11 minute read

BAB VI PEMILIHAN LOKASI BISNIS

6.1 Teori lokasi usaha

Bagi usaha jasa lokasi yang strategis seringkali lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi bagi usaha jasa seharusnya adalah pada volume bisnis dan pendapatan. Menurut Tjiptono (2007) pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut:

Advertisement

1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transfortasi umum.

2) Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.

3) Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama yaitu banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usahausaha khusus. Dan juga kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.

4) Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

5) Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di kemudian hari.

6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran, dan sebagainya.

7) Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi restoran, perlu dipertimbangkan apakah dijalan/daerah yang sama terdapat restoran lainnnya.

8) Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang rumah makan berlokasi terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk/tempat ibadah

Menurut Alcacer (2003), dengan lokasi yang berdekatan dengan pesaing bisinis, perbisnisan dapat melakukan strategi kompetisi total baik dalam kepemimpinan harga atau produk lain yang diberikan.. Untuk itu, dalam proses pemilihan lokasi usaha pengusaha harus mempertimbangkan keputusannya dengan benar agar tidak menimbulkan kerugiandikemudian harinya. Ada dua langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu sebagai berikut:

1) Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani

2) Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut.

6.2 Pengimplementasian Teori Terhadap Bisnis Ice Cream “Flodeis”

Berdasakan teori menurut Tjiptono (2007) pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan yang cermat.

Berdasarkan pengamatan yang di lakukan di tiap lokasi :

1. Berdasarkan Lokasi pertama yang dipilih yaitu di pasar siupi yaitu :

● Mulai Akses di lokasi ini terbilang mudah,dimulai dari akses untuk sampai lokasi bila naik angkutan umum karena lokasi berdekatan dengan terminal cicalengka yang berjarak kurang dari 60 meter,lalu dilalui kendaraan pribadi seperti motor atau mobil mudah dilalui karena jalanan tidak terlalu kecil dan bukan merupakan titik kemacetan.

● Visibilitas,lokasi terlihat sangat jelas karena posisi ruko ice cream berada di bagian depan pasar siupi,sehingga visibilitas lokasi sangat strategis.

● 3.) Lalu lintas (traffic) lokasi usaha,di jam jam pulang sekolah banyak siswa siswi dari sekolah dasar hingga sekolah menegah atas berlalulalang saat jam pulang sekolah,dan ramai kendaraan yang lewat terhitung sekitar 25 motor dan 5 mobil per menitnya,lalu lintas ramai lancar.

● 4) Tempat parkir untuk motor berada di basement pasar siupi yang cukup luas dan untuk parkir mobil bisa di dekat terminal cicalengka atau masjid agung cicalengka.

● 5) Ekspansi,untuk ekspansi ada banyak ruko yang masih kosong.

● 6) Lingkungan,lokasi ruko bersebelahan dengan SMPN 1 CICALENGKA,di sebrang alun alun cicalengka dan dekat dengan masjid agung cicalengka serta terminal cicalengka,serta dekat dengan beberapa sekolah dasar SDN 8 dan 10

CICALENGKA juga dekat dengan polsek cicalengka dan kecamatan jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi

● 7) Persaingan,persaingan ada di Griya Cicalengka,Griya Cicalengka berjarak 150 –200 meter dari lokasi yang di pilih dimana berjualan ice cream cone,untuk persaingan dekat dengan lokasi hanya ada penjual makanan seperti : Piscok Lumer,sate seafood,sosis bakar,cimol,corndog,dan minuman boba,jus.

● 8) Peraturan pemerintah, untuk peraturan pemerintah karena di masa pandemi seperti ini tidak memperbolehkan buka toko diatas jam 9 malam saat PPKM level 1 berlangsung.

Menurut Alcacer (2003) dua langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu sebagai berikut:

- Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani

Untuk masyarkat atau segementasi yang akan dilayani Untuk segmenting produk kami,kami memakai segmentasi demografi,geografi,pshicograhy,Behavioral yaitu

Demografi : Anak - Dewasa usia – 10 diatas 30 tahun,Perempuan maupun laki laki,memiliki uang saku maupun gaji . terutama pelajar dari SD- SMA

Geografi : Warga Cicalengka dan sekitarnya

Pshicography : orang orang yang menyukai makanan penutup atau dessert dan memperhatikan komposisi makanan dan rasa yang enak

Behavioral : Orang orang yang tertarik mencoba hal hal rasa baru pada ice cream yang jarang ditemui di produk ice cream kemasan dan penjual ice cream tradisional.

- Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut

Kami memilih tempat strategis di ruko pasar siupi yang beralamat di Cicalengka,kabupaten bandung,berdasarkan pengamatan dan penyesuaian dengan teori lokasi bisnis,lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat usaha dan sudah legal karena berada di ruko dan akses untuk menuju tempat ini mudah di jangkau oleh kendaraan umum atau pribadi dan merupakan salah satu titik keramaian di Cicalengka..

Berdasarkan pengamatan yang di lakukan di lokasi kedua yang dipilihyaitu jalan HMS

Mintareja Sarjana Hukum No A

● Mulai Akses di lokasi ini terbilang mudah,dimulai dari akses yang dekat dengan jalan tol baros dan lokasi berada di pinggiran jalan raya yang luas sehingga untuk mencapai lokasi sangat mudah,dan ada akses angkutan umum yang masih bisa melewati lokasi

● Visibilitas,karena lokasi berada di perukoan yang luas tentu visibilitas tempat sangat terlihat bahkan cenderung menarik perhatian.

● Lalu lintas (traffic) lokasi usaha,karena jalan dekat dengan jalan tol maka lalu linta selalu ramai lancar,ada sekitar kira kira 35 mobil hingga 25 motor/menitnya

● Tempat parkir,untuk tempat parkir berada di depan toko, tempat parkir muat sekitar 2 mobil dan 5 motor

● Ekspansi,untuk ekpansi tempat berjualan tidak dapat dilakukan karena lokasi yang dipilih merupakan ruko yang kanan kiri nya sudah dipakai tempat berjualan juga yaitu “ayam geprek bang dor” dan toko herbal

● Lingkungan,untuk lingkungan di sekitar ruko terdapat SPBU dan berada di depan perumahan Town Place dan 200 meter setelah ruko adalah pintu tol baros

● Persaingan,persaingan yang ada kalau untuk penjual ice cream tidak ada

● Peraturan pemerintah,untuk peraturan pemerintah hanya pemberlakuan PPKM tidak dapat membuka toko diatas pukul 9 malam.

Menurut Alcacer (2003) dua langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu sebagai berikut:

- Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani

Untuk masyarkat atau segementasi yang akan dilayani Untuk segmenting produk kami,kami memakai segmentasi demografi,geografi,pshicograhy,Behavioral yaitu

● Demografi : Anak - Dewasa usia – 10 diatas 30 tahun,Perempuan maupun laki laki,memiliki uang saku maupun gaji .

● Geografi : Warga Cimahi dan sekitarnya.

● Pshicography : Yang suka makan manis manis tanpa pengawet dan suka hidup sehat,dari semua kalangan

● Behavioral : Orang orang yang tertarik mencoba hal hal rasa baru pada ice cream.

- Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut

Alasan untuk memilih lokasi ini karena lokasi yang ramai dan strategis,serta dilokasi belum ada pesaing yang sama sama menjual ice cream

Berdasakan teori menurut Tjiptono (2007) pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan yang cermat,oleh karena itu kami memutuskan untuk memilih lokasi bisnis yang tepat,yang berlokasi di daerah jalan jamika

Berdasarkan pengamatan yang di lakukan lokasi yang dipilih yaitu :

● Mulai Akses di lokasi ini terbilang mudah,dimulai dari akses yang dekat dengan tol pasirkoja dan lokasi berada di pinggiran jalan raya yang luas sehingga untuk mencapai lokasi sangat mudah,dan ada akses angkutan umum yang masih bisa melewati lokasi

● Visibilitas,karena lokasi berada di perukoan yang luas tentu visibilitas tempat sangat terlihat bahkan cenderung menarik perhatian.

● Lalu lintas (traffic) lokasi usaha,karena jalan dekat dengan jalan tol dan ada beberapa lampu merah maka lalu linta selalu ramai lancar,ada sekitar kira kira 40 mobil hingga 30 motor/menitnya

● Tempat parkir,untuk tempat parkir berada di depan toko, tempat parkir muat sekitar 3 mobil dan 7 motor

● Ekspansi,untuk ekpansi tempat berjualan tidak dapat dilakukan karena lokasi yang dipilih merupakan ruko yang kanan kiri nya sudah dipakai tempat berjualan juga seperti café – café dan rumah makan sunda

● Lingkungan,untuk lingkungan di sekitar ruko terdapat SPBU dan berada di jalan terusan pasirkoja dan 500 meter setelah ruko adalah pintu tol pasirkoja

● Persaingan,persaingan yang ada kalau untuk penjual ice cream tidak ada

● Peraturan pemerintah,untuk peraturan pemerintah hanya pemberlakuan PPKM tidak dapat membuka toko diatas pukul 9 malam.

Menurut Alcacer (2003) dua langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu sebagai berikut:

- Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani

Untuk masyarkat atau segementasi yang akan dilayani Untuk segmenting produk kami,kami memakai segmentasi demografi,geografi,pshicograhy,Behavioral yaitu

● Demografi : Anak - Dewasa usia – 10 diatas 30 tahun,Perempuan maupun laki laki,memiliki uang saku maupun gaji .

● Geografi : Warga Kota Bandung dan sekitarnya.

● Pshicography : Yang suka makan manis manis tanpa pengawet dan suka hidup sehat,dari semua kalangan

● Behavioral : Orang orang yang tertarik mencoba hal hal rasa baru pada ice cream.

- Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut

Alasan untuk memilih lokasi ini karena lokasi yang ramai dan strategis,serta dilokasi belum ada pesaing yang sama sama menjual ice cream

Berdasakan teori menurut Tjiptono (2007) pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan yang cermat,oleh karena itu kami memutuskan untuk memilih lokasi bisnis yang tepat,yang berlokasi di daerah jalan raya pangalengan

Berdasarkan pengamatan yang di lakukan lokasi yang dipilih yaitu :

● Mulai Akses di lokasi ini terbilang mudah,dimulai dari akses lokasi berada di pinggiran jalan raya yang luas sehingga untuk mencapai lokasi sangat mudah.

● Visibilitas,karena lokasi berada di perukoan yang luas tentu visibilitas tempat sangat terlihat bahkan cenderung menarik perhatian.

● Lalu lintas (traffic) lokasi usaha,karena jalan berada di jalan raya utama dan untuk week days biasanya 10-15 mobil / motor per jam dan jika weekend sangat ramai.

● Tempat parkir,untuk tempat parkir berada di depan toko, tempat parkir muat sekitar 1 mobil dan 3 motor

● Ekspansi,untuk ekpansi tempat berjualan tidak dapat dilakukan karena lokasi yang dipilih merupakan ruko yang kanan kiri nya sudah dipakai tempat berjualan juga yaitu “miayam baso” dan rumah makan padang.

● Lingkungan,untuk lingkungan di sekitar ruko terdapat jl menuju sman 1 pangalengan dan pln.

● Persaingan,persaingan yang ada kalau untuk penjual ice cream ada tapi lumayan kjauh sekitar 400m

● Peraturan pemerintah,untuk peraturan pemerintah hanya pemberlakuan PPKM tidak dapat membuka toko diatas pukul 9 malam.

Menurut Alcacer (2003) dua langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu sebagai berikut:

1) Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani

Untuk masyarkat atau segementasi yang akan dilayani Untuk segmenting produk kami,kami memakai segmentasi demografi,geografi,pshicograhy,Behavioral yaitu

● Demografi : Anak - Dewasa usia – 10 diatas 30 tahun,Perempuan maupun laki laki,memiliki uang saku maupun gaji .

● Geografi : Warga pangalengan dan sekitarnya.

● Pshicography : Yang suka makan manis manis tanpa pengawet dan suka hidup sehat,dari semua kalangan

● Behavioral : Orang orang yang tertarik mencoba hal hal rasa baru pada ice cream.

2) Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut

Alasan untuk memilih lokasi ini karena lokasi yang strategis

6.3 Metode Yang Di Gunakan Untuk Lokasi Usaha

1.MetodeKualitatifPenilaianAlternatifLokasi

Metode ini mendasarkan diri pada penilaian oleh tim yang dibentuk khusus untuk keperluan ini, terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkan dari berbagai alternatif lokasi yang tersedia. Tentu saja penilaian terhadap faktor yang berpengaruh bersifat subjektif, tetapi karena sudah dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang akan dapat mengurangi sifat subjektif tersebut. Misalnya tersedia 2 alternatif lokasi yakni Malang dan Surabaya. Faktorfaktor yang mendapat pertimbangan adalah ketersediaan bahan mentah, suplai tenaga kerja, dan fasilitas transportasi

2.MetodeKuantitatifPenilaianAlternatifLokasi

Kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang umum. Ketika mengumpulkan dan menganalisis data, penelitian kuantitatif berkaitan dengan angka dan statistik. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang kerap digunakan untuk membuat skripsi, thesis, atau penelitian lainnya.

3.MetodeSWOT

Kekuatan (strength)

Elemen pertama dari analisis SWOT adalah Kekuatan. Mungkin Anda telah menebaknya, elemen ini membahas hal-hal yang dilakukan perusahaan atau proyek Anda dengan sangat baik. Ini bisa berupa sesuatu yang tidak berwujud, seperti atribut merek perusahaan Anda, atau sesuatu yang lebih mudah didefinisikan seperti proposisi penjualan unik dari lini produk tertentu.Bisa juga dengan orang-orang Anda, sumber daya manusia literal Anda: kepemimpinan yang kuat, atau tim teknik yang hebat.

Kelemahan (weakness)

Setelah Anda mengetahui kekuatan Anda, saatnya untuk mengubah kesadaran diri kritis itu pada kelemahan Anda. Apa yang menjadi penghambat bisnis atau proyek Anda? Elemen ini dapat mencakup tantangan organisasi seperti kekurangan orang yang terampil dan keterbatasan keuangan atau anggaran.

Elemen analisis SWOT ini juga dapat mencakup kelemahan dalam kaitannya dengan perusahaan lain di industri Anda, seperti kurangnya unique selling proposition yang didefinisikan dengan jelas di pasar yang ramai.

Peluang (opportunities)

Selanjutnya adalah Peluang. Tidak dapat mengimbangi volume penjualan yang dihasilkan oleh tim pemasaran Anda? Itu adalah peluang. Apakah perusahaan Anda mengembangkan ide baru yang inovatif yang akan membuka pasar baru atau demografi? Itu peluang lain.Sederhananya, elemen ini mencakup segala yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan, tumbuh sebagai perusahaan, atau memajukan misi organisasi Anda.

Ancaman (threats)

Elemen terakhir adalah Ancaman – segala sesuatu yang berisiko bagi perusahaan Anda sendiri atau kemungkinan keberhasilan atau pertumbuhannya.Ini dapat mencakup hal-hal seperti pesaing yang baru muncul, perubahan dalam undang-undang pengaturan, risiko keuangan, dan hampir semua hal lain yang berpotensi membahayakan masa depan perusahaan atau proyek Anda

6.4 Implementasi Metode Terhadap Bisnis Ice Cream Flodeis Analisis SWOT Lokasi Cicalengka

Streghth

- Berada di pusat keramaian cicalengka

- Akses transportasi dan akses kendaraan mudah dijangkau dan tidak macet

- Lahan parkir untuk motor luas dan mobil cukup

- Arus lalu lintas dua arah

Weakness

- Tidak bisa buka terlalu pagi karena ada kegiatan pasar hingga pukul 09:00

- Bila sedang hujan lokasi tidak terlalu ramai

- Berada di dekat tempat Pendidikan

SMP dan SD

- Harga sewa yag cukup terjangkau

- Tempat yang cukup luas dan mudah apabila memperluas tempat

Opportunity

Tidak ada pesaing didekat lokasi dengan konsep produck

- Pusat keramaian cicalengka dan dekat dengan pusat Pendidikan

- Lokasi yang stretegis

- Pusat kegiatan target market produk

Threats

Pengunjung atau pusat keramaian biaanya sepi saat hujan

- Banyak penjual makanan dan minuman di satu lokasi yang sudah cukup dikenal

Analisis SWOT Lokasi jalan HMS Mintareja Sarjana Hukum No A:

Streghth

Area yang ramai,karena dekat dengan perumahan dan lingkungan warga,tempat yang strategis di pinggir jalan,tidak ada pesaing yang menjual produk serupa

Opportunity karena belum ada pesaing tentu akan menjadi peluang yg baik jika membuka bisnis ice cream di lokasi ini

Weakness biaya sewa yang mahal,lahan parkir kurang luas

Threats

Karena biaya sewa yang mahal tentu akan berpengaruh pada harga harga produk,jika harga terlalu mahal dan menyebabkan tidak cocok di kantong konsumen maka bisnis tidak akan bertahan lama

Analisis SWOT Lokasi Jalan Pasir Koja

Streghth tempat yang sangat strategis dan mudah di akses oleh transportasi umum sehingga para pengunjung tidak kesulitan untuk mencarinya.

Weakness kurang luasnya lahan parkir sehingga bisa mengganggu para kendaraan lain dan bising karena suara kendaraan.

Opportunity

Dengan lokasinya yang berdekatan dengan gerbang tol pasirkoja akan menarik banyak pengunjung yang akan sambil beristirahat sejenak

Threats mungkin dengan lokasinya yang tidak terlalu jauh dengan cantina akan bisa menjadi pr besar untuk perusahaan

Analisis SWOT Lokasi Jalan Raya Pangalengan :

Streghth tempat yang sangat strategis dan mudah di akses oleh transportasi umum sehingga para pengunjung tidak kesulitan untuk mencarinya.

Opportunity karena tidak banyak yang menjual ice cream memudahkan untuk mencapai target .

Weakness

Daerah yang dingin dan sering hujan,lahan parkir kurang luas

Threats karena daerah yang dingin dan sering hujan membuat jarang ada orang yang membeli ice cream home made kebanyakan mereka membeli ice cream instan seperti di indomart dan alfamart karena menurut mereka selain harganya yang murah bahkan ada yang 2000 dan juga bisa di akses di setiap daerah.

METODEKUANTITATIF

RangeNilai1-5,denganindikator

Nilai1=Sangatburuk

Nilai2=Buruk

Nilai3=Cukup

Nilai4=Baik

Nilai5=SangatBaik

Lokasi pertama di Pasar Siupi Cicalengka :

TABELTOTALPENILAIANKUANTITATIFANGGOTAKELOMPOK:

7.1Kesimpulan

Bab Vii Penutup

Dari hasil penilaian menggunakan teori lokasi Tjiptono,teori Alcacer dan Penilaian metode kuantitatif serta metode analisis SWOT,dimana kami memberikan penilaian berdasarkan penjabaran lokasi dengan teori Tjiptono dan Alcacer dengan range nilai 1 – 5 menggunakanmetodekuantitatifdenganpertimbangananalisis SWOT,Lokasi bisnis yangbaik merupakan lokasi bisnis yang banyak strength dan opportunity dan kurang weakness dan threat sehingga kami memilih Pasar Siupi Cicalengka dengan skor terbesar pada metode kuantitatif sebesar 129/160 point dengan memperhatikan aspek aspek penilaian sebagai berikut : Harga sewa,Strategis,Luar Tempat,Kompetitor,Sumber Bahan Baku,Lingkungan bisnis,Akses Transportasi dan Fasilitas Tempat,pasar siupi cicalengka merupakan tempat yang cocok untuk lokasibisnisicecreamflodeiskarenaletaklokasiyangstrategis,jumlahkompetitoryangsedikit dan dekat dengan target pasar yang dituju,serta memiliki banyak peluang untuk berkembang di lokasi tersebut,dan memiliki ancaman paling sedikit.

7.2Saran

Dalam membuat ide usaha ini, kami perlu memperhatikan beberapa faktor dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan. Seorangwirausahaharuslahselalu kreatifdaninovatifsertaselalumengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

7.3 Profile Anggota Kelompok

Leader

NAMA : DAVI NAILUL AUTOR

NIM :215264041

HOBI : Jual beli sepatu dan memasak

NAMA : MAURA MEIFA ALIFFA

NIM :215264050

HOBI : Dengerin musik,Nonton film,Streaming

NAMA : RIZKI APRIAN PADILAH

NIM :215264058

HOBI : Main Game,Main Bola,Travelling

NAMA : ERIKA RAHMAWATI

NIM :215264067

HOBI : Nonton Drakor,Gabut

This article is from: