Karawang Bekasi Ekspres, 23 Oktober 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang RABU, 23 OKTOBER 2019

KBEONLINE. ID

PN Tolak Praperadilan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM

ONLINEMETRO.ID

BANDUNG- Upaya hukum eks Dirut PDAM Tirta Tarum, Yogie Patriana Alysyah (YPA) mengajukan praperadilan atas statusnya yang menjadi tersangka dugaan korupsi proyek uprating/ optimalisasi IPA PDAM ditolak mentah-mentah seluruh permo-

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

honan ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Hakim menyatakan, penetapan tersangka terhadap eks Dirut PDAM Karawang, YP, adalah sah menurut hukum dan perundang-

undangan. Praperadilan yang diajukan pemohon pun ditolak seluruhnya.

Hal itu terungkap dalam sidang praperadilan di PN Klas 1A Khusus Bandung, Jalan RE Mar-

tadinaya, Senin, (21/10) silam. Sidang yang dibacakan Rivandaru E Setiawan itu mengagendakan putusan. Dalam pertimbangannya, Rivandaru menyatakan, proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan kejaksaan suKe Hal...7

BEREBUT NARASI SANTRI Isu Sosial Keagamaan Dinilai Masih Bepengaruh di Pilkada

KARAWANG- Momen Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Karawang dinilai banyak kalangan agak berbeda dibanding tahun sebelumnya. Selain lebih meriah, peringatan hari santri tahun ini dinilai politis karena menjelang

Pilkada Karawang.

Peringatan HSN di Karawang seolah terbelah menjadi dua panggung.

Yang satu dinarasikan sebagai prestasi gemilang Bupati Cellica Nurrachadi a na d e n ga n p ro g ra m program keagamaannya.

Di sisi lain sosok Wabup Jimmy Jamaksyari yang memang berasal dari nahdliyin Karawang dan biasa disebut sebagai Panglima Santri.

Meski dinilai wajar, tentu saja kondisi ini tidak terlalu baik untuk masyarakat

dan umat di Kabupaten Karawang.

Pengamat politik UIN Jakarta Robi S menilai narasi santri atau narasi keagamaan memang masih bisa dijual di even politik seperti Pilkada. Yang harus dihindari adalah pengu-

langan pilpres lalu yang memakan banyak emosi umat.

Diejelaskan, kampanye politik yang didominasi ba ha sa “p o li ti k keagamaan” terkadang merusak nilai-nilai esensial dari pemaknaannya tersebut.

Jika hal ini merupakan upaya dalam meraup suara, maka politik jatuh sekadar ajang pertarungan narasi yang melawan demokrasi.

“Politik jangan sampai cuma sebatas upaya Ke Hal...7

SELATAN MAKIN GUNDUL

50 Hektare Lahan Terbakar ARIE/KBE

ULAH SIAPA: Bayi nahas ini sempat menjalani perawatan di Klinik Zahira lalu dibawa ke RSUD Karawang.

KARAWANG- Kebakaran di dua gunung di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang menghanguskan 50 hektare lahan. Lokasi

kebakaran yang berada di atas gunung membuat petugas pemadam kesulitan padamkan api. Kebakaran di lereng Gunung Cengkik dan

Gunung Sirnalanggeng diketahui terjadi sejak Senin (21/10) sekitar pukul 13.00 WIB. “Sampai saat ini sudah 50 hektare lahan

yang terbakar,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Asep Wahyu kepada wartawan, ke-

marin.

Lanjut Wahyu, hingga saat ini masih nampak kepupan asap di lokasi kebakaran. Hanya saja, Ke Hal...7

Tega! Bayi Dibuang di Pemakaman K A R AWA N G - Wa r g a D u s u n K r a j a n R T 001/005, Desa Klari, Kecamatan Klari digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang di sebuah pemakaman keluarga, Ke Hal...7

PERISTIWA

YOGIE/KBE

TOLAK PUTUSAN PTUN: Unjuk rasa warga Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya.

Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa KARAWANG - Pasca putusan gugatan Sekretaris Desa Sabajaya Aan Karyanto kepada Kepala Desa Sabajaya Andri, di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, yang dimenangkan oleh Aan, ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Sabajaya, Selasa Ke Hal...7

KABINET BARU Diberhentikan, Tito Calon Mendagri JAKARTA- Diberhentikan dari posisi Kapolri, Jenderal Tito Karnavian disebut-sebut akan masuk kabinet Joko Wido do-Ma’r uf Amin. Tito diprediksi akan mengemban tugas sebagai menteri dalam negeri (mendagri).

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan analisis soal posisi Tito. Ini melihat background Tito sebagai jenderal akademisi.

“Kalau kita lihat sosok Tito pertama dia PhD, jenderal akademis, dan seorang pemikir dan paling Ke Hal...7

Menggali Potensi Kampung Santri di Cilamaya

Berprestasi di Lingkungan Agamis yang Tradisional Kampung Sipatkerep, di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, dikenal jauh dari kata modern. Lingkungan yang kental dengan pendidikan agama islam-nya itu, kini di nobatkan sebagai kampung santri di Cilamaya.

WAHYUDI, KARAWANG

P LT Camat Cilamaya Wetan, Entoh Hendra Permana mengatakan, potensi keberagaman di Desa Cikarang sangat baik, untuk dieksplore sebagai kampung santri.

Diceritakan Entoh, suasa na d i kapu ng sa nt r i

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

Cilamaya masih sangat agamis dan tradisional.

Setiap hari, dari pagi hingga menjelang sore, anak-anak remaja di kampung itu.

Beraktifitas dengan sarung dan peci hitam, yang melekat, sebagai identitas atau Ke Hal...7

WAHYUDI/KBE

KAMPUNG SANTRI: Peringatan Hari Santri di Kampung Sipatkerep, di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan.

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

RABU, 23 OKTOBER 2019

2

Krisis Keuangan, Haruskah PBB Bangkrut?

Ketua Komisi IV DPRD Karawang Asep “Ibe” Syaripudin

Harus Ada Satu Buper Per Kwarran KARAWANG — Ketua Komisi IV DPRD Karawang Asep “Ibe” Syaripudin menyatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong terwujudnya bumi perkemahan (Buper) yang dinantikan oleh Kwarran yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Karawang.

“Seperti Kwarran Rawamerta di dapil saya yang menantikan adanya Buper selama sembilan tahun, Kwarran lainnya pun perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Karawang,” ucapnya kepada KBE, kemarin (25/9).

Dikatakan Politisi partai Golkar ini, dirinya siap mendorong kepada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang untuk adanya Buper di setiap Kwarran.

“Pada periode lalu saat saya menjabat, soal pengadaan buper untuk Kwarran masih terkendala dengan regulasi dari pemerintah, baik regulasi dari pemerintah pusat atau provinsi yang mengimbas terhadap kepentingan daerah,” ujarnya.

Namun, pasca pelantikan angggota DPRD periode sekarang, pihaknya akan lebih memprioritas aspirasi yang disampaikan kepadanya. ”Program Buper akan menjadi skala perioritas dalam pembahasan.

Karena buper sudahbmenjadi kebutuhan bagi setiap Kwarran,” pungkasnya. (gie)

Oleh: Fitri Silvia Sofyan Pe r s e r i kat a n Ba ng sa Bangsa (yang kita kenal dengan sebutan PBB) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Badan atau lembaga ini didirikan setelah Perang Dunia II terjadi,dengan tujuan untuk mencegah terjadinya konflik yang serupa serta mendorong kerjasama dalam lingkup internasional. Pada awal pendiriannya,PBB memiliki jumlah anggota sebanyak 51 negara. Dan negara kita yaitu Indonesia masuk menjadi anggota PBB yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950.

Tujuan utama dari pembentukan PBB adalah : (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia, (2) memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antar bangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, (3) membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi,sosial,budaya, dan lingkungan, (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia, dan (5) menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. Untuk merealisikan tujuan tersebut dipastikan bahwa PBB memerlukan biaya yang sangat besar.

Dalam hal ini PBB dibiayai dari sumbangan yang dinilai, dan bersifat sukarela dari negara-negara anggotanya. Majelis umum menyetujui adanya anggota rutin serta menentukan sumbangan yang harus dibayarkan oleh setiap anggotanya.

Adapun keadaan yang ter-

jadi dengan PBB pada saat ini sedang mengalali krisis keuangan. Sekretaris Jenderal PBB yaitu Antonio Guiterres mengatakan “Namun PBB sedang menghadapi krisis keuangan yang parah, lebih spesifiknya krisis likuiditas yang parah. Analoginya sederhana saja,tanpa

aliran kas anggaran tidak dapat diimplementasikan dengan baik”. Secara umum yang dimaksud dengan krisis likuiditas adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai.

Data menunjukkan bahwa anggaran PBB (2014-2019) sebesar US$ 5,4 Miliar dimana anggaran ini seharusnya didapatkan dari: (1) Amerika Serikat 22%, (2) Jepang 12%, (3) Jerman 8%, (4) Britania Raya 6,6%, (5) Perancis 6,1%, (6) Italia 4,9%, (7) Kanada 3,2%, (8) Spanyol 2,9%, (9) Meksiko 2,3%, dan anggota lainnya sebanyak 27,7%. Krisis yang dialami oleh PBB saat ini mengalami defisit sebanyak US$ 230 Juta. Pada bulan ini bertepatan denga usia yang ke 74 tahun. PBB terancam kehabisan biaya untuk operasional. Kenapa hal ini terjadi? Dikarenakan dari jumlah anggota sebanyak 193 anggota negara, baru 129 anggota negara yang telah membayar iuran tahunan. Untuk menutupi defisit yang terjadi maka yang digunakan adalah anggaran yg diperuntukan untuk cadangan operasi perdamaian dunia.

Permasalahan yang timbul dari krisis ini akankah memberikan dampak yang signifikan terhadap perdamaian dunia. Atau mungkin

bisa jadi bangsa-bangsa yang ada tidak lagi merasakan perdamaian? Apa yang akan terjadi ketika badan/lembaga besar ini pada akhirnya harus mengalami “kebangkrutan”.

Akankah ini menjadi salah satu penyebab terjadinya Perang Dunia III. Wallahu a’lam bish-shawabi. Mungkin hal terkecil yang bisa kita lakukan hari ini adalah mendoakan agar PBB tidak mengalami “kebangkrutan”. Dan apa yang menjadi cita-cita dan tujuan dari pembentukan dari negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”, bisa terwujudkan.

Selamat memperingati Hari Perserikatan BangsaBangsa. Semoga usianya tidak berakhir tahun ini.

*) Dosen Prodi PPKn Universitas Buana Perjuangan Karawang

Aroma Tanah Moncongloe Cerpen oleh: Alfian Dippahatang

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

EMPAT tahun sebelum bebas, petang itu di Moncongloe, ia berselonjor dan tampak letih. Ia banting tulang mengerjakan proyek perkebunan milik tentara. Cangkul telah ia biarkan tergeletak. Karena bertelanjang dada, keringat yang bercucuran seakan membuat tubuhnya mengilap. Ia menerima cerek berisi air yang saya tawarkan kepadanya. Ia buru-buru membuka mulut, mereguknya tanpa memakai gelas. Saya menyilakan untuk ia habiskan. Setelah dahaganya terpenuhi, ia berterima kasih dan mencoba mencairkan suasana dengan basa-basi.

Kamp pengasingan yang ditempati Mardi berbatasan dengan perkebunan milik keluarga saya. Hari itu, saya dalam perjalanan mengunjungi orang tua dan adik saya, Karman, yang belum pulang dari kebun. Seseorang datang memberi kabar, ada dua toko bangunan di Makassar membuka lebar lowongan kerja. Kabar bahagia itu ingin segera saya sampaikan kepada Karman, sebab ia sudah lama bercita-cita ingin merasakan pengalaman kerja selain berkebun.

Pertemuan saya dengan Mardi pun terus berulang.

Saya jadi keseringan membawakannya air minum dan makanan. Semuanya tak butuh alasan. Intinya, Mardi membuat saya jatuh cinta.

Tahun 1977, Mardi resmi bebas dari kamp pengasingan. Lepas dari kerja paksa.

Tetapi, menyandang gelar eks tapol membuat hati keluarga, terutama Karman, tak kunjung melunak. Ia

terus menyuarakan penolakannya dengan segala sisi pertimbangan. Ia menyuruh saya melupakan Mardi. Karman pun sudah meninggalkan pekerjaannya di toko bangunan karena tak tahan disuruh-suruh dan merasa takdirnya hanya mengelola kebun. ”Lapangan kerja untuk eks tapol susah karena identitas yang melekat pada dirinya.

Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri saat akhirakhir bekerja di toko. Mau dikasih makan apa Kakak sama Mardi? Malah keluarga kita akan dianggap tak bersih lingkungan. Kita akan tercemar.” ”Tercemar apa? Jaga ucapanmu.” ”Kakak pasti lebih tahu.” ”Mardi itu tak bersalah.” ”Tak mungkin ditangkap kalau tak bersalah. Kakak kan guru, mestinya bisa lebih

jernih berpikir.” ”Ini tak ada hubungannya dengan diri saya sebagai guru.

Kejadian ini terjadi karena kepentingan politik. Ia bisa bekerja di kebun keluarga dan membantu kebutuhan hidup saya nantinya.” ”Saya tetap tak setuju. Masih banyak lelaki yang bisa membimbing Kakak.” ”Banyak lelaki, tetapi ia telah jadi pilihan saya.” ”Keluarga kita tak akan leluasa bergerak jika Kakak bersama Mardi. Saya yakin itu. Tolong jangan siksa kami dengan pilihan Kakak.” ”Apakah lelaki lain lebih baik dari Mardi?” ”Ya.” Karman menjawab dengan tegas dan yakin. ”Belum tentu. Kau tak bisa menjamin.” ”Ruslang. Kakak mengenalnya, kan? Hatinya baik. Guru

agama pula.”

Saya benar-benar heran.

Ruslang, sepupu dua kali saya yang juga belum menikah, selalu dikait-kaitkan dengan kesendirian saya. Ruslang memang cukup terbuka dan baik hati kepada adik saya, tetapi kebaikannya tak pernah saya tanggapi.

Umur saya tahun ini memasuki kepala empat. Saya ingin menikah. Saya ingin menimang anak. Saya selalu sedih jika ditanya muridmurid saya mengenai anak.

Ruslang hanya bisa saya anggap sebagai keluarga.

Orang tua saya jika bicara selalu menyakitkan. Mereka telah kukuh memberi batasan bahwa saya tak boleh menikah dengan Mardi.

Padahal, lelaki yang kini membuat saya jatuh cinta itu hanya korban politik.

Saya percaya itu. Mardi dan

lainnya tak bersalah.

Rekan saya, Embas, sesama guru di tempat saya mengajar, mengalami nasib serupa –juga dituduh terlibat gerakan kiri karena sering mengumpulkan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Padahal, ia hanya menjalankan tugas karena dipercaya bisa memimpin dan mengayomi penduduk.

Berembuk membicarakan masalah-masalah lingkungan malah dianggap membahayakan negara.

Keluarga saya tetap tak percaya meski saya menceritakan kisah ini, yang nyata-nyata terjadi begitu dekat di sekitar saya.

Sepulang mengajar, saya menyambangi Mardi yang menumpang tinggal di rumah Matto, kawannya di Gowa ini. Ia baru selesai mandi dan terlihat segar. Kendati ia mencoba tegar, raut pilu memang masih terpampang nyata di wajahnya. Ia masih susah menerima kenyataan.

Saya berusaha mencurahkan perhatian agar ia bisa tenang. ”Dari Embas, rekan kerjamu yang juga ditangkap, kau mungkin sudah diberi tahu banyak siapa saya sebelum dikirim ke Moncongloe.” ”Ya, saya mencari tahu yang bisa saya ketahui tentangmu selama kalian ditahan. Saya juga sudah mendatangi dan melihat keadaan Embas.” ”Saya, Matto, dan Embas akrab karena punya kesamaan ideologi dan kesamaan profesi. Embas banyak memberi informasi mengenai dirimu. Katanya, kau berbudi baik. Saya senang mendengar pujian itu.” (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN T L H H I L A N G S AT U B A N D E L A J B NO: 0148/JB-I/1992, DENGAN P E N J U A L A / N N Y. N U R A E N I B I N H TA J U D I N D A N P E M B E L I A / N H DJANA BIN KADUT, DENGAN LUAS TANAH 2.500 M2, DI KP. KEDUNG GE D E , D S . K E D U N G WA R IN GIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396

Hilang SHM No 1654 A/N NAMUN BIN H.NIMAN Luas 988 M2 Lokasi Ds.Sirna Jaya RT 03/02 Kec Serang Baru kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

KEHILANGAN

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2018, DENGAN PENJUAL A/N ACENG DAN PEMBELI A/N HJ. IDA SAIDAH, DENGAN LUAS TANAH 4.422 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BPKB MTR YAMAHA RX KING 135 NOPOL B 6887 WEX TH 1995 HITAM A/N IIS WALISAH D/A KP.PD PETUNG NO 37 RT 04/05 JR MANGU TMR PONDOK AREN KOTA TANGSEL NOKA MH33KA006SK197116 NOSIN 3KA171208

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 766/TS-XII/1989, A/N ACENG DENGAN LUAS TANAH 4.422 M2, DI KP. KERAMAT, RT17/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396

HILANG BPKB MOTOR YAMAHA N-MAX NOPOL B 4612 FFW A/N CHATRINA KISTIADI D/A KP.SUKAMANTRI RT 01/01 SUKARAYA KARANG BAHAGIA BKS NOSIN G3E4E 0233995 NOKA MH3SG3110GK055011

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

RABU, 23 OKTOBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

Pemda Terima Penyerahan Simbolis 10 Traktor - CSR BRI SUBANG - Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Subang menyerahkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kali ini, bantuan ditujukan kepada 10 Gapoktan Bina Saluyu yang diterima oleh Kepala Desa Margasari, bertempat di Aula Desa Margasari Kecamatan Dawuan, Kemarin, (22/10).

Pimpinan Cabang BRI Subang Baskoro Agusta menyampaikan bahwa BRI ikut berperan serta dengan mengembangkan perekonomian desa, semua bersatu untuk kemajuan desa margasari. Di informasikan juga BRI peringkat ke 3 kapitalisasi pasar di asia tenggara keberhasilan tersebut dapat tercapai berkat peran serta desa, oleh karena itulah kami merasa sangat perlu memberikan program csr. Harapannya program csr ini dapat berjalan secara kontinyu dan berkembang serta dapat memberikan manfaat.

Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh pimpinan BRI cabang

Ribuan Santri Penuhi Jalan Protokol Subang SUBANG - Upacara puncak peringatan Hari Santri Nasional ke-4 tahun 2019 tingkat Kabupaten digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang di Alun ““ alun jalan Goparana, Kelurahan Soklat, Kemarin, (22/10).

Dalam acara peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung meriah tersebut diadakan pawai Ta,aruf yang diikuti ribuan santri dari 520 pondok pesantren yang ada di masing-masing kecamatan di kabupaten Subang. Pawai yang dimulai dari Kantor Kemenag Kabupaten Subang menuju arah Alun-alun Kabupaten Subang dilaksanakan dengan tertip dan penuh suka cita.

Hadir Dalam Kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Subang, H. Ruhimat, Wakil Bupati Subang Agus masykur Rosadi, Wakil DPRD Kabupaten Subang dari PKB Lina marliana, Kemenag Kabupaten Subang H. Abdurohim, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani, Dandim 0605 Subang Arm Edi Maryono, Danlanud Suryadarma Kalijati, para Camat se-Kabupaten Subang, para kepala SKPD, para tokoh ulama, Baznas, dan para santriwan satriwari se-Kabupaten Subang. Bupati Subang Ruhimat dalam sambutanya membacakan sambutan Menteri Agama menyampaikan terkait Isu perdamaian diangkat ber-

dasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian pesantren merupakan tempat menyemai ajaran islam rahmatanlilalamin, islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural.

Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud.

Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.

Setidaknya ada sembilan alasan dan dasar mengapa pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian yaitu kesadaran harmoni beragama dan berbangsa, metode mengaji dan mengkaji, para santri biasa diajarkan untuk mudah (pengabdian), pendidikan

kemandirian, kerjasama dan saling membantu dikalangan santri, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur dipesantren, lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar untuk membahas hal-hal remeh sampai yang serius serta merawat khazanah kearifan lokal. Akhirnya kita patut bersyukur karena dalam peringatan hari santri nasional tahun 2019 terasa istimewa dengan hadirnya UndangUndang tentang pesantren ini memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat. Dengan UndangUndang ini negara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya. (fer/tom)

Subang kepada Bupati Subang untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Desa Margasari berupa 10 unit traktor yang merupakan program khusus untuk bantuan penunjang usaha tanam jagung hibrida.

Dalam sambutanya, Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada BRI yang setiap tahun menyalurkan csr diberbagai bidang salah satunya yaitu bidang pertanian berupa alat bantu pertanian yaitu traktor.

“Mari kita syukuri bantuan yang diberikan oleh BRI dan kita dukung BRI untuk tetap menjadi agent of development dengan menabung penghasilan lebihnya BRI karena kegiatan csr BRI telah membantu pemerintah daerah Kabupaten Subang dalam mewujudkan Subang Jawara” jelasnya.

Kemudian, Ruhimat menambahkan akan terus mendorong agar petani t i d a k h a n y a d i d u ku n g dalam akses pendanaan

tetapi juga dalam hal pemberdayaan dan bantuan fasilitas pendukung usaha petani sehingga kesinambungan tetap terjaga dan petani di Kabupaten Subang bisa sejahtera.

“Saya berharap agar BRI lebih meningkatkan lagi akses permodalan dan pendampingan kepada pengusaha kecil dan menengah sehingga pelaku usaha yang potensial dapat berkembang dan menjadi produk unggulan Kabupaten Subang” Menurut orang nomer satu di Subang tersebut bahwa pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Subang dalam mewujudkan Subang jawara membutuhkan kerjasama seluruh komponen masyarakat Kabupaten Subang yang salah satunya dunia perbankan.

Untuk itu saya mengajak kepada seluruh dunia usaha yang ada di Kabupaten Subang untuk lebih berperan lagi dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Subang salah satunya melalui penyaluran dana csr. (tom)

Polres Subang Ungkap 11 Kasus Narkotika SUBANG - Dalam kurun waktu satu bulan Polres Subang kembali menggelar ungkap kasus 11 perkara dan 14 tersangka pengedar serta penyalahguna narkotika yang ada di wilayah hukum polres Subang, Kemarin,(22/10).

Dari tangan para tersangka, satuan Reserse Narkotika (restik) Polres Subang berhasil mengamankan alat bukti bukti pakai (bong), Sabu seberat 2,2 ons, dan ganja seberat 45,89 gram.

Pengungkapan tersebut merupakan bentuk keseriusan polres subang dalam memerangi dan memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum subang.

Kapolres Subang AKBP Te ddy Fanan i .

S.I.K.,M.H mengatakan, modus yang dilakukan para pelaku cukup unik.

Dikatakanya, para pelaku mengedarkan narkoba tersebut menggunakan sistem transfer lalu di tunjukan lokasi tempat pengambilan, kemudian barang narkoba tersebut ditempelkan

Dalam kurun waktu 1 bulan, 14 tersangka berikut barang bukti 2,245 Gram Narkoba berhasil diamankan

di berbagai tempat, seperti tembok,gardu dan tiang listrik.

“Selama saya jadi polisi, ya saya baru menemui di subang modus seperti ini, sehingga dalam pengungkapanya selalu terputus, karena tersangka selalu berganti - ganti nomer handphone dan barangnya pun tidak langsung diambil mela-

lui Bandar, akan tetapi di temple -tembel di tiang listri, gardu atau tembok” tegasnya.

Ditambahkanya, Polres Subang akan terus mempersempit ruang l i n g ku p p a l a p e l a ku pengedar narkoba guna menciptakan lingkungan subang yang lebih kondusif dan bebas dari narkoba. (tom)

Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu Turun Menjadi Level 1 SUBANG - Status tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di Provinsi Jawa Barat menjadi level I atau “normal.” Penurunan status dari level II menjadi level I terhitung sejak 21 Oktober 2019, pukul 09.00 WIB. Penetapan status tingkat aktivitas ini berdasarkan surat edaran dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geoloig, Badan Geologi kepada Kepala BNPB, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung Barat dan Subang. Status ini berdasarkan pengamatan visual dan instrumental yang menunjukkan pola penurunan.

PVMBG melaporkan bahwa erupsi freatik sudah tidak teramati tetapi perlu diwaspadai ancaman peningkatan konsenstrasi gas-gas yang dapat membahayakan keselamatan jiwa yang

masih mungkin terjadi di sekitar lubang kawah aktif saat ini.

Dilihat pada pengamatan instrumental, gempagempa vulkanik (low frequency, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal, tremor) masih terekam dengan kecenderungan energi gempa terus menurun. PVMBG juga mengamati bahwa pola deflasi atau pengempisan pada tubuh gunung yang mengindikasikan tidak ada pergerakan magma ke permukaan. Indikator lain yaitu pengukuran konsentrasi gas vulkanik, seperti SO2 dan H2S menunjukkan nilai di bawah ambang batas yang membahayakan.

Erupsi Gunung Tangkuban Parahu sempat mengkhawatirkan pengunjung atau wisatawan yang berada tidak jauh dari puncak kawah.

Tinggi kolom erupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019 lalu sekitar pukul 15.48 WIB mencapai sekitar 200 meter.

“Dalam level I atau “˜normal,” masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, maupun pendaki direkomendasikan agar tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan turun atau mendekati ke kawah-kawah aktif lain Gunung Tangkuban Parahu,” ujar Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulis.

Di samping itu, PMVBG merekomendasikan agar BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Subang untuk berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Bandung Barat atau PVMBG di Bandung. (tom)

RABU, 23 OKTOBER 2019

PENDIDIKAN

4

Pemprov Jabar Berikan Bantuan Modal 1.001 Pesantren

Bentuk Kedisiplinan Siswa Melalui Pendekatan KARAWANG – Mengajarkan tentang kedislipinan dalam belajar dilakukan SMPN 1 Tirtamulya. Seperti yang dilakukan salah seorang guru pembina olahraga Angga, kegigihannya dalam mendidik siswa dalam kedisplinan.

Bagi dia dengan menjadi guru di sekolah hanya sebatas kewajiban profesi yang tengah di embannya.

Namun balik lagi, jika seorang guru hanya dibatasi dengan mata pelajaran sesuai dengan bidangnya itu tidak memberikan nilai lebih baginya. Mendidik seorang siswa, sama saja dengan mendidik putra putrinya di rumah.

“Tak heran jika setiap pelajaran yang diberikannya, guru yangt dikenal akrab dengan siswa itu selalu meluangkan waktunya untuk berceramah. Saya guru yang paling suka ceramah gitu, selagi yang disampikan itu baik buat mereka kenapa tidak,” ucapnya.

Karena sebaik-sebaiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. “Pelajaran dalam hidup bisa kita dapatkan dimana saja, kadang saya juga banyak belajar dari anak-anak,” jelasnya.

Membentuk siswa yang disiplin banyak cara dilakukan, namun berbeda dengan dirinya lebih melakukan pendekatan terhadap siswa. Baik mengetahui secara kepribadian siswa maupun pergaulan mereka di luar sekolah maupun lingkungan.

“Ketika sudah merasa dekat dengan siswa, mereka akan lebih disiplin dalam menjalankan kegiatan apapun. Karena akan banyak pelajaran yang mereka dapatkan naik pengalaman maupun pelajaran,” ungkapnya.

Beberapa peraturan yang diterapkan ke siswa, diantara yaitu jika ditemukan siswa yang sering datang kesiangan diberikan sanksi pertama teguran.

Kedua membersihkan halaman sekolah dan ketiga pemanggilan orang tua siswa.

“Itu bagi siswa yang sering terlambat apalagi yang bolos, pembiasaan disiplin harus diterapkan sejak dini biar mereka terbiasa,” pungkasnya. (oib)

Kagum Sosok Guru Malah Menjadi Guru KARAWANG – Berawal dari mengagumi s os ok gur u saat masih duduk di bangku sekolah ternyata menjadi jalan hidupnya di masa depan. Itulah yang dialami Ririn Riani Mahardikawati yang berprofesi sebagai guru di SMK PGRI Cikampek.

Wanita kelaharin Ciamis 12 Agustus 1996 ini mengatakan, setiap orang tentu mempunyai keinginan untuk menjadi orang sukses. Hal itu serupa dengan dirinya kesuksesan bagi seorang guru adalah ketika melihat keberhasilan siswa didiknya di sekolah.

“Tentunya, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, kalau jadi guru jangan melihat gajinya tapi ada satu kepuasan tersendiri,” katanya kepada KBE, kemarin.

Menurut Ririn, guru merupakan profesi yang sangat mulia, karena bisa membantu peran pemerintah dalam mencerdaskan genarasi bangsa. Serta bisa mencetak seseorang menjadi lebih baik lagi dalam menatap masa depan yang gemilang. “Berawal dari kagum sama sosok guru sewaktu sekolah dulu, malah ingin menjadi guru,” terangnya. Perempuan yang memiliki hobi menulis ini juga menyampaikan dalam mencapai impian hidup tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, harus ada pengorbanan dan perjuangan yang dilakukan. Maka dari itu, ia akan selalu menluangkan waktunya dengan kegiatan positif. “Sekarang, selain kesibukan memgajar di sekolah, melanjutkan kulian juga S2 di Bandung,” tuturnya.

Tak hanya itu kata dia sosok guru tidak akan tergantikan oleh apapun. Meski kegiatan belajar mengajar setiap tahunnya sudah semakin maju dan mengharuskan menggunakan media teknologi. Namun tidak akan ada artinya jika tanpa jasa guru.

“Teknologi itu hanya mempermudah saja sedangkan peran guru sangat penting bagi anak di sekolah karena pendidikan karakter kedisiplinan itu hanya bisa dilakukan oleh guru bukan teknologi,” terangnya. (oib)

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Peringatan Hari Santri Tahun 2019 terasa spesial bersamaan dengan pengesahan Undang-undang (UU) No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dalam rapat paripurna 24 September lalu.

“Hari esok harus lebih baik dari hari ini, ke depan para santri punya kesempatan untuk lebih maju, para santri dan pesantren akan lebih teperhatikan dengan adanya UU Pesantren,” kata Emil.

Dengan undang-undang ini, negara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya. Dengan undang-undang ini pula, para santri memiliki hak yang sama dengan pelajar di lembaga pendidikan lainnya.

“UU Pesantren menjamin kesetaraan dan dukungan pemerintah baik program dan anggaran untuk memajukan lebih dari 12 ribu pesantren di Jawa Barat,” ungkap Emil.

Emil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki program English for Ulama yang mendukung misi pemerintah pusat untuk menjadikan pesantren sebagai laboratorium perdamaian dunia.

English for Ulama sendiri merupakan program keumatan Pemdaprov Jabar yang mengirimkan lima ulama untuk berdakwah di sejumlah kota di Inggris dan menyiarkan Islam yang

damai. Lima lulusan tahap pertama ini akan terbang ke Inggris pada 2 November 2019. “ In s ya l l a h ya n g a k a n membawa perdamaian dunia adalah santri dan ulama Indonesia, asal Jawa Barat,” tutur Emil.

Sementara untuk mendorong ekonomi keumatan, Pemprov Jabar memberikan bantuan modal maupun alat untuk berbisnis kepada 1.001 pesantren lewat program One Pesantren One Product (OPOP).

Program tersebut diharapkan menghadirkan ke-

mandirian ekonomi umat sekaligus menjadikan pesantren Jawa Barat. Sebagai pesantren teladan dan contoh kemandirian bagi pesantren lainnya di Tanah Air. Adapun, Hari Santri di Indonesia diperingati setiap 22 Oktober melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang diteken Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Dalam upacara peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019, Emil membacakan sembilan poin pidato Sekretaris

Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Mohamad Nur Kholis Setiawan terkait alasan pesantren sebagai laboratorium perdamaian.

Sementara itu, Panglima Santri Jabar yang juga Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum pada Senin (21/10) mengatakan, pengesahan Undang-undang tentang Pesantren sebagai kado istimewa di Hari Santri.

Uu menambahkan, para santri dan kiai di masa perjuangan telah mengambil peran dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. “Jas Hijau,

jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama,” kata Uu. Terkait peringatan Hari Santri 2019 dengan tema ‘Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia’, Uu berujar isu perdamaian diangkat karena pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilallamin atau Islam ramah dan moderat dalam beragama.

“Sikap moderat, dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak, inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” pungkas Uu. (bbs/rie)

Ekstrakurikuler Band Pilihan Siswa SMKN 1 Jatisari KARAWANG – Bagaikan sayur tanpa garam, mempunyai potensi tidak tidak kembangkan, akan menjadi percuma. Maka tak heran, jika sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Jatisari memilih aktif di ekstrakurikuler band.

Deti Suhayati, salah seorang siswi kelas XII Tatabusana 2 SMKN 1 Jatisari mengatakan, berawal dari hobi menyayi, dari berbagai ekskul yang ada di sekolahnya, hanya satu ekskul yang pilih. “Aku ikutan ekskul band, soalnya sesuai dengan hobi yang aku sukai,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Menurut Deti, ekskul yang pilihnya itu merupakan wadah yang tepat untuk mengasah potensi yang dimiliki.

Karena diajarkan cara mengolah vokal dan memainkan alat musik. “Soalnnya, bagaikan sayur tanpa garam, jika punya hobi tidak di asah. Makanya aku selalau bersemangat dalam mengikuti ekskul band,”

ungkapnya.

Masih dikatakan perempuan yang memiliki wajah manis ini tak hanya ilmu musik yang didapatkan. Selain itu bisa melatih mental dan menambah pengalaman, karena sering tampil

dalam berbagai perlombaan.

“Kita juga sering di undang untuk tampil dalam kegiatan hajatan. Gak rugi, ikutan ekskul ini, soalnya banyak manfaatnya,” tururnya.

Naomi Putri Siboro, salah

seorang siswi kelas X Tatabusana 2 SMK Jatisari megaku, usai aktif di eskul band.

Selain bisa megolah vokal dan bermain musik, juga dapat menambah pengalaman. Sehingga bisa lebih tampil percaya diri, karena

sering tampil dalam berbagaikan acara atau perlombaan.

“Pokoknya, seru banget ikutan ekskul ini. Soanya, b a nya k s e ka l i ma n f aat yang aku dapatkan,” pungkasnya. (oib)

Metode Mengingat akan Diterapkan di Kurikulum Sekolah K O TA B A N D U N G – Pemerintah Provinsi ( Pe mp rov ) Jawa Ba rat berencana mengkaji metode mengingat berbagai informasi, seperti angka, tulisan, nama, gambar, dan benda, untuk diterapkan dalam kurikulum sekolah.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Ka m i l u s a i m e n e r i m a perwakilan peserta Asia Open Memory Championship 2019 asal Tanah Pasundan di Gedung Pakuan, Kota Bandung. “ Na n t i Ja n u a r i 2 0 2 0 kita bikin seminar dulu bagaimana metode menghafal ini bisa dijadikan kurikulum sekolah di Jabar,” kata Emil demikian Ridwan Kamil disapa.

Menurut Emil, kemamp u a n m e n g i n gat ya n g cepat dan akurat dapat dilatih karena bukan berasal dari faktor genetik.

“Ternyata daya hafal (ingat) ini bisa dilatih dan kepentingan saya selain menghargai mereka juga

ingin menjadikan kecerdasan ingatan ilmiah ini m e n ja d i b u d a y a b a r u p e n d i d i k a n d i Ja b a r,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Emil pun sudah m e ng i n s t r u k s i k a n ke pada Dinas Pendidikan Prov. Jabar untuk mengkaji metode tersebut. Se-

lain itu, dia berencana menggelar Jabar Open Memory Championship.

“Kejuaraan mengingat level regional pun ternyata bisa dilakukan. Maka, akan kita bahas rencana Jabar Open Memory Championship sebagai bentuk penghargaan dan aga r m e n ja d i bu d aya,

khususnya untuk generasi muda,” katanya.

Em i l m e na m b a h k a n , kemampuan mengingat ya n g b a i k m e r u p a k a n satu kecerdasaan yang luar biasa. “Saya apresiasi dan kagum karena ini (mengingat) adalah sebuah kecerdasan yang luar biasa, tentunya jadi

investasi Jabar,” ucapnya.

Dari sembilan Grand Master Memory asal Indonesia, tiga di antaranya adalah warga Jabar.

Mereka adalah Fatimah Aiko (Kab.Bandung Barat), Amira Soraya (Sukabumi) dan Yossyifa Zahra (Depok). Pada 4-7 Oktober lalu, mereka ikut serta dalam Asia Open Memory Championship 2019.

“Mereka adalah anakanak Jabar yang daya ingatnya kelas dunia, di Indonesia grand masternya ada 9 dan 3 di antaranya dari Jabar. Mereka akan kembali bertanding di level internasional di Cina Desember 2020, kita harus mendukungnya,” kata Emil.

Di level Asia, Indonesia berada diperingkat ketiga kejuaraan mengingat dengan 12.438 poin.

S e d a n g k a n , p e r i n g k at pertama ditempati oleh Mongolia dengan 19.818 poin dan peringkat dua jadi milik Cina dengan 13.536 poin. (bbs/rie)

RABU, 23 OKTOBER 2019

METRO KARAWANG

5

Manajemen Jamin Persika Profesional dan Transpran Target Naik Liga 2 KARAWANG – Membangun kembali Persika Karawang. Manajemen menggelar kegiatan ramah tamah dengan para pelaku usaha.

Kegiatan tersebut selain memperkenalkan susunan manajemen baru PT Persika Singaperbangsa Karawang. Juga untuk menjaga tali silaturahmi dengan para pelaku usaha yang ada di

Karawang. Menurut CEO Persika, Gabriel Alexander.

Gabriel mengatakan, saat ini ia akan coba kembali membangun Persika. Mulai dari pembenahan manajemen dan menjamin lebih profesional, transparan baik dalam pengelolaan keuangan ataupun yang lainnya.

“Saya jamin, mulai saat ini kita selaku manajemen Persika akan lebih profesional dan transparan dalam pen-

gelolaan club. Agar masyarakat bisa lebih yakin dan percaya terhadap pengelolaan manajemen tim yang menjadi kebanggaan masyarakat Karawang ini,” ungkapnya kepada KBE, Senin (21/10).

Dikatakannya, dengan manajemen saat ini dirinya memastikan, bahwa nantinya Persika menjadi klub sepak bola yang paling profesional di liga 3. “Jadi jika nanti kita naik ke liga 2, kita lebih siap dengan manajemen Persika yang

Profesional. Saya berharap bisa berkancah kembali di Persepakbolaan Nasional, bahkan bisa meningkatkan mutu permainan hingga bisa terus maju ke level yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Lanjut Gabriel, selain beramah tamah dengan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Karawang, pihaknya pun ingin memperkenalkan susunan baru dalam managemen Persika.

“Dimana dalam susunan

kepengurusan yang baru saya duduk sebagai CEO, sementara Bambang Soesatyo duduk sebagai Direktur Keuangan dan Teddy Patrick sebagai Direktur Marketing,” ucapnya Dikatakannya, untuk dewan komisaris sendiri, lanjut Gabriel, yaitu Endro Widiyantoko dan Saepul Riki juga Ustad Yusuf Mansur. Dan Acep Jamhuri sebagai manager. “Susunan kepengurusan ini pun nantinya akan melibatkan seluruh elemen masyara-

kat,” ucapnya.

Gabriel mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada pihak perusahaan yang hadir dalam kegiatan ramah tamah bersama Persika, termasuk salah satunya perusahaan dari Kabupaten Purwakarta.

“Undangan yang diberikan untuk 70 perusahaan dan terwakili oleh 20 perusahaan yang hadir,” ucapnya.

Karena, pihaknya memahami jika Persika belum tumbuh dimata pelaku usaha maupun sebagian

masyarakat Karawang, dan mungkin ini adalah salah satu kendala, untuk Persika dari tahun ke tahun. “ Da n l a ng k a h - l a ng k a h kami hari ini merupakan langkah kebanggaan, Salah satunya menumbuhkan kepercayaan dari temanteman pelaku usaha baik dikawasan maupun luar kawasan,” ungkapnya.

Sementara itu Manager Persika, Acep Jamhuri mengatakan, Karawang itu sangat potensi untuk bisa membesarkan Persika dengan adanya beberapa Kawasan Industri di Karawang. Hampir sekitar 1000 lebih perusahaan, baik itu di Kawasan Industri maupun di Zona Industri.

“Persika ini milik kita semua, kenapa tidak bisa bermanfaat untuk Persika dengan banyaknya Perusahaan di Karawang,” ujarnya.

Kedepan ia akan membangun sistem untuk untuk Persika mencari donatur.

Sebenarnya perusahaan tidak akan sulit, apalagi perusahaan BUMN. “Nanti kita punya cara sendiri,”tegasnya Ia juga meminta kepada Manajemen Persika yang baru harus transparansi yang berkaitan dengan uang harus tercatat dan harus jelas. “Harus transparan termasuk usaha usaha yang di jalankan kedepan,” pungkasnya. (gie)

Polres Karawang Gelar Operasi Zebra Lodaya 2019 KARAWANG – Satlantas Polres Karawang menggelar Operasi Zebra Lodaya 2019. Operasi digelar selama 14 hari dimulai 23 Oktober 2019 hingga 5 November 2019. Penindakan berupa teguran hingga tilang akan diberlakukan bagi pengendara.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana mengatakan, operasi ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kami akan melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2019 selama 14 hari dari 23 Oktober sampai 5 November 2019.

Kegiatan ini berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Bariu kepada KBE, Selasa (22/10).

Bariu mengatakan, operasi

zebra lodaya 2019, penindakan dilakukan dalam bentuk tilang dan teguran. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna terwujudnya kamseltibcar Lantas.

“Dalam Operasi Zebra Lodaya 2019, kami akan mengutamakan penindakan berupa tilang kepada para pelanggar, hal ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan mengurangi angka kecelakaan,” jelasnya.

“Sasaran operasi pengendara yang tidak pakai sabuk pengaman, terus anak dibawah umur, yang berkendara dalam keadaan mabuk. Melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak pakai helm, main HP saat berkendara, menggunakan strobo atau rotator,” sam-

bungnya.

Ditambahkan Bariu, dirinya berharap pelaksanaan operasi ini bisa menimbulkan kesadaran pengendara, khususnya di wilayah Karawang, agar taat berlalu lintas. Dia mengingatkan, sebagian besar kecelakaan diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Di Karawang masih banyak pengguna kendaraan bermotor di bawah umur. Selain itu kini mulai banyak ditemukan pengguna jalan yang melawan arus.

“Minimal selamat untuk dirinya dan bisa menjaga keselamatan untuk pengguna jalan lainnya dan bisa saling menghargai sesama pengguna jalan. sehingga bisa memahami bahwa lalu lintas untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (rie)

Kades Cup 2019, Ajang Pencarian Bibit Baru KARAWANG – Turnamen sepakbola Kades Cup 2019 Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta digelar di lapang bola SGC Medangasem.

Ketua panitia turnamen sepakbola Kades Cup 2019 Desa Kampungsawah, Muhamad Rifai mengatakan, turnamen ini merupakan ajang pencarian bakat dan menjalin kekompakan kaula muda.

“Dengan dikuti oleh 14 tim dari seluruh penjuru Desa Kampungsawah, peserta memberikan kemampuan terbaiknya untuk meraih prestasi,” ucap Rifai kepada

KBE, Selasa (22/10) Dikatakannya, melalui event juga bisa lebih lagi mempererat tali silaturahmi antar pemuda di desa Kampung Sawah. “Semoga Turnamen sepakbola Kades Cup 2019, membuat para pemuda desa kampung sawah semakin solid semakin dekat dan saling merangkul satu sama lain dalam hal apapun di kemudian hari,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kampungsawah, Adi Kurniadi menuturkan, acara turnamen yang berlangsung selama hampir 1 bulan bertujuan untuk membangun solidaritas serta ajang

mencari bakat bagi para kaula muda desa Kampungsawah.

“Selain itu, menjadi ajang silaturahmi agar solidaritas para pemuda di setiap dusun di desa Kampungsawah tetap harmonis,” ucapnya.

Dirinya berharap, tahun depan Turnamen sepakbola Kades Cup desa Kampungsawah bisa di gelar kembali serta semakin bertambah meriah dan bertambah pula team yang akan berlaga. “Turnamen sepakbola Kades Cup 2019 ini memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat,” pungkasnya. (gie)

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

RABU, 23 OKTOBER 2019

Madza Rencana Kembangkan Mesin Diesel PRODUSEN mobil kini mulai kembangkan powertrain atau mesin penggerak ramah lingkungan. Mazda yang masih memiliki rencana dalam pengembangan mesin diesel. Menurut laporan dari Autocar, Mazda malah berencana untuk mengambil langkah yang lebih besar untuk diesel.

Mazda saat ini pun masih menawarkan mesin diesel dengan varian mobil crossover CX-5 2.2 liter SkyActiv D twin-turbo diesel. Varian mobil tersebut ditawarkan dengan unit terbatas misalnya saja di pasar Amerika Serikat (AS) hanya tersedia pada seri Signature up-spec dengan harga USD 41 ribu atau sekira Rp 582 jutaan.

SkyActiv-D juga dijadwalkan hadir dengan sedan Mazda 6 pada masa depan.

Autocar mengutip bos penelitian dan pengembangan Mazda Eropa, Christian Schultze yang mengatakan sebuah pabrik diesel baru akan datang tahun depan.

“Kami berpegang teguh pada mesin diesel,” katanya menurut Autocar. “Pada 2020 kami memiliki pen-

dekatan baru untuk mesin diesel. Kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana mesin diesel yang bersih dan sangat efisien,” lanjutnya.

Mazda diketahui berhasil membuat gebrakan dengan pengembangan mesin SkyActiv-X awal tahun ini. Mesin tersebut pada dasarnya menggabungkan sistem pengapian percikan standar dari sebuah mesin bensin standar dengan desain pengapian kompresi mengadopsi mesin diesel.

Ini berjalan pada bensin dan output tenaganya 177 tenaga kuda (132 kilowatt) dan torsi 165 pound-kaki (224 Newton-meter). Mesin juga mendapat peringkat jarak tempuh sekitar 44 mil atau setara dengan 70 Km per 3,7 liter bensin di Eropa.

Hal itu cukup mengesankan. Sementara laporan itu tidak menawarkan detail tentang diesel baru Mazda.

Namun, diyakini teknologi yang sama akan hadir dan berperan pada mesin diesel Mazda baru yang tengah dikembangkan. (bbs/rie)

RedDoorz Komitmen Investasi di Indonesia UNTUK melanjutkan investasi besar-besaran di Indonesia. RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel terbesar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara kembali menegaskan komitmennya.

Saat ini RedDoorz mengoperasikan lebih dari 1.200

hotel yang ditempatkan secara strategis di lebih dari 100 kota di seluruh penjuru Indonesia.

“Dengan ekosistem perjalanan domestik dan intemasional yang sangat besar, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami. RedDoorz akan terus

memperluas dan meningkatkan penawaran Iayanan untuk pengguna setiap hari, dengan membuka properti baru di kota-kota baru dan yang sudah ada, tanpa mengurangi nilai kenyamanan, keterjangkauan, dan kebersihan,” ujar Country Head of RedDoorz Indonesia, Mohit

Gandas.

Sejak diluncurkan pada 2015, pihaknya telah mengembangkan sebanyak 1.200 properti di 100 kota, dan menargetkan 1.500 properti pada akhir tahun ini. “Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menjadi pilihan terbaik dalam

melayani kebutuhan wisatawan Indonesia dimanapun,” jelasnya.

RedDoorz juga bekerja sama dengan mitra properti yang terpercaya dan handal, serta terus menambah jumlah mitra, untuk memastikan bahwa semua wisatawan bisa merasakan

pengalaman menginap yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan terjangkau di seluruh negeri.

Selain bekerja sama dengan para mitra dan properti dengan menstandardisasi akomodasi hotel, RedDoorz juga menyediakan akses ke solusi teknoiogi

termasuk penetapan harga yang dinamis dan perangkat manajemen inventaris untuk mengoptimalisasi pendapatan dan keunggulan operasional. serta member ikan pelatihan hospitality secara berkala kepada kepada karyawan mitra. (bbs/rie)

SAMBUNGAN

RABU, 23 OKTOBER 2019

BEREBUT NARASI SANTRI .... dari halaman 1 pemenuhan selera publik yang diramaikan oleh narasi-narasi yang mengeksploitasi bahasa agama, miskin gagasan dan ide yang bernilai politik-kemanusiaan. Politik s e harusnya merupakan entitas paling mulia dalam mengangkat derajat kemanusiaan yang bebas berkeadilan, bertanggungjawab dengan tujuan besar memberikan seluas-luasnya kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

“Bahasa agama seperti menjadi “klaim hegemonik” dalam seluruh aktivitas politik. Bahkan seringkali tanpa sadar, menjadi semacam agitasi rendahan yang selalu dipermainkan, lalu dijadikan identitas politik dalam hal positioning untuk sekadar merebu t si mpat i p e m i l i h,” tambahnya.

Dijelaskan juga, bukan tidak mungkin mereka yang sedang berkompetisi dalam ajang politik, sama-sama sedang melakukan “politisasi” terhadap agama. Agama sudah semakin jauh masuk kedalam wilayah politik yang dibuktikan melalui berbagai narasinya.

Dipaparkan, termasuk dalam pilkada, bisa saja bahasa agama memainkan peran cukup penting dalam meraup berbagai keuntungan elektabilitas, tak peduli soal ambruknya nilai-nilai moralitas.

S ementara itu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meluncurkan G erakan Mengaji yang akan digalakkan di seluruh wilayahnya. Peluncuran gerakan ini juga dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional yang diperingati pada 22 Oktober.

“Bertepatan dengan hari santri nasional dengan ini saya menyatakan Gera-

kan Mengaji bagi seluruh ma sya ra kat w i l aya h d i k a b u p at e n Ka raw a n g ,” kata Cellica dalam siaran persnya, Selasa (22/10).

Cellica mengatakan saat ini surat edaran gerakan mengaji dis ebar untuk seluruh masyarakat sehingga gerakan ini bisa mulai digencarkan oleh kewilayahan.

Ia menambahkan, gerakan mengaji dilakukan k h u s u s n y a a n a k- a n a k usia 6 sampai 18 tahun.

Anak-anak hingga remaja ini akan bersama-sama mengikuti pengajian yang d i aw a l i d e n g a n s h a l a t magrib. Kemudian dilanjutkan dengan pengajian yang diakhiri dengan shalat isya berjamaah di masjid atau di mushala terdekat.

Menur ut nya, g era ka n ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat.

Gubernur ingin melahirkan satu Desa satu hadist Alquran. Cellica pun mengajak para santri meraih impian dan cita-cita sebagai santri.

Ia mengatakan sesuai dengan tema dari pemerintah pusat, yakni ”Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”, ia berharap isu perdamaian menjadi perhatian besar seluruh pihak. Apalagi berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.

“Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran islam rahmatan lil alamin, islam ramah dan moderat dalam beragama,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cellica juga meminta doa kepada para ulama dan santri atas musibah yang menimpa Karawang dari kebakaran ya ng mela nda d ua gunung di Karawang Selatan. “Saya minta doanya

kepada para uiama dan santri atas peristiwa kebakaran yang melanda Gunung Sinar Langgeng dan Gunung Cengkek, Desa Citalanggeng Kecamatan Tegalwaru,” tambahnya.

Selain itu Pemda Karawang mengalosasikan 15 hingga 20 persen dari anggaran beasiswa yang dikucurkan untuk santri yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. “ Ki t a a ng ga rka n b e a s i s w a b a g i p u t ra p u t r i Karawang sebesar Rp 31 miliar. Sebanyak 15 sampai 20 persen untuk santri, misalnya santri yang kuliah di IAIN dan Kairo, Mesir,” kata Cellica, kemarin Hanya saja, kata Cellica, beasiswa bagi santri tersebut diperuntukkan bagi putra-putri Karawang yang berprestasi dan membutuhkan bantuan biaya.

“Ini untuk santri yang lahir di Karawang, warga Karawang. IPK-nya bagus, 3,25,” ujar Cellica.

Untuk hal-hal lain mengenai beasiswa bagi santri tersebut, kata Cellica, bakal ditentukan lebih lanjut.

Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karawang Sopian menyambut baik rencana bemberian beasiswa bagi santri tersebut. Ia pun berharap Karawang menjadi kota santri yang aman dan nyaman.

“Di setiap kecamatan ada kampung santri. Bahkan Bupati (Karawang) sendiri menghadir i peresmian kampung santri di Kecamatan Cilebar beberapa waktu lalu,” kata Sopiyan.

D i Ka rawa ng s e n d i r i , kata Sopian, terdapat 509 pesantren yang telah diverifikasi dari jumlah seluruhnya sekitar 900 pesantren. Verifikasi dilakukan untuk memastikan pondok betul-betul memenuhi standar dan ketentuan yang ditetapkan. (rie/shn)

50 Hektare Lahan .... dari halaman 1 titik api tidak terlihat pada siang hari. Hingga saat ini, kata dia, petugas pemadam kebakaran dibantu warga, relawan hingga instansi terkait masih berupaya mencegah kebakaran meluas.

Proses pemadaman pun menemui kendala. Sebab, lokasi kebakaran berada di atas gunung dan tidak bisa dijangkau dengan mobil pemadam kebakaran. “Karena tidak dapat dijangkau oleh mobil damkar, pemadaman dilakukan manual dengan jalan kaki,” ungkapnya.

Wa h y u m e n y e b u t k a n hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran

tersebut. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat gejala alam.

Sebelumnya, diduga akibat kemarau berkepanjangan dan cuaca ekstrim, dua gunung (Cenguk dan Sirnalanggeng) di Kecamatan Tegalwaru terbakar pada Senin (21/10) siang. Proses pemadaman kebakaran terkendala pasokan air, petugas Damkar dan warga tak punya sumber air yang cukup saat memadamkan api yang merembet cepat.

Salah seorang warga Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Akim mengungkapkan, ada dua titik kebakaran lahan di wilayah itu, yakni di Gunung Cengik dan Gunung Sirnalanggeng.

Kebakaran terjadi sekitar

pukul 13.00 WIB. “Yang terbakar satu titik di Gunung Cengkik. Tidak lama kemudian timbul sekitar 5 titik api di Gunung Sirnalanggeng,” jelasnya.

Api pun sempat merampat ke area permukiman.

Beruntung, petugas pemadam kebakaran dibantu warga dan pemerintah setempat bertindak cepat.

“Alhamdulillah titik api ke (rumah) warga padam.

Cuman api sekarang merambat ke atas Gunung Sirnalanggeng,” ungkapnya.

“Kita ada kesulitan pasokan air karena tak ada sumber air di sini. Tapi sedang diusahakan satu tangki air sedang dalam perjalanan ke sini,” ujar Mahpudin, Camat Tegalwaru. (rie)

Diberhentikan, Tito Calon .... dari halaman 1 penting pengalaman dia 3 tahun 4 bulan apa sih yang paling terlihat? Tidak ada Kapolri yang menghadapi peristiwa politik sebesar yang dihadapi Tito Karnavian,” ungkap Yunarto Selasa (22/10/2019).

“Mulai dari pilkada serentak, Pilkada DKI yang membawa isu sangat sen-

sitif di wilayah keamanan, dan terakhir di Pemilu 2019. Belum lagi isu terkait netralitas dari Polri,” imbuhnya.

Dari pengalaman yang dimiliki Tito, Yunarto menilai pos kementerian yang paling cocok untuk eks Kapolda Metro Jaya itu adalah memimpin Kemendagri. Apalagi Tito sangat expert menghadapi persoalan keamanan

yang memang menjadi salah satu sektor Kemendagri yang perlu diurus. “Dengan pengalaman Pak Tito sebagai kapolda, menghadapi pilkada, saya meyakini beliau sangat mengerti mengenai karakter dari potensi konflik dalam pemilu, aspek legal dalam pilkada dan pemilu, bagaimana koordinasi dan komunikasi dengan kepala daerah,” sebut Yunarto. (red)

7

Kebakaran Minyak Makan Korban CIMAHI- Kebakaran pipa minyak Pertamina di Blok Mancong, RW 1, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, memakan korban jiwa seorang warga negara asing (WNA).

Petugas mengevakuasi korban jiwa dari lokasi kebakaran yang terjadi Selasa (22 /10/2019).

Korban jiwa dalam kejadian tersebut bernama Li Xuanfeng, seorang warga negara asing. Dia merupakan personel operator alat berat dari subkontraktor CREC PT Ming Shun Construction.

Saat ditemukan petugas, korban mengalami luka bakar berat. Kedua jenazah

dibawa ke RS Sartika Asih.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudy Supahriadi, mengatakan, memang benar terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Betul, ada korban jiwa. Jenazah dibawa ke RS Sartika Asih,” ujarnya di lokasi.

Rudy mengatakan, kepolisian segera mengamankan

lokasi saat petugas damkar berupaya memadamkan api. Setelah itu, baru dapat diketahui penyebab kebakaran.

“Kita sedang menangani bagaimana caranya api bisa padam. Setelah itu baru bisa diketahui apa dan bagaimana bisa terjadi kebakaran ini,” katanya. (red)

PN Tolak Praperadilan Tersangka .... dari halaman 1 “Penyidik sudah memiliki dua alat bukti permulaan, sehingga penetapan tersangka sah menurut hukum dan perundang-undangan,” katanya.

Dengan adanya putusan ini, publik kini menunggu langkah YP selanjutnya.

Termasuk menantikan keberanian YP mengungkap siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus hukum yang tengah menjeratnya.

Sementara itu, salah satu pegiat antikorupsi, Pancajihadi Al-Panji menedesak Kejati Jawa Barat segera

melimpahkan kasus ini ke pengadilan, dan bila ada nama baru yang nantinya muncul di persidangan, ia berharap penyidik langsung memeriksa keterlibatan pihak yang namanya muncul.

“Jika ada pihak lain yang terbukti terlibat, Kejati harus segara menetapkan yang terlibat menjadi tersangka, dan seterusnya,” kata Panji.

Kuasa Hukum Kecewa Usai persidangan, kuasa hukum kedua terdakwa, Maman Budiman, menyatakan bahwa ia mengapresiasi putusan majelis. Meski, pertimbangan majelis jauh

berbeda dengan pendapat hukumnya saat mengajukan praperadilan.

“Ya, pada prinsipnya kami kecewa. Kami hargai putusan majelis. Apalagi ada prinsip apapun keputusan pengadilan harus dianggap benar,” ujarnya.

Dikatakannya, perbedaan pandangan pada pertimbangan hakim misalnya soal pidana umum dan khusus. Begitu juga soal berbarengannya keluar surat perintah untuk dimulainya penyidikan perkara (SPDP) dengan penetapan tersangka.

Kendati begitu, menu-

rutnya, proses hukum harus dihormati. Dirinya tetap akan mendampingi kliennya hingga dimulainya persidangan nanti.

Seperti diketahui, Kejati Jabar menetapkan eks Dirut PDAM Karawang, YP, dan J sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di PDAM Karawang sebagai tersangka. Keduanya dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi apreting penambahan kapasitas Instalasi PDAM di Teluk Jambe Karawang pada 2015, dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp2,4 miliar. (bbs/spd)

it Umum Daerah (RSUD) Karawang.

Saat itu Rohendi melewati pemakaman umum dan mendengar suara tangisan bayi, kemudian menghampiri suara tersebut di sebuah makam. Dan melihat ada seorang bayi dalam keadaan tubuh penuh luka, lalu memberitahu warga lainnya bahwa telah ditemukan seorang bayi.

“Bayi tersebut dibawa ke

Klinik Zahira untuk penanganan luka, dan dilaporkan ke kantor kepolisian sektor Klari bersama unit identifikasi Polres Karawang.

Kami telah memer iksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara,” jelasnya.

Lanjut Wahyu, kasus temuan bayi ini masih dilakukan lidik dengan mencari identitas orang tua bayi dan memeriksa saksi-saksi. (rie)

lanjuti masalah pengajuan sertifikat tahun 2017-2018.

Mendesak kepada pihak kecamatan untuk menjelaskan masalah AJB yang tidak terdaftar di Kantor Kecamatan Tirtajaya. Mendesak kepada pihak kecamatan untuk menindaklanjuti masalah AJB yang tidak terdaftar di Kecamatan Tirtajaya.

“Kami mendesak Camat untuk mempertanyakan aset-aset desa sabajaya yang sampai saat ini belum ada kejelasan mendesak Camat untuk memfasilitasi dan mendatangkan auditor untuk mengaudit Pemerintah dan Kepala Desa Sabajaya sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, menanggapi tuntutan warga tersebut, Camat Tirtajaya, Agus

Mufti, menyatakan terkait persoalan hasil PTUN tersebut, dirinya akan menunggu hasil banding dari pihak kepala desa. Karena sepengetahuannya Kepala Desa Sabajaya, Andri, menyatakan akan melakukan banding atas putusan PTUN. “Karena Kades akan melakukan banding, maka kita selaku Camat tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi sebelum hasil banding keluar,” pungkasnya.

Negoisasi antara perwa ki la n wa rga d e nga n pemdes dan kecamatan yang didampingi Kapolsek Tirtajaya dan Danposramil Tirtajaya, sedang berlangsung dan berjalan dengan kondusif. (gie)

Tega! Bayi Dibuang di .... dari halaman 1 Selasa (22/10) pukul 09.00 wib. Bayi yang masih menempel tali ari-ari diduga hasil hubungan gelap.

“Bayi berjenis kelamin perempuan, berat sekitar 2,7 kg, tali ari-ari masih menempel, terdapat luka di lutut sebelah kiri dan sekujur tubuh, darah kering menempel, terbungkus selimut bayi, kondi-

s i b ay i d a l a m ke a d aa n hidup,” kata Paur Humas Po l re s Ka rawa ng, Ip d a Wahyu kepada KBE. Wahyu mengatakan, bayi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (22/10) di sebuah pemakaman keluarga Dusun Krajan Rt 001/005, Desa Klari, Kecamatan Klari oleh Rohendi (45). Bayi sempat menjalani perawatan di Klinik Zahira lalu dibawa ke Rumah Sak-

Puluhan Warga Geruduk .... dari halaman 1 (22/10).

Salah seorang penunjuk rasa, Encep, mengatakan hasil kemenangan atau keputusan PTUN ditolak oleh masyarakat Desa Sabajaya agar Aan Karyanto tidak dipekerjakan kembali di Desa Sabajaya.

“Selain itu, warga ingin menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, serta meminta kepada Camat untuk tidak memberikan rekomendasi atau surat keputusan,” ucapnya kepada KBE, Selasa (22/10) Dikatakannya, tuntutan para warga kepada Pemerintah Desa Sabajaya dan Camat Tirtajaya yang disampaikan oleh perwakilan

warga, yakni menolak putusan hasil PTUN terkait Aan Karyanto yang dijadikan sekdes. Kemudian, menuntut kepala desa Sabajaya menolak Aan menjadi perangkat desa dengan alasan apapun.

“Banyak masyarakat yang dirugikan masalah pengurusan surat-surat yang tidak selesai di sedangkan uangnya sudah diminta. Dan beberapa AJB yang dipegang masyarakat yang diurus oleh saudara aan karyanto tidak terdaftar di Kecamatan Tirtajaya,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya mendesak Camat Tirtajaya agar tidak merekomendasikan Aan Haryanto. Meminta kepada kepala desa dan camat agar menindak-

Berprestasi di Lingkungan Agamis .... dari halaman 1 simbol santri Sipatkerep.

“Lingkungannya sangat agamis. Sangat baik untuk pembentukan SDM yang berakhlakul karimah,” ujar Entoh, kepada KBE, kemarin, (22/10) usai upacara hari santri di Desa Cikarang, Cilamaya Wetan.

Sudah sejak lama, kata dia, santri-santri di Kampung Sipatkerep berprestasi di bidang akademis keagamaan.

Dari tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi.

Bahkan, untuk kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional. Banyak orang luar

General Manager: Tohiri Alam.

Deputy General Manager: Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan: Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi: Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Feri Kosasih, Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Karawang, yang mengikat kontrak santri Sipatkerep.

Untuk memperkuat tim mereka, setiap ada kejuaraan lomba akademis keagamaan.

“Pesantren ada, lingkungannya agamis, orangnya baik-baik. Tinggal kita bantu tingkatkan potensi yang ada,” imbuhnya.

Masih kata Entoh, pihaknya saat ini sesang fokus.

Meningkatkan sarana pra sarana, serta infrastruktur di Kampung Santri Sipatkerep itu.

“Kita ingin membangun fasilitas yang bisa menyokong aktifitas Kampung

Santri Sipatkerep,” katanya.

Potensi kampung santri di Cilamaya. Memang sangat bagus apa bila di kelola dengan baik pula. Hal itu diungkapkan oleh tokoh agama Cilamaya Nurhasan.

Menurutnya, Sipatkerep layaknya peti harta karun.

Di dalamnya umbung santri yang berprestasi. Lebih mahal dari pada emas dan berlian.

“Jika di kelola dan di dukung, santri di Sipatkerep bisa lebih menggelegar. Dari yang sudah baik, jadi makin luar biasa,” imbuhnya.

Lanjutnya, setelah dino-

batkan sebagai Kampung Santri. Ustad yang juga menjabat Kasie Pemerintahan di Kecamatan Cilamaya Wetan itu berharap, Dusun Sipatkerep, di Desa Cikarang, mampu mencetak generasi emas penerus bangsa, yang tidak hanya baik akhlaknya. Tapi juga memiliki kreatifitas dan inovasi, yang mempuni.

“Mudah-mudahan, ke depan, Kampung Santri Sipatkerep bisa menjadi motivasi untuk kampungkampung lain. Dalam mempertahankan budaya agamais di lingkungan pedesaan,” harapnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

RABU, 23 OKTOBER 2019

KEPENDUDUKAN KIA akan Segera Terbit PURWAKARTA- Anak-anak usia di bawah umur di Kabupaten Purwakarta tidak lama lagi akan memiliki kartu identitas anak (KIA).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta Sulaiman Wilman mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan tahap pelayanan dan pengadaan barang untuk pencetak kartu.

Namun pelayanan masih dibatasi mengingat ketersediaan alat pencetakan yang tidak memungkinkan. “Targetan percetakan KIA sekitar 300. 000 keping untuk usia di bawah 17 tahun. Namun data tersebut merupakan data kasar yang belum diverifikasi kembali,” ungkap dia, Selasa (22/10/2019).

Jika pencetakan KIA telah selesai, KIA akan diterbitkan secara resmi pada pertengahan Desember 2019 di Mall Madukara (Pasar Jumat). Peluncuran kartu identitas tersebut sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang kartu identitas anak.

“Peluncuran KIA bersifat wajib karena seluruh Kabupaten/kota di Indonesia Tahun 2020 harus terealisasi. Kalau belum akan kena sanksi dari pusat.

Kendalanya sih di peralatan, kalau prasarananya sudah lengkap blangkonya sudah ada, kita tinggal cetak saja,” katanya. (san*)

HSN 2019

Pejabat dan ASN Pakai Sarung dan Peci SEBELUMNYA Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menginstruksikan para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purwakarta memakai sarung dan peci atau pakaian ala santri. Hal tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019.

Hari Santri Nasional, sebelumnya ditetapkan dalam Keputusan Presiden No 22 tahun 2015. Selain para pejabat dan ASN, guru dan pelajar juga dihimbau untuk mengenakan sarung dan peci, khusus pada hari santri.

«Para pejabat serta pegawai diwajibkan mengenakan pakaian muslim. Untuk pejabat laki-laki, memakai baju koko komplit dengan sarung dan peci. Untuk pejabat perempuan, menyesuaikan atau gamis,” kata Anne.

Lanjut Anne, imbauan ini sudah diberitahukan ke seluruh pegawai di Purwakarta, baik pegawai di lingkungan OPD maupun seluruh guru termasuk pelajar.

Menurut Anne, biasanya seragam yang digunakan ASN pada setiap Selasa yaitu Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna, akan tetapi, besok pejabat tidak menggunakannya. Melainkan, seharian besok mereka tetap mengenakan sarung, baju koko dan peci. “Untuk warnanya, bebas. Tidak ada warna khusus,” tuturnya.

Sementara, dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Kementrian Agama Kabupaten Purwakarta menggelar Dzikir, Sholawat dan Ceramah Kebangsaan bersama Kiyai Ayip Abas dari Buntet Cirebon.

Kegiatan ini di hadiri oleh pengurus wakil cabang (PWC) NU se Kabupaten Purwakarta, Pimpinan Pondok Pesantren se Purwakarta, ulama-ulama NU, banom-banom NU diantaranya, Muslimat, Fatayat, GP. ansor, IPNU, IPPNU, dan PMII Purwakarta, Mapolres, serta Muspida dan Muspika Kabupaten Purwakarta.

Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Bahir Muhlis menuturkan bahwa kegiatan dzikir, sholawat dan ceramah kebangsaan ini merupakan rangkaian kegiatan HSN pada Selasa, (22/1) puncak HSN. “ PCNU mengundang dan mengerahkan santrisantri yang ada di Purwakarta untuk mengikuti Upacara. Selain itu juga banom-banom NU juga akan menghadirkan semua pengurus dari berbagai tingkatkan, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Ranting,” ujar Ustad Bahir.

Kegiatan HSN tahun ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan perlombaan, diantaranya lomba MQK (Kitab safinah, Taqrib, Fathul Muin, Alfiyah Ibnu Malik), Cipta Puisi, Photografi dan Videografi. (san)

8

Semangat Baru Purwakarta

Pasar Malam Tak Berizin Satpol PP Layangkan Teguran PURWAKARTA- Puluhan tenda berbaris di Lapangan Sahate di Jalan K.K Singawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta. Menurut informasi di lapangan tersebut akan ada pasar malam yang digelar pihak swasta, namun gelar pasar malam tersebut belum mengantongi izin resmi dari dinas terkait.

Pasar malam yang akan digelar di Lapangan Sahate disinyalir akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Selain akan banyaknya sampah juga timbulnya kemacetan yang berdampak terganggunya ketertiban umum, hal tersebut juga bisa terjadi karena tidak adanya penanganan dari petugas. Baik Satpol PP, petugas Kebersihan, Dishub dan Kepolisian.

Pasar malam yang hanya semata mencari untung sipenyelenggara saja, dan tidak ada korelasinya dengan tujuan Purwakarta Istimewa.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari salah seorang tokoh pemuda Purwakarta. Uche Iswanto, Sekretaris Ormas Projo DPC Purwakarta kepada KBE mengatakan, apapun kegiatan yang digelar di Lapangan Sahate pasti sangkaan masyarakat ada kerjasama dengan pemerintah.

“Tapi ini tidak ada kerjasama atau tidak hubunganya dengan program pemer intah. ini murni pasar rakyat yang keuntunganya hanya untuk si

penyelenggara,"ujarnya Selasa (22/10).

"Malah katanya ini belum mengantongi izin dari dinas terkait. Hal tersebut diketahui dari adanya surat teguran dari Satpol PP sebagai pelaksana penegak Perda. Itu berarti sama saja tidak ada ijin dari orang nomor satu di Purwakarta," terangnya.

Uce menambahkan, pasar malam yang hanya bersifat komersil, apalagi tidak berizin baiknya dibongkar saja. Karena selain berdampak buruk, yaitu masalah sampah, kemacetan hingga menyebabkan terganggunya ketertiban umum, lapangan juga sering digunakan masyarakat untuk melakukan olahraga.

“Dengan adanya pasar malam kegiatan masyarakat jadi terganggu, apalagi konon katanya akan di gelar selama 20 hari," paparnya.

Sementara Satpol PP Kabupaten Purwakarta diketahui telah melayangkan surat teguran kapada pengusaha pasar malam tersebut berdasarkan surat dari Kelurahan Nagri Tengah Nomor 500/K3 Trantib pada Selasa (22/10) perihal laporan kegiatan hiburan pasar rakyat di Lapangan Sahate tidak direkomendasikan karena akan menganggu ketertiban, keindahan dan kebersihan.

"Awalnya selain adanya pengaduan dari warga karena merasa akan berdampak menganggu ketertiban, pengusaha hiburan tersebut belum menempuh izin, dan juga Lapangan Sahate tidak direkomendasikan untuk acara sekelas

HASAN KOBRA/KBE

BELUM BERIZIN: Puluhan tenda berbaris di Lapangan Sahate Purwakarta untuk gelaran Pasar Malam.

hiburan yang tidak ada korelasinya dengan program Pemkab. Pihak Satpol PP sebagai pelaksana pen-

egakan Perda telah melayangkan surat kepada pengusaha hiburan agar segera membongkar ten-

da," tandas Teguh Juarsa, Dalop Satpol PP Kabupaten Purwakarta kepada KBE, Selasa (22/10). (san)

Hari Santri yang Lebih Berbeda dan Meriah PURWAKARTA - Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Purwakarta berlangsung meriah. Menurut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika , peringatan HSN tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya.

“Hari ini (kemarin) di Pur wakarta merayakan hari santri yang ke 3 tahun.

Perayaan hari ini sedikit berbeda seperti tahun sebelumnya, ada rangkaian – rangkaian kegiatan hari santri seminggu kemarin.

Mulai dari tanggal 12 oktober sampai kemarin,” Ujar Anne saat memperingati acara puncak HSN di Taman Pasanggrahan Padjajaran Purwakarta, Selasa (22/10).

Bupati Anne menjelaskan, rangkaian HSN ini tidak hanya diperingati dengan kegiatan upacara saja, melainkan dengan adanya kegiatan – kegiatan lainnya.

“Pada hari santri sekarang, kita adakan perlombaan mulai dari MQK (Kitab safinah, taqriv, fathul muin, alfiyah ibnu malik), cipta puisi, photografi, porseni dan defile santri. Selain itu kemarin (senin, 21 Oktober 2019) kita melaksanakan shalawat dan dzikir ber-

HASAN KOBRA/KBE

BERBEDA: Bupati Anne memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Santri Nasional di Purwakarta.

sama,” Jelas Anne.

Selain itu, Kapolres Purwakar ta AKBP Matr ius mengapresiasi kegiatan hari santri nasional yang didukung penuh pemerintah Kabupaten Purwakarta.

“Sangat meriah, Kegiatan hari santri di Purwakarta sungguh luar biasa dimana seluruh kegiatan santri dan ulama, didukung penuh oleh pemerintah kabupaten purwakarta dan TNI - Polri. Sekarang ciri

khas sarungan tidak hanya di pakai lokal, tapi Presiden pun memakai sarung, yang merupakan ciri khas islam nusantara,” Kata Matrius.

Di tempat yang sama, Rais Suriah PCNU Kabupaten Purwakarta KH. Abun Bunyamin mengatakan, santri – santri di Indonesia saat ini sudah semakin hebat dan tidak ketinggalan jaman.

“Kami selaku Rais Suriah PCNU Purwakarta menyam-

paikan terimakasih kepada bupati dan semua pihak yang telah mensupport langsung kegiatan hari santri nasional.

Dengan semakin majunya jaman semakin hebatnya keadaan maka santri sekarang ada istilah nya yakni santri millennial, sekarang sudah tidak ada lagi istilah santri kampungan, sekarang banyak pejabat, orang kaya yang anak – anaknya mondok di pesantren,” Ucap KH. Abun

Bunyamin.

Ia berharap, kedepannya masyarakat untuk tidak ragu mengirim anak-anaknya mondok di Pesantren.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu memasukkan anaknya ke pesantren, karena santri sekarang tidak hanya belajar agama saja tapi belajar ilmu pengetahuan lainnya,” harapnya. (san)

Rapuhnya Lapangan Fustsal di Desa Nangewer PURWAKARTA – Lapangan olah raga yang seyogya untuk kepentingan publik, terutama para kawula muda untuk menyalurkan bakatnya. Apa jadinya bila lapangan olah raga futsal yang diharapkan tidak sesuai kenyataan, bahkan baru saja beberapa tahun dibangun sudah rusak parah, bahkan tak layak di jadikan tempat olahraga futsal.

Menurut berbagai informasi lapangan futsal yang di biayai dari anggaran hibah Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenfora) tahun 2017 sisinyalir proyek pengerjaanya tidak sesuai juklak dan juknis, sehingga sarana olahraga yang di harapkan bisa digunakan

dalam jangka waktu panjang, namun kini kondisinya sudah rusak alias amburadul.

Diduga pekerjaan lapangan sepak bola futsal dikerjakan secara asal-asalan hanya untuk mencari keuntungan semata. Seperti lapang sepak bola futsal di Desa Nangewer Kecamatan Darangdan, sebagian lapangannya sudah rusak parah, dengan tembok pembatas ambrol dan di beberapa bagian sudah mengalami pecah belah.

Menanggapi hal tersebut, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GMPB) Asep Saepudin, menyayangkan dengan kondisi lapangan yang su-

dah mengalami kerusakan.

“Apapun bentuknya, ketika anggaran itu datangnya dari negara, maka harus dikerjakan dengan benar.

Bila melihat kondisinya seperti itu, kemungkinan besar pekerjaannya asal-asalan,” ujar Asep Saepudin, melalui sambungan seluller pada Selasa (22/10).

Sehingga, dirinya berharap agar penegak hukum untuk turun ke lapangan melakukan pengawasan.

Hal itu untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara pada pembangunan lapangan sepak bola futsal tersebut.

“Sepeserpun itu uang negara, jangan sampai ada penyelewengan anggaran.

Perlu pengawasan semua

pihak. Terutama dari penegak hukum,” tambah Asep, menjelaskan.

Proyek pembangunan lapang futsal itu sendiri dibangun sekitar tahun 2017 pertengahan, tepatnya lokasi lapangan futsal tersebut berada di RT 23 RW 01, Kampung Pasir Panjang Desa Nangewer Kecamatan Darangdan.

Terpisah, Kepala Desa Nangewer Endang Sarif, membenarkan bahwa di desanya ada proyek pembangunan lapangan sepak bola futsal.

“Tahun anggaran 2017,” singkat Endang lewat pesannya. Saat ditanya berapa anggarannya untuk proyek tersebut, Endang tidak membalas. (san)

HASAN KOBRA/KBE

RUSAK: Baru dibangun lapangan fustasl di Desa Nangewer ini sudah rusak.