp 190 ribu dan dijual de-

Bhabinkamtibmas dan peserta rakor menanyakan persoalan terkait perguruan pencak silat. Terutama pada saat kenaikan tingkat.

Suasana rakor tiga pilar plus.

Tersangka pengedar pupuk bersubsidi secara ilegal diamankan polisi beserta barang bukti lainnya.

PDI-P Belum Tetapkan Nama Capres

Memorandum

Rumor beredar, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri telah mengantongi beberapa nama yang berpeluang diusung menjadi pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Namun, hingga kini belum muncul nama memiliki kans besar.

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah menyampaikan, PDI-P masih belum menentukan calon presiden - wakil presiden

yang akan dicalonkan dan dimenangkan. “Menunggu hari baik untuk memunculkan siapa nanti orang yang bakal diusung PDI-P,” terangnya, Kamis (17/11).

PDI-P merupakan satu-satunya partai yang lolos dari 20 persen dari persyaratan yang ditentukan KPU untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres tanpa harus koalisi.

Namun, PDI-P tidak terpengaruh

dengan manuver partai lain yang sudah mencalonkan sosok tertentu. PDI-P mengikuti dinamika politik yang berkembang untuk dipantau dan diamati. “Nanti pada waktu yang tepat, Ketum DPP PDI-P akan mengumumkan siapa capres dan cawapresnya,” jelasnya.

Dalam politik, menurutnya tidak ada kata terlambat untuk menentukan bakal calon. Meski sudah ada beberapa nama tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, hal itu belum bisa dipastikan posisinya hingga pelaksanaan Pilpres.

“Oke, katakanlah Anies Baswedan, betul sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden, tapi baru hanya dari

Nasdem. Dan Nasdem belum memenuhi ambang batas 20 persen,” kata Basarah. Disampaikan, KPU menetapkan pendaftaran capres dan cawapres akan dibuka pada Oktober 2023 mendatang, sehingga masih ada waktu sekitar setahun. Dan untuk sosok yang akan diusung PDI-P merupakan kewenangan Ketum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. PDI-P dalam konteks Pilpres tetap berpedoman pada keputusan kongres. Bahwa capres dan cawapres menjadi hak prerogatif Ketum DPP PDI-P. “Jadi sebenarnya tidak ada istilah kata terlambat, masih ada waktu setahun, relatif bisa mendapatkan calon yang terbaik bagi bangsa ini,” ujar Basarah. (kid/ari/lis)

Perkuat Karakter ASN Solutif, Wawali Kota Malang Apresiasi Lomba Cerdas Cermat

Malang, Memorandum

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan LPPM Universitas Negeri Malang menggelar kegiatan inovatif cerdas cermat bertajuk ‘Siapa Berani Jadi Aparatur Bermartabat?’, yang diikuti camat dan lurah se-Kota Malang, di Gedung Sasana Krida Universitas Negeri Malang, Selasa (15/11) lalu.

Tema tersebut selaras dengan arahan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang menaruh perhatian besar terhadap kualitas pelayanan publik Kota Malang untuk kepuasan masyarakat. Juga, upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para camat dan lurah merespons isu terkini.

Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan tema yang diangkat sesuai dengan kondisi kebutuhan hari ini. “Seluruh persoalan di masyarakat, pemerintah harus hadir di tengah-tengahnya. Tidak hanya fungsi regulator, fasilitator, ataupun eksekutor, tapi yang utama adalah problem solving untuk persoalan masyarakat,” katanya.

Wawali mengajak semua ASN untuk meningkatkan kebersamaan, gotong-royong agar dapat menyelesaikan persoalan masyarakat. Penanganan persoalan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan strategis.

Menurutnya, kegiatan lomba cerdas cermat ini menjadi kebutuhan riil bagi aparat pemerintah untuk merefresh pengetahuan, informasi, keilmuan yang wajib dimiliki camat dan lurah.

“Yang penting ada buah pikiran yang bisa kita aplikasikan di tengah masyarakat kita untuk memecahkan beragam persoalaan yang ada. Cerdas penting, cermat penting, tapi kepiawaian dalam memecahkan masalah juga menjadi bagian yang penting,” urainya.

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Malang Drs Fahmi Fauzan AZ MSi menjelaskan kegiatan cerdas cermat ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan stimulus bagi perangkat pemerintah daerah.

Mulai dari camat dan lurah serta seluruh stafnya untuk terus mening-

yang kompeten, berdaya guna dan bermartabat. “Ini untuk memperkuat dan memperkokoh integritas ASN sebagai pelayan publik yang kompeten,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono

“Kami berharap

Hariyono

cermat,” lanjutnya.

Lima tim yang beradu pengetahuan dalam gelaran perdana Cerdas Cermat Camat dan Lurah mewakili setiap kecamatan. Masing-masing tim terdiri dari camat dan dua orang lurah pendamping.

Setelah melewati tiga babak

lomba yang berjalan seru, menegangkan dan terkadang mengundang gelak tawa audien, akhirnya Kecamatan Klojen berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kecamatan Sukun di urutan kedua, dan Kecamatan Blimbing menduduki posisi ketiga. (*/adv/ari/lis)

katkan prestasi agar menjadi ASN

MPd mengatakan melalui kemitraan ini ingin menunjukkan komitmen berkesinambungan untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang.

ilmu yang dimiliki oleh warga Universitas Negeri Malang dapat kita manfaatkan di

Kota Malang, Malang Raya dan Indonesia,” terangnya.

berharap kegiatan cerdas cermat dapat dilakukan secara reguler. “Kalau cerdas cermat ini dijadikan tradisi, kami sangat senang. Karena saya yakin seseorang jadi camat atau lurah, dia cerdas dan

Wawali

Wawali Kota Malang

Sofyan Edi Jarwoko membuka kegiatan cerdas cermat. Peserta serius menjawab pertanyaan.

Ahmad Basarah

Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso mengungkapkan, upaya penangkapan mantan Kabag Organisasi Setdakot pada 2021 itu berlangsung selama sebulan terakhir. Semenjak ditetapkan sebagai DPO akhir Oktober lalu, penyidik berkoordinasi dengan kepolisian

lintasdaerah untuk melacak keberadaan tersangka. Hingga akhirnya, Rabu (9/11), didapat informasi jika Acim berada di tanah kelahirannya. ”Kami kemudian berkoodinasi dengan anggota reskrim di Bandung untuk memastikan keberadaannya,” ungkap Rizki ke-

pada Memorandum, Kamis (17/11).

Setelah informasi itu dipastikan, tim unit tipikor yang dipimpin Ipda Muklisin meluncur untuk melakukan penangapan. Pada 1o November, Acim dicokok dari tempat persembunyian dan dikeler ke Mapolres Mojokerto Kota. ”Tersangka langsung kami tahan,” imbuhnya.

Rizki mengungkapkan, Acim diduga melakukan tindak pidana penipuan bermodus rekrutmen tenaga honorer di bagian organisasi setdakot yang sempat dipimpinya. Sebanyak 15 orang disebut menjadi korban dengan kerugian total mencapai

Jombang, Memorandum

Menjelang penyerahan hasil pekerjaan pada 19 November 2022, Komisi C DPRD

Kabupaten Jombang kembali menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa titik Jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (17/11). Tidak sendiri, rombongan didampingi tim dari dinas perumahan dan permukiman (perkim).

“Hasil sidak kali ini, kami menemukan sejumlah kerusakan sudah diperbaiki, tinggal menyisakan beberapa item. Sidak ini untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan jelang penyerah-

an hasil pengerjaan dari pihak ketiga,” papar anggota Komisi C Lutfi Kurniawan.

Lutfi menyebutkan, pemantauan kemarin semua titik yang dilaporkan mengalami kerusakan telah diperbaiki kontraktor. “Seperti keramik trotoar, lampu, hingga tanaman, kerusakan itu sebagian besar sudah diperbaiki,” ujarnya.

Praktis, sisa waktu sebelum penyerahan hasil pekerjaan dari rekanan, Lutfi mewanti-wanti agar perbaikan dilakukan tepat waktu. “Nanti apabila masih belum selesai, kami meminta inspektorat untuk

mengaudit. Hal itu dilakukan untuk menilai besaran kekurangan pekerjaan,” tekannya.

Kerusakan yang masih ditemui, di antaranya akses masuk yang dilewati kendaraan roda empat. Sepanjang Jalan KHWahid Hasyim memang banyak berdiri perkantoran.“Khusus Jalan KH Wahid Hasyim, jumlah akses tadi mencapai puluhan,” tandas Lutfi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim, Setiawan Afandi mengatakan, progres perbaikan memang hampir selesai. “Sesusi dengan apa yang dilihat langsung oleh Komisi C, proses

pekerjaan sudah hampir selesai. Tinggal menyisakan beberapa lagi yang harus dikebut,” ungkapnya.

Kekurangan tadi, lanjut Setiawan, melliputi lampu yang pecah dan mati. Sesuai janji rekanan, tanggungan itu akan dituntaskan dengan kerja lembur. Termasuk memastikan sarana penerangan benar-benar berfungsi. “Kami pastikan malam juga akan ada peninjauan untuk melihat lampu yang mati. Hasilnya, kami pergunakan sebagai bahan laporan ke inspektorat,” tandasnya. (adv/wan/war/epe)

Rp 450 juta. Berdasarkan pemeriksaan, Acim mengakui perbuatannya tersebut.

Dalam kasus yang menjerat Acim, lanjut Rizki, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, kuitansi pembayaran serta berkas surat perintah kerja.

Acim kini harus meringkuk di sel tahanan mapolresta dan dijerat dengan Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. ”Untuk ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara,” tandas alumnus Akpol 2010 tersebut.

Sebelumnya, Satreskrim

Polres Mojokerto Kota mengungkap kasus penipuan di

tubuh pemkot. Sebanyak 15 orang dilaporkan menjadi korban. Masing-masing korban sudah membayar Rp 3040 juta, namun mereka tidak diperkerjakan dan tak diberi gaji penuh.

Semenjak kasusnya diusut polisi, pria yang pernah menjabat sekretaris Dispendukcapil Kota Mojokerto itu kabur dari rumahnya di Kecamatan Magersari. Bahkan resmi mengundurkan diri sebagai ASN pada 1 Oktober lalu. Aksi culasnya itu diduga dijalankan bersama sejumlah kaki tangannya. Namun, sejauh ini Acim masih ditetapkan sebagai tersangka tunggal. (no/war/epe)

Jombang, Memorandum

Bupati Hj Mundjidah Wahab didampingiWabup Sumrambah, menyalurkan BLT-DBHCHT bagi buruh tani tembakau dan pabrik rokok yang ada di wilayah utara Sungai Brantas di Pendapa Kecamatan Ploso, Rabu (16/11).

Turut mendampingi pembagian, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang, Purwanto, kepala OPD, jajaran forkopimcam, kepala desa, serta penerima BLT-DBHCHT Tahun Anggaran 2022.

Purwanto menyampaikan, bantuan itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Jombang. Sementara payung hukum penyaluran sendiri, yakni Peraturan Menteri

Keuangan (Permenkeu) Nomor 215/ PMK.07/2021, tentang penggunaan, pemantauan, dan evaluasi DBHCHT.

Dalam peraturan itu, ada salah satu poin yang bisa di-cover oleh dana cukai. Yakni, buruh tani tembakau dan/atau buruh pabrik rokok.Turunan permenkeu tadi, termasuk Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 62 Tahun 2022 tentang pelaksanaan BLT-DBHCHT Kabupaten Jombang TA 2022.

“Dari data yang kami terima dan telah dilakukan verifikasi dan validasi tim dari dinas sosial, menetapkan 9.165 penerima. Rinciannya, 5.727 buruh tani tembakau serta 3.438 buruh pabrik rokok yang tersebar di lima kecamatan wilayah utara Brantas. Meliputi Ploso, Kabuh, Ngusikan, Kudu, dan Plandaan,” ungkapnya.

Penyaluran dilakukan non tunai melalui Bank Jombang. Setiap penerima manfaat mendapat Rp 300 ribu

per bulan yang diserahkan 4 bulan sekaligus.

Bupati Mundjidah berharap, BLT itu dapat meringankan beban hidup buruh tani tembakau dan pabrik rokok yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga roda perekonomian bisa berjalan sebab daya beli masyarakat meningkat.

“Ini merupakan salah satu program pembinaan lingkungan sosial dalam rangka pemulihan perekonomian di daerah yang bertujuan untuk mendukung bidang kesejahteraan masyarakat. Utamanya memberikan rasa keadilan dan meningkatkan kesejahteraan bagi penerimanya,” tutur bupati.

Ia juga berharap, penerima BLT-DBHCHT mempergunakan sebaik-baiknya. Dalam artian membeli komoditi sesuai dengan kebutuhan. (adv/wan/war/epe)

Jombang, Memorandum

Dump truk tanpa muatan bernopol AG 9043 UW yang dikemudikan Riza Jalaludin Zuhri (46), warga RT 5/RW 1, Desa/Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro terlibat kecelakaan di Jalan Raya Ceweng-Cukir.Truk melaju tidak terkendali sebelum berhenti setelah menghantam pagar depan Mapolsek Diwek, Kamis (17/11).

Dua motor jadi korban dalam insiden itu. Salah satunya, Honda Beat S 6869 OBZ dikendarai Kasmiati (40) yang membonceng putrinya, Rica Dwi (11), warga Dusun Sukopuro, Desa Kwaron Kecamatan Diwek. Kasmiati menderita luka berat dan menjalani perawatan di RSUD Jombang. Sedangkan Rica Dwi dan pengendara Honda Beat S 3079 OX, Agus Susanto (36), warga Dusun Ketanon menderita luka ringan.

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat membenarkan musibah itu. Perkaranya sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Jombang. “Benar, ada kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan pagar depan Mapolsek Diwek tertabrak. Akibat kejadian itu, satu orang luka berat, serta dua lagi mengalami luka ringan,” ujarnya.

Selain dua motor milik masyarakat umum, lanjut kapolres, satu kendaraan dinas milik Polri X 2331 63 juga turut tertabrak. Guna kepentingan penyelidkan lebih lanjut, semua kendaraan yang terlibat diamankan sebagai barang bukti ke kantor satlantas. “Saat ini sopir truk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” pungkas Nuhidayat.

Bagus (38), warga yang mengetahui detik-detik kejadian menuturkan, sebelum menabrak dua motor,

truk melaju dari utara atau dari arah Jombang menuju Cukir. “Setibanya di lokasi, pengemudi truk berniat mendahului kendaraan di depannya. Namun tanpa disadari oleh sopir, ada motor yang berjalan searah di depan kendaraan itu,” ungkapnya.

Akibat jarak yang terlalu

dekat, motor matik itu langsung tertabrak. Truk juga menabrak satu motor lain yang juga berjalan searah. Laju kendaraan baru terhenti setelah menghantam pagar depan Mapolsek Diwek. “Korban tadi langsung dilarikan ke rumah sakit,” lanjutnya. (wan/war/epe)

Kasatreskrim

Mojokerto, Memorandum

Pelarian Acim Dartasim (55),

BRIN Teliti Arca Buddha Perunggu Bawean

Temuan Kedua setelah di Sulawesi

Gresik, Memorandum

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji dan meneliti Pulau Bawean. Ini seiring dengan penemuan arca buddha dari perunggu di Dusun Batusendi, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura. Hasilnya, ada historiografi masyarakat nusantara di Bawean.

Peneliti Pusat Riset Arkeloologi Pra Sejarah dan Sejarah BRIN Hery Priswanto, saat memberikan materi seminar hasil kajian koleksi Museum Giri Arca Buddha Perunggu Bawean di Kantor Disparekrafbudpora Gresik menyebut, Bawean menjadi perlintasan dalam pelayaran jalur laut. “Bawean pada masa lampau salah satu jalur pelayaran, perdagangan, dan historiografi masyarakat nusantara,” ungkapnya, Kamis (17/11).

Dijelaskan, keberadaan arca buddha perunggu yang ditemukan saat ekskavasi pada 2018, menjadi bagian data kesejarahan di Pulau Bawean. Mulai

pra sejarah sudah ada, ditemukan kapak persegi terbuat dari batu. Sedangkan masa sejarah pengaruh buddha hingga kemerdekaan, ditemukan arca buddha tersebut.

“Keberadaan arca buddha perunggu Bawean ini suatu artefak masterpiece . Kenapa demikian, sementara ini, belum banyak ditemukan arca buddha perunggu di Indonesia. Hanya ada dua, yakni di Sulawesi dan di Pulau Bawean,” paparnya lebih lanjut.

Analisis sementara, arca ini pada masa lampau dibawa masyarakat secara komunal, saat bepergian ke suatu tempat. Termasuk untuk memenuhi

kebutuhan religinya di Pulau Bawean. “Mendarat di Pulau Bawean memenuhi kebutuhan religinya. Karena kebutuhan itu, dimanapun harus terpenuhi,” jelasnya.

Masih menurut Hery, arca buddha perunggu itu diperkirakan berasal dari abad 8 sampai 10 Masehi. Atau era Kejaraan Mataram Kuno. Selain arca, di Pulau Bawean juga ditemukan stupa kecil berbahan tanah liat. Situs benda tersebut, salah satu ikon penanda budhis. “Ada juga penemuan arca mahakala di Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura,” imbuhnya.

Ke depan harap dia, perlu support untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keberadaan arca di Pulau Bawean. Karena arca buddha perunggu, tidak selesai disini. “Masih butuh penelitian intensif, dan butuh waktu mengungkap lebih jauh arca di Pulau Bawean,” harapnya. (and/har/epe)

Dispendukcapil Canangkan Zona Bebas Korupsi

Bojonegoro, Memorandum

Pembangunan Zona Integritas (ZI) wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun anggaran 2022, memasuki tahap verifikasi lapangan (verlap). Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian PANRB mendatangi tiga OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang sebelumnya telah melalui evaluasi virtual pada Oktober lalu.

Verlap di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) melalui mal pelayanan publik dan dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil), dilakukan Senin (14/11). Sedangkan keesokan harinya, dilakukan di kantor badan pendapatan daerah (bapenda).

Sesuai SE Menteri PANRB No. 15 Tahun 2022 tentang pengusulan unit kerja dalam evaluasi ZI menuju WBK/ WBBM, tim penilai internal (TPI) yakni Inspektorat Kabupaten Bojonegoro mengirimkan tiga OPD itu untuk menjalani ZI.

TPN yang melakukan verlap ke Bojonegoro terdiri dari Afif Nur Wahid dan Wahyu Kusumaningtyas. Tugasnya, melakukan evaluasi administrasi, evaluasi kecukupan bukti dukung, evaluasi survei (kepuasan masyarakat dan persepsi anti korupsi) beserta desk, dan lapangan (field). Selain itu juga mendalami berbagai terobosan di masing-masing OPD. Salah satunya melalui website Si Maniz (sistem informasi manajemen perizinan).

Inspektur Inspektorat Teguh Prihandono menjelaskan, dalam pelaksanaannya, pembangunan ZI WBK/WBBM melalui OPD di wilayah Pemkab Bojonegoro memberikan pelayanan prima melalui mutu yang baik dan biaya murah terjangkau. Selain itu juga perbaikan kesiapan sumber daya manusia untuk melayani dan juga dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai.

“Intinya pada perbaikan tata kelola. Selain itu juga memberikan pelayanan kepada berbagai usia mulai anak, remaja, hingga dewasa. Juga pelayanan yang ramah kepada kaum disabilitas,” bebernya kemarin.

Verlap untuk wawancara lapangan juga dilakukan guna lebih mendalami tupoksi-tupoksi OPD agar lebih jelas. Karena zona integritas akan membuat OPD berjalan optimal dalam tugasnya sehingga memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. (top/har/epe)

Tujuh Eselon II Dimutasi, Bupati: Kerja untuk Kesejahteraan Masyarakat

Gresik, Memorandum Gerbong rotasi di lingkungan Pemkab Gresik kembali bergulir. Sejumlah pejabat eselon II dan ratusan ASN dipindahtugaskan dalam jabatan baru. Bupati Fandi Akhmad Yani mewanti-wanti agar bekerja secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat ketika memimpin prosesi pelantikan, Kamis (17/11).

Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama yang dimutasi antara kain Malahatul Fardah dari Staf Ahli Bupati Bidang Fisik Prasarana dipindahtugaskan menjadi kepala dinas koperasi, usaha mikro, dan perindag (diskoperindag).

Pos yang ditinggalkan diisi Sutaji Rudy yang sebelumnya menjabat kepala dinas pariwisata dan ekonomi kreatif, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga (disparekrafbudpora). Sementara posisi Sutaji digantikan drg Saifudin Ghozali yang sebelumnya menjabat kepala Dinas KB-PPPA. Posisi itu untuk sementara dibiarkan kosong menunggu seleksi terbuka (selter).

Mutasi selanjutnya jabatan Inspektur Pemkab Gresik Edy Hadi Siswoyo berganti menjabat

jadi asisten perekonomian, dan pembangunan Setda Kabupaten Gresik.

Posisi Edy digantikan Achmad Hadi yang sebelumnya menjabat kepala DPUTR. Sama seperti Dinas KB-PPPA, kursi DPUTR 1 sementara waktu kosong hingga selter dilakukan.

Kemudian Nuri Mardiana yang semula menjabat kepala badan pendapatan, pengelolaan, keuangan, dan

aset daerah (BPPKAD) dipindahtugaskan menjadi asisten administrasi umum Setda. Posisinya diisi AM Reza Pahlevi yang sebelumnya menjabat kepala DPMPTSP.

Satu lagi pejabat eselon II Hari Syawaludin resmi dilantik sebagai kepala dispendukcapil. Mantan sekretaris dinas pertanian itu akhirnya terpilih setelah melalui tahapan panjang selter TPT Pratama.

Dalam arahannya, bupati

berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik segera bekerja dengan maksimal. Utamanya dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Tentunya dengan inovasi dan kreativitas baru.

“Saya ucapkan selamat pejabat yang baru saja dilantik hari ini. Satu hal yang penting ke depan harus mendorong inovasi dan kolaborasi. Ini tidak hanya menjadi tagline. Koordinasi dan

komunikasi antardinas harus bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.

Bupati juga mengarahkan agar para pejabat turut aktif gotong royong dalam realisasi program Nawa Karsa. “Kita memerlukan akselerasi dan lompatan dalam meningkatkan kinerja pembangunan, pendapatan dan lainnya yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik,” tutupnya. (and/har/epe)

Bojonegoro, Memorandum

Dua jasad masih utuh terbungkus kain kafan, diketahui sudah terkubur selama 17 dan 13 tahun, ditemukan warga di pemakaman umum Dusun Mindi, Desa/Kecamatan Sugihwaras. Jasad itu keluar akibat tanah makam longsor tergerus luapan sungai pada 13 November 2022.

Temuan itu segera ditangani pemerintah desa setempat untuk dikebumikan

lagi dengan layak. “Saat itu kain kafannya masih utuh membungkus mayat ketika ditemukan warga, dan kemudian oleh warga diberikan kain kafan kembali lalu dikebumikan kembali,” ujar Helmi, warga setempat kemarin.

Menurut warga juga bahwa keanehan mayat yang masih utuh tersebut membuat warga penasaran dan tidak sedikit yang penasaran ingin melihat kondisi mayat

yang masih utuh tersebut saat itu. “Karena kain kafannya masih utuh dan tidak rusak, diperkirakan mayatnya juga masih utuh,” jelasnya. Ia menyebutkan, makam di dusun Mindi memang dekat dengan sungai. Diperkirakan ketika sungai meluap, airnya menggerus kawasan makam. Rekaman video temuan jasad itu bahkan sempat viral di akun YouTube screnmu  (top/har/epe)

Clinic, Kakek 68 Tahun Lulus Ujian Praktik SIM

lega. Perjuangan kakek

68 tahun itu untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C akhirnya tuntas. Setelah berulang kali gagal ujian praktik mengemudi, ia akhirnya lulus berkat coaching clinic di Satpas Gresik kemarin.

“Saya kan sudah tua, sudah tidak gesit lagi,” ujar Syaifuddin ditemui usai ujian praktik. Faktor usia menjadi salah satu kendala baginya untuk memeroleh SIM. Tubuhnya tidak lagi seleluasa ketika masih muda. Namun, ia bersyukur akhirnya bisa lulus.

Untuk lulus ujian praktik mengemudi, kakek asal Kecamatan Kebomas itu harus melewati berbagai rintan-

Satpas Gresik dibantu petugas. Itu ada Pak Herbas. Saya latihan rutin biar bisa lulus,” imbuhnya.

Tercatat sebanyak sembilan kali Syaifuddin mengikuti layanan coaching clinic yang dibuka secara gratis. Setiap sore, dia datang berlatih demi kantongi SIM C. Perjuangan kakek sepuh itu akhirnya membuahkan hasil. Ia berhasil lulus ujian praktik dan kini memiliki SIM C. “Saya punya SIM untuk kendaraan besar. Yang SIM C belum ada, meskipun sudah tua saya harus punya SIM karena ingin tertib berlalu lintas,” tukasnya.

Suaifuddin pun menyampaikan terima kasih kepada Satlantas Polres Gresik yang membuka layanan coaching clinic. Layanan tersebut dinilai sangat bermanfaat. “Kalau mau latihan pasti bisa. Jadi ungkapan mustahil lulus ujian praktik SIM itu tidak benar adanya,” tutupnya dengan senyum sumringah.

Hal senada disampaikan Amru Syafialam. Pelajar SMA asal Kecamatan Cerme itu bahkan sudah mengikuti coaching clinic sebanyak 11 kali. Pelajar berkacamata itu pun bersyukur akhirnya bisa mendapatkan SIM C setelah perjuangan yang panjang.

“Saya kalau ke sekolah naik motor. Pelat motor saya dari luar daerah. Saya tidak ingin melanggar lalu lintas,” cetusnya. Ini merupakan kesadaran

mengu-

Amru sadar banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar.

Amru mengapresiasi coaching clinic di Satpas Gresik. Sebab sudah sangat membantunya lulus ujian praktik SIM C dengan lancar. “Ini sangat membantu, layanannya juga enak dibantu sama petugas. Alhamdulillah setelah coaching clinic 11 kali saya lulus,” tandasnya tersenyum tipis.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menyampaikan, layanan coaching clinic gratis itu sebagai jalan keluar kesulitan ujian praktik SIM. “Silakan datang ke Satpas Gresik. Gratis dan akan dibantu petugas. Bantu kami memberantas calo dan pungli,” tutup lulusan Akpol 2002 tersebut. (and/har/epe)

SYAIFUDDIN kini bisa bernapas

berusia

gan. Mulai jalur angka 8, jalur lurus, lintasan zig zag, jalur gundukan, dan lintasan menanjak. Semua rintangan berhasil ditaklukannya. “Sebelum ujian praktik hari ini sebelumnya saya latihan, coaching clinic di

penuh dari benaknya untuk

rus SIM.

Peneliti melihat arca buddha yang ditemukan di Bawean.

Pelayanan di Kantor Dispendukcapil Bojonegoro.

Amru dan Syaifuddin (kanan) menunjukkan map kelulusan setelah

Oleh: Andika Dian Pratama

Bupati Fandi Akhmad Yani melantik pejabat di lingkungan Pemkab Gresik.

Warga menunjukkan jasad yang masih terbungkus kain kafan setelah longsor menerjang makam.