
1 minute read
Disrupsi Rantai Pasok: Semikonduktor
from Indonesia X Geo V
by lab45
Grafik di samping mengilustrasikan rantai pasok produk semikonduktor, mulai dari tahap desain sampai komersialisasi. Setidaknya terdapat tujuh kawasan (Eropa, Amerika Serikat, Tiongkok, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang) yang terlibat di tahap berbeda dalam rantai pasok.
Perusahaan Eropa mendaftarkan paten aristektur semikonduktor
Advertisement
Perusahaan electronic design automation (EDA) AS menyediakan piranti lunak semikonduktor
Komponen mutakhir disediakan oleh perusahaan AS, Jepang, dan Eropa
Perusahaan AS merancang semikonduktor
Semikonduktor dipilih sebagai komponen oleh perusahaan ponsel AS
Pabrik di Taiwan mencetak wafer dengan Integrated Circuit; Wafer yang telah diberi pola kemudian ditumpuk dan dihubungkan
Semikonduktor dipisahkan dan dikemas oleh outsourced semiconductor assembly and test (OSAT) di Malaysia
Semokonduktor dikirim ke pabrik perakitan ponsel di Tiongkok
Silikon Dioksida ditambang di AS dan diproses menjadi silicon berstandar metalurgi
Silikon dilebur dan di re-kristalisasi menjadi batangan di Jepang
Batang silikon dipotong menjadi beberapa wafer di Korea Selatan kemudian dihaluskan dan dikirim ke pabrik
Aliran barang Aliran barang tidak berwujud (perangkat lunak, IP)
Sumber: BCG dan SIA (2021)
Ponsel pintar dijual ke konsumen di AS
Tiga faktor utama yang membentuk struktur rantai pasok global industri semikonduktor adalah jejaring riset dan pengembangan, spesialisasi negara, serta liberalisasi perdagangan. Pola rantai pasok yang bersifat lintas batas ini juga dapat ditemukan pada produk manufaktur lainnya. Kondisi ini menjadikan pengamanan rantai pasok menjadi prioritas negara besar, khususnya untuk menjaga stabilitas ekonomi negaranya.
