ANGKA KARAWANG 75 Positif (4 sembuh, 5 meninggal), 3.318 ODP (2.206 selesai pemantauan), 169 PDP (100 Sehat, 5 Meninggal) ANGKA JAWA BARAT 762 Positif, 79 Sembuh, 71 Meninggal ANGKA NASIONAL 7.418 Positif, 913 Sembuh, 635 Meninggal
UPDATE TERAKHIR: 22 April 2020
BEKASI
KARAWANG
AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 23 APRIL 2020
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekapres
KARAWANG-BEKASI Hari Ini Semua Jalur Tutup Total
KARAWANG Akses jalan dari Bekasi ke Karawang akan ditutup total mulai Jumat, 24 April 2020. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya larangan mudik dari pemerintah pusat. “Kita akan menutup jalan yang men-
Kita Akan Menutup Total Jalan Menuju Karawang
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Rachmat Sumekar
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi
ILUSTRASI/NET
Tambah 6, Pasien Positif Sudah 75 Orang K A R AWA N G – Ju r u bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk merilis adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 6 (enam) orang. Sehingga, total jumlah pasien terkonfir masi p o si ti f d i Kabu pate n Karawang sebanyak 75 orang, hingga Rabu (22/4) pukul 16.00 WIB. Banyaknya jumlah pasien terkonfir masi positif tersebut membuat tim gugus tugas berusaha keras menekan angka penyebaran. Karena, tren penambahan positif setiap harinya terus bertambah. dr. Fitra mengatakan, dari 75 orang positif, diketahui melalui tes rapid sebanyak 64 orang dan tes swab 11 orang. Saat ini, terdata total 169 orang berkategori pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian selesai atau sembuh 100 orang, masih dalam pengawasan 64 orang dan meninggal 5 orang. “Untuk ODP total ada 3.318 orang. Selesai pemantauan 2.206 orang, masih dalam pemantauan 1.112 orang dan OTG sebanyak total 384 orang, selesai 129 orang, masih dalam pemantauan 255 orang,” kata Fitra saat press conference di Kodim 0604 Karawang, Rabu (22/4). Untuk mengantisipasi penambahan pasien dan kekurangan ruangan isolasi di rumah sakit rujukan, atas perintah Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Ke Halaman METRO KARAWANG n
BANSOS COVID-19 Data Tumpang Tindih, Para Kades Pusing Tujuh Keliling KARAWANG- Para kepala desa di Kabupaten Karawang masih berkutik dengan data penerima Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19. Di detik-detik akhir masa pengumpulan data. Tim validasi di tingkat desa di buat pusing. Dengan masih banyaknya double data dalam daftar penerima bantuan sosial tersebut. Seperti dikatakan Kepala Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang Wadas, Didin Al Ayudin. Pihaknya saat ini masih galau dalam menentukan kriteria penerima Bansos Covid-19. Apa lagi, data penerima PKH dan BPNT dari pusat, namanya juga terdaftar dalam Bantuan Gubernur (BanGub) Jawa Barat. Yang membuat penerima tersebut masuk dalam daftar double data. “Masih ada double data. Yang terima PKH/BPNT di BanGub juga ada namanya. Sementara itu tidak bisa di ubah, karena datanya dari pusat,” ungkapnya, kepada KBE, Rabu, (22/4) kemarin. Didin mengatakan, di Desa Lemahabang terdapat 3.300 Kartu Keluarga (KK). Dimana, 1.200 diantaranya masuk dalam kategori miskin dan terancam miskin atau miskin baru (Misbar) karena Wabah Covid-19. Namun, kata dia, kriteria miskin yang saat ini su-
Soal Salat Tarawih Berjamaah Terserah MUI Kecamatan KARAWANG- Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran nomor 6 tahun 2020, tentang panduan ibadah selama ramadhan di tengah pandemi virus korona. Surat yang berisi 15 poin anjuran ibadah selama pua-
sa ramadhan itu. Diantaranya mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah di rumah saja, selama pandemi virus korona berlangsung. Menyikapi hal itu, MUI Karawang beserta seluruh jajaran Muspika Se-Kabupaten Karawang gelar rapat
Jadi keputusannya mungkin beda-beda setiap desa. Tergantung kesanggupan dan kesepakatan. Ada yang tegas tak boleh sama sekali. Ada yang boleh, tapi dengan syarat. Sekertaris MUI Karawang, Musahar Maksum
koordinasi. Tujuannya, agar wabah virus impor itu tak
sampai menyebar luas selama ramadhan.
Kepada KBE, Sekertaris MUI Karawang, Musahar Maksum mengatakan, sesuai anjuran pemerintah pusat. MUI Karawang menganjurkan agar warga di seluruh desa se-Kabupaten Karawang untuk mentaati aturan tersebut. Ke Halaman METRO KARAWANG n
Saat Polair Bagi-bagi Sembako di Tengah Laut
Beban Hidup Para Nelayan Sedikit Terbantu Pandemi Virus Korona (Covid-19) di Karawang, mulai berdampak pada sektor pendapatan nelayan di pesisir. Akibat sejumlah kota besar menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Harga ikan dan rajungan jadi anjlok. Bahkan, harganya turun sampai lebih dari 50 persen.
Ke Halaman METRO KARAWANG n
WAHYUDI, KARAWANG
ANTISIPASI kesulitan ekonomi yang akan dialami para nelayan. Jajaran Satpolairud Polres Karawang, menghampiri perahu-perahu nelayan di tengah laut. Selain memberikan sosialisasi tentang Covid-19, anggota Polisi Air (Polair) Karawang juga bagikan paket sembako pada nelayan. Kasat Polairud Polres Karawang, AKP. Zulkifli Sitorus mengatakan, pihaknya membagikan 30 paket sembako, yang dibagikan pada nelayan di tengah laut. “Bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban nelayan, di tengah Pandemi Covid-19 di Karawang,” ujar Sitorus, Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
BAKSOS DI LAUT: Polairud Karawang, dipimpin AKP Z. Sitorus, berbagi sembako di tengah laut.
Rabu, (22/4). Sitorus mengatakan, akibat wabah Covid-19. Banyak nelayan yang mengalami kesulitan ekonomi. Pasalnya, pendapatan
mereka menurun. Hasil tangkapan pun terpaksa di jual murah, karena jumlah permintaan sedikit. “Dalam rangka Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19.
Banyak nelayan Karawang terdampak musibah ini,” ungkapnya. Selain di tengah laut, kata Si to r u s, p i ha k nya
email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com
Ke Halaman METRO KARAWANG n