1 minute read

A.5 Compressive Strength WB-HSR-PS-05-IK5 00

PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Judul : PENGUJIAN COMPRESSIVE STRENGTH

No. Dokumen No. Revisi Halaman WB-MC2-ENG-IK45 00 10 dari 74 Tanggal Berlaku 12/03/2019 Tanggal Review 12/03/2022

Advertisement

A. Referensi

1. GB/T 17671 -2001, Method of testing cements--Determination of strength

B. Bahan

1. Semen 2. Air

C. Alat

1. Mesin uji kuat tekan 2. Mesin Mixer 3. Alat Saringan 4. Benda uji kuat tekan

D. Urutan Kerja

1. Hitung luas area bagian yang ditekan (A) 2. Uji kuat tekan dilakukan pada sisi setengah prisma 3.

4.

5.

6. Bagian tengah silinder setengah prisma dan pelat tekanan pelat tekan harus berada dalam ± 0,5mm, dan bagian tubuh prisma yang terbuka di luar pelat harus sekitar 10mm. Beban diterapkan secara seragam pada kecepatan 2400 N / s ± 200 N / s selama proses pemuatan hingga kehancuran. Kekuatan tekan Fc dihitung dalam Newton per milimeter persegi (MPa) berdasarkan perhitungan yang telah ditetapkan Rata-rata dari enam pengukuran kekuatan tekan yang diperoleh pada satu set tiga prisma merupakan hasil tes. Jika salah satu dari enam pengukuran melebihi ± 10% dari rata-rata keenamnya, Hasil ini harus dihilangkan, dan digunakan hasil dari lima rata-rata yang tersisa. Jika dari lima nilai yang

E. Perhitungan

Keterangan : Fc = Beban maksimum pada saat kehancuran, N; A = Area bagian yang ditekan, mm2 (40mm ± 40mm ± 1600mm 2 ).

F. Rekaman

1. Laporan Cement Test Record (Form : WB-MC2-ENG-F19, F20 dan F21)

Scan disini

Untuk menonton video

This article is from: