
1 minute read
Gagasan Geopolitik Soekarno
from Indonesia X Geo V
by lab45
Membangun Dunia Baru
“Kami tidak berusaha mempertahankan dunia yang kami kenal, kami berusaha membangun suatu dunia baru, yang lebih baik. Bangunlah dunia ini kembali!
Advertisement
Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam dunia damai dan persaudaraan.”
“Marilah kita tinjau apakah Asia atau Afrika atau Jenewa akan memberi tempat yang permanen kepada kita, yang jauh dari Perang Dingin, tidak terikat pada salah suatu blok dan di mana para Delegasi dapat bergerak dengan leluasa dan bebas.”
Anti-Kolonialisme
“kami dari Asia dan Afrika menentang kolonialisme dan imperialisme. Singkirkan pengekangan terhadap kemerdekaan dan emansipasi, dan ancaman terhadap perdamaian akan lenyap.”
Panca Sila
“Panca Sila atau Lima Sendi Negara kami itu tidaklah langsung berpangkal pada Manifesto Komunis ataupun Declaration of Independence.
Saya percaya bahwa jalan keluar daripada konfrontasi ideologi terletak pada dipakainya
Panca Sila secara universal.”
Sumber: Soekarno (1960)
Kesetaraan
“Kita semuanya telah berhimpun dengan sukarela, sebagai saudara dan sederajat dalam organisasi ini. Nasib umat manusia tidak dapat lagi ditentukan oleh beberapa bangsa besar. Kami, bangsa-bangsa yang lebih muda berhak bersuara.”
Kebangkitan Asia dan Afrika
“kita hidup di zaman pembangunan bangsa-bangsa. Proses ini tidak dapat dielakkan. Kemarin Asia kini Afrika, dan itu merupakan proses yang belum selesai. PBB hanya dapat menjadi efektif bila mengikuti sejarah, tidak membendung atau menghambat jalannya.”
Kolonialisme dan Geopolitik Perang Dingin menjadi latar belakang sejarah pidato Soekarno di Sidang Majelis Umum PBB ke-15. Meskipun demikian, poin-poin dalam pidato to build the World a New, seperti politik bebas aktif, kesetaraan, kebangkitan Asia dan lainnya masih relevan dengan kondisi geopolitik terkini.