
1 minute read
Rekomendasi Gelar Pertahanan Ibu Kota Nusantara
from Indonesia X Geo V
by lab45
Kendali Ruang Udara
Strategi Pertahanan Laut Nusantara meliputi strategi penangkalan, strategi pertahanan berlapis, dan strategi pengendalian laut. Posisi Ibu Kota Nusantara (IKN) berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, choke point di Selat Makassar, serta tidak jauh dari pesisir pantai sehingga membutuhkan pendekatan keamanan dan strategi pertahanan yang lebih spesifik.
Advertisement
Sumber: LAB 45 (2022)
KOARMADA - Komando Armada Republik Indonesia
Karakteristik geografis dan ancaman menunjukkan bahwa wilayah laut dan udara menjadi titik rawan bagi IKN. Kondisi ini meniscayakan penyesuaian gelar kekuatan di matra laut dan udara. Gelar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI
AL) untuk pertahanan IKN dapat dilakukan dengan peningkatan status Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan menjadi
Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal). Invasi Jepang terhadap Hindia Belanda saat Perang Pasifik menunjukkan kemungkinan pemanfaatan ALKI II dan ALKI III untuk menduduki infrastruktur strategis nasional. Preseden ini menjadikan gelar anti-akses dan penangkalan laut di sekitar Ibu Kota Nusantara mendesak.
KOOPSUDNAS - Komando Operasi Udara Nasional Pembentukan Koopsudnas menjadikan upaya peningkatan kapabilitas antiakses dan penangkalan wilayah udara di sekitar Ibu Kota Nusantara secara organisasional lebih mungkin untuk dilakukan. Koopsudnas akan mengintegrasikan seluruh satuan dan fungsi, baik ofensif maupun defensif. Secara spesifik, gelar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk pertahanan IKN dapat dilakukan dengan mengubah status Komando Sektor (Kosek) II di Makassar menjadi Kosek IKN dengan tetap mempertahankan keberadaan Kosek di Jakarta. Kosek IKN setidaknya harus dilengkapi dengan satuan rudal pertahanan udara jarak jauh. Selain itu, peningkatan status Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Dhomber dari tipe B menjadi tipe A juga dibutuhkan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan udara.