Karawang Bekasi Ekspres, 9 April 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SELASA, 9 APRIL 2019

www.karawangbekasiekspres.co.id

HARGA Rp3.000

@korankarawangbekasiekspres

Langkah Kuda Politik Cellica

BPK Periksa Lagi Pedestrian Jalan Ahmad Yani KARAWANG - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kembali melakukan pemeriksaan konstruksi pada proyek Pedestrian Ahmad Yani yang diduga dikerjakan asal-asalan dengan menghabiskan anggran Rp 15 milyar, dengan mengecek hasil pekerjaan Senin (08/04) disepanjang jalan Ahmad Yani Bypass Karawang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ke Hal...7

Disinyalir Main Aman Demi Pilbup 2020

ISTIMEWA:

JEMPOL 01: Cellica mengacungkan jempol 01 saat acara relawan Barisan Jokowi Pemuda Karawang.

KARAWANG- Sikap Ketua DPD Partai Demokrat Cellica Nurrachadiana yang menghadiri dua kali acara pendukung pasangan capres 01 dan absen pada kampanye akbar capres 02 menuai banyak spekulasi.

Ada yang menilai sebagai langkah zig-zag politik mengamankan suara pada Pilbup 2020, ada pula yang menilai tak akan memiliki pengaruh elektoral untuk Pilbup mendatang.

Direktur Sospols yang juga

kental hubungannnya dengan Partai Golkar Muslim Hafidz menilai kehadiran Cellica di acara pendukung Jokowi-Ma’ruf sudah sangat menjelaskan jika secara pribadi Cellica berada pada gerbong pendukung 01.

“Si k a p C e l l i c a s u d a h terang-terangan menyiratkan dukungannya pada Jokowi apalagi di acara itu dia goyang jempol. Namun saya pikir tidak akan berpengaruh pada elektoralnya dalam konytestasi Pilbu[ nanti,” kata pria yang kerap disapa Ocim ini.

Ia tak ingin mengaitkannya dengan hajatan politik pemilihan bupati yang akan Ke Hal...7

Hari Ini, Jokowi Kampanye di Stadion Singaperbangsa K A R AWA N G - C a l o n Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo akan menggelar kampanye akbar di Stadion Singaperbangsa, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang hari ini (9/4).

Petugas polisi pun sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan akibat konsentrasi massa. Untuk melayani pengguna jalan, Satlantas Polres

Karawang menyiagakan 410 personel di sepanjang jalan yang dilalui Jokowi.

“Kami akan lakukan rekayasa lalu lintas karena diprediksi terjadi penumpukan kendaraan,” kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana saat dikonfirmasi awak media via telepon, kemarin (8/4).

Bariu menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dimulai sekitar pukul 8.00 WIB. Titik prioritas, adalah

sepanjang Jalan Ahmad Yani mulai dari Mega M hingga perempatan Pemda Karawang.

Meski begitu, kata Bariu, kendaraan roda 2 dan 4 masih boleh melintas.

“Sedangkan truk dilarang masuk Ahmad Yani, dan dialihkan ke Jalan Lingkar Luar Karawang,” ucapnya.

“Truk dari arah Karawang Barat dialihkan via Tanjungpura lanjut ke Jalan Ke Hal...7

Siaga Dampak Bencana, Kantor BPBD Latih Aparat Desa

AZIS/KBE

SADAR BENCANA: Bintek Siaga Bencana yang digelar Kantor BPBD Kabupaten Karawang di Kecamatan Pedes.

PEDES- Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar Bintek Manajemen Rehabilitasi Pasca Bencana Tahun 2019.

Acara yang digelar selama tiga hari itu diikuti para sekdes dan Kaur Trantib se Kecamatan Pedes di Aula Kantor Camat Pedes (8/4).

Kasie Rehabilitasi BPBD Kabupaten Karawang Unang. K saat ditemui KBE mengatakan, Bintek rehabilitasi manajemen pasca bencana ini bertujuan agar para aparatur desa lebih peduli pada lingkungan, khususnya di wilayah masing-masing.

Karena selama ini tatkala terjadi bencana mereka terlalu asik dengan kesibukan pekerjaannya namun kurang peduli dengan lingkungannya. Sebagai contoh waktu terjadi bencana puting beliung yang menimpa di 11 Kecamatan 32 desa dengan jumlah korban rumah rusak 1327 seolah-olah aparat desa diam. Mereka hanya mengandalkan BPDB. “Sebagai contoh kami melakukan penebangan pohon yang tumbang mereka hanya melihat saja.

Maka dari itu dengan adanya Bintek ini kesadaran aparatur desa, khususnya yang diberi Bintek ini lebih meningkat lagi kepeduliannya ketika ada bencana di wilayahnya,” ujarnya.

Dijelaskan, sebetulnya Ke Hal...7

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No. 20 Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp Fax(0267) 8408492

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SELASA, 9 APRIL 2019

2

Menilik Undak Usuk Basa: Membebaskan “Uwang-Aing” Oleh: Mahesa Bahagiastra Bahasa Sunda kiwari mengenal undak usuk bahasa.

Atau semacam hierarkis sosial penggunaan bahasa yang mengatagorikan lemes, sedeng, kasar, dan kasar pisan dalam berbahasa Sunda.

Masayarakat Sunda memang kaya dialek. Namun tak serta merta bahasa Sunda kiwari layak dinisbatkan suata daerah tertentu di Jawa Barat menjadi pengguna basa yang paling sahih.

Bahasa Sunda merupakan satu darisekian bahasa sukubangsa di nusantara.

Bagian dari keluarga bahasa Austronesia. Digunakan sejak berabad-abad silam.

Jauh sebelum republik ini terlahir, bahasa Sunda sudah dipergunakan oleh manusia Sunda.

Ajip Rosidi dalam Ciri-ciri Manusia Sunda dan Kebudayaannya (1980) menyebut naskah tertua menilik ba-

hasa asli Sunda adalah Siksa Kandung Karesian berasal dari era Padjajaran. Dibuat abad ke-16 silam. Hurufnya pun masih pakai tekstuil Sunda. Aing –saya- jujur tidak bisa membacanya.

Harus belajar. Setidaknya menyalamatkan dari rasa malu jika kelak -mun aya umur- ditanya oleh anak, tapi saya menjawab tak bisa, atau malau mengakui tak bisa, menjawabnya dengan mengajak anak jajan es krim.

Pada bangku sekolah formal: mata pelajaran muatan lokal siswa diajarkan juga bahasa Sunda. Versi mengenal undak usuk basa. Jika ditinjau historitasnya, bahasa Sunda yang mengenal undak usuk sangat kental kultur feodal. Satu hal yang sejak awal sebenarnya bukan Sunda pisan.

Jika saja kita bisa membaca nasakah-naskah tua bahasa Sunda, menurut yang

REDAKSI Karawang Bekasi Ekspres menerima tulisan berupa cerpen, artikel, esai sosial dan budaya. Tulisan dikirim dengan ukuran font 13, maksimal 2 halaman kuarto 1,5 spasi. Tulisan melalui surel ke Redaksikarawangbekasi@gamil. com.

Tulisan yang terbit, akan diberitahukan terlebih dahulu kepada penulis melalui balasan di surel sebelum tulisan terbit. Penulis bertanggung jawab atas sepenuhnya konten yang ditulis.

bisa membacanya, justru yang diketemukan adalah kontrasnya. Tak ada undak usuk basa. Penerapan hierarkis dalam penggunaan bahasa Sunda ada setelah Mataram menginvasi Tanah Pasundan. Jawaisme nempel di Sunda yang di kemudian hari, penggunaan undak usuk sangat ampuh jadi variable satu orang ke orang lain mencap: teu sopan dan teu nyakola ( tidak terpelajar, red). Hanya karena salah memilih kata yang tepat untuk status sosial yang beda.

Sejarah Undak Usuk Basa: Feodalistik Mataram dan Hegemoni Kolonial

Awalanya penerapan hierarki sosial dalam penggunaan bahasa Sunda hanya di pusat pemerintahan saja. Digunakan bupati keluarga dan kerabatanya. Bukan tanpa sebab. Konkesi dengan Ma-

taram rutin berjalan. Setiap ke Mataram untuk mengirim upeti, rombongan dari Jawa Barat wajib menggunakan bahasa -menerapakan bahasa yang penggunaanya bisa berbeda kepada satu orang dengan orang yang lainnya. .

Bahasa kategori lemes pisan dulu bahasa yang lalu lalang dari mulut ke mulut di sekitar elit pemerintahan Sunda.

Sebagai urang Karawang, aing setiap kali berkunjung ke daerah lain, tidak sekali dua kali telinga mendengar “Ceuk urang Karawang mah bahasa aing, sia teh lemes, di abdi mah kasar.”.

Jadi kenapa ada nisbat seperi itu? karena Karawang dan sekitaranya salah satu daerah yang cukup jauh dengan pusat pemerintahanbaik zaman VOC maupun kolonial Belanda.

Jadi mungkin jadi salah satu daerah paling akhir

yang menggunakan undak usuk basa. Jadi jangan heranjika anak SMP kepada temannya yang lebih tua bertanya “dahar encan?.” Bukan “neda atau tuang acan?.”

Era politik etis Belanda zaman Ratu Wilhelmina, Belanda sepertinya paham betul undak usuk basa yang secara kebudayaan merupakan peninggalan Mataram mungkin rirasa berguna untuk mengontrol psikologis lewat bahasa. Di sini kiranya perlu ada tinjauan lebih serius bahasa sebagai alat hegemoni kolonial.

Soal undak usuk basa ini ada anekdot yang cukup terkenal. Suatu ketika ada seorang bupati di daerah Jawa Barat tentunya saat era kolonial, pada suau keresidenan justru yang berkuasa bukan bupati, tapi wakil residen. Tangan Belanda di satu daerah.

Balik lagi ke cerita bupa-

ti yang dikenal bernama Sunarya. Satu waktu ada seorang pengarang muda akan bertemu dengan Sunarya, saking takut salah menerapkan undak usuk basa, dia akhirnya ngobrol pakai Bahasa Belanda. Di sisi yang lain jika ada bule ngomong basa Sunda kasar, aneh kagugu, nyak.

Demokratisasi Basa dan “Kumaha Aing” Pada Ciri-ciri Manusia dan Kebudayaan Sunda,Ajip Rosidi sempat menceritakan jika tahun 50-an gerakan mendemokrasikan basa Sunda mulai digaungkan.

Semisal pada pada Kongres Bahasa Sunda 1956, M.A Salamun di forum mengajukan saran “demokratisasi basa” yang disambut hangat disertai kegembiraan peserta kongres. Jauh dari podium, di bangku kelas sekolahsekolah siswa sedang melihat table pembagian bahasa

kasar, sedang, lemas dan lemas pisan.

Lepas dari takaran baikburuk atau pun paling Sunda, kita memang perlu tahu, bahasa yang kita gunakan sehari-hari ini pernah pada fase tak mengenal distingsi lemes atau kasa, sopan atau teu sopan, terpelajar atau tidak terpelajar.

Barangkali ada teman yang masih kita cap kasar saat berbicara, mungkin jauh lebih mengetahui sejarah bahasnya. Sehinga ia memilih menggunakan bahasa tanpa pilah-pilah lemeskasar sebagai upaya ia merawat apa yang diketahuinya Tapi kalau saya menggunakan basa yang dikategorikan kasar bukan karena paham sejarah. Paralun. Jajauheun.

Lain, lain karena eta. Tapi karena nyak kumaha aing weh... (*) Redaktur Karawang Bekasi Ekspres

Jaga Sopan Santun saat Berkampanye KARAWANG - Wakil Ketua I DPRD Karawang, Sri Rahayu Agustina Suroto mengajak seluruh unsur masyarakat memanfaatkan siswa waktu kampanye terbuka dengan cara yang sopan dan santun guna menjaga Kamtibmas di daerah masing-masing.

“Jangan ada ejek mengej e k , ca c i a n , atau hujatan, karena ejek mengejek itu sifat yang tidak baik, karena kita adalah negara demokrasi,” ucapnya kepada KBE, Senin (8/4).

Dikatakan Sri, pada sistem demokrasi ini masing-masing warga negara mempunyai hak pilih dan dumrah jika memiliki perbedaan pilihan masing-masing. Dan juga mempunyai pilihan yang berbedab e d a s e su a i dengan prins i p ma s i n g masing.

“Harus berdemokrasi secara santun,” ujarnya.

“Beda pilhan itu hal yang wajar buat saya. Yang penting adalah Karawang kondusif, karawang damai,” timpalnya. (gie)

Sri Rahayu Agustina Suroto Wakil Ketua I DPRD Karawang

CERPEN, A WARITS ROFI

Kuda Bersayap (2/tamat)

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Dua tahun setelah itu, barulah Mubin lupa total pada peristiwa itu. Saat itu tak ada lagi kuda bersayap dalam kepalanya. Ia kembali bekerja normal seperti biasa—setelah pensiun jadi prajurit keraton. Ia bekerja menjadi tukang pelitur meja di sebuah pabrik mebel.

Waktu berjalan menyeret usia Mubin ke arah yang semakin renta.

Wajahnya terlihat mulai dipenuhi garis keriput.

Kulit lehernya kendur dan bergelambir. Sepasang matanya tampak lebih beku, seiring beberapa gigi depannya yang tanggal, dan rambutnya nyaris berwarna putih semuanya.

Tibalah suatu waktu, istri Mubin terserang penyakit jiwa. Ia selalu merasa ketakutan. Tak ada yang bisa dilakukan selain menangis. Tubuhnya gemetar, bersedekap seperti menggigil. Mulutnya lebih sering tertutup, hanya mau bicara barang seucap manakala didera dengan pertanyaan.

Ia selalu berusaha berdiam di dalam kamar sambil terus berurai air mata. Matanya selalu cemas, seolah sedang menunggu giliran tiang gantungan.

Mubin sudah membawa istrinya ke beberapa tabib dan psikolog. Tapi, tak se-

orang pun yang bisa menyembuhkannya. Hari demi hari, istrinya hanya bekerja menguras air mata di dalam kamar pengap yang sunyi. Mubin menemaninya dengan perasaan gundah.

Sambil lalu, dielusnya rambut istrinya, dan kadang ia menembakkan kecupan di kening istrinya. Tak jarang Mubin juga memeluk tubuh istrinya yang gemetar.

Istrinya pun merebahkan kepalanya di dada Mubin, seperti tengah membagi ketakutan yang ia rasakan.

Beberapa kali Mubin juga menangis sambil bertanyatanya, gerangan apa yang bisa menyembuhkan penyakit istrinya.

Hingga tiba suatu malam, istrinya tiba-tiba berkata bahwa penyakit yang dideritanya akan sembuh apabila bisa menyentuh kuda bersayap. Pikiran Mubin kembali berputar-putar, ia berusaha kembali mengingat kuda bersayap yang telah lama lenyap dari kepalanya.

“Apa ada kuda yang bersayap, Kakang?”

“Iya, ada. Jangan khawatir,” Mubin menepuk bahu istrinya sambil tersenyum.

Keesokan harinya, Mubin dibantu sebagian tetangganya menyebar ke berbagai daerah untuk mencari kuda bersayap. Menyinggahi du-

sun demi dusun sambil coba bertanya perihal kuda bersayap itu. Tapi, semua orang menyatakan bahwa kuda bersayap itu cuma ada dalam cerita, tak ada di dunia nyata. Mubin dan teman-temannya ditertawakan.

Pada suatu hari, Mubin teringat pada pohon beringin raksasa yang pernah dijadikan kandang kuda bersayap oleh Langkir. Ia segera ke sana, melintasi tiga desa ke arah selatan dengan sepeda onthel kebanggaannya. Ia masih ingat lokasi pohon itu, tepat di sebelah barat sebuah tugu.

Berharap kuda bersayap itu masih berdiam di sana. Setiba di lokasi, Mubin terkejut, ia tak melihat pohon itu lagi.

Seseorang yang sempat ditanyai mengabarkan bahwa pohon itu telah lama ditebang. Kini di lokasi itu telah berdiri sebuah ruko.

Mubin tak kehabisan akal, ia langsung memutar haluan, mengayuh sepeda tuanya ke rumah Langkir yang berjarak puluhan kilometer ke arah barat dari lokasi itu.

Setiba di rumah Langkir, Mubin kembali terkejut.

Langkir mengalami gangguan jiwa, ia hanya tertawa dan berjoget semaunya. Tubuhnya kurus kerempeng, menguar bau tak sedap.

Rambutnya awut, dimukim banyak kutu. Kukunya panjang hitam dan berdaki.

Mubin meringis melihat keadaan temannya itu. Saat Mubin bertanya perihal

HUBUNGI KEHILANGAN HILANG BPKB SEPEDA MOTOR A.N NURBAITI, ALMT :DSN L O L O H A N RT.002/003 D E S A KUTAAMPEL KEC. BATUJAYA KAB.KARAWANG,NOPOL: T. 5 6 7 2 . M B M E R K T I P E : HONDA BAAT ATI1I21B01 A/T T H : 2014, W R N A : B I R U , I S I SLINDER: 108 CC, NORANG: MH1JFH114EK034389, NO MES: JFH1E1034642

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 550/AS-AJB/I/2004, DEN-

GAN PENJUAL A/N ENDANG BIN JAMIIN DAN PEMBELI A/N AMUN BIN A. SUHANTA, DENGAN LUAS TANAH 2.827 M2, DI KP. KERAMAT, RT17/06 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136 DICARI TERAPIIS/PEMIJAT GO MASSAGE KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/BLN DAFTAR SMS KETIK : NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

KEHILANGAN Hilang BPKB mobil TOYOTA KIJANG SUPER nopol B 1477 FMI a/n DESRINALFIA d/a Kp.CIBITUNG BABAKAN RT 05 RW 02 TELAGA ASIH CKR BARAT- BEKASI norak MHF11KF8300001209 nosin 7K0307370

KEHILANGAN TELAH HILANG SHM NO 00689/ KARANG ANYAR A/N SITI MAHANI LUAS TANAH 500 M² LOKASI JALAN KARANG ANYAR RT/RW 01/03 DESA KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA -BEKASI .

KEHILANGAN TELAH HILANG SATU BUAH STNK MOTOR BEAT WARNA PUTIH A/N MANISEM SPD. NOPOL R 2191 GP ALAMAT: GG KENANGA NO: 14 RT01/03 DS.KALI KODI, KEC. ADIPALA.KAB.CILACAP. HUB: RENDY NURDIANSYAH HP 0857 3131 1889.

KEHILANGAN HILANG BPKB SEPEDA MOTOR TA N U N 1997. WA R N A H I TA M DENGAN PLAT B3468 LY. ROJALI

DIJUAL TOKO Luas Tanah: 52 M2 Luas Bangunan: 52 m2 Harga: 730 JUTA (Nego) Lokasi :Perumnas Teluk Jambe Blok L17A HUBUNGI : 081383838363 (WA)

kuda bersayap itu, Langkir menjawab bahwa kuda itu kini ada dalam tubuhnya.

Mubin bergidik, lalu pulang dengan perasaan cemas.

Beberapa hari kemudian, pada suatu pagi yang gerimis, Langkir datang ke rumah Mubin, masih dalam keadaan gila, tertawa dan berjoget semaunya. Bau tubuhnya sangat menyengat. Dan tanpa diduga, istri Mubin tiba-tiba keluar dari dalam rumahnya dan berlari ke arah Langkir, lalu memeluknya dengan sangat mesra.

“Inilah kuda bersayap yang aku cari,” ucap istri Mubin seraya mencium kening Langkir. Lalu, keduanya tertawa.

Sepasang mata Mubin terbelalak melihat istrinya berpelukan dengan Langkir di hadapannya. Hati Mubin sangat sakit. Kuda bersayap itu seperti masuk ke dalam dadanya, mengentak-entak, meringkik-ringkik, dan meluluhlantakkan semua yang ada.

**A Warits Rovi Lahir di Sumenep, Madura, 20 Juli 1988. Karya-karyanya berupa cerpen, puisi, esai, dan artikel dimuat di berbagai media nasional dan lokal.

: ( 0267 ) 8408492 : ( +62 ) 885710657938

U HAY NG A UR LOS! B NYO

SELASA, 9 APRIL 2019

Semangat Baru Urang Subang

IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bupati Subang Ruhimat

PEMUDA Handra: Q-noy Cocok Jadi Ketua LPM SUBANG - Tokoh Pemuda Subang Handra Munandar menilai sosok Shandy Rizky Nugraha, atau yang dikenal Q-0noy layak dijadikan ketua LPM Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang.

Bahkan menurut Handra, Q-noy adalah kader pemuda yang memiliki rasa sosial yang bagus.

“Beliau adalah sosok yg muda,berkarya dan berkarakter sekaligus merakyat yang bisa mampu mensinergiskan antara para Ketua RTt/RZW yang ada di Kelurahan Cigadung,” kata Handra.

Lanjut Handra, selain baik dalam pergaulan keseharian, Q-noy juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. “Dia memiliki jiwa organisasi, dari menjabat sekretaris Karang Taruna Kelurahan Cigadung sampai ketua Garda Anti Narkoba Kelurahan Cigadung,” ujar Handra.

Handra juga membeberkan karya bukti nyata untuk masyarakat sekitar, Qnoy pernah menjadi penggagas sekaligus ketua gerakan Cigadung Gacor dalam program normalisasi saluran Sungai Cigadung dalam penanggulangan bencana banjir yang sering terjadi di Cigadung. Kita perlu berikan apresiasi,” ujar Handra seraya menyebut banyak pihak memberikan tanggapan baik.

Seperti Deden Pengurus RTCigadung yang juga menilai Q-noy sebagai salah satu pemuda yang perlu didukung.

“Bahwa setelah kita monitoring ke lapangan sosok kKang Q-noy telah mendapat dukungan dari 13 RW dan 41 RT. Dari banyaknya jumlah RT di Kelurahan Cigadung, menurut perhitungan kami bahwa beliau calon terkuat dan optimis menang dibanding lawan calon,” kata Deden. (hrn)

Tim Jokowi Subang Targetkan 70 Persen Suara SUBANG - Timsus 1901 relawan Jokowi dan KH Maruf Amin Kabupaten Subang dibentuk untuk mendongkrak suara Capres 01 di Kabupaten Subang. “Kita bergerak denga kampanye dari rumah ke rumah atau door to door campaign, dengan mendata dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf dan menempelkan stiker dukungan,” kata Maman Suparman, Ketua Tim Pemenangan Jokowi Amin.

Dijelaskan, untuk kabupaten Subang telah tersebar lebih 78000 stiker mengkampanyekan Capres. “Aksi simpati kita juga melakukan gerakan sosial Pengobatan Gratis, di 72 Titik di tiap desa dari 80 titik yang ditargetkan sampai tanggal 12 April yang akan datang,” jelas Maman.

Bahkan, Tim Jokowi juga melakukan Bazar Sembako Murah di Pasar-pasar desa dan kecamatan di Subang Selatan. “Selain kegiatan sosial, kunjungan ke simpulsimpul massa seperti Ibu-ibu, bapak bapak dan kaum millenial di pedesaan juga kami lakukan, dengan membagikan bahan kampanye, kaos goodybag, kerudung, stiker, kalender dan lain sebagainya,” kata Maman.

Ditambahkan, untuk merebut simpati kaum muda, tim juga membuat Kedai Kopi Gratis di Sekretariat Timsus 1901 di tiap kecamatan.

“Kegiatan kita selalu gebyar, apalagi setiap kegiatan ada kolosal deklarasi dan jalan sehat di beberapa daerah di Kabupaten Subang,” tambahnya.

Dijhelaskan juga, hasil survei internal dan beberapa lembaga survei prosentase elektabilitas Jokowi Ma’ruf Amin sudah berkisar 64 %. “Mudah-mudahan target 70% kemenangan Jokowi Ma’ruf di Kabupaten Subang bisa tercapai,” jelasnya.

“Kami Timsus 1901 Jabar Juara Subang mengajak pada semua relawan,simpatisan, partai koalisi agar terus optimal mengajak masyarakat untuk mendukung Jokowi sampai tibanya hari Tenang 14-16 April yang akan datang. Kami yakin Jokowi Ma’ruf Amin akan unggul di Kabupaten Subang dan Indonesia,” pungkas Maman. (hrn)

HARUN/KBE

BANJIR: Meluapnya Sungi Ciasem membuat pemukiman warga di wilayah itu terendam banjir.

Sungai Ciasem Meluap 256 Rumah dan Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir SUBANG – Tingginya curah hujan saat ini mengakibatkan air Sungai Ciasem meluap. Tidak kurang dari 256 rumah warga terendam banjir.

Banjir juga merendam pesawahan hingga 100 hektare. Berbagai fasilitas umum terendam banjir.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi dan luapan

sungai itu mengakibatkan sekitar 100 rumah terendam air.

Tidak itu saja Kasie Kedaruratan Bencana BPBD Subang Darmono menyebutkan, ada sekitar 100 hektare areal pertanian dan sejumlah fasiltas umum seperti gedung sekolah ikut terendam banjir.

“Data sementara sawah yang terendam sekitar 100 hektare dan rumah penduduk kurang lebih 100 rumah dengan kedalaman sekitar 10 - 70 cm,” kata Darmono kepada pers.

Berbeda dengan BPBD, data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyebutkan, ada sekitar 256

rumah warga yang terendam banjir. Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muahimin mengatakan, luapan air ke rumah warga itu berasal dari luapan Sungai Ciasem. “Kurang lebih 256 ruah warga terendam.

Warga amsih bertahan dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Jajang.

Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Subang segera melakukan tindakan secepatnya dalam menangani warga yang terkena musibah banjir itu.

“Saat ini warga masih bertahan dirumah masing-masih, dan masih biasa-biasa dengan banjir,” kata Jajang .

K kata Jaja ng, saat i n i kondisi warga masih dalam keadaan tenang.

“Saat ini warga membutuhkan selimut untuk tidur malam hari, air mineral intinya sembako, ada sekitar 256 rumah warga yang terendam banjir, dan skitar 100 hektar sawah terendam banjir,” ujarnya.

Bahkan curah hujan di wilayah Subang Selatan masih tinggi, kemungk i n a n b a n j i r a k a n t e rus naik. “Kalau diselatan masih tinggi curah hujannya, otomatis akan berdampak kesini, banjir akan semakin besar,” ujarnya.

Banjir yang terjadi di

Usut Tuntas Kasus Sari Ater SUBANG – Walaupun Pihak PT. Sari Ater telah memberikan Hak Jawab kepada publik lewat media terkait tunggakan hutangnya mencapai 13 miliar dari tahun 2017 – 2018 masih menyisakan pertanyaan dari para pemerhati kebijakan di Kabupaten Subang.

“Kami FPKPS memandang masalah adendum tersebut yang semakin simpang siur, tidak ada kejelasan bagi hasil antara pihak PT sari ater dengan pemkab Subang yang sudah disepakati di dalam adendum terdahulu,” kata Aif Saefulrohman, Ketua FPKPS. Dalam kronologi Addendum sebelumnya, Aif Saefulrohman yang pernah menjadi Ketua Komisi B dan Perumus Addendum Kerjasama PT. Sari Ater dengan Pemkab Subang, menjelaskan bahwa perubahan adendum 2010 yang dipaksakan untuk diper-

panjang diduga bermasalah.

“Akhirnya menjadi pertanyaan bagi saya, seharusnya tidak ada perubahan dulu, tetapi menunggu adendum kerjasama habis, lalu Aset pemkab Subang dikembalikan termasuk Aset 2,5 hektare yang dibeli oleh PT. Sari Ater dari pendapatan PT. Sari Ater, dahulu kepada Pemkab sesuai tertera dalam adendum, setelah aset dikembalikan pemerintah daerah, barulah dibuatkan adendum baru,” kata Aif. FPKPS menilai, perubahan adendum 2010 sangat merugikan pemerintah daerah Subang karena adanya perubahan-perubaha Klousul atau pasal-pasal yang dahulunya menguntungkan pihak Pemkab Subang. “Pada perubahan adendum 2010 yang dipaksakan, sepertinya sengaja dihilangkan beberapa pasal yang

HARUN/KBE

DIRAGUKAN: Aif Saefulrohman, Ketua FPKPS dan Anggung Jatmiko, Sekjen FPKPS.

sangat penting yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan di dalamnya,” kata Aif. Hal senada juga dikatakan Anggung Jatmiko Sekjen FP-

KPS, Seharusnya Legislatif inisiatif memanggil kedua belah pihak, atau legislatif untuk segera membuat pansus atau hak angket tentang kekisruhan PT. Sari Ater dan

Satpol PP Siagakan 12 Ribu Personel SUBANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP) dan Pemadam Kebakaran ( S a t p o l d a m ) Ka b u p a ten Subang menyiapkan 12.000 personil untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2019, 17 April mendatang.

Jumlah TPS yang ada di wilayah Subang sendiri mencapai 4.690 tersebar di 253 desa dan kelurahan.

“Ya, kita sudah menyiapkan

jauh sebelumnya baik anggota Satpol PP dan Linmas untuk siaga dan mengawal TPS pada hari H, termasuk sebagian akan dikerahkan pada pembersihan alat peraga kampanye pada hari tenang 14 mendatang,“ kata Kepala Satpoldam Subang, H.Tatang Supriatna usai mengikuti HUT Satpol PP ke-69, Damkar ke-100 dan Satlinmas ke57 di halaman Pemkab Subang, Senin (8/4/2019).

Ciasem tingginya berkisaran 30mm sampai 1 meter.

Yyang terkena tinggi 1 meter disekitar bantara sungai, sekitar 100 meter dari sungai. Lokasi yang sudah terendam banjir, Desa Ciasem tengah, Desa Tanjung Baru.

“Titik terparah banjir di Desa Dukuh,” jelas Jajang.

Dengan kejadian banjir di kecamatan Ciasem, pihak Dinas Sosial juga sudah menurunkan personil untuk mengirimkan bantuan logistik.

“Kita sudah turunkan personil untuk memberikan bantuan sembako, dan pakain selimut,” Kata Rahmat Effendi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang. (hrn)

Untuk inilah, lanjutnya, dengan momen hari ulang tahun kemarin yang dirayakan, jajarannya menyatakan sikap dan terus berkomitmen sesuai tupoksi masing-masing lebih meningkatkan kinerja.

“Terutama dalam menjalankan tugas pokok menegakan semua produk perda maupun tugas lain yang melekat,” kata Tatang.

Bahkan dalam pelaksanan kondusifitas dan kea-

manan, Satpol PP adalah Garda terdepan. “Apalagi Satpol-PP adalah garda terdepan dan ujung tombak pemerintah daerah. Salah satu tugas Satpol-PP yaitu sebagai polisi bagi para pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat memberikan suasana yang aman dan nyaman, serta mampu menegakan semua produk peraturan daerah (perda) yang ada, ” ungkapnya. (hrn)

Pemerintah Daerah. “Ini yang menjadi pertanyaan simpangsiur hutang 13 Milliar PT. Sari Ater yang belum bayar, dan pertanyaan 2,5 hektare aset Pemkab,” kata Anggung Jatmiko, Sekjen FPKPS. Menjadi pertanyaan FPKPS, berapa PAD PT. Sari Ater untuk Pemkab Subang per tahun, lalu berapa aset yang dimilik Pemerintah Daerah, dan dimana 2,5 hektare yang dibeli oleh PT. Sari Ater dari hasil pemasukan PT. Sari Ater.

“Apabilatidak ada kejelasan, maka kami akan bawa permasalahan untuk diusut tuntas terkait perubahan adendum kerjasama tersebut.

Dan mengusut hilangnya aset Pemerintah Daerah dan hilangnya PAD Subang. Dan permasalahan ini kita akan konsultasi ke pihak KPK dan Kejati,” kata Anggung Jatmiko. (hrn)

PENDIDIKAN

SELASA, 9 APRIL 2019

4

Puluhan Siswa Terancam Tak Lulus Yang Tidak Mengikuti USBN Susulan

K A R AWA N G - U n t u k pertama kalinya dalam sejarah peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karawang pada pelaksanaan ujian terakhir Senin

pagi kemarin 2 siswanya dinyatakan mengikuti susulan.

Kepala SMAN 1 Ka rawa ng, D w i St yo n o mengaku bahwa dua siswa didiknya terpaksa tidak bisa mengikuti UNBK di hari terakhir karena meng a l a m i ja t u s a k i t y a n g tidak memungkinkan untuk mengikuti ujian.

“Sungguh disayangkan sih padahal hari UNBK terakhir, tapi mereka bisa

mengikuti UNBK susulan di tanggal 15 sama 16 nanti,” ucapnya.

Dari kedua siswa tersebut satu diantaranya jatuh sakit sedagkan satu peserta lainnya mengalmi kejadian yang tidak diduga yaitu orang tua dari siswa meninggal dunia sehingga tidak bisa mengikuti ujian yang tengah berlangsung. “ Ini baru pertamakalinya siswa kita ada susulan di UNBK ini,” akunya.

Dwi Styono Kepala SMAN 1 Karawang

Ketua MKKS SMA Kab u p a t e n K a r aw a n g i n i juga menjelaskan bahwa hampir setiap tahunnya ada saja siswa yang mesti mengikuti ujian susulan di karawang. Untuk tahun ini dari jumlah peserta ujian SMA negeri maupun swasta tercatat ada sebanyak 11.036 peseta ujian. “ Ini baru SMA Negeri d a n s wa s t a b e l u m l ag i SMK,” terangnya.

Dia berharap bahwa pe-

serta ujian yang tidak bisa m e ng i ku t i p a d a p e la ksanaan ujian bisa mengikuti ujian susulan dengan sebaik mungkin. Sebab, resikonya besar bagi yang tidak mengkuti ujian susulan. “ Mereka bisa tidak lulus s ekolah, harapan terakhirnya harus wajib ikut susulan, karena salah satu syarat kelulusan adalah mereka yang mengikuti UNBK,” jelasnya.

Untuk saat ini kata dia sudah puluhan siswa SMA di karawang yang dinyatakan akan mengikuti susulan ujian nasional.

Dari setiap tahunnya pelaksanaan UNBK kata dia masih ada siswa yang mengikuti susulan. “ Mau siswa itu berprestasi dan memiliki nilai bagus di s e ko l a h t ap i j i ka t i d a k mengikuti UNBK mereka t e ra n c a m t i d a k l u l u s,” pungkasnya. (oib)

ATURAN BARU 45 Jam Magang Industri Setara dengan 1 SKS BANDUNG- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 123/M/KPT/2019 yang mengatur pengakuan SKS (Sistem Kredit Semester) magang industri. Magang selama 45 jam setara dengan satu SKS. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementeriaan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ismunandar mengatakan, selama ini program magang industri sudah berjalan. Namun belum ada standar pengakuan SKS. “ D e n ga n at u ra n i n i , ( p e n ga ku a n S KS magang industri) ada aturan bakunya,” kata Ismunandar pada konferensi pers penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristekdikti dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Per umahan Rakyat (P UPR) terkait program magang di sektor jasa konstrusi di Bandung, Senin, kemarin.

Ia mengatakan, 45 jam magang industri setara dengan 1 SKS. Jika mahasiswa magang selama satu bulan penuh bisa setara dengan 3-4 SKS. Aturan ini, kata Ismunandar, bisa menjadi pijakan bagi perguruan tinggi untuk mengatur dan merancang kegiatan pembelajarannya.

“Mahasiswa kita dorong untuk kerja praktik magang dan sejenisnya. Ini pengalaman industri yang penting,” ujarnya.

D i re kt u r Pe m b e l aja ra n Ke m e n r i s t e kdikti Paristiyanti Nurwardani mengatakan, dengan aturan ini, mahasiswa tak perlu khawatir kehilangan waktu yang habis untuk magang. “Kami menyarankan magang minimal satu bulan penuh. Disarankan saat liburan semester genap ke ganjil, liburnya kan dua setengah bulan,” ucapnya.

Ia menambahkan, pada Mei mendatang, Kemenrsitekdikti akan meluncurkan sistem magang mahasiswa yang berbasis website.

Sistem itu membuat proses pendaftaran, seleksi, dan penempatan magang, baik di dalam negeri mauapun luar negeri bisa transparan.

Saat ini terdapat 165 perusahaan BUMN dan 100 perusahaan swasta yang bersedia menerima magang. Kemenristekdikti menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian PUPR terkait magang di industri jasa konstruksi. Kementerian PUPR m e nye d i a k a n 6 . 0 0 0 t e mp at maga ng d i proyek-proyek infrastruktur.

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dewi Chomistriana mengatakan, kerja sama ini bertujuan mempertemukan industri jasa konstruksi dengan perguruan tinggi. “Kami membutuhkan seribu tenaga konstruksi. Sementara yang bersertifikat saat ini hanya 6,7 persen,” katanya.

Ia mengatakan, kemajuan jasa konstruksi berkembang pesat. Sementara dunia pendidikan tak cukup cepat untuk mengejarnya. “Ini yang ingin dipertemukan dengan program magang,” katanya. (red)

TOYIB/KBE

IRONIS: Membuat murid-muridnya berprestasi tidak otomatis membuat Eka Sri Sumiati masuk kategori guru berprestasi.

Seleksi Guru Berprestasi Disoal Mengapa Harus Penuhi Syarat Administrasi K A R AWA N G - U p a y a setiap guru dalam memberikan prestasi baik bagi s ekolah maupun siswa didiknya nampaknya harus lebih giat lagi untuk mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik.

Pasalnya tak hanya sejumlah prestasi saja untuk bisa mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut

justru harus diimbangin dengan modal yang lumayan cukup besar.

Hal itu disampaikan salah seorang guru Eka Sri Sumiati. Ia sudah mendapatkan berbagai prestasi di sekolah ini justru minder setelah mendapatkan kabar bahwa untuk mengikuti seleksi guru berprestasi harus memenuhi syarat administrasi terlebih dahulu.

Padahal kata guru yang dikenal akrab dengan siswa ini jika Dinas Pendidikan ingin memberikan sebuah prestasi seharusnya melihat dari kinerja guru itu sendiri di sekolah tanpa

harus mengikuti seleksi lagi.

“Kalau di Karawang mah walaupun guru banyak meraih prestasi juga tidak akan mendapatkan penghargaan kalau tidak punya uang mah,” ucapnya.

Buktinya,kata dia, untuk bisa mengikuti seleksi guru berprestasi saja perlu adanya administrasi untuk mengikuti seleksi terlebih dahulu dari Dinas Pendidikan. Sedang guru yang tidak mengikuti seleksi dan tidak memenuhi administrasi tidak bisa mengikuti pencalonan guru prestasi.

“Jadi percuma saja jika

kita buat prestasi di sekolah, kalau tidak ikut seleksi lagi apa- apa disini mah uang,” tuturnya.

Bagi dia, Disdik maupun Bupati Karawang jika memberikan penghargaan prestasi baik bagi sekolah maupun guru seharusnya bisa menilai dari kinerja guru tersebut di sekolah. Jangan sampai guru yang sudah berjuang memberikan yang terbaik bagi sekolahnya itu berjuang sia-sia jika harus terbentur dengan administrasi atau biaya,” paparnya.

“Untuk ikut seleksi guru berprestasi dan guru terbaik saja kita harus daftar dulu

memenuhi administrasi, kasian sama guru yang tidak punya biaya,” terangnya.

Dia berharap Dinas Pendidikan bisa merubah seleksi pencarian guru berprestasi di lingkungan dengan inisiatif mereka sendiri dalam melihat kinerja setiap guru. Jadi tidak melalui dengan seleksi maupun kegiatan yang harus melibatkan administrasi. “ Tanpa harus ada seleksi maupun pencalonan yang melalui tahapan lainnya, penilai saja menurut kinerja mereka sendiri tidak ada perlu kegiatan seleksi lagi,” pungkasnya. (oib)

Tak Ada Anggaran, Pelaksanaan USBN SMP Membebani Kepsek KARAWANG - Ada yang berbeda pada pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) hari pertama SMP di Kabupaten Karawang tahun ini. Biasanya siswa yang kebingungan memikirkan soal ujian justru kali ini pihak sekolah yang pusing tujuh keliling mencari dana untuk ujian.

Seperti yang dialami oleh Kepala SMPN 6 Karawang,

Imam untuk memenuhi konsumsi bagi para pengawas saja dirinya mengaku kepusingan. Pasalnya untuk pelaksanaan USBN tahun ini tidak ada anggaran sama sekali.

“Bingung USBN hari pertama saja tidak ada konsumsi, dana BOS tidak cair-cair,” akunya.

Jangankan untuk memberi transport bagi para

pengawas, untuk konsumsi saja pihak sekolah harus mencari pinjaman terlebih dahulu. Padahal pelaksanaan USBN masih beberapa hari ke depan.

“Mau pinjam ke koperasi saja dipertanyakan, dana BOS-nya juga tidak jelas kapan cairnya,” tuturnya.

Berbeda dengan beberapa tahun lalu setiap pencairan dana BOS selalu tepat di

tanggal dan waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan kali ini tidak ada kejelasan sama sekali tentang pencairan dana BOS tersebut. “ Dulu mah jelas pencairannya, sekarang mah waktunya tidak ditentukan.

Jadi sekolah harus cari dana talang dulu karena kegiatan sekolah juga banyak,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Imam yang

menjabat sebagai ketua komisariat Karawang ini juga mengaku bahwa dirinya lebih memilih untuk segera melapas masa baktinya sebagai tenaga pendidikan maupun PNS jika harus menghadapi kondisi yang tidak memungkinkan. “ Kalau seperti ini mah mending cepet cepet pensiun aja, pusing,” tegasnya. (oib)

Hari Pertama USBN, 2 Siswa SMPN 2 Bolos KARAWANG - Hari pertama Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SMP di Kecamatan Rengasdengklok, masih dianggap tidak serius oleh beberapa orang siswa. Pasalnya ada beberapa orang siswa dengan sengaja bolos sekolah.

Seperti halnya yang terjadi di SMPN 2 Remgasdengklok, yang terpaksa jemput bola ke rumah siswa karena siswa tidak masuk dengan berbagai alasan.

Kepala Sekokah SMPN 2 Rengasdengklok, Didi Solahudin, mengatakan pihaknya memgetahui ketidakhadiran siawa tersebut setelah mendapat

laporan dari guru kelasnya bahwa ada kedua muridnya tidak mengikuti USBN atas nama Jimmy dan Sahidin kelas IX. “Kami dari sekolah berupaya mendatangi kediaman orang tua wali murid yang tidak mengikuti USBN, guna mempertanyakan perihal kenapa anaknya tidak mengikuti USBN,” ucapnya kepada KBE, Senin (8/4).

Dikatakannya, s egera menyuruh petugas security mendatangi rumah siswa masing-masing. Akan jawaban dari kedua orang tua siswa tersebut berbeda saat dijemput. Kedua siswa

tersebut enggan untuk masuk sekolah.

“Jawaban dari orang tua Jimmy bahwa dia pergi ke sekolah. Akan tetapi hingga isirahat mata pelajaran kesatu tetap tidak ada. Sedangkan Sahidin tidak pinya ongkos, ketika dijemput malah berkata akan ikut susulan saja,” terangnya.

Lanjutnya, pelaksanaan USBN itu sendiri dari mulai hari ini, senin-jumat (8-12 April 2019), sebanyak 10 mata pelajaran, mata pelajaran dihari pertama USBN ini yaitu PAI dan Bahasa Indonesia. “ Ti n d a k a n k a m i d a r i pihak sekolah pada anak

yang tidak mengikuti USBN ini tetap memberikan kesempatan agar mau mengikuti USBN hingga selesai.

Sedangkan kedua murid tersebut yang dihari ini tidak mengikuti mungkin bisa besok disekaliguskan setelah dua mata pelajaran selesai,” ujarnya.

“Pihak sekolah berharap, pada semua orang tua wali murid agar bisa membantu mengawasi anak anaknya, karena jika di sekolah anak-anak tersebut adalah tanggung jawab pihak sekolah. Sedangkan jika diluar sekolah maka pihak orang tua wali murid yang mengawasinya. (gie)

YOGIE/KBE

HARI PERTAMA: Pelaksanaan USBN di SMPN 2 Rengasdengklok.

METRO KARAWANG

SELASA, 9 APRIL 2019

5

DEMI KEAMANAN Kotak Suara Kardus Bakal Dilapisi Plastik CILAMAYA WETAN- Sejak awal penetapannya penggunaan kotak suara Pemilu berbahan dasar kardus sudah menuai banyak pro-kontra. Tak sedikit pihak yang menilai kotak suara kardus rawan rusak plus rawan kecurangan. Lantaran dinilai mudah untuk di buka tutup maupun dirusak.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PPK CIlamaya Wetan, Sukarta mengatakan, KPU pusat sudah menguji coba ketahanan kotak suara kardus tersebut.

Selain dinilai aman untuk digunakan pada Pemilu 17 April 2019, mendatang. Kotak suara kardus, dipastikan tidak akan mudah rusak atau dijebol.

“Kotak suara itu mampu menampung beban hingga 150 kilogram. Selain itu, meskipun berbahan kardus, kotak suara ini dilengkapi gembok pengaman,” ungkapnya, kepada KBE, Senin, (8/4).

Kata Sukarta, untuk menjaga kotak suara kardus, agar tak mudah rusak. Pihaknya mengaku, akan melapisinya dengan plastik khusus. Agar tahan air dan tidak mudah rusak. “Bagaimana pun, kota suara ini berbahan dasar kardus, jadi tidak tahan air. Demi keamanan, nanti kita akan lapisi dengan plastik,” katanya.

Lanjut Sukarta, sebanyak 1.105 kota suara kardus akan didistribusikan ke KPPS masing-masing desa H-1 sebelum pencoblosan. Hal itu dilakukan, demi keamanan kotak suara. Takh hanya itu, nantinya, logistik pemilu di masing-masing desa, bakal dijaga ketat oleh pihak kepolisian setempat. Agar aman sampai hari pencoblosan.

“Kita juga imbau agar kotak suara ini disimpan jauh dengan sumber air apa lagi banjir,” tegasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Sekertaris PPK Cilamaya Wetan, Imam Bahanan menambahkan, ada upaya khusus yang dilakukan pihaknya untuk mengamankan logistik pemilu. Selain dijaga ketat pihak keamanan. Kotak suara kardus tersebut akan disimpan di ruang khusus dengan pintu ditutup rapat.

“Kalau menurut saya, kotak suara kardus itu sudah melewati rangkaian test oleh KPU dan dipastikan aman,” ujarnya.

“Untuk rusak atau jebol, itu dirasa tidak mungkin.

Makanya, dilakukan pengamanan khusus dengan kunci ganda,” imbuhnya. (wyd)

Kampanye Perindo Ganggu KBM Sekolah Guru Ngeluh, Siswanya Sedang Ujian Jadi tak Fokus LEMAHABANG - Kampanye Partai Perindo di lapangan Desa Lemahmukti, Kecamatan Lemahabangmengusik kegiatan belajar mengajar di SDN Lemahmukti 2. Pasalnya, kampanye tersebut diselenggarakan tepat di depan

PEMILU: PPK Cilamaya Wetan akan melapisi kotak suara kardus dengan plastik khusus. Agar tahan air dan tidak mudah rusak.

Karawang “Jemput Bola” Titel KEK KARAWANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) d Karawang. Hal ini untuk mendongkrak potensi daerah, salah satunya dalam mempersiapkan Kompleks Percandian Batujaya menjadi destinasi wisata budaya.

“Terkait masalah KEK, juga akan kami ajukan.

Karena Jabar (Jawa Barat) baru ada empat,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kepada awak media beberapa waktu lalu.

Cellica mengungkapkan, KEK akan meningkatkan potensi daerah dan mengangkat pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), termasuk perbaikan infrastruktur. Hal ini dinilai lantaran pada KEK akan mendapat intervensi dari semua kementerian yang ada di Indonesia. Sehingga, kawasan tersebut akan lebih diperhatikan.

Cellica segera berkomunikasi dengan menteri terkait untuk membicarakan perihal teknis KEK, termasuk soal Percandian Candi Jiwa.

“Rencana minggu depan aku ketemu Pak menteri.

Nanti kita bicarakan arahnya seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, Kompleks Percandian Batujaya resmi menjadi kawasan cagar budaya nasional pada 11 Maret 2019 melalui Surat Keputusan Kemendikbud Nomor 76/M/2019. Situs candi tertua di Indonesia ini bakal menjadi destinasi wisata budaya. (bbs/mhs)

halaman sekolah tersebut.

Bahkan, panggung utama dan kerumunan masa, berada tepat di depan halaman sekolah.

Guru SDN Lemahmukti 2, Rosita mengatakan, tak ada pemberitahuan terlebih dulu, akan adanya acara Kampanye Perindo di depan sekolah tempatnya mengajar.

Bahkan, pihaknya sempat tak percaya, jika Kampanye Partai Perindo di Desa Lemahmukti, dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hari

Tanoesoedibjo.

“Awalnya tidak percaya, masa iya kampanye akbar Partai Perindo digelar di lapangan pelosok desa.

Tapi ternyata benar. Bahkan sangat ramai, dan Pak Hari Tanoeseodibjo pun hadir,” ungkapnya, kemarin (8/4).

Kata Rosita, anak didiknya yang sedang menjalankan Ujian Pendidikan Agama Islam, harus sudi mendengarkan orasi politik yang berlangsung hampir setengah hari.

Meskipun sangat ramai di

depan sekolah. Namun, hal itu tak mengganggu jalannya aktivitas KBM. Proses belajar mengajar tetap berjalan normal seperti biasa, dan anak dipulangkan sesuai waktu yang berlaku.

“Tapi kita jaga ketat anak di dalam gerbang sekolah. Karena kalau gerbang di buka, saya khawatir anak-anak ikut nimbrung,” ucapnya.

Rosita mengaku, tak ada izin atau pemberitahuan apa pun, terkait kampanye Partai Perindo di depan halaman SDN Lemahmukti 2. Seluruh perizinan, kata

Rosita, diurus oleh Karang Taruna desa setempat.

“Saya tau ya hari ini, soal izin semua diurus karang taruna,” katanya.

Guru lain, Agus menambahkan, selama acara berlangsung, anak-anaknya belajar normal seperti biasa.

Namun, tak bisa fokus. Karena, perhatiannya lebih dominan ke orasi pemilik MNC Group tersebut.

“KBM tetap dilaksanakan, tapi ya gagal fokus sih, kebanyakan jadi melirik terus keluar, “ pungkasnya. (wyd/mhs)

Jimmy Minta Hansip Jaga Netralitas KARAWANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memberikan apresiasi setinggi-tingginya, atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan oleh seluruh jajaran personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karawang dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Karawang.

Hal itu diucapkan oleh Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari usai membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk peringatan HUT Satpol PP ke 69 dan HUT Linmas ke 57, di halaman Plaza Pemkab Karawang, kemarin (8/4).

Satpol PP dan Satlinmas, menurutnya, selama ini telah melaksanakan tugas sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi negara dengan baik.

“Kita berharap ke depan, semua dapat lebih meningkatkan kinerja kita. Sehingga bisa lebih professional, kompeten dan berintegritas,” ungkapnya.

Kang Jimmy, sapaan akrab Wakil Bupati mengatakan, se-

bagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 05/2011, tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum, pada pasal 26, menyatakan bahwa seluruh jajaran Satpol-

PP dan Satlinmas di daerah, senantiasa harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Serta memberikan perlind-

ungan kepada masyarakat di daerah masing-masing.

“Momen Pemilu 2019 menjadi sangat penting bagi kita semua, terutama bagi jajaran Satpol-pp dan Lin-

mas. Hal tersebut mengenai potensi gangguan terhadap penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat yang akan meningkat sangat tajam nantinya,” kata Kang Jimmy.

“Saya berharap untuk menyikapi situasi dan kondisi yang akan terjadi, itu dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Maka dari itu sejak dini aparat Satpol-pp dan Linmas harus menyiapkan diri,” tegasnya.

“Cukup sampai memilih lalu menjaga. Satpol PP dan Linmas jangan jadi juru kampanye atau terlibat politik praktis,” tambahnya.

Satpol-pp dan Linmas, kata Wabup, harus siap untuk mengawal, mendukung dan meningkatkan keamanan sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2019. “Kepada seluruh anggota Satpol-PP dan Linmas di seluruh wilayah Karawang untuk terus bersemangat dalam melaksanakan tugas kedinasan sebagai abdi masyarakat, imbuhnya. (*)

Lambang Siap Siaga dan Demi Tambah Kegagahan

Petugas Dishub Apel Pun Pakai Helm Jika lumrahnya kita melihat orang memakai helm saat berkendaar sepeda motor atau memaki semi-helm saat melakukan kegiatan ekstrem, justru hal sebaliknya terjadi di Karawang. Puluhan petugas Dishub Karawang tak menyopot helmnya saat menikuti apel atau upacara. Hal ini menjadi tontonan tersendiri peserta apel yang lainnya.

MAHESA BAHAGIASTRA, Karawang PELBAGAI ASN dari instansi berbeda mengikuti Apel HUT Satpol PP dan Linmas, kemar in (8/4) pagi. Semua ASN meng-

gunakaan pakain safarinya. Plus topi. Kecuali petugas Dishub. Justru m e re k a m e n g g u n a k a n helm saaat apel. Mereka

terlihat biasa saja, kendati yang melihatnya tak jarang mengeluarkan p e r tanyaan “Apa tidak berat itu pakai helm tidak dicopot-copot.”

KBE pun mempertanyakan hal ini ke Kepala D i s hu b Ka raw a n g , A rief Bijaksana. Ia menyebut penggunaan helm di saat kondisi apapun oleh petugas Dishub merupakan wujud kesiapsiagaan petugas Dishub yang kebanyakan jam kerja mereka di lapangan.

“Fungsinya siaga pak.

Sebagai petugas lapa-

ngan kalau ada hal-hal yang segera bisa cepet bergerak,” kata Arief.

Selain itu penggunaan helm di segala aktivitas pun secara performa dikatakan Arief dapat meningkatkan kewibawaan petugasnya. Selain karena memang dikatakan Arief separuh kerjanya b e ra d a d i at a s s e p e d a motor.

“Dan performa juga semakin gagah dengan helm. Sebagian besar anggota Dishub saat bertugas kan memakai motor,” tukasnya.(*)

MAHESA BAHAGIASTRA/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SEKILAS: Puluhan petugas Dishub Karawang tak menyopot helmnya saat menikuti apel atau upacara. Hal ini menjadi tontonan tersendiri peserta apel yang lainnya.

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

SELASA, 9 APRIL 2019

TAM Klaim Pemesan Avanza Tembus 20.000 KARAWANG- Jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Toyota Avanza sejak awal tahun hingga Maret 2019 diklaim sudah mencapai di atas 20.000 unit. Hasil tersebut merupakan pencapaian yang cukup bagus, mengingat persaingan di kelas low multi purpose vehicle ( LMPV) semakin ketat.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, penerimaan Avanza masih cukup bagus, apalagi setelah hadir model penyegaran secara jumlah pemesanan terus bertambah.

“Penerimaan masyarakat masih cukup tinggi, karena Avanza sendiri sudah terbukti sejak dulu sampai sekarang hasilnya seperti apa,” kata Soerjopranoto.

Sementara itu, mengenai data distribusi dari pabrik ke diler pada Maret 2019 ini untuk Avanza mencapai 8.538 unit, sedangkan pengiriman dari diler ke konsumen di bulan yang sama tembus 6.476 unit.

“Jadi memang minat akan Avanza sangat tinggi,m dan di Toyota kita usahakan untuk terus menambah suplai untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ucap pria yang akrab disapa Soerjo itu. (bbs/mhs)

ISTIMEWA

SEKILAS: Jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Toyota Avanza sejak awal tahun hingga Maret 2019 diklaim sudah mencapai di atas 20.000 unit.

Hotel dan Resto Cemerlang di 2019

SEKILAS

Sektor Komoditi Kian Lesu

Panasonic Mirrorless Lumix G95(GSM Arena)

Panasonic Luncurkan Kamera Kece PANASONIC baru-baru ini memperkenalkan kamera mirrorless baru bernama Lumix G95.

Kamera ini merupakan penerus produk sebelumnya, Lumix G85, dan menawarkan sejumlah peningkatan. Seperti Lumix G85, Lumix G95 dirancang sebagai kamera mirrorless tangguh dengan bodi berbahan magnesium alloy yang tahan air dan debu (weather resistant).

Sensor gambar Micro Four Thirds di jantungnya kini merupakan model terbaru dengan resolusi 20 megapiksel, berbeda dari G85 yang mengandalkan sensor tua 16 megapiksel.

Untuk meredam goyangan saat menjepret foto ataupun merekam video, sensor tadi turut dibekali fitur image stabilization 5-axis.

Teknologi autofokus Depth from Defocus (DfD) ala Panasonic juga diterapkan di Lumix G95 Kecepatannya mengunci fokus diklaim 0,07 detik, sudah termasuk pendeteksian wajah dan mata subyek. Panasonic merancang Lumix G95 sebagai kamera yang mumpuni baik untuk menjepret foto maupun video.

Lumix G95 mendukung perekaman video 4K 30 FPS dan Full-HD (1080p) 120 FPS Terdapat konektor HDMI 8-bit 4:2:2 untuk menancapkan monitor atau recorder eksternal. Ada juga colokan khusus untuk headphone jack dan microphone jack. Fitur video lain termasuk profil gamma V-logL yang diklaim meningkatkan dynamic range dari sebelumnya 10 stop menjadi 12 stop.

Di bagian belakang Lumix G95 terdapat viewfinder OLED 2360K dot dengan LCD 3,0 inci 1240K dot. G95 juga menyediakan satu slot lagi untuk baterai, sehingga pengguna bisa memasang dua baterai sekaligus.

Ada juga koneksivitas bluetooth dan Wi-Fi untuk menyambungkan Lumix G95 secara nirkabel ke gadget seperti smartphone. Panasonic membanderol Lumix G95 seharga 1.200 dollar AS atau sekitar Rp 17 jutaan (body only). Kamera ini rencananya baru akan tersedia di pasaran pada bulan Mei mendatang. (bbs/mhs)

KARAWANG- Direktur E konom INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Bhima Yudhistira memprediksi sektor perhotelan dan restoran memiliki prospek bagus di 2019.

Kinclongnya kedua bisnis didorong pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini.

“Bisnis restoran dan perhotelan cukup bagus tahun ini. Banyak tempat yang disewakan untuk deklarasi

sana-sini,” ujarnya kepada awak media, Minggu (7/4).

Tidak hanya itu, lanjutnya, sektor infrastruktur maupun properti diprediksi juga akan memberikan prospek yang cukup baik.

Permintaan dari properti di tahun ini bakal mulai membaik.

“Dari sisi properti yang sudah mulai ada pemulihan.

Permintaan mulai kembali tumbuh sehingga mulai mendongkrak harga. Secara keseluruhan mulai positif,” tuturnya.

Sementara itu, untuk sektor komoditi, Bhima me-

nilai kurang menjanjikan pada tahun ini. Apalagi, Indonesia saat ini tengah mengalami ‘perang dingin’ dengan Uni Eropa lantaran komoditi sawit Indonesia mendapat diskriminasi.

“Komoditas nggak menjanjikan karena sangat rendah. Apalagi sawit dapet tantangan dari pasar Eropa, karet juga, meski kurang cuman sektor yang masih bagus informasi komunikasi. Kedua keuangan spesifiknya perbankan dengan tantangan pengetatan likuiditas,” pungkasnya. (bbs/mhs)

ISTIMEWA

PAKET DATA: XL Axiata kembali mengenalkan paket baru berjuluk Xtra Combo VIP serta Xtra Kuota dan Xtream 2. Paket data tersebut dihadirkan lantaran tuntutan pelanggan atas kualitas layanan internet yang terus meningkat.

XL Rilis Tiga Paket Internet Anyar KARAWANG- XL Axiata kembali mengenalkan paket baru berjuluk Xtra Combo VIP serta Xtra Kuota dan Xtream 2. Paket data tersebut dihadirkan lantaran tuntutan pelanggan atas kualitas layanan internet yang terus meningkat.

“Kami sangat memahami hal itu, apalagi sebagian pelanggan memang mengandalkan akses internetnya untuk mendukung aktivitas produktif atau juga gaya hidup digitalnya,” ujar Chief Marketing Officer XL Axiata David Arcelus Oses dalam keterangan resminya, kemarin (8/4).

Paket X-tra Combo VIP yang baru dikatakan merupakan penyempurnaan dari paket sebelumnya yakni Xtra Combo. Adapun pihak XL Axiata menjanjikan manfaat yang bisa didapatkan pelanggan paket Xtra Combo VIP adalah berupa akses jaringan yang memberikan kenyamanan lebih.

Hal ini dimungkinkan karena Xtra Combo VIP mendapatkan prioritas jaringan tertinggi di antara semua paket internet di layanan prabayar. Manfaat kedua, menawarkan fleksibilitas yang lebih maksimal untuk akses data dan internet kapan pun dan di mana pun. Semua sisa kuota yang ada tetap bisa dipergunakan pada bulan-bulan berikutnya tanpa batas dan tanpa biaya.

Untuk kebutuhan entertainment, X-tra Combo VIP dari XL Axiata menawarkan akses ke iFlix VIP tanpa

biaya berlangganan. Selain itu, masih ada manfaat tambahan lainnya, yaitu berupa streaming YouTube tanpa kuota di jam 01:00 sampai dengan 06:00, serta Xtra Nelpon ke semua operator berlaku 24 jam.

Xtra Combo VIP ditawarkan dalam lima pilihan paket, yakni paket dengan kuota data terkecil 10 GB seharga Rp 69 ribu. Masa aktif 30 hari dengan kuota bebas hangus sebesar 5 GB di jaringan 2G/3G/4G. Paket paling besar dengan kuota data 70 GB untuk 30 hari seharga Rp 249 ribu, kuota bebas hangus sebesar 35 GB. Pilihan lainnya yaitu paket 20 GB, 30 GB, dan 40 GB. Di luar Xtra Combo VIP, XL Axiata juga merilis dua produk XL lain untuk generasi digital, yaitu Xtra Kuota dan Xtream 2. Xtra Kuota merupakan paket tambahan khusus untuk pelanggan Xtra Combo dan Xtra Combo VIP. Melalui Xtra Kuota pelanggan bisa memilih berlangganan akses layanan OTT seperti Youtube, Iflix, atau mobile legends sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan. (bbs/mhs) Paket Xtra kuota baru ini sudah bisa didapatkan oleh pelanggan mulai 7 Februari 2019 dengan harga Rp 10 ribu. Xtream 2 pun akan segera hadir untuk memenuhi kebutuhan generasi digital dari segi perangkat genggam dengan spesifikasi mumpuni dan sudah mendukung 4G. (bbs/mhs)

Berhasil Serap 795 Ribu Tenaga Kerja

Indonesia Masuk 4 Besar Produsen Sepatu di Dunia Produksi sepatu Indonesia masuk dalam 4 besar dunia dengan total produksi 1,4 miliar pasang pada 2018. Jumlah tersebut merupakan 4,6 persen dari total produksi sepatu di dunia.

“INDONESIA menduduki posisi ke-4 sebagai produsen alas kaki di dunia setelah China, India, dan Vietnam. Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar ke-4 dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki,” sebut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4).

Gati mengatakan, saat ini terdapat 18.687 unit usaha pada industri alas kaki di Indonesia.

Rinciannya 18.091 unit usaha

skala kecil, 441 unit usaha skala menengah, dan 155 unit usaha skala besar. “Belasan ribu unit usaha tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 795.000 orang,” ucapnya.

Dia menyebut, dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan industri alas kaki nasional, khususnya pada IKM, Kemenperin memberikan kesempatan generasi muda terlibat dalam kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019.

“IFCC merupakan kegiatan

ILUSTRASI.(SHUTTERSTOCK)

yang mengusung konsep 3 in 1 Creative Footwear Competition, yaitu melalui desain, fotografi dan videografi,” kata Gati.

Ajang tersebut diinisiasi oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI),

satuan kerja di bawah Direktorat Jendral IKMA Kemenperin yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. BPIPI memiliki tugas dalam pembinaan dan pengembangan industri alas kaki di Indonesia. Gati menjelaskan fokus

layanan BPIPI antara lain peningkatan SDM industri alas kaki, peningkatan pengetahuan dan teknologi produk alas kaki, serta standardisasi produk alas kaki.

Pada pelaksanaan IFCC 2019, BPPI menggandeng Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.

Dalam kerja sama itu, ia mencontohkan bila ada mahasiswa Petra yang mendaftar, pihak rektorat akan menyeleksi dari 60, misalnya, hingga dapat peserta 40 mahasiswa.

“Jumlah itu yang akan mengikuti pelatihan,” ujarnya.

Gati melihat saat ini generasi muda selalu berpikir tentang desain, branding, visualisasi produk, maupun servis pada setiap aktivitas mereka baik secara komersil maupun berbasis hobi atau ko-

munitas. Oleh karena itu, lanjut dia, melalui gelaran IFCC, BPIPI ingin mengenalkan lebih dekat tentang alas kaki pada generasi muda, memperkuat daya tarik mereka bahwa alas kaki itu adalah bagian dari mode, bagian dari perkembangan fesyen anak muda dan yang terpenting lagi adalah bisa menjadi bagian rencana bisnis yang menjanjikan ke depan.

Pada 2018, pencapaian IFCC menunjukkan keikutsertaan peserta yang cukup antusias, dengan 689 karya yang terkumpul untuk semua kategori mulai dari desain, fotografi, hingga videografi. Jumlah peserta yang ikut, mayoritas atau 70 persennya adalah siswa dan mahasiswa, sedangkan sisanya dari masyarakat umum. (*)

SELASA, 9 APRIL 2019

SAMBUNGAN

7

15 Ribu Relawan Jaga TPS Akan Awasi Proses Pemungutan Suara BANDUNG- Sebany a k 1 5 r i b u re l aw a n akan mengawasi proses pemungutan suara P e m i l u 2 0 1 9 d i Jaw a Barat. Para relawan yang disebar oleh Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP).

Mereka diturunkan untuk mencegah pelanggaran dan kecurangannya yang dapat berpengaruh terhadap p ro s e s mau pu n ha si l pemilihan.

Menurut Direktur Eksekutif DEEP, Neni Nur Hayati, DEEP sebagai satu dari tiga peman-

tau independen di Jawa Barat tengah memetakan potensi kerawanan di Jabar. Ia menyebutka n t a hapa n p e mu n gutan dan penghitungan suara merupakan tahapan puncak dalam p ro s e s p e n y e l e n g g a raan pemilihan umum tahun 2019.

“Pada tahapan ini sangat rentan terjadi adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan yang dapat berpengaruh terhadap proses maupun hasil pemilihan,” katanya, Senin 8 April 2019.

Terlebih, Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia, dimana pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemili-

han legislatif dilakukan secara bersamaan.

Tantangan yang akan d i h a d a p i , k a t a Ne n i , semakin berat.

“Keserentakan ini mengandung potensi kerawanan dalam proses kontestasi antarkandidat,” ucapnya.

Neni mengatakan k r i s t a l i s a s i k e ku at a n politik dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sangat tidak sebanding dengan fragmentasi kekuatan dalam kompetisi pemilu legislatif. Sehingga, kondisi demikian dapat memunculkan pola konflik yang asimetris.

Ia menyebutkan dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi tahapan kampanye

seperti politik uang, ketidaknetralan aparatur sipil negara dan kepala desa, penggunaan fasilitas negara, kampanye di tempat terlarang, dan pemasangan alat peraga kampanye di tempat terlarang. Bahkan pelibatan anak dalam kampanye masih mewarnai proses pelaksanaan pem i l i ha n ya ng s e d a ng berlangsung.

Hasil pemantauan DEEP terhadap simulasi pemungutan dan penghitungan suara di b eb erapa KP U Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat nyatanya masih menyisakan banyak catatan. Menurut Neni, di salah satu kabupaten

ada yang proses simulasi tidak selesai sebagaimana mestinya.

“Catatan tersebut meliputi, tata letak TPS yang belum sesuai, p ro s e d u r p e m b e r i a n su rat su a ra t e rha d ap pemilih pindahan, PTPS pulang lebih dahulu sebelum penghitungan s elesai, KPPS keliru dalam memasukan surat suara dan masih banyak lagi. Ini menjadi potret nyata dan tidak menutup ke mu ngk i na n t e r ja d i pada tanggal 17 April 2019,” ungkapnya.

Dalam situasi yang seperti ini, lanjut Neni, jika hanya mengandalkan peran dan kinerja KPU dan Bawaslu tentu bukanlah hal yang tepat

d a n b i ja k . Pe m e t a a n k e r aw a n a n p e r l u d i lakukan oleh pemantau pemilu sebagai langkah awal untuk melakukan penyusunan metode pemantauan dan menentukan strategi yang tepat yang akan digunakan menjelang pemungutan dan penghitungan suara.

Neni mengatakan DEEP menyadari bahwa rakyat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi perlu diberikan pemahaman untuk bisa menguatkan kapasitas sehingga dapat bahu-membahu dalam mengawal proses penyelenggaraan pemilu 2019, tidak sekadar berpartisipasi hadir memberikan suara di

TPS. Neni menyebutkan besar atau kecilnya kontribusi rakyat untuk ikut ser ta melakukan pemantauan khususnya pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, tentu akan sangat menentukan kualitas Pemilu 2019.

“A t a s d a s a r i n i l a h , DEEP perlu untuk melakukan pemetaan potensi rawan menjelang masa tenang serta pemungutan dan p e n g h i t u n g a n s u a ra.

Pemetaan potensi rawan tersebut meliputi akurasi daftar pemilih, ketersediaan logistik, praktik money politik, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,” ujarnya. (red)

2 Tersangka Hoaks “Setting-an” Server KPU Tak Cek Fakta Sebenarnya JAKARTA - Polisi mengungkapkan bahwa kedua tersangka terkait hoaks “setting-an” server Komisi Pemilihan Umum ( KPU) tidak mengonfirmasi kembali informasi yang didapat. Keduanya pun akhirnya ikut menyebarkan hoaks yang mengatakan bahwa server KPU di Singapura telah diatur untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.

“Sementara ini yang bersangkutan tidak mengklarifikasi dulu. Jadi ketika menerima berita itu langsung dikirim. Kedua-keduanya seperti itu,” kata Kasubdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes (Pol) Dani Kustoni di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).

Tersangka pertama berinisial EW yang ditangkap

pada Sabtu (6/4/2019) di Ciracas, Jakarta Timur. Kemudian, RD ditangkap di Lampung, pada Minggu (7/4/2019). EW menyebarkan hoaks tersebut melalui akun Twitter-nya, yang kemudian disambungkan ke situs daring Babe.com.

Sementara, RD menyebarkannya melalui akun Facebook miliknya.

Saat ini, RD masih dalam pemeriksaan di Polda

Langkah Kuda ... dari halaman 1 berlangsung 2020—2021 mendatang. Menurutnya perlu analisis yang lebih lanjut melibatkan surveyor untuk mengukurnya.

“Terlalu jauh jika dikaitkan dengan itu. Tapi yang perlu ditegaskan sikap bupai menunjukan dukungannya untuk Jokowi, Acara kecil yang dibuat pendukung Jokowi dia hadir, tapi acara besar yang menyangkut partrainya kemarin, bahkan capresnya datang ke Karawang, dia tidak hadir,” tukasnya.

Sementara itu mengenai hal ini Ketua DPC Demokrat pun masih sangat irit berbicara. Hanya saja pada beberapa kali KBE melakukan wawancara ia mengatkan membebaskan kadernya untukmemilih capres yang dirasa cocok.

“Sampai sejauh ini sih, kami dibebaskan, untuk memilih siapapun, kader Demokrat di Karawang ada hak individu mereka untuk memilih,” ucapnya.

“Sudahlah yang penting mah Karawang ini aman, damai, tenteram, menjadi salah satu sumber energi positif. Allhamdulilah di Karawang satu sama lain terlihat menghormati,” timpalnya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang merupakan kader Partai Demokrat hadiri kegiatan fun run yang diselenggarakan Barisan Jokowi Pemuda (BJP) Karawang di kawasan parkir Galuh Mas. Ia terlihat ikut

mengacungkan jempol saat massa goyang jempol.

Dalam kegiatan fun run itu, Cellica ikut bernyanyi untuk menghibur ratusan massa, Minggu (7/4/2019).

Ia juga beberapa kali terlihat mengacungkan jempolnya saat ratusan milenial pendukung Jokowi melakukan Goyang Jempol Jokowi Gaspol yang dipopulerkan musisi Kill the DJ. Massa seketika bersorak saat orang nomor satu di Karawang itu berbicara tentang pentingnya kesehatan.

“Sehat itu nomor satu,” kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha itu.

Aep Saepulloh dari Barisan Jokowi Pemuda Karawang menganggap kehadiran Bupati Cellica dalam kegiatan itu merupakan sinyal kuat bahwa Cellica mendukung Jokowi.

“Kehadiran Cellica sinyal kuat mendukung pasangan nomor nol satu, Jokowi Maruf. Buktinya tadi Bupati mengacungkan jempol, “ kata Aep kepada wartawan.

Dikonfirmasi usai acara, Cellica menyatakan kehadirannya untuk mengapresiasi ribuan anak muda Karawang yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, kaum muda milenial Karawang harus sehat karena sehat itu nomor satu. “Acara yang bagus sekali ya, tentunya saja kaum milenial Karawang anak - anak muda kita harus sehat, karena sehat itu nomor satu,” ujarnya.

Ketika disinggung apakah kehadirannya tersebut

Lampung. Setelah menyebarkannya, Dani menuturkan kedua tersangka tak menyangka unggahannya menjadi viral. Berdasarkan informasi yang didapat polisi, keduanya juga mengaku tidak mengenal satu sama lain. Maka dari itu, polisi menyimpulkan keduanya hanya menjadi penyebar di media sosial.

“Kedua tersangka tersebut karena dari hasil

pemer iksaan dan jejak digital yang dimiliki ini hanya sebagai buzzer,” ungkapnya.

Kasus tersebut dilaporkan KPU melalui komisionernya kepada Bareskrim di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah mengatur kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres.

Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.

Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut. Ia menggunggah video yang berjudul “Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis”. Dalam unggahan tersebut diser-

takan caption, “Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata”.

Muncul juga informasi yang beredar demikian, “Breaking New! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya.

Sebarkan. Viralkan”. (red)

gan Galuh Mas, Karawang Barat. Rombongan langsung menuju Stadion Singaperbangsa menggunakan rute Jalan Perumnas Telukjambe dan Jalan Interchange Karawang Barat.

Sementara itu di Bundaran Mega M, tidak terjadi pengalihan arus. “Karena kegiatan di pagi hari, masih ban-

yak pelayanan dari instansi lain dan banyak aktivitas warga. Jadi tidak ada pengalihan, berdasarkan prioritas dan selektif saja. Namun apabila kendaraan menumpuk, kita alihkan jalur via Jalan Panatayuda 1,” katanya.

Kepolisian juga telah menyiapkan 7 kantong parkir di sekitar Kompleks Pemkab

Karawang untuk massa yang datang. Jika tak cukup maka kepolisian akan membuat sistem parkir darurat.

“Bila masih tak menampung, kita buat parkiran sepenggal-sepenggal (setengah jalan) agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Bariu. (bbs/kbe)

mengembalikan kerugian keuangan kepada kabupaten,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Ditambahkan Acep, proyek pekerjaan pedeatrian tersebut baru dibayar 90%, sedangkan sisanya 10% belum dibayar oleh Pemda Karawang ke pihak rekanan. “ 1 0 % l a g i i t u b e r i ku t pemeliharaan, pemeliharaan sebesar 5%, pembayarannya tergantung, biasanya 6 bulan,” ujarnya.

Dikatakannya, dilapangan

pemeliharaan itu dinilai belum berjalan karena belum dibayar. Pihaknya akan mengevaluasi hasil pekerjaannnya dahulu.

“Dievaluasi dulu baru dibayar yang 10% nya yang sisanya dengan dikurangi 5%. Karena 5%nya belakangan. Temuan BPK terkait hal hal yang tidak sesuai, diakan (rekanan) harus mengembalikan kerugian keuangan daerah,” tegasnya.

Saat ditanya apakah ada sanksi blacklist, Acep men-

jawab tidak ada, tetapi pihak rekanan yang harus mengembalikan ke Pemda.

Jikalau dikembalikan maka tidak akan kena pidana.

“Kalau dikembalikan paling juga selesai, kalau nga dikembalikan paling juga bisa jadi pidana. Dia harus tanggung jawab sesuai dengan janji, dia harus memenuhi pemeliharaannya. Saya juga minta ke temen temen PPK, ke KPA, dan pengawas harus ketat jangan asal,” pungkasnya. (gie)

Dijelaskjan, dari sembilan titik dimulai dari Ke c a m a t a n P e d e s k i t a lakukan Bintek. Setelah itu Kecamatan Jayakerta, Batujaya, Tegalwaru, Cikampek, Rawamerta, Telukjambe Timur, Banyusari dan Pangkalan. Khususnya daerah-daerah yang rawan bencana.

Sementara Camat Pedes Asep Supriadi mengaku

sangat mendukung dengan diadakannya Bintek ini. “Ini sangat penting dan untuk menambah wawasan agar para aparat desa minimal tahu apa yang harus diperbuat kalau ada bencana. Mereka juga bisa membantu mengevakuasi warga tidak hanya mengandalkan dari BPDB saja,” ujar Camat Asep. (zis)

Hari Ini ... sebagai bentuk dukungan politiknya terhadap pasangan Capres 01 Jokowi Ma’aruf Amin, Cellica hanya terdiam. “Makasih ya,” kata Cellica sambil berlalu.

S e m e nt a ra i tu S e ke rtaris DPC Partai Demokrat Karawang, Pendi Anwar membantah Cellica mendukung sembunyi-sembunyi Capres 01.

“Kalau ibu hadir atas nama apa ya kemarinnya? Yang jelas kalau memang atas nama bupati ini menjaga stabilitas juga tentang politik di Karawang,” ucapnya kepada KBE, Senin (8/4).

Dikatakannya, dalam artian semuanya harus berjalan kondusif. Menurutnya hal itu wajar-wajar saja karena Bupati Karawang adalah milik masyarakat Karawang, acara apapun itu selalu memgundang bupati.

“Kalau menurut kita ya wajar-wajar sih. Ibu ini siapapun yang datang semuanya pingin dihadirin sama bupati,” ucapnya. “ Saya pikir ini tak harus diperbesar. Ini hal yang normal hal yang biasa. Jadi tak harus dibesar-besarkan.

Justru ini untuk mencapai kondusifitas dalam arti yang sebetulnya, “ ujarnya.

Ditambahkan Pendi, tidak ada arah dukungan kemana-mana. Karena kehadiran Cellica adalah hal yang wajar. “ Kalau semua ngundang ibu acara apapun ingin ibu hadiri. Yang hajatan aja ingin ibu hadiri apalagi yang momen momen tertentu,” pungkasnya. (gie/mhs/ kbe)

dari halaman 1 Baru Klari. Kendaraan dari Karawang Timur kita alihkan via Johar ke arah Jalan Baru Klari,” jelas Bariu menambahkan.

Menurutnya dari hasil rapat terakhir, Jokowi menggunakan helikopter dan mendarat di lapan-

BPK Periksa ... dari halaman 1 (PUPR) Karawang, Acep Jamhuri mengatakan sebelum diperiksanya oleh BPK, dirinya telah meminta kepada kepala-kepala bidang di instansinya agar pedestrian Ahmad Yani itu menjadi target pemeriksaan BPK. “Yang jelas saya sudah minta ke teman-teman kabid, supaya itu jadi target pemeriksaan BPK. Biar ada kejelasan kesalahannya kalau memang konstruksinya tidak bagus, kan dia (pemborong) yang harus

Siaga dampak ... dari halaman 1 di tiap desa itu ada satgas posko bencana, tapi selama ini kurang efektif dan memang kurangnya sosialisasi dari pihak BPBD. “Nah ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi kami melalui bintek. Kabupaten Karawang itu ada 302 desa dan kelurahan, namun kami hanya mempunyai sembi-

lan lokasi atau titik di daerah rawan bencana, sementara fokus kami di sembilan lokasi ini yang di adakan Bintek mudah-mudahan kedepannya akan meningkat lagi. Tidak hanya sembilan desa keinginan kami lebih banyak lagi dengan tujuan untuk menimalisir kerugian bila terjadi bencana di Kabupaten Karawang,” jelasnya.

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang

General Manager : Tohiri Alam.

Deputy General Manager : Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan : Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi : Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi : Suhlan Pribadi.

Redaktur Pelaksana : Rezza Rizaldi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang : Ahmad Arfan, Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi, Aziz Hanif.

Kabupaten Bekasi : Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Fuad Fauzi, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Yogie Trinanda.

Kota Bekasi : M. Suyudhi R (Kepala Biro), Idho Mai Saputra, Naldy.

Kabupaten Subang : Harun Hasyim (Kepala Biro), Eep Hidayat, Feri Kosasih.

Kabupaten Purwakarta : Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Moch. Dicky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan : Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi : Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran : Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran : Jamal (Koordinator), Tata Jaelani, Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi : Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Oktalanofia, Iin. Komisaris Utama : Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

TARIF IKLAN

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres : Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres : Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

SEMUA KARYAWAN KARAWANG BEKASI EKSPRES SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Umum/Display BW halaman 1 : Rp 30.000/mm kolom. Umum/Display Berwarna Halaman 1 : Rp 55.000/mm kolom, Umum/Display Warna Halaman 3,6,8,9,16 : Rp 27.500/mm kolom, Sosial/Keluarga Hitam Putih: Rp 17.500/mm kolom, Sosial/Keluarga Berwarna : Rp 20.000/mm kolom, Iklan Baris: Rp 15.000/ baris (min 3 baris maksimal 7 baris). Harga Eceran: Rp 3.000/ eksemplar. Harga Langganan: Rp 80.000/bulan.

SELASA, 9 APRIL 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

HASSAN/METRO PURWAKARTA

EKONOMI RAKYAT: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) menggelar pelatihan bagi puluhan pengrajin keramik di UPTD Litbang Keramik Plered. Pelatihan dimaksudkan sebagai upaya regenerasi pengrajin keramik di Purwakarta serta peningkatan produktifitasnya ke depan.

Keramik Purwakarta Tembus Pasar Amerika Kemenperin Ingin Ada Regenerasi Pengrajin Gerabah Berkualitas

PURWAKARTA - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) menggelar pelatihan bagi puluhan pengrajin

keramik di UPTD Litbang Keramik Plered. Pelatihan dimaksudkan sebagai upaya regenerasi pengrajin keramik di Purwakarta serta peningkatan produktifitasnya ke depan.

Direktur Jendral Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin RI, Gati Wibawaningsih memberikan apresia-

si kepada Pemkab Purwakarta yang secara konsisten mau mengembangkan dan terus mendorong industri kerajinan gerabah sebagai salah satu andalan usaha ekonomi kerakyatan di wilayah yang juga terkenal dengan Maranggi-nya ini.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan tersebut dapat men-

ingkatkan kapasitas dan kemampuan pengrajin sehingga akan meningkatkan nilai jual produk keramik Plered. ‘’Jika kemampuan pengrajinnya meningkat maka produksinya akan bagus dan akan meningkatkan pangsa pasar,’’ kata Gati di sela kegiatan Pelatihan Pengrajin Keramik Plered

di Litbang Keramik Plered, Purwakarta, kemarin (8/4).

Menurutnya, para pengrajin gerabah di Purwakarta memiliki potensi yang cukup besar, hingga akhir 2018, melansir data daru UPTD Libang Keramik Purwakarta, tercatat sebanyak 101 kontainer produk keramik asal Purwakarta telah diekspor ke berbagai negara

wilayah Amerika.

“Pemerintah terus mendukung perkembangan industri gerabah di Indonesia, yakni dengan mengupayakan adanya ketersediaan gas industri dengan harga yang kompetitif, mendorong tumbuhnya inovasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan terus melakukan

pembinaan industri keramik dalam negeri,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala UPTD Litbang Keramik Plered, Bambang Mega Wahyu mengatakan, pelatihan ini diharapkan memberikan motivasi baru bagi pengusaha industri kecil dan menengah keramik di Purwakarta. (hsn/mhs)

Tak Setor LPPDK, Caleg Lolos Bisa Teranulir PURWAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta mengingatkan para calon anggota legislatif (caleg) segera menyerahkan laporan pemasukan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) yang digunakan selama kampanye.

Mengingat, pelaporan dana kampanye ini merupakan tahapan pemilu yang wajib sifatnya untuk dilak-

sanakan seluruh peserta pemilu. Jika tidak, mereka terancam didiskualifikasi.

Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahaman mengatakan, merujuk pada UU No 7 dan PKPU No 24/2018 disebutkan ada tiga tahapan pelaporan dana kampanye. Yakni, laporan awal dana kampanye (LADK). Kemudian, laporan penerimaan sumbangan

dana kampanye (LPSDK).

Serta, laporan pemasukan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK).

“Untuk tapahan penyerahan LADK dan LPSDK sudah terlewati. Artinya, tidak ada parpol yang dibatalkan kepesertaannya akibat tidak menyerahkan kedua laporan tersebut,” ujar Ahmad kepada wartawan, kemarin (8/4).

Akan tetapi, kata dia,

masih ada satu tahapan lagi yang harus dijalankan para peserta Pileg yang berkaitan dengan dana kampanye.

Pihaknya memperingatkan, terhitung sampai 25 April mendatang seluruh caleg peserta Pemilu harus sudah membukukan LPPDK-nya.

Dia menegaskan, jika sampai batas waktu yang telah ditentukan itu masih ada peserta pemilu yang tidak

melaporkan LPPDK-nya, maka terancam bisa dibatalkan. Meskipun, caleg tersebut menang dalam raihan suaranya Pileg.

“Makanya, kami mengimbau seluruh peserta pemilu, untuk segera membuat pembukuan LPPDK-nya. Ketimbang, setelah nanti 17 April nanti mereka didiskualifikasi meskipun dinyatakan menang,” pungkasnya. (bbs/mhs)

Sehari Ada Dua Kasus Pembuangan Bayi PURWAKARTA Seorang bayi yang masih merah, diduga baru dilahirkan, ditemukan tergeletak di sebuah kebun kosong di Desa Mulyamekar, Babakancikao, Purwakarta, pada Senin (8/4). Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga setempat saat akan membuang sampah di sekitar pohon dekat rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardiana, membenarkan adanya temuan bayi yang ari-arinya masih menempel di tubuh mungilnya.

“Bayi tersebut ditemu-

kan oleh saksi yang hendak membuang sampah di sekitar rumahnya. Ari-arinya masih menyatu dengan bayi,” kata Handreas saat dikonfirmasi melalui telepon.

Menurut penuturan saksi yang menemukan, bayi yang masih memerah itu saat ditemukan tampak b ernafas. Dar i keterangan yang diterima, bayi tersebut diperkirakan baru berusia 5 bulan kandung dan baru dilahirkan oleh orang tuanya yang tidak bertanggungjawab.

Setelah dibersihkan, bayi malang itu diba-

wa ke RSIA Asri, Nagrikaler, Babakancikao, Purw a k a r t a. Na mu n t i d a k lama, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Bayu Asih untuk penanganan lebih lanjut.

“Saat penanganan tim medis, korban bayi laki-laki telah dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Menurut penuturan saksi yang menemukan, bayi yang masih memerah itu saat ditemukan tampak bernafas.

Dari keterangan yang diterima, bayi tersebut diperkirakan baru berusia 5 bulan kandung dan baru dilahirkan oleh orang tuanya yang tidak bertanggungjawab.

Setelah dibersihkan, bayi malang itu dibawa ke RSIA Asri, Nagrikaler, Babakancikao, Purwakarta.

N a m u n t i d a k lama, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Bayu Asih untuk penanganan lebih lanjut.

“Saat penanganan tim medis, korban bayi laki-laki telah dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Di hari yang sama, bayi kedua ditemukan di sebuah mesjid di sekitar area Pasar Citeko kecamatan Plered sekira pukul 10.00 WIB. Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto mengatakan, penemuan bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga mesjid yang curiga dengan suara tangisan bayi.

Setelah dicek ternyata ada sesosok bayi tampak sehat, kemudian dibawa ke kantor UPTD Pasar Citeko dan

selanjutnya dibawa ke Kantor Polsek Plered. Diduga orang tua bayi itu sengaja menelantarkan anaknya akibat depresi.

“Alhamdulilah orang tua dan kakek bayi berhasil ditemukan saat ini sudah berada di kantor Polsek Plered,” ujar Kompol Slamet.

Diberitakan sebelumnya, diduga akibat depresi, seorang ibu berinisial W (35) warga Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta bertindak nekat mengubur bayinya yang berusia lima bulan dalam keadaan hidup, di pekarangan belakang rumahnya.

Kapolsek Kiarapedes, IPTU Toto Herman Permana membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku diduga mengubur bayinya yang diberi nama DA tersebut disaat suaminya bekerja di kebun. Kini sang bayi masih dalam perawatan pihak rumah sakit.

KPAI Prihatin Terpisah Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia

(KPAI) Kabupaten Purwakarta, Nur Aisah Jamil, terkait hal diatas merasa prihatin terhadap sikap orang tua yang tidak bertanggungjawab dalam membesarkan anak.

“Semua pihak hendaknya bisa menjadi penyeimbang bahwa membesarkan anak itu adalah ibadah, apapun kondisinya anak perlu mendapatkan hak dan perlindungan dari orang dewasa,” kata Aisah.

Menurutnya, tingkat kestabilan emosi perempuan dalam membesarkan anak, bisa tidak stabil diantaranya karena faktor ekonomi dan daya dukungan keluarga.

“Ad a s e ju m l a h u p aya untuk mengatasi hal itu, diantaranya memberikan pemahaman kepada ibu pra nikah atau pasutri, penguatan mental dari para pemuka agama, dukungan dari keluarga dekat dan hubungan sosial harus ditingkatkan karena faktor ekonomi bisa jadi pemucu utama,” demikian Aisah. (bbs/mhs)

NASIB APES PARA BALITA DUA PEKAN TERAKHIR: 1. Sepekan lalu balita berumur lima bulan dikukubur hidup-hidup oleh ibunya. Beruntung sang bayi mungil masih bisa terselamatkan.

2. Ditemukan bayi masih merah diduga baru dilahirkan di kebus kosong Desa Mulyamekar, Babakancikao. Bayi berjenis kelamsin laki-laki ini setelah ditemukan warga langsung dilarikan ke rumah sakit. Nahas, saat mendapatkan penanganan, nyawanya tak mampu tertolong.

3. Ditemukan bayi di sebuah masjid di Citeko, Plered. Tak lama setelahpenemuan bayi, orang tua si bayi berhasil ditemukan Petugas kepolisian.