2 minute read

Komisi IV Berharap Outing Class Bermanfaat dengan Kurikulum

KOTA BEKASI - Komisi IV

DPRD Kota Bekasi memberi perhatian pada kegiatan Outing Class (OC) yang dilakukan sejumlah sekolah.

Advertisement

Ketua Komisi IV DPRD

Kota Bekasi, Darajat Kardono, mengatakan bahwa egiatan OC yang dilakukan pelajar atau sekolah di tingkat SMP, harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Sehingga memberi manfaat bagi dunia pendidikan. "Harus dipersiapkan dengan matang," pesannya singkat, menanggapi maraknya OC dilaksanakan pihak sekolah dalam beberapa waktu terakhir, Rabu (15/3/2023).

Misalnya, kata dia, para pelajar tersebut ingin mengunjungi makam tokoh pejuang kemerdekaan RI atau daerah yang memiliki kaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan, maka seluruh pihak yang terlibat dalam OC tersebut harus bisa menerapkan proses pengimplementasian kurikulum sekolah bisa diambil manfaatnya langsung terhadap proses belajar siswa.

"Harus ada nilai tambahnya. Misalnya saja mereka mengunjungi daerah bersejarah, maka seluruh kepanitiaan yang terlibat didalamnya harus mempersiapkan materinya dengan seksama, sehingga ada proses pembelajaran yang bisa diambil oleh siswa baik saat berkunjung maupun setelah kegiatan itu selesai," jelasnya. Namun demikian Darajat pun tidak mempermasalahkan kegiatan OC yang saat ini ramai dilakukan oleh sejumlah sekolah di tingkat SMP di Kota Bekasi. Hanya saja, dia tetap mengingatkan benefit serta manfaat dari kegiatan tersebut bagi siswa harus bisa dirasakan.

"Benefitnya harus bisa dirasakan bagi siswa. Jangan terkesan kegiatannya sekedar untuk jalan-jalan semata atau menikmati kuliner di daerah tersebut dan harus disesuaikan dengan kurikulum pembelajarannya," pintanya. (amn)

Tarikan Rp30 Juta ke PDH Alasan Peningkatan Jumlah

KOTA BEKASI - Begini alasan Pemkot Bekasi Tarik

Rp 30 Juta ke Pendamping Haji Daerah. Kepala Bagian Kesos Setda Kota Bekasi, Ujang Tedi, akhirnya memberi klarifikasi terkait penarikan Rp30 juta kepada pendamping haji daerah (PHD) yang telah dinyatakan lolos seleksi.

Ujang Tedi melalui keterangan resminya menyampaikan Pemerintah Kota

Bekasi hanya menyiapkan anggaran pada APBD 2023 sebesar Rp480 juta untuk memberangkatkan 6 orang petugas haji daerah (PHD) ke tanah Suci Mekkah. "Dana itu guna membantu kelancaran prosesi Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023,"tulis Ujang Tedi melalui keterangan resminya, Rabu (15/3/2023).

Dikatakan rencana anggaran yang disediakan untuk memberangkatkan PHD terhadap 6 orang tersebut dengan nilai Rp 80 Juta per orang dengan total senilai Rp480 juta. "Kita anggarkan sesuai perencanaan. Tahun sebelumnya 1 orang PHD dan tahun ini ternyata meningkat jadi 8 orang,"paparnya.

Diketahui dalam tahap seleksi PHD yang digelar Kementerian Agama, peserta yang lolos seleksi asal kota

Bekasi sebanyak delapan orang dan perubahan taksiran biaya keberangkatan per orang PHD menjadi sebesar Rp 90 juta per orang. Untuk itu Pemkot Bekasi tetap mengupayakan langkah-langkah agar kedelapan orang tersebut dapat diberangkatkan. Adapun langkah lanjutan yang diupayakan yakni:

Pertama Anggaran tersebut dibagi rata untuk 8 orang PHD dari dana yang tersedia dan hasilnya masing-masing memperoleh Rp 60 juta.

Sementara dari keputusan ini terdapat penurunan nilai yang seharusnya per orang memperoleh Rp 80 juta. Atas hal itu dilakukan diskusi secara terbuka terhadap 8 orang PHD. Terhitung dari alokasi anggaran untuk 6 orang PHD menjadi 8 orang terdapat kekurangan Rp 240 juta sehingga masing-masing PHD menambah biaya sebesar Rp30 juta. Anggaran di APBD 2023 untuk TPHD sebesar Rp 480 juta, sedangkan biaya perorang PHD sebesar Rp 90 juta, sedangkan Kota Bekasi PHD 8 orang, jadi 8 orang × 90 juta= 720 juta, jadi minus 240 juta.

"Kekurangan tersebut dari yang bersangkutan secara bersama untuk menanggu- langinya sehingga ketemu angka sebesar Rp30 juta per orang tambahan," ucapnya. Kedepannya semakin banyak kesempatan bagi calon PHD bisa bekerja sekaligus berangkat haji dan mendapatkan kesempatan, sementara kota/kabupaten lain hanya mengirimkan rata- rata lima orang PHD. Adanya permasalahan ini, Pemkot Bekasi kedepannya memperbaiki dan menyesuaikan anggaran dengan biaya perjalanan Haji dan kemudian akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat agar kuota pemberangkatan PHD semakin banyak sehingga memberi kesempatan calon PHD lainnya untuk berangkat ke Tanah Suci.

Itulah alasan Pemkot Bekasi Tarik Rp 30 Juta ke Pendamping Haji Daerah. (amn)

IKLAN BFI BARTAR MOBIL & MOTOR

JONARIO : 081397933170

DAIHATSU GRAN MAX STANDAR 1.3 PU 2014 HITAM B9016KUE, HONDA-ALL NEW SCOOPY-STYLISH 2018 COKLAT HITAM B4384FOT, HONDA-ALL NEW SCOOPY-STYLISH

2019 COKLAT HITAM B4839FTX, HONDA-BEAT-CW 2011 HITAM B3082FFD, HONDA-BEATDELUXE CBS ISS2021 HITAM B4848KVD, HONDA-BEAT-DELUXE

This article is from: