Karawang Bekasi Ekspres, 1 Oktober 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SELASA, 1 OKTOBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

ISTIMEWA:

TOLAK APBD: Menemui Wakil Bupati, para kiai dan santri NU Karawang menyatakan menolak menerima anggaran APBD untuk Hari Santri.

SOROT KPU Diminta Pulihkan Diri KARAWANG – Di tengah citra Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang yang sempat rusak akibat adanya dugaan jual beli suara oleh oknum komisoner, mantan komisoner KPU Karawang, Agus Rivai meminta KPU segera memulihkan kredibilitas diri yang rusak.

“Untuk mengembalikan kredibilitas di mata masyarakat Karawang, baik pemilih, peserta atau balon beserta simpatisannya, KPU Karawang harus melakukan penguatan kelembagaannya saat ini,” ujarnya kepada KBE, Senin (30/09).

Dikatakannya, pertama KPU Kabupaten Karawang harus melakukan konsolidasi internal lembaga, baik komisioner maupun kesekretariatannya, karena kesekertarian ini sangat penting dalam mendukung serta memfasilitasi segala keperluan dalam pelaksanaan. “Selain itu, dalam rekrutmen Ad Hoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dugaannya Ke Hal...7

Jimmy Minta Maaf Kiai dan Santri Tolak APBD untuk Hari Santri KARAWANG- Wakil Bupati Ahmad “Jimmy Jamaksari” minta maaf, karena dengan

keterbatasan wewenang tidak bisa memperjuangkan aspirasi para santri Karawang. Dan buntut dari anggaran APBD untuk Hari Santri yang hanya Rp 30 juta, membuat para santri dan kiai menolak menerima anggaran itu.

Ka re n a n y a p a d a h a r i Santri Nasional yang jatuh

setiap tanggal 22 Oktober para kiai dan santri sepakat tidak akan menggunakan anggaran dari APBD Karawang. Rencanya para kiai dan santri akan melakukan udunan serta swadaya masyarakat untuk mensukseskan acara peringatan hari santri.

Hal tersebut disampaikan

Kiai Ade Fatahillah Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Karawang. “Alhamdulillah kita telah berkumpul dan para kiayi telah memberikan fatwa untuk pembiayaan serta segalanya untuk mensukseskan acara hari santri nasional, itu dari swadaya masyarakat. Kita semuanya ijtimatnya hanya

kepada Allah, karena kita cinta kepada santri, maka untuk pembiayaan hari santri kita swadaya bersama masyarakat,” ujar Ade Fatahilah, pada pers, Senin (30/9/2019).

Menurutnya, kiai dan santri itu sudah terbiasa mandiri dalam melakukan sebuah Ke Hal...7

Cellica Klaim Angka Kemiskinan Turun 8,1 Persen KARAWANG - Bu p at i Karawang, Cellica Nurrachadiana menyebut angka kemiskinan di Kabupaten Karawang mengalami penurunan, keseluruhan secara signifikan yaitu mencapai 8,1 persen dari yang ditargetkan sebesar 9 persen melalui program Keluarga Harapan (PKH).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karawang tahun 2018 sebesar 8,06 persen atau 187.960 penduduk berkategori miskin.

“Program PKH yang digulirkan oleh pemerintah sangat besar manfaatnya dalam menuntaskan angka kemiskinan menuju masyarakat s e j a h t e r a ,” ucap Cellica, Senin (30/09) saat acara Semarak Program Keluarga Harapan (PKH) di Kampung Budaya.

Dikatakannya, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Karawang ini salah

satu indikatornya adalah program PKH berjalan sinergis .

“Dengan adanya bantuan PKH ini dapat membantu taraf kehidupan masyarakat miskin atau sebesar 1074 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Lanjutnya, semuanya berkat kerja keras para petugas PKH dalam memajukan sumber daya masyarakat.

“Dalam penanggulangan kemiskinan yang paling penting adalah mening-

Ke Hal...7

Mau Demo Lagi, Puluhan Pelajar SMK Diamankan KARAWANG - Diduga hendak ikut demo ke Jakarta, puluhan pelajar Sekolah SMK Karawang diamankan Polres Karawang, Senin (30/9). Hal tersebut diungkapkan Kabagops Polres Karawang, Kompol Iskandar.

“Sembilan orang diamankan di Stasiun Cikampek dan 20 orang diamankan di Stasiun Karawang,” kata Iskandar, di Mapolres Karawang.

Sembilan diantaranya, diamankan pada Senin (30/9/2019) di Stasiun Kereta Api Cikampek, dan 20 orang diamankan sore hari di stasiun Kereta Api Karawang.

Iskandar membenarkan, diduga puluhan pelajar tersebut diamankan karena hendak ikut demo ke Jakarta. Beberapa diantaranya mengaku diajak seseorang, yang malah yang mengajaknya tidak ikut rombongan.

“Kami memang lakukan penyekatan sejak Senin pagi, untuk mencegah pelajar turut aksi unjuk rasa ke Jakarta,” kata Iskandar.

Ke Hal...7

Setelah Viral, Kadisdikpora Kunjungi SD Ambruk

Mau Upayakan Anggaran dari Pusat Setelah ramainya pemberitaan terkait sekolah SDN Kalangsurya 3 ambruk, kepala dinas pendidikan, pemuda, dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Dadan Sugardan akhirnya meninjau langsung ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi bangunan.

YOGIE, KARAWANG

“KITA telah berupaya b e rk o o rd i na s i d e n ga n pihak Kemendikbud untuk segera membangun kembali gedung SDN Kalangsuria 3 ini. Saya mendapat informasi, ada peralihan bantuan yang berasal dari APBN melalui PUPR yang kembali ditarik ke Kementrian, mudah-mudahan Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

cepat terealisasi,” ucapnya kepada KBE, Senin (30/09) di SDN Kalangsurya 3.

Disinggung, langkah Disdikpora dalam menghadapi kejadian ambruknya gedung sekolah yang telah sering terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Karawang, dirinya mengungkapkan Ke Hal...7

YOGIE/KBE

DANA TAKTIS: Rombongan Kadisdikpora Karawang saat mengunjungi bangunan SDN Kalangsurya 3 yang roboh. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SELASA, 1 OKTOBER 2019

2

Efek Echo Chamber Demonstrasi Oleh: Sugeng Winarno DEMONSTRASI mahasiswa menolak RUU kontroversial makin luas. Demo tak hanya diikuti mahasiswa. Sejumlah pelajar juga ikut berdemonstrasi. Salah satu yang membuat demonstrasi makin masif karena ajakan demo tersebut menyebar lewat media sosial (medsos). Melalui beragam platform medsos dan WhatsApp (WA), pesan-pesan ajakan demo diviralkan.

Beragam pesan demonstrasi itu menggema sangat kuat.

Inilah efek echo chamber demonstrasi via medsos.

Ec h o c ha mb e r d a l a m penjelasan singkat bisa diartikan sebagai ruang di dunia maya, tempat orang berteriak tanpa mau tahu kondisi nyatanya. Echo chamber, efek gema atau gaung, merupakan deskripsi metafora (metaphorical description) dari situasi yang membuat orang percaya kepada sesuatu karena adanya pengulangan yang terus-menerus. Informasi yang terus direpetisi berpeluang dipercaya sebagai kebenaran walau sejatinya keliru.

Dalam kasus demonstrasi mahasiswa, beragam pesan repetitif tentang ajakan demo, keriuhan saat demo terjadi, ketika sejumlah mahasiswa berorasi, bentangan poster-poster tuntutan, hingga gambar-gambar aksi bentrok dengan aparat terus disebarluaskan lewat medsos. Bahkan, tak jarang ada

tulisan-tulisan lucu yang dibawa pendemo yang menjadi bahan perbincangan para netizen. Semua keriuhan demo itu menggaung di ranah online.

Kabar bohong (hoax) seputar demo juga bermunculan lewat medsos. Melalui pesan berantai yang dikirim lewat WA, sejumlah foto dan narasi kebohongan diviralkan. Di medsos santer beredar hoax berupa berita, foto, dan video editan. Sejumlah narasi kebohongan tersebut sengaja diproduksi oleh pihakpihak yang anonim demi memperkeruh suasana.

Kabar bohong yang tak jelas asal-usulnya itu tak sedikit yang dipercaya sebagai kebenaran.

Gambar-gambar aksi anarkistis banyak disebar lewat akun Facebook, Twitter, Instagram, dan WA. Bukan hanya foto, sejumlah video juga bermunculan di medsos. Bahkan, beberapa video editan juga ramai di laman Youtube. Gambar bergerak aksi perlawanan mahasiswa kepada aparat keamanan yang menyemprotkan water cannon dan gas air mata itu menjadi adegan yang cukup heroik. Beragam materi visual dan audio visual aksi demonstrasi mampu memicu simpati.

Sejumlah kampus juga menjadi korban serangan hoax seolah-seolah beberapa rektor sengaja meliburkan kuliah dan me-

nyarankan mahasiswanya berangkat demo. Beredar sejumlah narasi di medsos yang mengesankan bahwa demo di Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia sengaja digerakkan oleh kampus.

Apalagi, ada sejumlah berita online yang viral di medsos menampilkan beberapa sosok dosen yang mendukung dan terlibat demo di sejumlah tempat.

Semua informasi terkait dengan demonstrasi yang beredar lewat medsos menjadi gema yang semakin kuat. Tak sedikit orang tak mampu memilah mana informasi yang rasional dan logis untuk dipercaya.

Semua informasi bercampur menjadi satu, pembeda

yang benar dan yang salah menjadi kabur. Situasinya menjadi sangat sulit karena suatu rekayasa itu mampu ditampilkan sangat meyakinkan layaknya bersumber fakta.

Bisa jadi informasi yang b e re d a r d i m e d s o s i t u sebenarnya peristiwa biasa-biasa saja. Namun, kare na te r u s b e rg e ma, pesan tersebut menjadi luar biasa. Kemampuan menggemakan informasi yang dimiliki medsos tak jarang menjerumuskan orang pada penilaian dan pemaknaan pesan yang keliru. Gema pesan di medsos itu bisa membuat orang tak mampu berpikir jernih dan alpa dalam melakukan

verifikasi informasi.

Gema hoax seputar demonstrasi tak mudah dibendung. Misalnya, berita hoax yang viral di medsos terkait dengan meninggalnya Faizal Amir, mahasiswa Universitas AlAzhar, juga terus menggema. D i re kt o rat Ti n d a k Pidana Siber Polri memang telah melakukan patroli siber bersama Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun, berita bohong tersebut sudah telanjur menyebar dan menggema, bahkan dipercaya sebagai hal yang benar.

Informasi demonstrasi terus menggema dan menggelembung karena

sistem algoritma di medsos akan terus menyajikan berita dan informasi yang paling sering diklik. Ketika para pengguna medsos pernah mengakses informasi tentang demo mahasiswa misalnya, informasi terkait dengan hal itu akan secara otomatis terus menjejali konten pesan di ruang maya mereka.

Hal itu persis dengan pola penayangan iklan online yang terus mencekoki iklan sejenis pada mereka yang pernah mencari produk iklan tertentu.

Kebiasaan orang mengakses materi tertentu di linimasa akan menentukan algoritma dalam membagibagikan materi serupa kepada pengguna tersebut.

Ketika segala berita dan informasi tentang demonstrasi mahasiswa itu viral dan banyak diakses orang, secara otomatis algoritma akan menyuplai informasi sejenis secara rutin kepada mereka yang awalnya mengakses tema tersebut.

Sayangnya, sistem algoritma tak mampu memilah berita yang terkirim itu valid atau tidak, berdasar fakta atau hanya abal-abal semata. Semua disajikan berdasarkan kata kunci (keyword) tertentu yang sering dicari pengguna internet. Kondisi itulah yang mampu menciptakan ruang gaung dalam interaksi di dunia maya. Seperti halnya suara di dunia nyata, efek gaung tentu dapat mendis-

torsi suara aslinya. Demikian halnya gaung informasi di dunia maya, efeknya bahkan bisa langsung ke dunia nyata.

Masifnya ajakan demo yang terus menggema lewat medsos dan banyaknya hoax yang beredar mampu membangun solidaritas yang cukup kuat. Tak sedikit pihak yang turut terpanggil dan ikut turun ke jalan. Rasa solidaritas muncul karena efek gaung yang didengungkan lewat medsos. Efek echo chamber pesan-pesan demo telah memicu tak hanya bagi para mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat, namun juga bagi anaka na k da n p e laja r SMP, SMA, dan STM (SMK).

Demonstrasi mahasiswa yang juga diikuti sejumlah pelajar bisa jadi akan sulit terbendung karena kuatnya efek echo chamber pesan demonstrasi di medsos. Penetrasi medsos yang sangat kuat di masyarakat perlu terus dipantau. Bukan hanya itu, kesadaran dan kewaspadaan para pengguna media linimasa harus terus dibangun. Melalui literasi media, masyarakat akan bisa menjadi kekuatan penting dalam memecah gelembung informasi yang tercipta karena efek echo chamber. (*) *) Sugeng Winarno, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Mereka Mengeja Larangan Mengemis (3/TAMAT) Cerpen: Ahmad Tohari

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Wajahnya berubahubah. Seperti orang gagap, bingung, tapi alisnya mengeras. Kemudian memutar badan sampil mengusap-usap kening.

Akhirnya dia kembali tegak menghadap kelima anak jalanan itu. Dia juga menggagah-gagahkan diri.

“Aku ini petugas sekuriti.

Iya, kan?”

“Ya!” jawab Gupris cepat sekali.

“Jadi, menurut saya, dipidana pasti tidak sama dengan diberi dana. Dipidana mungkin sama dengan dihukum.

Ya. Dipidana kurungan sama dengan dihukum kurung, dibui, dipenjara.

Tahu? Itulah, maka kalian jangan ngemis dan ngamen terus. Seharusnya kalian bersekolah. Jadi kalian bisa seperti saya yang sekuriti dan tahu dipidana itu artinya apa.”

Gupris diam sejenak. Lalu berbalik lagi menghadap teman-teman. “Kalian dengar, kita seharusnya sekolah.”

“Sekolah dapat uang apa tidak?” potong seorang anak.

“Ah, dasar! Sekolah, ya, tidak dapat uang, malah bayar,” jawab Gupris.

“Wah, susah kalau begitu?

Tidak dapat uang? Lalu kita beli makan pakai apa?

Enakan ngamen terus, ngemis terus, bisa makan terus.”

“Hai, apa?” seru hansip Karidun dengan muka dibuat galak. “Kamu sudah saya kasih tahu, mengemis dan mengamen dipidana kurungan. Di-pi-da-na kuru-ngan 30 hari dan didenda 50 juta rupiah! Kamu dengar itu?”

Wajah Gupris ciut. Tapi kemudian tersenyum

samar karena melihat sisa makanan di sudut bibir Karidun berjoget-joget lagi.

“Mengapa bisa begitu?” tanggap Gupris lagi.

“Mengemis bukan nyopet atau mencuri, kan?”

“Ya, tapi melanggar larangan. Siapa saja yang melanggar larangan pasti dipidana, ya dihukum.”

“Mengapa bisa begitu?

Siapa yang membuat larangan?”

“Nah, saya sekuriti.

Maka saya tahu siapa yang membuat larangan mengemis itu: Bapak Wali Kota dan para dewan.”

“Wali Kota itu apa?”

“Dasar anak liar. Wali Kota adalah pejabat penting.”

“Para dewan itu orang juga?”

“Iyyya. Nah dengar, saya sekuriti mau menerangkan

semua. Dewan itu wakil rakyat, jadi wakil kalian juga.”

Alis Gupris merapat.

Bingung dia. Tapi setidaknya dia sudah tahu, dewan itu sejenis manusia juga. Dan mereka bersama wali kota membuat larangan, siapa mengemis dan mengamen dipidana kurungan. “Ya, ya. Kami mengemis dan mengamen saban hari.

Tapi kami belum pernah dihukum.” Gupris nyengir.

Empat temannya tertawa.

“O, jadi kalian minta dihukum. ya?” Karidun sibuk mencari HP di sakunya. Mulutnya komatkamit dan ampas itu belum tanggal juga dari sudut bibirnya. Gupris dan keempat temannya tertawa lagi. “Tunggulah, saya akan

panggil mobil satpol PP buat menggaruk kalian.

Tunggu saja. Saya sekuriti yang memanggil satpol PP. Jadi mereka akan datang segera.”

“Satpol PP itu apa?” Gupris menatap Karidun. Tapi tak ada jawaban.

Ketika Karidun sibuk ber-HP. Gupris berbalik menghadap ke temantemannya. Dia berbisikbisik. Empat temannya mengangguk bersamaan.

Mereka kemudian melirik ke samping. Lampu jalan sedang menyala merah.

Dua truk besar yang kosong dengan bak terbuka dan satu mobil bagus berhenti.

Lampu berganti menyala kuning, lalu hijau. Gupris bergerak paling cepat, diikuti yang lain. Mereka melompat cekatan seperti

munyuk, naik ketika truk besar dengan bak tanpa dinding itu mulai bergerak.

Mereka kemudian ramairamai melambaikan tangan kepada hansip Karidun.

“Hai Pak Hansip, kami mau ke Tegal, terus Cirebon.

Terus ke…, terus, terus….

Kalau mau menghukum, kejar kami ke sana, ya, Pak?” Gupris berseru sekerasnya sambil tertawa tergelak.

Keempat temannya berjoget ria di atas truk yang terus berlari. Suara Gupris terus terdengar, tapi makin lama makin samar. Truk pengangkut semen itu menjauh, terus menjauh ke utara menuju Tegal.

Perempatan Karangasu tetap ramai, tetapi telah ditinggalkan oleh Gupris dan empat orang temannya.

Kelima anak jalanan yang masih bocah itu telah pergi berkelana. Mereka akan keluyuran Tegal, Cirebon, atau entah di mana lagi.

Hansip Karidun masih berdiri di sudut perempatan.

Dia lama menatap papan pengumuman larangan mengemis yang baru dipasangnya tadi pagi. O, begitu dipasang papan berukuran enam puluh kali seratus sentimeter itu langsung terbukti keampuhannya. Lima anak jalanan telah menyingkir dari perempatan Karangasu. Hansip Karidun bangga karena merasa telah melaksanakan tugas dengan baik. Atau, entahlah. Karena bayangan wajah Gupris yang imut-imut dengan dua kepang rambut terus hadir di rongga mata.

Suara Gupris ketika mengeja dengan suara terbata-bata, “… dipidana kurungan itu apa?”, juga masih terngiang-ngiang di dalam telinga. (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN S AT U B U A H B P K B M O B I L MERK NISSAN X-TRAIL NO.POL : T 1186 TQ DENGAN NO.KA : MHBF3CF1CEJ000022 NOSIN :QR25005580L WARNA HITAM TAHUN 2014 STNK ATAS NAMA ENTANG FITRIANA DENGAN NOMOR BPKB : M-03363817 HILANG SERTIFIKAT SHM NO 02814/WANASARI LUAS 72 M² A/N NUGROHO HARI WINOTO D/A PERUM CITRA VILLA WANASARI BLK JB 1 NO 9 RT 03/17 WANASARI - CIBITUNG - BEKASI

PEMBERITAHUAN KEPADA BAPAK USMAN BAHRI NO PELANGGAN 10-113-17-11140 DIHARAPKAN KEHADIRANNYA UNTUK PENYELESAIAN MASALAH BPKB DI OTO MULTIARTHA CAB KARAWANG GRAND TARUMA RUKO DHARMAWANGSA 2 BLOK A NO 19 KARAWANG JL TARUMANEGARA ARTERI TOL KARAWANG BARAT TLP 0267-8631060

KERJASAMA DIBUTUHKAN PINJAMAN 10 JT UNTUK PERCETAKAN DIBERI KEUNTUNGAN 3 JT/BULAN SMS KE 0813.2589.2341

KEHILANGAN KEHILANGAN SURAT T A N D A N O M O R KENDARAAN BERMOTOR (STNK) DENGAN NOMOR REGISTRASI B 2074 KKL ATAS N A M A Y U L I A N A , A L A M AT J L KEMANDORAN TUGU PEKAYON GG H TABRIH NO.9 RT 003/022, D E S A P E K AY O N J AYA , KECAMATAN BEKASI SELATAN, MOBIL DAIHATSU AYLA, JENIS MOBIL PENUMPANG / MINIBUS.

KEHILANGAN

HILANG BPKB MOBIL PANTHER ROYAL TBR TAHUN 2001. NO POLISI: B 2134 HU. NO RANGKA: MHCTBR54FIK226242 A.N KPP P R ATA M A C I B I T U N G H U B 082167600634 (AGE) HILANG BPKB MOBIL NISAN X TRAIL NOPOL B 1478 KKA TH 2010 A/N MONICA MONA PURNAMASARI D/A JL PATRIA JAYA LLL BLOK A/44 RT 03/18 JATIRAHAYU BEKASI NOKA MHBF2CF1AAJ006577 NOSIN QR25982305A HILANG SHM NO 00715 A/N TATI BINTI RINAN LUAS 731 M2 LOKASI JL JATIREJA RT 09/05 DS JATIREJA KEC CIKARANG TIMUR KAB BEKASI

DIJUAL RUMAH

Luas Tanah 122 m2 Luas Bangunan 70 m2 Harga 1,5 M (Nego) Lokasi : Galuh Mas Metropolis Blok IV No.A1 HUBUNGI : MARYANI 0821 1486 3288

PENGUMUMAN Telah dibuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembina “Yayasan Karina Angela”, no. 04, tanggal 31 Agustus 2019, dihadapan Dewi Halimy,SH.,M.Kn., Notaris di Karawang, dengan maksud untuk dilakukan pembubaran CV. Telah ditunjuk pengurus yayasan sebagai likuidator pembubaran dan likuidasi telah dilaksanakan sepenuhnya.

Homat kami, Pengurus Yayasan.

SELASA, 1 OKTOBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bupati Subang Ruhimat

MAHASISWA

RELOKASI: Bupati Ruhimat mengunjungi Pasar Kalijati Timur yang hangus terbakar pada akhir pecan lalu.

Bupati Masih Cari Tempat Relokasi Untuk Para Pedagang Pasar Kalijati yang Kiosnya Terbakar SIAP: Foto bersama usai acara pelantikan Ketua Cabang HMI Subang.

HMI Siap Kawal Program Desa SUBANG - Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2019-2020 resmi dilantik di Alun- alun Kabupaten Subang, Senin (30/09/2019).

Ketua Umum HMI Cabang Subang, Ihsan Nasrudiansyah sebagai Nahkoda selama setahun kedepan siap mengawal isu- isu kedaerahan. “Salah satu program yang kami siapkan adalah, satu desa, satu website dan desa mengaji,” ucapnya dalam sambutannya.

Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat, Khoirul Anam Gumilar Winata mengapresiasi dan mengajak kader HMI Cabang Subang untuk terus memanpaatkan waktu muda.

Dirinya menyebutkan koordinasi antara Badko dengan Cabang harus bersinergi upaya mewujudkan cita- cita HMI. “Salah satu upaya Badko HMI Jabar terus mengawal isu- isu kedaerahan. Salah satunya adalah upaya menghadapi bonus demo grafi di Jawa Barat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa dalam mewujudkan hal tersebut dirinya bersama badko Jawa Barat terus mengawal beasiswa aktivis yang telah digulirkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat salah satu bentuk kongkrit kontribusi terhadap pembangunan pemuda di Jawa Barat.

Senada dengan itu, Sekda Kabupaten Subang, H Aminudin salah satu alumni HMI turut hadir.

“Semangat di HMI saya bawa hingga hari ini berada di birokras. Kibarkan bendera HMI dan Kohati Cabang Subang untuk bisa berdialog dengan pemerintah Kabaputen Subang,” tukasnya. (fri)

Soal Kerugian Negara, KPUD Siap Klarifikasi SUBANG – Menyikapi pemberitaan tentang adanya kerugian negara yang dilakukan oleh KPUD Subang pada Pilkada Pilgub dan Pilbup 2018 lalu, Warlan Ketua LSM AKSI mengatakan bahwa KPUD Subang telah melakukan pelanggaran pada Pilkada 2018 dengan kelebihan membayar dengan melebihi ketentuan yang berlaku seperti pembayaran honor kegiatan yang diangap berlebihan.

Dijelaskan Warlan, kerugian Negara tersebut merupakan hasil dari audit BPK pada beberapa waktu lalu. “Ini bukan merupakan hasil perhitungan sembarangan. Tapi merupakan hasil audit BPK yang merupakan lembaga yang berwenang dan alat buktinya pun ada hasil audit BPK. Maka dua alat bukti sudah cukup,” ungkap Warlan.

Namun Iman Zaelani, Ketua BBC Garda Jerman Subang mengatakan, langkah Warlan yang melaporkan KPUD Subang ke Kejati Jawa Barat terkait KPUD Subang yan dituding telah merugikan uang negaraseharusnya Warlan jangan selalu menduga-duga.

“Dengan tuduhan itu Warlan mencemarkan nama baik KPUD Subang,” ujarnya.

Iman juga menambahkan, pemberitaan dan pelaporan tersebut tidak otentik dan juga salah kaprah. Justru berdasarkan hasil konfirmasi bahwa sebnaarnya KPUD Subang sudah ada pengambalian tentang kesalahan administrasi dan KPUD siap mengklarifikasi semua tuduhan Warlan. (fri)

SUBANG- Selepas apel pagi, Bupati Subang, H.Ruhimat langsung bergegas melakukan kunjungan kerja menemui para pedagang Pasar Kalijati yang menjadi korban kebakaran pada Sabtu malam (28/9/2019).

Da la m ku n ju nga n nya tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR Subang

Ir.Besta Basuki dan Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin, serta Muspika Kalijati. Rombongan langsung meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan semua bangunan pasar sebanyak 400 kios, yang kini tinggal tersisa puing-puing bangunan.

Bupati mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa para pedagang Pasar Kalijati di asset lahan milik Pemerintah Desa Kalijati Timur ini.

Karena kebakaran tersebut, menyebabkan mereka kehilangan mata pencaharian.

Namun, ia tetap mem-

berikan semangat kepada para pedagang untuk bangkit kembali. Dan Pemerintah Kabupaten Subang bersama dengan Muspika Kalijati dan Pemerintah desa Kalijati Timur akan berusaha mencarikan solusi yang terbaik, terutama soal aspirasi tempat sementara bagi para pedagang untuk berjualan kembali.

“Ucapan terimakasih saya sampaikan atas kesigapan dari seluruh aparatur pemerintah menangani bencana kebakaran pasar dan kesigapan pedagang membentuk tim perwaki-

lan. Untuk rencana relokasi sementara yang rencana di Alun-alun Pemcam Kalijati saya tidak setuju karena akan membuat kumuh.

Sehingga perlu memilih tempat yang strategis,”ujar Bupati, di sela acara pertemuannya bersama para perwakilan pedagang pasar Kalijati di ruang rapat Kantor Kecamatan Kalijati , Senin (30/9/2019) pagi.

Sementara Perwakilan dari Muspika Kalijati, Danramil Kalijati Kapten Inf Wiknyo menjelaskan bahwa pasca kejadian ia langsung gerak

cepat mengerahkan anggotanya untuk mengamankan kantor Desa Kalijati Timur dan rumah pribadi kepala desa. Setelah adanya isu yang menyebar, bahwa kebakaran pasar kalijati tersebut dikabarkarkan diduga disengaja dibakar.

“Antisipasi dari kami atas kejadian kebakaran pasar kalijati langsung mengerahkan dan menempatkan anggota membantu Damkar dan menempatkan anggota pengamanan kantor desa dan keluarga kepala desa,” pungkasnya. (fri)

butkan para pihak berkoordinasi terkait perlindungan kemerdekaan pers dalam pelaksanaan tugas di bidang pers sesuai peraturan perundang-undangan.

“Kita tegaskan disini Kapolri harus memerintahkan anak buahnya di lapangan

untuk tidak menghalangi kerja jurnalis yang dilindungi UU Pers,” tegasnya.

Aksi dimulai di Mapolres Subang, kemduan konvoi ke Pekab dan Gedung DPRD Subang. Dalam aksi itu ada aksi tandatangan dan teatrikal. (fri)

Jurnalis Subang Tolak RKUHP SUBANG- Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Subang menggelar aksi unjuk rasa tolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). dan kekerasan terhadap jurnalis.

Aksi unjuk rasa dilakukan di tiga lokasi yakni di Mapolres Subang, Pemkab Subang, dan terakhir di DPRD Subang pada Senin (30/9/2019).

Aliansi Wartawan Subang juga menuntut DPR menghapus pasal terkait pembungkaman pers. Kemudian menuntut pihak kepolisian meminta maaf atas tindakan represif yang dilakukan terhadap jurnalis yang tengah melakukan peliputan.

“Kita menentang RKUHP dan rancangan undangundang yang berpotensi membungkam kebebasan pers. Telaah kita sepakati bahwa ada sekitar 10 pasal yang kami kira akan mengkebiri tugas wartawan,” kata koordinator aksi Warlan.

Pihaknya meminta kepada DPR untuk membatalkan pengesahan RKUHP. “Iya, rancangan Undang-Undang kami minta jangan ditunda, batalkan saja,” tegasnya.

Menurutnya, 10 pasal yang ada pada RKUHP tidak sesuai dengan semangat pasal 6 UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers yang meminta pers berperan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan den-

gan kepentingan umum.

“Kami menilai bahwa pasal-pasal yang ada di RKUHP banyak yang tidak sesuai dengan semangat UU Pers,” tegasnya.

Selain itu, massa meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas anggota kepolisian yang melakukan aksi kekerasan pada wartawan. “Kapolri harus menindak anggotanya yang melakukan tindakan represif terhadap jurnalis saat melakukan peliputan,” tambah Warlan.

Pihaknya juga menuntut Kapolri mematuhi Nota Kesepahaman antara Dewan Pers dengan Polri Nomor 2/DP/MoU/II2017 pasal 4 ayat 1 yang menye-

DKUPP Juara Stand Terbaik di Pameran Harmoni Fair SUBANG- Pejabat dan ASN Pemkab. Subang melaksanakan Apel Pagi yang dipimpin Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, S.Si, MM, di Halaman Kantor Bupati Subang, Senin (30/09/2019).

Pemkab Subang melalui DKUPP menerima penghargaan sebagai juara satu untuk kategori stand terbaik pada ajang pameran tingkat nasional Harmoni Fair di Kediri Jatim yang dilaksanakan dari tanggal 18-22 September 2019. Pameran itu diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 28 kota/ Kabupaten Propinsi Jawa Timur, 5 Kab/Kota Propinsi Jawa Tengah, 3 Kabupaten/ kota Propinsi DIY, 3 Kabupaten/kota Propinsi Jawa Barat dan 1 Propinsi Kalimantan Timur.

Selain itu prestasi lainnya

juga diraih melalui DP2KBP3A di bidang perlindungan anak dengan memperoleh penghargaan Kabupaten layak anak dan bidang kesenian kreasi anak dalam pagelaran yang berjudul Sangkuriang di tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2019 di Hotel Horison Bandung yang diselenggarakan pada 26-27 September 2019.

Dan torehan prestasi juga di raih event kejuaraan renang ragunan festival Jakarta se-Jabotabek dengan perolehan emas 28, perak 17, perunggu 16, kejuaraan renang student to a bast swimming Sukabumi kejuaraan renang shark open Bandung se-Jawa Barat, dengan perolehan emas 20, perak 12, perunggu 13, Kejuaraan Renang Rektor Cup 2 Andika Karawang sePurwasuka dengan perolehan emas 15, perak 15, pe-

JUARA SATU: DKUPP menerima penghargaan sebagai juara untuk kategori stand terbaik pada ajang pameran tingkat nasional di kota Kediri.

runggu 6.

Dalam amanatnya Wakil Bupati Subang mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah bahwa tahun 2019 tinggal 4 bulan lagi. “Untuk itu saya mengajak untuk meningkatkan kinerja kita dalam rangka mencapai target capain kinerja yang telah

ditetapkan. Saya bersama Bupati ingin menyampaikan bahwa kegiatan rotasi mutasi kemarin mungkin saja ada sebagian kekecewaan dari para ASN lingkup pemerintah Kabupaten Subang. Saya mengajak mari kita tuntaskan pekerjaan tanpa harus mempersoalkan rotasi

mutasi karena itu merupakan hal yang biasa,” papar Wabup.

3. Baru saja kita menyaksikan torehan prestasi oleh perangkat daerah, terimakasih kepada DP2KBP3A dan DKUPP yang telah mengharumkan Kabupaten Subang dan tidak lupa Wakil Bupati Subang menyampaikan selamat kepada SMK kesenian, dan selamat kepada anak-anak yang menjuarai event kejuaraan renang ragunan festival Jakarta se-Jabotabek, prestasi ini tentu didapat dari kerja keras semua pihak tanpa adanya kerjasama tidak akan mendapatkan prestasi.

Apel Pagi dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Staf Ahli, para Pejabat Eselon II dan III dan IV lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, serta seluruh peserta apel. (fri)

PENDIDIKAN

SELASA, 1 OKTOBER 2019

4

SMAN 5 Karawang Pemilihan OSIS Secara Online KARAWANG – Ada yang berbeda di pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Sekolah Menengah Atas Neger i (SMAN) 5 Karawang. Kali ini siswa tidak lagi harus menggunakan berbagai peralatan kotak suara maupun fasilitas kertas lainnya. Namun mereka sudah mulai memanfaatka kemajuan teknologi dengan menggunakan Handphone melalui aplikasi E-Voting.

Ketua pelaksana kegiatan Dety Yulianti menyampaikan biasanya pemilihan ketua OSIS menggunakan kertas atau coblos langsung, akan tetapi kali ini sekolah sudah mampu menggelar dengan menggunakan EVoting. “ Ada hal yang berbeda dalam pemilihan Ketua OSIS tahun sekarang, dengan menggunakan teknologi IT,” katanya KBE, kemarin.

Dia mengaku bahwa den-

gan menggunakan sistem Evoting bisa lebih cepat dan menghemat waktu. Tak hanya itu banyak penglaman dan pelajaran baru yang siswa dapatkan pada pelaksanaan pemilihan ketua osis tahun ini. “Lebih simpel dan efisien aja,” akuinya.

Tak hanya itu denhan cara teknis pemilihan siswa memilih calon yang akan dipilihnya dengan cara klik foto dan nama calon yang tampil di layar handphone mereka sendiri. Panitia juga menyiapkan akun atau user untuk login dan hanya sekali pakai sesuai jumlah siswa SMAN 5 Karawang. Sehingga kerahasiaan pemilih terjaga.

“Kegiatan ini sangat baik sebagai pendidikan politik para siswa, terlebih mereka adalah calon pemilih pemula,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Karawang, Agus Setiawan Mpd kemajuan teknologi saat ini semakin

canggih dan hal ini dimanfaatkan untuk dunia pendidikan. “Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sudah seharusnya sudah memulai dan mengawal pemilihan ketua OSIS dengan menggunakan E-Voting,” ucapnya.

Dia berharap bahwa dengan adanya pemilihan ketua OSIS berbasis IT para peserta didiknya dapat tertarik dalam menggeluti ilmu teknik komputer jaringan.

Karena jika disiplin ilmu tersebut bisa dipelajari secara maksimal tidak akan sulit dalam menghadapi masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sehingga akan mudah dalam menatap masa depan yang lebih cerah.

“Selain bisa menjadi ilmu tambahan yang baru bagi siswa, juga bisa buat bekal mereka untuk menghadapi kemajuan jaman,” pungkasnya. (oib)

Keseruan Jambore Ranting Kotabaru

SMKN 1 Klari Gali Potensi Siswa KARAWANG - Untuk menambah semangat saat disekolah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Klari manfaatkan fasilitas sekolah untuk menyalurkan hobi, mulai dari membaca, olahraga, serta beberapa ekskul.

Siswa SMKN 1 Klari Kelas TEI 2, Regi Sopian mengatakan, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar menghitung dan membaca, sekolah dapat juga digunakan untuk menyalurkan hobi. “Karena di sekolah kita bisa latih potensi kita, tentunya hal itu sangat menyenangkan,” ucapnya.

Ia mengaku, bernyanyi merupakan salah satu hobinya, menurutnya dengan mengikuti ekskul paduan suara ia bisa menyalurkan hobinya dengan maksimal serta mengasah kemampuanya diduniantarik suara. “Disini aku bisa mengasah kemampuanku, mudahmudahan bisa menjadi potensi untuk masa depan aku yang lebih baik lagi,” akunya.

Hal serupa disampaikan oleh Taris Putri Pebriyanti, untuk membuat lebih nyaman dan menyenangkan saat berada disekolah, maka gunakanlah fasilitas sekolah yang dapat memacu seman-

gat serta melatih kreatifitas mulai dari mengikuti ekskul serta kegiatan-kegiatan lainnya. “Kalau aku sih ikut ekskul tari, jadinya selalu semangat kalau pergi ke sekolah,” terangnya.

Tak mau kalah, Reva Humaidah, Kelas XII TKJ mengungkapkan, banyak hal yang didapat selama mengikuti ekskul, selain dapat menyalurkan hobi, hal itu dinilai dapat menambah jumlah serta kedekatan bersama teman-temanya.

“Soalnya di ekskul dari kelas satu sampai kelas 3 ada semua, jadi bisa kenal semuanya deh,” pungkasnya. (oib)

Jabar Masagi : Cetak Generasi Muda Berkarakter BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pendidikan karakter menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini. Sebab, untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, hebat di bidang akademik saja tidak cukup.

“Pintar saja tidak cukup, harus dilengkapi kekuatan akhlak, kekuatan spiritualitas, kekuatan fisik yang kita sebut dengan Jabar Masagi,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil saat menutup Bimtek Fase I untuk Siswa, Guru, Manajemen, dan Komite Sekolah Jabar Masagi di Lembang, kemarin.

Jabar Masagi merupakan program yang bertujuan menguatkan fondasi generasi muda di Jabar dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal itu diwujudkan dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang berdampak pada perilaku sosial. Yang mana nilai-nilai kearifan lokal Jabar menjadi dasarnya.

Dengan Jabar Masagi, generasi muda diharapkan dapat men-

jadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti), belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata).

“Insyaallah dengan kesiapan ini, maka anak-anak Jawa Barat adalah anak-anak yang siap menghadapi persaingan global di masa depan,” harap Emil.

Menurut Emil, Jabar Masagi menjadi salah satu program prioritas guna mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

Sebab, lewat Jabar Masagi, Pemdaprov Jabar berupaya menyeimbangkan pembangunan lahiriah dengan batiniah.

Emil pun optimis Jabar Masagi dapat melahirkan SDM berkualitas dan kompetitif yang menjadi salah satu syarat guna menatap Indonesia Emas 2045.

“Jadi, mari sambut Indonesia Emas negara adidaya 2045 melalui siapnya anak-anak kita lahir batin, mengerti resiko dan tantangan industri 4.0, mengerti bagaimana menangkal berita bohong

atau hoaks, mengerti bagaimana membangun peradaban yang cinta budaya, cinta agama, cinta lingkungan sosial budaya, dan sebagainya,” katanya.

“Jabar Masagi adalah modal.

Hebat di bidang akademik saja tidak cukup, kita selamatkan Indonesia melalui generasi baru yang lebih berkarakter, yang lebih siap, yang lebih Pancasilais, menghargai toleransi, menghargai perbedaan, menghargai keberagaman, dan menjadi bangsa Juara Lahir Batin,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Prov.

Jabar Dewi Sartika mengatakan, peserta Bimtek Fase I Jabar Masagi sebanyak 420 orang yang berasal dari 21 SMA/SMK di Jabar. Peserta terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa.

Bimtek digelar selama tiga hari pada 27-29 September 2019.

“Tujuan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas siswa, guru, komite sekolah, dan manajemen sekolah akan pendidikan karakter yang berbasis budaya Jabar, khususnya di 21 SMA/SMK di tersebut,” kata Dewi. (bbs/rie)

KARAWANG – Banyak keseruan dan manfaat yang dapat dalam Jambore ranting Ke-VIII dan Raimuna Ke VI Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kotabaru. Hal itu dirasakan oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) Sarimulya 2 Kotabaru. Salah seorang siswi kelas V A SDN Sarimulya 2, Kayla Tasya mengatakan, merasa bangga dan bahagia bisa mengikuti kegiatan tersebut. Karena bisa menambah teman, pengalaman dan wawasan. “Seru banget ikutan kemah. Soalnya banyak manfaatnya,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Hal itu senada dengan Alifah Darmawati, siswi kelas V A SDN Sarimulya 2 mengaku, meskipun jauh dari keluarga, karena harus nginep di perkemahan. Namun, siswi yang memiliki wajah manis ini merasa bangga dan bahagia.

“Pastinya kangen sama keluarga, tapi seru ikutan kemah, soalnya

bisa menambah teman, pengalaman dan wawasan. Terus bisa lebih mandiri dan disiplin lagi, jadi gak manja,” akunya.

Dia berharap dalam kegiatan tersebut sekolah tercintanya bisa pulang membawa piala. “ Mudahmudah sekolah aku dapat juara, supaya bisa membawa nama baik sekolah, sama bisa bangga orang tua. Amin,” harapnya.

Sementara itu, Azkiya Ardiani Putri siswi kelas VI B SDN Sarimulya 2 Kotabaru mengaku, karena banyak manfaat yang akan didapat dalam kegiatan tersebut. Maka tak heran, ia akan selalu bersemangat dalam setiap acara kegitan yang ikutinya. “ Aku akan berjuang bersama temanteman, biar pulangnya sekolah alu bisa membawa pulang piala,” pungkasnya. (oib)

SELASA, 1 OKTOBER 2019

METRO KARAWANG

5

Nelayan Murba Sulit Melaut Akibat Pendangkalan Sungai KARAWANG – Aktifitas nelayan di pesisir Karawang Utara pun mulai menggeliat. Namun, ditengah semangat kembali ke laut. Cerita kelam, masih tersisa di lingkungan nelayan Desa Muarabaru (Murba), Kecamatan Cilamaya Wetan.

Aliran sungai menuju ke laut muara sudah sangat dangkal. Akibat tidak tuntas di keruk oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Barat. Hal tersebut berdampak pada sulitnya nelayan Murba untuk nerangkat melaut.

“Harus keluar tenaga eksta, agar kapal bisa berlayar. Soalnya di muara sana dangkal, jadi perahu harus di dorong dan di tarik,” ungkap Ari, salah satu nelayan Murba, kemarin (30/9).

Wawan Setiawan, Polisi Khusus (Polsus) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, beberapa tahun terakhir, baru dua muara sungai yang di keruk BBWS. Yaitu Desa Sukajaya, di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Desa Muara Cilamaya, di Kecamatan Cilamaya Wetan.

“Tumpahan minyak sudah tidak ada, sementara ikan sedang banyak. Tapi muaranya dangkal, membuat banyak nelayan mengeluh,” ujarnya.

Masih kata Wawan, selain di Desa Murba. Ada banyak pesisir yang masih dangkal di wilayah Karawang. Seperti di Muara Parean, Desa Rawagempol Kulon, Cemarajaya, Pakisjaya, hingga Ciparagejaya dan sebagian pesisir di Sungaibuntu.

“Baru dua muara yang dikeruk. Yang lainnya masih dangkal,” katanya.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto berharap, keluhan para nelayan difasilitasi oleh BBWS. Pasalnya, kondisi muara yang sudah sangat dangkal saat ini, sangat menyulitkan nelayan.

“Harapannya supaya cepat di keruk, dilakukan normalisasi. Karena, pendangkalan sudah sangat parah,” imbuhnya. (wyd)

RAZIA MIRAS Berkedok Dagang Jamu, Warga Gerebek Penjual Miras KARAWANG – Beberapa warga Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok gerebek pedagang jamu yang nyambi dengan menjual miras oplosan.

Menurut keterangan salah seorang warga, Awi mengatakan, penjual miras tersebut sebelumnya berada dalam pantauan warga sekitar. Karena dicurigai menjadi tempat anak-anak SMP usia remaja membeli miras dengan dikemas menggunakan plastik hitam.

“Saya melihat ada anak anak remaja beli jamu yang dikemas menggunakan plastik hitam sehingga membuat kami sebagai masyarakat curiga ke tukang jamu tersebut,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Lanjut Awi, rumahnya tidak jauh dari pedagang miras itu, dirinya tidak mau gegabah atas kecurigaannya terhadap pedagang jamu. Sehingga ia dan rekannya mencoba membeli miras dan ternyata apa yang ia curigai benar bahwa pedangan jamu tersebut menjual miras oplosan.

“Saya mencoba nyamar membeli miras oplosan bersama rekan saya dan ternyata benar pedagang jamu tersebut menjual miras oplosan” jelasnya.

Menurut Awi, setelah mengetahui dirinya beserta rekannya langsung berkordinasi untuk melakukan penggerebekan, dan meminta pedagang jamu tersebut tutup dan tidak jualan lagi. “Saya dan rekan rekan meminta kepada pedagang jamu tersebut tutup selamanya karena telah menjual miras,” ucapnya. Sementara itu, warga Kalangsari lainnya, Didin menuturkan, meminta aparat kepolisian untuk bertindak tegas terhadap toko-toko jamu yang bebas menjual miras kepada masyarakat.(gie)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PEMDANGKALAN : Perahu nelayan Desa Muarabaru, Cilamaya Wetan terjebak di aliran sungai yang dangkal.

IWO Karawang Kutuk Kekerasan Terhadap Jurnalis K A R AWA N G – I k at a n Wartawan Online (IWO) Kabupaten Karawang mengutuk keras aksi kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis, yang terjadi saat demo mahasiswa di Jakarta beberapa hari lalu Wakil Ketua IWO Kabupaten Karawang, Yusri Amarahman, mengatakan IWO Kabupaten Karawang mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian. Pasalnya, banyak aparat kepolisian diduga melakukan tindakan kekerasan kepada jurnalis yang videonya beredar luas di group facebook, twitter, whatsapp dan media sosial lainnya.

“Beberapa jurnalis menjadi korban kekejaman aparat Kepolisian saat mereka meliput demo mahasiswa. Bahkan ada yang berani menghalangi kerja jurnalis dengan cara menghapus rekaman yang dimiliki mereka,” ucapnya kepada KBE, kemarin (30/09).

Menurut pria yang akrab disapa Uya ini, IWO memandang tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap Jurnalis oleh oknum aparat kepolisian adalah bentuk tindakan pidana. “Kejadian tersebut

selain di Jakarta, dugaan tindakan kekerasan terhadap Jurnalis saat meliput demo mahasiswa juga terjadi di beberapa kota lainnya di Indonesia, seperti di Makassar, Palu, dan kota lainnya,” ujarnya.

Pihaknya meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini hingga pelakunya bisa dihukum

dengan seberat-beratnya.

“Dalam menjalankan tugasnya, seorang jurnalis dilindungi dengan undangundang,” terangnya.

Ditambahkannya, jurnalis memiliki hak untuk mencari, menerima, mengelola, dan menyampaikan informasi sebagaimana dijamin secara tegas dalam Pasal 4 ayat (3)

UU RI No 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Aksi intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis jelas telah melawan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, ”ujarnya.

Lanjut Uya, dalam UU itu disebutkan bahwa setiap orang yang secara sengaja melawan hukum dengan melakukan tin-

dakan yang berakibat menghambat atau menghalangi kerja pers, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda sebanyak Rp 500 juta. “Untuk itu, sebagai bentuk protes, kami dari IWO Karawang menggelar aksi damai sebagai protes solidaritas jurnalis Karawang,” pungkasnya. (gie)

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, PT. Bank Bukopin Cabang Karawang akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Purwakarta terhadap barang jaminan debitur : NURWULAN SARI Sebidang Tanah dan Bangunan SHGBNo. 00554. LT. 60 M2 tercatat atas nama Nurwulan Sari terletak di Perumahan Grand Taruma Blok N3/H No.19,Desa Sukamakmur, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. ( Limit Rp. 364,219,200.000.- Uang Jaminan Rp. 182,109.600.-) 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

SYARAT DAN KETENTUAN LELANG Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang menggunakan Aplikasi Lelang Internet (ALI) pada alamat domain https://www.lelang.go.id/ tata cara selengkapnya dapat dilihat pada menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut.

Pendafataran Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://www.lelang.go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor rekening jika peserta tidak ditunjuk selaku pemenang lelang).

Waktu Pelaksanaan Penawaran lelang diajukan melalui domain di atas sejak pengumuman lelang terbit sampai dengan Pembukaan Penawaran Lelang oleh Pejabat Lelang dilakukan pada : Pelaksanaan Lelang : Selasa, 15 Oktober 2019 Batas Akhir Penawaran : 14.00 WIB (Waktu Server) Alamat Domain : https://www.lelang.go.id Tempat Lelang : KPKNL Purwakarta. Jln. Siliwangi. No. 9. Purwakarta Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran Uang Jaminan Lelang a.

Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan lelang sebesar tersebut di atas dan harus sudah efektif diterima KPKNL Purwakarta paling lambat tanggal 14 Oktober 2019 Pukul 14.00 WIB (waktu server). b.

Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirim secara otomatis dari alamat domain di atas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran, data identitas dinyatakan valid dan memilih barang yang akan dilelang.

Penawaran Lelang a. Penawaran lelang menggunakan token yang akan dikirim secara otomatis dari alamat domain tersebut ke email masingmasing peserta lelang setelah menyetorkan uang jaminan lelang dinyatakan sah dan peserta lelang tidak masuk dalam daftar hitam / black list. b. Penawaran lelang dimulai dari nilai limit. Penawaran lelang dapat diajukan berkali kali sampai batas waktu sebagaimana angka 3 huruf a. c. Peserta lelang diwajibkan mengajukan penawaran minimal sesuai dengan harga limit, Peserta diharapkan menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut di atas.

Pelunasan Lelang Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, pemenang lelang dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh Indonesia dan unag jaminan akan disetorkan ke kas negara.

Objek Lelang a. Objek lelang dalam kondisi apa adanya “as is’ dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya-biaya, tunggakantunggakan yang ada pada aset tersebut berikut permasalahan yang mungkin timbul dikemudian hari, peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas objek lelang yang dibeli. b. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan dan atau penundaan pelaksanaan lelang, maka tidak ada satu pihak pun yang diperkenankan melakukan tuntutan hukum dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan / atau pejabat lelang KPKNL Purwakarta, Kanwil DJKN dan Kantor Pusat DJKN. Keterangan / informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Cabang Utama Bank Bukopin Karawang. Telp : (0267) 404545, 404646, atau 081315880562 Karawang, 01 Oktober 2019 Ttd KPKNL PURWAKARTA PT.BANK BUKOPIN, Tbk CABANG KARAWANG

Fordas Cilamaya Berbunga Putuskan Empat Sikap KARAWANG – Forum Daerah Aliran Sungai Cilamaya Bersih Indah dan Berdaya Guna (Fordas Cilamaya Berbunga) menegaskan akan terus mengawal rehabilitasi sungai Cilamaya yang tercemar limbah industri.

Semalam, mereka rapat hasilkan empat keputusan.

“Alhamdulillah semalam bertempat di Banyusari di kediaman ketua SC, kami

mengadakan rapat Fordas Cilamaya Berbunga yang dihadiri teman-teman hulu dan hilir Sungai Cilamaya, mengambil beberapa keputusan,” kata Ketua Presidium Fordas Cilamaya Berbunga, Muslim Hafidz, kepada Prasastijabar.com, Senin (30/9).

Muslim membeberkan, keempat keputusan itu di antaranya untuk dilakukan

susur sisir sungai Cilamaya secara komprehensif. Kedua penguatan konsolidasi dengan pihak berwenang agar produk kebijakan lebih membumi dalam penyelesaian Sungai item Cilamaya.

“Ketiga, agar isu lingkungan sungai Cilamaya ini tetap mengudara dan tak menjadi angin lalu, metode memviralkan lewat media sosial dan media massa

tetap menjadi bagian dari perjuangan.,” ujarnya.

Terakhir, sambungnya, pihaknya juga secepatnya untuk melakukan hearing dengan Kabid Hukum Dinas Lingkungan Hidup yang ditugaskan dalam pembuatan Pergub Satgas. “Agar hasil Pergub dapat diterima dan dirasakan oleh user alias masyarakat pinggir sungai Cilamaya,” tutupnya. (red)

SELASA, 1 OKTOBER 2019

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

Jabar Tingkatkan Daya Saing Produk Kerajinan JAKARTA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar dalam hal kerajinan dan kuliner. Bahkan, provinsi d e n ga n p e n d u d u k t e rbanyak di Indonesia ini mempunyai ragam kar-

ya yang bervariatif dari setiap daerahnya.

Menurutnya, saat ini kerajinan yang cukup diminati masyarakat di antaranya batik, jaket kulit garut, serta kerajinan anyaman dan bordir dari Tasikmalaya.

“Jawa Barat itu luasnya luar biasa dengan pend u d u k ya ng l u a r b i a s a ju ga. Ka re na i t u , k a m i

memiliki banyak sekali kerajian,” kata Atalia, kemarin.

“Di pameran ini kami menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki beragam karya, baik secara craft maupun kuliner. Jadi kami tampilkan kepada para undangan bagaimana beragamnya masyarakat Jawa Barat menghasilkan karya,

walaupun sebenarnya yang ditampilkan di sini hanya sebagian kecil,” tambahnya.

Atalia menambahkan, saat ini industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang nantinya akan menjadi pilar perekonomian Jawa Barat. Untuk itu, Dekranasda Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Koperasi

dan Usaha Kecil (KUK) t e r u s m e n d o ro ng p a ra pengrajin maupun kuliner.

Untuk mengembangkan dan mendiversifikasikan produk-produk industri yang nantinya diharapkan mempunyai nilai jual tinggi dan siap memasuki pasar global.

Kepala Dinas KUK Jawa Barat Kusmana Hartadji

berharap pelaku usaha kecil di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya mampu menjawab tantangan zaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.

“Sudah banyak program Pemdaprov, salah satunya UKM Juara dan UKM Naik Kelas. Kami mendukung kabupaten/kota mening-

katkan daya saing melalui pameran dan temu bisnis.

Ternyata banyak UKM yang sudah berdaya saing dan beberapa produk memang harus ditingkatkan,” kata Kusmana.

Kusmana berharap pameran ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada produk lokal. (bbs/ rie)

Sinergitas, BUMN: Meningkatkan Produksi Pertanian Samsung Rilis Galaxi A Series Terbaru S A M S U N G In d o n e s i a kembali meluncurkan handphone terbaru. Dengan generasi Galaxy A series, yakni Samsung Galaxy A20s dan A30s. Poin utama dari model Galaxy A20s masih pada kemampuan kamera.

Tak pelak, Samsung membenamkan tiga kamera dengan fitur Live Focus, audio Dolby Atmos hingga baterai besar 4.000 mAh. Berbeda lagi untuk model Galaxy A30s, Samsung menawarkan kemampuan live gaming yang mumpuni berkat fitur AI Gaming Booster, termasuk fitur NFC untuk kebutuhan live-payment.

“Dalam keseharian mereka, kegiatan live dilakukan setiap saat agar setiap momen tidak terlewatkan. Oleh karena itu, kami melengkapi kedua model dengan fitur yang sangat mendukung kebutuhan live generation,” kata Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, kemarin.

Galaxy A20s sudah dijual ke pasar dengan pilihan warna hijau, merah dan

hitam. Samsung menggelar flash sale pada 26-28 September. Pilihan kapasitas penyimpanan RAM 3 GB dibanderol Rp 2.499.000, RAM 4 GB Rp 2.799.000.

Adapun untuk Galaxy A30s pilihan RAM 4 GB ROM 64 GB dilepas dengan harga Rp 3.299.000.

Pilihan warna yang tersedia meliputi prism crush black, prism crush white dan prism crush green.

Sebelumnya, dirilisnya varian terbaru Samsung Galaxy A20s dan A30s di Indonesia, maka otomatis Samsung Electronics Indonesia tidak lagi meniagakan model Galaxy A20 dan A30.

“Untuk Galaxy A20 dan A30 sudah tidak produksi lagi. Kami tidak diatribusi lagi untuk kedua model,” ungkap Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi kepada wartawan dii Jakarta, Kamis (26/9).

Varian baru, Galaxy A20s dan A30 merupakan langkah Samsung memenuhi kebutuhan live generation saat ini yang juga terus berkembang. (bbs/rie)

KARAWANG – Memastikan optimalisasi manfaat dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan masyarakat di bidang pertanian melalui program-program wirausaha pertanian. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

“Sinergitas diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Karena selama ini komoditas pangan diproduksi secara terpecah-pecah dengan luas lahan yang kecil. Sehingga produksi pangan tidak produktif,” ungkap Menteri Rini, kemarin.

Lanjut Menteri Rini, karena itu melalui sinergi korporatisasi pertanian ini. BUMN hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani kecil.

Seperti diketahui, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan produktivitas pertanian di Kabupaten Karawang.

PT Pupuk Indonesia sejak Oktober 2018 telah melakukan pembinaan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tempuran melalui PT Mitra Desa Bersama

Tempuran (PT MDBT).

Salah satu sasaran pengembangan bisnis BUMDes ini yaitu penyerapan gabah petani serta penggilingan padi oleh PT Pupuk Indonesia Pangan dan PT Pupuk Kujang dalam hal penyaluran Distribusi Pupuk.

Di Rawamerta, Rini bersama rombongan juga meninjau pembangunan gedung belajar Pondok Pesantren Nihayatul Amal. Gedung belajar tersebut merupakan bantuan Pupuk Indonesia sebagai salah satu wujud terhadap dunia pendidikan di Karawang. “ Te r i m a k a s i h k e pada Pupuk Indonesia y a n g s e l a l u b e r k o m i tmen berkontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang. Saya harap gedung belajar ini bisa bermanfaat dalam mendidik p a ra g e n e ra s i p e n e r u s b a ng sa d a r i Pe sa nt re n Nihayatul Amal,” jelasnya.

Turut hadir mendampingi Rini yakni Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat, Direktur SDM dan Tata Kelola PT Pupuk Indonesia.

Kemudian Winardi, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, dan Plt Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan, Budiono. (bbs/rie)

JNE Raih Penghargaan Tingkat Nasional dan Internasional KARAWANG – Da l a m melakukan inovasi dan pengembangan, JNE terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas. Komitmen tersebut, berbuah 2 penghargaan bergengsi yaitu, The Best Contact Center Indonesia 2019 Award, dan Oracle Award 2019.

Di bulan ini, JNE berhasil meraih piagam penghargaan silver di kategori The Best Contact Center Operations.

Piagam penghargaan gold di kategori The Best People Development pada ajang Indonesia Contact Center Association 2019. Penghargaan di dua kategori tersebut adalah untuk yang ke 5 kalinya di tahun ini.

Penghargaan diberikan langsung kepada Cahyadini selaku Head Of Customer Care Division pada (10/9), bertempat di Shangrilla Hotel Jakarta. Sebanyak 200 perusahaan internasional dan dalam negeri berpartisipasi dalam ajang pemberian apresiasi atas kinerja

contact center sebagai salah satu frontliner perusahaan dalam memberikan pelayanan secara langsung kepada pelanggan.

Selanjutnya, JNE membawa pulang Oracle Award 2019 untuk kategori Cloud Platform Innovation dalam acara Oracle Open World 2019 yang berlangsung di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat pada (18/9). Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada M. Feriadi selaku Presiden Direktur JNE yang didampingi oleh jajaran direksi dan top management.

Pada acara yang dihadiri 60 perusahaan dunia di berbagai bidang ini ditampilkan berbagai inovasi di bidang IT dengan menggunakan fasilitas Oracle Cloud.

Sistem ini membantu perusahaan dalam mengimplementasikan inisiatif transformasi digital dan fasilitas Oracle Autonomous Database. Tujuannya untuk percepatan bagi penggunanya dalam memberikan

keputusan perkembangan bisnis yang begitu pesat.

Pada acara yang dihadiri oleh 60 perusahaan global dari berbagai industri tersebut, beragam inovasi di sektor IT ditampilkan. JNE yang menerapkan inisiatif transformasi digital dan Oracle Autonomous Database, dinilai berhasil memanfaatkan Oracle Cloud untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang tren dalam industri dan informasi tentang terobosan yang didorong oleh teknologi untuk menentukan pengembangan di berbagai bidang.

“Mewakili seluruh karyawan dan manajemen JNE, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Oracle karena menobatkan JNE sebagai juara dari puluhan perusahaan dunia, dan Indonesia Contact Center Association atas penghargaan The Best Contact Center Award 2019 kategori Courier Service,” ujar Presiden Direktur JNE, M. Feriadi, kemarin. (rls/rie)

Fujifilm X-A7 Cocok untuk Fotografer Pemula DIRANCANG untuk menghasilkan gambar dan video berkualitas serta kemudahan penggunaan. PT Fujifilm Indonesia (Fujifilm) umumkan Fujifilm X-A7. Kamera ini dengan kemudahan yang dibawanya diklaim akan memudahkan fotografer newbie alias pemula untuk menjepret momen-momen apik.

Mirrorless Fujifilm X-A7 menunjukkan DNA dan pondasi Fujifilm yaitu inovasi dan inisiatif sebagai pelopor. “Fujifilm selalu bersemangat untuk menegaskan kembali komitmen

kami untuk selalu berinovasi dan menciptakan nilai-nilai dari teknologi terdepan milik Fujifilm,” kata Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, Noriyuki Kawakubo.

Lanjut Noriyuki, kamera mirrorless Fujifilm X-A7 disebut hadir dengan desain bodi yang penuh gaya dan ringan sehingga cocok menjadi pilihan yang tepat bagi para pemula. Fujifilm juga berinovasi melalui ‘Smart Menu’ yang menjadikan kamera X-A7 sebagai mirrorless for everyone, didedikasikan bagi para

pembuat konten, vlogger, maupun setiap orang yang ingin meningkatkan hasil fotografi dalam keseharian mereka.

Fujifilm X-A7 memiliki sensor gambar APS-C 24,2 MP menggunakan kabel tembaga untuk membaca data dengan kecepatan leb-

ih tinggi dan memiliki phase detection yang tersebar di seluruh bagian sensor.

Sensor demikian kabarnya membuat fungsi auto-focus (AF) kamera menjadi sangat cepat dan akurat untuk mendeteksi wajah dan mata obyek foto, bahkan dalam keadaan cahaya yang redup.

Untuk menangkap video beresolusi tinggi, kamera X-A7 telah memiliki resolusi 4K dengan kemampuan ISO tinggi. Terdapat pula mode ‘Countdown Video’, video direkam dengan durasi 15, 30, atau 60 detik untuk memudahkan pengguna men-

gunggah video ke media sosial mereka.

Semua fitur tersebut hadir dalam bodi kamera yang ringkas dengan bobot hanya 320 gram, sehingga menjadikannya mudah dibawa bepergian kemana saja. Untuk sekali pengisian daya, X-A7 dapat diandalkan untuk mengambil hingga 440 foto sekaligus sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan kehabisan daya baterai di tengah aktivitas.

Untuk memberikan kemudahan lebih bagi para pengguna, bagian belakang kamera Fujifilm X-A7 dilengkapi

dengan kamera LCD layar sentuh 3,5 inci (rasio 16:9) dengan intensitas cahaya mencapai 1.000 nits. Perangkat dilengkapi juga dengan penggunaan struktur vari-angle perdana dalam kamera X- Series, memungkinkan layar monitor X-A7 dapat diputar ke berbagai sudut secara bebas.

Fujifilm X-A7 secara resmi diluncurkan di pasar Indonesia dengan harga sebesar Rp 10,9 jutaan dan sudah termasuk lensa kit XC 15-45 mm F3.5-5.6 OIS PZ. Kamera ini tersedia pada Oktober mendatang. (bbs/rie)

SELASA, 1 OKTOBER 2019

SAMBUNGAN

DPR Tunda Pengesahan 5 RUU JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menunda pengesahan sejumlah rancangan undangundang ( RUU) yang dinilai bermasalah. Dari tujuh RUU yang ditolak oleh mahasiswa dan masyarakat sipil, lima di antaranya telah ditunda dan diteruskan pembahasannya pada periode 2019-2024.

Kelima RUU tersebut adalah Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan dan RUU Ketenagakerjaan.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya kepada adik-adik mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya kepada DPR terkait dengan rencana pengesahan beberapa RUU. DPR merespons aspirasi tersebut dengan menunda pengesahan RUU,” ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menyampaikan Pidato Penutupan Masa Bakti 2014-2019 dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019). Kendati demikian DPR dan pemerintah tetap mengesahkan dua UU

yang ditolak mahasiswa, yakni UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) dan RUU tentang Sumber Daya Air. Sementara itu, DPR gagal memenuhi desakan mahasiswa untuk segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Sebelumnya diberitakan, mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung MPR/DPR, Senin (30/9/2019).

Mahasiswa yang berdemonstrasi berasal dari berbagai kampus antara lain, Universitas Al Azhar, Universitas Moestopo, Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Budi Luhur, Universitas Satya Negara, dan Andalan Nusantara Teknologi.

Ada pula KMU Unpad, FAM Unpas, FAM UI, LSPR, FAM UMT, IBS, Kalbis Institute, Universitas Pelita Bangsa, Universitas Negeri Islam Bandung, Institut Sains dan Teknologi Nasional dan Universitas Persada Indonesia YAI. Mereka tergabung aliansi gerakan yang bernama BORAK atau Border Rakyat. Dalam tuntutannya mereka menolak sejumlah

RUU yang memuat pasal-pasal bermasalah dan kontroversial.

Mereka juga menilai DPR terkesan kejar tayang juga dalam mengesahkan beberapa RUU lainnya. Selain itu, mereka juga menyampaikan beberapa poin tuntutan lainnya, yakni: - Menolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil, - Stop militerisme di Papua dan daerah lain serta segera bebaskan tahanan politik Papua. - Hentikan kriminalisasi aktivis, pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera yang dilakukan oleh korporasi.

- Tuntaskan kasus pelanggaran HAM, adili pelaku pelanggar HAM, termasuk yang duduk di lingkungan kekuasaan. Menindak tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang menyebabkan meninggalnya Randi dan Yusuf Kardawi mahasiswa Universitas Halu Oleo, serta kasus pemukulan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir. - Mendesak aparat kepolisian agar membebaskan mahasiwa yang masih ditahan di Polda Metro Jaya pasca aksi unjuk rasa 23 dan 24 September 2019. (red)

7

“Karawang Ca’ang” Belum Merata, Banyak Jalan Rawan Kejahatan KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang, menyediakan sekitar 3.090 tiang lampu penerang jalan dalam Program Karawang Ca’ang.

Dinas Perumahan Rakyat d a n Kaw a s a n P e m u k i man (DPRKP) Karawang, mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 6 miliar, untuk menjalankan program tersebut.

Namun, program stimulan yang bertujuan untuk m e n e ra n g i ja l a n - ja l a n gelap dan berbahaya itu, d i a n g g a p b e l u m m a ksimal. Lantaran belum menjangkau seluruh titik yang memang darurat.

Seperti, di jalan Banyusari-Muarabaru, yang membelah Desa Cikalong dan Sukatani di Kecamatan Cilamaya Wetan, yang masih gelap dan berbahaya.

Selain jalan rusak dan bergelombang. Jalan sepanjang 7 kilometer itu tidak dilengkapi penerang jalan sedikit pun. Alhasil, tidak sedikit pengguna ja l a n y a n g m e n g a l a m i kecelakaan. Khususnya pada malam hari. Karena minimnya penerangan di jalur tersebut.

Kepada KBE, Kepala Desa Cikalong, Lili Hermanto mengatakan, sebenarnya Desa Cikalong sudah menerima bantuan berupa lampu penerangan, dar i program Karawang Ca’ang tersebu t. “ Ju m l a h nya c u ma 10 unit. Tiang nya juga kecil, lampunya cuma 25 watt. Jadi kami pasang di tempat-tempat padat penduduk di jalan antar dusun,” ungkap Lili, kemarin (30/9).

Lanjutnya, Pemdes Ci-

kalong mengira, program Karawang Ca’ang itu, merupakan bantuan berupa tiang listr ik ber ukuran besar dan lampu yang terang. Seperti di jalanjalan utama desa. Namun, karena lampu penerang jalan umum yang diterima sangat kecil. Pemdes Cikalong memutuskan, untuk menerangi dusundusun yang masuk skala prioritas.

“Jadi ya kita pasang di D u s u n K r a ja n 1 , ja l a n Tenggulun. Karena dulu disana rawan tindak kriminal. Kalau di jalan besar, tidak ngefek. Kan lampunya cuma kecil segitu,” imbuhnya.

Lili berharap, Pemkab Karawang melalui DPRKP melirik jalan BanyusariMuarabaru untul segera dipasang lampu penerang jalan umum. Pasalnya, itu

jalan masuk ke lintas kecamatan. Antara Kecamatan Cilamaya Wetan dengan Kecamatan Banyusari.

“Mudah-mudahan mendapat bantuan dari Pemkab Karawang. Agar segera di pasang lampu penerang jalan umum disana,” harapnya.

Ke t u a Ka ra n g Ta r u n a Desa Cikalong, Ahmad menambahkan, sudah banyak pengguna jalan yang berjatuhan di jalan tersebut. Jika tak berhati-hati, pengguna jalan bisa terperosok ke saluran irigasi. Mengingat, banyak jalan yang retak dan longsor.

“Sudah banyak keluhan warga. Sudah sampai ke pihak desa juga. Harapannya, bisa disampaikan ke bupati, supaya jalan itu bisa dipasang PJU,” imbuhnya. (wyd)

Jimmy Minta Maaf .... dari halaman 1 kegiatan, apalagi dengan disuport oleh masyarakat sehingga kegiatan hari santri Insya Allah barokah.

“Karena cinta kepada u lama, ki ta su da h terbiasa mandiri, insya Allah acara hari santri akan kita sukseskan bersama,” terangnya.

Sementara itu, para kiai juga telah bersepakat uang sebesar Rp 30 juta yang dianggarkan untuk kegiatan hari santri nantinya akan dikembalikan lagi kepada Pemerintah Daerah. Ia menyebutkan bahwa para

santri tidak berhak karena itu uang rakyat. “kita akan kembalikan, karena itu uang rakyat, masih banyak jompo, yatim piatu yang membutuhkannya,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan Hari Santri nanti itu tidak memakai uang APBD sedikitpun dan itu semuanya dilakukan atas swadaya masayarakat untuk mensukseskan acara peringatan hari santri Nasional.

Sementara Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksyari yang juga Panglima Santri Kabupaten Karawang

memohon maaf kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Karawang, bahwa ia belum bisa mensuport anggaran sepenuhnya untuk hari santri, hanya sekitar Rp 30 Juta rupiah.

“Saya minta maaf karena keterbatasan wewenang yang saya miliki tidak bisa berbuat banyak, yang namanya wakil hanya bisa memberikan saran. Keputusan itu bukan ada di tangan saya keputusan itu ditangan yang mempunyai kebijakan yaitu Ibu Bupati atasan saya, sekali lagi saya mohon maaf,” jelas Wakil Bupati. (red)

Sementara Kasat Binmas Polres Karawang, AKP Marsono, menambahkan, para pelajar SMK yang diamankan berasal dari beberapa sekolah.

“Ada dari SMK Pakusarakan Cikampek, SMK Muhammadiyah, dan SMK Gunungjati, SMK Karya Utama, SMK Bina Karya, SMK Tunas Utama, SMK PGRI 1 dan 2, dan SMK Ibnusina,” ungkapnya.

Saat ini puluhan pelajar berada di Mapolres Karawang, untuk diberikan

pembinaan. Perwakilan guru, dan orangtua siswa hadir mendampingi.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra, terjun langsung bersama Kasat Binmas AKP Marsono, Kbo Binmas, Kasie Propam dan Kasiwas untuk berkordinasi dengan beberapa kepala sekolah di Kabupaten Karawang. SMK Bina Karya dan SMK Taruna Karya menjadi sekolah yang hari ini dilakukan kunjungan.

Pada kesempatan ini Kapolres menghimbau dan mengajak kepada Kepala

Sekolah serta tenaga pendidik untuk bersama sama menjaga siswa siswi agar belajar dengan baik dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini terkait maraknya informasi yang bersifat Hoax serta provokatif sehingga mengganggu stabilitas kamtibmas.

Hal tersebut akan dilakukan secara rutin oleh Pihak Kepolisian bergabung dengan instansi terkait yang lain agar bersama menjaga kondusifitas di Kabupaten Karawang. (rie)

KPU Diminta .... dari halaman 1 ada yang salah dalam pelaksanaannya. Rekrutmen itu jangan hanya berdasarkan kedekatan, seperti karena teman, keluarga dan lainlain. Yang penting untuk menjadi PPK itu dilihat juga kredibilitas personal, profesionalisme dan kemauan bekerja sama,” tegasnya.

Lanjut Agus, keterbukaan informasi kepada masyarakat, adalah hal utama yang harus dilakukan untuk mengembalikan

Cellica Klaim Angka Kemiskinan .... dari halaman 1

Mau Demo .... dari halaman 1

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

JALAN RUSAK : Jalan Banyusari-Muarabaru yang membelah Desa Cikalong dan Sukatani, membahayakan pengendara, karena rusak dan gelap gulita di malam hari.

kepercayaan masyarakat kepada KPU Kabupaten Karawang sebagai pelaksana gelaran Pilkada Karawang 2020 mendatang.

“Itu hal mutlak yang harus dilakukan, penyampaian informasi yang baik oleh KPU, PPK, PPS sampai dengan KPPS kepada masyarakat,” jelasnya.

Agus menegaskan kepada para peserta pemilu atau pasangan Balon Bupati/ Wakil Bupati yang akan ikut dalam Pilkada Karawang mendatang, berdasarkan peraturan atau regulasi yang

ada jelas tidak ada celah untuk memanipulasi hasil suara yang telah di dapat.

“Sulit dan tidak ada celah untuk memanipulasi hasil suara dengan adanya pengawasan dari saksi-saksi dari tingkat KPPS sampai dengan tingkat Kabupaten.

Sehingga peserta jangan terbuai oleh janji oknum yang menawarkan jasanya dan juga pelaksana jangan pernah berani bermain karena perbuatan tersebut jelas perbuatan melawan hukum,” pungkasnya. (gie)

katkan sumber daya manusia. Diantaranya sejumlah rangkaian kegiatan usaha buat masyarakat miskin

ada dalam program PKH,” pungkasnya.

Dalam program Gebyar semarak Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut Pemerintah Kabupaten

Karawang memberikan penghargaan kepada 15 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa sepeda dan bea siswa bagi anak yang berprestasi dari

Keluarga Penerima Manfaat.

Pada kesempatan yang sama ditampilkan juga tarian Goyang Karawang yang diikuti para pelajar dan dipimpin Bupati. (gie)

renovasi terakhir pada tahun 2016, pihak pelaksana tidak maksimal melakukan renovasi bangunan.

“Waktu itu saya baru pindah tugas ke sekolah ini, pelaksana hanya memperbarui plafon. Dan atap, hanya satu lokal, satu ruang kelas yang gentengnya diganti, dan kerangka kayu atas tidak ada yang diganti sama sekali, malah sekarang kerusakan bertambah, tembok belakang pun ikut roboh,” ujarnya.

Dirinya berharap agar perbaikan bangunan sekolah bisa dikerjakan dengan maksimal sehingga tidak asal asalkan karena menyangkut siswa siawa yang belajar didalam ya.

“Beruntung pada saat kejadian hari libur, sehingga tidak ada siapapun yang ada ruang kelas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Koordinator Wilayah kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Rengasdengklok, Rusta Anzela menambahkan bahwa ruangan yang ambruk itu adalah

bangunan baru yang dikerjakan oleh dinas PUPR pada tahun 2016.

“Menurut keterangan guru yang senior disana itu yang diperbaiki cuma 2 kelas kemudian atap yang tidak diturunkan, akhirnya kejadian seperti itu,”ucapnya.

Lanjutnya, atap yang rusak itu, melalui dana BOS sedikit sedikit diperbaiki.

Tapi meskipun disebut SD yang dibilang cantik fisiknya tapi kenyataannya ambruk.

Dan juga itupun sudah dilaporkan 3 hari yang lalu sebelum kejadian.

“Sudah bisa diprediksi kejadiannya, dan sudah diusulkan. Dari Disdikpora melalui bagian Sarana dan Prasarana mau diperbaiki dari CSR. Kita tunggu aja mudah-mudah Pemerintah Daerah cepat menaggapi,” ujarnya.

“Di Kecamatan Rengasdengklok sendiri masih banyak bangunan SDN yang lebih parah dari itu, ada 6 sekolah yang kondisi fisiknya parah dan telah diajukan,” pungkasnya. (gie)

Libatkan 17.857 Penari …. dari halaman 1 adanya dana taktis di Dinas PUPR yang mungkin bisa digunakan “Saya pernah mendengar ada dana taktis di PUPR untuk hal-hal seperti ini.

Diplot terpisah dan mudahmudahan ini bisa segera tercover, yang terpenting p enanganan pas ca ke jadian, untuk keberlangsungan belajar siswa harus kemana ditempatkannya, dan bagaimana bangunan yang mabruk dapat kembali dibangun tanpa terganjal regulasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SDN Kalangsuria 3, Uni Wiarsih mengatakan pasca kejadian pihak sekolah dengan terpaksa membuat siswa belajar menjadi dua shift.

“Sebagian siswa masuk pagi dan sebagian lainnya masuk siang. Karena selain gedung yang ambruk, SDN Kalangsuria 3 masih memiliki 6 ruang kelas yang kondisinya juga sama mengkhawatirkan,” ucapnya.

General Manager: Tohiri Alam.

Deputy General Manager: Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan: Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi: Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Asisten Redaktur: Fuad Fauzi, Tomi Prayoga.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Yogie Trinanda.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Feri Kosasih.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Lanjutnya, SDN Kalangsuria 3, memiliki jumlah murid 428 siswa yang idealnya harus memiliki 12 ruang kelas.

“Dengan kejadian ini, praktis kita hanya memiliki 6 ruang kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya.

Sebelumnya, bangunan SD yang baru 3 tahun berdiri kembali ambruk. Kali ini giliran salah satu ruang kelas SDN Kalangsurya 3 yang tiba-tiba atapnya roboh, Minggu (29/09) siang.Ironis ya bangunan tersebut masih terbilang baru terakhir direnovasi tahun 2016.

Salah seorang guru SDN Kalangsurya 3 Umar mengatakan, gejala ambruk atap salah satu gedung SDN Kalangsuria 3 sudah terlihat beberapa hari kebelakang.

“Bahkan untuk belajar siswa pun sudah kita alihkan ke ruang kelas yang lain. Hanya ruang guru yang masih kita gunakan,” ujarnya kepada KBE, Minggu (29/09).

Dikatakannya, pada saat

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

SELASA, 1 OKTOBER 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

HASAN/KBE

ROBOH: Bagian SDN Cilenca yang ambrok karena diterpa angin kencang.

Roboh Karena Faktor Alam

SDN Cileunca Siap Dibangun Lagi

PURWAKARTA- Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pur wakar ta Rudi Hermawan Kusumah mengatakan, jika musibah robohnya pembangunan di SDN Cileunca Kecamatan Bojong, dikarena-

kan faktor alam.

“Kami menurunkan tim teknis dinas ke lapangan.

Jadi memang ada pekerjaan pemasangan baja ringan yang belum selesai serta faktor alam,” ujar Rudi.

Tadi pagi, kata Rudi, sudah dilakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan komite. “Hasilnya, mereka bersedia untuk melakukan pembangunan kembali sesuai tahap yang telah diten-

SOROT Bupati Anne Berharap DPRD Percepat RPMJ PURWAKARTA- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap DPRD mempercepat seluruh rencana program yang telah tercantum pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM). Harapan orang nomor satu di Purwakarta itu menyusul pimpinan dewan telah dilantik melalui Rapat Paripurna yang berlangsung di GeAnne Ratna Mustika d u ng D P R D s e t e mp at, Senin (30/9/2019).

“Ini sudah lama kita tunggu karena kita punya agenda besar, yaitu pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS),” ujar Anne kepada pers.

Setelah itu, kata Anne, akan dilanjutkan menjadi pembahasan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2020. Karena sesuai undangundang, pihaknya memiliki agenda itu, dan tahapannya sudah ditentukan.

“Harusnya pada minggu akhir bulan Oktober ini pembahasan terakhir untuk awal KUA PPAS, dan 30 November itu sudah ada ketetapan bersama soal RAPBD. Tentu saja batas waktu itu sesuai dengan undang-undang,” katanya. (san*)

PEMKAB Disporaparbud Fasilitasi Sarana Olahraga PURWAKARTA- Dinas Pemuda, Olahraga, Parawisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta memperbolehkan fasilitas olahraga dipergunakan untuk berlatih tanpa dipungut biaya alias gratis.

“Gratis tidak dipungut biaya sedikit pun, silahkan saja,” ujar Sekdis Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, Senin (30/9/2019).

Pemkab menyediakan fasilitas olahraga sebagai faktor penunjang keberhasilan para atlet atau masyarakat pada umumnya untuk mengasah kemampuan. Dengan itu, diharapkan mampu menorehkan berprestasi dalam berbagai kejuaraan dikemudian hari.

“Ketersediaan fasilitas ini menjadi faktor pendukung bagi para atlit untuk berlatih, jadi silahkan pergunakan sebaik mungkin,” katanya.

Ditambahkan Heri, jika pihak tertentu akan menggelar even olahraga, maka dikenakan restribusi yang masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purwakarta. Restribusi dibayarkan pemohon ke Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melalui bank yang telah ditentukan.

“Kalau menggelar even lain lagi, dan kami pun tidak menerima pembayaran restribusi. Silahkan saja ke DPMPTSP, tapi permohonan ajukan ke kami,” ujar Heri. (san*)

tukan,” ujar Rudi.

Proyek pembangunan rehab secara swakelola ini bersumber dari DAK Fisik Bidang Pendidikan SD Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 574 juta untuk SDN Cileunca ini disalurkan tiga tahap. Tahap pertama Rp143,5 juta, tahap kedua Rp 258,3 juta, dan tahap ketiga Rp 172,2 juta.

“Bangunan roboh saat ini pada kondisi pembangunan

atau anggaran tahap pertama,” demikian Rudi.

Ke pala SDN Cile unca Nu n u n g S u t i s n a m e n gatakan, bangunan roboh disebabkan faktor alam.

Sejak kemarin siang, bangunan diterpa angin cukup kencang. Karena masih proses pembangunan, dan kondisi tiang ba ngu na n b e l u m ku at, akhirnya roboh.

“Tidak ada korban jiwa

karena kejadian sudah waktu pulang jam sekolah.

Namun ada dua pekerja yang sedang melakukan pembangunan. Namun tidak ada korban,” katanya.

Pelaksanaan berdasarkan pada perjanjian Pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang Pendidikan Sekolah Dasar TA 2019 Antara Pemda Purwakarta dengan Kepala SDN Cileunca Nomor

: 640/16/SARPRAS. Saat ini kondisi pembangunan

baru sebatas 25 persen. (san)

Ketua DPRD: Banyak Agenda Telah Menunggu PURWAKARTA- Ahmad Sanusi dari Partai Golkar dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pur wakarta periode 2019/2024 melalui Rapat Paripurna di Gedung DPRD Purwakarta, Senin (30/9/2019).

Dalam paripurna tersebut dikukuhkan Sri Puji Utami dari Partai Gerindra, Neng Supartini dari PKB dan

Warseno dari PDIP sebagai wakil ketua. Selain dihadiri anggota DPRD, pelantikan juga dihadiri pimpinan unsur muspida setempat.

“Banyak agenda yang telah menunggu DPRD, dan itu akan kita selesaikan secara bertahap,” ujar Ahmad Sanusi kepada pers.

Sanusi juga mengatakan, pihaknya akan priori-

taskan terlebih dahulu pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD), kemudian penyelesaian tata tertib, dilanjutkan pembahasan agenda kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD murni 2020.

“Hari ini kita pembahasan AKD. Kita maratonkan se-

lesaikan AKD agar bisa melaksanakan tugas-tugas lainnya,” katanya.

Soal rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sempat tertunda, Sanusi mengaku hal itu juga akan diselesaikan sehingga secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik.

Saat ditanya soal citra dewan yang sering disoroti, ia

menyebut itu tergantung pandangan masing-masing, yang terpenting baginya adalah DPRD bekerja jujur, amanah, dan menjalankan tugas berdasarkan amanat U U. “ Mu da h - mu da ha n anggota DPRD periode 2019/2024 lebih baik lagi, d a n m a m p u m e m p e rjuangkan hak-hak rakyat,” ujarnya. (san*)

Ketua PN Sumpah Pimpinan Definitif DPRD PURWAKARTA– Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta Rustanto, SH, MH memandu pengambilan sumpah jabatan pimpinan definitif DPRD Purwakarta, dalam Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kabupaten Purwakarta, Senin (30/9).

Adapun nama-nama pimpinan DPRD definitif adalah H. Ahmad Sanusi dari Fraksi Golkar (Ketua), Sri Puji Utami dari Fraksi Gerindra (Wakil Ketua), Hj. Neng Supartini S.Ag dari Fraksi PKB (Wakil Ketua) dan Warseno, SE dari Fraksi PDIP (Wakil Ketua).

Turut menyaksikan pengambilan sumpah tersebut antara lain Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Wakil Bupati H.Aming, unsur Forkopimda, seluruh anggota DPRD, pimpinan OPD, para Camat, para Lurah/Kepala Desa dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Pengambilan sumpah itu sendiri digelar, setelah diterbitkannya SK Gubernur Jawa Barat No. 170/Kep.774Pemksm/2019 tertanggal 24 September 2019, tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Purwakarta masa jabatan 2019 – 2024, yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Drs. H Suhandi, M.Si. Sebelumnya, dijelaskan oleh Wakil Ketua Sementara DPRD Sri Puji Utami, yang membuka secara resmi rapat paripurna tersebut, berdasarkan pasal 165 ayat (4) UU No. 23/2014, ketua dan wakil ketua DPRD dir-

esmikan dengan Keputusan Gubernur. Selain itu, pimpinan DPRD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri.

Ia melanjutkan, dalam hal pimpinan DPRD definitif belum terbentuk, dipimpin oleh pimpinan sementara dengan tugas pokok antara lain memimpin rapat-rapat DPRD, memfasilitasi pembentukan fraksi, memfasilitasi penyusunan peraturan dan tata tertib, serta memproses penetapan pimpinan DPRD definitif masa jabatan 2019 -2024.

Puji selanjutnya menerangkan, pimpinan defini-

tif nantinya akan menyampaikan surat kepada fraksifraksi, agar mengusulkan anggotanya masing-masing untuk duduk dalam keanggotaan alat-alat kelengkapan DPRD; yakni Badan Musyawarah, Komisi, Bapemperda, Badan Anggaran, dan Badan Kehormatan.

“Mudah-mudahan setelah pengucapan sumpah jabatan pimpinan definitif DPRD hari ini, usulan dari masing-masing fraksi bisa secepatnya diterima pimpinan,” kata Puji.

Sementara itu, setelah serah terima jabatan secara simbolis berupa penyerahan palu Pimpinan rapat

dari pimpinan sementara, Sri Puji Utami kepada pimpinan DPRD definitif H. Ahmad Sanusi, maka acara rapat paripurna tersebut diserahkan kepada Ahmad Sanusi.

Dalam sambutannya Ahmad Sanusi menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan kepada seluruh anggota DPRD. “Saya berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Purwakarta yang berkenan memilih saya sebagai pimpinan DPRD,”ujarnya.

Menurutnya, tugas berat yang akan dilakukannya dalam tempo dekat adalah menyusun rancangan angg-

aran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2020, yang diawali dengan pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

“Selain itu, dewan juga akan segera melakukan pembahasan rancangan peraturan DPRD yang berkaitan dengan Tata Tertib DPRD dan pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD),” ujarnya, seraya menambahkan, tugas seberat apapun akan dapat dilaksanakan dengan kerja keras dan dukungan semua pihak. (san)