Karawang Bekasi Ekspres, 21 Mei 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang www.karawangbekasiekspres.co.id

SELASA, 21 MEI 2019

@korankarawangbekasiekspres

HARGA Rp3.000

Kasus Pemda II Diseret ke Polda LINGKUNGAN....

Limbah Pindo III Diangkut Ulang KARAWANG- Sekitar 100-150 meter di samping Kantor Desa Taman Mekar Kecamatan Pangkalan limbah plastik nonekonomis milik Pindo Deli Pulp and Paper Mills 3 (Pindo III) menumpuk di pinggir jalan. “Yang di pinggir jalan juga tolong itu angkut, ” kata salah seorang anggota TNI bernama Oland kepada pegawai bagian produksi Castcoat Pindo III, Mei Yudi Pransuri.

Ucapan itu dikatakan di sela-sela penarikan aau pengangkutan ulang limbah plastik nonekonomis milik Pindo III tak jauh dari kantor Desa Taman Mekar. Kurang lebih 800 meter-1KM dari kantor desa.

Tepatnya di sekitar areal belakang pabrik Pindo III. Limbah plastik dan alumium nonekonomis yang menumpuk di sekitar pemukiman warga itu diangkut ulang ke dalam pabrik setelah adanya arahan dari Satgas Citarum Harum. Tak diketahui berapa volume limbah plastik nonekonomis. Pihak Pindo III pun ak memiliki datanya.

Mei Yudi mengakui limbah plastik ini menumpuk di sekitar pemukiman warga darisejak bulan Februai lalu. Setelah per Januari Pindo III beralih produksi dari white paper ke bronze paper. Awalnya pihak Pindo III mengaku menunjuk salah satu vendor pengelola limbah dengan komitmen di awal mengambil limbah ekonomis dan memusnahkan limbah nonekonomis menggunkan tungku api atau incinelator.

Ke Hal...7

Pelapor Minta Polisi Ungkap Kongkalikong DPRD-Dinas PUPR

BANDUNG- Kasus ganjil pencurian aset atau material bangunan Gedung Pemda yang disebut telah merugikan keuangan negara sampai Rp 3 miliar dan tengah proses persidangan di Pengadilan Negeri Karawang diadukan ke Mapolda Jawa

Barat oleh masyarakat, didampingi pengacara terdakwa pencurian.

Mereka meminta jajaran penegak hukum di Mapolda Jawa Barat dapat menyelidiki lebih jauh kasus ini.

Terlebih, setelah adanya pengakuan kerugian negara

versi Pemkab Karawang dalam hali ini Dinas PUPR Karawang berdasarkan konsultan elektrikal Pemda II yang ngaku mengalami kerugian Rp 3,1 miliar. Hal itu ada dalam dakwaan JPU di persidangan kepada terdakwa.

“Kami mendatangi Polda didampingi pengacara terdakwa pencurian Pemda II. Sengaja kami minta didampingi agar lebih mudah menjelaskan perkara yang terjadi. Khususnya misteri pencurian di Pemda 2,” Ke Hal...7

Cellica Minta Warga Tolak Ajakan People Power LIMBAH PLASTIK: Tumpukan limbah plastik nonekonomis milik Pindo III di pinggir jalan dekat Kantor Desa Taman Mekar Kecamatan Pangkalan.

K A R AWA N G - B u p a t i Karawang Cellica Nurrachadiana meminta warga Karawang menolak ajakan sejumlah pihak untuk melakukan aksi people power yang digagas sejumlah tokoh politik nasional.

Ia menuturkan, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 yang jatuh 20 Mei 2019 kemarin harus menjadi momentum bagi warga Karawang untuk tetap menjaga kekondusifan dan persatuan Indonesia. Karena itu, setiap persoalan bangsa harus diselesaikan dengan cara konstitusi, apalagi jika itu merupakan persoalan politik.

“Kita kan baru saja selesai menyelenggarakan pesta

demokrasi yang berjalan dengan aman dan kondusif.

Kondisi ini harus tetap kita jaga dengan baik dan jangan sampai ada pihak yang berupaya membuat situasi menjadi kurang baik.

Jika ada persoalan terkait penyelenggaraan pilpres harus diselesaikan menurut konstitusi yang ada. Bilamana ada pihak yang berbuat tidak konstitusional, maka warga Karawang tidak ikutikutan. Harusnya ini diselesaikan s e c a ra k o n stitusional, bukan malah turun ke jalan. Makanya

Kita kan baru saja selesai menyelenggarakan pesta demokrasi yang berjalan dengan aman dan kondusif. Kondisi ini harus tetap kita jaga dengan baik dan jangan sampai ada pihak yang berupaya membuat situasi menjadi kurang baik.

Cellica Nurrachadiana Bupati Karawang

saya mengimbau warga Karawang untuk tidak datang ke Jakarta mengikuti aksi people power “ kata Cellica, kemarin.

Cellica mengatakan, latar belakang munculnya g erakan p e ople p ow er merupakan persoalan politik yang Ke Hal...7

Rute Jakarta Dialihkan ke Arteri Karawang PURWAKARTA- Akibat rencana penerapan satu arah pada musim mudik l eb a ra n 2 0 1 9 d i Ja lan Tol Cikarang hingga Brebes Timur, kendaraan dari yang menuju Jakarta pun dibuang ke arteri di Karawang dan Cianjur.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan demi mendukung kelancaran, pihaknya mengkaji rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan untuk pengguna jalan menuju Jakarta pada musim mudik nanti.

“Pengendara dari arah Jawa menuju Jakarta yang menggunakan jalur tengah, Sadang-Subang), nantin-

ya akan diarahkan ke jalur Purwakarta-BandungPadalarang. Selanjutnya masuk ke jalur CianjurBogor,” tutur Matrius kepada awak media.

Selain itu, arus ke arah Jakarta pun dialihkan ke jalan arteri Kabupaten Karawang hingga wilayah Bekasi. Itu khusus untuk kendaraan yang melintasi jalur Pantura.

Di satu sisi, Matrius menduga jalur mudik di wilayah Purwakarta pada musim lebaran tahun ini diprediksi akan dipadati kendaraan pemudik.

Sebab pada musim mudik lebaran tahun ini, akan terapkan sistem satu arah di jalan Tol JakartaCikampek dan jalan Tol Cipali khusus jalur dari Ke Hal...7

Mengungkap Modus Penyebaran Uang Palsu di Cilamaya

Pelaku Ngaku Tak Tahu Uangnya Palsu Seorang remaja bernama Alia tertangkap tangan saat bertransaksi menggunakan uang palsu di Pasar Malam (Orsel) Cilamaya. Terciduknya Alia di tengah ribuan pengunjung pasar, sontak membuat geger para pengunjung.

WAHYUDI, CILAMAYA

PELAKU penyebar uang p a l s u d i Pa s a r Ma l a m Cilamaya, yang ditangkap Jumat, (17/5) malam kemarin, ternyata masih di bawah umur. Pelaku berinisial A (17) mengaku tidak tahu, bahwa uang yang ia belanjakan ternyata uang palsu.

Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo mengatakan, Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

hasil pengembangan yang dilakukan Panit Reskrim Cilamaya, didapatkan fakta baru. Ternyata, A remaja putri yang baru lulus SMK tahun ini, dikendalikan orang tak dikenal dari jauh.

Untuk menyebar uang palsu di Cilamaya.

“Hasil pengembangan, pelaku A ini mendapat Ke Hal...7

WAHYUDI/KBE

INTEROGASI : Pelaku penyebar uang palsu di Pasar Malam Cilamaya saat di interogasi Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo di ruangannya. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SELASA, 21 MEI 2019

2

Membangun Narasi Konstruktif Oleh SUKO WIDODO*

Proses panjang Pemilu 2019 akan mencapai kulminasinya. Setelah dalam waktu berbulan-bulan kita dilelahkan dan diseret oleh luberan informasi kontestasi perebutan kuasa. Setiap hari, dalam kurun waktu setahun, kita juga diterpai klaim-klaim subjektif yang tak pernah reda.

Bahkan, menjelang titik penghentian pun tak juga memperlihatkan ada titik kebersamaan (common) yang membuat kita menjadi utuh dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ruang publik kemudian menjadi pertarungan narasi.

Dengan akselerasi dan percepatan teknologi informasi saat ini, utamanya dengan internet dan media sosial, pola komunikasi dan interaksi juga mengalami disrupsi. Selain dari sisi melesat dan meledaknya jumlah informasi yang diproduksi, revolusi teknologi informasi memungkinkan kecepatan produksi dan persebaran informasi yang mencengangkan.

Akibatnya, terjadi ekspansi narasi yang berkembang.

Sebuah narasi sangat bisa berkembang menjadi narasi lain yang berbeda sifatnya dengan awal narasi tersebut dibangun. Setiap narasi juga saling dan langsung berhadapan di ruang publik.

Sayang, narasi yang tumb u h m e n ja mu r a d a l a h narasi yang dikhawatirkan meruntuhkan bangunan kebangsaan yang telah diperjuangkan bersama.

Narasi Perpecahan di Ruang Publik Dari pantauan narasi yang mengemuka selama pesta demokrasi ini terbangun narasi separasi. Yaitu, narasi yang bersifat memisahkan diri dari keutuhan. Jamak diketahui bahwa narasi yang memenuhi ruang publik dalam iklim dan tahun politik ini adalah narasi penuh klaim dan simplifikasi.

Dengan kuantitas yang masif dan dipertontonkan secara vulgar, secara perlahan akan menginfeksi perilaku yang “memisahkan diri” dari sebuah keutuhan hanya karena dianggap berbeda. Viralitas sebuah peristiwa pada beberapa kasus juga menjadi justifi-

kasi. Dengan ilusi “merasa paling benar” membuat narasi yang bersifat separatif semacam ini makin umum ditemukan.

Narasi-narasi itu sejatinya adalah wujud konflik yang terekspresikan. Lewat gambar, tulisan dan visual, narasi-narasi konflik tersebut sesungguhnya berpotensi menjadi ekstrak perpecahan

hubungan sosial. Tudingan dan tuduhan, dalam pola komunikasi online saat ini, sangat mudah dilemparkan. Kemudian, makin besar hanya dengan share, retweet, atau repost.

Dibumbui lagi dengan mantra ajaib semacam “viralkan”, “sebarkan”, dan lainlain. Narasi yang bersifat perlawanan itu bisa saja

Maka, tidak heran ditemukan jargon yang bersifat stigma atau stereotype di mana-mana dalam ruang publik. Kata-kata toleranintoleran, nasionalis-agamis, merakyat-elite, menjadi sangat mudah diumbar untuk membangun dindingdinding pemisah.

Dari narasi separasi yang muncul selama ini akan menjadikan polarisasi semakin kuat.

Perlunya Narasi Sehat Ruang publik yang dipenuhi narasi yang mencerai-beraikan sebagaimana di atas sangat rentan dan rawan untuk saling “menyerang”, mencari kesalahan dan kelemahan yang dianggap lawan politiknya, kemudian membesarbesarkannya sedemikian rupa. Pada kasus semacam itu, tidak jarang pihak yang diserang meresponsnya dengan narasi baru yang bersifat distraktif untuk mengalihkan opini publik dari serangan yang ditujukan kepada pihaknya.

Jika pertempuran narasi tersebut tak berhenti, eksistensi bangsa Indonesia bisa runtuh. Karena itu, kita saat

ini tengah membutuhkan hadirnya narasi-narasi baru yang meneduhkan. Narasinarasi yang mengembalikan kita pada cita-cita bangsa.

Belajar dari makna Hari Kebangkitan Nasional, sesungguhnya Indonesia itu adalah karya dari adanya sikap kesediaan untuk menerima kehadiran pihak lain.

Adanya sikap menerima keberagaman, keberbedaan.

Karena inti dari sebuah bangunan bangsa adalah keberagaman. Maka, itulah yang menjadi penting saat ini adalah membangun kembali semangat kebinekaan di antara warga bangsa.

Sudah saatnya kita membasuh “kotoran” pertikaian, menyucikan dari pertentangan narasi separasi, dengan belajar saling memahami.

Serta mau menempatkan tatanan sosial di atas egoisme diri dan kelompok.

Pilihannya: akankah kita masih memenuhi ruang publik dengan narasi yang destruktif, ataukah kita mulai membiasakan membuka diri dan berlatih membangun narasi yang konstruktif. (*)

nya menghilang, ditud i ng nya s e p a sa ng u l a r jantan-betina yang berumah di tubuh istri tetangga telah menyelinap ke kandang dan menyantapnya. Ia menyindir-nyindir; Perempuan, kalau kau memelihara ular di tubuhmu, kau bertanggung jawab memberinya makanan dari apa yang ada di dapurmu sendir i! Pernah kutanyakan, mengapa tak terus terang saja berkata-kata, sembarang perempuan bisa tersinggung jika ia hanya menyebut target ujarannya sebagai “perempuan”.

Takut mati, kilahnya. Jika

si target tersinggung, ular di tubuhnya akan balas dendam, katanya lagi.

Te ntu, tentu saja. Aku mengiyakan ucapannya.

Dalam hidup, kita harus selalu berhati-hati meski kadang berhati-hati hanya berarti menjaga keselamatan diri sendiri. Tentu, tentu saja; apa pedulimu jika kecurigaanmu tak berdasar? Yang kau perlukan cuma seseorang yang rela dijadikan kambing hitam bukan?

“Apa benar di tubuhmu ada ular?”

Ujung jemariku menghitung jumlah ruas tulang belakangnya, atau karena belakangan ini aku sering s ekali membaca puisipuisi di koran, kuistilahkan sebagai membaca peta tubuhnya. Ia berbalik mempertontonkan punggungnya yang telanjang.

Sepasang ular birahi saling memagut, menggelinjang gelisah.

“Bercinta dengan tubuhku adalah seni menunda maut, suamiku tak menguasainya.”

“Dan, ia berbohong?”

“Menurutmu, kau tidak s e d a ng b e r b o h o ng, A ?

Katakan, apa itu kebenaran?” (*)

tampil eksplisit dengan menuduh atau menuding.

Namun, narasi tersebut bisa juga berbaju kebijaksanaan.

Narasi semacam “selamatkan akal sehat” atau “orang ganteng bersama orang ganteng” sepintas lalu tampak biasa. Namun, ekses psikologisnya adalah “mengusir” mereka yang berbeda kubu atau pilihan politik.

CERPEN, FRANSISKA EKA

Everything you see in a dream is but a reflection, a face in a mirror. (Jose

Saramago) Ini adalah kesenangan bagiku; mengutip kalimat

Eva dalam Dua Cerita Berbeda (1/BERSAMBUNG) seorang penulis terhormat, Jose Saramago. Aku merasa sedikit lebih istimewa, atau jika boleh jujur, jauh lebih istimewa dibanding tetanggaku ya ng sab a n hari kerjanya mengurusi makanan babi-babi dan bebek-bebek dan ayamayam peliharaannya. Atau, tetanggaku yang lain lagi, sepasang suami-istri yang g emar b eradu makian; aku mengoleksi dua belas kalimat makian dari dua kabupaten berbeda, kampung asal sepasang suami-istri itu, tetanggaku, tapi tak elok jika kutuliskan pada halaman-halaman ini, bersanding dengan kutipan Jose Saramago.

Bukan, bukan berarti tetanggaku kalah penting dari Jose, tetapi karena tak baik menggabungkan yang kudus dengan yang buruk. Meski pengetahuanku tentang sastra terhitung nol, aku paham betul, tak layak melempar mutiara ke kandang babi; kalimat Jose Saramago adalah mutiara, dan kandang babi…

Satu-satunya hal yang elok dari pertengkaran sepasang suami-istri ini adalah penyebabnya. Sang istri memiliki tanda lahir, dua ekor ular

berpagutan, segaris dengan ruas tulang punggungnya, jantan dan betina. Tanda lahir itu tak menyukai si suami. Tak jarang si suami merasa tubuhnya dirayapi ular, atau ada sepasang ular yang tidur laiknya manusia di antara ia dan istrinya; dalam tiap pertengkaran ia menyebut-nyebut sepasang ular, menyebut-nyebut bagaimana ia nyaris dipagut, bagaimana ia, seorang lelaki yang bersih lakunya, hendak dihabisi di atas ranjangnya sendiri oleh sepasang ular yang mendengki, sepasang ular yang berasal dari tubuh i st r i nya. U l a r ya ng t a k

kelihatan, bantah si istri. Ular yang hanya ada dalam khayalanmu, teriak si istri sambil melempari si suami dengan kerikil di pekarangan rumah. Si su a m i b i a sa nya m e nghilang selama tiga hari, ke mb a l i p a d a p ag i ke empat, kabur pada pagi kelima. Siklus pertengkaran keduanya berulang pasti seperti siklus terbit-tenggelamnya matahari. Tetanggaku yang saban hari mengurusi babi-babi, bebek-bebek dan ayam-ayam percaya pada omongan si suami. Jika ada seekor-dua ekor ayam peliharaan-

Bamus DPRD Studi Banding ke Yogyakarta RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

K A R AWA N G – K e t u a DPRD Karawang, Toto Suripto bersama para anggota badan musyawarah DPRD Karawang melakukan kunjungan kerja ke kota Yogjakarta. Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat di Kota Yo g y a k a r t a disambut anggota dan sekretariat DPRD setempat.

Ketua DPRD Karawang Toto Suripto mengatakan, tujuan pihaknya bertolak ke daerah yang terkenal dengan gudeknya itu untuk melakukan studi banding menerapkan optimalisasi

peran badan musyawarah dalam penguatan tugas pokok dan fungsi DPRD. “Termasuk pengelolaan p e n ja d w a l a n b e r b a g a i kegiatan DPRD untuk mendukung tugas-tugasn y a,” k a t a n y a.

Selain itu, Toto juga menuturkan, tujuan kedatangan jajara n n y a, u nt u k studi banding mengenai penguatan fungsi Alat Kelengkapan Dewan ( A K D ) . S a l a h s a t u n y a, Badan Musyawarah (Bamus) s esuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata

Tertib (Tatib) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

“Kami ingin mengetahui tentang fungsi dan peran Badan Musyawarah di DPRD Kota Yogyakarta, itulah yang menjadi maksud dan tujuan kita kesini,” ujarnya.

Menurutnya, ada yang spesifik dalam PP tersebut.

Di mana setiap alat kelengkapan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja melalui rapat paripurna.

“Dan ini menjadi wajib hukumnya bahwa, seluruh Alat Kelengkapan Dewan memberikan laporan pertanggung jawaban kiner-

istimewa

janya di rapat paripurna.

Itu yang kami ingin ketahui,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Kota Yogyakarta juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan-kegiatan Bamus adalah hasil dari

kunjungan kerja Dewan ke berbagai daerah, sehingga dapat lebih baik dalam melakukan penjadwalan kegiatan Alat Kelengkapan Dewan baik itu komisi maupun badan di DPRD. (bbs/mhs)

Hubungi : ( 0267 ) 8408492 : ( +62 ) 885710657938 DIJUAL TANAH SHM LUAS TANAH 1.736 M2, LOKASI Jl. JENDRAL AHMAD YANI. KAMPUNG RANGGAWULUNG K E L U R A H A N PA S I R K A R E U M B I .

KECAMATAN SUBANG KAB. SUBANG, HUBUNGI : 0812139899. ATAS NAMA ABDUL BANK MANDIRI

BUTIK NISAY butk mnyediakn kerudung lukis, sptu mimosabi & brbgai pakaian dr anak hngga dwasa, aksesoris hingga lainnya, Hub: di Jln Raya Galuh Mas City Walk Karawang

DIKONTRAKAN DIKONTRAKAN 1 unt Rmh prmnt lok. jl raya cikalong girang, ds.

Cikalong, kec. Cilamaya wetan, karawang luasbangunan 9*15 m, 3 kamar, jetpam, listrik 900 watt, halaman luas. Hub. 081617372163 atau 087786517141 Komar

DIJUAL TANAH SHM NO: 1168, LUAS: 4.058 M2, DESA SUMBERSARI PAGADEN, NO HP: 081324614484

KEHILANGAN HILANG SERTIFIKAT HAK MILIK (SHM) NO.01935. AN H.NACUM MAGROBI. DESA MULYAJAYA, K E C . K U TA W A L U YA , K A B .

KARAWANG

KEHILANGAN HILANG BPKB YAMAHA RXK 135 TH 1997 NOPOL B 4160 WU A/N KADI JAYADI. NOKA : MH33KA006VK357757. NOSIN : 3KA331863

LOWONGAN DICARI 1. Admin, wanita, > 22 tahun, min.SMA, 2. Marketing, wanita, > 28 tahun, pengalaman,min. SMA, CV Kirim up: admin alamat : Kampung. Sukamulya No. 1 Rt. 14 Rw. 04, Kel. Cibogo Kec. Cibogo, Kab. Subang, Kode Pos 41285

WEBSITE MENERIMA jasa pembuatan website, space unlimited, pertahun sudah termasuk posting dan domain, soal harga hubungi nomor 081929009212

DIJUAL RUMAH

Luas Tanah 122 m2 Luas Bangunan 70 m2 Harga 1,5 M (Nego) Lokasi : Galuh Mas Metropolis Blok IV No.A1 HUBUNGI : MARYANI 0821 1486 3288

Semangat Baru Urang Subang

SELASA, 21 MEI 2019

Satpol PP Belum Bertindak IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

RS Ciereng Bantah Apotek di Lingkungan RS Tak Berizin SUBANG- Terkait perizinan apotik liar di dalam Rumah Sakit Ciereng pihak Satpol-PP baru melakukan pengawasan dan pengamatan terkait keberadaan apotik liar yang berada RSUD. Iwan Gunawan, Kasie Penindakan Satpol PP Kabupaten Subang mengatakan, sejauh ini, pihak Satpol PP sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD. “Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Herdi Wakil Dirut RSUD dengan Satpol-PP melalui Kabid Penegak Perda Indri Tardia bahwa pihak RSUD benar mengatakan apotik yang berada di RSUD itu adalah milik pribadi dan beberapa dokter saja, “ kata Iwan.

Namun sejauh ini pihak Satpol PP akan terus melakukan verifikasi dan pengawasan dan pengamatan apakah benar ada

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bupati Subang Ruhimat

HARKITNAS Bupati Ajak Masyarakat Bersatu SUBANG- Pemkab Subang memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111 di Lapangan ALun-alun Pemkab, Senin (20/5/2019) .

Bupati Subang H. Ruhimat bertindak sebagai Inspektur Apel Hari Kebangkitan Nasional. Dalam sambutannya, Bupati membacakan pidato tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiana.

Bupati mengajak seluruh masyarakat menjadikan peringatan Harkitnas ini sebagai moment membangkitkan rasa persatuan, agar bangsa yang besar ini mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad.

Apalagi, kata dia, saat ini kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat.

“Alhamdulillah, sampai saat ini tahapan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan lancar dan aman. Ini tiada lain berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa,” kata Bupati Ruhimat.

Dia mengatakan, telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo.

Kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan dibentang geografis merupakan salah satu yang paling ekstrem namun kita mampu membuktikan untuk menjaga persatuan sampai detik ini.

“Oleh karena itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerengganan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, peringatan Harkitnas kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan ramadan. Bagi umat muslim, kata Bupati jadikanlah bulan suci ini untuk kita mengejar pahala dan meninggalkan perbuatanperbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan, penyebaran kebohongan dan fitnah. (hrn)

izinnya atau tidak. Dan jika terbukti apotik itu tidak memiliki izin maka kami akan tindak tegas dengan aturan yang berlaku.

Dikonfirmasi pihak Rumah Sakit Ciereng Dirut RSUD Agus Sopyan membantahnya bahwa apotik tetsebut tidak berizin.

“Apotek yang berada di lingkungan RSUD ini semuanya memiliki izin yang legal dan kami siap membuktikannya dan dokumen dokumen yang kami pegang tentang legalitas izin apotik tersebut lengkap dan legal,” kata Agus.

Bahkan menolak bahwa apotek tersebut illegal. “Kami tegaskan bahwa apotik yang berada di lingkungan RSUD Subang ini adalah apotik resmi yang mempunyai izin dan pihak RSUD siap membuktikan kelengkapan dokumen perizinanya,” kata Agus lagi. Sebelumnya Bupati Subang Haji Ruhimat dalam minggu ini akan segera menutup apotik tersebut.

“Di minggu ini kita akan menutup ap otik ters ebut,” kata Bupati Ruhimat.

Dijelaskan Bupati, kebijakan

penutupan apotik yang diduga dimiliki oleh perorangan dan dijadikan lading bisnis para pegawai rumah sakit tersebut, karena banyak laporan yang kurang baik, dari monopoli obat hingga harga obat yang mahal. “Laporan masyarakat kita tindaklanjuti dan akan saya perintahan pihak Satpol PP dan dinas terkait untuk menutup apotik tersebut, dan menindak lanjuti langkah lainnya dengan dasar laporan masyarakat Subang,” papar Bupati.

Anggota DPRD Subang Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan prosedur perizinan apotik di dalan Rumah Sakit

Ciereng. Dikabarkan anggota dewan tersebut mengetahui apotik di dalam tidak memilik izin berjualan dan dimiliki oleh perorangan bukan dari rumh sakit sendiri.

“Kabar yang saya dapatkaan bahwa rumah sakit itu tidak memiliki izin usaha. Bahkan dimiliki perorangan bukan dari pihak rumah sakit,” kata H. Oom Abdul Rochman, anggota DPRD Subang fraksi PPP. Bahkan kata Oom, selain dimiliki oleh pribadi, apotik tersebut sudah melakukan monopoli penjulan obat. “Jadi yang saya dapat laporan dari masyarakat apotik tersebut memonopoli jual obat. Setiap

pasien berobat, rumah sakit merekomendasikan membeli obat di apotik tersebut.

Bahkan dari pemasukan untuk kas daerah saya dapatkan informasinya tidak ada PAD untuk Subang,” tandas Oom. Bahkan dari sisi harga obat karena sudah mendapatkan rekomendasi dari Rumah Sakit Ciereng apotik tersebut menjual obat dengan menjual harga mahal dari harga umum obat.

“Dari dugaan tidak adanya ijin usaha didalam rumah sakit ciereng diharapkan Bupati Subang bisa menindaklanjuti dengan menyuruh Satpol PP untuk segera menutut apotik tersebut,” kata Oom yang jiga Ketua PPP Kabupaten Subang.

Selain ilegal dan tidak memilik izin di dalamrRumah sakit, harga obatnya sangat mahal dibanding puskesmas.“Saya berharap dari pihak Satpol PP untuk segera memeriksa kelengkapan izin apotik di dalam Rumah Sakit Ciereng.

Jika tidak memiliki izin segera apotik tersebut ditertibkan dan ditutup,”tandas Oom. (fri/hrn)

Saksi Ahli: Kasus NISN Tak Ada Unsur Korupsi

Masyarakat Diimbau Waspada Asuransi Bumi Putera SUBANG - Masyarakat Subang diimbau untuk mewaspadai Asuransi Bumi Putera, karena diduga ratusan nasabah yang sudah habis masa kontrak sulit klaim asuransi.

“Kalau ada agen asuransi Bumi Putera mengajak masuk asuransi, harus berpikir sekian kali lipat untuk masuk Asuransi Bumi Putera, usahakan kalau masuk asuransi jangan ke Bumi Putera karena klim habis kontrak tidak jelas waktunya, bukan lagi menunggu hari dan bulan tetapi tidak pasti,” kata Eep Hidayat, tokoh masyarakat Subang.

Bahkan Eep meminta pihak Pemkab Subang dan khususnya bupati untuk menyelidiki asuransi tersebut.

“Kepada Bupati Subang agar mengumumk a n k e s e l u r u h m a s y a ra k a t S u b a n g t e n tang keberadaan Asuransi Bumi Putera.

(Kantor Cabang Asuransi Bumi Putera Subang jalan Ahmad Yani 35 - 0260 420419),” kata Eep. Dikonfirmasi mengenai adanya kejanggalan pembayaran bagi para anggota asuransi, pihak asuransi tidaj bisa memberikan yang jelas terkait ihwal tersebut.

“Atasan kami tidak ada tempat sedang di luar, maaf jika mau konfirmasi masalah asuransi lebih baik, bapak membuat surat permohonan dulu,” kata petugas asuransi.

Terlebih saat didatangi kantor asuransi tersebut terlihat sepi dan tidak terurus. (fri)

HARUN/KBE

MERINGANKAN: Saksi ahli Jisman Samosir yang merupakan saksi yang meringankan bagi terdakwa Dadang Hidayat.

SUBANG- Sidang Kasus Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) Sekolah Dasar Kabupaten Subang tahun 2018 kembali digelar di Pengadilan Tipikor Bandung Kelas 1A , Senin, (20/5/19). Saat sidang dihadirkan para saksi ahli untuk meringankan terdakwa Dadang Hidayat.

Sidang lanjutan ini diwarnai pandangan saksi-saksi, Jaksa Penuntut U m u n Ke ja r i S u b a n g berjumlah 70 orang yang terdiri dari KUPD kemudian kepala SD dan Ketua Komite Sekolah serta Dinas Pendidikan Subang.

“Dikorelasikan dengan saksi ahli Jisman Samosir yang merupakan saksi yang meringankan bagi klien kami, Haji Dadang Hidayat terdakwa tidak terbukti bekerja sama dengan terdakwa Haji Suwarna Kadis Pendidikan dan Kebudayaan untuk bekerjasama. Baik menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi,” kata Irwan Yustiarta, Kuasa Hukum Dadang Hidayat.

Senurut saksi ahli pasal 12 huruf E hanya dikenakan apabila terbukti ada kerugian keuangan negara dengan dibuktikan adanya pemeriksaan akuntan publik baik BPK maupun akuntan publik independen yang ditunjuk oleh Kejaksaan Tinggi Subang.

“Dikorelasikan dengan NISN yang menimpa terdakwa dadang hidayat, terbukti tidak ada kerugian Negara, termasuk kepada ketentuan pasal 15 UU Nomor 31 Tahun 1999, karena Haji Dadang Hidayat terdakwa tidak terbukti bekerja sama dengan terdakwa Haji Suwarna Kadis Pendidikan

untu bekerjasama. Baik mengungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi,” kata Irwan.

Dikatakan Ridwan, pengadaan kartu NISN tidak mengunakan uang negara tapi mengunakan uang terdakwa dan tidak ada pengembalian uang kartu NISN yang telah dibeli siswa SD menggunakan uang negara.

Kata Irwan, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi menurut saksi ahli Jisma Samosir terdakwa tidak bisa dikatakan telah menjanjikan hasil penjualan NISN untuk ke giatan sosial yang berlangsung di UPD Legon Kulon.

“Hal ini dikarenakan janji untuk kegiatan sosial tersebut tidak terlaksana karena adanya dua kejadian. Yaitu demonstrasi di Kejaksaan Negeri Subang dan adanya proses penyeledikian Kejaksaan Negeri tentang kartu NISN tersebut,” ujar Irwan.

Djelaskannya, karena ada dua kejadian tersebut, terdakwa membuat surat pembatalan yang ditujukan kepada Dinas Kabupaten Subang.

“Surat pembatalan tersebut diperlihatkan kepada saksi ahli dalam persidangan sehingga menurut saksi ahli tidak bisa dikatakan memberikan janji apa bila telah selesai pendistribusian NISN,” ungkapnya.

Selanjutnya mengenai surat penawaran mengenai kartu NISN yang ditujukan kepada pada Dikbud serta disetujui secara lisan kemudian diparaf Plh Koordinator UPD maka menurut saksi ahli, surat penawaran itu bersifat resmi. (hrn)

Limbah PT SIL Diduga Cemari Lingkungan

Bupati Diminta Bersikap Tegas SUBANG -Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Sinkoma Indonesia Lestari (SIL) Subang yang berada di Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, diduga membuang limbah sembarangan.

Faktanya, limbah perusahaan tersebut mengalir ke saluran air yang mengalir ke daerah pemukiman warga Desa Sarireja.

Limbah yang terbilang berbahaya dan beraroma cukup bau menyengat itu setiap saat turun hujan salalu di buang perusahaan, juga masuk ke saluran areal pesawahan dan kolam ikan milik warga Desa Cimanglid, Kecamatan

Kasomalang Subang, serta beberapa wilayah lainnya.

Akibatnya, sejumlah elemen masyarakat mengadukan hal itu kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH KB) Subang.

“Kita adukan hal ini, ke pihak pemerintah melalui dinas terkait. Kita harapkan limbah yang mengalir ke saluran air ini segera diperiksa, karena air yang mengalir disana sudah berubah warna menjadi biru dan bau,” kata seorang dari pegiat Lingkungan, Keluarga Besar Pencinta Alam, Gigin Fajar Sujalaga, Senin (20/05).

Gigin berharap, dengan adanya perubahan air yang beru-

bah warna dan mengeluarkan bau serta membusa itu, untuk segera dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait, karena jangan sampai menimbulkan kerugian terhadap masyarakat di kemudian hari.

“Pemerintah harus serius melakukan pengecekan limbah disana,” katanya.

Gigin mengingatkan agar PT SIL mempedulikan keberadaan lingkungan dan ekosistemnya, sebab persoalan lingkungan menyangkut hajat hidup orang banyak dan akan punya dampak dalam jangka panjangnya.

“PT SIL adalah perusahaan besar yang sudah lama

beroperasi, rasanya tidak mungkin tidak bisa mengadakan menjawab dengan solusi, itu juga demi kebaikan bersama dan menghindari konflik sosial dengan

masyarakat,” tambah Gigin Disatu sisi, kata Gigin, peran pemerintah daerah juga belum maksimal dalam menyikapi isu lingkungan.

Seharusnya, pemerintah

daerah peka dan peduli terhadap isu lingkungan.

“Kami ingin pemerintah dan negara hadir ditengah masyarakat dalam menjembatani aspirasi masyarakat, jika pemerintah mau tentu PT SIL tidak akan mungkin menolak, dalam hal ini Bupati Subang harus menyikapinya sebelum menjadi masalah yang lebih besar dan meluas,” pintanya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLH KB) Subang, Drs. Nono Maulana Yusuf mengatakan, bahwa setelah mendapat laporan itu, pihaknya akan segera

turun kelapangan untuk mengecek kondisi air disana, “Kita uji petik ke lapangan untuk melihat limbahnya dulu, apa yang dikhawatirkan disana itu apa benar ada limbah cair dan padat,” kata Nono.

Lebih lanjut Nono mengatakan, pihaknya akan serius tangani keluhan persoalan limbah milik perusahaan BUMN tersebut. ”Memang keluhan itu datang dari masyarakat, karena air yang mengalir disalurkan disana sudah berubah warna dan bau. Apalagi sekarang keluhannya ketika hujan besar, baunya semakin parah, ini harus segera dilakukan uji petik,” ujarnya. (hrn)

PENDIDIKAN

SELASA, 21 MEI 2019

4

PPDB SMP Dimulai 14 Juni Disdik Diawali Jalur Prestasi K A R AWA N G - D i n a s Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang sudah mengeluarkan jadwal Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMP Negeri. Hal itu seperti dikatakan Sekretaris Disdikpora, Nandang Mulyana, kemarin (20/5) kepada wartawan. Kata dia, pendaftaran PPDB tahun pelajaran 2019/2020 itu dibuka mulai tanggal 17 Juni 2019 hingga 25 Juni 2019.

PPDB tingkat SMP inu diawali dengan jalur prestasi, mutasi dari luar Kabu p at e n Ka rawa ng, dan keluarga ekonomi tidak mampu selama dua hari.“Bagi calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke SMP terdekat di w ilayah desa atau kelurahannya, pendaftaran dibuka tanggal 19 sampai 20 Juni 2019,” paparnya.

PPDB 2019

Reuni Sambil Bukber, Alumni SMK Texar Berkumpul Lagi K A R AWA N G - M e luangkan waktu untuk bisa berkumpul bersama dan bercerita dengan teman lama itulah yang tengah dilakukan oleh puluhan alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Texar jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) angkatan 2016 di Rumah Makan Gastronom Karawang.

Tak hanya itu kegiatan yang dibarengi dengan buka puasa bersama tersebut juga mewarnai jalannya acara reoni.

Ketua pelaksana kegiatan, Laela Puspitasari mengatakan bahwa kegiatan reoni tersebut sengaja dilakukan di bulan suci ramadan bertepatan dengan kegiatan buka bersama. Maka dalam satu acara kata dia bisa dilakukan secara bersamaan.

“Memang rencana awal kita tuh mau bikin reoni cuman karena sulitnya mencari waktu yang sama sama kosong juga buat temen jadi kegiatannya bareng sama buka puasa bersama, jadi dua agenda tahunan bisa langsung digelar secara bersamaan,” katanya.

SKTM Jadi Andalan KARAWANG - Menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan berlangsung usai lebaran nanti nampaknya sudah mulai terasa. Buktinya sejumlah masyarakat mendadak memenuhi kantor pelayanan desa di wilayah Kecamatan Klari untuk membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai salah satu persyaratan di sekolah.

Enin (34) warga Dusun Kosambi 2 Desa Duren Kecamatan Klari ini misalnya sudah mengajukan surat keterangan tidak mampu untuk bisa memudahkan anak kesayangannya melanjutkan sekolah. Dengan surat tersebut setidaknya bisa mengurangi beban biaya pendidikan anaknya itu. “ arus pake SKTM biar ngga terlalu besar biaya sekolahnya nanti,” ucapnya.

Kepala SMPN 1 Cikampek, Wawan menyampaikan selain bisa mengurangi beban biaya sekolah siapa sangka dengan adanya surat keterangan tidak mampu bisa menjadi salah satu kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang diinginkan. Sebab, ada beberapa cara yang bisa ditempuh seperti prestasi jalur Akademis serta jalur keluarga tidak mampu.

“Kalau anak saya tidak masuk di dua jalur itu kan bisa masuk lewat jalur keluarga tidak mampu,” ungkapnya.

Menurutnua kebahagiaan keluarga adalah ketika melihat putra putri kesayangannya bisa melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang mereka inginkan. Maka tak heran jika saat ini banyak keluarga yang rela meluangkan waktunga untuk membantu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk sekolah. “ Kasian kalau sendiri jadi harus dianter sama orangtuanya buat SKTM ke desa,” ucapnya.

Sementara Kasi Pemerintahan Desa Duren, Lili Sukarli menjelaskan bahwa dengan aturan dari kementrian sosial yang baru semua yang memiliki jaminan kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta kartu jaminan kesehatan lainnya meski dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai salah satu keabsahan dari desa.

“Jadi bukan hanya untuk masuk sekolah saja pembuatan SKTM ini tidak sembarangan harus melalui desa, setiap hari lebih dari 20 masyarakat yang membuat SKTM ke desa,” jelasnya.

Meski belum memasuki pendataran peserta siswa didik baru pembuatan kartu tersebur masih tinggi di desa duren khusunya. Karena masih banyak keluarga yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhannya.

“Meski sudah banyak industri di karawang keinginan masyarakat untuk menjadi keluarga tidak mampu masih sangat tinggi,” terangnya. (oib)

Selain itu bagi perempuan yang memiliki wajah cantik ini juga mengaku bahwa untuk menetukan waktu serta kesepakatan secara bersama dengan teman teman yang sudah memiliki kesibukan masing-masing itu bukan lah-hal yang mudah.

“Cuma17orang dari 48 orang banyak yang gahadir karna sibuk kegiatan lain kerja, tugas adayg udah nikah jg jadi gabisa hadir, Alhamdulilah ini untuk ketigakalinya,” katanya sambil tersenyum manis.

Dia menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan tersebut, pertama pembukaan yang disampaikan langsung oleh ketua angkatan dilanjut dengan cerita pengalaman baik dunia profesional maupun dalam jenjang pendidikan serta dibarengi dengan kegiatan buka bersama dan diakhiri dengan kejutan dari temen-temen.

“Selain cerita curhat , ada juga temen yg lagi bikin usaha kecil- kecilan jual baju distro sama jual dan sewa peralatan outdoor gitu,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut m e r u pa ka n su atu ke giatan yang rutin dilakukan dalam setiap tahunnya. Dia berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu terus menjaga talisilaturahmi dengan teman temannya.

“Semoga silaturahmi tetep bisa dijaga ketemu dimanapun. Udah punya kesibukan masing masing kerja kuliah ataupun yang udah nikah semoga semuanya jadi orang orang sukses. Semoga pertemanan kita semua bisa dibawa sampai Syurga-Nya aamiin,” harapnya.

Sementara Ketua Kelas RPL 2 angkatan 2016, Aris Munandar juga mengaku senang dan bahagia bisa bertemu dengan teman teman seperjuangannya dulu. Meski sudah memiliki kesibukan masing masing namun masih sempat untuk meluangkan waktunya untuk berkumpul.

“Alhamdulilah masih bisa diberikan kesempatan buat kumpul bareng teman-teman jaman sekolah dulu,” ungkapnya bahagia. (oib)

REUNI: Para alumni SMK Texar Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Angkatan 2016 bukber di Rumah Makan Gastronom Karawang.

Peran Guru BK dalam Pemilihan Jurusan Siswa PEMERINTAH telah menitikberatkan pendidikan karakter agar dapat membentuk mental tangguh dan moral baik bagi siswa. Terhubung dengan hal itu, peran guru Bimbingan Konseling (BK) menjadi sangat penting.

Sebagai guru yang bertugas membimbing dan mengarahkan minat dan bakat siswa, guru BK diharapkan dapat mengobservasi tingkah laku siswa sehingga dapat memahami minat dan bakat siswa.

Dari situ guru BK diharapkan dapat memberikan arahan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

Namun, apakah hanya demikian tugas guru BK? Menyiapkan soft skill Psikolog Achsinfina H Sinta menjelaskan soft skill merupakan hal penting yang wajib dimiliki siswa didik dalam 20-50 tahun mendatang.

“Selama ini di sekolah siswa hanya mendapat pengetahuan hard skill. Tapi apakah kita pernah bertanya kepada mereka, ‘bagaimana perasaanmu hari ini?’, ‘apa yang kamu harapkan

Untuk Pemerataan Kualitas Pendidikan di Jabar

Pemprov Lakukan Rotasi Guru PEMERINTAH Daerah provinsi Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa berencana melakukan rotasi seluruh guru di setiap satuan pendidikan.

Ha l i n i b e r t u ju a n s e bagai upaya melakukan pemerataan kualitas pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Regulasi tersebut segara dilaksanakan setelah Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai pola karier guru terbit pada Juni 2019. Iwa menjelaskan rotasi ters ebut di-

“Setelah itu, tanggal 21 hingga 22 Juni 2019 diperuntukan bagi pendaftar dari desa/kelurahan perbatasan langsung dengan desa/kelurahan sekolah tujuan di wilayah Kabupaten Karawang,” sambung Nandang yang tahun ini kembali dipercaya menjadi Ketua Pelaksana PPDB Online SMP. Selanjutnya, beber dia, untuk yang bertempat tinggal di desa/kelurahan yang satu kecamatan dengan sekolah tujuan, penerimaan pendaftarannya dibuka tanggal 23-24 Juni 2019. Adapun yang tinggal dalam satu kabupaten di Karawang, penerimaan pendaftaran dibuka tanggal 25 Juni 2019.

Nandang menegaskan, ada catatan lain bagi para p e n d a f t a r, b a i k ku o t a yang dibatasi pada setiap jalur maupun bagi pelaksana di setiap sekolah, bahwa PPDB di tanggal yang telah ditentukan itu tetap bisa dilaksanakan apabila masih ada sisa kuota dari setiap jalur penerimaan. (rez)

lakukan secara bertahap dan bertingkat melalui sistem promosi.

“Jika ada guru berkualitas maka akan promosi menjadi wakil kepala sekolah (wakasek). Begitupun dengan wakasek terbaik akan jadi kepala sekolah (kepsek) dan kepsek terbaik akan menjadi pengawas,” tutur Iwa dikutip dari laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Iwa Karniwa lebih jauh menegaskan promosi tersebut kemungkinan tidak menempatkan tenaga pen-

didik di sekolah bersangkutan, melainkan di sekolah lain yang berada di daerah.

“Mungkin di sekolah yang sedikit lebih jauh agar ilmu yang mereka miliki bisa dibagi ke sekolah tersebut guna meratakan kualitas pendidikan,” jelasnya.

Ia mengatakan Pergub yang sedang disusun akan memberikan parameter jelas mengenai pola karier guru. “Sebelumnya memang sudah ada, namun belum komprehensif,” katanya.

Di tempat yang sama,

Kepala Dinas Pendidikan (Kadis dik) Jabar, D ew i Sartika mendukung regulasi tersebut. Dewi Sartika menerangkan program ini mendukung pemerataan pendidikan yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program zonasi.

“Tentu ini sangat sesuai dengan visi pendidikan na s i o na l d a n d i ha rapkan mampu memberikan percepatan pembangunan pendidikan di Jabar,” harapnya. (kbe)

dari pelajaran ini?” Menurutnya, soft skill sangat penting menghadapi dunia yang bersifat dinamis. Anak harus memiliki kemampuan 4C (Communication, Collaborations, Critical Thinking dan Creativity) agar mampu menghadapi tantangan di masa mendatang.

Minat bakat pemilihan jurusan Dalam pemaparannya, Shinta juga mengangkat permasalahan campur tangan orang tua terhadap jurusan anak yang tidak sesuai dengan keinginan anak.

Sinta menyatakan penjelasan komprehensif dari guru BK sangat penting agar orangtua mampu memahami bahwa keinginan anak sangat penting untuk didengar, sehingga ke depan tidak ada lagi cerita lulusan pertanian bekerja di bank.

Hal senada disampaikan, Russel Siregar, Product Manager Quipper Campus menyampaikan, “Saya setuju hal yang disampaikan Ibu Sinta. Dari situ kami memiliki ide untuk mengembangkan tes minat bakat untuk memberikan referensi jenjang karier sesuai dengan passion siswa.” (red)

SELASA, 21 MEI 2019

METRO KARAWANG

5

Karawang Dibayangi Kemacetan Lalu-Lintas Buntut Proyek KA Cepat dan Tol Layang Cikampek KARAWANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang memprediksi banyaknya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat melewati wilayahnya bakal menimbulkan ekses terhadap arus lalu-lintas di Karawang.

Selain membangun tol layang (elevated) yang ditargetkan selesai 2019, pemerintah juga sedang mengerjakan ruas tol baru Jatiasih-Sadang,” ungkap Kepala Bappeda Karawang, Eka Sanatha kepada wartawan, kemarin (20/5).

Menurut Eka, Pemerintah juga tengah mengembangkan sarana dan prasarana transfortasi lainnya yakni jalur kereta api cepat dan light rapid transit (LRT).

Dua ruas jalur tol dan jalur KA cepat dipastikan melintasi wilayah Kabupaten Karawang. Sedangkan LRT hanya sampai Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Keberadaan sarana transfortasi itu, terkait erat dengan aktivitas masyarakat Karawang. Diharapkan

warga Karawang bakal lebih mudah ketika hendak menuju Jakarta. Namun demikian, Bappeda juga tak menampik jika pembangunan infrastruktur itu bakal menimbulkan ekses terhadap arus lalu-lintas di Karawang.

“Saya memprediksi jalan kabupaten maupun arteri pun bakal ikut dipadati arus lalu-lintas,” kata Eka. Atas dasar itu, Bappeda telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melanjutkan pelebaran jalan inspeksi Ka l i ma l a n g s a m p a i k e Karawang.

“Saat ini pelabaran Jalan Kalimalang baru sampai ke wilayah Kabupaten Bekasi.

Jika pelebaran Kalimalang bisa dilanjut hingga ke perbatasan Purwakarta, maka Kalimalang bisa menjadi jalan arteri ke dua menuju Jakarta,” tuturnya.

Eka menambahkan, selama ini keberadaan Jalan Kalimalang itu sangat potensial untuk mengurai kemacetan di ruas tol. Saat tol padat, para pengguna tol banyak yang ke luar di gerbang Karawang Timur atau Karawang Barat selanjutnya melanjutkan perjalanan melalui Kalimalang.

Demikian pula, kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek atau Cirebon

ISTIMEWA

SOROT: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang memprediksi banyaknya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat melewati wilayahnya bakal menimbulkan ekses terhadap arus lalu-lintas di Karawang.

lebih milih Kalimalang sebagai jalur alternatif saat

Tol Jakarta Cikampek terjadi kemacetan parah.

“Jika pelebaran Kalimalang dilanjutkan hingga Curug,

Kota bisa diantisipasi,” pungkasnya. (rez)

Perbaiki Neon Box, Malah Kena Setrum Kabel PLN

Asyikkk!! 47 Bidan PTT Akhirnya Terima SK CPNS KARAWANG- Berkah Ramadhan, itulah kalimat yang pantas di ungkapkan untuk menggambarkan kegembiraan 47 Bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) yang menerima SK CPNS dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Mimik muka bahagia terpancar dari 47 Bidan PTT yang saat ini naik status menjadi CPNS walaupun pengangkatan mereka lebih lama dibandingkan 126 Bidan PTT yang lebih dahulu diangkat menjadi CPNS. Menurut Cellica, kebijakan pengangkatan Bidan PTT oleh Kementerian Kesehatan menjadi CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan disparitas dan distribusi yang tidak merata dari tenaga kesehatan di Indonesia, apalagi dengan pentingnya peranan profesi Bidan di masyarakat.

“Bidan memiliki peran sangat penting untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA) bagi Kabupaten Karawang, dilihat dari komposisi kesehatan Kabupaten Karawang memang belum maksimal. Namun saya harapkan untuk memberikan pemahaman pelayanan Keluarga Berencana kepada masyarakat agar Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang menjadi presentase yang baik,” ucap Cellica belum lama ini.

Cellica menegaskan Bidan PTT yang baru diangkat CPNS ini rata-rata telah bertugas lebih dari 9 tahun. Mereka bersedia ditempatkan di daerah tempat mereka bertugas dan diharapkan dapat menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan khususnya di daerah terpencil maupun sangat terpencil.

Sementara itu Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Asep Aang Rahmatullah menjelaskan bahwa kondisi saat ini, Aparatur Negeri Sipil (ASN) harus melek informasi dan teknologi sehingga mengharuskan para abdi negara salah satunya adalah profesi bidan harus bermental Driver (kepemimpinan), yang mempunyai prinsip melayani (melayani dengan tulus), prinsip navigasi (memiliki arah tujuan dan memberikan semangat) prinsip tanggung jawab (tidak meyalahkan orang lain, tidak berbelit belit atau menutupi kesalahan diri sendiri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang, dr Nurdin meminta kepada para Bidan PTT yang sudah diangkat menjadi CPNS tidak merubah gaya hidup dari yang tadinya sederhana menjadi segala diada-adakan.

“Hati-hati dengan gaya hidup, jangan berlebihan bagaimanapun kita adalah ASN pastinya akan menjadi sorotan masyarakat, jadilah figur masyarakat yang baik,” ucap Nurdin. Sementara itu payung hukum mengenai Pengangkatan Bidan PTT Tahun 2019 menjadi CPNS ditetapkan dengan Keputusan Bupati Karawang Nomor 821/Kep.2472/BKPSDM/2019, Tanggal 10 Mei 2019, TMT 01 Mei 2019 setelah mendapatkan NIP dari BKN. Sedangkan mengenai mulai penggajiannya berdasarkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) sesuai dengan Kepala OPD masing-masing.

Sebelumnya pada tahun 2016 Kementerian Kesehatan RI mengadakan Seleksi CPNS yang diikuti sebanyak 4.143 orang, dengan formasi Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Bidan PTT yang semuanya berasal dari PTT Kementerian Kesehatan RI. Pemerintah Kabupaten Karawang mendapatkan alokasi sebanyak 174 orang yang semuanya dari Bidan PTT. Setelah melalui serangkaian tes akhirnya yang dapat diangkat menjadi CPNS sebanyak 126 orang, sisanya 48 orang dinyatakan tidak lulus, karena alasan usianya yang lebih dari 35 tahun. Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan dari PTT yang berusia lebih dari 35 tahun, akhirnya pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2018 Tentang jabatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan sebagai jabatan tertentu dengan batas usia pelamar paling tinggi 40 tahun. Dengan regulasi ini sebanyak 47 Bidan PTT pada Pemerintah Kabupaten Karawang diangkat menjadi CPNS dan sisanya sebanyak 1 (satu) orang Bidan PTT mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan anggota legislatif.

Nantinya ke 47 Bidan CPNS ini berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Bagian Tentang Pengangkatan Calon PNS Dan Masa Percobaan Calon PPNS Pasal 34 Ayat (1) wajib menjalani masa lercobaan selama 1 (satu) tahun. Apabila dalam menjalani masa percobaan tersebut tidak disiplin dan kinerja yang tidak baik, maka Pemerintah Kabupaten Karawang berhak memberhentikan dari CPNS. Selanjutnya 47 CPNS tersebut diwajibkan mengikuti Pengenalan Orientasi Tugas yang estimasinya dilaksanakan estimasi pada bulan November Tahun 2019 dan dilanjutkan dengan Prajabatan yang estimasinya dilaksanakan bulan Oktober 2019. (bbs/kbe)

Purwakarta, maka kepadatan lalu-lintas di Karawang

79 Rumah Reot di Cilamaya Diperbaiki 2020 KARAWANG - Ada kabar gembira untuk 79 warga Cilamaya Kulon. Tahun 2020 rumahnya akan diperbaiki.

Kasie Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang Eka Mulyana mengatakan, Kecamatan Cilamaya Kulon patut bersyukur, karena guyuran program rumah layak huni cukup banyak d a r i A P B D Ka b u p a t e n Karawang. ” P ro g ra m at ap l a nt a i dinding (Aladin) yang jum-

lahnya 120 unit di tiga desa, juga ada program bantuan stimulan perumahan sehat sebanyak 300 unit di enam desa,” katanya kepada wartawan, kemarin (20/5).

Eka berharap program rulahu ini berjalan dengan lancar di Kecamatan Cilamaya Kulon. Karena dia lihat untuk tahun 2020, ada 79 unit lagi yang diajukan Pemerintah Kecamatan Cilamaya Kulon sebagaimana draft yang ada di e-Planning Musrenbang.

Ketua Lembaga Pember-

dayaan Masyarakat (LPM) Desa Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon Soma mengatakan, program rulahu yang dikucurkan pemerintah sudah dirasakan masyarakat kurang mampu. Tahun 2018 misalnya, ada 50 unit program Aladin yang diberikan Pemprov Jabar. ”Melalui program Aladin yang besaran Rp14 jutaan per unit untuk rehabilitasi rumah lanjutan, agar dipastikan benar-benar layak huni,” tukasnya. (rez)

KARAWANG – Nasib nahas dialami seorang pegawai teknisi di Alfamart di Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya. Beniat memperbaiki neon box di tempat kerjanya, musabab tak memperhatikan keselamatan, ia justru malah tersengat kabel sentral milik PLN Rayon Rengasdengklok, Minggu (19/5) kemarin.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit setelah diduga terlepas dari body harness dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Saksi mata di tempat kejadian, yang enggan disebut namnya mengatakan kejadian berlangsung pukul 10.00 pagi, di Alfamart yang berada di area SPBU Batujaya.

“Ya benar sekitar pukul 10.00 pada hari minggu, ada yang terkena aliran listrik tegangan tinggi saat memperbaiki neon box. Untuk identitasnya belum diketahui, untuk lebih j e las, si-

lahkan tanya ke pengelola SPBU,” tutur kepada KBE, Senin (20/05).

Sementara itu, Ali, Pengelola atau Pengawas SPBU Batujaya, mengaku tidak mengetahui kronologis awalnya.

Pasalnya korban itu pekerja tender lain, sehighga dirinya tidak tahu saat korban bekerja. “ Sebelum bekerja, tidak adanya konfirmasi ke pihak SPBU. Kalau menurut informasi pekerja, teknisi tersebut saat memperbaiki Neon Box terkena kabel sentral tegangan tinggi milik PLN,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Intel Polsek Batujaya, Adang Suhaya, saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengatakan dirinya sama sekali tidak menerima laporan kejadian yang terkena listrik tegangan tinggi di SPBU. “Kami tidak tahu ada kejadian dan ada korban yang terkena setrum listrik di SPBU, bahkan pihak SPBU juga tidak ada yang melaporkan. Jadi kami tidak tahu identitas korban,” pungkasnya. (gie)

Perbaikan Jalan Cikalong-Cilamaya Hampir Klir CILAMAYA WETAN - Perbaikan jalur mudik alternatif Cikalong-Cilamaya tengah di kebut pemekarsa PLTGU Jawa-1 Cilamaya. Saat ini, perbaikan di sepanjang 16 kilometer jalan, terpantau sudah rampung sekitar 70 persen. EPC Consorsium PT Jawa Satu Power menargetkan, para pemudik bisa menikmati jalan tersebut sejak H-10 lebaran.

Manajer PT Jawa Satu Power, Tig Djulianto mengatakan, perbaikan jalan Cikalong-Cilamaya sudah dimulai sejak akhir pekan lalu. Perbaikan jalan tersebut dikerjakan oleh EPC Consorsium Samsung C&T di 300 titik sepanjang jalan Cikalong-Cilamaya.

“Ini mer upakan bentuk kepedulian PT Jawa Satu Power, selaku pemekarsa PLTGU Jawa-1, terhadap masyarakat disekitar proyek. Mudah-mudahan

selesai sesuai target,” ujarnya kepada KBE, kemarin (20/5).

Dikatakan Tig, sebelumnya memang ada kesepakatan antara Pemda Karawang dengan PT Jawa Satu Power untuk memperbaiki jalan Cikalong-Cilamaya.

“Pokoknya, kalau ada yang rusak akan kami perbaiki.

Sepanjang konstruksi projek ini masih berlangsung,” jelasnya.

Camat Cilamaya Wetan, Hamdani mengatakan, selain memantau perkembangan perbaikan jalan.

Pihaknya juga telah menyediakan beberapa titik posko kesehatan dan keamanan di sepanjang jalur tersebut.

“Segala upaya untuk mensuskseskan arus mudik 2019 sedang kami optimalkan. Harapannya lancar dan tidak ada korban kecelakaan,” ujarnya. (wyd)

WAHYUD/KARAWANG BEKASI EKSPRES

INFRASTRUKTUR: Perbaikan jalur mudik alternatif Cikalong-Cilamaya tengah di kebut pemekarsa PLTGU Jawa1 Cilamaya. Saat ini, perbaikan di sepanjang 16 kilometer jalan, terpantau sudah rampung sekitar 70 persen.

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

SELASA, 21 MEI 2019

INFO BISNIS Perbankan Siaga Menyambut Lebaran KARAWANG- Bank-bank besar siaga menyambut kebutuhan lebaran. Tak sekadar menyediakan uang tunai, beberapa kantor cabang pun akan tetap dioperasikan guna menunjang kebutuhan transaksi nasabah.

Direktur Informasi Teknologi dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100 ini) Dadang Setiabudi bilang pihaknya telah menyiapkan ketersediaan uang tunai hingga Rp 21,6 triliun pada puncak libur Idul Fitri.

“Kami telah menyiapkan kebutuhan kas rata-rata per minggu Rp. 14,3 triliun, atau rata-rata per hari sebesar Rp. 2,04 triliun yang disiapkan mulai 6 Mei 2019 hingga 8 Juni 2019. Sementara kebutuhan puncak di akhir Bulan Ramadan sejak 27 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019 sebesar Rp 21,6 tirliun,” kata Dadang kepada awak media, Minggu (19/5).

Selain itu, Dadang juga bilang selama libur Lebaran, hanya pada 5 Juni 2019 outlet-outlet BNI tidak akan beroperasi. Sedangkan sisanya, 68 outlet operasional terbatas, 79 outlet weekend banking, 14 outlet digital branch serta, 74 O-Branch yang ditempatkan pada 90 titik lokasi Jalur Mudik dan lokasi-lokasi strategis lainnya akan tetap beroperasi.

117.415 agen Laku Pandai perseroan yaitu Agen46 BNI juga akan tetap melayani kebutuhan transaksi nasabah. Ditambah ATM, dan channel elektronik juga tetap akan tetap beroperasi selama 24 jam.

“Selama libur lebaran, kami akan tetap melayani kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan terbatas meliputi pembukaan maupun maintenance rekening, tarik, setor, pemindahbukaan rekening. setoran BBM Pertamina Banknotes, Bill payment, Collect Document Trade. Sementara untuk penyelenggaran Kliring dan RTGS dilayani secara normal mengacu kebijakan operasional Bank Indonesia,” papar Dadang.

Bank pelat merah lainnya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) juga telah menyiapkan hal serupa. Sepanjang libur lebaran, bank berlogo pita emas ini akan menyiapkan uang tunai Rp 54,9 triliun.

“Kami siapkan uang tunai RP 54,9 triliun, atau sekitar Rp 1,9 triliun per hari selama libur Lebaran. Dari nilai tersebut 80% akan digunakan untuk isi ATM, sedangkan 20% akan digunakan untuk transaksi di cabang,” kata Direktur Bisnis dan Jaringan Herry Gunardi usai RUPST Bank Mandiri di Jakarta pekan lalu.

Sementara untuk kantor cabang, Herry bilang selama libur Lebaran akan ada 355 kantor cabang yang akan beroperasi secara bergiliran di titik-titik strategis jalur mudik. Perseroan di sebutkan Herry juga telah menyiapkan pembelian maupun pengisian ulang e-money di beberapa titik pintu tol Trans Jawa. (bbs/mhs)

ISTIMEWA

PROPERTI: Berdasarkan data yang diolah oleh tim Business Intelligent Rumah123, persentase pencari informasi seputar properti meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pencarian Informasi Properti Meningkat Sinyal Bisnis Hunian Bakal Menguat KARAWANG- Kebutuhan informasi di era digital saat ini yang semakin tinggi, berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat akan informasi properti. Hal ini terbukti dari hasil Sentiment Survey yang baru-baru ini diadakan Rumah123 untuk mengetahui tren perilaku masyarakat Indonesia terhadap properti.

Berdasarkan data yang diolah oleh tim Business Intelligent Rumah123, persentase pencari informasi seputar properti meningkat dua

kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sentiment Survey H-I/2019 ini melibatkan 3.007 responden selama periode 1 – 15 April 2019. Responden berasal dari Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Pulau Jawa. Adapun dari 3.007 total responden, terdapat 26.29% responden berstatus sudah menikah.

Dalam Paparan Hasil Sentiment Survey, Maria Manik, Country GM Rumah123 menjelaskan semakin banyak orang yang memiliki aspirasi terhadap properti, mengalahkan dominasi persentase first time home buyers dalam dua tahun

terakhir Tak hanya mereka yang baru mencari tahu seputar pasar properti, sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan sedang aktif mencari properti untuk dibeli atau bahkan investasi, yang justru didominasi oleh millenials, yang memiliki rentang usia 22–28 tahun, dengan rentang gaji 5 – 10 juta.

Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam membeli properti, seperti lokasi sebagai prioritas pertama dengan persentase 20.68%, diikuti harga (20.50%), fasilitas (20.03%), promo khusus (19.52%), dan desain (19.28%).

Lantas bagaimana dengan permintaan properti di Indonesia? Menariknya, seperti yang tercatat di situs Rumah123.com permintaan properti 2019 tetap meningkat jika dibanding 2018, baik dari sisi penjualan atau sewa.

“Khusus untuk sewa, pertumbuhannya bahkan dua kali lipat dari persentase penjualan. Adapun berdasarkan tipenya, apartemen mengalami peningkatan permintaan yang tinggi dibanding rumah, yang meningkat hingga 42.85% dari tahun sebelumnya, “ kata Maria dalam keterangan persnya.

Sayangnya, masih banyak

informasi yang belum didapat oleh para pelaku pasar properti ini. Sebagai contoh, masih banyak orang yang belum mengetahui program KPR milenial, program yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi generasi milenial.

Setidaknya ada 70.54% tidak tahu mengenai program tersebut.

“Milenial banyak yang mengakses informasi melalui digital, harapan ke depannya semua hal berkaitan properti, seperti KPR milenial ini, bisa ditelusuri dengan mudah dari internet,” pungkas Maria Manik. (bbs/mhs)

ADVERTORIAL

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Pemkab Karawang

CELLICA INGATKAN JADI MOMENTUM PERKUAT PERSATUAN BANGSA UPAYA mengenang sejarah lahirnya semangat kebangsaan Indonesia diselenggarakan oleh Pemkab Karawang melalui Apel Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 di Aula Plaza Pemkab Karawang, kemarin (20/5).

Sebelumnya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan jajaran berserta personel Kodim 0604 pada Jumat (17/5) terlebih dahulu memulai rangkaian Harkitnas dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan, Pancawati, Karawang.

Pada puncak acara berupa apel Harkitnas, kemarin (20/5), Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, memimpin langsung jalannya upacara.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Unsur Forkopimda, Pejabat Pemkab setingkat Eselon II dan III lingkup Pemkab Karawang, tenaga pendidik, mahasiswa sampai perwakilan siswa se-Karawang.

Dalam sambutannya Bupati Karawang yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan salinan sambutan Menkominfo RI, yang mengutip naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada kitab pararaton tertulis “sira gajah madapatih amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira gajah mada: “lamun

Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.

Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” Amanat Upacara yang dibacakan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring seran, tañjung pura, ring haru, ring pahang, dompo, ring bali, sunda, palembang, tumasik, samana isun amukti palapa.“ Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini, diucapkan Cellica, sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut.

“Kita berada dalam situasi pas capesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang b erb e da-b e da dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam

dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” ujar Cellica dalam amanatnya.

Telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema “Bangkit untuk Bersatu”.

“Kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (adv/mhs)

DISKOMINFO FOR KBE

APEL HARKITNAS: Upaya mengenang sejarah lahirnya semangat kebangsaan Indonesia diselenggarakan oleh Pemkab Karawang melalui Apel Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 di Aula Plaza Pemkab Karawang, kemarin (20/5).

SAMBUNGAN

SELASA, 21 MEI 2019

Ada yang Mau Buat Ricuh Moeldoko: Nggak Boleh Rakyat Jadi Korban JAKARTA- Kepala Staf Kepresidenan Moeld o ko m e ngat a k a n a d a kelompok-kelompok yang berupaya membuat suasana menjadi ricuh pada tanggal 22 Mei 2019. Kelompok tersebut sudah berhasil diidentifikasi aparat penegak hukum.

Moeldoko mengatakan pemerintah sudah menganalisis kelompok yang ingin memanfaatkan momen pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei 2019 nanti. Kelompok itu tidak akan dibiarkan oleh pemerintah. ”Ini jelas-jelas kita sudah menganalisa ada kelompok yang ingin memanfaatkan, masa kita biarkan.

Kan kasihan kalau terjadi sesuatu masyarakat menjadi korban. Itu saja sebenarnya,” kata Moeldoko di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Moeldoko mengatakan tujuan kelompok tersebut jelas ingin membuat panik pemerintah. Namun mantan Panglima TNI ini menegaskan pemerintah tidak panik dengan kelompok tersebut.

“Tidak ada tujuan lain, ketakutan atau panik dari pemerintah. Nggak, sama sekali nggak. Kita sudah teruji demo di mana-mana biasa. Hanya yang kita kenali sekarang,

kepolisian, intelijen, kita mengenali ada kelompok yang ingin bermain-main di situasi itu,” katanya.

Dia menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kelompok yang mencoba bermain-main tersebut. Pemerintah akan menindak tegas jika ada pelanggaran hukum.

“Ini yang pemerintah punya tanggung jawab melindungi segenap bangsa. Nggak boleh rakyatnya terlukai, nggak boleh rakyatnya menjadi korban. Itu ada, kita akan tegas, nggak ada cara lain,” katanya.

Moeldoko mengatakan kelompok tersebut sudah teridentifikasi. Dia menyebut kelompok tersebut sebagai teroris yang mencoba membuat anarkis. “Yang ada kelompok teroris, kelompok yang ingin membuat trigger ya menjadikan martir, sehingga nanti akan menjadi titik awal melakukan anarkis.

Senjatanya sudah kita sita.

Kurang apa lagi? Kurang jelas lagi? Langkah-langkah itu sudah kita lakukan dan ada buktinya. Bukan ngawur, bukan ngarang, bukan tipuan.

Nggak. Ada buktinya,” tegas Moeldoko. “Buktinya polisi sudah menangkap beberapa teroris,” imbuhnya.

Sebelumnya Moeldoko menganjurkan, masyarakat tidak datang pada unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Menurut Moeldoko, pemerintah banyak mendapatkan informasi mengenai potensi terjadinya gangguan keamanan pada tanggal tersebut.

“Intelijen kita telah menangkap upaya penyelundupan senjata. Orangnya ini sedang diproses. Tujuannya pasti untuk mengacaukan situasi,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (20/5/2019). “Bisa saja mereka melakukan tembakan di kerumunan akhirnya seolah-olah itu ya dari aparat keamanan, TNI-Polri. Itulah yang akan menjadi trigger, awalnya situasi menjadi chaos,” lanjut dia.

Penegakkan hukum tersebut sekaligus mengonfirmasi informasi yang didapatkan intelijen negara sebelumnya mengenai potensi terjadinya kerusuhan pada tanggal 22 Mei 2019. “Keinginan awalnya begitu. Meski kalau dari analisis dari waktu ke waktu, mudah- mudahan situasi ini sudah mereda,” ujar Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, pemerintah tidak membual atas informasi itu. Bukan pula untuk menakut-nakuti atau ingin ‘menggemboskan’ pengerahan massa yang akan dilakukan pada saat KPU menetapkan hasil Pemilu 2019.

Justru, wajib bagi pemerintah untuk memberitahukan informasi mengenai potensi gangguan keamanan yang akan terjadi pada tanggal tersebut.

“Kami memberikan informasi yang sesungguhnya kepada masyarakat supaya masyarakat bisa menilai, bisa menentukan harus bagaimana. Jadi, kalau memang menuju ke suatu area tertentu itu membahayakan, jangan datang,” lanjut mantan Panglima TNI tersebut. (red)

Rute Jakarta .... dari halaman 1 arah Jakarta menuju Jawa.

Ditambah lagi dengan rencana pengaktifan gerbang tol baru yang merupakan peralihan dari gerbang Tol Cikarang Utama di wilayah Purwakarta, arus lalu lintas di wilayah Purwakarta akan semakin padat.

Oleh karena itu, kata Matrius, Polres Kabupaten Purwakarta menyiapkan pengaturan arus lalu lintas di jalan arteri.

Sistem satu arah di Tol Transjawa akan diberlakukan mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama KM29 hingga Gerbang Tol Brebes

Barat KM262.

Pada puncak arus mudik, sistem satu arah akan diterapkan pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019.

Sementara pada puncak arus balik akan diberlakukan dari tanggal 7 Juni hingga 9 Juni 2019. Refdi menyebut rekayasa ini adalah salah satu cara mengantisipasi kemacetan.

“Sistem satu arah itu antisipasi kemacetan. Penggunaan dua jalur dengan memanfaatkan semua lajur juga antisipasi kemacetan. Penggunaan rest area pada sistem satu arah juga antisipasi kemacetan,” kata Kakorlantas Polri Ir-

jen Pol Refdi Andri saat peninjauan rute mudik lebaran Jakarta-SurabayaBali di Gerbang Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Jumat (17/5).

Refdi mengatakan uji coba sistem satu arah akan dilakukan pada 30 Mei dan diharapkan bisa menyediakan gambaran dari dampak sistem tersebut.

D i a ju ga m e ngat a k a n pihaknya akan mengera h ka n p e r s o n e l s e su a i kebutuhan sehingga pergerakan dari Semarang ke Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu dengan rekayasa arus tersebut. (bbs/mhs)

Limbah Pindo III .... dari halaman 1 Namun di tengah jalan, ucap Mei Yudi, si vendor menggaet kerja sama dengan warga sekitar mengelola sebagian limbah ini yang pada akhirnya limbah nonekonomisnya dbiarakan menumpuk. Si vendor pun cuci tangan alias tak bertanggung jawab.

“Kami panggil vendor yang berkompeten, di awal ya komunikasinya seperti itu, jadi untuk bisa mengolah ekses daripada produksi: limbah plastik ini, untuk diambil yang ekonomisnya dimusnakan yang nonekonimisnya. Tapi dengan berjalannya waktu ya kondisinya seperti ini. Ternyata dari yang nonekonomisnya tidak dimusnahkan,” kata Mei Yudi.

Yudi mengklaim dari situ, Pindo III akhirnya harus

turun tangan langsung menghandle ulah dari vendor pengelola limbah sebagaima juga yang diarahkan oleh Satgas Citarum untuk mengangkut ulang limbah plastik dan almunium nonekonomis ke dalam pabrik.

“Dari sini kepudilian dari Pindo III sesuai arahan juga bagaimana kami bisa mengambil kembali. Selanjutnya Pindo berkomitmen, kami akan mengambil dari vendor yang memang mempunyai komitmen sampai dengan penyelesaian akhir, dan mempunyi kapasitas untuk apa yang kami keluarkan itu sampai tuntas,” katanya.

Setelah menunjuk vendor baru, nantinya, lanjutnya, sampah plastik nonekonomis yang sudah ada ini akan dibebankan kepada vendor baru untuk dimusnahkan

menggunakan incinelator.

Di tempat terpisah Bup a t i K a r aw a n g C e l l i c a Nurrachadian turut meminta dinas teknis seperti DLHK maupun Satpol PP ha r u s m e na mp u n g s e luruh masukan maupun aspirasi dari masyarakat mengenai ini. Namun di saat yang sama ia meminta Pindo III agar segera melengkapi administrasi dalam hal ini dokumen lingkungan yang belum dikantonginya.

“Pokoknya masukan dari masyarakat, aspirasi masyarakat harus ditindaklanjuti. Benar atau tidaknya harus ditindaklanjuti. Kalau benar harus ada punishment. Terus harus melengkapi administrasi, aku lihat, sih, lagi melengkapi,” kata Cellica kepada KBE. (mhs)

7

Amien Rais Tak Penuhi Panggilan Polisi JA K A RTA - A n g g o t a Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019).

Ia dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus makar untuk tersangka Eggi Sudjana. “Beliau tidak bisa hadir karena ada acara lain,” kata anggota Dewan Kehormatan

Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, Drajad enggan menyebut jenis kegiatan yang dihadiri Amien Rais tersebut. Sedianya, Amien dipanggil oleh penyidik, hari ini, pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, penyidik telah meminta keterangan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen se-

bagai saksi pada Kamis (16/5/2019). Kala itu, Kivlan dicecar pertanyaan terkait video yang menampilkan Eggi Sudjana saat menyuarakan people power. Eggi resmi ditahan selama 20 hari ke depan sejak 14 Mei. Keputusan penahanan itu dikeluarkan setelah Eggi menjalani pemeriksaan lebih dari 3 0 ja m s e ja k 1 3 Me i pukul 16.30. Adapun Eggi ditetapkan sebagai tersangka makar terkait

seruan people power.

Polisi memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menaikkan status Eggi dari saksi menjadi tersangka. Hal itu didapatkan setelah pemeriksaan saksi-saksi hingga barang bukti. Eggi dijerat Pasal 107 KUHP dan/atau Pasal 110 KUHP jo Pasal 87 KUHP dan/atau Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 dan/ atau Pasal 15 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. (red)

Kasus Pemda II Diseret .... dari halaman 1 ujar Sekjen LSM Kompas Reformasi, Pancajihadi Al Panji.

Selain memamparkan kejadian yang terjadi di Pemda II, Panji bersama pengacara para terdakwa juga membuat laporan tertulis yang ditujukan ke Kapolda Jawa-Barat. Surat dengan bernomorkan 323/LSMKRL/V/2019 tertanggal 17 Mei 2019.

“Sebagai masarakat awam tentunya kita tidak bisa begitu saja percaya dan menginvestigasi, Tetntunya Polda Jabar akan menginvestigasi kebenaran real yang hilang dan pemberitaan yang selama ini beredar nilai kerugian senilai Rp 3 miliar. Bahkan di surat dakwaan ada 17 item dan hasil temuan konsultan elektrikal berbeda lagi, makanya kita meminta Polda Jabar meng-

investigasi secara lengkap,” katanya.

Bahkan Panji juga menuturkan perlunya pemeriksaan dan penyelidkan nantinya melibatkan atau memanggil para anggota DPRD di Karawang.

“Kami juga mlaporkan agar perlu diadakan penyelidikan apakah ada persekongkolan antara Banggar DPRD Kabupaten Karawang dengan Dinas PUPR,” katanya. “Kami mengutip pernyataan Kepala Dinas PUPR bahwa akibat pencurian itu sudah dianggarkan 3.4 miliar. ya dengan mudahnya adanya kehilangan 3 miliar dan diangarkan 3,4 miliar ini yang menjadi tanda Tanya besar bagi kami,” timpal Panji.

Saat ini dikatakan Panji dari dari usulan Rp 3,4 miliar, sebagaimana diketahui sudah disetuji dianggarkan Rp 1,9 miliar. “Dengan

mudahnya fast respon menyetujui padahal sektorsektor yang lain masih terbengkalai padahal sangat mendesak,” tuturnya.

“Yang tadinya pembanguan pemda 2 itu terbagi tahap satu dan tahap dua kini sudah ada tahap tiga akibat adanya pencurian.

Dan bukan tidak mungkin akan adalagi episode Pembangunan pemda II tahap 4 dan seterusnya,” timpalnya lagi.

Saat disinggung mengenai pelaporan atau pengaduan ke Mapolda Jawa Barat saat proses persidangan masih berlanjut di Pengadilan Negeri Karawang, Panji mengatakan, langkahnya bersama pengacara terdakwa bukan upaya mendahului proses hukum yang berjalan. Melainkan dikatakan Panji, ia memandang memang perlu adanya penyelidikan kuhusu terkait

pembangunan Pemda II. “Bukan ingin mendahului proses persidangan dan biarkan itu bergulir t a p i k a m i m e ma n d a n g perlu adanya penyelidikan yang khusus terkait Pemda 2 ini. Kami menilai dari awal pembangunann ya s aja s u d a h t e r ja d i ketidaberesan keterlamb at a n . Pa d a ha l Pe m d a sudah memberi DP 20% tapi pembanguan berjalan sangat lambat. Bahkan menurut informasi r e k a n a n b e r m a s a l a h .

Herannya lagi bangunan yang begitu megah bahkan menjadi icon Ka raw a n g j u s t r u t i d a k buru-buru diisi. Bahkan dibiarkan tanpa adanya penjagaan. Inilah yang menjadi misteri ada apa dibalik Pemda 2 ini. Mudah-mudahan Polda Jabar dapat mengungkapnya,” tukasnya. (kbe)

Cellica Minta Warga Tolak .... dari halaman 1 harus diselesaikan secara konstitusional. Jika semua persoalan diselesaikan di jalanan,sangat mengancam kekondusifan di daerah atapun nasional. “Kalau memang menemukan bukti adanya kecurangan kan ada salurannya untuk menyampaikan itu, bukan di jalanan,” kata Cellica.

Menurut Cellica, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah berkerja keras menyelenggarakan pemilu dengan baik dan aman.

Secara umum penyeleng-

garaan pemilu sudah berjalan sesuai dengan koridor sehingga bisa diterima masyarakat.

“Kami juga tahu hasil dari pemilu itu bisa diakses oleh seluruh warga, jadi semua dilakukan secara terbuka.

Jika memang ada persoalan ya selesaikan menurut hukum yang ada,” tegasnya.

Sebelumnya ribuan umat Islam di Karawang dikabarkan bakal ikut serta dalam aksi Menjaga Kedaulatan Rakyat pada hari Rabu (22/5) mendatang.

Terdapat puluhan elemen ummat Islam yang terdiri

dari Satgas Rekat Militan (SCM), SJPS, RMKP, RPPS, Hisbu, Umika, FPI dan lainnya siap melakukan aksi Menjaga Kedaulatan Rakyat di kantor KPU RI dibawah bendera bernama Gerakan Masyarakat.

“Kita berharap peserta melebur menjadi satu tanpa menunjukkan seragam masing-masing,” ujar Relawan Prabowo-Sandi Karawang, Ndonk Wijayanto, Minggu (19/5).

Selain itu Ndonk sangat berharap dari Koalis Adil Makmur Karawang untuk ikut bergabung dalam

aksi tersebut. “Ayo partai koalisi ikut dalam aksi ini karena tujuan kita adalah sama-sama menjaga Menjaga Kedaulatan Rakyat dari kecurangan Pemilu 2019,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu elemen dari Koalisi Adil Makmir Karawang, anggota DPRD Karawang dari PKS, dr. Ata Subagja Dinata, mengaku belum mengetahui adanya rencana ikut aksi tanggal 22 Mei mendatang.

Hingga kini belum ada perintah resmi dari partai untuk mengikuti acara tersebut. (bbs/mhs)

ran pelaku masih di bawah umur. Pihaknya melindungi pelaku dengan undangundang perlindungan anak. Serta tak dilakukan penahanan dan dikembalikan kepada orang tuanya.

“Kasusnya masih berlanjut. Kita masih memburu orang yang mengendalikan si A ini,” ujarnya.

Dikatakan, pelaku A dijerat dengan Pasal 36 ayat (3) dan atau ayat (2) jo pasal 26 ayat (3) dan atau ayat (2) dengan hukuman pidana maksimal 15 tahun dan denda sebesar Rp. 50 juta.

“Sejauh ini, kasus A masih

dalam tahap penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

Sementara, Panit Reskrim Polsek Cilamaya, Edy Nuradi menambahkan, kasus yang menjerat A , warga Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya ini dianggap cukup menarik. Pasalnya, sindikat penyebar uang palsu tersebut, mengendalikan anak di bawah umur layaknya s ebagai kur ir narkoba.

“Gayanya mirip seperti pengedar narkoba. Pelakunya juga sangat polos dan tidak paham apa yang sedang ia lakukan,” pungkasnya. (*)

Pelaku Ngaku Tak Tahu .... dari halaman 1 uang palsu dari orang tak dikenal. Dia diiming-imingi imbalan untuk membelanjakan setiap uang yang di dibelanjakan,” ungkapnya, kepada KBE, Senin, (20/5) di Mapolsek Cilamaya.

Kata Sutedjo, A yang merupakan anak broken home tergiur dengan tawaran orang tak dikenal tersebut.

Setelah sepakat, transaksi dilakukan antara A dengan jaringan pengedar uang palsu itu, di sebuah perkebunan di wilayah Cikampek.

“Sampai saat ini, A masih mengaku tak tahu jika itu

uang palsu. Bahkan, ia juga tidak pernah bertatap muka dengan orang yang memberikan uang tersebut,” jelasnya.

Transaksi dilakukan, lanjutnya, dengan cara uang dimasukan dalam kantok plastik kemudian diletakan ditempat tersembunyi.

Selanjutnya, A ditelpon dan dikendalikan untuk mengambil uang palsu itu.

“Jika ia bisa membelanjakan seluruh uang palsu itu dan ditukar dengan uang asli. Pelaku A hanya mendapat upah Rp. 100 ribu,” terangnya.

Masih kata Sutedjo, lanta-

SELASA, 21 MEI 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

SEKILAS Dandim Pimpin Upacara Harkitnas PURWAKARTA- Pemkab Purwakarta peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 111, yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2019 kemarin. Di Purwakarta upacara peringati Harkitnas, dilakukan semua intansi pemerintahan dan lembaga, yang dipusatkan di alun alun Pasanggrahan Padjajaran Pemda Purwakarta.

Dandim 0619 Letkol Yogi Nugroho dipilih menjadi Inspektur upacara (Irup). Saat memberikan amanat upacara, Yogi Nugroho mengingatakan Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh Mahapatih Gadjah Mada adalah embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia.

“Wilayah Nusantara yang disatukan telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini,” ujar Dandim.

Selanjutnya ia menyebutkan bahwa peringatan Harkitnas yang ke – 111, yang jatuh pada tanggal 20 mei 2019 kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks sumpah Palapa.

“Kiranya sangat relevan apabila peringatan Harkitnas ke 111, disematkan dengan tema “Bangkit untuk bersatu”. Intinya kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” katanya.

Di akhir pembacaan amanat, Dandim mengungkapkan bahwa, Seraya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbaharui semangat gotong royong dan kolaborasi sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global.

“Indonesa bangkit! Indonesai bersatu,” ucapnya. (bbs/mhs)

SOROT

HASSAN/METRO PURWAKARTA

SEKILAS: Tim gabungan Pemkab Purwakarta mengamankan sejumlah produk makanan dari sejumlah mini market, kemarin (20/5). Produk makanan tersebut dalam kondisi kemasan rusak, namun masih saja dipajang.

Tim Gabungan Sidak ke Minimarket PCNU Minta Umat tak Berangkat ke Jakarta PURWAKARTA- Katib Syuriah PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Anwar Nasihin mengimbau masyarakat Purwakarta untuk menolak ajakan aksi People Power.

“Situasi seperti itulah yang sebenarnya diharapkan oleh sekelompok atau oknum-oknum yang tidak punya rasa tanggungjawab terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Anwar kepada awak media, kemarin (20/5).

Menurutnya, momen Pemilu 2019 ini betul-betul dijadikan tunggangan oleh kelompok yang selama ini ingin mengganggu dan mengoyak persatuan dan ketentraman masyarakat Indonesia.

“Kepentingan mereka seolah menemukan sumbunya dengan memanfaatkan kekecewaan sebagian peserta pemilu dan kelompok yang selama ini kurang nyaman dengan pemerintahan saat ini,” ujaranya.

Oleh karena itu, Anwar berpesan, kewaspadaan seluruh elemen bangsa harus ditingkatkan, jangan pernah mau diadu domba oleh sekelompok kecil orang yang tidak rela Indonesia menjadi Bangsa yang besar dan maju.

“Jika sebagai bangsa, kita tidak ingin mundur lagi kebelakang, kita harus bersama-sama melawan hal tersebut. Indonesia hari ini berbeda dengan 20 tahun yang lalu sebelum era reformasi. Yang hanya mengedepankan kekuasaan tanpa melihat kepentingan dan kebutuhan rakyatnya. Kini, demokrasi telah mengalami proses kemajuan terlepas masih banyak kekurangan di sana-sini, namun itu adalah bagian dari sebuah upaya untuk terus dibenahi,” tuturnya. (bbs/kbe)

Periksa Tanggal Kedaluwarsa dan Angkut Produk Berkemasan Rusak

P U R WA K A R TA- T i m gabungan Pemkab Purwakarta mengamankan sejumlah produk makanan dari sejumlah mini market, kemarin (20/5). Produk makanan tersebut dalam kondisi kemasan rusak, namun masih saja dipajang.

Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian; Dinas Kesehatan; Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Satpol PP Kabupaten Purwakarta, ini mengamankan produk makanan itu agar tidak dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Karliati Djuanda mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari ins-

peksi mendadak (sidak) yang sudah biasa dilakukan menjelang Lebaran. “ B a n y a k b a r a n g p ro mo yang dijual di pasaran. Makanya kami perlu memeriksa, baik dari kemasan, kode produksi terutama kadaluwarsa makanan tersebut. Ya ini bagian dari kewaspadaan agar konsumen aman,” ujar Karliati.

Dalam sidak itu pun tim mendapatkan beberapa produk buah-buahan yang mulai membusuk.

Sehingga, komoditas ini

Edarkan Sabu, Warga Plered Digaruk Polisi URWAKARTA- Seorang pria paruh baya yang diduga kurir narkoba yang diketahui berinisial AS (49) berhasil diringkus Jajaran Polres Purwakarta.

AS yang tercatat sebagai warga Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta itu, ditangkap di lokasi yang sama, tak jauh dari kediamannya.

K a p o l re s P u r w a k a r t a AKBP Matrius, melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo mengatakan, saat ditangkap

terduga kurir narkoba itu kedapatan tangah membawa narkotika jenis sabu seberat 1 gram. “ Wa kt u p e na n g k a p a n t e rd u ga ku r i r i n i p a d a Sabtu (11/5) lalu, sekitar pukul 13.00 siang. Ini hasil lidik dua pekan seb e l u m n y a. Saat i t u A S sedang mengantarkan narkotika jenis sabu,” kata He r i menje laskan kronologi penangkapan kepada awak media, Senin (20/5).

Pada saat digeledah, sam-

bungnya, didapat narkotika jenis sabu seberat 1 gram yang disembunyikan di dalam kemasan rokok.

“Barang bukti tersebut untuk diperjualbelikan, namun berkat kesigapan tim, AS lebih dulu ditangkap sehingga belum sempat menjualnya. Didapat keterangan sabu tersebut dibeli dari Sdr. D yang saat ini masuk DPO,” kata Heri.

Sebagai tindak lanjut, sambung Heri, pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus.

Asyikkkk!!! Purwakarta Luncurkan Mobil Internet PURWAKARTA- Pemkab Purwakarta, meluncurkan mobil internet berjalan.

Armada tersebut, diperuntukan bagi layanan internet terutama di wilayah yang mengalami blank spot.

Dengan adanya mobil ini, diharapkan memermudah masyarakat dalam mengakses informasi secara global melalui kemudahan internet. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pur wakarta, Siti Ida Hamidah, mengatakan, saat ini Purwakarta sudah memiliki mobil khusus internet.

Jumlahnya baru satu armada yang tersedia. Nantinya, armada ini akan mobile untuk melayani masyarakat.

“Kita siapkan mobil internet berjalan, diharapkan bisa memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses internet teru-

tama untuk wilayah yang susah sinyal,” ujarnya, kemarin (20/5).

Keberadaan mobil ini, lanjutnya, ke depan selain memberikan kemudahan dalam mengakses internet, juga disiapkan untuk wilayah yang terkena bencana. Apalagi, fasilitas yang dimiliki mobil tersebut cukup lengkap.

Adapun fasilitas mobil internet berjalan ini, seperti televisi, laptop, tenda, ha n d y t a l k i e p o r t a b l e, genset dan modem. Dengan begitu, warga yang ingin mengakses jendela d unia mela l ui laya na n internet, bisa mendatang mobil ini.

Untuk semantara, sambung Ida, mobil ini akan berkeliling di acara program gempungan di buruan urang lembur. Ke depan, jika terjadi bencana di wilayah Purwakarta, maka

pun juga ikut diamankan petugas. Seluruh barang bermasalah itu langsung diamankan untuk diteliti.

Selain itu, instansi terkait juga langsung memberikan pembinaan kepada pengelola minimarket atau swalayan yang kedapatan menjual produk tersebut.

Menurut dia, selama Ra ma d ha n i n i p e tu ga s terus melakukan pemantauan ke berbagai mini market dan swalayan yang ada di Kabupaten

mobil ini akan turut siaga.

Menemani petugas dan armada dari tim BPBD. “Tujuannya, supaya informasi-informasinya cepat tersampaikan baik melaui layanan daring maupun diunggah dalam media so-

sial resmi milik pemkab,” ujar Ida. Untuk konektivitasnya, sangat cepat. Mengingat, ke depan konektivitasnya akan berbasis satelit. Sehingga, warga yang mengaksesnya akan semakin mudah untuk

berselancar di dunia maya.

“Selain akan berkeliling diacara program gempungan di buruan urang lembur, mobil ini disiapkan juga peruntukannya di wilayah terdampak bencana,” tambah Ida. (san/mhs)

“Atas perbuatannya itu, AS dikenai Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 1 1 2 Ay a t (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009, Tentang N a r k o t i k a ,” pu ngka snya. (san/mhs)

Pur wakar ta agar dapat meminimalisasi produkp ro d u k ya n g t a k l aya k dijual supaya lebih aman dikonsumsi masyarakat.

“Kami lihat ini jelas bukan unsur dari kesengajaan pemilik juga, bisa jadi ada pelanggan yang membeli produk nya terjatuh sehingga menyebabkan kerusakan, dan kita sinyalir dari 100 hanya 1 atau 2 produk saja yang rusak,” t u k a s n y a . (bbs/mhs)