Karawang Bekasi Ekspres, 17 Mei 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang www.karawangbekasiekspres.co.id

JUMAT, 17 MEI 2019

@korankarawangbekasiekspres

HARGA Rp3.000

Jimmy ‘Diserang’ dari Berbagai Arah

HOTEL MERCURE...

Setelah Disentil Kajari, LSM Pun Ikut Kecam Sikapnya

Buka Puasa Bisa Dapat Hadiah Umrah

KARAWANG- Suhu politik di Kabupaten Karawang mulai memanas menjelang

dilaksanakannya Pilbup Karawang 2020. Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak dan elemen masyarakat di Karawang karena dinilai banyak melakukan manuver politik yang merongrong kewibawaan pemerintahan

Bupati Cellica Nurrachadiana.

Desakan agar Wakil Bupati Jimmy Ahmad Zamakhsyari mundur dari jabatannya mulai disuarakan pihak yang merasa terganggu. Tokoh masyarakat Karawang yang juga Ketua Ke Hal...7

“… Mau disebut pencitraan, terserah. Intinya, masa bodoh dengan itu semua. Kalau saya jadi Bupati silahkan rasakan manfaatnya bagi Karawang seperti apa…”

Ahmad Zamakhsyari Wakil Bupati Karawang

Selain Pilbup, Pilkades Juga Digelar 2020

KARAWANG- Bulan Ramadan tiba, Mercure Karawang mempersembahkan Paket Buka Puasa dengan tema “1001 Malam Ramadan di Mercure Karawang”. Sajian khas makanan Timur Tengah, Western, Japanese, Chinese hingga Nusantara dihadirkan oleh team Executive Chef Mercure Karawang. Berbagai makanan seperti Roasted Chicken, Cheese Sandwich, Kambing Guling di sajikan secara Langsung kepada para tamu hotel.

Berbagai kejutan acara pun juga diberikan oleh Mercure Karawang. Setiap harinya kami menghadirkan acara Ngabuburit seru, seperti : Cooking Demo bersama team Executive Chef, Healthy drink Tutorial, Towel folding bersama Team Housekeeping sampai berbagi takjil gratis.

“Takjil gratis dibagikan setiap hari jumat sore

KARAWANG- Selain pemilhan bupati dan wakil bupati, di Karawang pada tahun 2020 juga turut diselengarakan Pilkades serentak di 45 desa se-Karawang. Rencananya Pilkades bakal digelar pada bulan Februari. Lokasinya di 20 kecamatan berbeda. Sampai saat ini DPMD Karawang sudah mengusulkan anggaran Rp 4,5 miliar sampai Rp 5,3 miliar.

“Estimasi seluruh kebutuhan biayanya Rp 5,3 miliar.

Nanti sisa kebutuhan yang belum tercover di anggaran perubahan ya kita usulkan

Ke Hal...7

Ke Hal...7

PADAT:Antusiasime masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkades Serentak.

Segel Wika Berani, Tapi Ciut ke Pindo III Nama Sekda Sudah di Meja Gubernur KARAWANG- Satpol PP gerak cepat menyegel PT Wijaya Karya (Wika) beton di Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur, kemarin. Para petugas dengan sigap memasng penanda bertulisakan Tempat Usaha Ini Belum Melengkap Perizinan’. Di sisi lain, aksi serupa yang diharapkan dilakukan kepada Pindo Deli Pulp and Paper Mills tak pernah terjadi.

“Dengan menghentikan Ke Hal...7

ISTIMEWA

CEPAT: Para petugas Satpol PP Karawanbg gerak cepat menyegel PT Wijaya Karya (Wika) beton di Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur.

K A R AWA N G - B u p a t i Karawang Cellica Nurrachadiana telah memilih satu dari tiga calon sekretaris daerah yang dinyatakan lolos open bidding. Satu nama itu kini sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan persetujuan dari Gubernur Ridwan Kamil.

“Ibu bupati telah men-

jatuhkan pilihan terhadap salah satu calon yang lolos seleksi. Saat ini tinggal menunggu persetujuan dari gubernur saja,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD M ) Ka rawa ng, A s e p Aang Rahmatullah, di kantornya, Kamis kemaKe Hal...7

Berkah Ramadhan, Pedagang Batu Akik kembali Dibanjiri Pembeli

Dari Cikarang dan Purwakata Kumpul di Rengasdengklok Bulan Ramadan membawa keberkahan tersendiri bagi para pedagang batu akik di Kecamatan Rengasdengklok. Pasalnya setelah bertahun-tahun fenomena batu akik vakum, kini penggemar batu akik kembali menggeliat di masyarakat Kecamatan Rengasdengklok.

YOGIE, RENGASDENGKLOK

SAL AH seorang pedagang batu akik, di Tugu Proklamasi Rengasdengklok, Ujang Jarot memgungkapkan batu akik dikenal sejak booming dan menjadi fenomena beberapa tahun lalu.

Di bulan Ramadan ini lapak dagangannya kembali ramai dikunjungi orangorang penggemar batu akik dari berbagai daerah, sperti daerah Cikarang, Bekasi, dan ada pula dari Purwakarta.

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

“Pamor batu akik yang hampir 2 tahun ini meredup, perlahan mulai bangkit kembali. Memang para pengunjung sudah mulai lagi yang datang bahkan para pelanggan yang dulu banyak yang memesan macam macam batu ia suka,” ujarnya kepada KBE, Kamis (16/5) saat ditemui di lapak dagangannya.

Menurut pria yang akrab disapa Jarot Kumis ini, seKe Hal...7 email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

JUMAT, 17 MEI 2019

2

Harus Bisa Kesampingkan Ego Oleh Abdullah Azwar Anas

Komisi III Konsen Soroti Masalah Infrastruktur KARAWANG – Anggota Komisi III DPRD Karawang, Nyi Sekar Arum menuturkan masih banyak warga di pelosok yang mengeluhkan buruknya infrastruktur karena belum tersentuh pembangunan. Secra khusu Komisi III dikatakannya, akan konsen menyerap keluhan-keluhan warga di pesisir mengenai masalah ini.

“Komisi 3 DPRD Karawang terus mendorong kepada OPD, dalam hal ini Dinas PUPR untuk mendahulukan pengerjaan jalan di pelosok desa yang rusak berat,” ucapnya kepada KBE beberapa waktu lalu.

Arum pun menurutkan, Komisi III mendorong agar tidak hanya peningkatan jalan tetapi juga pemeliharaan jalan ditingkatkan, sehingga tidak terus terjadi berulang-ulang keluhan serupa dari wara yang ada di pelosok atau pesisir.

“Banyak jalan yang sudah diperbaiki tetapi rusak lagi, itu kenapa? Karena pemeliharaannya dan pengawasannya yang kurang,” ujarnya.

Politisi perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Karawang ini pun mengritisi saat ini masih banyak truk bermuatan melebihi kapasitas minim tindakan alias leluasa beroperasi di jalanjalan utama sehingga mempercepat kemungkinan rusaknya infrastruktur.

“Menjadi perhatian kita bersama di tahun 2019 ini untuk lebih diprioritaskan pemeliharaan, dimana sekarang ini musim hujan. Sehingga kerusakan jalan tidak selalu berulang,» pungkasnya. (gie)

Satu-satunya tantangan yang dihadapi pemimpin muda adalah kepercayaan.

Bahkan, bisa dibilang, setiap pemimpin baru selalu dihadapkan dengan permasalahan yang hampir sama. Yakni kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan mereka.

Saya saja contohnya.

Ketika memulai menjabat bupati Banyuwangi pada 2016, saya sudah 47 kali didemo masyarakat.

Permasalahannya saya rasa juga hampir sama.

Mereka saat itu masih tidak percaya. Padahal, saat itu saya baru saja mau menata kawasan dan meningkatkan p e r e k o n o m i a n masyarakat.

Saat itu saya memiliki strategi tersendiri dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Caranya dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di birokrasi.

Sebab, SDM merupakan payung publik agar mendapatkan perhatian yang cukup. Kalau birokrasinya bagus, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pun otomatis akan bagus pula.

Karena itu, saya tidak main-main dalam melakukan perekrutan aparatur sipil negara (ASN) di Banyuwangi. Kami lebih banyak memilih para lulusan dari hukum, akuntansi, dan arsitektur.

Sebab, bidang itulah yang memang sedang kami

bangun.

Bukan hanya itu, saya juga menetapkan standar yang tinggi untuk merekrut mereka. Setidaknya mereka harus memiliki IPK 3,5. Selain itu, kami terus melakukan pengembangan SDM yang sudah ada saat ini.

Pemimpin juga harus memiliki skala prioritas.

Pasalnya, tidak mungkin semua aspirasi warga tersebut bisa ditampung.

Ada beberapa kendala yang tidak memperbolehkan kami mengambil pekerjaan secara keseluruhan.

Misalnya karena terkendala anggaran, waktu, bahkan kewenangan. Itulah sebabnya, kita harus memiliki skala prioritas tersendiri.

Saya di Banyuwangi juga memiliki skala

prioritas tersendiri. Itu kami tetapkan setelah memetakan masalah yang terjadi di Banyuwangi.

Jangan salah, masalah kami di Banyuwangi itu ribuan. Tapi, kami ambil skala prioritasnya saja.

Awalnya hal itu tentu saja akan ditentang warga.

Kebanyakan mereka pasti curiga dengan apa yang kami kerjakan.

Apakah hal tersebut hanya dilakukan dalam rangka pencitraan?

Apakah akan benar-benar mencapai kesejahteraan?

Dua pertanyaan itulah yang sering membayangi kami ketika bekerja.

Tidak heran jika banyak yang protes ketika kali pertama saya menjabat. Namun, seiring berjalannya waktu, skala prioritas itu tumbuh dan

membuahkan hasil berupa keberhasilan. Mulai saat itulah kepercayaan publik tumbuh pula. Karena kami melakukan suatu hal yang benar.

Dulu di Banyuwangi persentase kemisikinannya mencapai 20,4 persen.

Itu menurut kami sudah sangat tinggi. Tingkat kunjungan wisata kami juga sedikit, yakni di angka 45 ribu pengunjung saja dalam setahun. Tapi, saat ini kami bisa menekan angka kemiskinan hingga di 7,6 persen. Di sisi lain, kami justru meningkatkan angka wisata pengunjung ke Banyuwangi. Saat ini menjadi 5,3 juta pengunjung.

Memang tidak semua permasalahan bisa kami selesaikan. Namun, masalah yang menjadi

skala prioritas kami itulah yang harus berhasil. Ketika sudah mendapatkan hasil itulah, lambat laun masyarakat akan mulai memercayai kami.

Tapi, sebelum melakukan itu semua, saran saya kepada para pemuda yang ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin, harus mencari tahu cara.

Bagaimana mereka bisa meyakinkan masyarakat untuk memberikan dukungannya. Sebab, tanpa kepercayaan masyarakat, mereka tentu saja tidak akan bisa terpilih sebagai pemimpin.

Nah, caranya, mereka harus mengesampingkan semua ego. Para pemuda harus mau belajar dari siapa pun yang sudah berhasil. Maka, menurut saya, benchmarking merupakan cara yang paling tepat. Baik di dalam maupun di luar negeri.

Hal tersebut lebih mudah diterapkan daripada harus mencoba hal baru yang belum pernah dicoba.

Selain itu, kuncinya berada pada partisipasi publik. Setelah terpilih, mereka harus mengedepankan orientasi untuk mendorong partisipasi publik. Jika partisipasi publik di sebuah daerah tumbuh, kerja pemimpin daerah akan menjadi lebih ringan.

Sebab, sehebat apa pun pemimpinnya pasti dinilai dari partisipasi publik di daerah kepemimpinannya juga. (*) *) Bupati Banyuwangi

CERPEN, ZAINUL MUTTAQIN Surga Simpanan (2/BERSAMBUNG)

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

“Tetap jaga kandunganmu sampai lahir. Semoga anak yang kau kandung itu menjadi simpananmu menuju surga.”

Sepanjang perjalanan pulang Nima kepikiran dengan kata-kata terakhir Mak Murken. Kata-kata Mak Murken seperti memiliki kekuatan luar biasa menyentuh ulu hatinya yang terdalam. Pikiran Nima tambah bercabang, antara mempertahankan bayi dalam kandungannya atau menggugurkannya.

Butuh waktu lama bagi Nima untuk mengambil keputusan. Tercenung dan berpikiran macam-macam tempurung kepalanya. Tidak mudah bagi perempuan seperti Nima memutuskan persoalan rumit yang tengah ditimpakan Tuhan kepadanya. Berhari-hari Nima berpikir keras, mencari keputusan yang pas sampai akhirnya Nima mengambil sikap tetap merawat janin yang tumbuh dalam perutnya itu.

Selama sembilan bulan Nima juga harus membiarkan dirinya dikutuk, dikatakatai oleh para tetangga.

Selalu setiap pagi, gendang telinga Nima mendengar orang-orang mengatainya sebagai pendosa bahkan mereka terang-terangan berkata lantang di depan wajah Nima. Perempuan itu tidak balas mengutuk, Nima malah tersenyum menerima cibiran dan cacian itu apa adanya. Nima mengaku bukan perempuan suci, bahkan pernah Nima berkata ia memang tengah mengandung anak dari hasil perbuatan dosanya sendiri.

“Jangan kamu bertanya, siapa ayahmu. Masih untung kau lahir ke dunia, masih untung kau dirawat!”

Nima mengatakannya pada Hardi. Bocah itu menundukkan wajahnya.

Sejak itu, Hardi tak pernah berani lagi bertanya soal siapa ayahnya. Hardi dapat memahami cerita yang dituturkan ibunya. Hardi tak sanggup membendung air matanya untuk jatuh di atas bantal. Ia menangis bukan lantaran pekerjaan ibunya, tetapi bocah itu merasa kenapa dirinya dilahirkan tanpa tahu siapa ayahnya.

Apa mungkin aku titisan dari banyak lelaki yang tidur dengan ibu? Hardi menyimpan pertanyaan itu sendiri dalam dadanya. *** Menjelang sore, entah

malaikat dari mana yang menyambangi Hardi, di usia yang cukup tua untuk ukuran bocah seperti dia belajar salat. Setelah sekian lama Hardi berjalan di lorong gelap akhirnya malaikat itu menuntunnya ke masjid, tempat anak-anak seusianya belajar salat dan mengaji kepada Haji Ibrahim selepas Maghrib. Bocah itu berdiri di depan masjid dengan rupa kebingungan.

Haji lbrahim mengajaknya ke dalam.

Hardi beroleh pertanyaan dari Haji Ibrahim. Lirikan anak-anak yang lain membuat Hardi agak gugup untuk menceritakan siapa dirinya. Hardi menceritakan saja yang sebenarnya.

Sesunggunya sudah sejak lama Hardi ingin belajar mengaji di masjid itu, tapi

Nima tak pernah mengizinkannya lantaran khawatir orang-orang akan mengutuk, mengata-ngatainya sebagaimana yang dialaminya dulu. Kedatangannya ke masjid ini pun tanpa sepengetahuan sang ibu.

Lagi pula, kata Nima kepada Hardi waktu itu, tak usahlah pandai mengaji kalau mulut tetap diperdaya iblis, digunakan untuk mengata-ngatai orang. Hal ini diucapkan Nima, mengingat ia pernah dikutuk oleh orang-orang yang saban Maghrib dilihat oleh Nima berbondong-bondong menuju ke masjid itu.

Hari pertama Hardi membuka siapa sesungguhnya dirinya dan hari pertama itu pula bagi Hardi belajar agama pada Haji Ibrahim.

Ia disambut baik oleh anakanak yang lain. Mereka

menerima Hardi apa adanya. Tidak sedikit pun mulut mereka merobek perasaan Hardi. Haji Ibrahim mengagumi kepandaian Hardi dalam belajar mengaji. Sangat cepat Hardi menangkap pelajaran mengaji yang diuraikan Haji Ibrahim.

Hampir satu bulan Hardi diam-diam belajar mengaji di masjid. Nima tak melihat gelagat mencurigakan yang ditunjukkan anak lelakinya itu. Empat bulan ini Nima selalu berangkat bersamaan dengan adzan Maghrib dan saat itu pula Hardi membawa langkahnya ke masjid.

Kadang Hardi terlambat datang dikarenakan sang ibu mengunci pintu rumah dan membawa serta kunci itu. Dengan susah payah Hardi terpaksa mencongkel jendela dapur.

Hubungi : ( 0267 ) 8408492 : ( +62 ) 885710657938 KEHILANGAN TELAH HILANG SHM NO 00791 LT 5.360 M² A/N WAWAN SUWANDI LOKASI KARANG BAHAGIA RT 03/03 DS KARANG BAHAGIA KEC KARANG BAHAGIA- BEKASI

BUTIK NISAY BUTK MNYEDIAKN KERUDUNG LUKIS, SPTU MIMOSABI & BRBGAI PAKAIAN DR ANAK HNGGA DWASA, AKSESORIS HINGGA LAINNYA, HUB: DI JLN RAYA GALUH MAS CITY WALK KARAWANG

DIKONTRAKAN DIKONTRAKAN 1 UNT RMH PRMNT LOK. JL RAYA CIKALONG GIRANG, DS. CIKALONG, KEC. CILAMAYA WETAN, KARAWANG LUASBANGUNAN 9*15 M, 3 KAMAR, JETPAM, LISTRIK 900 WATT, HALAMAN LUAS. HUB. 081617372163 ATAU 087786517141 KOMAR

KEHILANGAN TELAH HILANG SHM NO 06857 LT 220 M² A/N INTAN YULINA WANTI LOKASI KP JATI RT 01/08 JATIMULYA KEC TAMBUN SELATAN - BEKASI

KEHILANGAN TELAH HILANG SATU BERKAS KENDARAAN BARU MOBIL MERK TOYOTA INNOVA NO POL B 1452 FZD ATAS NAMA SABRI NAZIR , SRT PMESANAN KNDARAAN (SPK) YANG DI KELUARKAN OLEH PT. ANZON AUTO LESTRI ,SRT PNGAJUAN FAKTUR STNK YANG DI KELUARKAN OLEH PT. TOYOTA ASTRA MOTOR , SRAT PNAGIHAN DRI LEASING BCA & KTP ATAS NAMA SABRI NAZIR

KEHILANGAN

DICARI 1. ADMIN, WANITA, > 22 TAHUN, MIN.SMA, 2. MARKETING, WANITA, > 28 TAHUN, PENGALAMAN,MIN. SMA, CV KIRIM UP: ADMIN ALAMAT : KAMPUNG. SUKAMULYA NO. 1 RT. 14 RW. 04, KEL. CIBOGO KEC. CIBOGO, KAB. SUBANG, KODE POS 41285

KEHILANGAN TELAH HILANG DOMPET, BERISI DOKUMEN KTP, SIM A DAN C, KARTU ATM BNI, KARTU BPJS, A.N DIDI JAHIDI, STNK YAMAHA SEON TH. 2014 WARNA HITAM NOPOL E-5589-ZR, NO. RANGKA: MH32SV00AEJ216399, NO. MESIN : 2SV216378.A.N NURYATI.

DIJUAL RUMAH

Luas Tanah 122 m2 Luas Bangunan 70 m2 Harga 1,5 M (Nego) Lokasi : Galuh Mas Metropolis Blok IV No.A1 HUBUNGI : MARYANI 0821 1486 3288

JUMAT, 17 MEI 2019

Semangat Baru Urang Subang

IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bupati Subang Ruhimat

LINGKUNGAN HARUN/KBE

MELANGGAR: Apotik di dalam Rumah Sakit Ciereng diduga tidak berizin dan melanggar aturan.

Apotek Liar di RS Ciereng?

Dewan: Bupati Harus Bertindak TERKIKIS: Kebun buah nanas yang terkikis oleh pohon-pohon sawit di Subang Selatan.

Hentikan Perluasan Sawit SUBANG-Menurut Imam Jaelani, Ketua BBC Jerman Kabupaten Subang. ada dua dampak negatif akibat dari ekspansi perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung.

Dampak negatif langsung dari perkebunan kelapa sawit skala besar khususnya ekologi, ekonomi, sosial, budaya, konflik lahan dan sumber daya agraria, pencemaran lingkungan, pemanasan global, kerentanan pangan, pencemaran air, tanah dan udara.

“Dampak ekologi pengembangan perkebunan kelapa sawit merupakan proses konversi yang merubah bentang alam lahan yang luas. Sehingga menyebabkan kerusakan fungsi dan jasa lingkungan yang ada di daerah Subang Selatan yang terkenal dengan perkebunan teh dan nanasnya. Jika semua perkebunan dialihpungsikan ke perkebunan sawit bagaimana dengan nasib para petani nanas dan buruh pemetik teh,” kata Imam.

Dampak ekonomi perubahan bentang alam terutama hutan, lahan, badan air, danau dan sungai menutup, membatasi dan mengurangi kemampuan dan akses masyarakat adat, perdesaan dan petani dalam meneruskan dan memelihara anugrah alam. Selama ini menjadi alat dan faktor yang menjadi sumber mata pencharian, pangan dan papan mereka.mata penceharian para petani nanas akan hilang,buruh pemetik daun teh sudah tidak mungkin bisa bekerja lagi Lanjut Imam, konflik lahan dan sumber daya agrarian penguasaan dan pemilikan skala besar oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit menyebabkan ketimpangan, ketidak-adilan dan hilangnya hak, akses, kepemilikan, pemanfaatan. Distribusi sumber-sumber agraria yang ada dalam masyarakat sehingga terjadi benturan dan sengketa yang mengorbankan harta benda dan bahkan nyawa.

“Belum semua menanam sawit saja udara di Subang sudah mendapatkan dampak nya baik dari udara yang sangat panas dan juga air yang sangat minim apalagi jika di tanami sawit mau seperti apa subang kedepan nya,yang pastiny akan menghilangkan semua pekerja/ buruh yang sudah lama bekerja di perkebunan teh dan juga petani nanas,” kata Imam. (hrn)

SOROT Salat Ghaib untuk Korban Demokrasi SUBANG- Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi mendesak Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan imbauan melalui Ta’mir Masjid di seluruh Indonesiauntuk melaksanakan salat ghaib bagi korban meninggal dunia, dalam pesta demokrasi Pemilu 2019.

Salat khusus itu, kata Evi, sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya korban dari penyelenggara Pemilu, yang masuk dalam tragedi nasional, dan Gerakan “Rumah Indonesia” sudah ditetapkan sampai 22 Mei 2019 nanti sebagai hari berkabung nasional, dengan memasang bendera Merah Putih setengah tiang “Saya minta agar DMI mengeluarkan himbauan kepada seluruh Ta’wir Mesjid di seluruh Indonesia, menggelar Sholat Ghaib khusus, bagi korban tragedi demokrasi nasional,” ujar Evi kepada wartawan di Subang.

Dikatakannya, momentum bulan suci Ramadlan, merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat ghaib khusus tersebut, dan bisa dilaksanakan secara serentak di seluruh mesjid di Indonesia, waktunya ba’da Sholat Isya, dan sebelum Sholat Tarawih Seluruh korban tragedi demokrasi nasional itu menurut Evi, gugur sebagai pahlawan demokrasi, yang sekiranya patut, dan wajib dido’akan, agar menjadi suhada.

“Sebagai sesama warga negara, dan sesama Muslim, wajib hukumnya kita mendo’akan para pahlawan demokrasi yang gugur menjadi suhada,” ucapnya. (hrn)

SUBANG - Anggota Dewan DPRD Subang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Oom Abdul Rochman mempertanyakan prosedur perizinan apotek di dalam Rumah Sakit Ciereng.

Dikatakan Oom, apotek di dalam tidak memilik izin berjualan dan dimiliki oleh perorangan bukan dari rumh sakit sendiri. “Kabar yang saya dapatkaan bahwa apotek di rumah sakit itu tidak memiliki izin usaha. Bahkan dimiliki per orangan bukan dari pihak rumah sakit,” kata Oom. Bahkan kata Oom, selain dimiliki pribadi, apotek tersebut sudah melakukan

monopoli penjulan obat.

“Jadi yang saya dapat laporan dari masyarakat apotek tersebut memonopoli jual obat. Setiap pasien berobat Rumah Sakit Ciereng merekomendasikan membeli obat di apotek tersebut. Bahkan dilihat dari pemasukan untuk kas daerah, saya dapatkan informasinya tidak ada PAD untuk Subang,” ujar Oom. Bahkan dari sisi harga obat

karena sudah mendapatkan rekomendasi dari Rumah Sakit Ciereng apotek tersebut menjual obat dengan menjual harga mahal dari harga umum obat.

“Dari dugaan tidak adanya izin usaha di dalam Rumah Sakit Ciereng diharapkan Bupati Subang bisa menindaklanjuti dengan menyuruh Satpol PP untuk segera menutut apotek tersebut,” kata Oom yang juga Ketua

PPP Kabupaten Subang.

Selain ilegal dan tidak memilik izin di dalam rumah sakit, harga obatnya sangat mahal dibanding obat di Puskesmas.

“Saya berharap dari pihak Satpol PP untuk segera memeriksa kelengkapan izin apotek di dalam Rumah Sakit Ciereng. Jika tidak memiliki izin segera apotek tersebut ditertibkan dan ditutup,” kata Oom. (hrn)

Subang Siap Gelar Porda Jabar 2022 Anggota DPRD Diduga Sunat Bantuan Desa SUBANG - Pemkab Subang menatap perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022 untuk mewujudkan Subang Jawara Raga.

Menurut Bupati Ruhimat, pada Porda Jabar 2022 Subang bertindak selaku tuan rumah bersama dengan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat.

Dari 60 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Porda nanti Subang diuntungkan dengan menjadi tuan rumah 17 cabor.

“Kita bertindak selaku tuan rumah di Porda Jabar 2022 nanti, dan kita akan maksimalkan sebagai tuan rumah untuk mewujudkan program Jawara Raga, dan akan kita buktikan nanti,” ujar Ruhimat kepada wartawan di Subang.

Langkah yang akan dilakukan pihaknya, kata Ruhimat, yakni dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki Subang saat ini. Termasuk memberdayakan dan mengoptimalkan sumber daya atlit, serta sarana dan prasarana olahraga yang ada.

“Subang kan memiliki atlitatlit unggulan, dari cabor Muaythai, Whusu, Tinju,

“Kita bertindak selaku tuan rumah di Porda Jabar 2022 nanti, dan kita akan maksimalkan sebagai tuan rumah untuk mewujudkan program Jawara Raga, dan akan kita buktikan nanti,” Ruhimat Bupati Subang

dan sejumlah cabor lainnya. Terlebih atlit Muaythai Subang masuk dalam jajaran atlit nasional, yang kekuatannya sudah teruji di berbagai even nasional dan internasional,” terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua KONI Subang Yoyo Kus-

trio menyambut positif dukungan Bupati Sub ang terhadap persiapan KO N I Su b a ng, d a l a m menghadapi tuan rumah Porda Jabar 2022.

“Kami siap bersinergi dengan Pemkab Subang, terlebih sudah ada dukungan dari Pak Bupati, artinya kita juga siap mewujudkan Subang Jawara Raga, melalui perhelatan Porda 2022 nanti,” kata Yoyo.

Yoyo juga menyatakan, persiapan yang sudah dan sedang dilakukan KONI Subang saat ini yakni, melakukan verifikasi atlit menuju pembinaan berjenjang, sistematis dan terukur.

Sehingga diharapkan, perolehan medali kedepan sudah bisa diprediksi, untuk mencapai target 5 besar di Porda 2022 nanti.

“Dengan memverifikasi para atlit itu, kita berharap, adanya pembinaan atlit secara berjenjang, sistematis dan terarah, sehingga akan lebih mudah dalam mendulang medali di Porda nanti, untuk mencapai target 5 besar, sekaligus mewujudkan Subang Jawara Raga,” pungkas Yoyo. (hrn)

SUBANG- Anggota DPRD Subang dari Fraksi PKB berinisial W diduga melakukan potongan dana bantuan desa pada tahun anggaran 2018.

Potongan bantuan tersebut dialami oleh lembaga Majelis Taklim Hijrotul Jannan Jebeng Barokah, Kampung Sukaresmi, Desa Mekarjaya, Kecamatan Compreng. Dari total bantuan senilai 50 juta rupiah, namun yang diterima hanya Rp 20 juta saja.

Pimpinan Majelis Taklim Hijrotul Jannan, Ruhyat mengaku kecewa dengan bantuan yang tidak semestinya tersebut. Kendati demikian, dirinya enggan berkomentar ihwal rincian p e n g g u naa n a n g ga ra n tersebut.

“Silakan tanya langsung kepada panitia pembangunan ya kang. Saya tidak tahu menahu soal rincian penggunaanya,” ujar Ruhyat.

Saat dikonfirmasi, salah seorang panitia pembangunan majelis taklim yang namanya enggan disebutkan membenarkan jika nominal bantuan yang dit-

erima senilai 20 juta rupiah.

“20 juta sih cukup buat apa. Paling kebeli besi, seng dan material secukupnya,” ujar sumber tersebut.

Ia mengaku jika pembangunan majelis taklim tersebut setidaknya rampung jika tidak ada potongan dari anggota DPRD tersebut. “Ya masih jauh lah kalo menuju rampung (selesai pembangunannya),” ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Mekarjaya periode 20132018, Ade Lili Suwarli menejelaskan ihwal kronologis pencairan bantuan desa yang bersumber dari dana aspirasi tersebut.

“Pada waktu itu memang pencairan dari Bank Bjb oleh kami. Namun setelah itu ia meminta semuanya Rp 50 juta. Saya kira diberikan semuanya kepada calon penerima. Saya juga jadi serba salah,” ujar Lili.

Saat Dihubungi via WA, anggota dewan W tidak membalas dan tidak bisa dihubungi lewat telepon.

Sampai berita ini diturunkan, ia sulit ditemui dan nomor teleponnya tidak aktif. (hrn)

Mudik Lebih Asik Lewat Jalur Tengah Subang

Menikmati Pemandangan dan Kuliner Khas Sunda SUBANG- Sembari mudik ke kampung halaman, mampirlah di ”Kabupaten Nanas” Subang. Kabupaten seluas 205.176 hektar ini menawarkan pesona yang pantas dinikmati, baik pemandangan, potensi, maupun kuliner makanan khas Sunda di jalur mudik.

Subang memiliki tiga topografi, dataran rendah, sedang, dan tinggi, dengan ketinggian 0-1.500 meter di atas permukaan laut. Di wilayah dataran rendah terbentang jalur utama pantai utara (pantura) mulai dari Patokbeusi-Pusakanagara.

Wilayah tengah (dataran sedang) terbentang sepenggal ruas jalur alternatif Sadang-Kalijati-Subang-Cikamurang. Jalur ini merupakan alternatif utama dari Jakarta

ke Jawa Tengah saat terjadi kemacetan di jalur pantura.

Adapun di dataran tinggi terbentang jalur alternatif bagian dari rute Purwakarta-Wanayasa- JalancagakCiater. Rute ini menjadi alternatif dari Jakarta ke Bandung melalui Lembang atau menuju Sumedang melalui Jalancagak-Tanjungsiang.

Bagi pemudik dari Jakarta ke pantura Jawa Tengah, rute Sadang-Subang-Cikamurang bisa diambil sejak keluar gerbang Tol Sadang.

Kondisi jalan relatif baik.

Badan jalan terdiri dari dua lajur selebar 5-6 meter sehingga pengendara tak bisa leluasa mendahului kendaraan lain di depan atau memacu kecepatan hingga 100 km per jam.

Namun, jalur ini jauh lebih ”hijau” oleh kerindangan pepohonan di kanan kiri jalan daripada pantura Jalur ini juga membelah hutan karet milik PT Perkebunan Nusantara VIII di daerah Wantilan, Lengkong, Marengmang, serta di Dawuan.

Di sepanjang jalur tersebut, seperti di Kalijati, Dawuan

Kaler, serta Rawalele, berderet warung menjajakan aneka jajanan tradisional khas Jawa Barat. Penganan yang sering menjadi buah tangan itu antara lain dodol garut, manisan cianjur, wajit cililin, peuyeum bendul, ubi cilembu, dodol nanas, dan nanas madu segar yang khas Subang.

Dengan produksi lebih dari 200.000 ton per tahun, Subang menjadi sentra nanas di Jabar. Selain dijajakan sebagai buah segar, nanas subang juga diolah menjadi dodol atau jus.

Nanas subang disebut pula nanas madu karena rasanya amat manis. Ukuran buahnya juga jauh lebih besar daripada nanas biasa.

Pedagang menawarkan harga nanas antara Rp 7.000 dan Rp 15.000 per buah.

Rute Jakarta-Palimanan melalui Sadang-SubangCikamurang yang jaraknya 227 kilometer bisa ditempuh dalam 4,28 jam. Tak jauh beda dengan jalur pantura melalui Cikampek-Pamanukan-Indramayu yang bisa ditempuh dalam waktu 4,25 jam. (red)

PENDIDIKAN

JUMAT, 17 MEI 2019

4

Sekolah Swasta Kebingungan Di Karawang Kota Terlalu Banyak Pilihan Sekolah Negeri KARAWANG - Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA/SMK yang akan berlangsung nanti seluruh sekolah mulai membukan bagi calon siswa yang akan

melanjutkan pendidikannya di sekolah nanti. Namun siapa sangka masih banyak sekolah yang membuka penerimaan siswa diluar aturan yang sudah ditetapkan.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu guru SMA Kopri Karawang, Yunanto menyampaikan bahwa setiap penerimaan siswa baru seharusnya pihak sekolah bisa membatasi penerimaan siswa yang berasal dari luar wilayah.

PESANTREN

Ponpes Muallafa Perlu Dukungan APA yang akan terjadi apabila akidah seorang perempuan mualaf labil? Kemungkinan yang akan terjadi, bukan hanya akidah perempuan itu yang terancam tapi juga akidah anak-anaknya.

Sebab perempuan sebagai ibu dalam sebuah keluarga merupakan madrasah pertama bagi putra-putrinya.

Niat memperkokoh akidah para mualaf perempuan (muallafa) inilah yang mendorong ustazah Irena Handono mendirikan pondok pesantren (ponpes) Muallafa di Sentul Bogor.

Sebuah pesantren yang menampung para mualaf perempuan untuk memperkokoh akidah mereka setelah berislam.

“Jadi kita ingin selamatkan akidah mereka, sebab rata-rata mereka sudah tidak diterima lagi oleh keluarga besarnya karena mereka berislam,” ujar Ustazah Irena Handono kepada “PR” usai memberikan tausiah tentang “Peradaban Islam dari Masa ke Masa” pada acara Semarak Ramadan yang diselenggarakan Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Jawa Barat, di Bandung.

Namun niat baik tak selalu berjalan mulus.

Ponpes yang sudah meluluskan alumni 6 angkatan ini, terkendala dalam operasional dan pengembangannya. Untuk operasional kata Irena, memerlulan lebih kurang Rp 10 juta per bulan. Biaya ini digunakan sepenuhnya untuk operasional muallafa selama mondok karena mereka tidak dipungut biaya.

Para muallafa ini berdatangan dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan ada yang berasal dari Medan dan Kalimantan. “Rata-rata muallafa ini dari kalangan tidak mampu dan tidak diterima lagi di keluarga besarnya sehingga selama belajar di ponpes semua biaya kira gratiskan,” jelas ustazah Irena.

Kendala biaya juga terjadi dalam pengelolaan lahan. Ponpes berada di kawasan lahan cukup luas, di bagian belakangnya, kata Irena, terdapat kebun Rosela dan gedung pertemuan yang dapat disewakan. Namun fasilitas tersebut kurang maksimal karena keterbatasan perawatan.

Lebih dari itu, Irena juga ingin membuka sekolah kejuruan. Pasalnya, di kawasan tersebut belum ada sekolah setingkat SMA padahal rata-rata penduduk aslinya bukan dari kalangan mampu. Mereka harus menempuh jarak cukup jauh. “Jadi daerah ini memang sangat kontras, berdekatan dengan Sentul City yang mewah tapi penduduk aslinya serba terbatas,” ujar Irena. (red)

Seperti yang sudah diterapkan dalam aturan PPDB sendiri bahwa mereka yang bisa melanjutkan pendidikannya diluar wilayah bisa melalui jalur prestasi. “ Banyak lulusan smp di kota yang melanjutkan pendidikannya ke luar zona hal itu tak lain karena masih banyak sekolah lain yang membuka penerimaan siswa tanpa sesuai dengan aturan,” ucapnya.

Bayangkan kata dia jika seluruh lulusan siswa yang

ingin melanjutkan pendidikannya diluar tak lain karena ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan memiliki fasilitas yang memadai di sekolah. Untuk bisa bersaing dengan sekolah lainnya sudah seharusnya seluruh sekolah yang ada di kabupaten karawang juga bisa memperbaiki fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa. “ Sarana dan prasarana sekolah juga bisa jadi salah satu penunjang siswa untuk

melanjutkan pendidikannya,” ungkapnya.

Namun salah juga kata dia jika pihak sekolah terus menerima siswa yang berasal dari luar wilayah kecamatanya sendiri jika tanpa ada batasan. Karena selain jarak yang sudah ditentukan kerugian sekolah yang ada di wilayah itu sendiri akan padat. “ Di karawang kota saja masih banyak pilihan sekolah negeri jadi nasib sekolah swasta tidak diun-

tungkan,” jelasnya.

Kondisi tersebut bukan terjadi untuk pertamakalinya namun sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya di musim penerimaan peserta didik baru.

Tak hanya itu jika dalam satu sekolah sendiri menerima calon siswa yang berasal dari luar daerah dengan melebihi batasan ada kemungkinan pihak sekolah menerima siswa secara melawan aturan. “ Jika seseorang sudah

melanggat aturan pasti ada kepentingan, rawan siswa titipan,” terangnya.

Dia berharap baik pemerintah maupun pihak sekolah bisa melaksanakan penerimaan peserta didik baru dengan secara sehat dan tanpa harus melawan aturan maupun memanfaatkan jabatan. “ Semoga penerimaan peserta didik baru nanti bisa berjalan dengan lancar,” harapnya. (oib)

Buka Bersama Alumni SMPN 1 Klari KARAWANG - Meski sudah tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah namun itu tidak menjadi halangan bagi semua siswa dan guru untuk tidak melakukan kegiatan.

Seperti halnya yang terlihat alumni SMPN 1 Klari bersamanya guru begitu antusias mengikuti pelaksanaan buka bersama (Bukber) yang diselenggarakan di rumah guru sore kemarin.

Meski di buat secara sederhana namun itu tidak mengurangi rasa kebersamaan buka bersama keluaraga di sekolah.

Salah satu guru SMPN 1 Klari, Nurwati menyampiakan bahwa dengan kegiatan tersebut setidaknya itu bisa me-

nambah nilai kebersamaan kekeluaraga yang terjalin anatara guru dan alumni. D engan memanfaatkan moment di bulan suci ramadhan kegiatan yang banyak dihadiri oleh mantan siswa begitu terlihat meriah walupun hanya dengan menu yang sederhana saja. “ Alhamdulilah antusias anak-anak juga sangat tinggi banget,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa untuk kegiatan buka bersama seperti biasanya itu selalu dilakukan rutin setiap tahunnya.

Hanya memanfaatkan satu har i saja dalam pelaksanaan bulan suci ramadhan dan bisa menjalin silaturahmi satu sama lian di bulan

BUKBER. Para alumni SMPN 1 Klari usai menggelar buka bersama di sekolah almamater.

yang penuh berkah ini. “ Setahun sekali dan sebulan sekali di bulan suci ramadhan,” tuturnya.

Dia berharap bahwa rutinitas yang dilaku-

kan tersebut bisa terus dibudayakan oleh setiap penurusnya nanti. Jangan sampai kata dia apa yang sudah berjalan selama bertahuntahun berhenti begitu

saja.

“Terus budayakan dan akan terus dilestarikan, justru kegiatan seperti inilah yang akan menambah kedekatan kita dengan siswa,” ungkapnya.

Sementara salah satu siswi Saripuspita Dewi, mengaku sudah mengikuti kegiatan buka bersama tersebut untuk ke t iga ka l i nya d i s ekolah. Perempuan yang memiliki hobi bermain futsal ini juga tidak ada bosanya ketika ada kegiatan yang s elalu melibatkan siswa dan sekolah. “ Alhamdulilah ikut terus dong ini udah yang ketiga kalinya ka, senang aja masih bisa diberikan kesempatan buat ngumpul,” akunya.(oib)

Duo Naufal, Peraih Nilai UN Tertinggi di Jawa Barat

Ingin Kuliah ke Universitas Teknologi Berlin DUA siswa SMKN 1 Cimahi bernama depan sama, Naufal (17) dan Naufal (17), menjadi peraih nilai tertinggi peringkat pertama dan kedua pada Ujian Nasional tahun ajaran 2018/2019 tingkat SMK di Jawa Barat. Peringkat pertama yaitu Naufal Aditya Juniarahman dengan nilai 376,5.

Posisi kedua diraih Naufal ‘Aqilla Qamaruddin dengan nilai 374.

Keduanya mengaku tak menyangka bisa meraih prestasi membanggakan tersebut.

“Enggakmenyangka. Pas tahu kabar itu ya kaget, senang. Pas ada pengumuman kasih tau ke orangtua, Mamah sampai nangis karena senang,” ujar Naufal Aditya Juniarahman.

Nilai total yang diraih Naufal Aditya terdiri dari nilai Bahasa Indonesia 100, Bahasa Inggris 94, Matematika 92, dan Kejuruan 90.

Naufal Aditya merupakan siswa jurusan Otomasi Industri. Anak tunggal dari kedua orangtuanya tersebut mengaku sehari-hari tidak terlalu ngoyo dalam belajar, namun menekankan untuk fokus saat belajar di sekolah. “Jelang UN enggak ada persiapan khusus, hanya pemantapan di sekolah aja. Di rumah juga belajarnya kadang-kadang, tapi penting di sekolah serap ilmu dari guru, fokus,” ungkapnya.

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

BAGI TAKJIL : Pelajar SMAN 1 Cilamaya merayakan kelulusan dengan membagikan takjil gratis kepada warga Cilamaya, yang melintas di jalan Cikalong-Cilamaya.

Naufal Aditya yang lahir di Bandung, 3 Juni 2001 ini juga tak pelit berbagi ilmu dengan teman sekelas. Warga Pakusarakan Kabupaten Bandung Barat ini sering mengajari teman-teman yang justru membuat khasanah keilmuannya makin bertambah juga.

Dia tertarik sekolah di SMK karena menjanjikan untuk bisa diserap di dunia kerja.

Apalagi, saat ini tengah berlangsung era industri 4.0 se-

hingga dirinya ingin menjadi bagian dari perkembangan teknologi industri.

“Cita-cita saya ingin bisa kuliah di luar negeri seperti Universitas Teknologi Berlin. Mudah-mudahan nilai baik ini bisa menunjang saya dalam mewujudkan cita-cita,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Naufal ‘Aqilla Qamaruddin. Nilai total 374 yang didapatnya terdiri dari Bahasa Indonesia 92, Bahasa Inggris 92, Matematika

100, Kejuruan 90.

Naufal ‘Aqilla yang merupakan warga Padasuka Cimahi Tengah mengatakan, persiapan dirinya menjalani UN tak terlalu ribet. “Hanya belajar di kelas ditambah pemantapan tiap Sabtu di sekolah.

Sehari sebelum pelajaran biasanya baca lagi atau kalau ada PR, kalau enggak ada ya main games,” ujarnya.

Dia mengaku tak terlalu memaksakan diri meraih nilai tinggi. “Malah enggak ikut

bimbingan belajar karena pulang sekolah bisa sampai sore. Pas tryout juga nilai yang didapat tidak setinggi ini, atas hasil UN cukup senang meski enggak ditarget,” ucapnya.

Naufal ‘Aqilla mengaku mau belajar karena inisiatif sendiri disamping dorongan orangtua. Apalagi, dirinya memilih jurusan Elektronika Industri terinspirasi ayahnya yang juga merupakan alumni SMKN 1 Cimahi.

“Saya ingin meneruskan kuliah sambil bekerja. Kalaupun tidak bisa, saya mau coba kerja dulu lalu nanti kuliah.

Semua ini tidak bisa diraih kalau tidak ada dorongan dari orangtua dan pengajaran dari para guru,” katanya.

Kepala SMKN 1 Cimahi Daud Saleh mengatakan, pihaknya menyiapkan program pemantapan kepada angkatan Naufal tersebut.

“Kita terapkan program pemantapan dan pengayaan lebih fokus lagi, ternyata mendorong para siswa untuk berprestasi. Hasil ini memberi kebanggaan kepada sekolah,” ujarnya.

Atas raihan tersebut, pihaknya masih memikirkan soal reward untuk kedua Naufal.

“Soal reward, masih kita pikirkan. Yang jelas ini mengharumkan nama sekolah,” katanya. (red)

METRO KARAWANG

JUMAT, 17 MEI 2019

5

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Sediakan 112 Titik Layanan BBM

CIKAMPEK- PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM sepanjang jalur tol Trans Jawa dalam kondisi aman. Terutama menghadapi arus mudik dan arus balik pada masa Idul Fitri 1440 H. Pertamina telah menyediakan 112 titik layanan BBM di sepanjang jalur tol dari Merak hingga Pasuruan, baik dengan adanya SPBU regular maupun SPBU modular.

Seperti yang terlihat dalam peninjauan yang dilakukan Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid bersama Komite BPH Migas Saryono dan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Muhammad Rizwi JH pada, Kamis (16/5), siang.

Sejumlah titik layanan BBM di jalur mudik khususnya via tol telah siap.

Menyusuri jalur mudik via tol dari Jakarta menuju Semarang, rombongan meninjau beberapa titik SPBU yaitu di Rest Area KM 57, KM 207 dan KM 252.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, setidaknya 112 titik layanan BBM di sepanjag jalur Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Pasuruan. Titik layanan tersebut terdiri dari 44 SPBU,

25 Mobile Dipenser (Mobil Tangki yang dilengkapi flowmeter) dan 43 Kios Pertamina Siaga.

Selain itu, pelayanan juga ditambah dengan 50 unit motorist BBM (motor pengantar BBM) dan jaminan stok BBM di SPBU diperkuat dengan adanya 19 titik kantong BBM. “Kami berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Diharapkan dengan adanya titik pelayanan BBM ini dapat memberikan rasa tenang dan aman kepada pemudik,” ujarnya, Kamis (16/5) siang di rest area KM 57 Tol Cikampek.

Lanjutnya, Pertamina memahami perjalanan mudik biasanya cukup melelahkan bagi pemudik meskipun melalui jalur tol. Untuk itu, Pertamina juga menyiapkan 9 titik Rumah Pertamina Siaga di sepanjang jalur Tol Trans Jawa sebagai tempat istirahat bagi pemudik yang merasa lelah. Dalam Serambi Pertamax ini akan disediakan layanan pijat, tempat bermain anak, dan lainnya untuk melepas Lelah.

“Mengingat keselamatan berkendara adalah yang utama, maka kami menyarankan pemudik untuk beristirahat cukup di selasela perjalanan jauhnya.

Salah satunya bisa mampir di Rumah Pertamina Siaga

ISTIMEWA Polisi Siapakan 3.500 Pembatas Jalan KARAWANG- Guna memudahkan pengaturan arus lalu-lintas saat pelaksanaan arus mudik lebaran 2019, Polres Karawang Jawa Barat menyiapkan tiang pembatas jalan yang nantinya akan ripasang di sepanjang jalur mudik di Karawang.

“Ada sekitar 3.500 tolo-tolo (pembatas jalan, red) yang kami persiapkan untuk pengaturan lalu lintas nanti,” kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana, melalui Kanit Dikyasa Satlantas Polres Karawang IPDA Supriono, Kamis (16/5).

Selain itu, aparat kepolisian setempat juga menyiapkan alat pendukung pengaturan lalu lintas lainnya, berupa trafikon dan pembatas beton barier.

Berbagai jenis alat pendukung pengaturan lalu lintas tersebut nantinya akan dipasang di sejumlah titik jalur mudik yang dinilai rawan macet, seperti di wilayah simpang Jomin, pertigaan Mutiara, serta sejumlah putaran arah atau u-turn.

“Sejauh ini untuk persiapan untuk jalur mudik sudah 90 persen,” ungkapnya.

Dijelaskan Supri, Polres Karawang baru akan memasang ribuan tolo-tolo tersebut di sejumlah titik jalur mudik wilayah Karawang pada H-7 lebaran.

Untuk saat ini pihak kepolisian dari Polres Karawang masih terus melakukan pengecekan jalur mudik di Karawang. Selain itu, juga dilakukan pengecekan titik-titik yang akan dibangun posko pengamanan.

“Pemasangan tolo-tolo dan sejumlah alat pendukung pengaturan lalu lintas lainnya akan dipasang pada H-7 lebaran nanti,” katanya.

Untuk jumlah tolo-tolo yang akan dipasang sebanyak 3500, dan alat pendukung pendukung lainnya papan petunjuk arah.

Nantinya disepanjang jalur mudik yang ada dijalur alteri maupun tol di wilayah Karawang akan didirikan sebanyak 45 Pos PAM. “Ada sebanyak 45 Pos PAM dijalur mudik, mulai dari Tanjungpura, Fly Over Jalan Baru Lamaran dan Simpang Jomin, sedangkan untuk Pos terpadu di jalur tol di KM 57 dan KM 62,” jelasnya. (bbs/mhs)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

KUNJUNGAN : Kementerian ESDM bersama Manajemen Pertamina meninjau kesiapan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri di Rest Area KM 57 Tol Cikampek, Karawang.

yang tersedia di beberapa titik,” tambahnya.

Sementara untuk memas-

tikan pasokan BBM di Jalur Tol wilayah Jawa Tengah, Pertamina menyediakan 6

SPBU Reguler dan 16 Kios Pertamina Siaga baik di jalur mudik maupun arus balik.

Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 4 titik Rumah Pertamina Siaga yang terse-

bar di beberapa lokasi jalur tol di wilayah Jawa Tengah saja. (wyd)

Perbaikan Jalur Mudik Dikebut K A R AWA N G - J e l a n g musim mudik Lebaran, perbaikan jalan di Kabupaten Karawang mulai digenjot.

Dari 44 Kilometer jalur lingkar utara, saat ini perbaikan baru dilakukan di ruas jalan wilayah Cilamaya-Cikalong yaitu sepanjang 10 kilometer.

Dengan menggunakan peralatan manual, para

petugas terpantau melakukan pengerjaan dengan target utama yaitu perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah.

Salah seorang petugas pengerjaan perbaikan jalan, Sanusi menuturkan, khusus untuk mudik Lebaran ini, pihaknya belum melakukan pengaspalan. “ Pe r b a i k a n ko nt r u k s i

jalan yang dinilai rusak dan berlubang,” kata Sanusi kepada wartawan, kemarin (16/5).

Kabag Pemeliharaan D i n a s P U P R K a b u p a ten Karawang, Bambang menuturkan, ruas jalan Palumbon-Krasak Cilamaya yang berlubang dari hasil survei lapangan sepanjang lima kilome-

ter, dan Dinas sudah menyiapkan sekitar 20 ton aspal hotmix. Diprediksi dalam dua hari ke depan kerusakan tambal sulam sudah selesai.

“Panjang jalan yang rusak ada sekitar 5 kilometer, dalam dua hari bisa selesai.

Proses pengerjaan secara manual, dan akan dikebut dalam pengerjaannya,” tu-

turnya.

Bambang menambahkan, proses pembenahan ruas jalan alternatif khusus motor tersebut ditargetkan selesai maksimal pada H-10 Lebaran. Sehingga tidak mengganggu arus mudik.

“H-10 sudah selesai, sehingga ruas jalan khusus motor sudah bisa dilalui pemudik,” singkatnya. (rez)

Polisi Musnahkan Ratusan Mercon di Cilamaya C I L A M AYA W E TA N Jajaran Kepolisian Polsek Cilamaya merazia puluhan mercon dan kembang api di sekitar Pasar Cilamay dalam rangka menjaga kondusifitas bulan suci Ramadhan.

Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo mengatakan, dalam giat cipta kondisi oleh panit reskrim dan sabara Polsek Cilamaya, diamankan sejumlah 416 buah mercon dan kembang api dari para pedagang di Pasar Cilamaya.

“Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya konflik warga dan menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat,” ungkapnya, kemarin (16/5) di Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan.

Dikatakannya, ratusan kembang api tersebut langsung dimusnahkan oleh jajaran kepolisian Polsek Cilamaya, agar tidak bisa d igu na ka n l ag i . “ Ka m i musnahkan dengan cara direndam air lalu dibuang ke tempat yang aman,” ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan jajaran Satpol PP Kecamatan Cilamaya Wetan. Bersama Muspika Cilamaya Wetan, mereka menyisir sejumlah pedagang petasan dan para pedagang makanan siap saji yang masih beroperasi di siang hari.

“Sebelumnya kita sudah berikan imbauan untuk tidak berdagang petasan.

Nah yang bandel-bandel

ini terpaksa kita tertibkan,” kata Kasie Trantib Cilamaya, Eeng Haerudin.

Dalam giat tersebut, lanjut Eeng, pihaknya mengamankan sejumlah petasan dengan daya ledak tinggi serta memusnahkannya dengan cara merendamnya dengan air.

Tak hanya itu, ia juga memberi peringatan keras kepada para pedagang makanan siap saji yang masih buka disiang hari. Ia juga mengamankan sejumlah lapak PKL yang mengganggu arus lalu lintas.

“Kita minta mereka menghargai warga yang sedang berpuasa. Agar tidak beroperasi disiang hari,” ujarnya. (wyd)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

DIMUSNAHKAN : Ratusan batang kembang api dimusnahkan Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo di Mapolsek Cilamaya. Kamis, (16/5) siang.

Toto Minta Masyarakat tak Ikut People Power KARAWANG - Ketua DPRD Karawang, Toto Sur ipto mengajak masyarakat Karawang agar tidak ikut dalam gerakan pengerahan masa atau people power

untuk mengawal hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 22 Mei mendatang.

“Masyarakat harus tetap di Karawang, jaga silaturahmi dan fokus ibadah. Jangan

ada yang ikut-ikutan berangkat ke Jakarta, ucapnya kepada KBE, Kamis (16/05).

Menurut politisi partai PDI Perjuangan ini, masyarakat Karawang harus menjaga

kedamaian di daerah, tidak harus ada yang berangkat ke Jakarta dan ikut-ikutan dengan barisan people power yang berpotensi terjadi gesekan antar masyarakat.

“Selama Ramadan ini, alangkah lebih baiknya selalu berkumpul dengan k e l u a r g a, ja n g a n s a m pai terjerumus pada peri l a ku ya ng t i d a k b a i k,”

ucapnya.

Dirinya beserta masyarakat yakin bahwa pihak KPU sudah melaksanakan pesta demokrasi sudah berjalan dengan baik

dan profesional.

“Lebih bail kumpul saja bareng keluarga, jangan terjerumus pada ajakan dan imbauan yang negatif,” pungkasnya. (gie)

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

JUMAT, 17 MEI 2019

Kawasan Bekapur “Detroit” Indonesia?

Permintaan Lahan Industri Karawang dan Jabodetabek Diprediksi Capai 200 Ha KARAWANG- Investasi di sektor industri diyakini terus menggeliat usai perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Optimisme ini lantaran kondisi ekonomi, politik dan keamanan di Indonesia masih kondusif sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan para investor dalam memacu usahanya.

Direktur Perwilayahan Industri Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito menjelaskan salah satu indikasinya adalah permintaan

lahan industri yang terus naik.

Inipun menandakan bahwa aktivitas manufaktur di dalam negeri masih tetap ekspansif.

Berdasarkan data Himpunan Kawasan Industri (HKI), pada kuartal I tahun 2019, permintaan lahan di kawasan Jabodetabek dan Karawang terus meningkat hingga 100 hektare, dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya dengan penjualan lahan industri mencapai 11,27 hektare.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, serapan lahan industri banyak terdapat di Serang, Bekasi, dan Karawang. Apabila dirinci, Modern Cikande mencatatkan transaksi paling besar dengan penjualan lebih dari 60 hektare.

Setelahnya, disusul Greenland International Industrial Centre yang mendekati 20 hektare.

Menurut Warsito, adanya realisasi serapan lahan industri pada

SEKILAS

kuartal I/2019 diperkirakan terjadi kenaikan permintaan sampai akhir tahun 2019. Hal ini mengingat sebagai akumulasi kebutuhan investasi baru maupun pengembangan dari industri yang sudah ada dari tahun sebelumnya.

“Kami optimistis angka penjualan lahan industri bakal melebihi raihan tahun 2018 yang jumlahnya mencapai 180 hektare. Kami memproyeksikan, penjualan lahan industri sampai akhir tahun 2019 bisa menyentuh 200 hektare, dengan peningkatan yang terus terjadi hingga pertengahan tahun ini mengingat kondisi iklim investasi yang semakin kondusif,” paparnya dalam keterangan pers, Senin (13/5).

Ketua Umum HKI Sanny Iskandar menyebutkan, permintaan lahan industri bisa meningkat karena didukung oleh keberlanjutan program-program perbai-

kan dari pemerintah. Apalagi gelaran Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar.

“Setelah dipastikan Pemilu berjalan baik, para investor mulai melanjutkan kontrak-kontrak negoisasi dan investasi. Bahkan, kami meyakini penjualan kawasan industri hingga akhir tahun 2019 bisa mencapai 250330 hektare,” tuturnya dalam keterangan pers, Senin (13/5).

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, salah satunya melalui pemberian kemudahan perizinan usaha dan insentif.

“Berdasarkan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritasnya adalah pengembangan kawasan industri terpadu,” jelasnya.

Melihat antusiasme dari para

investor yang ingin mengembangkan usahanya, menurut Menperin, pemerintah juga siap menyambut dengan membangun infrastruktur yang terintegrasi, pembukaan kawasan industri baru, dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor industri. “Ini yang menjadi tugas kami untuk mendorong peningkatan investasi di sektor industri,” terangnya.

Airlangga mengemukakan, perluasan kawasan industri baru di kawasan Jawa Barat yang masih sangat berpotensi, misalnya di bagian timur yang meliputi wilayah Majalengka, Cirebon, dan Subang.

Peluang ini muncul karena ketersediaan infrastruktur yang strategis, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka, Pelabuhan Cirebon, dan Pelabuhan Patim-

ban di Subang.

“Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonominya berbasis industri, yang kontribusinya mampu mendekati 40 persen. Kalau dikembangkan lagi di koridor timur, potensi pembangunannya akan lebih bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Menperin menambahkan, Jawa Barat telah berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Dalam hal ini, sumbangsih utamanya dari aktivitas industrialisasi, baik itu adanya peningkatan pada nilai investasi, penyerapan tenaga kerja, maupun capaian ekspor.

“Kemudian di Jawa Barat juga ada kawasan Bekasi, Karawang, dan Purwakarta (Bekapur) yang dijuluki Detroit-nya Indonesia karena berbagai produk manufaktur, terutama elektronika dan otomotif, diekspor dari sana,” sebutnya. (bbs/mhs)

Axis Rilis Paket Gaming Nonsetop

ISTIMEWA

TRANSPORTASI: PT Trinusa Travelindo atau biasa dikenal sebagai Traveloka menyebut mahalnya harga penjualan tiket pesawat selama kuartal I 2019 tidak mempengaruhi antusiasme pengguna memilih moda transportasi tersebut.

Harga tak Pengaruhi Penjualan Tiket Maskapai KARAWANG - PT Trinusa Travelindo atau biasa dikenal sebagai Traveloka menyebut mahalnya harga penjualan tiket pesawat selama kuartal I 2019 tidak mempengaruhi antusiasme pengguna memilih moda transportasi tersebut. Meski tak menyebut data internalnya, Traveloka mengklaim saat ini masih ada pertumbuhan pemesanan tiket pesawat oleh pengguna.

Demikian disampaikan oleh Head of Growth Management Traveloka, Iko Putera dalam keterangannya kepada awak media. Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang beredar bahwasanya penjualan tiket Traveloka mengalami penurunan akibat mahalnya tiket pesawat.

“Meskipun terjadi kelesuan industri karenakan peningkatan harga pesawat terbang, pemesanan tiket pesawat di kuartal pertama masih catatkan pertumbuhan,” kata Iko. Menurut Iko, tiket pesawat terbang masih menduduki peringkat tertinggi di Traveloka, diikuti oleh beberapa alternatif lain di transportasi darat, seperti kereta api, bus dan rental mobil. Namun, dia tak menampik moda transportasi darat kini terus mengalami kenaikan pemesanan.

“Hal ini sejalan dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia yang semakin menunjang,” pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2019, ada penurunan jumlah penumpang pesawat domestik sebesar 21,94 persen dari periode sama pada Maret 2018 (year to year).

Pada Maret 2019, BPS menyampaikan bahwa penumpang pesawat hanya 6,03 juta orang. Sementara pada Maret 2018, telah mencapai 7,73 juta penumpang.

Penurunan jumlah penumpang domestik ini, menurut BPS, tidak terlepas dari mahalnya harga tiket pesawat. Apalagi, data juga menunjukkan bahwa harga tiket pesawat ikut memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen pada bulan lalu.

Sementara itu, pemerintah melalui menteri perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengambil sikap untuk menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat disekitar angka 12 sampai 16 persen.(bbs/mhs)

KARAWANG- XL Axiata melalui brand Axis meluncurkan Paket Owsem baru dengan tambahan berbagai benefit bar u.

Paket tersebut dikatakan menyasar anak muda untuk layanan internet cepat dengan kuota yang besar, juga diklaim sebagai paket pertama dengan unlimited gaming di Indonesia.

Pada paket yang baru ini, selain kuota yang besar, pelanggan disebut akan mendapatkan harga yang terjangkau, serta berbagai akses ke sejumlah aplikasi media sosial hingga games.

Chief Marketing Officer XL Axiata David Arcelus Oses mengatakan, segmen anak muda ini memiliki karakter yang khas dalam mengakses internet dan layanan digital, berbeda dengan segmen lain.

“Karena itu, Axis akan selalu mengikuti apa yang mereka inginkan, yang bisa membuat mereka nyaman.

Kami yakin, dengan keleluasaan mereka untuk akses

internet, mereka pun dapat menjadi lebih produktif dan kreatif. Melalui paket Owsem yang baru ini kami menjawab keinginan mereka,” katanya dalam keterangan resminya.

Pada paket Owsem baru,

pelanggan bisa mendapatkan benefit berupa kuota utama, kuota malam, kuota sosial media, kuota musik, dan tentu saja unlimited gaming untuk bermain game nonstop. Kuota malam hanya berlaku untuk

akses internet malam hari antara pukul 00.00 hingga 06.00.

Sedangakan kuota sosial media berlaku untuk akses aplikasi media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. Untuk kuota

musik, pelanggan dapat menggunakannya untuk mengakses aplikasi musik JOOX dan Smule. Selanjutnya unlimited gaming dapat digunakan untuk akses beragam layanan games, di antaranya, Mobile Legends, AoV, Free Fire, Vain Glory, Asphlat 9, Modern Combat 5, dan HAGO. Pihak Axis menyebut, paket Owsem yang paling sesuai dengan anak muda adalah paket 24 GB dengan harga Rp 51.900. Paket ini terdiri dari kuota 3 GB kuota utama, 9 GB kuota malam, 6 GB kuota sosial media, 6 GB kuota musik, dan unlimited gaming. Selain paket ini, pelanggan juga dapat menikmati varian paket Owsen lainnya.

Paket Owsem ini bisa didapatkan mulai 9 Mei 2019 di aplikasi AXISnet dan menu UMB *123# dan mulai 13 Mei 2019 di toko pulsa terdekat. Paket ini berlaku untuk pelanggan lama maupun pelanggan baru. (bbs/mhs)

Daihatsu Masih Rahasiakan Pembaruan Sigra KARAWANG- Daihatsu Sigra menjadi salah satu model andalan Daihatsu di Indonesia. MPV yang masuk dalam skema LCGC tersebut hadir pertama kali 2016 silam dan saat ini menjadi model Daihatsu dengan penjualan tertinggi melebihi model lain seperti Xenia, Terios dan Gran Max. Lantas kapan waktu pembaruan untuk model ini hadir? Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu motor (ADM) Amelia Tjandra masih menutup rapat keran informasi tersebut.

“Sesuai SOP, pada waktunya akan saya informasikan.

Di GIIAS (Juli mendatang) tidak ada (pembaruan). Paling kami tawarkan limited edition saja,” ucap Amel saat ditemui beberapa waktu lalu.

Amel mengungkapkan pada waktunya setiap produk

akan mendapatkan penyegaran namun tahun ini Daihatsu sama sekali tidak merencanakan memperkenalkan produk baru. Menjawab apakah Sigra terbaru keluar setelah wacana regulasi LCEV terbaru, Amel membantah.

“Kami mengeluarkan produk sesuai kebutuhan dan pada waktunya. Kami juga selalu comply dengan regulasi, tidak mungkin kita buat produk yang tidak sesuai pasar, karena tidak sesuai dengan prinsip dasar. Kalau regulasinya sudah ada pasti kita akan comply.

Sekarang saja regulasinya belum tahu,” ucap Amel.

Sigra sendiri pada Januari hingga April 2019 mencatatkan angka retail 16.860 unit atau 27,8 persen dari total pasar Daihatsu. Untuk angka wholesale mencapai 20.077 unit atau 30 persen dari pasar. (bbs/mhs)

ISTIMEWA

OTOMOTIF: Daihatsu Sigra menjadi salah satu model andalan Daihatsu di Indonesia. MPV yang masuk dalam skema LCGC tersebut hadir pertama kali 2016 silam dan saat ini menjadi model Daihatsu dengan penjualan tertinggi melebihi model lain seperti Xenia, Terios dan Gran Max.

SAMBUNGAN

JUMAT, 17 MEI 2019

Perusahaan Jangan Main-main Pemprov Ultimatum Harus Tepat Waktu Bayar THR

sejak jauh hari.

“Maksimal H-7 harus sudah dibayarkan (THR bagi pekerja),” ujar Iwa, Kamis (16/5/2019).

THR merupakan gaji ke-13 yang seharusnya sudah masuk perencanaan keuangan perusahaan, khususnya terkait pengupahan. Hal itu diatur dalam Permen Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan.

Da l a m atu ra n ya ng berlaku, pekerja yang mempunyai masa kerja minimal satu tahun wajib diberikan THR sebesar satu bulan gaji. Sementara yang belum setahun, tetap mendapat THR sesuai masa kerja.

“Perusahaan yang melanggar ketentuan ini,

BANDUNG- Pemprov Jabar mengultimatum pengusaha untuk membayar tunjangan hari raya (THR) paling lama tujuh hari sebelum Lebaran 2019. Sanksi tegas menanti bagi pelaku usaha yang tidak patuh.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan sudah mengeluarkan imbauan agar seluruh pengusaha menunaikan hak pekerja tepat waktu. Pihaknya sengaja mewanti-wanti

akan mendapat sanksi tegas. Ada sanksi administrasi seperti dikenakan denda sebesar lima persen dari total THR yang har us dibayar,” ucap dia.

Iwa berharap, tahun ini keluhan terkait keterlambatan ataupun kekurangan pembayaran THR tidak terulang, baik dari BUMD/BUMN, maupun perusahaan swasta di wilayah Jabar.

“Kadisnakertrans tingkat provinsi bersama dengan kabupaten-kota akan melakukan pengawasan dan pantauan di lapangan. Harapannya sih tanpa perlu dipantau semua pelaku usaha menjalankan kewajibannya terkait THR dengan baik,” tutur Iwa. (red)

Aktivis 98 akan Nginap di KPU JAKARTA- Sekelompok orang yang menamakan diri Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 mendatangi Polda Metro Jaya. Ke datangan mereka untuk menya mp a i k a n p e mb e ritahuan terkait rencana aksi menjelang pengumuman KPU p a d a 2 2 Me i 2 0 1 9 .

Ketua Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98, Sayed Junaidi Rizaldi mengatakan bahwa pihaknya meminta izin kepada polisi untuk melakuka n a ksi m e ng i nap di depan KPU pada tanggal 21 Mei nanti.

Aksi ini untuk mengawal hasil perhitungan suara yang akan diumumkan oleh KPU keesokan harinya.

“Hari ini datang ke Polda Metro Jaya tuj u a n k i t a p e r t a m a, kita mengajukan ijin keramaian kegiatan untuk datang ke KPU menginap di sana dalam rangka mengawal hasil penghitungan suara di KPU RI agar perhitungan tersebut maksimal tidak terganggu oleh

orang yang tidak menginginkan perhitungan itu tidak terjadi,” kata Sayed kepada w a r t aw a n d i Po l d a Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Surat itu diberikan oleh Sayed ke petugas di Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya. Namun, Sayed menyebut pihaknya belum mendapatkan surat balasan dari kepolisian terkait perm i nt aa n i z i n m e n gadakan aksi itu.

“Ini surat kita siapkan, ya kita tunggu balasan karena i n i t a d i c u ku p a l o t karena ini persoalan menyangkut daerah s t e r i l d i K P U. K i t a sebenarnya nunggu balasan har i ini tetapi mereka mempelajari dan berikan jawaban segera. Tapi intinya kita bukan berharap, kita minta ini diizinkan. Kalau tidak diizinkan kita akan lakukan hal-hal terkait gerakan kita ini sebagai support terhadap KPU,” ungkap Sayed.

Sayed menyebut peserta yang akan hadir

dalam aksi itu berjumlah sekitar 5 ribu orang. Kegiatan itu akan diisi oleh orasiorasi terkait pengawalan hasil penghitungan suara pemilu.

Kegiatan itu renc a n a n y a a k a n t e rfokus di depan kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Selasa (21/5) pukul 13.00 WIB sampai Rabu (22/5) pukul 24.00 WIB. Sayed mengatakan pihaknya akan membawa a l at p e raga s e p e r t i mobil komando dan poster-poster dukunga n t e rha d ap K P U. “Karena KPU kita anggap panitia dari pada acara demokrasi ini. Apapun hasil ya kita hargai dari panitia tersebut. Untuk itu kami selaku bangsa berkewajiban menjaga itu,” kata Sayed.

Sayed menegaskan aksinya tidak berkaitan dengan ku b u m a n a p u n . Ia menegaskan jika pihaknya hanya menggelar aksi damai guna mengawal proses hasil penghitungan suara pemilu. (red)

Nama Sekda.... dari halaman 1 rin.

Namun demikian, Aang belum berani menyebutkan nama ca l o n s e kda tersebut. Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara di Karawang diminta bersabar hingga persetujuan dari gubernur terbit.

Dijelaskan, setelah persetujuan diperoleh, calon sekda dimaksud akan

segera dilantik sebagai sekda definitif menggantikan penjabat sekda yang saat ini dirangkap oleh asisten pemerintahan Samsuri.

“Masa jabatan Pak Samsuri sebagai penjabat sekda sebenarnya telah berakhir 13 Mei lalu. Namun Ibu (Cellica) telah memperpanjangnya hingga sekda defenitif dilantik nanti,” jelas Aang.

Dikatakan juga, Bupa-

ti Cellica telah meminta waktu kepada Gubernur Ridwan Kamil terkait hal tersebut. Namun hingga sekarang gubernur belum memberikan jawaban, kapan waktu untuk bertemu.

A s e p A a n g b e r h a ra p, dalam waktu tidak terlalu lama sekda definitif bisa segera dilantik. Dengan demikian semua program pemerintahan bisa berjalan optimal. (rie)

Buka Puasa .... dari halaman 1 kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk program CSR yang dilakukan pada bulan Puasa oleh Hotel Mercure Karawang,” jelas

General Manager Mercure Karawang, Dodit Hapsoro.

Tidak hanya itu, yang menariknya cukup dengan Berbuka Puasa di Mercure Karawang para tamu da-

Jimmy ‘Diserang’ .... dari halaman 1 Laskar Merah Putih (LMP) Karawang Awandi Siroj meminta Ahmad Zamakhsyari secara gentle mundur dari jabatannya.

“Sikapnya sudah aneh dan keterlaluan. Masak iya seorang wakil bupati selalu berseberangan dengan bupatinya. Dia mengkritisi banyak kebijakan pemerintah daerah, lah dia itu kan bagian dari pemerintah daerah,” katanya kepada wartawan, kemarin (16/5).

“Kalau sudah merasa tidak sejalan dengan bupati ya mundur dong jadi wakil bupati, itu gentle namanya.

Ada juga kok di daerah lain yang tidak cocok dengan bupatinya, wakilnya mengundurkan diri, tapi ini nggak mau mundur tapi terus merongrong bupatinya, itu kan aneh,” sambungnya.

Menurut Abah, manuver Ahmad Zamakhsyari belakangan ini dinilai sudah kontraproduktif terhadap jalannya pemerintahan di Kabupaten Karawang. Tidak hanya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang merasa direpotkan. Sejumlah elemen masyarakat mulai menyuarakan keprihatinannya.

Menjelang pendaftaran Pilbup Karawang, Ahmad Zamakhsyari banyak menyerang kebijakan pemerintahan Cellica untuk mencari simpati masyarakat. “Kalau gentle mundur dong, jangan merongrong dari dalam pemerintahan sendiri, Sebaiknya balik lagi jadi aktivis terus kritisi tuh pemerintah itu baru cerdas,” terangnya.

Dia menegaskan, seharusnya Ahmad Zamakhsyari mengamankan setiap kebijakan bupati, bukan malah mempersoalkannya. “ D i a i tu bag i a n d a r i pemerintahan, jadi kalau ada yang salah dengan Pemerintah Daerah ya ikut bertanggungjawab juga.

Sejauh yang saya amati dia malah menyalahkan bupati atau bawahannya, ini kan ganjil,” tegasnya.

Jelas dia, berdasarkan pengamatannya, pemerintahan Bupati Cellica dan Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari sejak awal pemerintahan sudah tidak harmonis. Itu lantaran antara Cellica atau Ahmad Zamakhsyari berjalan masing-masing.

Perseteruan Cellica versus Ahmad Zamakhsyari memuncak menjelang pilkada yang tahapannya akan dimulai September tahun ini.

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Rohayatie, yang menilai pernyataan Ahmad Zamaksyari itu tidak pantas sebagai seorang pejabat wakil bupati.

“Dia itu bagian dari pemerintahan seharusnya perkataannya dijaga. Jangan sampai ‘menepuk air didulang, terpercik muka sendiri’ jadi harus hati-hati dia,” ungkap Rohayatie, Rabu (15/5) Rohayati pantas terusik, karena pernyataan Ahmad Zamaksyari terkait kasus pencurian kantor Pemda II saat ini tengah ditangani oleh tim jaksa Kejari Karawang. Menurutnya jika ingin tahu lebih banyak kebenaran kasus tersebut harus mengikuti persidangan di pengadilan yang saat ini tengah berjalan.

“Perkara itu dari segi formil dan materil sudah cukup untuk disidangkan jadi kalau mau jelas ya ikuti persidangan. Jangan komentar terlalu jauh kalau belum mengerti masalahnya, apalagi dia itu seorang pejabat,” ungkapnya.

S e m e nt a ra m e n d a p at kritikan dari berbagai pihak Wabup Jimmy men-

gaku tidak goyah. “Mau disebut pencitraan, terserah. Intinya, masa bodoh dengan itu semua,” ujar Jimmy kepada awak media, Kamis (16/05) di selasela acara dengan Relawan Millenial Kasepz-Geulisz.

Jimmy mengatakan sela ma i n i ia m e la ku ka n tindakan-tindakan demi melaksanakan amanat rakyat yang maha berat.

“Besar sekali akibatnya, jika pemimpin lalai dalam mengurus rakyatnya, siksa kubur pasti menanti,” ungkapnya.

Jimmy menegaskan ia juga sudah all out jika memang takdir Tuhan belum menghendakinya menjadi Bupati dalam Pilkada 2020 mendatang. Menurut Jimmy pasrahnya diri akan nasib Tuhan tersebut lebih baik daripada berdiam diri termangu dengan keadaan Karawang yang semakin memburuk.

Tentunya jika memang bernasib baik, Jimmy memastikan akan membuktikan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya. “Kalau saya jadi Bupati silahkan rasakan manfaatnya bagi Karawang seperti apa,” tandasnya. (rez/mhs)

kami sudah berkirim surat ke LH intinya, bahwa Satpol PP menurut kajian kami, tidak berwenang melakukan penutupan, karena bukan penegakkan perda. Jadi, yang mempunyai kewenangan itu kementrian lingkungan hidup (KLH),” ujarnya.

Menurut Wahyu, perihal rekomendasi penutupan Pindo III poin yang dilanggar mengenai belum mengantongi Amdal yang regulasi diatur dalam UU Lingkungan Hidup. Ia berkilah hal ini merupakan kewenangan penegakan hukum terpadu di kepolisian atau Kemanterian Lingkungan Hidup.

“Kemarin kami sudah rapat juga dengan DLHK Karawang, hasil rapat itu kesimpulannya DLHK akan mengirim surat ke Direktur penindakan hukum di kementrian lingkungan hidup.

Bahwa Satpol PP tidak berwenang melakukan penutupan Pindo III. Kewenangan penutupannya dari LH pusat,” terangnya.

Masih kata Wahyu, dasar hukumnya sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungam dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 94 ayat 1.

“Menyebutkan selain penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesia, pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diberi wewenang sebagai penyidik. Sebagaimana dimaksud dalam Hukum Acara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup,” tuturnya.

Akan tetapi, dilanjut Wahyu, Satpol PP Karawang sudah menegaskan Peraturan Daerah berupa penerapan biaya paksa kepada Pindo III serta memberikan surat peringatan untuk segera memperbaiki bocornya saluran limbah.

“Kami melakukan pemanggilan sesuai dengan permintaan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, tindak lanjut dari dugaan pencemaran lingkungan.

Karena ada Peraturan Bupati Karawang Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Tata Cara pembebanan Biaya Paksa, yang nantinya akan langsung masuk ke kas daerah,” ucapnya. (gie/ mhs/shln)

nya tahapan Pilkades dengan Pilkada di tahun yang sama, Ade yakin tidak akan mengganggu di antara keduanya.

“Jadwal seperti ini sempat ter-

jadi tahun 2015. Pilkades-nya bulan Pebruari, Pilkada-nya bulan Oktober. Semua berjalan baik sesuai rencana,” katanya. (bbs/mhs)

Segel Wika Berani .... dari halaman 1 kegiatan PT WIka untuk sementara karena diduga perusahaan itu belum memiliki izin apapun tapi sudah melakukan kegiatan pembangunan,” ujar Kasatpol PP Karawang, Asip Suhendar, Kamis (16/5).

Dikatakan Asip, perusahaan yang akan melakukan pembangunan bhecing plan itu disinyalir telah melanggar RTRW Kabupaten Karawang.

“Kami sudah melakukan rapat dengan sejumlah dinas seperti Bapeda, BPN, Dinas PUPR, DPMPTSP dan hasil rapatnya menyatakan dilokasi pembangunan itu tidak sesuai dengan RTRW,” ucapnya. “Kami sudah melayangkan surat teguran pertama dan kedua namun tidak respon oleh perusahaan. Setelah itu surat teguran ketiga dilayangkan dan langsung melakukan penghentian sementara dan menempel tempat itu dengan stiker dan spanduk tidak memiliki izin,”katanya.

Ciut ke Group Sinar Mas? Cap setengah hati menindak PT Pindo Pulp and Paper Mills 3 (Pindo III) makin kentara. Meski men-

dapat surat rekomendasi melakukan penyegelan terhadap Pindo III dari DLHK Karawang, Satpol PP Karawang justru bersikap kompromis dan menolak rekomendasi penyegelan yang secara terlusi sudah diminta DLHK. Alasanya, seperti diungkapkan penyidik PPNS Satpol PP Karawang, Wahyu sebaliknya justru mengatakan saat ini Pindo III sedang berusaha memperbaiki jebolnya saluran limbah pabrik anak perusahaan Sinar Mas Group ini yang mengakibatkan tercemarnya Sungai Cikereteg.

“Menurut versi mereka, satu hari sebelum sidang Amdal kenapa jebol, mereka tidak tahu seperti itu, intinya mereka saat ini sedang berusaha memperbaikinya,” terang Wahyu kepada KBE. Wahyu tak menyangkal Satpol PP menerima dua buah surat yang isinya berbeda dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang. Yang pertama surat berisikan tentang biaya paksa sedangkan suarat yang kedua berisi rekomendasi penyegelan pabrik.

“Kalau tentang penutupan

Selain Pilbup .... dari halaman 1 kembali di anggaran murni 2020. Dari 45 desa yang akan Pilkades, itu di antaranya ada

33 kades yang habis masa jabatannya bulan Juli 2019 dan 12 kades lainnya habis di bulan Desember 2019,” jelas Ade. Terkait dengan bersamaan-

Dari Cikarang dan Purwakata .... dari halaman 1

pat meraih kesempatan mendapat hadiah umroh bagi dua orang pemenang.

Semuanya dapat dinikmati cukup dengan merogok kocek sebanyak 188 ribu. (rls/dri/mhs)

7

mula cuma ada 2 orang saja yang bertahan menggelar lapak dagangannya di depan rumah, tetapi sekarang ini memang terlihat ramai lagi. Bahkan pengunjung sengaja membeli batu akik dari wilayah jauh.

“Batu akik, sekitar tahun 2015 lagi booming. Setelah itu sepi kembali. Namun kini sudah mulai ramai kembali, harga Batu akik bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai jutaan rupiah,” tuturnya.

“Karena sudah mulai ramai, sehingga tak heran jika be-

berapa pedagang mulai bermunculan, yang semula cuma berniat iseng iseng malah keterusan berjualan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang peminat batu akik, pengunjung dari Cikarang, Rohadi, mengaku para pembeli tidak hanya orangorang dewasa yang sudah

menggemari batu akik sejak lama. Tak jarang ada pula pembeli yang baru-baru ini saja menggemari batu akik.

“Harganya pun terbilang stabil, tidak bergejolak cepat naik dan cepat turrun seperti ketika demam akik melanda beberapa waktu yang lalu,” pungkasnya. (*)

8

Semangat Baru Purwakarta

JUMAT, 17 MEI 2019

SEKILAS

Kejanggalan Rotasi-Mutasi Terendus Komisi I DPRD Persoalkan Kepsek Diangkat Kepala Bidang

Fajar Nugros

Ibu Kota Pindah ke Purwakarta Saja SU TRADARA Faja r Nugros mengusul ka n dalam rencana pemindahan ibu kota, sebaiknya pusat pemerintahan dan pusat ekonomi dibuat terpisah. Hal paling mendesak menurutnya bukan soal kondisi Jakarta yang sesak, tetapi soal kesetaraan.

“Menurutku pindah bukan karena Jakarta sudah tidak bisa melayani sebagai ibu kota tapi sebaiknya pindah karena menerapkan azas keadilan seperti dia harus di tengah. Supaya tidak Jakarta sentris,” kata Fajar.

Sutradara film Yo Wis Ben ini juga berpendapat ketika ibu kota dipiindah, pemerintah perlu memisahkan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Sebab, keduanya hingga kini masih berpusat di Jakarta.

Sedikit berkelakar, Fajar Nugros memberi usulan tempat ibu kota baru untuk Indonesia.

“Pindah ke Bali kalau bagus. Biar semakin dikenal dunia, Denpasar ibu kota Indonesia,” katanya.

“Enggak, sih. Usulan saya sebenarnya Purwakarta karena dekat ada jalan tol, ada jalur kereta.

Sudah jauh dari Jakarta,” sambungnya. (bbs/mhs)

KISAH KPPS Keguguran, Tersambar Petir hingga Hilang Nyawa PURWAKARTA- Tidak hanya anggota Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS), pengawas Pemilu 2019 di Kabupaten Purwakarta juga mengalami kelelahan dan jatuh sakit. “Ada sembilan orang di intansi kami yang jatuh sakit selama prosesi Pemilu kemarin,” ujar Ketua Bawaslu Purwakarta, Ujang Abidin.

Menurutnya, sebagian besar mereka mengalami kelelahan dan terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Bahkan satu di antara mereka ada yang mengalami keguguran kandungan setelah melakukan tugas pengawasan pemungutan suara.

Tak hanya itu, Panwascam Darangdan atas nama Joko Sulistiono tersambar petir saat sedang menyelesaikan laporam akhir untuk semua tahapan Pemilu 2019.

“Tersambar petir melalui aliran listrik dari antena tv yang menempel di tembok, saat ini kondisi mereka telah kembali normal,” kata Ujang.

Ujang mengatakan bahwa semua problematika sebelum, ketika dan sesudah 17 April 2019 kemarin akan disampaikan ke komisi II DPR RI sebagai pemangku kebijakan untuk meneruskan rumusan undang-undang. Termasuk undang-undang kepemiluan sehingga proses evaluasi ini dapat menjadi kajian khusus untuk ke depannya.

“Komisi II berkunjung ke KPU Provinsi dan sudah kami sampaikan soal problematika Pemilu 2019 di Purwakarta,” kata Ujang. (bbs/mhs)

PURWAKARTA- Rotasi dan mutasi pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Purwakarta beberapa waktu lalu mulai dipersoalkan. Salah satu yang mempersoalkan hal tersebut adalah Ketua Komisi I DPRD Purwakarta Fitri Maryani.

Dia mempertanyakan kapabilitas dan kapasitas pejabat eselon II atau III yang terkena rotasi dan mutasi. Sebab, terdapat beberapa pejabat yang mengisi jabatan tidak sesuai dengan latar belakang keilmuannya.

“Bagaimana mungkin seorang kepala sekolah SMAN bisa menjadi kabid” kata Fitri keapada awak media belum lama ini. “Hal ini sengaja kami pertanyakan, mengingat banyaknya keluhan ASN, terlebih ada yang masa kerjanya lama, tapi tidak pernah mendapat promosi,” tegasnya lagi kepada Metro Purwakarta, kemarin.

Pada kesempatan yang sama,

Fitri juga menerangkan, DPRD sebagai mitra sejajar dengan pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mempertanyakan mekanisme rotasi, mutasi, dan promosi di lingkungan pemerintahan, agar tercipta ASN berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

“Mekanisme rotasi, mutasi, dan promosi ini harus sesuai kompetensi dan menjunjung tinggi profesionalisme,” ujarnya.

Menjawab itu, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Purwakarta Ai Saidah mengatakan, mekanisme rotasi dan mutasi yang dilakukan sudah sesuai PP Nomor 11/2017. Begitu pula berkaitan dengan Kepala Sekolah SMAN I Campaka yang menjadi kabid.

Yang bersangkutan sebelumnya menjadi guru di lingkungan Dinas Pendidikan Purwakarta.

“Yang bersangkutan tergolong

sebagai guru muda (pengawas) dengan grade 8 atau 9. Ditambah sebagai ketua KPAI, kompetensinya tidak diragukan lagi,” katanya.

Menanggapi camat yang dinilai tidak berbasis ilmu pemerintahan, Ai menjelaskan, seseorang itu bisa diangkat jika telah mengikuti diklatpim camat. “Lagi pula harus mendapat rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat,” tegasnya.

Sekretaris BKPSDM Purwakarta, Ai, menyangkal apa yang dipertanyakan Komis I DPRD Purwakarta. Menurutnya, mekanisme yang dilakukan sudah sesuai PP No. 11/2017. Tentang Kepala Sekolah SMAN I Campaka yang menjadi Kabid, sebelumnya sudah menjadi guru di lingkungan Dinas Pendidikan Purwakarta. “ Jelasnya, tidak lagi menjadi ASN Provinsi Jawa Barat, sejak bulan April kemarin,” katanya.

Yang bersangkutan, jelas Ai tergolong sebagai guru muda (Pen-

gawas) dengan great 8 atau 9. Dan, sebagai Ketua KPAI kompetensinya tidak diragukan lagi.

Sementara itu, menanggapi camat yang tidak berbasic ilmu pemerintahan, Ai menjelaskan, seseorang itu bisa diangkat jika telah mengikuti Diklatpim Camat. “Lagipula harus mendapat rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat,” tegasnya. (san/mhs)

PPP Legowo Kehilangan 4 Kursi DPRD KARAWANG - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Purwakarta mulai menentukan sikap politik pascapemilu legislatif 2019. Parpol berlambang Ka’bah ini menyatakan beroposisi terhadap Pemkab Purwakarta. Diharapkan sikap seperti itu bisa menciptakan suasana politik yang dinamis.

Ketua DPC PPP Purwakarta Budi Sopani Muplih menegaskan, oposisi partainya tidak hanya ditunjukkan pascapileg, akan tetapi sudah menjadi sikap sejak Pilkada 2018. Ketika itu PPP bersama PDIP mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Padil Karsoma dan Acep Maman. Artinya, bukan parpol pengusung figur pasangan bupati dan wakil bupati yang sedang berkuasa sekarang.

“Sikap politik oposisi bagi kami sudah jelas. Dan itu bagian dari dinamika poli-

ILUSTRASI

tik. Kami optimistis, sikap oposisi seperti ini tidak akan berdampak apa pun terhadap partai,” ungkap Budi

kepada awak media, kemarin (16/5).

Dia mengaku perolehan suara PPP di Kabupaten

Purwakarta menurun drastis. Partainya harus kehilangan dua dari empat kursi sekaligus. Namun, kehilan-

Prabowo-Sandi Juara di Tanah Pasundan BANDUNG- Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul telak atas Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Nomor 01 JokowiMa’ruf di Pemilu Provinsi Jawa Barat. Prabowo-Sandi unggul sekitar 5,3 juta suara.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim kita tetapkan untuk Pemilu Provinsi Jawa Barat, sah,” ujar Komisioner KPU, Evi Nov-

ida Ginting Manik di acara Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Nasional dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di Lantai 2 Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5).

Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok menyampaikan hasil perolehan suara pilpres untuk paslon caprescawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 10.750.568 suara. Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno meraih 16.077.446 suara. Prabowo-Sandi unggul dengan selisih 5.326.878 suara.

“Jumlah suara sah untuk pilpres sebanyak 26.828.014 suara, sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 648.065.

Jumlah suara sah dan tidak sah pilpres 27.476.079 su-

ara,” ungkap Rifqi.

Jumlah pemilih untuk pemilu presiden di Jawa Barat sebanyak 34.610.297 dengan rincian laki-laki sebanyak 17.362.029 dan perempuan sebanyak 17.248.268.

Jumlah pengguna hak pilih sebanyak 27.476.079 dengan jumlah laki-laki sebanyak 13.439.011 orang dan perempuan

s e b a n y a k 14.037.068 orang. (bbs/ mhs)

gan kursi baginya tidak lantas akan mengurangi esensi dari sikap penyeimbang pemerintah, meskipun dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Ditanya soal komposisi fraksi pascapileg, dia menyebutkan, PPP tidak lagi menjadi fraksi tersendiri. Namun, harus bergabung dengan partai lain yang memiliki kesamaan orientasi dalam hal penyeimbang pemerintah.

Saat ini, pihaknya sudah mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, di antaranya Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Berkarya, dan Nasdem. Perolehan kursi partai-partai tersebut dipastikan di bawah empat sehingga satu sama lain harus bergabung untuk membentuk fraksi.

“Bisa saja nanti PPP bergabung dengan Demokrat atau dengan partai lainnya,” ujarnya. (bbs/mhs)