
7 minute read
Uang jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang
KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso. WARTAWAN: Slamet Wibowo, Ulum Fajar Setiawan, Agus. PEMASARAN/IKLAN: Suprianto, Afi n Mauludin. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN SIDOARJO RWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN SID
Advertisement
Ketua H. Usman, M.Kes
Wakil Ketua Bambang Riyoko, SE Bambang Riyoko, SE Wakil Ketua Kayan, SH Wakil Ketua Dr. H. Emir Firdaus ST., MM. Dr. H. Emir Firdaus ST., MM.

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo SULLAMUL HADI NURMAWAN

Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo WARIH ANDONO

Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo CHOIRUL HIDAYAT

Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo ATOK ASHARI
Ilustrasi poster calon kepala desa peserta Pilkades.

Komisi A DPRD Sidoarjo Cegah Klaster Baru Covid-19 di Pilkades Serentak
Sidoarjo, Memorandum
Komisi A DPRD Sidoarjo meminta Pemkab (pemerintah kabupaten) dan juga seluruh warga untuk tetap berlaku disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di even pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dipastikan digelar 20 Desember 2020.
“Tambahan dana untuk pembelian alat APD (alat pelindung diri) bagi panitia pilkades sudah kami anggarkan dan masuk ke pos penanganan Covid-19. Tapi soal berapa jumlahnya dan bagaimana teknisnya kami belum ada laporan dari pemkab,” jelas anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat, Selasa (10/11).
Informasi yang diperoleh dari beberapa panitia pilkades menyebutkan, setelah diaktifk annya kembali kepanitiaan pada 27 Oktober 2020, mereka sudah langsung bergerak untuk memperbarui data pemilih.
Pasalnya dengan adanya pemunduran jadwal pilkades, terjadi banyak perubahan data pemilih. Baik yang berkurang maupun yang bertambah karena munculnya pemilih-pemilih baru potensial karena usia maupun mutasi penduduk.
Namun, salah seorang ketua panitia pilkades di kawasan Tarik mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan tambahan dana untuk tahap pemutakhiran data pemilih tersebut. Padahal dalam tahapan tersebut pihaknya harus melakukan pendataan langsung dengan melakukan kunjungan ke rumah warga.
Terkait hal itu, politisi asal PDI Perjuangan tersebut mengatakan, seharusnya penerapan prokes itu tidak hanya difokuskan pada saat pemungutan suara saja namun juga pada tahapan-tahapan menjelang pilkades. Misalnya tahap pemutakhiran data pemilih dan juga saat kampanye calon kepala desa (cakades).
“Nanti mungkin akan kami usulkan untuk ada pertemuan dengan pihak eksekutif. Dalam forum itu, kami akan memberikan kesempatan pada mereka akan memaparkan semua teknis pelaksanaan pilkades serentak,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan menyatakan pertemuan itu akan dijadwalkan akhir pekan ini. “Mungkin Jumat, Sabtu, atau Minggu nanti. Sekarang kami akan pelajari dulu konsepnya,” ujar legislator asal PKB itu.
Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono menekankan, pelaksanaan pilkades serentak harus dilakukan dengan sangat matang dan penuh pertimbangan agar semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Pernyataan senada juga disampaikan anggota Komisi A dari PKS, Atok Ashari. Menurutnya, teknis pemungutan suara dalam pesta demokrasi di level desa itu harus diatur serapi mungkin untuk memastikan penerapan prokes.
Pasalnya, sebagimana pelaksanaan pilkades sebelumnya sangatlah sulit menghindari terjadinya kerumunan massa di areal TPS yang bisanya berlokasi di balai desa setempat. “Di tengah pandemi seperti ini, harus benar-benar dipastikan menggunakan prokes yang ketat, utamanya saat di bilik suara harus streril,” ucapnya.
Atok juga mengingatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sidoarjo, terkait dengan pencoblosan pilkades dengan sistem e-Voting. “Kalau yang menggunakan e-voting itu, harus dipersiapkan dengan baik, jangan sampai jadi klaster baru penyebaran covid,” jelasnya. (adv/eko/jok/epe)


Cawali Eri Cahyadi foto bersama unsur pimpinan SKH Memorandum usai menerima penghargaan.

Unsur pimpinan SKH Memorandum penghargaan kepada cawali Machfud Arifi n.
FOTO: MEMORANDUM/MG2
Dua Cawali Saling Menghargai Memorandum
Surabaya, Memorandum
Di tengah kesibukannya, dua calon wali (cawali) kota Surabaya, saling menghargai undangan HUT ke-51 Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, di Jalan Ketintang Baru III/91, Selasa (10/11). Pada kesempat itu, keduanya juga menerima penghargaan Memorandum sebagai mitra produktif. Kiprah dan dedikasinya sungguh sangat luar biasa kepada Kota Surabaya. Sejak menjadi bagian di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga dua periode menjadi wali kota, ia tak pernah berhenti membangun Surabaya. Tentu, ia sangat layak menerima penghargaan Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership dari Universistas Airlangga (Unair). diberikan pada saat sidang ma memang layak men-
Kali pertama yang datang cawali nomor urut dua, Machfud Arifin, pada siang hari. Kedatangan mantan kapolda Jatim ini langsung disambut unsur pimpinan. Dalam obrolan santai itu, Machfud mengatakan bahwa ulang tahun kali ini bisa menjadi motivasi baru untuk Memorandum selanjutnya.
“Semoga makin sukses dengan menyajikan berita dengan menjaga keutuhan negara,” terang Machfud.
Tak ketinggalan, Machfud juga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Memorandum. “Selamat HUT ke-51 untuk SKH Memorandum semoga terus memberikan pesan dan moral yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Machfud.
Di mata Machfud, Memorandum merupakan media yang sangat enak dibaca karena isinya lugas, terbuka, apa adanya, dan berani menyampaikan kebenaran. “Sukses selalu untuk Memorandum,” terang Machfud.
Sedangkan cawali nomor urut rangka pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Risma bersama jajarannya, baik dalam bidang hukum, kesehatan dan bidang lain yang berkaitan dengan kepakaran.
“Tentu ini sangat membantu Unair dan juga pemkot. Bagi Pemkot Surabaya, terbantu dengan adanya satu, Eri Cahyadi datang ke kantor Memorandum pada sore hari. Kedatangannya pun juga disambut hangat unsur pimpinan Memorandum.
Dalam pertemuan tersebut Eri mengatakan bahwa bertambah umur Memorandum kali ini menjadi semangat baru.
“Besar harapan saya untuk Memorandum agar menjadi koran utama di Kota Surabaya. Memorandum bisa menjadi koran yang hebat dengan menyajikan berita yang tepercaya karena
Tak ketinggalan, Eri juga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Memorandum “Selamat HUT ke-51 untuk SKH Memorandum semoga terus memberikan pesan positif kepada masyarakat,” lanjut Eri.
“Saya berharap Memorandum di tahun-tahun kedepan bisa semakin dewasa dan berkembang lagi, semoga ulang tahun berikutnya bisa menjadi media tepercaya dan menjadi medianya arek Suroboyo,” tambah Eri. Dalam acara tersebut kedua cawali ini mendapatkan penghargaan dari Memorandum yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama Choirul Shodiq. Penghargaan itu menurut Choirul Shodiq merupakan bentuk terima kasih kepada Machfud Arifi n dan Eri Cahyadi yang selama ini selalu menjalin hubungan baik dengan Memorandum.
“Selama ini kami saling menghargai, dan kehadiran Pak Machfud dan Pak Eri membuat suasana acara puncak ulang tahun Memorandum semakin meriah,” kata Choirul Shodiq.
(mg2/tyo)
Terima Penghargaan dari Unair Wali Kota Risma Libatkan PT Urai Persoalan Kota
PENGHARGAAN kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu terbuka dalam rangka Dies Natalis Unair ke-66, Senin (9/11). Penghargaan itu diserahkan langsung Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dan didampingi Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Ghufron Ali Mukti.
Awalnya, acara yang digelar di aula Garuda Mukti Kampus C Universitas Airlangga itu, melakukan serangkaian sidang terbuka. Setelah itu, Wali Kota Risma diminta maju untuk menerima penghargaan. Presiden UCLG ASPAC itu akhirnya diberi piagam penghargaan dan cenderamata berbentuk Garuda Mukti. Meskipun tertutup masker, ia pun sempat menyampaikan terima kasih atas penghargaan itu.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, Wali Kota Risdapatkan penghargaan karena kiprahnya untuk Kota Surabaya bukan lagi satu atau dua tahun saja, melainkan sudah belasan tahun silam. Bahkan, sejak dia belum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. “Pada waktu itu, masih menjabat sebagai kepala bappeko dan bahkan juga saat menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Surabaya, Unair sudah bekerja sama dengan sangat baik,” kata Mohammad Nasih, Senin (9/11). Ia menjelaskan, selama ini kerja sama yang terjalin dua instansi tersebut, dinilai saling menguntungkan kedua belah pihak dan bersinergi positif. Salah satunya pemkot sering melibatkan para pakar Unair dalam
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership yang diserahkan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dan didampingi Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi Ghufron Ali Mukti.

selama itu sudah seperti itu,” kata Eri. tenaga yang dimanfaatkan. Itu sudah kami lakukan sejak lama,” ujarnya. Selain itu, perayaan Dies Natalis Unair ke-66 kali ini adalah momen terakhir bagi Risma yang hadir sebagai Wali Kota Surabaya. Makanya, ia tak ingin melewatkan kesempatan terbaik ini untuk memberikan penghargaan kepada peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Tongmyong University, Busan, Korea Selatan (Korsel) ini. “Jadi, ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk bisa memberikan sesuatu bagi Bu Risma. Sekali lagi kerja sama institusi ini sungguh sangat bermanfaat dan saling menguntungkan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan terima kasih banyak kepada Unair yang telah memberikan penghargaan. Ia pun bersyukur kalau ada yang memberikan penghargaan.
“Sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Surabaya, saya sudah bersumpah untuk mendedikasikan seluruh hidup dan tubuh saya untuk warga Kota Surabaya. Alhamdulillah kalau ada yang memberikan penghargaan,” kata Wali Kota Risma.
Sebetulnya, lanjut dia, Pemkot Surabaya dengan perguruan tinggi (PT) sangat dekat. Bahkan, seluruh keputusan yang diambilnya di Pemkot Surabaya, selalu meminta masukan dari perguruan tinggi, jajaran kejaksaan hingga pihak kepolisian.
“Seringkali keputusan itu sudah diuji oleh perguruan tinggi, kejaksaan, maupun kepolisian. Terutama permasalahan-permasalahan kota, tanah dan sebagainya, kami tidak lepas dari mereka. Jadi, kami mengurai persoalan kota bersama perguruan tinggi, kejaksaan dan kepolisian,” pungkasnya. (adv/fer/tyo)
