2 minute read

Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang dengan Inverted V-Braced Menggunakan Metode Pushover Analysis

Penurunan kekuatan bangunan disebabkan beberapa aspek seperti pengaruh usia, lingkungan, bencana alam, dan lainnya. Maka penting dilakukan perkuatan struktur beton bertulang. Fiber Reinforced Polymer (FRP) merupakan salah satu alternatif untuk perkuatan dan perbaikan struktur beton bertulang. Namun, penggunaan FRP dengan serat sintetis tidak ramah lingkungan maka digunakan serat alam sebagai material komposit Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kapasitas maksimum pada perkuatan beton bertulang dan mode kegagalannya. Penelitian dilakukan dengan melekatkan serat abaka satu lapis pada permukaan balok beton bertulang dengan perekat epoksi, poliester, dan thixotropic epoxy. Uji tarik dilakukan dengan memberi beban tarik pada kedua ujung baja tulangan. Benda uji yang digunakan balok berukuran 100 mm x 100 mm x 300 mm dan baja tulangan tunggal berdiamater 10 mm ditengah luasan balok. Terdapat cardboard sebagai retak buatan di tengah panjang balok. NFRP berukuran 50 mm x 240 mm dilekatkan pada kedua sisi balok dan empat strain gauge diletakkan disatu sisi. Hasil penelitian didapatkan beton bertulang yang diperkuat NFRP satu lapis serat abaka dengan perekat poliester memiliki kapasitas terbesar yaitu sebesar 4120 kg. Persentase kenaikan beban maksimum benda uji serat abaka satu lapis dengan perekat epoksi, poliester dan thixotropic epoxy terhadap benda uji kontrol masing-masing sebesar 9,041%, 12,877%, dan 9,041%. Mode kegagalan yang terjadi yaitu NFRP putus dilokasi retak buatan. Tegangan maksimum yang terjadi pada saat NFRP putus pada serat abaka dengan perekat poliester sebesar 3,367 MPa. Kata kunci: Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP), serat abaka, epoksi, poliester, thixotropic epoxy

ANALISIS KINERJA STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN INVERTED V-BRACED MENGGUNAKAKAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

Advertisement

Laura Aulia1 Gati Annisa Hayu2

1Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pertamina, Jl. Teuku Nyak Arief, Simprug, Kec Kby Lama, Kota Jakarta Selatan

Email: lauraaulia1999@gmail.com

2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pertamina, Jl. Teuku Nyak Arief, Simprug, Kec Kby Lama, Kota Jakarta Selatan

Email: gatiannisa@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia terletak di antara tiga pertemuan lempengan tektonik besar sehingga tidak luput dari bencana alam seperti gempa bumi. Struktur rangka beton bertulang paling umum digunakan di Indonesia dan harus didesain dapat menahan beban gempa. Metode perkuatan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan bresing baja. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan mengetahui kinerja dari struktur menggunakan metode pushover analysis. Bresing di tempatkan pada sisi terluar bangunan pada keseluruhan lantainya. Pemodelan struktur gedung dilakukan pada gedung perkantoran 8 lantai yang didesain berdasarkan SNI 1726:2012, SNI 2847:2013 dan SNI 1727:2013. Berdasarkan hasil pushover analysis diketahui bahwa pada titik kinerja struktur arah-x simpangan maksimum (maximum drift) diperoleh sebesar 0,00278 dengan perpindahan maksimum mencapai 0,160 m dan gaya geser maksimum sebesar 21.540 kN, sehingga level kinerja struktur

This article is from: