Koran Memorandum Edisi 13 Maret 2023

Petugas mengecek warung yang terbakar.

Korsleting, Warkop di Sukomanunggal Hangus

Surabaya, Memorandum

Warung kopi (warkop) milik M Rofikudin di Jalan Tanjungsari nomor 24, terbakar Sabtu (11/3) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun beberapa perabotan dan isi jualan warung hangus. Informasi yang dihimpun, kebakaran kali pertama diketahui sekuriti perusahaan yang berjaga di lantai dua pabrik. Petugas keamanan tersebut lantas turun dan mengambil selang air.

Dewi Perssik

Terima Lamaran

Pedangdut Dewi Perssik sudah menerima lamaran dari seorang pria, setelah resmi bercerai dari suami ketiganya, Angga Wijaya. Meski dikabarkan akan menikah di tahun ini, pelantun Mimpi Manis tersebut mengaku masih ingin mengenal betul sosok calon suaminya. Sempat gagal menikah tiga kali, membuat wanita yang akrab disapa Depe ini lebih selektif. Pasalnya, ia tak mau jika harus mengalami kejadian serupa yang membuat rumah tangganya kandas.

- Meng, BNNK razia diskotek, 16 pengunjung positif.

- Makanya, kalau mau masuk diskotek jangan lupa bawa kondom!

Si Mameng (Penyuluh BKKBN)

SAKSIKAN

TAYANGAN SAKSIKAN POLISI KITA,

DUNIA KRIMINAL, DAN KOTA KITA DI

MEMORANDUMTV

Tes urine yang digelar BNNK Surabaya.

Rehabilitasi untuk Murni Korban

MASYARAKAT yang terjaring razia dan hasil tes urine positif narkoba bakal diperiksa secara kontinyu oleh BNN. Dalam pemeriksaan ini, akan diketahui apakah masyarakat tersebut murni kor-

 Bersambung ke halaman 2

Petugas gabungan melakukan razia di Ibiza Club.

RAZIA BNNK, KARYAWAN IBIZA CLUB ZERO NARKOBA

PENGUNJUNG POSITIF

Surabaya, Memorandum

Badan Narkotika Nasional (BNN)

Kota Surabaya gencar menggelar razia di tempat rekreasi hiburan umum (RHU). Seperti Minggu (12/3) dini hari, menggandeng petugas gabungan merazia Ibiza Club di Jalan Simpang Dukuh.

Hasil tes urine yang digelar secara acak terhadap 520 orang, sebanyak 16 pengunjung positif narkoba. Sedangkan, untuk semua karyawan Ibiza Club hasilnya zero. Selanjutnya, belasan pengunjung dibawa ke kantor BNNK Surabaya di Jalan Ngagel Madya.

“Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif,” jelas Kasi Humas BNNK Surabaya Singgih Widi Pratomo, kemarin.

Terdeteksi dari CCTV Tetangga

Surabaya, Memorandum Dua terduga pelaku pembobol toko perkakas teknik peralatan pompa air, alat listrik, dan keselamatan kerja di Gedangasin, Tandes Lor, dibekuk anggota Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kedua terduga pelaku dibekuk di rumahnya masing-masing, yakni DP ( 27), asal Kepoteh, Blegah, Bangkalan, Madura, yang tinggal di Jalan Balongsari Krajan, dan WY (34), warga Tambak Asri Dahlia.

“Kedua terduga pelaku residivis. Dan terungkap dari CCTV di lokasi kejadian,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal

Sejak itu 100 persen Koko diperlakukan sebagai cewek. Saking senangnya Koko didandani cewek, bapak sampai memarahi ibu bila dia lupa mengenakan pakaian cewek kepada Koko.

Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif. Satu saja (Ibiza Club, red). Yang positif dan dibawa ke BNNK Surabaya, ada 12 laki-laki dan 4 perempuan.

Singgih Widi Pratomo Kasi Humas BNNK Surabaya

Dua terduga pelaku diamankan warga di Jalan Koblen.

2 Bandit Motor Dimassa di Koblen

Cari Teman

Surabaya, Memorandum

Dua bandit motor dimassa warga Koblen merupakan residivis. Mereka adalah Taufikrohman, warga Jalan Simokerto dan Imam berdomisili di Jalan Arimbi.  Informasi yang digali Memorandum, Taufikrohman

Cahaya Langit yang Sinari LGBT di Dini Hari (4) Cahaya

Pakaian cowok yang dipersiapkan ibu sebelum menjemput Koko dari rumah pakde dan bude dibiarkan teronggok di sudut lemari. Bapaklah yang kali pertama memanggil Koko dengan sapaam Kiki, ditulis k-y-k-y. Baru setelah masuk TK, bapak dan ibu memakaikan pakaian cowok. Tapi, itu pun hanya terbatas waktu sekolah. Di rumah dan saat bepergian, Koko tetap diberi pakaian cewek. Koko sendiri lebih senang didandani cewek. Ia melihat

ke

Dua pembobol toko perkakas teknik di Gedangasin, Tandes Lor.

Seruduk Truk Ngeban, Pengendara Beat Tewas

Bangkalan, Memorandum

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan

Raya H Moh Noer, Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Bangkalan. Pengendara motor Beat tewas setelah nyeruduk truk nopol S 8425 UR yang berhenti di badan jalan membantu rekannya ngeban, Jumat (10/3).

”Korban menderita luka parah dibagian kepalanya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Sys Eko, Minggu (12/3).

Ironisnya, ketika petugas melakukan olah TKP tidak ditemukan identitas sama sekali, baik motor yang dikendarai maupun identitas pengendara.

“Jadi baik motor maupuan korban, ketika laka lantas terjadi, tidak terdeteksi identitasnya,” tandas Iptu Sys Eko.

Hingga berita ini ditulis Minggu, belum diketahui siapa dan dari mana asal pria nahas ini. Untuk menilisik siapa jati diri korban, Kanit Laka Lantas Iptu Sys Eko suhah mengambil sidik jari dan foto korban, kemudian

diserahkan kepada Bagian Indentifikasi agar ditulusuri.

Berdasar keterangan beberapa saksi di TKP, malam itu Truk R-10 yang dikemudikan Maslikan berheti di badan jalan raya R Moh Noer Desa Masaran, karena igin membantu kendaraan truk rekannya yang bannya bocor.

Sebelumnya kejadian, Maslikan sudah memberi tanda lampu hazard. Situasi sekitar juga dalam kondisi terang karena semua lampu di Jalan Raya H Moh Noer menyala.

Saat itulah Honda Beat tanpa Nopol yang dikendaran Mr MX melaju kencang dari arah Utara. Entah apa sebabnya, Honda Beat tiba-tiba melaju tak terkendali dan nyeruduk Truk R-10 dari arah belakang.

” Ketika anggota tiba di TKP, korban Mr X sudah dalam kondisi meninggal dengan kondisi kepala luka parah dan posisi tubuhnya tergantung di jok motor,” pungkasnya. (ras/mik)

Puluhan Motor Knalpot Brong Diamankan

Sumenep, Memorandum Tim patroli gabungan Polres Sumenep menggerebek aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat di kawasan Jalan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Sabtu (11/3) malam.

Hasilnya, puluhan motor knalpot brong diamankan. Aparat gabungan itu menyasar sejumlah lokasi yang sering dijadikan tempat balap liar muda mudi. Patroli ini digelar menjelang Ramadan di beberapa tempat yang dianggap rawan. Kegiatan

ini menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap aksi balap liar. Tujuan patroli dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman dan tertib berlalu lintas.  “Karena aksi balap liar itu di samping membahayakan diri sendiri dan juga memba-

hayakan pengendara lain,” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Minggu (12/3).  Sewaktu melaksanakan patroli pada Sabtu malam kemarin menyisir sejumlah lokasi tim mendapatkan informasi di sekitar jalan bandara Trunojoyo terdeteksi dijadikan tempat balap liar oleh sejumlah pemuda.

Tim patroli gabungan, Satlantas, Sat Samapta dan, Sat Reskrim berhasil mengamankan 28 sepeda motor berknalpot brong yang

Arlan PGC Gelar Kontes Batu Akik Se-Indonesia

Pamekasan, Memorandum

Kontes batu akik tingkat nasional yang diprakarsai Arlan PGC Pamekasan, digelar di Gedung Prima Jaya Abadi

Pamekasan selama tiga hari mulai 10–12 Maret.

Ketua Umum Arlan PGC

Pamekasan Hidayat Santoso mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk menggali potensi anak bangsa sekaligus meningkatkan persatuan dan kesatuan.

“Kegiatan ini untuk menunjukkan dan mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia serta memberikan wahana komunikasi dan ekspresi bagi para pecinta batu akik dan masyarakat pada umumnya,” ujar Hidayat.

Lanjut Hidayat, antusias para pecinta batu dari luar Pamekasan terbukti dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk

peserta gemstone ini sangat bagus antusiasnya, bahkan yang dari luar Jakarta, Cirebon, Jember, Malang, Surabaya, Sumatra, Kalimantan dan dari kepulauan lain di seluruh Indonesia  juga ikut hadir,” ujarnya.

Hidayat menyebut peserta dari luar tersebut ikut meraimaikan kontas batu akik jenis pirus Yaman dan batu nusantara se-Indonesia bersama sahabat Rudi S dalam ajang silaturahmi salam settong dhere Pamekasan boom. “Insya Allah ribuwan batu masuk di meja pendaftaran,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, sekitar 700 kategori jenis batu  akik yang dilombakan. Seperti batu gambar, dan berbagai jenis batu akik Yaman pirus dan terbagi lagi ada BG Badar, BG Semi Kristal, BG Kristal.

Dayat mengungkapkan dalam hal ini, Sahabat Rudi S  Pamekasan siap mendukung pelaksanaan kembali kontes

batu akik dan diharap masuk agenda tahunan .

“Sebelumnya kami para pelaku usaha dan pecinta batu permata dan batu akik berterima kasih kepada sahabat Rudi, pemerintah, para danatur sponsor khususnya yang telah mensupport penuh dan memfasilitasi

serta para panitia yang saling bahu membahu sehingga lomba ini bisa  terlaksana dengan baik dan lancar,” ungkap Dayat. Rudi S, pemilik  Gedung Prima Jaya Abadi juga berpesan kepada masyarakat dan penggemar batu akik se-Indonesia agar mendukung kegia-

tan semacam ini.

Abu Bakar  S, selaku juri lomba memaparkan, untuk kontes kelas yang diperlombakan dari berbagai jenis batu alam lainnya dari luar Madura. “Kita

Bupati-Wabup Pamekasan Kompak Laporkan SPT Pajak

Pamekasan, Memorandum

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Wakil Bupati Fattah Jasin berharap masyarakat menaati dalam membayar pajak sebagai warga negara yang baik.

Sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud sesuai harapan bersama, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Pernyataan itu, disampaikan keduanya saat mendatangi Kantor Pajak Pratama (KPP) Pamekasan untuk melaporkan surat pemberitahuan tahunan

(SPT) sebagai wajib pajak, Rabu (8/3).

“Kami sangat berharap masyarakat Pamekasan taat dan patuh dalam melaporkan SPT dan juga membayar pajak,” ujar Bupati Baddrut. Dijelaskan bupati, kehadirannya di kantor pajak tersebut untuk melaporkan SPT tahunan.

”Saya datang kesini bersama Pak Wabup untuk menyelesaikan tanggungjawab SPT, pelayanannya top. Dengan begini, ini akan menjadi kantor yang ideal bagi seluruh elemen masyarakat yang mau ba-

yar pajak. Orang bijak, taat bayar pajak,” sambung bupati. Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin mengapresiasi pelayanan KPP Pratama Pamekasan saat dirinya melaporkan SPT tahunan yang merupakan kewajibannya sebagai warga negara. Pelayanannya cepat, ramah, gratis dan inovatif.

”Alhamdulillah saya dengan pak bupati dilayani dengan baik, mari semua masyarakat untuk taat bayar pajak agar bisa mewujudkan pembangunan sesuai dengan visi dan misi

bapak bupati hingga 2023 ini,” ungkapnya.

Ucapan rasa terimakasih kepada Bupati Baddrut dan Wabup Fattah Jasin disampaikan oleh Kepala Kantor Pajak Pratama Pa-

mekasan Anis Yudiono.

“Harapan kami, ke depan ini mudah-mudahan menjadi contoh untuk masyarakat Pamekasan sebagai warga negara yang baik,” pungkas Anis. (sjk/mik)

selanjutnya diamankan ke Polres Sumenep. “Kemudian para pemilik sepeda motor diarahkan untuk membawa knalpot standar dan mengubah knalpot standar.”ujarnya  AKP Widiarti menghimbau seluruh masyarakat khsususnya para pemuda untuk menggunakan knalpot standar. Dan tertib berlalulintas serta tidak menggelar balap liar karena sangat membayakan.(uri/mik)

berharap, kontes ini bisa mendongkrak kembali pamor batu  dan harga jual beli batu hasil alam murni Indonesia selain ajang silaturahmi antarko-

munitas serta pencinta batu cincin. Yang Nantinya batu-batu itu akan dinilai oleh para  juri,” kata Abu Bakar. (adv/sjk/mik)

MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. WAKABIRO: Sujak

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Wabup Fattah Jasin mendatangi Kantor Pajak

Personel satlantas mengolah TKP kecelakaan.

Petugas merazia balap liar di kawasan Jalan Bandara Trunojoyo.

Suasana kegiatan pameran batu akik di Gedung Prima Jaya Abadi Pamekasan.

7 Pendekar Jadi Tersangka Penganiayaan

Tulungagung, Memorandum Polres Tulungagung mengusut kasus penganiayaan yang terjadi pada Sabtu (11/3) dinihari di Jalan Raya Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol.

Kedua tersangka.

Polisi Tangkap Dua

Budak Ekstasi

Tulungagung, Memorandum

Anggota Satresnarkoba Polres Tulungagung menangkap dua budak ekstasi. Mereka adalah DA (45), warga Kota Kediri, berdomisili di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, serta NRH (42), warga Kelurahan Jepun, berdomisili di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto melalui Kasatreskoba AKP Didik Riyanto mengatakan, terduga pelaku ditangkap di wilayah Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung Kota. “Keduanya merupakan residivis kasus narkoba,” terangnya, Minggu (12/3).

AKP Didik menjelaskan, pengungkapan peredaran ekstasi ini berawal informasi dari masyarakat. Tersangka pertama yang ditangkap yaitu DA, setelah itu menyusul NRH.

Barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu plastik klip berisi 1 butir utuh pil ekstasi warna merah, 1 butir pil ekstasi hancur warna merah, 1 butir utuh pil ekstasi warna kuning, dan beberapa HP. “Serta barang bukti uang tunai Rp 1 juta hasil penjualan ekstasi,” ungkapnya.

Kini kedua terduga pelaku ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka terancam pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (fir/mad/day)

Akibat penganiayaan itu, dua korban, MR (17) warga Kecamatan Sumbergempol dan perempuan berinisial MA (18), warga Kecamatan Boyolangu, mengalami luka memar pada bagian wajah, tangan serta badannya.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, usai mendalami laporan penganiayaan. Hasilnya tujuh orang tersangka ditetapkan dalam kasus ini.

AKBP Eko mengatakan, tujuh orang tersangka yang ditangkap adalah oknum perguruan silat. Mereka ditangkap beberapa jam setelah penganiayaan tersebut. “Iya, anggota kami sudah menindaklanjuti kasus tersebut dan dari hasil pemeriksaan ada tujuh orang yang telah ditetapkan tersangka.

Meraka kita tangkap di rumah

masing-masing sekitar pukul 04.00 wib,” ujar AKBP Eko Hartanto, Minggu (12/3).

Tujuh orang tersangka yang ditangkap adalah MA (17), AOR (19), RMD (16), DNS (18), PBA (18), MLS (15) dan LMA (18), mereka merupakan warga Kecamatan Sumbergempol, Kalidawir, dan Boyolangu.

AKBP Eko mengungkapkan, penganiayaan terjadi dipicu oleh fanatisme berlebihan para tersangka.

Saat itu para tersangka mendapati korban memakai kaos salah satu perguruan silat. Kemudian tersangka langsung menganiaya korban hingga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan. “Jadi korban ini baru pulang dari Kediri dan masih memakai pakaian itu tadi. Tiba-tiba para tersangka langsung menghentikan motor

korban. Kemudian mengeroyok korban sampai terjatuh, merampas pakaiannya, sabuknya, dan atribut milik korban,” jelasnya.

Dari lokasi kejadian, polisi bisa mengamankan sejumlah barang bukti seperti kaos berlogo perguruan silat, sabuk mori milik korban, dan sepeda motor.

Atas perbuatanya, para tersangka dijerat dangan pasal 76 C jo 80 UU Perlindungan Anak dan pasal 368 KUH Pidana.

“Untuk 4 orang dilakukan penahanan, dan yang 3 masih anak-anak tidak dilakukan penahanan, namun proses penyidikan tetap berjalan,” tegas AKBP Eko.

Atas kejadian itu pula, Kapolres Eko Hartanto kembali menegaskan dan mengimbau agar warga perguruan silat janganlah mempunyai sifat

fanatik yang berlebihan. “Tumbuhkanlah rasa persaudaraan dan jangan munculkan rasa kebencian. Sejatinya kita semu-

anya adalah saudara. Berbeda perguruan silat silahkan, tapi jangan munculkan permusuhan,” pungkasnya. (fir/mad/day)

Menteri Desa dan PDTT Puji Ekspor Ikan Mas Koki Tulungagung

Tulungagung, Memorandum Pada awal 2023 ini, ikan mas koki asal Kabupaten Tulungagung senilai Rp 1,8 miliar dikirimkan ke pasar luar negeri. Yakin Australia, Inggris dan Jepang. Hal ini diapresiasi Menteri Desa dan PDT, Abdul Halim Iskandar dalam kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung, Minggu (12/3).

Abdul Halim Iskandar juga mengunjungi Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, yang menjadi salah satu sentra penghasil ikan mas koki di Tulungagung. Abdul Halim Iskandar memuji dan mengapresiasi kemampuan pembudidaya ikan koki di Tulungagung. Karena dapat menghasilkan ikan hias yang digemari masyarakat dan pasar luar negeri. “Masyarakat kita itu mau dimodel budidaya apa saja pasti bisa. Yang kadang jadi masalah adalah pemasarannya. Nah itu yang harus ada solusinya,” ujarnya. Abdul Halim meminta Pemkab Tulungagung dan semua pihak untuk mendukung terwujudnya mindset baru ikan mas koki

MAGETAN

Dua Mayat Di Kolam Pupuk Cair

Tulungagung. Sehingga, dimanapun dibudidayakan, nama Tulungagung tetap akan ikut di belakangnya.

“Jadi bisa menjadi ciri khas seperti ubi Cilembu, atau jenang Kudus, dan lain-lain,” ucapnya.

Menurutnya, masalah yang dialami pembudidaya saat ini adalah pemasaran. Oleh sebab itu pihaknya secara khusus akan memamerkan ikan mas koki Tulungagung di kantor Kemendes, agar publikasinya bisa dengan cepat sampai kepada masyarakat secara luas.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, ikan mas koki merupakan salah satu ikan hias yang banyak dibudidayakan di Kota Marmer.

Bupati berharap ekspor ini maka peningkatan ekonomi masyarakat bisa tercapai. Sehingga, terpuruknya bisnis ikan di masa pandemi bisa teratasi. “Harapannya seperti itu, agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (fir/mad/day)

Polisi Lacak Penyebab Kematian

Magetan, Memorandum

Kepolisian Resor (Polres) Magetan mendalami penyebab kematian Rudin Supriyanto, (53) dan Sumardi, (42) yang mengambang dikolam pupuk cair tetes tebu di Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro.

Kapolsek Sukomoro, AKP Ika Wardani, mengaku masih mendalami penyebab kematian dua korban.“Masih kami lakukan penyelidikan,” kata IkaWardani, Minggu ( 12/3).

Dugaan awal, kedua korban meninggal akibat terpapar bau pupuk cair sehingga limbung dan tercebur

ke kolam sedalam dua meter tersebut.

“Penyebab awal kami duga karena menghirup bau pupuk cair, atau terpeleset ke kolam. Tapi masih kami selidiki,” ungkap Kapolsek Sukomoro.

Ika mengatakan, keluarga kedua korban menolak dilakukan otopsi, dan

menerima kematian korban. “Jenasah telah kami kembalikan kepada keluarga, karena keberatan untuk dilakukan otopsi. Penyelidikan terus kami lakukan dengan pemeriksaan saksi-saksi,” tegas mantan penyidik Tipikor Polres Magetan tersebut. Sejumlah saksi akan diperiksa Polsek Sukomoro mulai hari ini, Senin ( 13/3), salah satunya rekan kerja kedua korban. “Mulai Senin akan kami periksa saksi-saksi, salah satunya rekan kerja korban,” ujar Kapolsek Sukomoro. Selain itu, polisi juga masih koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain terkait perijinan badan usaha tersebut. “Kami akan koordinasi dengan Disperindag Magetan terkait perijinannya,” pungkas AKP Ika Wardani. Sebagai informasi, dua orang ditemukan mengambang di kolam pupuk cair Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro, Sabtu (11/3). Kedua korban yakni Rudin Supriyanto (53) warga Desa Kentangan, RT 4/ RW 2, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan yang merupakan pemilik usaha pupuk cair tetes tebu dan Sumardi (42) warga Desa Kedung putri RT 15/ RW 04, Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. (rik/day)

Magetan, Memorandum

Hasil sidak Komisi A Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD)

Kabupaten Magetan di Desa Klagen dan Desa Panggung, Kecamatan Barat, beberapa waktu lalu direspons Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan.

Lembaga anti rasuah tersebut

memastikan akan bertindak semestinya, jika ditemukan kerugian negara terkait proyek-proyek yang didanai Dana Desa (DD).

“Apabila ditemukan kerugian negara, baik karena tidak tahu maupun sengaja langkah awal

akan kami limpahkan ke APIP,” kata Antonius, Kepala seksi ( Kasi)

Intelijen Kejari Magetan, Minggu (12/3). Disebut Antonius, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

akan memberikan waktu kepada desa yang ditemukan kerugian negara, jika mereka bandel, Kejari Magetan yang akan mengambil tindakan hukum melalui Undang

- Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “ Jika tidak ada itikad baik dari desa untuk mengembalikan kerugian negara, akan kami tindak lanjuti,” tegas

Kasi Intel Kejari Magetan. Kasi Intel menyesalkan, tahun 2022 program Jogo Deso yang ditawarkan kepada Pemkab Magetan untuk antisipasi ketidaktahuan aparat desa kurang mendapat respon, akhirnya gagal dilaksanakan.

“ Tahun 2022 kami tawarkan program jogo deso namun responnya lambat, namun tahun 2023 ini sudah berjalan,” tegas Antonius. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat Desa (PMD) Kabupaten Magetan, Eko Muryanto, mengaku akan menindaklanjuti temuan Komisi A DPRD Magetan

pada proyek DD didesa Klagen dan Desa Panggung Kecamatan Barat. “ Salah satu pedoman proyek desa Perbup 12 Tahun 2020, jadi akan lihat kepatuhan kedua desa tersebut,” ungkap Eko Muryanto, Minggu (12/3).

Eko Muryanto juga akan menilik susunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang disusun Tim Pelaksana (Timlak) apakah telah sesuai dengan Standar Harga Satuan (SHS) yang diamanahkan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Peraturan bupati (Perbup) Nomor 57 Tahun 2021

Tentang Standar Harga Satuan (SSH) Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2022. “ Timlak harus buat HPS. Kita akan lihat apakah telah sesuai dengan SSH Magetan. Jika berbeda mereka harus memberikan alasan yang tepat terkait perbedaan harga tersebut jika lebih mahal,” pungkasnya. (rik/day)

Polisi mengamankan tujuh tersangka penganiayaan.

Menteri Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Maryoto Birowo dan rombongan melihat peternakan ikan mas koki.

Antonius, Kasi Intel Kejari Magetan.

Al Hamra Hehanusa dikerubung rekan-rekannya usai menjebol gawang Persija.

Persik 2-0 Persija Kubur Mimpi Macan Kemayoran

Kediri, Memorandum Racikan materi pelatih Portugal, Divaldo Alves kembali menunjukkan taji ketika melawan tim-tim peringkat atas Liga 1. Menjamu Persija Jakarta di Stadion Brawijaya kemarin, Macan Putih julukan Persik Kediri, sukses menang dua gol tanpa balas.

Padahal, Macan Kemayoran julukan tim tamu butuh poin maksimal untuk terus bersaing dalam perebutan kampiun di akhir musim. Hanya saja, absennya tiga pemain asingnya membuat pelatih Thomas Doll tidak dapat berbuat banyak mengantisipasi penampilan spartan Persik.

Usai pertandingan, Divaldo Alves mengatakan keberhasilan mengalahkan peringkat tiga klasemen sementara, tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain yang berani bertarung di lapangan. “Saya melihat pertandingan hari ini kita memang fight, cuaca panas memang babak pertama. Tapi kita tahu cetak gol awal, kita puas terhadap pertandingan hari ini,” ujarnya.

Divaldo menilai mental para pemainnya semakin bagus dalam setiap pertandingan. Kondisi sekarang jauh lebih berbeda ketika dia datang di pertengahan musim sebagai pelatih pengganti.

“Waktu pertama kali saya datang mental para pemain masih hijau, maaf saya bilang seperti itu. Tapi sekarang mereka bisa menguasai permainan dengan mengatur tempo jadi mereka sudah dewasa sekarang. Mereka cetak gol kapan harus tahan, kapan harus menunggu momentum untuk menyerang, jadi tim kita tambah dewasa sekarang,” pungkasnya. (mon/epe)

Larang Kampanye, Bawaslu Hanya Izinkan Sosialisasi

Kediri, Memorandum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri mengimbau partai politik (parpol) tidak melakukan kegiatan kampanye. Dasarnya, tahapan kampanye baru dimulai menjelang akhir 2023. Namun, parpol dipersilakan melakukan kegiatan sosialisasi seiring dengan telah ditetapkannya peserta pemilu 2024.

Kebijakan itu menjawab situasi saat ini. Parpol mulai melakukan berbagai kegiatan dengan terjun ke masyarakat langsung di desa-desa ataupun

kelurahan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saidatul Ummah menjelaskan, sejauh ini tahapan pemilu 2024 baru memasuki

sosialisasi. “Kami persilakan parpol melakukan kegiatan, asalkan tidak kampanye karena saat ini belum waktunya,” katanya, Minggu (12/3).

Ia meminta parpol berkoordinasi terlebih dahulu dengan bawaslu apabila hendak mengadakan kegiatan. Hal tersebut untuk mengetahui kegiatan apa yang akan dilaksanakan. Koordinasi itu bahkan disebut keharusan karena sangat penting agar sesuai dengan tujuan awal. “Yang penting kita harus

mengetahui bahwa agendanya mereka itu seperti apa dan yang hadir nanti siapa,” ucap Saidatul Ummah.

Terakhir, ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ataupun pencegahan hingga sosialisasi selama proses tahapan pemilu berjalan. “Yang jelas kami akan awasi dan apabila ada aduan terkait selama tahapan pemilu, pastinya kami akan tindak lanjuti langsung,” ungkapnya. (mon/epe)

Gubernur Ajak PWI Jatim Bangun UMKM Lebih Maju

Kediri, Memorandum Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap peran lebih organisasi wartawan tertua di Indonesia, dalam memajukan perekonomian masyarakat. Hal itu disampaikan ketika menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 tahun yang digelar PWI Jawa Timur di Hotel Grand Surya Kediri, Sabtu (11/3) malam.

Khofifah menyampaikan, sangat setuju dengan tema tentang UMKM yang diangkat dalam peringatan HPN tahun ini. Karena sektor itu sangat strategis dan harus diikuti koneksitas dan sinergitas dari elemen strategis lainya. Apalagi, UMKM diisebut gubernur perempuan pertama di jatim itu, menjadi tulang punggung ekonomi nasional maupun secara global.

“Ekonomi dunia nanti banyak didominasi UMKM. Ini sesuatu yang memang harus kita bangun kekuatannya, bagaimana UMKM di Jawa Timur naik kelas,” ucapnya.

BOJONEGORO-TUBAN

Suasana Musda PD Muhammadiyah Bojonegoro.

Musda PD Muhammadiyah

PC IMM Munculkan 5

Rekomendasi

Bojonegoro, Memorandum

Musyawarah Daerah (Musda) ke- X Muhammadiyah

Kabupaten Bojonegoro, akhirnya dapat digelar kemarin setelah sempat terunda akibat pandemi Covid-19. Seharusnya, agenda musda digelar pada 2020 sesuai masa kepengurusan 5 tahun.

Bertema mewujudkan Islam berkemajuan, memajukan Bojonegoro, warga organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia ini, sangat berharap hadir sosok pemimpin yang benar-benar responsif terhadap pemuda. Termasuk memperhatikan kader-kader Muhammadiyah dalam pemberdayaan maupun pemberian fasilitas yang dibutuhkan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bojonegoro A Fathoni, mengeluarkan lima rekomendasi agar terpilih pemimpin PD Muhammadiyah Bojonegoro yang ideal.

“Pertama pimpinan daerah Muhammadiyah Bojonegoro membentuk wadah bagi pengembangan keilmuan kader-kader. Dengan membentuk central studi untuk pengembangan dan penguasaan keilmuan yang dapat memunculkan kematangan berpikir sehingga Muhammadiyah Bojonegoro tidak kehilangan nafas intelektual,” sebutnya.

Kedua, mampu merumuskan strategi pengembangan ekonomi dengan prespektif Muhammadiyah yang tidak hanya bertumpu pada pengembangan amal usaha individu saja. Juga membangun pemberdayaan ekonomi bagi warga Muhammadiyah melalui sisi manajerial, keuangan, digitalisasi, infrastruktur, hingga pasar yang masif.

Selanjutnya, pimpinan PD Muhammadiyah merumuskan langkah dalam dakwah kultural dan akomodatif dalam dalam penguatan basis-basis ideologi dengan mengedepankan konstektualisasi dakwah hingga akar rumput. “Agar warga Muhammadiyah ajeg dalam memahami ideologi yang utuh dan terhindar dikotomi,” sambungnya.

Berikutnya, mengembangkan peran digitialisasi sebagai lahan dakwah dan pro aktif dalam advokasi kebijakan publik terutama pada ranah lokal daerah Bojonegoro. “Hal ini sangat penting dalam mewujudkan baldatun thayibun wa rabbun ghafur yang perlu menghadirkan pengawalan-pengawalan kebijakan birokrasi yang bermuara pada kebaikan seluruh masyarakat,” tutupnya. (top/epe)

Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada BI Kediri yang sudah membantu dalam memasarkan produk UMKM jenis kopi ke luar negeri melalui rumah kurasi. Hal ini dikarenakan ekspor pertama kopi di Jawa Timur secara komunal branding mulai dari kopi Madiun, Wonosalam Jombang, dan Bondowoso dalam satu brand. “Waktu itu, 26 Oktober kita bisa ekspor sebanyak 200 ton ke Mesir,” ungkapnya. Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengatakan, tema ini menjadi bukti bahwa jurnalis yang selama ini hanya menulis tentang UMKM, ternyata memiliki kepedulian untuk mendorong keberlangsungan UMKM. Dia sepakat pernyataan gubernur jika UMKM menjadi salah satu pilar atau tulang punggung perekonomian nasional.

“Kalau bangsa ini ingin besar dan maju, kembangkan UMKM, kuatkan UMKM. Karena UMKM sektor usaha yang mudah diakses oleh masyarakat,” tambah pria asal Jember tersebut. (mon/epe)

Jasad Lansia Bojonegoro Ditemukan di Plumpang

lokasi temuan mayat sebenarnya bukan masuk wilayahnya. “Wilayah itu masuk Bojonegoro. Jadi yang melakukan evakuasi dari petugas Bojonegoro,” ujarnya.

Menurut Zubaidi warga setempat, penemuan berawal saat seorang nelayan hendak mencari ikan kaget melihat jasad mengapung dan tersangkut serpihan kayu yang terbawa arus. Ciri jasad wanita itu berusia kurang lebih 60 tahun. “Pagi temuannya. Mengapung tersangkut pecahan kayu bengawan,” ujarnya.

Mengetahui ada jasad di sungai terpanjang di Jawa tersebut,

nelayan itu langsung menghubungi warga dan polisi untuk dilakukan evakuasi. Diketahui, mayat wanita itu belum membusuk. Wajahnya juga masih terlihat jelas. Diperkirakan, perempuan nahas itu baru saja terseret arus Bengawan Solo. Proses identifi kasi dilakukan setelah dievakuasi ke daratan.

Kepala Desa (Kades) Kebomlati, Moenidjan mengatakan,

Bojonegoro, Memorandum Warga Desa Soko, Kecamatan Temayang dapat tersenyum bahagia. Akses jembatan penghubung ke Desa Kalimati, Papringan, Sekonang, dan Sekidang di Kecamatan Temayang yang dulu sulit diakses karena struktur bangunan rendah dan terendam arus saat musim hujan, kini berdiri kokoh. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya empat jembatan sekaligus.

Bupati Anna Mu’awanah meresmikan jembatan itu disaksikan ratusan warga Dusun Glingsem dan Sekonang. Warga bahkan menggelar tasyakuran sederhana tepat di atas jembatan yang sudah lama mereka rindukan.

Kepala Desa (Kades) Soko Johan mengucapkan rasa syukur terima kasih atas tuntasnya pembangunan jalan dan empat jembatan yang menjadi infrastruktur vital warga. “Sebelum empat jembatan tersebut berdiri, warga kami harus menunggu arus sungai surut saat musim hujan untuk menyeberang sungai atau melakukan aktivitas sehari-hari,” bebernya.

Identitasnya terkuak setelah diinformasikan ke masyarakat. “Jasad wanita tersebut memiliki nama Leginah (90) asal Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Informasinya, korban telah meninggalkan rumah sejak pukul 04.00,” tambahnya. (top/epe)

memutar lewat Nganjuk. Itu pun tidak dapat masuk hingga dijemput kades menggunakan mobil kayu.

“Sehingga kami merencanakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan agar Dusun Glingsem, Sekonang, Sekidang ini aksesnya makin baik. Kami melihat banyak lahan potensial pertanian di Desa Soko ini dan akhirnya terealisasi di 2022 melalui bantuan keuangan desa (BKD),” terang Bupati Anna. Bupati mengungkapkan, wilayahnya sangat luas sekali namun tidak akan mengurangi nilai BKD demi pemerataan pembangunan. “Seluruh jembatan penghubung dusun dan desa, serta jalan insya Allah rampung pada 2025. Dengan lengkapnya infrastruktur itu, saya berharap roda perekonomian masyarakat meningkat,” tutupnya.

Salah satu warga Dusun Sekonang, Mbah Min (sapaannya), merasa bahagia dengan selesainya pembangunan jembatan itu. “Sangat membantu warga yang mayoritas petani untuk mengangkut hasil panen,” ungkapnya. (top/epe)

Kabiro: Sutopo, S. H. I Telepon: 082244621416

Peresmian Jembatan Soko Temayang juga jadi peristiwa penting bagi Bupati

Anna Mu’awanah. Sebab, ketika kunjungan ke Sekidang pada 2021, ia harus

Bupati Anna Mu’awanah meresmikan jembatan penghubung antardesa di Desa Soko, Kecamatan Temayang.

Saidatul Ummah

GRESIK-LAMONGAN

Salah Paham Massa Pesilat Datangi Polsek Balongpanggang

Kapolres Gresik: Sudah Kondusif

Gresik, Memorandum

Aksi massa dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Mapolsek Balongpanggang, Sabtu (11/3) malam, berakhir kondusif. Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyebut insiden tersebut dipicu kesalahpahaman.

Saat ini persoalan sudah terselesaikan dan situasi kembali normal. AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan, beberapa hari sebelum kejadian di Mapolsek Balongpanggang, massa pesilat itu hendak meluruk wilayah Mojokerto Kota.

Polres Gresik mendapat perintah

dari Polda Jatim untuk menyekat wilayah perbatasan, meminimalisir massa berniat ngeluruk ke Mojokerto Kota.

“Karena Balongpanggang merupakan wilayah Gresik yang berbatasan dengan Mojokerto, maka di sini juga dilakukan penyekatan. Namun dalam pelaksanaan penyekatan terjadi kesalahpahaman. Mungkin karena kondisi sudah malam dan capek. Tapi ini sudah selesai,” jelas kapolres, Minggu (12/3).  Diduga, ada ucapan atau perlakuan Kapolsek Balongpanggang AKP M Zainuddin yang melukai hati

massa pesilat PSHT tersebut. Hingga akhirnya membuat flyer ajakan untuk menghitamkan Mapolsek Balongpanggang. Mereka menuntut kapolsek meminta maaf dan mundur dari jabatannya. Kapolres Gresik turun langsung untuk meredam amarah pesilat dan menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2002 itu bahkan duduk bareng bersama pengurus PSHT Cabang Gresik. Termasuk ketika memberikan imbauan humanis kepada massa aksi yang didominasi ka-

Bentang 60 Jembatan Kacangan Terhubung

Gresik, Memorandum Kembali molor dan diperpanjang hingga pertengahan April 2023, pekerjaan proyek Jembatan Kacangan terus dikebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik memastikan pekerjaan konstruksi segera selesai.

Kabid Bina Marga DPUTR Eddy Pancoro mengatakan, pekerjaan sempat terkendala cuaca musim hujan. Curah hujan yang tinggi dan air kiriman dari hulu membuat debit Kali Lamong yang menjadi lintasan jembatan meningkat.

Namun, sekarang pekerjaan di lapangan sudah kembali normal seiring turunnya curah hujan. Bahkan kerangka baja bentang 60 meter yang menjadi bagian utama jembatan sudah terhubung. Pekerja masih berkerja secara maraton agar seluruh pekerjaan rampung sesuai adendum. “Perpanjangan kontrak sampai sekitar pertengahan April. Saat ini progres pekerjaan konstruksi kisaran 94 persen,” jelas Eddy Pancoro, Minggu (12/3).

Pihaknya berharap adendum kedua ini cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan di lapangan. Sehingga jalur alternatif Benjeng-Kedamean yang menjadi salah satu akses vital itu kembali dapat dilintasi. Sebab, setelah ambles pada akhir Desember 2021, jembatan tersebut praktis tidak bisa dilalui kendaraan. Pada 2022, kontrak pembangunan ulang jembatan itu sebesar Rp 13 miliar lebih.

“Pekerjaan saat ini tinggal bekisting, cor lantai dan oprit jembatan,” pungkas Eddy Pancoro. Pantauan di lapangan, petugas sedang mengerjakan persiapan pengecoran lantai jembatan. Material proyek juga masih banyak menumpuk di lokasi. (and/har/epe)

langan pemuda. “Terkait kejadian tadi malam sudah didiskusikan antara Kapolsek Balongpanggang dan Ketua PSHT, intinya kesalahpahaman dan sudah terselesaikan. Sekarang kondisi sudah kondusif. Harapannya tidak terprovikasi dan ke depan anggota perguruan silat agar mengikuti imbauan pengurus cabang masing-masing,” imbuh AKBP Adhitya Panji Anom. Sebelumnya, PSHT Gresik sudah mengeluarkan surat imbauan bahwa ajakan untuk menghitamkan Mapol- sek Balongpanggang yang beredar di media sosial dibatalkan.  Serta

meminta warga PSHT untuk tidak menghadiri kegiatan tersebut. Demi menjaga situasi kamtibmas yang

Dandim Kumpulkan 17 Perguruan Anggota IPSI

PERWAKILAN 17 perguruan pencak silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Gresik berkumpul di Makodim 0817/ Gresik, Minggu (12/3). Pertemuan itu dalam rangka pengarahan sekaligus pencerahan usai aksi di Mapolsek Balongpanggang.

Langkah cepat Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar mengumpulkan 17 perguruan silat, juga sesuai

kapasitasnya sebagai ketua IPSI Gresik. Apalagi sebelumnya, sudah ada deklarasi damai sebagai langkah nyata memupuk rasa persatuan, kerukunan, dan kebersamaan yang diselenggarakan di Makodim 0817/Gresik.  “Alangkah ruginya apabila itu dirusak dengan tindakan-tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Oleh karenanya semua pihak diharapkan dapat menjaganya.

Kejadian itu sebagai pembelajaran bagi kita semua dan jangan sampai terjadi lagi. Marilah bersama-sama membangun dan menjaga kota Gresik yang indah ini damai dan lebih maju,” pesannya.

Dalam arahannya, semua perwakilan anggota IPSI Gresik harus bisa menjunjung tinggi dan menjaga nama baik perguruan masing-masing.

Jika terjadi permasalahan agar tidak melakukan tinda-

kan sendiri di luar kendali perguruan dan menyerahkan permasalahan kepada pihak-pihak yang berwenang. “Apabila terjadi permasalahan di lapangan agar dikoordinasikan dengan baik, sehingga tidak memicu tindakan anarkis. Perguruan pencak silat dalam naungan IPSI Gresik harus bisa menjadi contoh dan tauladan dalam kehidupan di masyarakat,” tutupnya. (and/har/epe)

Gresik, Memorandum Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik menjalani pendataan administrasi kependudukan (adminduk). Perekaman ulang e-KTP ini dalam rangka menjamin hak WBP dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Gresik terus berupaya meningkatkan pelayanan adminduk dengan menggelar roadshow. Salah satunya menyasar WBP yang mendekam di balik jeruji besi penjara. Sebelumnya mendatangi siswa disabilitas.

Dispendukcapil bekerja sama dengan Rutan Kelas IIB Gresik telah melakukan perekaman ulang e-KTP untuk 36

orang WBP. Hal ini dilakukan untuk menjamin hak sipil warga binaan sekaligus agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya pada 2024.

“Ini merupakan suatu sinergi yang sangat baik dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan yang sedang dalam masa pembinaan di Rutan Gresik. Dengan adanya perekaman ulang e-KTP ini, diharapkan warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 nanti,” jelas Kepala Dispendukcapil Hari Syawaludin kemarin.

Hari melanjutkan, program pelayanan adminduk di Rutan Gresik merupakan upaya memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan perlindungan hak-hak kependudukan bagi narapidana. “Kami ber-

komitmen untuk memberikan pelayanan kependudukan yang sama kepada seluruh warga negara, termasuk para narapidana,” pungkasnya. Dalam pelaksanaannya kali ini, dokumen kependudukan yang tercetak berupa e-KTP, kartu keluarga, identitas kependudukan digital (IKD), dan akta lahir.

Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Lapas Kelas IIB Gresik, Anis Handoyo menyebutkan, perekaman KTP WBP sangat penting. Salah satunya untuk melengkapi persyaratan mengikuti program pembinaan.

“Hak pilih WBP Rutan Gresik sama pentingnya dengan hak pilih warga di luar lapas. Jadi, satu suara saja sangat penting untuk diakomodir agar bisa menggunakan hak pilihnya nanti. Maka dari itu warga binaan di sini harus memiliki KTP elektronik, karena itu akan

menunjukan identitas mereka sebagai WNI,” pungkasnya. (and/har/epe)

Kultur Agamis Bawean Terancam Bisnis Narkoba dan Esek-Esek

Gresik, Memorandum Polres Gresik dan jajaran terus menggalakkan pemberantasan narkoba di Bawean. Terbaru, polisi menggagalkan transaksi sabu dan mengamankan dua terduga pelaku. Tidak hanya itu, bisnis esek-esek di wilayah kepulauan yang kental dengan kultur agamis itu juga dibongkar.

Untuk ungkap kasus narkoba, Satreskoba Polres Gresik mengamankan Nidaul Habibi (30) dan Andri Winoto (36). Keduanya warga Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak. Barang bukti sabu seberat 0,20 gram dan seperangkat alat isap diamankan dari penangkapan itu.

Kasatreskoba AKP Tatak Sutrisno mengatakan, pihaknya menggagalkan peredaran narkoba di Bawean berdasarkan informasi dari masyarakat. “Bermula dari informasi masyarakat terkait peredaran gelap narkoba. Ada dua orang pelaku yang kami amankan,” tegasnya, Minggu (12/3).

Nidaul Habibi ditangkap terlebih dahulu di jalan dekat rumahnya, Selasa (7/3). Gerak cepat polisi kemudian menggerebek Andri Winoto di rumahnya. Dari penggeledahan, ditemukan satu plastik

klip sabu yang disimpan di dalam tas selempang serta satu set alat isap. “Kami juga mengamankan dua buah handphone. Sabu itu rencananya akan dikonsumsi. Tersangka berikut barang bukti dibawa ke Mapolres Gresik untuk dilakukan proses hukum. Untuk asal usul barang haram itu masih terus kami kembangkan,” tandas Tatak. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Nidaul Habibi dan Andri Winoto dijerat dengan Pasal 114 Ayat 1

Subs Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 132 Ayat

1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam mendekam di balik jeruji besi penjara. Terpisah, Polsek Sangkapura juga membongkar bisnis esek-esek di Bawean. Ironisnya, terduga pekerja seks komersial (PSK) berinisial MA diketahui masih berusia 16 tahun. Perempuan yang diketahui sebagai anak punk itu langsung diusir dari Pulau Putri -sebutan lain Pulau Bawean-. Desas-desus bisnis haram itu bermu-

la dari seorang warga bercerita terkait keberadaan PSK di salah satu penginapan di Kecamatan Sangkapura. Modusnya, si PSK menerima pesanan melalui aplikasi pesan whatsApp. Kemudian bertemu di tempat penginapan yang dimaksud.  Dari informasi yang dihimpun, pelanggan PSK remaja itu warga Bawean sendiri. Hal ini yang membuat keresahan warga dan tokoh masyarakat. Mereka kemudian berkordinasi dengan polisi, dan melakukan penangkapan MA. Kapolsek Sangkapura AKP Moch Suja’i mengatakan, MA saat diamankan tidak membawa identitas apapun. Hanya mengaku berasal dari Kota Surabaya. “Anak perempuan tersebut ke Bawean diajak orang Bawean melalui online. Diiming-imingi janji kerja di Bawean. Sudah sekitar dua bulan berada di Bawean,” bebernya.  Selanjutnya, pihaknya juga telah mengirim pelaku dugaan asusila tersebut ke Dinas Sosial Pemkab Gresik untuk dilakukan tindak lanjut. MA bakal diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Apalagi yang bersangkutan masih anak di bawah umur.(and/har/epe)

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Andika Pratama, Hardy. BOJONEGORO: Sutopo Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA)

kondusif. (and/har/epe)

Upaya kapolres meredam gejolak dengan langkah-langkah humanis.

Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom berdiskusi dengan pimpinan PSHT Cabang Gresik.

Pengarahan perguruan silat di Makodim 0817/Gresik.

Keluhkan Jadwal Keberangkatan

Dua Pekan Feeder Beroperasi di Metropolis

Surabaya, Memorandum

Jadwal keberangkatan feeder Wira Wiri Suroboyo dari satu halte ke halte lainnya mendapat keluhan warga kota yang sudah menjajal angkutan massal yang digadang-gadang bisa mengurai kemacetan itu. Calon penumpang ingin jadwal terpampang di halte agar mereka mudah menentukan perjalanan.

Rahmawati warga Kauman

Pakal menyebut, jadwal kedatangan menjadi keluhan tersendiri. Kebetulan kemarin, dia naik feeder dari terminal Benowo menuju Tunjungan.

Namun, ketika balik ke rumahnya, ibu dua anak itu bingung karena tidak tahu jadwal feeder menuju ke Benowo. Hal yang sama juga diungkapkan Dewi. Ia mengaku, adanya angkutan feeder sangat membantu dan lebih hemat biaya, selain itu, kondisi feeder juga tidak kumuh karena dilengkapi air conditioner (AC).

Selain itu, kata Dewi, sangat terbantu karena ia biasanya ke Pasar Atom harus oper lin lain, tapi naik angkutan feeder hanya sekali saja dan berhenti di depan lokasi tujuan.

Sementara itu, Memorandum mencoba naik angkutan feeder WiraWiri Suroboyo jurusan Mayjen Sungkono-Embong Wungu, Minggu (12/3). Kebetulan, Memorandum menunggu di halte bus Jalan Panglima Sudirman. Sekitar pukul 15.00, Memo-

Bersambung ke halaman 10

LIMA RUTE FEEDER WIRAWIRI

 Terminal Benowo – Tunjungan

 Puspa Raya – HR Muhammad

 SWK Penjaringan Sari – Gunung Anyar

 PNR Mayjend Sungkono – Embong Wungu

 Terminal Intermoda Joyoboyo – Terminal Bratang – Kedung Asem

*Rencana akan ada penambahan rute baru

Hanya Konvoi, Tak Jangkau Sekolah

PASCA dua minggu mengaspal di jalanan, feeder masih banyak kekurangan. Sebab pengamatan di lapangan banyak feeder yang hanya konvoi saja, namun tidak menuju ke sekolah-sekolah sebagai angkutan pelajar.

Bingung Bayar, Ternyata Gratis

RIO tidak menyangka jika angkutan massal feeder WiraWiri Suroboyo yang baru diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih digratiskan. Padahal, sebelum memutuskan memakai layanan feeder, pria asal Jalan Keputran Kejambon itu sempat kebingungan untuk mengisi saldo di aplikasi e-money.

“Saya sangat penasaran dengan mobil feeder WiraWiri yang baru di-launching. Makanya saya pengen sekali untuk naik mobil itu. Tadi saya sempat kerepotan saat mau isi saldo e-money. Sampai saya pinjam kartu e toll milik tetangga,” kata Rio.

Untuk pengalaman pertama, Rio meminta temannya mengantar dari rumah ke halte Jalan Panglima Sudirman. Meski cuaca terik, Rio rela menantikan mobil campervan dengan ciri khas branding warna merah putih itu. “Saya menunggu kurang lebih 9 menitan sejak tiba di halte,” ungkap Rio.

Di dalam feeder, pria berkacamata tersebut disambut seorang wanita sebagai helper. Tugasnya, untuk mengarahkan penumpang dan memberitahu tata cara pembayaran feeder dengan sistem nontunai. “Mbaknya ramah sekali. Pas mau kasih hand phone (aplikasi e wallet) ternyata gratis,” imbuh dia.

Meski demikian, Rio sedikit mengeluhkan rute yang dilalui feeder. Dari pertama naik di Panglima Sudirman hingga ke Jalan Urip Sumoharjo memakan waktu cukup lama. “Perjalanan saja agak lama,” ucap dia.

“Tadi awal naik di halte Pangsud (Panglima

Sudirman). Mau ke Urip Sumoharjo, putar dulu ke Jalan Sono Kembang, Delta Plaza, Grand City, baru kembali lagi ke Jalan Pangsud belok kiri ke Urip Sumoharjo. Tidak langsung lurus saja,” pungkas dia.(fdn/ono)

Bahkan rambu rambu (pemberhentian feeder) sudah banyak terpasang di area Surabaya pinggiran, tapi tidak disinggahi oleh feeder. Padahal tentunya feeder sebagai angkutan pelajar adalah prioritas,

selain untuk warga umum, sebagai angkutan pengganti kendaraan pribadi untuk meminimalkan kemacetan di Metropolis.

Menanggapi hal tersebut, Josiah Michael anggota Komisi

A meminta Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengaku ini tentu menjadi evaluasi Dinas Perhubungan Kota Surabaya terhadap angkutan umum

Bersambung ke halaman 10

Josiah Michael anggota Komisi A.

Kebun Hidroponik SD Khadijah Hasilkan Banyak Manfaat

Surabaya, Memorandum

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dibuat takjub dengan kebun hidroponik yang berada di halaman SD Khadijah, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Pasalnya, kebun berkonsep urban farming itu menghasilkan buah dan sayur mayur segar nan hijau. Keberadaannya pun memberikan beragam kebermanfaatan. Tak ayal, Khofifah mengapresiasi dan melayangkan jempol.

“Ini keren. Terlebih sayur-mayur di kebun hidroponik ini ditanam oleh siswa-siswi SD Khadijah,” ucap Khofifah sembari sumringah, Ahad (12/3).

Manfaat pertama adanya kebun hidroponik tersebut yaitu mengasah keterampilan para siswa untuk menanam. Selain itu, juga menambah wawasan para siswa untuk mengenal jenis tanaman. Terutama buah dan sayur-mayur.

Manfaat lain dengan adanya kebun hidroponik tersebut yakni, dapat memberikan keuntungan kesehatan dan menambah nominal.

Sebab, sebagian sayur-mayur yang tumbuh segar dan sehat itu dijual kepada masyarakat umum. Kemudian sisanya diolah menjadi jus dan dikonsumsi oleh para siswa.

“Yuk masyarakat Jatim mulai berkebun,” ajak Khofifah. Sementara itu, Kepala SD Khadijah M Iqbal menyampaikan, kebun hidroponik seluas 8×11 meter itu berfungsi sebagai laboratorium bagi siswa agar bisa mengenal jenis tanaman. Terutama buah dan sayur mayur. Sayur-mayur yang tumbuh di kebun

hidroponik tersebut ditanam sendiri oleh peserta didiknya. Setiap siswa menjalani setiap proses perkembangan sayur. Mulai dari menanam benih sayur hingga panen. “Kebun hidroponik ini untuk mendidik siswa supaya menghargai sebuah proses. Selain itu, kebun hidroponik ini juga untuk mendidik para siswa tentang ketahanan pangan,” jelasnya. (bin/ono)

Gandeng Desainer hingga Wajibkan ASN Gunakan Produk

Surabaya, Memorandum

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di

Kota Surabaya semakin berkembang pesat.

Hal ini tidak lepas dari peran aktif Pemerintah

Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberikan perhatian, pendampingan, hingga perlindungan aset atau karya produk UMKM dari pembajakan pihak yang tidak berwenang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyam-

paikan bahwa, seluruh pejabat Aparatur Sipil

Negara (ASN) dan pegawai di lingkungan

Pemkot Surabaya diwajibkan menggunakan

produk UMKM Kota Pahlawan. Apalagi, Wali

Kota Eri selalu mengenakan berbagai produk

UMKM selama bertugas.  Alhamdulillah UMKM sekarang menciptakan berbagai inovasi yang berkembang. Jadi mereka memiliki kesempatan untuk menjual produknya lebih banyak, otomatis mereka sudah mengerti pasarnya. Maka pemerintah mendampingi dan harus tahu model (tren) sepatu dan baju saat ini seperti apa,” kata Wali

Kota Eri, Minggu (12/3)

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menggandeng desainer untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi dari produk para pelaku UMKM. Langkah tersebut telah terealisasi, yakni menggandeng 14 desainer

“Maka saya minta ajak desainer, nanti yang membayar adalah pemkot. Contoh yang mendesain sepatu adalah mahasiswa Desain Produk (Despro). Sehingga UMKM itu belajar, karena tidak bisa UMKM akan naik menjadi lebih tinggi kalau tidak melalui proses (belajar) ini,” bebernya. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mendampingi para UMKM agar bisa menembus pasar internasional.

“Kalau soal omset belum bergerak masif, ya tugas kita menaikkan produktivitas dengan melakukan pendampingan, tidak hanya teori. Harus dipakai dan dirasakan, kalau kita merasa nyaman maka yang lain pasti merasa nyaman. Alhamdulillah itu yang saya minta ke teman-teman pemkot, kita harus bangga dengan produk buatan Indonesia,” jelasnya.  Apalagi, belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor usaha mikro dan kecil (UMK) dan produk dalam negeri (PDN) tercatat sebagai yang terbesar se-Indonesia dibandingkan semua kota se-Indonesia. Tercatat, belanja APBD Surabaya untuk UMK per 25 November 2022 telah mencapai Rp1,2 triliun. Adapun belanja untuk PDN tembus di angka

Rp1,7 triliun.

“Surabaya ini anggaran untuk UMKM Rp 1,2 triliun terbesar di Indonesia, Insya Allah tahun ini (APBD 2023) mengalokasikan anggaran senilai Rp 3 triliun. Semoga bisa mengurangi kemiskinan (penduduk miskin) dari 4,7 persen bisa turun menjadi 2 persen,” paparnya.

Tak hanya sampai disitu, agar UMKM Surabaya dapat berinteraksi dengan dunia digital, Pemkot Surabaya meluncurkan e-commerce pemerintahan pertama di Indonesia, yaitu E-Peken Surabaya. Pada aplikasi ini, pedagang toko kelontong menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Konsumen tetapnya adalah para ASN Pemkot Surabaya yang diwajibkan membeli semua kebutuhan pokoknya dari aplikasi E-Peken tersebut.  Bahkan, kini E-Peken itu juga sudah dibuka untuk publik, sehingga semua orang bisa ikut berbelanja di e-commerce tersebut. “Pemerintah sejatinya adalah pelayan umat, maka kita harus menggunakan produk UMKM. Teman-teman pemkot sudah memulai, seperti memakai batik dan sepatu UMKM, kalau model sedikit? Yang salah adalah pemerintah karena kita adalah pembimbing UMKM,” pungkasnya. (rio/ono)

Eri Cahyadi melihat produk yang dihasilkan UMKM.

Kiat Wali Kota Eri Cahyadi Majukan UMKM

Khofifah semringah melihat sayur segar yang dihasilkan dari kebun hidroponik SD Khadijah.

Feeder WiraWiri Suroboyo yang kemarin berhenti di halte Panglima Sudirman.

Penumpang feeder merasa nyaman karena dilengkapi AC dan CCTV.

Anggota komisi D DPRD Jatim melakukan kunjungan ke PT Ajinomoto.

Minta Pupuk Amina

Digratiskan untuk Petani

Surabaya, Memorandum Mahal dan langkanya pupuk di Jawa Timur, mendorong wakil rakyat Jatim melakukan sejumlah langkah untuk bisa memenuhi kebutuhan pupuk yang tidak mencukupi lahan pertanian. Termasuk mahalnya harga pupuk organik di pasar.

Komisi D DPRD Jawa Timur mendesak PT Ajinomoto di Kabupaten Mojokerto mengratiskan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar limbah tetes tebu untuk petani di sekitar pabrik.

Selain dr Agung Mulyono, anggota komisi D DPRD Jatim yang hadir dalam kunjungan itu antara lain Masduki, Hidayat, Guntur Wahono, Satib danWakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Mohammad Ashari. Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono meminta agar pupuk organik Amina yang dihasilkan PT Ajinomoto digratiskan untuk petani di sekitar pabrik. “Kami berharap pupuk amina kalau bisa gratis untuk petani sekitar pabrik dan murah untuk petani Jawa Timur yang membutuhkan,” katanya.

Dr Agung yang juga bendahara DPD Partai Demokrat Jawa

Timur ini menyampaikan, petani yang menanam padi, kedelai dan jagung harus bisa merasakan manfaat pupuk organik Amina.”Karena pupuk Jatim langka dan tidak mencukupi. Dan harga pupuk organik di pasar pun harganya mahal,” katanya. dr Agung mengapresiasi pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku tetes tebu. Sebab, kebutuhan akan pupuk di Jatim sangat tinggi, sehingga dipastikan akan sangat membantu petani, sebagai alternatif pupuk organik dengan harga murah.

“Pengolahan limbah menjadi pupuk dan ini sebuah trobosan yang cukup bagus. Tinggal kini ditingkatkan lagi agar bisa menjangkau semua petani di Jatim,” jelasnya.

Menurut dr Agung, apalagi ada teknologi pupuk dengan menggunakan drone. “Sehingga mungkin satu hektar cukup beberapa jam saja,” tambahnya.

Anggota DPRD Jatim dua periode itu juga meminta agar PT

Ajinomoto meningkatkan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program (Corporate Social Responsibility). Disamping itu, perusahaan juga diminta mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di Jatim untuk menekan angka pengangguran. Dengan kerjasama yang optimal dengan pemerintah, maka perusahaan akan bisa meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat Jatim.

“Saya juga apresiasi pembiayaan kesehatan pegawai bagus sekali yaitu ikut BPJS dan ada anggaran swakelola/ tambahan dari perusahaan,” tambahnya.

Para wakil rakyat ini, mengecek kolam penampungan limbah cair dan padat, serta melihat proses pembuatan pakan ternak dari sisa hasil produksi.

“Tadi saya menerima informasi kalau kapasitasnya adalah 1.200 KL perhari. Itu nantinya yang diolah menjadi pupuk Amina,” tambah anggota DPRD Jatim dua periode itu.

Ajinomoto memproduksi pupuk organik cair dengan menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina. Sampai saat ini Ajinomoto telah mengembangkan berbagai pupuk yang memanfaatkan sisa hasil produksi mereka, harapannya agar para petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman mereka. Hasil diskusi para anggota DPRD Jatim meminta agar PT Ajinomoto juga melirik Pengelolaan Pusat Pengolahan Limbah Industri (PPLI)B3 di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto untuk dajak kerjasama.

Sementara itu, menurut Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Jasman Silalahi mengatakan perusahaannya akan terus berkomitmen mengurangi beban lingkungan. Sehingga, limbah yang dikelola akan bermanfaat bagi masyarakat luas dan menjadi nilai tambah bagi petani. “Banyak aktivitas yang kita lakukan dan pada prinsipnya waste yang kita hasilkan seminimal mungkin dan bisa dikelola bermanfaat buat masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (day/ono)

Keluhkan Jadwal Keberangkatan

randum menunggu di halte. Lima menit kemudian, feeder tiba. Masuk ke dalam, aroma wangi tercium. AC yang dingin membuat suasana nyaman. Di depan sopir dilengkapi close circuit camera television (CCTV). Di tempat duduk depan, diisi sopir dan helper. Kebetulan penumpangnya sepi.  Sampai pagi hingga sore hanya dua penumpang. “Dari tadi mengangkut dua penumpang sama Mas-nya ini,” kata Tria Oktavia, helper WiraWiri Suroboyo.  Tria menjelaskan, pihaknya tidak diperbolehkan berhenti di sembarang

Program Surabaya Bergerak

Pengentasan Stunting hingga Bikin Dapur Umum

Surabaya, Memorandum

Program Surabaya Bergerak yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ternyata tak melulu soal kerja bakti yang dilakukan RT dan RW setiap minggu pagi. Namun, lebih dari itu program Surabaya Bergerak rupanya juga menyasar pengentasan stunting di Kota Pahlawan. Bahkan, di sejumlah kecamatan di Surabaya sudah membuat dapur umum khusus untuk penanganan anak stunting.

Salah satu kecamatan yang sudah rutin membuat dapur umum adalah Kecamatan Mulyorejo. Di kecamatan ini, Camat Mulyorejo Yudi Eko Handono bersama lurahnya berhasil menggugah semangat RT, RW, Kader Surabaya Hebat (KSH) dan juga LPMK-nya untuk bersama-sama dan bersatu mengentas stunting di wilayah tersebut. Bahkan, mereka secara bergantian membuat dapur umum dan juga menggalang donasi dari para danatur untuk dibuat permakanan tambahan bagi anak-anak stunting di kecamatan tersebut.

“Jadi, berdasarkan arahan Pak Wali

Kota (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi), kami diminta membangkitkan budaya Arek Suroboyo yang selalu gotong-royong, memiliki rasa empati dan simpati yang tinggi, sehingga secara bergantian kami membuat dapur umum anak stunting,” kata Yudi di kantornya, Minggu (12/3).

Sistemnya, lanjut dia, setiap hari ada satu kelurahan di Mulyorejo yang membuat permakanan tambahan untuk satu kecamatan, sehingga jadwal setiap harinya sudah ada selama seminggu. Nah, karena di Kecamatan Mulyorejo ini ada enam kelurahan, akhirnya khusus hari minggunya dicarikan donatur atau sponsor.

“Dana yang di dapur umum itu berasal dari bantingan warga seikhlasnya.

Sedangkan yang dari sponsor itu mereka yang langsung membuat permakanan sesuai rekomendasi dari pihak puskesmas. Seperti hari minggu ini kita dapat donatur dari Dimsum Mbledos, sehingga mereka membuat produk dimsum yang khusus makanan balita stunting,” tegasnya.  Yudi bersyukur karena semua elemen masyarakat di wilayahnya bisa bersatu dan bergotong royong dalam mengentas stunting. Dan ternyata, usaha itu sudah mulai kelihatan, pasalnya angka stunting di wilayah Mulyorejo sudah tersisa 19 anak per bulan Maret ini, artinya meluluskan dua anak dari bulan Februari yang angkanya 21 anak stunting. “Alhamdulillah dengan gotong royong ini, dengan Surabaya Bergerak ini kami bisa terus bergerak mengentas stunting,” ujarnya.  Selain itu, dapur umum untuk anak stunting juga ada di kecamatan Pabean Cantian. Menurut Camat Pabean Cantian Muhammad Januar Rizal, program ini digagas bersama UMKM, kader surabaya hebat (KSH), perusahaan atau donatur yang ada di wilayah setempat. Tujuannya untuk memberikan pelayanan bantuan terhadap anak yang memiliki gangguan pertumbuhan.

“Program ini adalah program Pemkot Surabaya dalam rangka untuk percepatan penurunan angka balita stunting di Kecamatan Pabean Cantian,” kata Rizal.

Ia berharap, dengan adanya dapur umum balita stunting ini bisa menambah kecukupan gizi dan keanekaragaman makanan bagi mereka. Sebab, program tersebut, juga memberikan bantuan terhadap anak - anak yang mengalami keterbatasan fisik.

“Program  dapur umum ini bukan hanya menyisir bagi balita stunting saja. Tapi, peruntukkannya juga diberikan bagi anak penyandang disabilitas. Yang sebelumnya hanya mendapatkan  satu kali permakanan dalam sehari. InsyaAllah nanti akan mendapatkan  dua kali dalam satu hari,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga memastikan bahwa program Surabaya Bergerak itu tidak hanya melulu soal kerja bakti saja, tapi

Kepala Sekolah Dijabat Plt

juga bergerak bersama dalam mengentas anak stunting. Makanya selama ini sudah ada yang menjadi orang tua asuh anak stunting, dan sudah banyak juga di beberapa kecamatan yang membuat dapur umum untuk membuat permakanan tambahan khusus anak stunting.  “Jadi, ini bak gayung bersambut. Saya mencoba menggagas program Surabaya Bergerak dan akhirnya direspon warga dengan membuat dapur umum. Inilah bukti bahwa budaya Arek yang selalu gotong-royong dan selalu memiliki rasa empati dan simpati masih melekat di tengah-tengah warga Kota Surabaya. Bolehlah Surabaya menjadi kota kelas dunia, tapi budaya Arek dan budaya gotong-royong akan terus kita gelorakan,” pungkasnya. (rio/ono)

Tidak Sehat untuk Organisasi dan Operasional

Surabaya, Memorandum Kondisi pendidikan di Surabaya memprihatinkan. Sebab, jabatan Kepala Sekolah Negeri sampai saat ini banyak yang diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Jika terus dibiarkan dan tetap diisi Plt tentu tidak sehat bagi proses administrasi dan operasional sekolah. Seperti yang terjadi di SMPN 11 Surabaya. Dimana pendidikan jenjang pertama itu, diisi oleh plt dari kepala sekolah SMPN 44 Surabaya. Yang terjadi adalah kasus kekerasan sesama pelajar terjadi di sekolah tersebut.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, banyak Kepala Sekolah Negri di Surabaya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Ia mendesak agar

tempat, kecuali di halte bus sesuai dengan rute angkutan feeder.  “ Memang berhentinya tidak boleh sembarang tempat, hanya di halte bus. Tidak hitungan menit, jika ada penumpang ya langsung kami diangkut. Karena 15 menit ada feeder selanjutnya yang jalan di belakang untuk mengangkut penumpang lain,” jelas Tria.

Terkait sepinya penumpang feeder ini, Tria tidak tahu menahu. “Kemungkinan hari libur dan masih banyak orang yang tidak tahu angkutan ini,” katanya.

Hanya Konvoi, Tak Jangkau Sekolah

tersebut.

Feeder kan tujuannya untuk menyambung ke bus surabaya atau Trans Semanggi, mengenai rambu yang sudah terpasang, tapi tidak disinggahi ini yang perlu menjadi perhatian Dishub, karena mungkin dulu sopir angkot yang tidak terbiasa dengan itu, sekarang mereka perlu lebih displin lagi,” kata Josiah kepada Memorandum , Minggu (12/3). Selama ini Mmenurut Josiah, masyarakat mengeluhkan ketika akan menggunakan Bus Suroboyo yang hanya melewati koridor tertentu. “Tetapi saat ini masalah tersebut

perlahan tapi pasti teratasi dengan beroperasinya angkutan feeder ini,” imbuh politisi dari Partai Solidaritas Indonesia ini. “Karena masih awal jadi mungkin belum sempurna. Kita harapkan feeder ini segera melayani banyak rute sehingga dapat mengurangi pengguna kendaraan pribadi kedepannya” jelasnya.

Ketua Bapemperda DPRD Kota Surabaya menambahkan, angkutan feeder sudah baik dan nyaman, akan tetapi perlu diperhatikan adalah mengatur ketepatan waktu agar calon penumpang tidak menunggu terlalu lama.

Dinas Pendidikan segera melakukan pengangkatan kepala sekolah.

Legislator dari fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) ini mengatakan, jika hal ini terus dibiarkan dan tetap diisi Plt tentu tidak sehat bagi proses administrasi dan operasional sekolah.

“Memang kewenangan (pengangkatan kepsek) kepala sekolah diatur oleh kementrian,” kata Khusnul, Minggu (12/3).

Tentu pihaknya untuk menaruh perhatian khusus agar ini mendapatkan solusi bagaimana kepala sekolah tidak lagi diisi Plt.

“Namun kami mendorong dan berkoordinasi melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk meningkatkan SDM SDM yang mumpuni,” jelasnya.

Jika tidak liburan atau di hari biasa, Tria mengaku sampai 12 penumpang per hari di rute jurusannya. Mulai anak-anak sekolah hingga pekerja kantoran.

“Kalau anak sekolah jarang naik feeder. Paling banyak pekerja. Kalau di rute yang saya naiki memang sepi penumpang soalnya penumpang paling banyak ada di Surabaya Barat,” ungkap Tria.

Faktor ketidaktahuan masyarakat dengan adanya angkutan feeder juga diamini oleh Tria. Padahal fasilitasnya nyaman, ber-AC, dan dilengkapi ka-

Sambungan dari halaman 9

“Betul, ketepatan waktu ini yang paling utama, saya yakin bisa tapi takes time ya, karena masih awal jadi mungkin belum sempurna, mengenai aplikasi kan sudah ada, gabung dengan aplikasi Bus Suroboyo, aplikasi gobis,” jelasnya. Josiah menyebut, feeder masih banyak kekurangan dan berharap agar kekurangan kekurangan tersebut menjadi catatan agar kedepan lebih baik lagi.

“Cukup baik tetapi memang ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan dan perlu sosialisasi lebih gencar lagi ke masyarakat,” pungkasnya. (alf/ono)

Diketahui kandidat kepala sekolah bukan hal yang mudah. Sebab, berbagai proses harus dilewati dan butuh waktu yang panjang. Mulai tes substansi, diklat dan uji lapangan yang mengharuskan masing-masing kandidat melalui observasi dan survei.

Menurut Khusnul, jika terus diisi Plt yang kasihan adalah sekolah, karena bisa jadi tidak optimal dalam menjalankan program-programnya dan operasional sekolah.

“Karena ada satu kepala sekolah ngurusi dua sekolah. Kami berharap dan terus mendorong agar pemkot melalui Dinas Pendidikan segera melakukan pengangkatan kepala sekolah, karena pengangatan itu kewenangan kementerian,” pungkasnya. (alf/ono) Ketua

mera pengawas. Tarifnya juga murah Rp 5.000. “Selain banyak orang yang belum tahu feeder, mungkin dikira feeder ini ambulans karena agak mirip,” imbuhnya.

Tria menegaskan, pihaknya tidak menerima pembayaran cash. Pembayaran bisa menggunan kartu e money, speed cash, dana, e-tol. “Kami tidak boleh terima pembayaran cash,” tegas wanita berhijab ini. Bagaimana dengan penumpang yang gaptek, tidak punya e money? Jika tetap memaksa, Tria akan menghubungi pimpinannya dengan kondisi seperti itu. Jika diizinkan, maka Tria akan menggunakan e money miliknya lalu penumpang membayar kepadanya.  Animo masyarakat cukup tinggi untuk menaiki angkutan feeder atau angkutan pengumpan WiraWiri Suroboyo. Bahkan, dalam sehari penumpang transportasi umum yang baru diresmikan itu sudah tembus 2.500 penumpang, sehingga armada dan rute angkutan feeder itu akan terus ditambah ke depannya.  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan animo masyarakat sangat luar biasa dalam memanfaat angkutan feeder ini, terutama rute dari arah Pakal ke Tunjungan. Sebab, banyak penumpang yang menyampaikan bahwa baru kali ini ada transportasi umum yang langsung dari Pakal ke arah Tunjungan. “Jadi, WiraWiri Suroboyo ini selalu penuh,

animo masyarakat luar biasa,” kata

Wali Kota Eri.

Oleh karena itu, ke depan ia mengaku akan terus menambah armada beserta rute angkutan feeder itu. Saat ini, sudah ada sebanyak 52 armada yang sudah beroperasi. Tahun depan, armadanya itu akan ditambah lagi karena Wali Kota Eri berkomitmen semua kawasan di Surabaya harus bisa dijangkau oleh angkutan feeder ini.

“Tentu penambahannya secara bertahap ya, dan total sampai 2028 kita membutuhkan feeder sekitar 240 unit. Itu jumlah ideal untuk menjangkau semua kawasan di Kota Surabaya. Kita akan penuhi semuanya sampai dengan tahun 2028,” ujarnya.

Menurut Wali Kota Eri, dengan terus menambah armada, tentu rutenya juga akan ditambah. Saat ini dengan 52 armada, sudah bisa melayani lima rute, sehingga ke depan akan terus diperluas. Bahkan, pekan depan akan ada rute dari Lakarsantri, sehingga masyarakat Gresik yang hendak ke Surabaya bisa ikut merasakan feeder baru itu.  “Minggu depan untuk Lakarsantri. Sidoarjo masih koordinasi. Kalau Lakarsantri (perbatasan) Gresik sudah sepakat dan Insyaallah minggu depan atau paling lama 2 minggu lagi. Karena juga perlu menyiapkan yang di Gresik,” kata dia. Eri berkomitmen rute WiraWiri Suroboyo itu akan bisa melayani daerah Surabaya, yaitu Gresik dan

Sambungan dari halaman 9

Sidoarjo. Makanya, setelah ada rute Gresik-Surabaya melalui Lakarsantri, maka selanjutnya akan diintegrasikan dengan Sidoarjo-Surabaya.

“Kalau sudah berbicara angkutan lintas daerah, maka harus ngobrol dengan Kepala Dishub daerah tersebut, InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita realisasikan,” tegasnya.  Saat itu, Wali Kota Eri juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan feeder ini, demi menjaga lingkungan dan untuk mengurangi kemacetan di Kota Pahlawan. “Angkutan ini aman dan nyaman karena juga dilengkapi AC dan juga murah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menyebut animo pengguna Wira Wiri Suroboyo memang sangat tinggi. Bahkan, per hari mencapai ribuan penumpang. “Alhamdulillah cukup bagus, tapi saya belum tahu apakah itu penumpang asli (memang membutuhkan angkutan) atau penumpang yang coba-coba saja. Tapi total penumpangnya sekitar 2.500 per hari,” kata Tundjung. Ia juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan angkutan baru ini. Sebab, hal itu sangat berpengaruh pada lingkungan Surabaya dan kemacetan di Kota Surabaya. “Jadi, ayo ramai-ramai beralih ke angkutan umum demi kota kita tercinta Surabaya,” pungkasnya. (rio/fdn/ono)

Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah.

Ibu-ibu di Mulyorejo menyiapkan ekstra fooding untuk mengentaskan stunting di wilayah mereka.

Pemkab Sidoarjo Juara 1 Program E-Katalog Belanja Produk Dalam Negeri

Sidoarjo, Memorandum

Kabupaten Sidoarjo meraih juara satu se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri. Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ketika membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor ,Sidoarjo, Sabtu (11/3).

Gus Muhdlor sapaan akrab

bupati Sidoarjo itu mengatakan

prestasi tersebut tidak terlepas

dari peran para UMKM Sidoarjo

dalam peningkatan perekonomian daerah.

“Kabupaten Sidoarjo meraih

juara 1 Kabupaten se-Indonesia

untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri.

Prestasi ini tidak terlepas dari

peran para UMKM Sidoarjo

yang juga menjadi nasabah PT.

Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bupati Muhdlor.

Gus Muhdlor mengapresiasi peran PT. PNM kontribusi ter-

hadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya yang ada di Sidoarjo. Menurutnya peran PT. PNM yang memiliki 119 ribu nasabah warga se Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa. Oleh karenanya ia ucapkan terima kasih kepada PT. PNM atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Sidoarjo. Menurutnya hal ini akan memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM untuk bisa terus meningkatkan usahanya.

“Tidak menyangka bahwa sekarang nasabah PT. PNM yang ada di Sidoarjo mencapai  119 ribu dengan permodalan mencapai Rp. 1,5 Triliun, kami

sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya,” ujarnya.

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor menyebutkan Pemkab

Wujud Syukur, Warga

Ploso Gelar Tradisi Keleman

Sidoarjo, Memorandum

Pemerintah Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu, menggelar tradisi keleman untuk memanjatkan rasa syukur, Kamis (9/3) malam. Keleman adalah tradisi yang terus dilakukan untuk mempertahankan kearifan lokal dan melestarikan warisan budaya nenek moyang.

Acara yang di laksanakan di Dusun Pemdem ini  dihadiri oleh jajaran Forkopimca Wonoayu, BPD, tokoh agama, masyarakat desa setempat dengan mendatangkan pembicara  KH Moh Khodim dari Krian.

Kepala Desa Plaosan Mulyadi  menyampaikan, acara tradisi ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam setiap musim tanam padi. Dengan diadakan keleman itu, masyarakat berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tanaman padi yang ditanam bisa tumbuh subur.

“Termasuk dijauhkan dari gangguan hama penyakit agar nantinya bisa menghasilkan produksi panen yang maksimal yang penuh dengan keberkahan,” ujar Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, acara keleman sendiri merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat

Desa Plaosan setiap tahunnya. Acara itu untuk mengajak para petani bersyukur atas nikmat dari yang maha kuasa.

“Sekaligus agar nantinya panen yang dihasilkan bisa melimpah. Jika kegiatan kali ini diharapkan bisa menjadi tolak balak untuk warga setempat dengan banyak bersedekah,” ungkapnya .

Acara tasyakuran keleman menjadi bagian dari uri-uri kebudayaan adat istiadat  seperti mengajak petani untuk bersyukur atas nikmat. Dengan banyak bersedekah akan menjadi tolak balak.

Dalam tausiyahnya, KH Moh Khodim menyampaikan kepada masyarakat yang hadir untuk senantiasa mengambil hikmah, bahwa  acara tasyakuaran keleman ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur  kepada Allah SWT, serta pengingat sejarah nenek moyang sesepuh desa agar penerusnya senantiasa menauladani jangan sampai tercerai berai apa lagi dalam kehidupan bermasyarakat.

“Semoga dengan diadakannya tasyakuran keleman ini, hasil panen para petani di Desa Plaosan bisa membawah hasil yang baik barokah serta terhindar dari hama wereng dan juga dijauhkan dari segala marabahaya apapun,” pungkasnya. (zam/jok/mik)

Sidoarjo telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20 ribu UMKM naik kelas, 2 ribu renovasi warung serta 100 ribu lapangan kerja baru. Kebijakan

tersebut diwujudkan dalam bentuk kredit Kurda Sayang dengan bunga ringan 3 persen pertahun. Bunganya kecil pasalnya Pemkab Sidoarjo memberikan subsidi bunga

terhadap bantuan permodalan tersebut. Selain itu terdapat progran Kurma untuk kelompok UMKM.

“Kita juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM, bantuan permodalan Kurda

Sayang, Kurma dan Revitalisasi Warung kemudian yang belum punya NIB menjadi punya, yang belum halal menjadi halal, yang tidak berlabel memiliki label dan yang belum digital menjadi digitalisasi serta bantuan pemasaran dan kita juga ada e-commerce, juga bekerjasama dengan Pasar Modern,” imbuh Bupati Gus Muhdlor.  Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa ada dua agenda besar presiden Jokowi kepada pemerintah daerah yang ada diseluruh Indonesia. Yang pertama mendorong UMKM go to eksport. Ia bersyukur 300 UMKM Sidoarjo telah berhasil menembus mancanegara. Hal tersebut

“Alhamdulilah kemarin ada satu lembaga Surabaya Ekspor

Center yang membawahi 8 provinsi, tugasnya di tahun 2022 harus bisa membuat UMKM ekspor, jumlahnya 1000 UMKM dan alhamdulilah melebihi target mencapai 1500 UMKM, berita baiknya 300 dari 1500 UMKM yang go to eksport adalah UMKM asli Sidoarjo, ini menjadi berita baik dan penyemangat kita serta mendorong kita agar terbiasa menggunakan e-katalog lokal Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Kedua lanjut Gus Muhdlor, perintah presiden Jokowi terkait P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Ia berharap sinergi program pemerintah dengan program PT. PNM dapat dilakukan untuk membangkitkan usaha kecil mikro atau ultra mikro yang ada di Kabupaten Sidoarjo.  “Semoga program Mekar dari PT. PNM bisa bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka menghidupkan UMKM-UMKM di Sidoarjo,” harapnya. (kri/jok/mik)

Pemerintah Desa Popoh Bagikan BLT-DD

Sidoarjo, Memorandum

Pemerintah Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, memangkas bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahun 2023.

Pengurangan dilakukan sesuai kesepakatan yang tertuang dalam berita acara hasil musyawarah desa khusus (Musdesus) di pendopo desa setempat beberapa waktu lalu.

Setidaknya jumlah penerima BLT-DD 2023 ditetapkan sebanyak 60 keluarga penerima manfaat (KPM). Padahal, jumlah penerima BLT-DD 2022 mencapai 97 KPM.

Kepala Desa Popoh Sugini mengatakan, pihaknya bersama badan permusyawaratan desa (BPD) sepakat mengurangi jumlah KPM BLT-DD sebanyak 37 KPM dari total keseluruhan KPM pada 2022 sebanyak 97 KPM.

Sidoarjo, Memorandum

“Meski ada pengurangan, pemerintah desa telah mengintruksikan seluruh kepala dusun dan ketua RT supaya benar-benar memvalidasi para penerima BLT-DD yang masuk dalam skala prioritas,” ujar Sugini.

Ia memita kepala dusun dan ketua RT mendata warga yang memang masuk kriteria penerima bantuan sosial.

“Tidak asal pilih. Artinya, BLT-DD akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” sambungnya.

Penyaluran BLT – DD tahun 2023 kepada keluarga penerima manfaat dilakukan selama tiga bulan. Sedangkan besar bantuan yang diberikan senilai Rp 900 ribu  untuk setiap KPM.

“Semoga dengan adanya bantuan BLT ini bermanfaat bagi penerima,” pungkasnya. (zam/jok/mik)

Pemerintah Desa Semambung melestarikan tradisi ruwat desa untuk terus dijaga dan dilestarikan. Sebagai ungkapan syukur, ruwat desa digelar di pendopo Balai Semambung, Kecamatan Wonoayu, Sabtu (11/3) malam.

Kepala Desa Semambung Naning Andriar mengatakan, ruwat desa adalah momen untuk memanjatkan doa bersama untuk arwah leluhur dan untuk kebaikan warga desa serta masyarakat setempat.

“Terutama atas melimpahnya hasil panen dan meminta dijauhkan dari berbagai penyakit serta diberikan kesejahtraan bagi warga desa,” ujar Naning.

Lanjutnya, tradisi ruwah desa seperti ini merupakan kearifan lokal yang harus terus dijaga dan dilestarikan karena sudah menjadi bagian dari budaya, banyak nilai-nilai luhur

yang patut diturunkan kepada generasi muda.

Untuk itu generasi muda perlu diajak ikut dalam kegiatan seperti ini agar generasi muda mengenal apa itu ruwah desa yang digelar setiap tahun, untuk apa serta ada apa

didalamnya.

“Sehingga dengan begitu mereka akan paham sejatinya ruwah desa digelar. Jangan sampai kearipan lokal dan budaya yang baik seperti ruwah desa, doa bersama, ngaji bersama itu tidak ada yang meneruskan,”

sambungnya.

Ratna Utami Ningrum, selaku Sekretaris Desa Semambung menerangkan, dalam acara rangkaian ruwat desa dilaksanakan dengan doa bersama, tahlil di makam sesepuh, tasyakuran bersama serta arak dari hasil panen bumi seluruh warga desa.

“Puncak dari acara ruwat desa  dilaksanakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Hadiono dari Desa Tarik Balongbendo,” ujarnya.  Ratna menambahkan, dengan dilaksanakan ruwat desa akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

“Dan dilimpahkan rezeki, dijauhkan dari berbagai penyakit, dilimpahkan hasil panen, sehingga menjadi desa yang tentram, makmur dan aman,” pungkasnya. (zam/jok/mik)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menerima cenderamata usai membuka pelatihan.

Pengajian umum kegiatan keleman di Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu.

Senggol Pejalan dan Tabrak Motor Lain

Jombang, Memorandum

Insiden mematikan kembali terjadi di jalanan. Seorang remaja berinisial LZ, meninggal setelah terlibat kecelakaan di Jalan KH Bisri Syamsuri, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Minggu (12/3). Ironis, korban diketahui masih berusia 14 tahun dan berstatus pelajar.

Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan itu diduga akibat korban yang mengendarai Suzuki Shogun bernopol S 6236 YA, tidak memperhatikan kondisi lalu lintas ketika melaju dari utara. Akibatnya, ketika ada pejalan kaki yang juga diketahui masih berstatus pelajar asal Kota Surabaya hendak menyeberang, korban pun kehi-

langan kendali hingga menyenggol pejalan kaki tersebut. Nahas, dari arah berlawanan

melaju HondaVario S 3410 OBP yang

dikendarai M Ayik Sunadi (40) warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek. ”Korban tidak dapat mengantisipasi hingga menabrak pejalan kaki yang hendak menyeberang. Ketika kehilangan kendali, menabrak motor lain

yang melaju dari arah berlawanan,” beber Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto. Akibat jarak yang terlalu dekat, sambung Anang, benturan keras pun tidak terhindarkan. Akibat kejadian itu, korban menderita luka parah dan meninggal dunia di lokasi. Sedangkan pelajar yang disenggol juga terluka kini sudah dirawat di RSUD Jombang. “Perkaranya kini sudah kami tangani, dan barang bukti sudah kami amankan ke kantor Satlantas Polres Jombang. Selain mengakibatkan satu korban jiwa dan satu luka. Sedangkan pemotor yang ditabrak tidak mengalami luka sedikit pun,” tutupnya. (wan/war/epe)

Tidak Dipasang Guardrail, Preservasi Jalan Nasional Jadi Sorotan

Jombang, Memorandum

Tidak dipasangnya pagar pengaman (guardrail) di sejumlah titik rawan, proyek preservasi Jalan Nasional

Kertosono-Jombang-Mojokerto-Gempol menuai sorotan. Pasalnya, selain menelan anggaran hingga ratusan miliar, tidak adanya pagar pengamanan itu mengancam keselamatan pengendara.

Pantauan di lokasi, ruas yang tidak dipasang pagar pengaman berada di Desa

Jatipelem, Kecamatan Diwek, serta Desa Glagahan, Kecamatan Perak. Selain indikasi hilangnya pagar pengaman, material tanah urug diindikasi tidak memenuhi uji laboratorium.

“Jadi ada kuota guardrail yang sengaja tidak dipasang. Jumlah totalnya sebanyak kurang lebih 130 buah,” te-

rang sumber Memorandum kemarin. Ia pun merinci, total panjang pagar pengaman tadi 520 meter. Dengan rincian tiap-tiap guardrail memiliki panjang 4 meter. Sumber menyebut, kuota pagar pengaman yang seharusnya dipasang awalnya ada. Namun di akhir tahun

kemarin, ada seseorang sengaja menjualnya. Seiring kondisi itu, beberapa titik rawan akhirnya tidak mendapat jatah pemasangan guardrail. “Ada yang sengaja menjualnya. Proses penjualan sendiri dilakukan akhir tahun kemarin,” sebutnya. Selain guardrail, proyek preservasi jalan nasional juga

diduga diurug material tanah yang tidak sesuai dengan uji lab.Wartawan koran ini sudah berupaya mengonfirmasi ke beberapa pihak terkait. Di antaranya, rekanan pemenang proyek, wakil pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, namun belum ada

yang memberikan respons. Demikian halnya, divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Brantas Abipraya. Dikutip dari laman lpse.pu.go.id , preservasi jalan di Jalur Nasional Kertosono-Jombang-

-Mojokerto-Gempol memiliki pagu sebesar Rp 298.526.823.000. Setelah melalui tender, terkoreksi sebagai pemenang yakni PT Brantas Abipraya dengan nilai penawaran Rp 234.069.847.000.(wan/war/epe)

Bupati Mundjidah Panen Raya

Padi Nusantara 1 Juta Hektare

Jombang, Memorandum

Masih berkaitan dengan agenda Panen Padi Nusantara

Satu Juta Hektare di Kabupaten/Kota se-Jawa Timur bersama

Presiden Joko Widodo yang hadir langsung di Ngawi. Bupati

Jombang Hj Mundjidah Wahab memimpin agenda itu dari

Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Sabtu (11/3).

“Panen Raya Padi Nusantara hari ini tidak hanya

dilakukan di Kabupaten Jombang, akan tetapi juga telah

dilakukan serempak di 10 provinsi dan 66 kabupaten/kota

se-Indonesia yang telah diawali pada (8/3) di Kabupaten Kebumen, dan hari ini Bapak Presiden Jokowi panen di Ngawi,” tutur bupati.

Dalam kesempatan itu, juga diikuti dengan penyerahan secara simbolis bantuan bahan pengendalian hama tikus kepada petani. “Kita patut bangga Kabupaten Jombang juga turut ambil bagian di dalamnya. Kita sudah membuktikan Kabupaten Jombang adalah lumbung pangan nasional dan kita berharap negara kita dapat mandiri menyediakan pangan dari petani kita sendiri,” ujar bupati.

Ia pun berharap, produktivitas padi tahun ini jauh lebih tinggi. Sehingga para petani bisa menikmati harga yang lebih baik. Untuk itu peran asosiasi komoditas yang telah dibentuk sebagai salah satu sarana untuk melakukan pembelian di tingkat petani diharapkan untuk lebih dioptimalkan, dengan didukung oleh para petugas yang ada di lapangan.

“Terlebih lagi tantangan yang dihadapi petani cukup besar dari adanya dampak perubahan iklim, potensi banjir saat musim hujan, serta potensi meningkatnya serangan hama penyakit tanaman dapat menjadi kendala bagi petani,” terang bupati perempuan pertama di Kota Santri itu.

Demikian juga dengan ketersediaan pupuk, serta kelangkaan BBM untuk alat mesin pertanian (alsintan), juga

menjadi perhatian bersama. Guna mewujudkan hal itu, ia berharap semua pihak terkait saling berkoordinasi dan terjun langsung ke lapangan. Tujuannya, menemukan solusi tepat bagi petani. “Saya yakin tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, sebagaimana firman Allah SWT, sesungguhnya bersama kesulitan selalu kemudahan,” pungkas bupati. Acara itu dihadiri Forkopimda Jombang dan perusahaan swasta yang mengalokasikan CSR bagi ketahanan pangan Jombang. (adv/wan/war/epe)

Tingkatkan Pemahaman tentang Kabupaten/Kota Sehat

Asoka Jatim Gelar Penguatan

Kelembagaan FKKS di Bumi

Mojokerto, Memorandum

Asosiasi Kabupaten/Kota Sehat (Asoka) Jawa Timur menggelar penguatan kelembagaan forum kabupaten/kota sehat (FKKS), di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Minggu (12/3). Kegiatan itu sebagai ikhtiar Asoka untuk mendorong pencapaian target dalam kegiatan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat 2023 secara nasional. Khususnya di Jatim.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mewakili Wali Kota Ika Puspitasari membuka acara. Ia menyampaikan bahwa seluruh daerah mempunyai semangat yang sama untuk mewujudkan daerahnya masing-masing agar memiliki kondisi yang bersih nyaman, aman dan tentunya sehat. “kondisi ini sangat dibutuhkan setiap daerah dalam rangka menyukseskan program-program pembagunan,” katanya. Gaguk juga menyampaikan, melalui FKKS diharap dapat berkontribusi maksimal mewujudkan kota/ kabupaten sehat di wilayah masing-masing. “Itu menjadi landasan yang sangat penting untuk mewujudkan program-program pembangunan,” terangnya.

Ia menambahkan, sebuah daerah disebut sebagai kabuten/kota kota sehat apabila telah memenuhi berbagai indikator yang telah ditetapkan. Indikator sangat kom-

prehensif meliputi berbagai sektor dari transportasi, infrastruktur, lingkungan hidup, pendidikan, hingga sampai pasar.

“Saya yakin dengan capaian yang maksimal di dalam penilaian kota/kabupaten sehat ini tentu akan menggambarkan kesiapan di dalam mewujudkan program-program pembangunan yang lebih efektif dan efisien,” kata Gaguk.

Ia berharap melalui forum ini semua yang hadir bisa saling bertukar informasi dan pengalaman sehingga nantinya memiliki persepsi yang sama terhadap semua aspek yang menjadi indikator penilaian kabupaten/kota sehat tahun ini.

“Semoga dengan pertemuan hari ini bisa medapatkan pemahaman yang sama, sehingga nantinya bisa mendapatkan bekal, dan nanti ketika melakukan evaluasi mandiri di daerah masing-masing betul-bisa akurat sehingga hasilnya tidak jauh dengan hasil evaluasi pemerintah pusat,” pungkasnya. Agenda kemarin mengundang sejumlah pihak. Seperti Sanitarian Ahli Muda, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Dirjen Kesling Kemenkes RI, Dewi Marlina SKM, MKM dan Yuni Dwi Purwani dari Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat Indonesia sebagai narasumber. (adv/war/epe)

Bupati Hj Mundjidah Wahab panen raya padi di Desa Carangrejo.

Bupati memberikan sambutan usai panen raya.

Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo (tengah), mewakili Wali Kota Mojokerto membuka acara FKKS se-Jatim.

Asoka Jatim menggelar penguatan kelembagaan FKKS di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat.

Tikungan tajam di Desa Jatipelem rawan memicu kecelakaan karena tidak dipasangi guardrail

Polisi mengolah TKP kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan satu korban jiwa.

Resmikan Joglo Jalesveva Jayamahe

Yudo Margono: Semangat Jangan Rendah Diri

Madiun, Memorandum

Puncak Karya Bakti Skala Besar Mabes TNI 2023 di Kabupaten

Madiun, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri pergelaran wayang kulit di Makorem 081/Dirotsahajaya dan SMAN

1 Mejayan, Sabtu (11/3) malam.

Dalam waktu yang sama, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan joglo Jalesveva Jayamahe. Diharapkan dapat membangkitkan masyarakat Kabupaten Madiun untuk meraih cita-citanya.

“Semangat jangan rendah diri, walaupun berasal dari sekolah di desa saya bisa bersaing dengan anak lain dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Panglima Yudo juga memberikan satu unit mobil untuk almamater tercinta, SMAN 1 Mejayan. “Sebagai wujud terima kasih kepada

almamater yang telah membesarkan dan menggembleng saya selama 3,5 tahun saat itu,” ungkapnya.

Laksamana Yudo merupakan putra daerah kelahiran Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, yang menamatkan pendidikan di SDN 2 Garon, SMPN 1 Balerejo, dan SMAN 1 Mejayan. Wujud kebanggaan untuk mengapresiasi kecintaan sang Panglima terhadap budaya, Laksamana Yudo dikukuhkan sebagai Panglima Budaya saat menyaksikan pergelaran

Panglima TNI bersama Ibu Veronica Yulis Prihayati dan Pangdam V/Brawijaya

Mayjen TNI Farid Makruf meninjau pembangunan jalan di Dusun Sumber, Desa Garon, Kecamatan Balerejo.

Puncak Karya Bak Skala Besar Mabes TNI di Madiun

Panglima TNI Sempatkan

Ziarah ke Makam Orang Tua

Madiun, Memorandum

Panglima TNI Laksamana TNI

Yudo Margono beserta istri menyempatkan diri mengunjungi makam bapak dan ibunya di sela Puncak Karya

Bakti Skala Besar Mabes TNI 2023 di Alun-Alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu (12/3).

Usai mengikuti serangkaian acara yang digelar seremonial, Laksamana

TNI Yudo Margono langsung meninjau salah satu sasaran lokasi pembangunan jalan dan rehab masjid di tempat kelahirannya di Desa Garon, Kecamatan Balerejo. Dilanjutkan menuju tempat permakaman umum.

“Ini tadi sekaligus nyekar juga ke makam ibu dan bapak,” katanya.

Diketahui, puncak Karya Bakti

Skala Besar Mabes TNI 2023 dimeriahkan oleh sederet tampilan dari drum corps Taruna Akademi Angkatan Laut, Yonif Para Raider/501

Bajra Yudha, Akademi Perkeretaapian Indonesia, SMA Taruna Angkasa, aksi heroik terjun payung prajurit dari tiga matra TNI hingga penampilan seni Reog Ponorogo.

Panglima TNI Yudo Margono

bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono, didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Madiun Ahmad Dawami beserta Perwira Tinggi Mabes TNI.

Dilanjutkan dengan peninjauan

bakti kesehatan di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun. Nampak antusias masyarakat sangat tinggi menghadiri rangkaian acara hingga menjadi peserta pengobatan gratis yang diberikan oleh Mabes TNI.

“Bakti kesehatan, pengobatan gratis diantaranya operasi katarak, talasemia, penurunan stunting, donor darah hingga vaksinasi,” ungkapnya. Selain di Dusun Sumber, terdapat sejumlah titik karya bakti di Dusun Garon, Dusun Bakung, Dusun Kembangam, Dusun Kedungmeneng, SDN 2 Garon, SMPN 1 Balerejo, hingga SMAN 1 Mejayan tempat di mana sang Panglima menuntut ilmu sebelum akhirnya menjalani pendidikan sebagai Taruna AAL. “Bagian dari progam Karya Bakti Skala Besar dengan pembangunan sarana prasarana makam, jalan, masjid dan jembatan,” bebernya.

Laksamana Yudo menambahkan, meskipun bantuan Mabes TNI tersebut tidak dapat merubah kondisi secara keseluruhan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Harapannya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat lebih sejahtera, walaupun tidak bisa merubah semuanya tapi bisa memberikan bantuan sedikit kepada masyarakat,” pungkasnya. (dry/lis)

wayang kulit di SMAN 1 Mejayan, Sabtu (12/3) malam. Pengukuhannya dilakukan oleh Keluarga Paguyuban Alumni SMAN

1 Mejayan (Pasmajaya) yang diwakili oleh Prof Dr Heri Supomo alumni 1982, Imam Soehirnan alumni 1986, Kolonel Arm Nursamsudin alumni 1987, Waras Wasisto, MM alumni 1989, dan Dr Yeni Purnomo alumni 1986.

Dintandai dengan pengalungan syal dan pemberian plakat wayang dengan tokoh Brotoseno. “Selamat sebagai panglima budaya untuk Madiun dan Indonesia,” ungkap salah satu alumni Dr Yeni Purnomo.

Dalam kesempatan itu, Panglima Yudo juga menekankan kepada para jajaran untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta tidak bersi-

Pemkot Madiun Gandeng PT Acer Indonesia

Madiun, Memorandum

Ribuan laptop untuk siswa SD dan SMP di Kota Madiun telah mendarat di Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Sejumlah 9.400 unit laptop itu langsung dilakukan pengecekan spesifikasi oleh tim ahli dari Politeknik Negeri Madiun.

Diketahui, pengadaan laptop tahun ini berbeda dengan sebelumnya.

Sebanyak 9.400 unit laptop itu berupa chromebook. Perangkat lunak pada chromebook pun berbeda dengan laptop windows pada umumnya, laptop tersebut menggunakan sistem operasi ChromeOS bikinan Google

Kepala Disdik Kota Madiun Lismawati mengatakan, chromebook tersebut bermerek Acer Celeron. Pengadaan ini menggandeng PT Acer Indonesia sebagai produsen, dengan memperhatikan banyak pertimbangan dalam menentukan pihak ketiga.

“Pertimbangannya banyak, jadi mulai dari spek (spesifikasi, red) bagaimana, juga ketersediaan apakah

bisa memenuhi kebutuhan kami,” kata dia saat ditemui di kantornya, Jumat (10/3).

Kemudian, lanjut Lismawati, layanan service center berada di Kota Madiun, sparepart atau kelengkapan sudah ada di Indonesia, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Termasuk juga garansi, PT Acer Indonesia memberikan garansi dua tahun sparepart dan tiga tahun untuk layanan service. Termasuk TKDN

“Kita cek semua, bukan hanya sampel. Kalau tidak sesuai spek ya kami kembalikan, kami tegas. Harus sesuai spek yang tertera di kontrak dan perjanjian,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengecekan dari PNM, Ardian Prima Atmaja bakal memastikan seluruh laptop bakal dilakukan pengecekan. Hal itu meliputi, storage, memory, operating system (OS) dan beberapa piranti perangkat lunak yang dijalankan dalam chromebook tersebut.

“Ini beda sama windows dan

kap arogan dalam melayani masyarakat dan menjaga kedaulatan NKRI.

“Semoga bisa mempererat hubungan TNI dengan seluruh elemen pemerintah hingga masyarakat, TNI tidak boleh arogan, harus humanis karena berasal dari rakyat harus mengabdi untuk rakyat,” tegasnya.

Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut di antaranya Dankodiklatal,

Wakil Gubernur Jatim, Pangdam V/ Brw, Kapolda Jatim, Pangkorarmada II, Gubernur Akademi TNI AL, Pangdivif-2/Kostrad, Danpuspenerbal, Pangkoopsud II, Aspot Dirga Kasau, Waaster Kasad, Kadisopslatal, Kasdam V/Brw, Kasgartap III, Danlantamal V/Surabaya, Danpuskopaska, Dankodikdukum, Kadispsial, Danseskoal, Danpasmar 2 Marinir, Danlanud Iswahjudi. (dry/lis)

laptop pada umumnya, chromebook ini memiliki keamanan khusus. Kita harus login baru bisa cek, sehingga memakan waktu agak panjang,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan, dalam sehari dapat melakukan pengecekan 600 unit lebih, dengan tenaga 3040 orang. Ini pun tergantung dari jaringan internet, jika lancar maka pengecekan dapat dilakukan secara

maksimal.

“Pengecekan satu per satu, semua kita cek, kita tarik informasinya sebanyak yang datang,” pungkasnya. Seperti diketahui, Pemkot melakukan pengadaan laptop sebanyak 9.400 an unit laptop dengan harga satuan sekitar Rp 5,5 juta. Tak tanggung-tanggung anggaran yang dirogoh pada APBD 2023 sejumlah Rp 53,2 miliar. (rap/adi/lis)

Pemkab Ngawi Hanya Siapkan Anggaran Penanganan Bencana Rp 150 Juta

Ngawi, Memorandum Kabupaten Ngawi merupakan daerah dengan risiko bencana alam yang tinggi, termasuk banjir dan angin puting beliung. Namun, alokasi anggaran penanganan bencana tahun ini hanya Rp 150 juta.

“Untuk penanganan bencana di

Ngawi dianggarkan sebesar Rp 150 juta,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi Prilla Yuda Putra. Prilla menyebut anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk tanah longsor, banjir, angin puting

Bangunan Megah dan Modern

Madiun, Memorandum

Gedung Perpustakaan Modern di Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Madiun telah resmi membuka pelayanan untuk umum. Ini setelah diresmikan Bupati

Madiun Ahmad Dawami pada Februari lalu.

Gedung kembar Nakula Sadewa rampung dikerjakan pada akhir tahun anggaran 2022 menelan biaya Rp 4 miliar. Didesain tiga lantai dengan model yang modern dan representatif dan dilengkapi dengan ruang baca, teater mini 3D, co-working lengkap dengan wifi workshop space, ruang pelatihan, dan ruang podcast

Bupati Madiun Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing berharap gedung baru lengkap dengan fasilitasnya tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.

Selain meningkatkan minat baca juga menumbuhkan skill pengunjung untuk dapat menghasilkan produk barang maupun jasa berbasis digital.

“Sebagai tahap awal akan membuat pengunjung nyaman datang ke perpustakaan sambil koleksi literasi terus ditingkatkan dan nantinya menjadi kebiasaan menerapkan budaya membaca,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun Bonifatus, Eko Yulianto sederet fasilitas yang disediakan Pemkab Madiun tersebut guna meningkatkan jenjang literasi untuk masyarakat

Kabupaten Madiun. Selama ini hanya terpaku pada pemahaman literasi adalah seputar baca tulis dan berhitung akan dinaikkan pada tingkatan kelima, yakni kemampuan produksi barang

beliung, dan sebagainya. Namun demikian, apabila anggaran tersebut masih belum mencukupi maka akan akan diusulkan kembali pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

Selain itu, dengan anggaran tersebut diharapkan pemkab mam-

dan jasa untuk meningkatkan perekonomian. Jika sebelumnya ruang perpustakaan terkesan hanya sebagai tempat membaca dan tumpukan buku-buku, di upgrade menjadi tempat untuk bekerja, berinovasi, dan meningkatkan keterampilan dan skill masyarakat. “Fokus kita lebih ke peningkatan keterampilan dan kesejahteraan,” katanya.

Setiap harinya, pengunjung gedung perpustakaan baru selalu saja ramai baik anak usia TK dan SD yang sedang melakukan pembelajaran di luar kelas dengan metode digitalisasi, podcast, mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas, diskusi hingga masyarakat yang ikut menjadi peserta pelatihan digital entrepreneur Tag line kami adalah literasi for life, literasi untuk kesejahteraan dan literasi untuk kehidupan, dalam satu tahun ini ada 15 kali pelatihan gratis untuk masyaralat ber-KTP Kabupaten Madiun,” ujarnya.

Dengan harapan keterampilan anak-anak di Kabupaten Madiun semakin meningkat, sehingga tumbuh kemandirian untuk membangkitkan perputaran roda ekonomi.

pu mengoptimalkan penanganan bencana di Kabupaten Ngawi sehingga penanganan saat bencana dan pascabencana diharapkan bisa maksimal.

“Kalau estimasi per tahunnya kita membutuhkan sekitar Rp 200 juta per tahun,” pungkasnya. (aa/lis)

Sementara, salah satu peserta pelatihan Leo Setiawan (29), yang kesehariannya sebagai konten kreator mengaku adanya perpustakaan yang representatif sangat bermanfaat. Melalui pelatihan gratis tersebut, dirinya mendapatkan banyak ilmu mengenai media sosial, ilmu editing video, hingga melatih kepercayaan diri saat berada di depan kamera.

“Harapannya semoga makin banyak pelatihan dengan narasumber yang berkompeten dan inovasi yang diberikan semakin maju sehingga masyarakat melek teknologi dan berujung pada ekonomi yang semakin membaik,” ujarnya.

Serupa diungkapkan oleh Kepala Sekolah KB Anggrek Desa Garon, Suryani yang baru pertama kali mengunjungi perpustakaan Kabupaten Madiun sangat terkesan. Tempat sangat nyaman lengkap fasilitas pembelajaran yang sangat modern sangat membantu para anak didiknya untuk meningkatkan semangat belajar.

“Melatih anak lebih mandiri, lebih tau dengan teknologi digital yang anak belum tahu. Harapannya kedepan bida dipertahankan terlebih ditingkatkan lagi,” tuturnya. (adv/lis)

Fasilitas teropong, salah satu di antara pembelajaran yang ada di gedung Perpustakaan Modern Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima penyerahan replika wayang dari Prof Dr Heri Supomo mewakili keluarga Besar Pasmajaya dan pengukuhan Panglima Budaya pada puncak Karya Bakti Skala Besar Mabes TNI 2023 di SMAN 1 Mejayan.

Tim Ahli dari Politeknik Negeri Madiun melakukan pengecekan fisik dan piranti perangkat lunak laptop.

Bupati Blitar Hadiri Harlah Paguyuban Sari Roso Ke-12

Blitar, Memorandum

Bupati Blitar Rini Syarifah mendorong pelaku Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten

Blitar untuk bersemangat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.

Hal itu disampaikan Bupati

Blitar Rini Syarifah saat menghadiri Harlah Sari Roso ke-12 di Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Sabtu (11/3).

Cegah Balap Liar, Polsek Sukorejo Gencar Patroli

Blitar, Memorandum

Mengantisipasi aksi balapan liar pada malam hari, Polsek Sukorejo gencar melaksanakan patroli di wilayah Kecamatan Sukorejo, Ahad (12/3) dini hari. Kegiatan patroli antisipasi balap liar tersebut dipimpin langsung Kapolsek Sukorejo AKP Imam Subechi secara mobiling.

Pemantauan wilayah yang biasa dibuat sebagai ajang balap liar yaitu di sepanjang Jalan Tanjung dan sepanjang Jalan Cemara, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Kapolsek Sukorejo AKP Imam Subechi mengatakan, patroli ini dilakukan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, terutama balapan liar yang meresahkan masyarakat dan pengguna jalan raya.

“Biasanya, pada waktu malam sekira pukul 24.00 para remaja masih ada yang nongkrong. Hal tersebut disinyalir kerap dimanfaatkan untuk ajang balap liar,” ujarnya.

Untuk itu, tiap Sabtu malam personel Polsek Sukorejo mengerahkan untuk melakukan patroli di jalan tersebut untuk mencegah aksi balap liar. (nus/zan/lis)

Selain Bupati Blitar, Harlah Sari Roso ke-12 juga dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar, sejumlah Kepala OPD Pemkab Blitar, Forkopimcam Selopuro dan kepala Desa se-Kecamatan Selopuro dan kelompok Paguyuban Sari Roso Desa Ploso.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rini juga menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun ke12 bagi Paguyuban Sari Roso, semoga dengan bertambahnya usia, Sari Roso bukan saja menyuguhkan nikmat rasa kue-kuenya namun juga membuat nikmat bagi pembuat dan penjualnya.

“Saya berharap, harlah ini sebagai momentum bagi Sari Roso untuk makin eksis dengan jajan pasarnya yang bersertifikat, halal, aneka varian, berdaya saing dan disukai banyak orang,” jelas Bupati Blitar.

Selain itu, Bupati Rini juga mengimbau kepada perangkat daerah antara lain untuk memprioritaskan penggunaan

Polsek Ranuyoso Pantau

Kawasan Perbankan dan ATM

Lumajang, Memorandum

Untuk menciptakan kawasan Ranuyoso selalu kondusif, anggota Polsek Ranuyoso Aipda Rudi Hartono melakukan patroli kewilayahan rutin terhadap kawasan perbankan dan ATM di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Sabtu (11/3) malam. Patroli rutin meminimalisir agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Petugas Polsek Ranuyoso juga melakukan dialogis kamtibmas kepada petugas dan karyawan bank agar selalu berhati-hati.

Kapolsek Ranuyoso Iptu Imam Soepardi menjelaskan, telah memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan patroli kewilayahan secara rutin. Mengingat Kecamatan Ranuyoso termasuk daerah rawan, karena merupakan perbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Tidak lupa juga melakukan sambang dan tatap muka dengan warga masyarakat untuk menjalin tali silaturrahmi dan kedekatan dengan warga masyarakat.

“Selalu berikan pesan kamtibmas kepada warga masyarakat agar warga terhindar dari segala bentuk gangguan kamtibmas saat menjalankan aktivitas sehari-hari,” jelas dia. (gus/lis)

produk dalam negeri khususnya produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi melalui e-purchasing pada katalog elektronik lokal Kabupaten Blitar.

“Dengan Katalog lokal ini, bisa menjadi ajang promosi untuk di daerah lain. Jadi selain menggunakan media social, yang panjenengan miliki, e-katalog lokal adalah bagian solusi untuk promosi,” pungkas Rini Syarifah. Sementara itu, Kepala Desa Ploso Rohmadi ditemui awak media mengatakan, potensi

Desa Ploso ada Sari Roso pastinya sangat besar manfaatnya. Karena di Desa Ploso pastinya ada produk olahan Sari Roso, ini adalah satu ikatan emosional yang sudah tidak bisa dipisahkan.

“Kami patut bersyukur karena yang dulu 85 persen profesi masyarakat Desa Ploso adalah petani, sekarang sudah berbanding terbalik sesuai dengan tema perempuan hebat,” katanya.

Lanjut Rohmadi, masyarakat Desa Ploso sehari-hari 138 warga pembuat kue olahan, dan semua

JEMBER-LUMAJANG

itu rata-rata adalah perempuan dan bahkan ia menjajakan pakai obrok. Tiga perempuan sampai keliling hampir di perbatasan Kediri yang wilayah barat. Kalau yang sebelah timur hampir sampai di wilayah Sumberpucung,” ucapnya.

Ini sangat luar biasa, karena Desa Ploso di masa pandemi kemarin justru UMKM yang ada di desa ini tidak terpengaruh dan tidak tergerus dengan pandemi Covid-19. Tentu ini patut mendapat acungan jempol karena ekonomi kerakyatan

yang ada di Desa Ploso. “Kami semua yang ada di sini, siang hari ini mudah-mudahan kehadiran panjenengan membawa manfaat membawa berkah khususnya bagi Desa Ploso berkah akhirat luar biasa sekali. Untuk tahun yang akan datang Harlah ke-13 mudah-mudahan lebih meriah lebih sukses dan lebih berkembang. Desa Ploso berkembang bersama warga membangun Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar,” imbuh Rahmadi. (nus/zan/lis)

Sepekan Jelang Ramadan, Harga Cabai Naik

Jember, Memorandum Jelang Ramadan, harga cabai di Kabupaten Jember merangkak naik. Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya. Harga cabai merah besar Rp 30-35 ribu, sedangkan cabai rawit harganya kisaran Rp 70-75 ribu.

Hamida, pedagang Pasar Tanjung Jember mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut sudah berlangsung sekitar dua mingguan. Bahkan kenaikannya sangat cepat.

“Seperti cabai sret, sebulan lalu masih Rp 50 ribu, kemudian naiknya langsung 60 ribu, 70 ribu dan sekarang Rp 80 ribu. Sebagian ada yang jual 80 ribu lebih ribu,”ujarnya, Ahad (12/3).

Menurutnya, kenaikan tersebut selain mendekati bulan puasa, juga faktor lain yang mempengaruhi adalah banyaknya tanaman cabai dari petani yang rusak. “Banyak yang rusak dan lomboknya cacaran akibat hujan terus kemarin kan,” imbuh Hamida.

Sementara Farida, pedagang lain di Pasar Tanjung juga mengungkapkan, bahwa selain mahal, kondisi lom-

bok yang dijual juga cacaran sehingga konsumen belinya selalu pilih-pilih. “Soalnya lomboknya rusak itu, bores. Jadi orang beli itu dipilah-pilah, gitu. Kalau orang Jawa nyebutnya diekereker,” imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah,

Mulyadi petani cabai di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember, mengatakan penyebab tanamannya rusak bukan hanya faktor cuaca saja. Tetapi juga dipengaruhi harga pupuk nonsubsidi dan insektisida yang kian mahal. “NPK yang bisanya Rp 10

ribu, sekarang mendekati Rp 20 ribu per kilo. Itu pun kalau barangnya ada,” ungkapnya.

“Namanya petani, waktunya muluk pasti dipupuk, walaupun mahal pasti dibeli. Meskipun harga cabai rawit merah capai Rp 60 ribu, tidak kaget petani,” imbuhnya.

Namanya harga pasaran, lanjut Mulyadi, pasti naik turun. Mengingat dua minggu lalu nilai jual cabai rawit dari petani masih kisaran Rp 20 ribu.

“Dengan nilai jual segitu petani itu belum untung. Soalnya tenaganya itu gak dihitung, kalau dihitung juga yang masih rugi kadang. Makanya kalau tiba-tiba harga berubah jadi Rp 60 ribu, gak kaget petani,” tambahnya. Sementara Akmad Herul Muzaki, Bendahara Penerima Pasar Tanjung Jember, menerangkan, untuk harga bahan-bahan pokok dan sayur mayur di Pasar Tanjung relatif normal tidak ada kenaikan yang naik signifikan.

“Harga-harga bahan pokok dan sayur-mayur di Pasar Tanjung Jember, sepekan jelang tidak ada yang naik signifikan. Hanya cabai rawit merah, yang merangkak naik dari Rp 60 ribu per kilogram sekarang harganya Rp 70 ribu karena pasokannya menurun,” ungkapnya.

Untuk harga yang lainnya lanjut Herul, telor, daging ayam, dan daging sapi stok aman, sehingga harga normal. (edy/lis)

Pisang Mas Kirana Lumajang Jadi Varietas Unggul Nasional

Lumajang, Memorandum Pisang Mas Kirana merupakan salah satu produk unggulan hasil pertanian yang menjadi unggulan Kabupaten Lumajang.

Nama Kirana diambil dari nama salah satu Raja Kerajaan Lamadjang Tigangjuru yaitu Narariya Kirana. Menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang akrab disapa Cak Thoriq, Pisang Mas Kirana sudah dibudidayakan dan ditanam secara turun menurun oleh masyarakat Lumajang. Terutama di wilayah Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Gucialit, dan Tempursari. Cak Thoriq mengungkapkan, Pisang Mas Kirana juga ditetapkan sebagai varietas unggul nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian Tahun 2005. “Pisang Mas Kirana merupakan produk

unggulan nasional yang menjadi kebanggaan Kabupaten Lumajang yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian tahun 2005,” kata dia saat diskusi terkait produk hasil pangan di Buper Glagah Arum Lumajang, Ahad (12/3). Sampai saat ini Pisang Mas Kirana sudah mendapatkan beberapa sertifikasi produk. Di antaranya, Sertifikasi Prima 3 yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Timur. Kemudian, Sertifikasi Global GAP, dan itu merupakan sertifikat internasional yang berlaku di seluruh dunia untuk keamanan produk dan dikeluarkan oleh Control Union Certification dari Belanda dan Sertifikasi Organik dari Lembaga Sertifikasi Pertanian Organik Indonesia. (gus/lis)

Pedagang kebutuhan sehari-hari di Pasar Tanjung Jember.

Pisang Kirana menjadi produk pertanian unggulan Kabupaten Lumajang.

Pelaksanaan operasi blue light untuk mencegah balap liar.

Bupati Blitar Rini Syarifah menyerahkan bantuan kepada kelompok Paguyuban Sari Roso Desa Ploso, Kecamatan Selopuro.

Bupati Irsyad

Jalan Sehat dan Go Green Kampanye Sehat dan Kelestarian Alam

Pasuruan, Memorandum

Rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang dinisiasi PWI Pasuruan, Sabtu (11/3), berlangsung meriah. Ribuan peserta tumplek blek mengikuti Jalan Sehat dan Go Green di depan Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Raci Bangil.

Jalan Sehat dan Go Green ini menyiratkan arti untuk terus menjaga kesehatan. Namun tetap harus peduli lingkungan. Jalan sehat ini diikuti ribuan peserta dari guru, pelajar, ASN/Non ASN Pemkab Pasuruan, warga sekitar dan komunitas lainnya.

Mengambil rute sejauh 3,6 Km dari Start di Mako Satpol PP, peserta melewati dusun Balepanjang dan pit stop di Bukit Raci hingga finish di depan Gedung “putih” Maslahat. “Jalan sehat disertai aksi Go Green ini wujud kepedulian kita terhadap alam. Dengan gerakan menanam pohon sebagai upaya menjaga kelestarian air dan menjaga alam, melestarikan lingkungan,” ajak

Bupati Irsyad Yusuf didampingi Wabup KH Mujib

Imron, Ketua PWI Djoko Haryanto dan perwakilan dari Sampoerna untuk Indonesia.

Penanamam pohon di Mako Satpol PP kemarin memang dilakukan secara simbolis. Sementara,penanaman pohon lainnya dilakukan pihak Sampoerna untuk Indonesia sebanyak 1.000 bibit pohon. Disebar di area Daerah

Aliran Sungai (DAS) Gumandar, Kecamatan Prigen.

Dalam kegiatan kemarin, bupati dan PWI juga sama-sama memberikan kejutan. Kejutan dari bupati berupa penampilan aksi paramotor yang terbang dari pangkalan TNI AU Raci menuju langit Gedung Maslahat, venue acara. “Ayo, kita sejenak mendongak ke atas. Kita lihat ada beberapa paramotor yang melintas diatas kita,” kata Bupati Irsyad.

Pihak PWI Pasuruan juga ikut memberikan kejutan kepada Bupati. Di sela-sela pemberian hadiah utama sebuah motor listrik, PWI menyerahkan sebuah lukisan bergambar Bupati. Lukisan itu juga ada kalimat didalamnya. “10 Tahun Mengabdi, Aku Kan Kembali. Ojo Dilalekke”. Di penghujung acara, bupati dan Rusdiono dari Sampoerna untuk Indonesia mengundi hadiah utama. Dua orang paling beruntun dalam pengundian kupon jalan sehat tersebut. Mereka sama-sama guru SD dengan alamat berbeda.

Hasilnya, Lely, guru SDN 1 Pucangsari Purwosari mendapatkan hadiah utama berupa sepeda motor listrik. Lalu, Zaini, seorang guru SD asal Desa Kalisat, Rembang, Pasuruan mendapatkan sepeda listrik.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Pasuruan, Djoko Harianto mengatakan, kegiatan jalan sehat dan Go Green untuk memperingati Hari Pers Nasional tahun 2023. Selain jalan sehat, PWI bersama Forkopimda juga melakukan kegiatan tanam pohon. Rangkaian kegiatan terakhir, PWI akan menggelar Awarding (mh/day)

No Nama Debitur Obyek Lelang Nilai Limit Uang Jaminan

1 MOEDARNI SISWANTO

PASURUAN RAYA

Polisi Gerebek Prostitusi Tretes

Tiga Anak di Bawah Umur Jadi PSK

Pasuruan Memorandum

Kawasan Tretes Prigen selama ini dikenal banyak orang masih menerapkan dunia malam. Kendati beberapa kali digerebek, namun dunia Pekerja Seks Komersial (PSK) masih saja bercokol disana.

Penggerebekan terbaru

dilakukan jajaran Polres Pasuruan, Sabtu (11/3) kemarin. Sebanyak 48 wanita yang diduga PSK ikut diamankan. Dari jumlah itu, 3 diantaranya terdapat perdagangan anak masih dibawah umur atau human trafficking Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi

Haiti menjelaskan, kepolisian mendapat informasi masyarakat adanya perdagangan anak dibawah umur yang dipekerjakan sebagai penjaja cinta di kawasan

Tretes Prigen. Dari hasil penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan lima orang yang diduga telah melakukan human trafficking. Kelima orang tersebut berstatus sebagai penjaga villa dan mucikari.

Dua mucikari yang diamankan adalah AJ (50), dan PS (41). Keduanya merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Prigen. Kemudian tiga penjaga wisma juga ikut diamankan adalah PH (34), warga Kecamatan Bagor, Nganjuk. Lalu PI (39),

warga Kabupaten Padang, Sidempuan, Sumatera Utara, dan AM (58), warga Kelurahan Prigen. Kelima terduga pelaku itu kini diamankan di Mapolres Pasuruan. Mucikari berinisial PS adalah perempuan atau mami yang saat ini menjalani peme-

riksaan terkait perdagangan orang. Ia diamankan di salah satu wisma yang berada di Kelurahan/Kecamatan Prigen. “Kita masih melakukan pendalaman atas kasus perdagangan orang di kawasan Tretes Prigen. Ini masih kita periksa. Kalau terbukti sta-

tus mucikari dan penjaga villa akan kita naikkan,” jelas AKP Farouk Ashadi Haiti.

Penggerebekan di kawasan Tretes Prigen dilakukan terhadap dua wisma di Gang Sono. Gang ini dikenal masyarakat sebagai daerah abu-abu bagi penjaja cinta terlarang. Dan disini pulasang mucikari tega menampung anak dibawah umur untuk menjadi PSK. Dari hasil penggerebekan dua villa tersebut, sebanyak 48 perempuan penjaja cinta diperiksa petugas. Dari 48 PSK itu, tiga diantaranya masih dibawah umur 17 tahun. Selain itu, juga diamankan dua mucikari dan tiga penjaga villa/wisma. Penggerebekan dilakukan Jumat (10/3) dini hari, sekira pukul 00.30.

Penangkapan terhadap pelaku menunjukkan prostitusi kawasan Tretes, Prigen masih tumbuh subur. Kendati beberapa kali digrebek, tetap saja bisnis haram ini masih menjamur. Selain di Tretes, kawasan lain seperti Gempol Nine juga menjadi sarang PSK. Sebelumnya pada 2022 lalu, praktik prostitusi terselubung dibongkar aparat Polda Jawa Timur di kawasan Gempol Nine, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Bisnis berkedok warung kopi dengan fasilitas karaoke ini, digerebek petugas dan ditemukan perdagangan orang (human trafficking). Bahkan, juga mempekerjakan anak dibawah umur untuk melayani lelaki hidung belang. (kd/mh/day)

MUI Apresiasi Pengungkapan Human Trafficking

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan mengapresiasi pengungkapan perdagangan anak atau human trafficking yang dilakukan Polres Pasuruan pada 11 Maret 2023 di Tretes Prigen

Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda menyambut baik dan mendukung penuh upaya Polres Pasuruan. Pengungkapan kasus perdagangan anak pada 11 Maret 2023 di Tretes Prigen. Hanya saja tidak bisa dilakukan jajaran polisi sendiri. Perlu keterlibatan banyak pihak yang mampu membasmi penyakit masyarakat ini.

“Ya, kita apresiasi kinerja polres dalam pengungkapan kasus human trafficking. Hanya saja, ini tidak bisa dilakukan jajaran polisi sendiri. Perlu keterlibatan banyak pihak yang mampu membasmi penyakit masyarakat ini,” ujar KH

Nurul Huda kepada SKH Memorandum kemarin.

MUI, lanjut Gus Huda mendorong agar semua yang terlibat, jika terbukti harus diberikan sanksi yang sepadan dengan perbuatannya. Dan bagi PSK (korban) bisa dipulangkan ke orang tuanya dan daerahnya masing-masing dengan membuat surat perjanjian.

“Disini harus ada perhatian Pemda Pasuruan dalam melakukan penganggaran dan pembinaan. Kalau sudah ada PSK seperti itu, ya harus dipulangkan ke daerah asalnya. Disangoni. Dan diminta tanda tangan perjanjian dengan disaksikan pemda setempat. Termasuk kalau melakukan hal itu lagi, sanksinya seperti apa,” cetus Gus Huda. Termasuk juga memberikan solusi atau jalan keluar dengan memberikan pendidikan dan pekerjaan yang halal untuk kehidup-

Sebidang tanah berikut bangunan berdiri diatasnya, Sesuai SHGB No. 154, Luas Tanah 166 m2 atas nama MOEDARNI SISWANTO, terletak di Kelurahan/Desa Jaambangan, Kecamatan. Jambangan, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur

Rp.1.100.000.000,- Rp.220.000.000,-

PELAKSANAAN LELANG: Cara Penawaran Closed Bidding dengan mengakses https://www.lelang.go.id

Pelaksanaan Lelang Senin, 20 Maret 2023 Batas Akhir Penawaran Pukul 13.25 Waktu Server (sesuai WIB)

Penetapan Pemenang Setelah batas akhir penawaran

Pelunasan Lelang 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang

Bea Lelang Pembeli 2 % dari harga lelang Tempat Lelang KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No.5 Surabaya.

KETERANGAN:

Nominal Jaminan yang disetorkan ke rekening VA (virtual account) harus sama dengan nominal jaminan yang disyaratkan, dan harus sudah diterima oleh KPKNL paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang.

PERSYARATAN LELANG:

1. Memiliki AKUN yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id. Syarat dan ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website diatas.

2. Obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya as is dengan segala konsekuensi biaya tertunggak atas obyek lelang. Peserta lelang dianggap telah mengetahui kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli, karena itu peserta lelang diwajibkan untuk mengetahui memeriksa objek yang akan dilelang dengan baik dan teliti.

3. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan lelang terhadap barang jaminan tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Surabaya dan PT. BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya Kaliasin. Surabaya, 13 Maret 2023

PT. BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya Kaliasin

Keterangan hubungi: PT. BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya Kaliasin

Jl. Jend. Basuki Rachmat No.122-138 Surabaya (Telp: 0315320738/081332403404)

PENGOBATAN

masyarakat. Termasuk di dalamnya praktek prostitusi yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Hal ini sebagai tindak lanjut kesepakatan Bupati dan Forkompinda dengan MUI dan Ormas Islam Kabupaten Pasuruan dalam menyongsong datangnya Bulan suci ramadan 1444 Hijriyah tahun ini. “Ini sekaligus untuk memberikan rasa nyaman dan tenteram bagi umat Islam dalam menjalankan Ibadah puasa mendatang,” tuturnya.

annya. “Dan kami dari MUI siap memberikan pembinaan rohani pada mereka agar selamat kehidupan dunia akhirat,” tegasnya.

Muzammil Syafii dan KH Nurul Huda Mu-

(Closed Bidding) satu milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah (empat ratus empat puluh satu juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) Server as is virtual

hammad selaku Dewan Pengurus MUI Kabupaten Pasuruan mengapresiasi langkah Kapolres Pasuruan tersebut melalui Kasat Reskrim yang telah melakukan pembersihan penyakit

1. Menyatakan Rencana Perdamaian yang diajukan PT. Widhi Satria Jaya Lines (Dalam PKPU) ditolak oleh

Mayoritas Kreditur;

2. Menyatakan secara hukum PT. Widhi Satria Jaya Lines Dalam Keadaan Pailit dengan segala akibat hukumnya terhitung sejak putusan ini diucapkan;

3. Menunjuk Sdr.Khusaini,S.H.,M.H, Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya, sebagai Hakim Pengawas;

4. Menunjuk dan mengangkat: a. Sdr. H. Akhmad Zainuddin Fuad, S.H., M.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI Nomor AHU.AH.04.03-161 b. Sdr. Gede Bobby Aryawan, S.H., M.H. , Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI Nomor AHU.72.AH.04.05-2022, keduanya yang berkantor di Jalan Arief Rahman Hakim Ruko 21 Blok B 3 A; Sebagai Tim Kurator yang akan mengurus dan membereskan harta pailit;

5. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan Jasa bagi Pengurus akan ditetapkan kemudian melalui sebuah penetapan dan dibebankan pada harta pailit; 6. Menetapkan imbalan Jasa bagi Kurator dan biaya Kepailitan akan ditetapkan kemudian dan dibebankan pada harta Pailit; 7. Menghukum Termohon / Debitor PKPU (PT. Widhi Sattria Jaya Lines) membayar biaya perkara PKPU sebesar Rp.2.859.000,- (dua juta delapan ratus lima puluh sembilan ribu rupiah);

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu tunggu oleh seluruh umat Islam untuk meraih keutamaan, sehingga perlu ada perlindungan dan menjaga kesucian. Terutama sekali oleh Pemerintah setempat. Sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan sempurna. Diharapkan pemberantasan praktek prositusi ini tidak

hanya di wilayah Tretes atau daerah lain. Namun juga pemberantasan penyakit masyarakat lainnya. Seperti penjualan Minum minuman keras tanpa ijin dan peredaran Narkoba di wilayah Kabupaten Pasuruan. Hanya saja persoalan prostitusi ini kerap didukung oleh masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dari beberapa penjaga villa atau mucikari (germo). Untuk hal ini, Gus Huda meminta Pemkab Pasuruan dengan segenap jajarannya perlu mengajak semua pihak untuk membicarakan hal ini. Termasuk memberi pengertian kepada mereka. “Harus berani tegas. Karena itu bukan pekerjaan. Itu kemaksiatan. Jadi dikumpulkan rakyatnya. Diberikan penyuluhan. Diberikan alternatif pekerjaan. Kalau tetap ada yang melanggar, maka polisi wajib menindak,” tegasnya. (mh/day)

M E N G A D I L

1. Menolak Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debitor;

2. Menyatakan Termohon/Debitor PT. BIKER SHOP (Dalam PKPU) Dalam Keadaan PAILIT dengan segala akibat hukumnya;

3. Menunjuk Sdr. Khusaini, S.H., M.H., Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Pengawas;

4. Menunjuk dan mengangkat

a. Saudara Sofyan Hadi, S.H., M.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-318 AH.04.05-2022 tanggal 22 September 2022; dan b. Saudara Kurnia Salim Yuwono, S.H., M.Kn Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-389 AH.04.05-2022 tanggal

26 September 2022 Kesemuanya berkantor di Jl. Arif Rahman Hakim Ruko 21 Klampis Blok B 3A, Surabaya;

5. Menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa Kurator ditetapkan kemudian setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya hingga proses kepailitan berakhir yang dibebankan kepada harta pailit;

6. Menghukum Termohon/ Debitor PT. BIKER SHOP (Dalam PKPU) membayar biaya perkara sebesar Rp.

Yusuf dan jajaran Forkopimda sebelum memberangkatkan ribuan peserta Jalan Sehat dan Go Green.

Salah satu mucikari diperiksa di Mapolres Pasuruan.

Kombespol

Budi Hermanto

Kapolres Terbaik di Jawa Timur

Malang, Memorandum Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto meraih peringkat pertama Kapolres terbaik jajaran Polda Jatim. Acara penobatan dilaksanakan di Aston Madiun Hotel Kamis, (10/3). Pemberian penghargaan dilaksanakan setelah Gelar Operasional Polres Jajaran Polda Jatim yang dipimpin Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto. Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto menjadi terbaik periode Februari 2023. Ia mengungkapkan rasa syukur berkat usaha, kekompakan, dan kerja sama dari seluruh jajaran serta anggota Kapolresta Malang Kota.

“Alhamdulillah periode Februari 2023, bisa meraih peringkat pertama dalam Aplikasi Siap Semeru. Semua berkat usaha dan kerja sama seluruh jajaran dan anggota Polresta Malang Kota. Ini menjadi motivasi dan booster untuk tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya Kota Malang” pungkasnya. (edr/lis)

Diduga Ledakan Mercon

3 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas, 3 Terluka

Malang, Memorandum

Ledakan yang cukup dahsyat di rumah kosong milik Almarhum Salim atau Almarhumah Insiyah, di wilayah RT 07/RW 11, Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/3) sekitar pukul 18.30, masih dalam penyelidikan.

Diduga, ledakan disebabkan serbuk mercon yang ada di dalam rumah tersebut. Kapolres Batu langsung turun dengan beberapa PJU Polres Batu. Sedangkan, tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Jatim mengidentifikasi penyebab ledakan.

Diperoleh informasi, ledakan dalam kejadian ini mengakibatkan korban jiwa.

Korban Ahmad Hasan Rifai (20), warga RT 07/ RW 11, Dusun Pulosari, Desa Pulosari, mengalami luka bakar dan meninggal dunia.

Sedangkan, 3 korban mengalami luka, yaitu M Riski Abdulah (14), warga setempat, mengalami luka di kelapa akibat benturan dan kondisi sadar.

Korban Sarifuddin (11), warga setempat, mengalami luka di bagian perut dan lecet-lecet di tangan dan dahi dikarenakan tertimpa runtuhan dan kondisi sadar, dirawat di RSI Madinah dan dirujuk ke RSUD Pare, Kediri. Kemudian, korban Lukman (4). Korban saat kejadian langsung dilarikan ke RSI Madinah Kasembon.

Camat Kasembon Daniel Wicaksana menyampaikan kejadian tersebut juga menimbulkan kerugian materiil. “Akibat kejadian ledakan tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta lebih,”

terangnya, Ahad (12/3).

Daniel mengatakan, ledakan yang cukup dahsyat tersebut mengakibatkan rumah kosong milik Alm Salim hancur rata dengan tanah. Rumah Mualif rusak bagian atap dan tembok, rumah Supangat rusak bagian jendela, rumah alm Imam Muhdi rusak sebagian atap, Ponpes Miftahu Fahil Mutadiin mengalami rusak bagian gerbang belakang/dapur dan beberapa jendela.

“Mungkin karena malam hari, suara ledakan hingga terdengar beberapa kilometer, akibatnya merusak beberapa rumah yang ada disekitar kejadian,” katanya.

Daniel menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi Mualif (45) dan Supang-

at (37), saat mendengar ledakan langsung keluar rumah. Begitu pula, warga lainnya. Saksi dan warga pun langsung melakukan pertolongan mengevakuasi korban dan dibawa ke RS Madinah.

“Dengan adanya kejadian tersebut warga langsung melaporkan pada desa untuk dilanjutkan ke muspika, yaitu kecamatan, Polsek dan Koramil Kasembon,” imbuh Daniel. Sementara itu, Danramil Kasembon Kapten CZI Gatot saat dihubungi via ponsel menyampaikan bahwa kejadian ini diduga adanya praktik pembuatan mercon.

“Diduga perakitan mercon, dari olah TKP ditemukan bekas obat pembuatan

Tuan Rumah Rakernis ASDEPAMSI

mercon. Tapi nanti akan disimpulkan di Puslabfor,” katanya seraya menyebutkan informasi kejadian.

Sedangkan untuk korban yang mengalami luka, Sarifudin yang sebelumnya dirawat di RSI Madinah Kasembon kemudian dirujuk ke RS Pare, Kabupaten Kediri.

Kapten CZI Gatot menginformasikan kejadian ini juga mendapatkan perhatian dari jajaran Forkopimda Kabupaten yang langsung mendatangi lokasi kejadian. Di antaranya, Bupati Malang, Dandim 0818 Kab MalangKota Batu, Kapolres Batu. “Forkopimda juga mengunjungi TKP dan memberikan santunan,” ujarnya. (*/kid/ari/lis)

Perumda Tugu Tirta Kota Malang Panen Apresiasi

Malang, Memorandum

Deretan prestasi dan inovasi yang terus digulirkan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menuai apresiasi dan decak kagum stakeholder BUMD Air Minum se-Indonesia.

Ini mengemuka saat pelaksanaan hari ketiga Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Asosiasi Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (ASDEPAMSI) 2023, di Kantor Pusat Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Kamis (9/3). Agenda Rakernis diselenggarakan di Surabaya, Malang dan Pasuruan, pada 7-10 Maret 2023.

“Bukan tanpa alasan bila kami datang berkunjung ke Kota Malang, karena Perumda Tugu Tirta terkenal kepiawaiannya dalam menekan angka kehilangan air atau NRW. Bahkan sejauh ini mereka masih yang terbaik di Indonesia sebagai BUMD Air Minum besar dengan angka NRW paling kecil,” puji Ketua ASDEPAMSI Dody Rosyadi.

Inovasi dan prestasi Perumda

Tugu Tirta Kota Malang menurutnya dapat menginspirasi yang lain. “Selain itu juga banyak inovasi mentereng yang dilakukan Perumda Tugu Tirta, hal ini bisa menginspirasi PDAM lain dan kunjungan ke Kota Malang menjadi kesempatan untuk menambah ilmu. Setelah pulang dari Kota Malang mudah-mudahan bisa membawa bekal ilmu bermanfaat yang bisa diterapkan di daerah

masing-masing,” lanjutnya.

Dody menambahkan Rakernis kali ini merupakan salah satu kegiatan pembuka ASDEPAMSI di 2023 dan dianggap berjalan sukses.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji

yang turut hadir memberikan sambutan di Kantor Pusat Perumda Tugu Tirta menyampaikan pentingnya peran ASDEPAMSI dalam pengembangan BUMD Air Minum di tanah air.

“Perannya cukup besar dalam pengembangan badan usaha milik daerah untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” sebutnya.

Hadir mendampingi Wali Kota

Malang, Dirut Perumda Tugu Tirta

Kota Malang M Nor Muhlas SPd

MSi dan Dewan Pengawas Perumda

Tugu Tirta Kota Malang Prof Nurcholis, Dr Handi Priyanto, Drs Moh Nur Wahyudi. (*/adv/ari/lis)

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. WARTAWAN: Edi Riawan, Mistiani, Ahmad Tauhid. PEMASARAN: Arif Suherman. TELP: 081334176539.

Bulatkan tekad meningkatkan kinerja memberikan pelayanan prima.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mensupport kinerja Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Ketua ASDEPAMSI Dody Rosyadi mengapresiasi inovasi Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji bersama Ketua ASDEPAMSI Dody Rosyadi didampingi Dirut dan Dewan Pengawas Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Wawancara Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas SPd MSi.

Kombespol Budi Hermanto menerima penghargaan.

Kondisi rumah yang terkena ledakan.