ECorner Pekan Olahraga Nasional 2021
Edisi Oktober 2021
ECorner Sejarah PON Tercatat, Akibat Indonesia Gagal Mengikuti Olimpiade 1948
PORI kemudian mengadakan konferensi anggal 15 diOktober telah darurat Solo padakemarin 2–3 MeiIndonesia 1948. Hasil menyelenggarakan rangkaian PONdiadakannya XX Papua konferensi tersebut menyepakati Awalnya PON XX terpilih ini direncanakan PON rangkaian dan Surakarta lah yang menjadi tanggal Oktober hingga 2 telah November 2020, d tuan20rumah dikarenakan memenuhi menjadi 2 hinggadengan 15 Oktober 2021 karena persyaratan fasilitas olahraga yang pa COVID-19 yang saat stadion itu masih melambung tinggi. layak, seperti Sriwedari dan kolam anggal 15 Oktober kemarin Indonesia telah selesaitentang renang. PON, apakah tahumenarik PON itu PON kalian pertamasudah sukses menyelenggarakan rangkaian PON XX Papua 2021. Awalnya perhatian masyarakat, yang tiap harinya rangkaian PON XX ini direncanakan pada tanggal 20 OktoberJadi, PONtak adalah singkatan Pekan Olahraga yang Nasiona kurang dari dari 40.000 penonton hingga 2 November 2020, diundur menjadi 2 hingga 15 Oktobermerupakan pesta olahraga nasional berkunjung ke stadion. PONterbesar pertamadiiniIndonesi juga 2021 karena pandemi COVID-19 yang saat itu masih melambungdiselenggarakan tahun sekali dan diikuti oleh s dianggapempat sebagai tonggak sejarah persatuan tinggi.Bicara tentang PON,apakah kalian sudah tahu PON itu apa?provinsi di Air. Komite Olahraga Nasional danTanah perkembangan olahraga nasional. Dalam Ind (KONI) merupakan badan yangPON menaungi penyelenggaraan perkembangannya, yang awalnya Jadi, PON adalah singkatan dari Pekan Olahraga Nasional yang dilaksanakan dua tahun sekali diputuskan merupakan pesta olahraga nasional terbesar di Indonesia yangPertama kali PONempat dilaksanakan di kota Solo tahun menjadi tahun sekali. Ajangpada PON diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruhSaat itu empat Indonesia di III Olimpiade tahungagal sekali ambil dimulaibagian pada PON yang provinsi di Tanah Air. Komite Olahraga Nasional Indonesiadan Inggris tidak menerima paspor para pada atlet 1953. dari Ind diselenggarakan di kota Medan (KONI) merupakan badan yang menaungi penyelenggaraan PON.kecuali Indonesia bersedia bergabung di bawah kon Belanda. Dengan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI demikian, Pekan Olahraga Nasional Pertama kali PON dilaksanakan di kota Solo pada tahun 1948.menaungisudah olahraga sepak bola, bola basket, dilaksanakan sebanyak 20 kalirenang, dan Saat itu Indonesia gagal ambil bagian di Olimpiade 1948bulu tangkis, tenis, panahan, bola keranjang, pencak sil berkunjung ke berbagai provinsi di antaranya dan Inggris tidak menerima paspor para atlet dari Indonesia,gerak jalan, ingin tetap memelihara semangat keolahragaa Jawa Tengah, Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi kecuali Indonesia bersedia bergabung di bawah kontingenatlet yangSelatan, sebelumnya untuk ke Olim Jawa sudah Barat, disiapkan Jawa Timur, Sumtera Belanda. Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang Selatan, Kalimantan Timur, Riau, dan Papua. menaungi olahraga sepak bola, bola basket, renang, atletik, bulu Selanjutnya, PON XXI akan dilaksanakan tangkis, tenis, panahan, bola keranjang, pencak silat, dan gerak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. jalan, ingin tetap memelihara semangat keolahragaan para (AR/NAN/NFD) atlet yang sebelumnya sudah disiapkan untuk ke Olimpiade.
T
T
ECorner Serba Serbi dan Fakta Menarik Seputar PON XX Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi
pesta olahraga terbesar selama 20 tahun yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Sampai tahun 2021 ini PON telah berhasil diselenggarakan di sepuluh provinsi dengan Papua sebagai tuan rumah. Pelaksanaan PON perdana dianggap sebagai tonggak sejarah persatuan dan dasar perkembangan dunia olahraga Indonesia yang kokoh. Menyambut kemeriahan PON XX ada banyak relawan yang turut aktif menyukseskan pekan olahraga ini.Relawan berperan dalam melayani kontingen dan mendukung terselenggaranya pertandingan cabang olahraga. Para relawan tersebut tersebar ke penjuru wilayah nusantara di antaranya 8.300 relawan di Kota Jayapura, 8.400 relawan di Kabupaten Jayapura, 4.100 relawan di Kabupaten Mimika, dan 3.400 relawan di Kabupaten Merauke.
Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak pertama kali diselenggarakan mengundang antusiasme banyak pihak. PON XX yang diadakan tahun ini sebenarnya terpaksa mundur satu tahun yang harusnya diselenggarakan pada 2020, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap menyukseskan acara ini. Diketahui terdapat 7.039 atlet yang bersaing memperebutkan medali di PON XX dengan Papua sebagai kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak. Pada PON XX tahun ini Papua memang menunjukkan eksistensinya. Bukan sekedar unjuk gigi, Pekan Olahraga Nasional yang diadakan di Papua memiliki makna berarti. Papua yang menjadi tuan rumah menggambarkan kemajuan tanah Papua. Papua menunjukkan beragam keunikan yang dimilikinya mulai dari ikon kearifan lokal Papua, yakni Noken yang diakui UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda dipilih sebagai cenderamata hingga sebagai “Kangpho” salah satu hewan endemik langka yang dijadikan maskot resmi. (NAA/UKH/NFD)
ECorner
Jawa Barat Resmi Menjadi Juara Umum PON XX Papua 2021 Setelah dua pekan lebih PON XX Papua 2021 berlangsung, puncaknya pada tanggal 15 Oktober 2021 Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin resmi menutup PON XX dengan Jawa Barat sebagai juara umum pada tahun ini.
Pada klasemen akhir perolehan medali terlihat jelas bahwa Jawa Barat meraih 133 medali emas, 105 perak, dan 115 perunggu dengan total 353 keping medali. Jawa Barat sukses mempertahankan gelar juara umum, unggul atas DKI Jakarta yang menempati posisi runner-up dengan perolehan 110 medali emas, 91 perak dan 99 perunggu dengan total 301 keping medali. Papua sebagai tuan rumah finish di peringkat 4 dengan meraih 93 medali emas, 66 perak, dan 102 perunggu.
Kesuksesan Jawa Barat Juara PON sangat luar biasa, sempat sebelumnya tertinggal ke posisi empat di awal PON XX dimulai. Pada saat itu DKI melesat di puncak klasemen medali. Lalu, Jawa Barat baru mulai menanjak naik ke posisi pertama sejak pertengahan PON XX Papua hingga menjadi juara. Ini adalah gelar juara umum yang diraih Jawa Barat yang kelima kalinya sepanjang sejarah PON. Prestasi kontingen Jawa Barat tidak hanya soal perolehan medali, tetapi juga rekorrekor PON dan Asia yang berhasil dicatatkan atlet-atlet Jawa Barat dari beberapa cabang olahraga (cabor). Seperti lima pelari Jawa Barat yang berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus. Rekor pertama dicatat oleh Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak pada nomor lari gawang 400 meter yang mencatat waktu tercepat memecahkan rekor PON, sebelumnya yang dipegang pelari NTB Adrian pada PON XIX Tahun 2016. Pelari asal Jawa Barat Tyas Murtingsih juga memecahkan rekor nasional pada nomor lari putri 100 meter. Tyas juga turut memecahkan rekor PON nomor 4x100 estafet putri bersama Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana. Rekor dan capaian para atlet tersebut mencatat sejarah bagi Jawa Barat. (AN/TAR/NFD)