1 minute read

CORNER INGGRIS

Usaha Inggris Dalam Pengembangan Vaksin

Inggris adalah negara kelima yang melewati 100.000 kematian, setelah AS, Brasil, India, dan Meksiko. Partai Buruh yang beroposisi, mengatakan Inggris sudah membuat “kesalahan monumental” dan “serangkaian kesalahan” yang menyebabkan salah satu tingkat kematian terburuk di dunia.

Advertisement

Harus diakui juga bahwa ada faktor-faktor di luar kendali pemerintah yang menjadi penyebab tingginya angka kematian. Salah satu alasan virus dapat bertahan dan menyebar dengan sangat cepat adalah karena faktor geografi dan fakta bahwa Inggris -- dan London pada khususnya adalah pusat global.

Di sisi lain, Inggris memiliki salah satu tingkat obesitas tertinggi di dunia, yang meningkatkan risiko rawat inap dan kematian, menurut badan kesehatan Inggris, Public Health England.

Peneliti Inggris akan mengeksplorasi dosis pencampuran vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca. Uji coba ini menjadi yang pertama kali dilakukan di dunia. Eksplorasi ini bertujuan untuk menemukan cara baru yang diharapkan dapat segera mengurangi infeksi virus corona mutasi baru muncul.

Pada Kamis (4/2/2021), Inggris meluncurkan uji coba untuk melihat respons kekebalan yang dihasilkan jika dosis vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca digabungkan dalam jadwal dua suntikan. Uji coba akan melihat respons terhadap dosis awal vaksin Pfizer yang diikuti oleh booster AstraZeneca, begitu pula sebaliknya, dengan interval empat dan 12 minggu.

Uji coba ini akan menjadi yang pertama, yang menggabungkan suntikan mRNA - yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech, dengan vaksin vektor virus adenovirus dari jenis yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca. Suntikan AstraZeneca secara terpisah diujicobakan dalam kombinasi dengan vaksin vektor virus lain, Sputnik V yang dikembangkan Rusia.

ANIT AMILA FADILA 10 IIS 1

This article is from: