Karawang Bekasi Ekspres, 15 Oktober 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SELASA, 15 OKTOBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

TUMBAL UPRATING PDAM

Yogi Bisa Ajukan Justice Collabolator

KARAWANG- Tersangka kasus dugaan korupsi proyek uprating dan opt i m a l i s a s i I PA P D A M Karawang, Yogie Patriana Alysah sangat memungkin-

kan mengajukan menjadi justice collabolator pada kasus hukum yang sedang menjerat ia. Mantan Dirut PDAM Tirta Tarum itu diduga mengantongi namanama lain yang menerima aliran dana ke pejabat lainnya.

Apalagi dalam surat pengakuan dia yang beredar, kendati belum dapat dipas-

tikan kebenarannya, ada nama-nama yang tertulis diduga menerima alran duit, kendati kompak membantah, namun ada keterangan yang membenarkan sudah dipanggil oleh penyidik Kejati Jawa Barat yang memperkuat surat pengakuanm itu benar adanya.

Praktisi Hukum sekaligus Akademisi UBP, Muham-

mad Garry Gagagarin menuturkan, pengajuan menjadia juctice collabolor pada dugaan kasus ini sangat memungkinkan diajukan Yogie.

Dengan syarat, kata Garry, Yogie sudah mengakui apa yang diperbuatnya, nanti di pengadilan.

“Yang bersangkutan sangat bisa menjadi justice colaborator, jikalau yang

bersangkutan sudah mengakui perbuatannya atau mengakui melakukan tindak pidana,” ucapnya kepada KBE, Senin (14/10).

Soal, adanya surat yang beredar berisi pengakuan Yogie kepada Jaksa Tipikor Kejati Jawa Barat yang turut pula ada pengakuan kicauan aliran dana, kata Garry, merupakan tugas

KARAWANG- Besok, Rabu ( 16/10) Pemkab Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK ) Karawang akan kembali menggelar rapat membahas draft dokumen UKL/UPL perusahaan tambang batu andesist, PT Atlasindo Utama di Aula Rapat Hotel Swiss Belinn. Surat undangan sudah tersebar.

Sedikitnya ada 44 pihak yang diundang pada rapat yang cukup menentukan bagi perusahaan tambang yang terus ditolak ke-

1 3

Mendorong PT Atlasindo memenuhi kewajibannya untuk melaksanakan jaminan reklamasi.

2

Ke Hal...7

4

KONGRES PSSI Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Prestasi KONGRES PSSI sudah di depan mata. Tinggal hitungan hari. Agenda utamanya tentu saja pemilihan ketua umum baru serta exco alias komite eksekutif.

Di tangan mereka lah nantinya kebijakan pembinaan sepak bola tanah air selama lima tahun ke depan ditumpukan.

Idealnya, Kongres PSSI bisa menghadirkan harapan. Harapan akan adanya perubahan. Harapan akan semangat baru. Harapan akan federasi yang dikelola dengan lebih profesional. Harapan akan prestasi sepak bola Indonesia.

Harapan akan kompetisi yang lebih tertata.

Ke Hal...7

Pemkab memastikan di tiga wilayah: Kecamatan Ciampel, Tegalwaru dan Pangkalan ciampel, bebas dari kegiatan pertambangan.

HUKUM

YOGIE/KBE

MIRIS: Siswa-siswi SDN Malangsari II Kecamatan Pedes harus rela mengikuti kegiatan belajar secara lesehan di halaman rumah warga.

sangat miris sekali melihatnya, dan tentunya dalam belajar

Pemkab menolak kegiatan usaha pertambangan di Gunung sirnalanggeng yang dilakukan PT Atlasindo Utama.

Bersama masyarakat bersedia menggugat SK DPMPTSP Jabar tentang persetujuan kesatu izin usaha pertambangan operasi produksi atas nama PT Atlasindo Utama.

Siswa SD Belajar di Halaman Rumah Warga KARAWANG- Ironis, siswasiswi SDN Malangsari II Kecamatan Pedes masih melakukan kegiatan belajar secara lesehan di halaman rumah warga. Pasalnya tiga ruangan kelas yang ambruk sudah dua tahun hingga kini belum dimulai pelaksanaan pembangunannya.

Salah seorang orang tua siswa, Dedi (40) mengatakan bahwa dirinya hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya yang belajar di luar ruangan karena tidak punya ruang kelas lagi.

“Semenjak bangunannya dibongkar anak saya belajar di halaman rumah warga dengan atap terpal plastik.

Mau bagaimana lagi, memang

Ke Hal...7

YANG PERNAH DISEPAKATI CELLICA:

Nada Sumbang Menolak Tambang n Pegiat Lingkungan Menagih Janji Bupati n Besok, DLHK Rapat Bahas UKL/UPL Atlasindo

penegak hukum untuk memuktikan kebenarannya.

“Tinggal tugas para penegak hukum untuk membuktikan kesaksian,” tuturnya.

Perihal kemungkinan penyidikan bakal meluas dan menyeret nama lain, Garry menilai, hal itu sangat bisa terjadi, tergantung sejauh mana nantinya penyidik

pun si anak tidak akan maksi-

Waspadai Perang “Urat Saraf” Pilkades Serentak KARAWANG- Perang urat syaraf sedang berlangsung di 45 desa, yang bakal menggelar Pilkades tahun 2020 mendatang. Di sejumlah daerah, tensi tinggi sudah terasa. Sejak hari pertama tahapan pendaftaran bakal calon kades di buka. Termasuk di delapan desa, di wilayah hukum Polsek Cilamaya, yang tahun ini bakal menggelar Pilkades serentak.

Kepada KBE, Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo, mengatakan, sejak hari pertama tahapan pendaftaran balon kades. Sutedjo telah menginstruksikan, seluruh Babinkamtibmas untuk mengawal jalannya proses demokrasi di tiap desa yang sesang Pilkades.

“Selama tahapan Pilkades ini, mari sama-sama kita jaga kondusifitas. Jangan sampai terjadi kegaduhan.

Semua harus tertib aturan,” ujar Sutedjo, kemarin, (14/10).

Kata Sutedjo, selain melibatkan Babinkamtibmas untuk pengawasan dan monitoring pelaksanaan Pilkades. Pihaknya juga mengajak, unsur tokoh agama dan ulama desa setempat. Untuk turut

Ke Hal...7

Ke Hal...7

Mencari Rustia, TKW Karawang Korban Kejahatan Penjualan Orang di Irak

Ibunya: Padahal Pulang Saja Meski Tak Bawa Uang KEJAR KORUPTOR: Kajari Rohayatie usai menggelar kerjasama Fasilitas hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan BPR Karawang.

Kajari Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 3,9 M KARAWANG - Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Keaksaan Negeri Karawang berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 3,9 Mmiliar. Uang tersebut berhasil diselamatkan sejak periode Februari-September 2019. “Kejaksaan melalui Ke Hal...7

Baru-baru ini medos sempat diheboh kan video Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia asal Kabupaten Karawang yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Negara Irak. Perempuan muda bernama Rustia, ia mengirimkan sebuah video berdurasi 47 detik.

ARIE FIRMANSYAH, KARAWANG

PA D A v i d e o t e r s ebu t mengungkapkan, “Kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana agar bisa membantu kepulanganya ke Indonesia”.

R u s t i a Wa r g a D u s u n Wagir 2 Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.Bahkan

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

dalam video tersebut Rustia meminta bantuan kepada Wartawan agar bisa membantu kepulanganya ke Karawang.

Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana langsung m e re s p o n d i a ku n In stagram resminya, BuKe Hal...7

Mutiamah ibunya Rustia email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SELASA, 15 OKTOBER 2019

2

Instagram dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental Oleh: Umar Abdul Aziz Siapa pengguna internet yang tidak pernah aktif di media sosial? Tentu saja jika ada, jumlahnya tidak begitu banyak. Internet dan media sosial sudah menjadi bagian yang sangat berkaitan. Setiap pengguna internet, terutama pengguna berusia muda, setidaknya pernah aktif di salah satu platform media sosial baik itu Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, LINE, dan masih banyak lagi. Hal ini tidak terkecuali di Indonesia, berdasarkan data We Are Social (2019), dari 268 juta penduduk, 150 juta diaantaranya adalah pengguna aktif internet dan media sosial. Pengguna media sosial di Indonesia juga terus tumbuh dengan angka sebesar 15% setiap tahunnya.

Jumlah tersebut lebih cepat dari pertumbuhan internet yang hanya 13%, atau bahkan populasi penduduk yang hanya 1% setiap tahunnya. Masih berdasarkan We Are Social (2019), penetrasi penggunaan media sosial terhadap pengguna internet di setiap platform juga sangat tinggi dan terus tumbuh, sebagaimana disebutkan penetrasi Youtube sebesar 88%, Facebook 81%, Instagram 80%, dan Twitter 52%.

Diantara berbagai platform yang ada, analisis kali ini hendak menelaah lebih jauh penggunaan Instagram dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Hal ini cukuplah penting, mengin-

gat jika kita melakukan kilas balik, dapat disimpulkan bahwa Instagram adalah platform yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tertinggi di Indonesia. Sebagaimana pada tahun 2014, jumlah pengguna Instagram hanyalah sebesar 7% dari total penduduk Indonesia, sedangkan pada 2019 persentasenya menjadi 46% dari total penduduk. Penggunaan Instagram di Indonesia juga menjadi sangat menarik. Sebab, platform ini memiliki ciri yang sangat khas dan sederhana yakni penekanannya pada konten gambar dan video pendek ketimbang teks ataupun fitur yang kompleks seperti Twitter dan Facebook. Instagram juga sangat digandrungi anak muda, dimana 81% penggunanya adalah berusia 13-35 tahun.

Depresi, gejal, dan pengaruhnya di Instagram Dikutip langsung dari Asosiasi Psikiater Amerika (American Psychiatric Association/APA), depresi didefinisikan sebagai penyakit medis umum dan serius yang memengaruhi perasaan seseorang secara negatif, cara berpikir, dan cara bertindak. Depresi menyebabkan perasaan sedih dan / atau kehilangan minat pada aktivitas yang dijalankan. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik dan dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas di tempat

kerja dan di rumah. Masih menurut APA, depresi dapat diidentifikasi berdasarkan beberapa gejala seperti; merasa sedih dan atau hampa; kehilangan minat dan tidak menikmati aktivitas yang dilakukan; kehilangan atau bertambah berat badan secara signifikan; gangguan tidur; kehilangan energi atau stamina; melakukan aktivitas tanpa tujuan dan sebab; merasa bersalah dan tidak berharga; sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan dan pikiran untuk mengakhiri hidup.

Menariknya sejak tahun 2011 hingga 2019, terdapat banyak sekali para akademisi yang meneliti, pengaruh dan gejala depresi di media sosial. Penelitian yang paling awal dilakukan oleh Moreno, et.al pada tahun 2011, yang meneliti bagaimana mendeteksi gejala depresi pada mahasiswa perguruan tinggi dari penggunaan media sosial Facebook. Peneliti yang berasal dari Wisconsin University, Amerika Serikat ini setidaknya menggunakan tiga indikator utama kepada 200 pengguna Facebook, yakni waktu penggunaan, status atau post media sosial, dan komentar. Berdasarkan hasil risetnya, sebanyak 60% pelajar memiliki indikasi depresi, dan 3% diantaranya terbukti mengalami depresi setelah dilakukan tes psikis yang lebih menyeluruh.

Setelah Moreno, pada tahun 2015, ketika pengguna Instagram semakin meningkat pesat, semakin banyak karya ilmiah terpublikasi yang mengkaji terkait hal ini. Berdasarkan beberapa kajian tersebut, setidaknya terdapat empat gejala penggunaan Instagram yang menunjukkan adanya kesehatan mental pengguna yang terganggu.

Pertama, Waktu penggunaan, frekuensi dan durasi.

Guntuku seorang ilmuwan sains komputer dan Kern seorang doktor psikologi

dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, melakukan kajian berjudul, Mendeteksi Depresi dan Gangguan Mental pada Media Sosial. Berdasarkan kajiannya, Guntuku & Kern (2017) melihat bahwa aktivitas pengguna media sosial berupa waktu penggunaan, frekuensi, dan durasi penggunaan yang tidak normal dan berlebihan dapat mengindikasikan adanya gangguan mental hingga depresi. Pengguna yang aktif menggunakan media sosial pada tengah malam, dini hari, atau terus menerus pada jam belajar atau jam kerja setidaknya menunjukkan adanya gangguan tidur dan ketergantungannya pada media sosial. Lebih lanjut, kajian ini juga menyimpulkan bahwa durasi penggunaan media sosial yang di luar batas normal (2 jam) dapat menyebabkan gangguan mental. Hal ini disebabkan pengguna yang terlalu aktif di media sosial kehilangan momen komunikasi yang lebih riil dan otentik dengan keluarga maupun rekan mereka.

Kedua, Narasi dan teks yang digunakan. Menurut Moreno et al. (2011), teks yang diketikkan pengguna di media sosial dapat merepresentasikan kondisi kesehatan mental pengguna. Barangkali kita beberapa kali melihat teks baik berupa caption gambar, story, komentar yang menunjukkan rasa sedih,

hampa, galau, tidak berharga, demotivasi. Contohnya seperti, “apalah aku yang cuma kayak gini”, “mau apaapa males ini”, “begini amat hidupku”, dan sebagainya.

Meskipun terkadang berbagai narasi tersebut bisa saja digunakan dalam konteks bercanda, namun bisa juga keluar dari perasaan inferioritas, rendah hati, dan demotivasi yang riil.

Ketiga, Tipe pengikut dan yang diikuti. Katerina dan Lisa, Psikolog (2015) dari Pace University, Amerika Serikat dalam jurnal ilmiahnya berjudul #Instasad?: E xploring Associations Among Instagram Use, Depressive Symptoms, Negative Social Comparison and Strangers Followed, menyimpulkan bahwa semakin banyak seseorang memiliki pengikut dan mengikuti banyak orang di Instagram maka akan semakin besar potensi mengalami gangguan kesehatan mental. Hal ini akan diperparah apabila akun-akun yang diikuti adalah orang-orang yang tidak betul-betul dikenal.

Hal ini disebabkan pengguna yang mengikuti banyak orang yang tidak begitu dikenalnya akan cenderung terus membandingkan hidupnya dengan orang lain. Sebagai contoh misalkan si pengguna baru saja berjuang menyelesaikan kuliahnya, ia akan melihat banyak konten orang lain yang sudah lulus terlebih dahulu, baru saja melangsungkan pernikahan, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut, berwisata, dan sebagainya. Perilaku ini disebut juga oleh Katerina dan Lisa sebagai perbandingan sosial negatif (Negative Social Comparison).

Keempat, Filter gambar.

Indikator terakhir ini barangkali adalah yang paling kontroversial dan mengejutkan sebagai salah satu gejala gangguan kesehatan mental. Reece dan Danforth

(2017), ahli Psikologi dan Sains Komputer Harvard University mempublikasi hubungan antara filter gambar yang digunakan terhadap kesehatan mental pengguna. Dalam kajiannya berjudul “Memprediksi Gejala Depresi Berdasarkan Foto Instagram”, Reece dan Danforth menyimpulkan bahwa filter yang menandakan gangguan mental cenderung bewarna suram dan bersaturasi rendah. Secara lengkap keduanya bahkan membuat grafik filter mana yang paling banyak digunakan oleh pengguna yang berbahagia dan depresi.

Apa yang bisa kita lakukan?

Setelah membaca keempat indikasi di atas, barangkali terbesit diantara kita, apakah kita memiliki beberapa diantaranya, atau bagaimana dengan keluarga atau rekan dekat kita? Lalu apa yang harus kita lakukan jika indikasi tersebut ada diantara lingkaran terdekat kita?

Hal yang paling penting pertama kali adalah keempat indikasi di atas, hanyalah ‘gejala’ untuk ‘memprediksi’ gangguan mental. Hal ini berarti, keempat hal tersebut tidak dapat digunakan untuk menjustifikasi dan menentukan kondisi psikis riil pengguna.

Meski demikian, tetap perlu dan dapat kita lakukan untuk memperhatikan kesehatan mental orangorang di sekitar kita melalui penggunaan media sosial mereka. Peran ini sejatinya paling penting dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak mereka yang masih berusia remaja 13-25 tahun. Pada era teknologi seperti saat ini, sangat mungkin para remaja lebih mengekspresikan diri, memberikan informasi terbaru, dan berkomunikasi melalui media sosial mereka dibandingkan berkomunikasi langsung dengan orang tua. Tentu saja setiap orang tua perlu mencari jalan yang tepat dan persuasif tentang

bagaimana mereka dapat terlibat dalam media sosial anaknya. Karena sang anak bisa juga merasa insecure ketika orang tuanya ikut memperhatikan media sosial mereka. Kuncinya, bangunlah komunikasi yang baik, setara dan efektif antar sesama. Hindari untuk terlalu banyak menjustifikasi terlalu cepat. Cobalah masuk dan resapi dunia mereka.

Cobalah pula untuk menerapkan penggunaan media sosial yang lebih sehat. Contohnya mulai dari hanya mengakses media sosial pada saat luang atau alokasikan waktu-waktu tertentu saja. Sehingga kita dapat mengatur pula frekuensi memeriksa dan durasi penggunaan Instagram. Kemudian, atur pulalah peringatan pembatasan penggunaan Instagram kurang dari 2 jam sebagaimana dianjurkan banyak ahli (silakan pelajari langkah-langkahnya di laman di internet). Jangan ragu pula untuk mengatur ulang lingkar pertemanan di Instagram.

Pastikan hanya orang-orang terdekat atau orang yang kita kenal saja yang kita ikuti dan mengikuti kita.

Jangan pula terlalu berambisi untuk mendapatkan banyak pengikut, banyak ‘like’, atau bentuk engagement lainnya.

Ingatlah bahwa kesehatan mental kita jauh lebih penting dibandingkan prestise kita ketika mendapatkan banyak engagement di Instagram.

Jika selanjutnya kita melihat indikasi gangguan mental yang sudah cukup parah, maka jangan seganlah untuk mengunjungi psikolog atau psikiater. Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater bukanlah aib, melainkan hak dan cara yang dapat kita tempuh untuk memperoleh kesehatan mental yang jauh lebih baik. Selamat pekan kesehatan mental! *) Mahasiswa Master IIITBangalore

Dari Tour de France hingga Hemingway (2/TAMAT) Cerpen: EKO DARMOKO

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Mengajar anak-anak madrasah tsanawaiyah, Celine lebih banyak melakukan obrolan ketimbang menerangkan struktur bahasa Inggris. Di dalam kelas, tentu saja Celine didampingi guru pengampu mata pelalajaran bahasa Inggris.

Kadang, jika Celine kesusahan mendapatkan “kata” bahasa Indonesia yang ingin ia ucapkan, bertanyalah ia kepada guru pengampu itu.

Pa l i ng ba nte r, Ce l i n e hanya masuk kelas sebanyak tiga kali dalam sehari.

Separuh hari sisanya, Celine habiskan untuk kluyuran ke sudut-sudut Bangkalan.

Celine suka memotret aktivitas masyarakat di sekitar Pelabuhan Kamal. Sesekali, Celine juga menusuk ke sudut lain Bangkalan, memotret bukit-bukit kapur yang jarang ia lihat.

Guru pengampu bahasa Inggris, Slamet, adalah orang yang sering mengantar Celine ketika berburu gambar. Slamet memang belum setahun mengajar di Bangkalan, tapi sudah lumayan paham tentang lekuk tubuh Bangkalan.

“Seberapa sering kamu pulang ke Surabaya?” tanya Celine sambil memotret kapal-kapal di Pelabuhan Kamal. Saat berbicara dengan Slamet, Celine sangat

berhati-hati dalam mengucapkan kalimat—Celine tak ingin keliru. Ia perlu berpikir beberapa saat sebelum mengucapkan kalimatnya kepada Slamet.

“Biasanya tiap dua minggu sekali. Atau paling lama sebulan sekali aku pulang ke Surabaya,” jawab Slamet.

“Jika pulang ke Surabaya, dan kamu tidak keberatan, bolehkah aku ikut? Aku ingin mencari gambar di Surabaya. Barangkali ada yang menarik.”

“Boleh! Aku juga ingin pulang. Sekalian ingin membeli buku. Di Bangkalan, susah mencari buku. Belum pernah aku temui toko buku di sini yang selengkap toko buku di Surabaya.”

“Buku apa yang kamu suka?”

“Kebanyakan prosa.”

“ Te ra k h i r y a n g k a m u baca?”

“The Old Man and The Sea. Seminggu yang lalu.”

Tawa Celine meledak. “Ketika aku kanak-kanak di London, aku sudah membacai buku-buku Ernest Hemingway. The Old Man and The Sea adalah buku pertama Hemingway yang kubaca.”

Slamet tersenyum kecut sambil menggaruk brewok tipisnya—yang sebenarnya tidak gatal. “Lantas, kapan kamu terakhir kali pulang ke London? Dari ceritamu sebelumnya, kamu sudah lama meninggalkan rumah untuk berkelana.”

“Yeay, kapan ya itu? Aku lupa!” ucap Celine diakhiri gigitan pada bibir bawahnya sendiri. “Oh ya, aku ada buku banyak di ranselku,

mungkin kamu tertarik untuk membacanya. Kamu sudah baca Snows of Kilimanjaro?”

Slamet menggelengkan kepalanya sambil matanya menjelajahi wajah Celine.

Bagi Slamet, wajah Celine sangat teduh. Mata birunya, alisnya, hidung, dagu, dan bibir Celine membuat Slamet berubah menjadi lelaki penuh gairah.

“Akhir pekan ini aku ke Surabaya. Mau ikut?”

Mendengar ajakan ini, Celine girang bukan kepalang.

Dipeluknya tubuh Slamet sambil berjingkrak ria.

Senja yang merambati Paris berganti petang. Bulan yang menggantung di pucuk sana seakan menari bersama ribuan kelip lampu Paris. Nun jauh di sana, Celine menangkap gemerlap cahaya Eiffel.

Usai mengirim gambar Christopher Froome, ia mengirim beberapa gambar hasil jepretan selama Tour de France kepada redaktur fotonya. Pekerjaan pamungkas sudah rampung. Kini, Celine akan memasuki cuti panjang. Biasanya, cuti panjang akan dimanfaatkannya untuk pelesir atau paling tidak pulang ke London; mengunjungi orang tua dan adik-adiknya. Namun gairah seperti itu telah hilang.

“Apa a ku ha r u s m e n giris khatulistiwa lagi dan tergelincir ke selatan?” Celine meratap dalam hati.

Kamar di lantai sembilan yang sudah ditinggali Celine selama dua tahun di Paris ini mendadak berubah menjadi kamar mungil di kompleks madrasah tsanawiyah di dekat Pelabuhan Kamal, Bangkalan.

Buku-buku yang berjajar di rak dalam kamar lantai sembilan itu sebagian pernah Celine bawa ketika merayapi Madura. Rak yang menyimpan buku Hemingway–menarik perhatian Celine untuk membelainya. Tangan Celine merasai debu tipis di jajaran buku Hemingway.

Diraihnya Snows of Kilimanjaro.

Sambil memegang Snows of Kilimanjaro, air mata Celine menetes. Wajah Slamet kembali muncul di hadapannya. Snows of Kilimanjaro itu pernah dibawa Slamet berhari-hari. Celine meminjamkan buku itu kepada Slamet.

“Untuk apa aku harus menangis hanya karena lelaki pengecut macam Slamet?” Celine meracau.

“Bahkan, mungkin Slamet tidak tahu soal kematian anaknya. Anak yang kukandung.” (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN

KEHILANGAN

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 0148/ JB-I/1992, DENGAN PENJUAL A/N NY. NURAENI BIN H TAJUDIN DAN PEMBELI A/N H DJANA BIN KADUT, DENGAN LUAS TANAH 2.500 M2, DI KP. KEDUNG GEDE, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 575/ AH-KDW/V/2000, DENGAN PENJUAL A/N IHI/TEDY HERMAWAN DAN PEMBELI A/N TEDY ISWANDI (FEDY ISWADI), DENGAN LUAS TANAH 4.000 M2, DI KP. KEDUNG GEDE, DS. KEDUNG WARINGIN KEC. KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 201.AA.460/KTU-AJB/X/2004, DENGAN PENJUAL A/N DJAINI ARIFIN DAN PEMBELI A/N IMIN BIN IPIN, DENGAN LUAS TANAH 3.159 M2, DI KP. KANDANG, RT021/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 766/TS-XII/1989, A/N ACENG DENGAN LUAS TANAH 4.422 M2, DI KP. KERAMAT, RT17/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC. KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN

KEHILANGAN

TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2018, DENGAN PENJUAL A/N ACENG DAN PEMBELI A/N HJ. IDA SAIDAH, DENGAN LUAS TANAH 4.422 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BPKB MTR YAMAHA RX KING 135 NOPOL B 6887 WEX TH 1995 HITAM A/N IIS WALISAH D/A KP.PD PETUNG NO 37 RT 04/05 JR MANGU TMR PONDOK AREN KOTA TANGSEL NOKA MH33KA006SK197116 NOSIN 3KA171208

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396

HILANG BPKB MTR HONDA NOPOL B 4032 FNX TH 2018 A/N DEDI SUSANTO D/A KP.KAUM UTARA RT 02/01 TANJUNG SARI CKRUTR KEC CIKARANG UTARABKS NOKA MH1KF1120JK510829 NOSIN KE11E2504485

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

SELASA, 15 OKTOBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

Lima Komisioner Bawaslu Subang Terancam Dipecat Bawaslu Subang Lalai Dalam Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab

SUBANG - Kelima Komisioner Bawaslu Subang yang di komandoi Parahutan Harahap terancam di pecat pasca di adukanya ke DKPP RI oleh tearadu Sri Rahayu Sugiharti caleg No 5 Paratai PAN dapil 2 terkait pelanggaran kode etik pemilu legislatif 2019. Kemarin, (14/10).

Dalam putusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI) pada perkara Money Politik yang dilakukan caleg nomer urut 1 dan 2 dari

Partai PAN, nenutuskan bahwa Bawaslu Subang terbukti bersalah karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas sebagai

becus dalam melakukan pengawasan dan menjalankan fungsinya sebagai pengawas pemilu, bagai mana tidak semenjak adanya laporan dari masyarakat tentang adanya money politik dan KTA ganda pihak bawaslu subang tidak aktif menanggapi kasus tersebut atau malakukan pembiaran, dan sudah seharusnya para komisioner Bawaslu subang harus segera di bubarkan dan saat ini kami sudah melangkah ke Bawaslu Jabar untuk menindak lanjuti perkara ini .

“Sudah jelas lah, dari beberapa laporan ke Bawaslu kemarin terkait money politik dan KTA ganda kan pihak bawaslu tidak ada respon yang signifikan, nah sekarang DKPP sudah memutuskan, kita liat saja nanti nasib merekan” pungkasnya .(fer/tom)

Pemkab Subang Raih Penghargaan Natamukti Award

Cegah Penyalahgunaan Polres Subang Periksa Senpi Anggota SUBANG - Usai melaksanakan apel Pagi Kasi Propam Polres Subang melakukan pemeriksaan seluruh senjata api (senpi) berikut surat izinnya.

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyalahgunaan oleh pemegang senpi di seluruh wilayah hukum Polres Subang, Kemarin (14/10) Kasi Propam Polres Subang Ipda Irlianto mengatakan, seluruh anggota Polri di wilayah hukum Polres Subang yang memegang senjata api dinas wajib mengikuti jalannya pemeriksaan ini. Pemeriksaan senpi ini berlaku bagi semua anggota baik anggota yang berdinas di Polres maupun Polsek dengan sasaran kelengkapan surat maupun kebersihan senpi.

“Dalam hal ini, setiap anggota Polri yang memegang senpi dinas wajib jalani pemeriksaan, karena ini berlaku bagi seluruh anggota polri yang berdinas, baik itu polres maupun polsek “ujarnya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan dilapangan Apel, Kasi Propam Ipda Irlianto menghimbau bagi pengguna senjata api, untuk dapat menjaga senjatanya masing -masing meskipun dalam keadaan emosi ataupun dalam pengaman tugas Unjuk Rasa (Unras) ia menghimbau untuk tidak membawa senjata api tersebut.

“Jaga senjatamu baik- baik jangan gunakan senjatamu, Walaupun dalam keadaan emosi dan dalam pengamanan unras anggota dilarang membawa senjata api tersebut” tegasnya.

Ditambahkanya , Penggunaan senjata adalah untuk melindungi diri kita dan orang lain pada waktu yang dibenarkan oleh undang - undang. “supaya emosi stabil jauhi narkoba. Dan jangan petentang - petenteng dalam membawa senjata dan dalam Unras dilarang membawa senpi tersebut” pungkasnya. (tbns/tom)

mana fungsi pada pengawasan dalam penyelanggaraan pemilu legislative 2019 lalu. Bawaslu subang dianggap melakukan pembiaran terhadap laporan masyarakat yang melaporkan adanya money politik yang dilakukan oleh caleg no urut 1 dan 2 partai PAN yang berada di wilayah dapil 2.ditambah bawaslu subang tidak dapat memberikan sanggahan pada saat sidang DKPP sehingga bukti yang diadukan oleh teradu Sri Rahayu Sugiarti dianggap benar dan dikabulkan untuk di tindak lanjuti ke Bawaslu jabar dan Bawaslu Republik indonesia.

Kuasa hukum Sri Rahayu Sugiharti , M.Irwan Yustiarta mengatakan atas dijatuhkanya putusan tersebut sudah mutlak bahwa Bawaslu subang tidak

Penyuluh Pertanian Subang Kirim 67 Orang Ikut Jambore SUBANG - Sejalan dengan perkembangan dan perubahan yang terus bergulir, penyuluhan pertanian Kabupaten Subang mengalami perubahan yang cukup nyata. Kondisi tersebut dirasakan oleh Penyuluh Pertanian sehingga perlu merevitalisasi penyuluhan pertanian agar dapat menonjol di semua aspek.

Hal ini dibuktikan dengan diikut sertakanya 67 orang penyuluh pertanian Kabupaten Subang untuk mengikuti jambore pertanian tingkat provinsi yang akan di selenggarakan di Bandung Jawa Barat.

Pelepasan rombongan perserta Jambore tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi dihalaman Kantor Pemerintahan Daerah Subang.

Dalam pelepasan tersebut Agus mengatakan, dengan diberangkat para peserta Ja mb o re p e r t a n i a n p e ny uluh Pe r tanian tingkat Provinsi Jawa Barat ia berharap para peserta penyuluh dapat menunjukan bahwa Kabupaten Subang layak disebut sebagai Jawara dalam segi pertanian.

“Banyak lomba disana nanti, tunjukan saja bahwa kita dari Subang layak disebut Jawara dan semuanya harus semangat dalam berusaha, karena usaha yang maksimal akan memperolehasil yang maksimal “ujarnya.

Agus juga berharap nantinya, para peserta penyuluh yang mewakili Kabupaten subang dapat meraih seluruh juara dari setiap tipe yang diperlombaan, “Mudah - mudahan,

peserta penyuluh ini dapat meraih semua segi perlombaan secara maksimal, sehingga bisa membawa nama harum Subang “pukasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Ir. Djadja Rohadamadja mengatakan, peserta yang terpilih untuk mewakili Kabupaten Subang tersebut merupakan orang pilihan, yang tentunya sangat menguasai dan berkompeten serta layak untuk mengikuti kompetisi perlombaan tingkat Jawa Barat tersebut.

“Ya, mereka yang kita kirim ini merupakan orang pilihan, artinya mereka sudah lebih menguasai untuk kompetisi perlombaan Jambore yang diselenggarakan di Bandung itu” tutupnya. (tom)

SUBANG - Penghargaan diberikan IPB Convention Centre melalui Staf Ahli Menteri Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Hermawan Kartajaya pada pekan lalu.

Selain Subang, Penghargaan Natamukti diberikan juga kepada 39 Kabupaten/ Kota Kabupaten di Indonesia. Pemberian penghargaan Natamukti Award ini diberikan kepada Kabupaten yang berhasil mendorong peningakatan kualitas serta membangun eksositen UMKM di daerah.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengatakan kami sangat apresiasi dengan peraihan penghargaan Natamukti Award yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM semoga dengan penghargaan ini dapat lebih mendorong pertumbuhan usaha mikro khususnya di kabupaten Subang.

“Ya harapanya, semoga dengan penghargaan ini bisa lebih meningkatkan s er ta mendorong para pelaku usaha mikro ke-

cil menengah nantinya, khususnya Subang sendiri” ujarnya.

Ditambahkanya, Agus juga mengajak kepada seluruh para kepala SKPD dan OPD untuk sama sama meningkatkan prestasi dalam bekerja melalui pelayanan masyarakat sehingga penghargaan yang tingkat provinsi atau nasional akan kita dapatkan dan berdampak positif meningkatkan kesejahteraan masyarakat subang .pungkasnya Dijelaskan agus, aktivitas UMKM yang ada di Kabuapten Subang saat ini masih bersifat komunitas.

Sehingga ke depan, Wabup mendorong para pelaku usaha mikro tersebut mampu melahirkan produk identitas atau khas Subang.

“Produk UMKM yang ada, mengedepankan hasil bumi atau komoditi lokal kedaerah. Tapi sejauh ini kita akui, produk yang dibuat masih bersifat produk komuniti, sehigga ke depan harus kita dorong menjadi produk identitas,” pungkasnya. (fer/tom)

Geger Mayat Pria Tergantung Di Pohon Sawit Kumpay SUBANG - Warga masyarakat Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Subang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di tengahtengah perkebunan kelapa sawit di Desa Kumpay, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kemarin, (14/10).

B e rd a sa rka n p a ntu a n , proses evakuasi masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dari Polres Subang. Untuk menurunkan jasadnya , pihak kepolisian dibantu TNI dan warga setempat menggunakan tangga untuk memasukannya ke kantong jenazah.

Selama proses evakuasi,

warga terus berdatangan untuk melihat langsung jasad korban yang masih menggantung di pohon sawit diatas ketinggian sekitar 1,5 meter.

Polisi pun memasang police line di sekitar lokasi guna membatasi warga ma sya ra kat ya ng ter us berdatangan karena ingin mendekat.

Setelah melalui proses identifikasi, sesosok mayat yang diketahui seorang pemuda tersebut bernama Agus (22) warga desa kumpay kabupaten Subang.

Jasad Agus pertama kali d i t e mu k a n o l e h w a rga sekitar pukul 13.00 WIB oleh Abil. Melihat kejadian

itu, Abil dengan cepat langsung memanggil warga dan

pihak kepolisian setempat.

Sesampainya dilokasi poli-

si langusung melakukan proses identifikasi, olah

TKP, evakuasi dan memasang garis polisi di areal gantung diri.

Menurut pengakuan beberapa saksi yang merupakan tetangganya, Agus merupakan sosok pemuda yang ramah dan mudah gaul dengan siapapun. Namun, mereka tidak tau motif dan aski nekat yang dilakukan oleh Agus yang memilih mengkahiri hidupnya dengan cara nahas gantung diri.

Sejauh ini, pihak keluarga menolak adanya otopsi dan merelakan kejadian ini sebagai suatu takdir.

“Iya, Agus termasuk pemuda yang ramah dan mudah bergaul bisa dibilang

anak warungan, karena setiap hari bantu-bantu di tetangganya yang ngewarung,” ujar Dudi warga sekitar.

Kapolres Subang AKBP Te d d y Fa n a n i s a a t d i wawancarai melalui via telpon mengatakan, sampai saat ini dugaan sementara jasad tersebut meninggal di akibatkan bunuh diri.

“Ya sementara dugaanya bunuh diri, karena saat identifikasi ditemukan luka jeratan leher bekas tergantung, lidah menjulur, mengeluarkan seperma dari kemaluanya, serta tidak ditemukan luka lebam atau bekas penganiayaan “pungkasnya. (fer/tom)

SELASA, 15 OKTOBER 2019

PENDIDIKAN

4

SMAN 1 Ciampel Gelar Salat Istisqa KARAWANG - Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Karawang. Sejumlah siswa Sekolah Menengah At a s Ne g e r i ( S M A N ) 1 Ciampel melaksanakan salat istisqa dan doa bersama meminta turun hujan yang dilaksanakan di halaman sekolah.

Kepala SMAN 1 Ciampel, Trisetyowati Dyah menyampaikan, bahwa pelaksanaan salat istisqah yang dilaksanakaan berjamaah di sekolah. Merupakan suatu doa meminta agar segera diturunkannya hujan yang sudah lama tak mengguyuri kota pangkal perjuangan. Sudah hampir beberapa bulan ini masyarakat tak pernah lagi merasakan percikan a i r h u ja n y a n g s a n g a t dibutuhkan oleh orang banyak.

“Bayangkan saja imbasnya banyak warga yang kesulitan air bersih dan pesawahan dan nasib masyarakat yang dipelosok kesulitan mendapat sumber mata air yang bersih,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Maka dari itu, ia bersama keluarga besar sekolah tak lama langsung berinisiatif melaksanakan

solat istisqa sebagai bentuk doa meminta kepada sang maha pencipta agar bisa segera diturunkannya hujan. Tak hanya itu salat yang dilaksanakan secara berjamaah juga merupakan pembiasaan kepada siswa.

“Kami selalu mengingat bahwa berdoa atau memohon kepada Allah SWT adalah cara terbaik untuk mengatasi segala permasalahan. Karawang khususnya ciampel kekeringan karena hujan tak kunjung datang,” tuturnya.

Sementara menurut salah satu siswi, Rikha mantan ketua OSIS SMAN 1 Ciampel ini juga berpesan bahwa cara terbaik dalam meminta pertolongan adalaj dengan berdoa kepada sang pemilik alam semesta. “Disini kita bersama-sama berdoa meminta kepada Allah SWT, agar bisa segera diturunkannya hujan,” ucapnya.

Perempuan yang memiliki wajah manis ini juga berharap doa yang dilantunkan secara berjamaah bisa dapat terkabul dalam waktu dekat ini. “Semoga doa yang kita panjatkan bersama bisa terwujud,” harapnya. (oib)

5 SMPN di Karawang Dapat Bantuan Laptop

Cegah Pelajar Demo, Kapolres Karawang Kumpulkan Kepsek K A R AWA N G – Po l re s Karawang lakukan penggalangan terhadap kepala sekolah, satgas Pelajar SMK /SMA se-Kabupaten Karawang. Dalam rangka mengantisipasi pergerakan aksi pelajar.

Menurut Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, ada dua agenda dalam pertemuan itu. Pertama kapolres akan memberi pengarahan dari sisi keamanan dan hukum. Dan kedua, ada deklarasi bersama seluruh kepala sekolah.

“Kami akan berikan arahan dan deklarasikan agar siswa sekolah tak boleh turun jalan untuk ikut demo.

Kami akan minta kepala sekolah dan guru ikut mengawasinya,” kata Nuredy kepada KBE, kemarin.

Nuredy optimis, seluruh kepala sekolah akan hadir serta sepakat mendeklarasikan semangat untuk tidak mengizinkan anak didiknya ikut demo. “Ini adalah yang

pertamakali yang pernah diadakan, dengan melibatkan seluruh kasek dan Satgas se kabupaten. Kami berharap bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, perwakilan Kepala sekolah dari SMK Karya Utama, Sudarto mengungkapkan, apresiasinya terhadap upaya dari Polres karawang yang telah membahas fenomena pelajar sehingga bisa diantisipasi.

“Sejauh ini kami pihak sekolah sudah melakukan beberapa hal diantaranya sudah terbentuk Satgas Pelajar yang terbagi di 3(tiga) wilayah yaitu wilayah Cikampek, Karawang kota dan Rengasdengklok dan kami siap bekerjasama dengan pihak kepolisian dan akan memberikan himbauan / arahan,pencegahan terhadap pelajar yang akan mengikuti aksi, dan apabila ada yang tidak patuh akan diberikan sanksi,” pungkasnya. (rie)

Cara Siswa Manfaatkan Waktu Luang KARAWANG - Meski disibukan dengan organisasi siswa.

Namun hal tersebut tidak menjadi alasan bagi sejumlah siswa dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Seperti yang tengah dilakukan oleh sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cikampek ini selalu memaksimalkan waktu luang dengan berolahraga.

Yunita misalnya perempuan yang baru duduk di bangku kelas 11 ini mengatakan kegiatan olahraga selalu dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah berakhir. Menurutnya itu semua dilakukan untuk menjaga kondisi badan terlebih dengan kesibukan lainnya di sekolah.

“Saya senang melakukan hal-hal positif, seperti yang saat ini sedang kami lakukan yaitu olahraga lari,” katanya kepada KBE, kemarin.

Bukan hanya lari bahkan jika di hari libur mereka sering menghabiskan waktunya

dengan berolahraga misalnya permainan bulu tangkis, volli serta basket selalu dilakukannya. Akan tetapi untuk peraktek permainan bulu tangkis, itu tidak bisa dilakukan disekolah. Karena pihak sekolah belum memiliki lapangannya.

“Kalau olahraga yang lainnya, kami selalu melakukanya disekolah, fasilitas yang kami miliki bisa dibilang sudah lengkap,” tuturnya.

Masih disampaikannya praktek olahraga yang terus dilakukan pihak sekolah maupun siswasecara rutin, akhirnya bisa menghasilkan beberapa prestasi yang membanggakan. Seperti dua siswi SMAN 1 Cikampek yang menjadi atlet bulu tangkis di sekolahnya itu..

“Selain hobi, kami juga sering mengadakan uji tanding sama sekolah lain juga dibidang olahraga pun juga bisa tersalurkan, pengen jadi Atlet Bulu tangkis Indonesia,” pungkasnya. (oib)

KARAWANG - Sebanyak 130 unit Laptop kembali diberikan oleh pemerintah pusat kepada sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Karawang. Namun kali ini tidak seluruh sekolah bisa mendapatkan bantuan tersebut, sebab hanya 5 sekolah model SMPN saja yang berhak mendapatkan bantuan laptop itu.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Sopandi menjelaskan sebelumnya 50 sekolah sudah mendapatkan bantuan.

Namun kali jni kabar gembira bagi SMP yang ada di Karawang menjelang pelaksanaan UNBK nanti beberapa sekolah mendapatkan bantuan unit laptop dari dana pusat yang berbentuk barang jenis laptop.

“Kalau yang kemarin kemarin kan untuk seluruh sekolah kalau kali ini khusus hanya untuk 5 sekolah model saja,” jelasnya kepada KBE, kemarin.

Lanjut Sopandi, dari ke 5 sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut masing-masing sekolah mendapatkan 26 unit laptop. Tak hanya itu mereka yang tergolong sebagai se-

kolah model juga tak mudah mendapatkan bantuan tersebut. Justru mereka harus mampu mengembangkan sekolah lainnya baik dari program sekolah maupun lainnya.

“Karena mereka sebagai sekolah model jadi mereka juga memiliki tugas dan tanggungjawab lebih. Mereka harus bisa mengembang-

kan sekolah lainnya juga,” tuturnya.

Berdasarkan dari data ke 5 sekolah model diantaranya SMPN 1 Karawang barat, SMPN 1 Kutawaluya, SMPN 1 Rawamerta, SMPN 1 Klari dan SMPN 1 Kotabaru yang dipilih menjadi sekolah model itu harus secara unggul dari sekolah lainnya sebagai bentuk contoh untuk

sekolah sekitar.

“Mereka dipilih langsung dan merupakaan sekolah binaan jadi mereka harus bisa memberikan contoh yang baik,” ungkapnya.

Sementara menurut salah satu kepala sekolah yang m e n d ap at ka n b a ntu a n tersebut, H.Acam Suhendra mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang

diberikan. Karena tahun ini seluruh sekolah baik SMP sudah diwajibkan untuk melaksanakan ujian secara berbasis komputer atau UNBK. “Alhamdulilah mungkin ini doa dari anak anak kita menjelang UNBK sudah ada bantuan lagi, sangat membantu dan bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya. (oib)

SELASA, 15 OKTOBER 2019

METRO KARAWANG

5

Waspada Politik “Buka Lapak” Tahapan Pilkades 45 Dimulai KARAWANG- Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) angkatan 45 sudah di mulai. Sejumlah desa pun telah membentuk dan mengesahkan panitia sebelas, selaku pelaksana pemilihan.

Mengingat tensi kompetisi Pilkades lebih panas dari pemilihan lain. Sejumlah panitia sebelas, mulai atur strategi. Untuk mensukseskan pesta demokrasi masyarakat desa di Kabupaten Karawang.

Ketua Panitia Sebelas, Desa Rawagempol Kulon (Rakul) Kecamatan Cilamaya Wetan, Sopan Sopian mengatakan, hampir setiap pemilihan.

Desa Rakul selalu jadi sorotan. Pasalnya, di setiap pemilihan, antusias masyarakat selalu tinggi. Terlebih, para calon kades biasanya ‘Buka Lapak’ dengan menjamu partisipan dan membagikan sejumlah uang. Selama kontestasi Pilkades berlangsung.

“Kami waspadai itu, dan mengimbau, para calon kades jangan sampai Buka Lapak,” ungkap Ketua Panitia Pilkades Rakul, Sopan Sopian, kepada KBE, kemarin, (14/10).

Kata Sopan, berkaca pada sejarah, politik buka lapak merupakan awal kehancuran demokrasi di Desa

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PANITIA PILKADES : Panitia Pilkades Rawagempol Kulon (Rakul), Kecamatan Cilamaya Wetan, foto bersama di sekertariat.

Rawagempol Kulon.

Bukan tanpa sebab, kata Sopan, dengan politik Buka Lapak yang kental akan bagi-bagi uang. Membuat cash pengeluaran calon kades

semakin membengkak.

“Akibatnya, calon yang kalah tidak akan terima.

Karena sudah keluar uang banyak. Sementara yang menang, cenderung beru-

saha mengembalikan modalnya, ketika menjabat,” ujarnya.

Karena itu, panitia sebelas Desa Rakul mengimbau, kepada para calon kades, yang

akan mendaftarkan diri.

Diharapkan tidak menggunakan politik buka lapak.

“Saya imbau, jangan buka lapak. Gunakan cara-cara politik yang dewasa. Kare-

na, masyarakat Desa Rakul sudah melek politik,” kata Sopan.

Masih kata Sopan, pihaknya selaku panitia telah sepakat. Untuk tidak me-

mungut uang pendaftaran sepeserpun, kepada bakal calon kepala desa yang mendaftar.

Hal itu dilakukan, sebagai strategi. Agar para calon di Desa Rakul tidak terlalu banyak menggelontorkan anggaran, untuk pelaksanaan Pilkades. Sehingga diharapkan, Pilkades di Desa Rakul, berjalan aman hingga akhir pelaksanaan «Setiap tahun, Pilkades Rakul di cap siaga satu. Tapi tahun ini, kita akan jadi pelaksana Pilkades nomor satu, di Karawang,» katanya.

«Masyarakat Desa Rakul sudah dewasa. Jagalah persatuan dan kesatuan selama proses politik berlangsung.

Dan berpolitiklah yang dewasa,» pungkasnya.

Hingga berita ini di tulis, setelah hari pertama masa pendaftaran bakal calon ditutup. Belum ada satu pun, bakal calon kades yang mendaftar di Desa Rakul.

Namun, berdasarkan informasi dari panitia. Dipastikan, jumlah calon yang mendaftar akan lebih dari dua orang. Sementara, kades petahana, dipastikan akan kembali mencalonkan diri, sebagai Kepala Desa Rawagempol Kulon.

«Kami berharap, Pilkades Rakul tahun ini, bisa terselenggaran dengan baik.

Bahkan, lebih baik dari tahun sebelumnya,» imbuhnya. (wyd)

Tiap Hari, Satlinmas Kutamekar Dipaksa Setor Rp100 Ribu untuk Kas Desa

DESA

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PELAYANAN : Puluhan warga pesisir Karawang, saat antre layanan Samades, di Depan Kantor Desa Lemahabang, Karawang.

Layanan Samades Belum Optimal KARAWANG - Hadirnya layanan Samsat Masuk Desa (Samades) di Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, sejatinya untuk mempermudah masyarakat di pesisir Karawang, mendapat akses pelayanan. Namun, sudah lebih dari satu tahun berjalan.

Layanan Samades Lemahabang, dianggap masih belum optimal. Selain jam oprasionalnya yang terkadang tidak tepat waktu. Fasilitas yang terkesan alakadarnya, membuat masyarakat kurang nyaman. Saat menerima pelayanan dari program kepanjangan tangan Samsat Karawang itu.

Sumarno (43), warga Desa Pasirjaya, Cilamaya Kulon, mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari website Samsat Karawang. Jam pelayanan Samades, di buka mulai pukul 08.00 WIB. Namun, awal pekan kemarin, Samades baru mulai beroperasi sekitar pukul 09.00 WIB. Padahal, kata dia, puluhan masyarakat sudah antre. Sejak pukul 06.00 pagi, demi mendapat layanan lebih dulu.

“Antrenya sudah sejak subuh. Tapi baru buka jam 9 lewat,” ujarnya, kemarin, (14/10).

Wahyudin (20) warga lain, mengatakan, selain jam oprasional yang molor. Fasilitas Samades di Desa Lemahabang juga terkesan alakadarnya.

Pasalnya, grobak layanan Samades berada tepat di pintu masuk Kantor Desa Lemahabang. Selain mengganggu pemandangan kantor pemerintah desa. Hal tersebut juga dianggap mengganggu jalannya pemerintahan di Desa Lemahabang.

“Ini sudah lama kan. Harusnya terpisah, punya kantor sendiri. Biar masyarakat dan pemerintah desa, sama-sama nyaman,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Desa Lemahabang, Didin Al Ayudin mengatakan, untuk peningkatan sarana dan prasarana Samades. Pihak pemerintah desa telah melakukan komunikasi dengan Samsat Karawang.(wyd)

KARAWANG - Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) desa Kutamekar Kecamatan Ciampel setiap harinya diwajibkan harus menyetorkan uang untuk kebutuhan kas desa Kutamekar.

Salah seorang Komandan Regu (Danru) Satlinmas Desa Kutamekar, Jajang, mengatakan pencarian uang itu dilakukan dengan cara mereka bergantian mengatur lalu lintas kendaraan yang keluar masuk ke PT Pindo Deli.

«Para anggota Satlinmas yang kebagian piket atau jaga harus bisa mendapatkan uang yang kemudian harus disetorkan ke bendahara desa Rp100 ribu perharinya,» ungkapnya kepada KBE, Senin (14/10).

Dikatakannya, uang itu didapatkan dari pemberian para sopir kendaraan berat yang keluar masuk ke PT

Pindo Deli. Hasil dari uang itu kemudian disetorkan ke kas desa Rp100.000, sementara sisanya untuk bayar ke warung dan dibawa pulang ke rumah.

«Uang yang disetorkan ke kas desa itu, biasanya digunakan untuk kebutuhan membayar listrik kantor desa, membeli tinta printer dan pembelian alat-alat tulis kan-

tor desa,» ucapnya.

“Kalau yang sudah-sudah sih digunakan untuk membayar listrik, beli tinta printer dan kebutuhan lainnya termasuk pembelian ATK untuk

kantor desa, “terangnya.

Lanjut Jajang, penghasilan yang didapatkan oleh anggota Satlinmas yang kebagian piket jaga setiap harinya tidak lebih dari Rp 300.000 per harinya. Dari hasil tersebut, disisihkan untuk kas desa Rp100.000, untuk membayar makan, kopi dan rokok di warung Rp100.000 dan sisanya lagi yang Rp 100.000 dibawa pulang ke rumah.

“Penghasilan dari mengatur lalulintas per harinya antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Walaupun harus setor, kami tetap bersyukur karena ada pemasukan yang bisa dibawa pulang ke rumah,»tuturnya.

“Ya alhamdulillah masih ada pemasukan jika d iban di ngkan de nga n desa yang lainnya mah,» pungkasnya. (gie)

CEGAH STUNTING

Desa Kutagandok Realisasikan 20 MCK KARAWANG - Pemerintah Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya bekerjasama dengan Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang berupaya melakukan pencegahan meluasnya penyebaran Stunting, dengan memperbaiki sanitasi dan akses air bersih masyarakat melalui pembangunan Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

Kepala Desa Kutagandok, H. Adang mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang telah memberikan bantuan pembangunan 20 MCK untuk masyarakat di Desa Kutagandok dengan anggaran sebesar Rp 100 juta.

«Kami telah merealisasikan pembangunan MCK bagi masyarakat. Saat ini telah su-

dah mencapai 70%, yang terdapat di 20 titik, di 13 RT yang ada di Desa Kutagandok.

Dikatakannya, dengan pembangunan MCK tersebut, dirinya berharap masyarakat dapat merubah kebiasaan yang tidak baik saat buang air besar.

“Dengan perbaikan sanitasi masyarakat di sini yang awalnya kebanyakan masyarakat menggunakan kakus di aliran irigasi atau WC helikopter, saya berharap kemungkinan meluasnya stunting di daerah kami dapat ditekan bahkan sama sekali dapat dihindari,” tuturnya.

Dirinya berharap, setelah terealisasi sampai dengan 70%, akan segera di lakukan monitoring dan evaluasi

(Monev) oleh Dinas Kesehatan Karawang.

“Dalam waktu dekat akan datang tim Monev yang akan memeriksa hasil pembangunan MCK-MCK ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Sementara hal tersebut pun dapat dicegah dengan melakukan perbaikan terhadap pola makan, pola asuh selain memperbaiki sanitasi masyarakat. (gie)

Kades Kutagandok, H. Adang

Linmas Desa Payungsari Kecamata Pedes Kini Lebih Siap Digembleng Pelatihan Mandiri Selama Dua Hari KARAWANG- Dalam rangka meningkatkan kinerja dan pengetahuan Satlinmas, Pemerintahan Desa Payungsari Kecamatan Pedes mengadakan pelatihan mandiri peningkatan kapasitas Satlinmas selama dua hari (12-13 Oktober 2019) bertempat di halaman Kantor Desa Payungsari.

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Payungsari, Babinsa AD, Bimas Pol dan Kasie Trantib Kecamatam Pedes.

Kepala D esa Payung sari, Amas Subhan mengatakan, fungsi dari Linmas itu sebagai mobilisan yang sewaktu waktu siap dikerah-

kan dan membantu penyelenggaraan pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Juga sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban.

“Linmas adalah pintu awal informasi bagi pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Maka kami adakan kegiatan pelatihan mandiri Linmas,walaupun waktunya sangat singkat. Yaitu dua hari tapi mudah mudahan pelatihan ini bisa diserap dan bermanfaat bagi dirinya dan diterapkan dalam melaksanakan tugas

sehingga Satlinmas yang ada di Desa Payungsari.

Mereka bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan funsinya yaitu mewujudkan penyelenggaraan perlindungan masyarakat yang efektif dan profesional agar terciptanya suasana kondusif dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah,” paparnya.

Ditambahkan, dalam pelatihan ada beberapa materi yang diberikan diantaranya tentang kepemimpinan, tindakan pengamanan dan kete rtiban,kedisiplinan,eksistensi linmas,PBB,tekhnik upacara

bendera serta bagaimana cara penanggulan bencana.

Semua pelajaran diberikan oleh instruktur yang sengaja kami datangkan agar para linmas bisa mengenal dan paham tupoksinya.

Sementara Kasie Trantib Kecamatan Pedes H.Cecep dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Payungsari karena baru pertama kali ini desa yang bisa menyelenggarakan kegiatan pelatihan mandiri Linmas “Semoga kegiatan positif seperti ini bisa di ikuti dan dilakukan oleh Desa Desa yang lainya,” singkatnya. (zis)

LEBIH SIAP Pelatihan mandiri peningkatan kapasitas Satlinmas di halaman Kantor Desa Payungsari.

SELASA, 15 OKTOBER 2019

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

Hubungkan Sabang-Merauke, Jokowi Resmikan Palapa Ring KARAWANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meresminkan Palapa Ring. Proyek pembangunan backbone jaringan serat optik nasional ini menghubungkan 514 ibu kota kabupaten atau kota di Indonesia.

Presiden Jokowi menyinggung soal transisi dari era analog ke era digital. Dunia saat ini sudah berubah dari era analog ke era digital. Teknologi digital sudah menerobos batasan jarak dan waktu. “Oleh karena itu, internet cepat adalah keniscayaan yang harus dihadirkan di seluruh wilayah di Indonesia,” ujarnya dalam sambutan, kemarin.

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara mengatakan, Palapa Ring ibarat jalan tol. Dengan selesainya infrastruktur Palapa Ring, operator telekomunikasi bisa langsung membuat jalan-jalan lanjutan sendiri usai keluar dari jalan tol dan menghubungkan kepada masyarakat sekitar.

“Dengan peresmian ini, maka 514 kabupaten kota sudah tidak ada yang tidak terhubung dengan jalan tol,” ungkapnya.

Lanjut Rudiantara, jaringan Palapa Ring Barat sebenarnya sudah selesai tahun

lalu. Sementara Palapa Ring Tengah selesai awal tahun ini. Adapun Palapa Ring Timur yang menghubungkan Papua, Maluku, NTT sampai Pulau Rote selesai paling bontot.

Rudiantara menyebut Palapa Ring Timur selesai paling akhir lantaran faktor geografis. Di wilayah Palapa Ring Timur, disampaikan pria yang karib disapa Chief RA itu, medannya cukup berat dan infrastruktur dasarnya yang belum banyak tersedia.

Me n a n d a i p e re s m i a n Palapa Ring, presiden dan

menkominfo juga melakukan videoconference dari Istana Negara dengan para pejabat pemerintah daerah di Sorong (Papua Barat), Merauke (Papua), Rote (Nusa Tenggara Timur), Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam), dan Penajam (Kalimantan Timur).

Tu r u t h a d i r b e r s a m a presiden, startup dan entrepreneur muda dari Papua yang bergerak dalam berbagai bidang, seperti edukasi (pemberantasan buta huruf, pelatihan bahasa, antihoaks, dan diplomasi).

Kemudian bidang energi, p e n e r b a n g a n , ku l i n e r, dan seni. Kehadiran pemuda-pemudi Papua ini mewartakan peran internet yang telah digunakan dalam menunjang aktivitas mereka dan harapan mereka untuk pemberdayaan ekosistem ekonomi digital di Papua.

Sebagai informasi, nama Palapa dalam Palapa Ring diambil dari Sumpah Palapa yang dikumandangkan Patih Gajah Mada yang bertekad menyatukan Nusantara. Dengan tekad yang sama, pembangunan telekomunikasi dituntaskan dari Sabang sampai Merauke, dan Pulau Miangas

Andi Gilang Finis Posisi 7 CEV Albacete JAKARTA – Pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi ‘Gilang’ Farid Izdihar mampu unjuk gigi dengan finis di posisi ke-7 pada balapan kedua ajang balap CEV International Championship kelas CEV Moto2 European Championship yang diselenggarakan di sirkuit Albacete, Spanyol (13/10).

Pencapaian Andi Gilang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pebalap tangguh di sepanjang gelaran balap di Eropa ini. Pada putaran seri ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap Astra Honda Racing Team yang baru kali pertama balapan di sirkuit Albacete.

Di kelas Moto2 European Championship balapan dihelat sebanyak dua putaran, Andi Gilang dan Gerry Salim menjalani debut mereka di Sirkuit Albacete. Pada balapan pertama, Andi berada di posisi 10 besar sebelum bersenggolan dengan pebalap lain yang membuatnya kehilangan beberapa posisi.

Dia berhasil bangkit dan akhirnya finis di posisi ke12. Pada balapan kedua yang dikurangi menjadi 10 lap karena red flag, Andi memperbaiki hasil balapannya sehingga pebalap asal Bulukumba Sulawesi Selatan ini berhasil finis di posisi ke-7 dan meraih beberapa poin penting yang men-

gantarnya naik ke posisi ke-13 klasemen sementara dengan 36 poin.

“Balapan pertama berjalan sulit karena saya tersenggol pebalap lain.

Saya harus berusaha keras untuk mengejar dan akhirnya bisa finish di urutan ke-12. Pada balapan kedua, feeling saya dengan motor lebih baik dan saya lebih percaya diri sehingga akhirnya membawa saya di posisi ke-7. Saya senang dengan hasil ini, untuk balapan berikutnya di Valencia saya akan berusaha lebih baik lagi untuk mendapatkan posisi start yang bagus guna meraih hasil balapan yang bagus juga,”ujar Gilang.

Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan, hasil dari balapan pada setiap seri dapat menjadi pijakan penting bagi tim untuk satu seri terakhir CEV International Championship musim balap tahun ini.

“Para pebalap muda binaan AHM ini berhasil menunjukkan kerja keras luar biasa selama balapan beberapa seri di benua Eropa ini. Kami berharap segala tempaan dan hasil balap yang diperoleh mereka selama ini dapat terus ditingkatkan dan semakin memberikan kebanggaan untuk bangsa kita di dunia balap,” ujar Andy. (rls/rie)

sampai Pulau Rote.

Proyek Palapa Ring diumumkan oleh Pemerintah Indonesia pada 2005 pada Forum Infrastructure Summit I, namun mengalami beberapa kendala dalam pembiayaan dan pemilihan skema pengadaannya. Pada 2015, pemerintah membuat terobosan melalui peneta-

pan Peraturan Presiden tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (Perpres 38/2015) yang memberikan alternatif pembiayaan proyek pembangunan melalui skema KPBU yang memungkinkan dimulainya pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring pada 2016. (bbs/rie)

BMW 320i Lebih Dinamis dan Minimalis

Platform Online By.U untuk Kaum Milenial KARAWANG – Pengguna internet dan perangkat mobile dari kalangan muda, milenial atau dikenal dengan Gen-Z saat ini jumlahnya tergolong besar.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada Mei lalu, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet.

Dari seluruh pengguna internet di Indonesia, diketahui mayoritas yang mengakses dunia maya adalah masyarakat dengan rentang usia 15 hingga 19 tahun.

Rentang usia segitu lah yang dikatakan sebagai generasi milenial yang aktif dengan perangkat mobile.

Melihat besarnya populasi pengguna internet dari kalangan milenial, Telkomsel tergiur untuk mengambil pasar tersebut dengan

meluncurkan platform online bernama by.U. By.U sendiri merupakan layanan selular prabayar digital yang menyediakan pengalaman digital end-to-end untuk seluruh kebutuhan telekomunikasi.

“A p l i k a s i i n i s a n g a t mengerti konsumen khususnya generasi muda yang sangat digital savvy. Mereka ingin menentukan sendiri kebutuhan mereka baru kemudian memilih produk, bukan sebaliknya,” kata Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini.

Emma mengatakan, platform ini seperti memesan pizza, konsumen bebas untuk menentukan sendiri topping yang mereka inginkan. “Terserah konsumen, seperti itulah kira-kira habbit konsumen muda saat ini. Mereka bisa memilih sendiri kebutuhan untuk meng-cover koneksi internet mereka lewat platform

by.U,” ungkapnya.

Secara sederhana, by.U merupakan aplikasi yang memungkinkan konsumen untuk memilih dan membeli kuota internet dan layanan penunjang lain di dalamnya. Lewat platform tersebut, pengguna juga bisa memantau aktivitas penggunaan data mereka.

Namun by.U menargetkan pengguna baru, bukan pengguna eksisting seperti aplikasi My Telkomsel yang sudah ada sebelumnya.

Pengalaman digital endto-end yang dihadirkan by.U meliputi seluruh proses penggunaan layanan, mulai dari pemilihan opsi pesan antar, nomor telepon by.U, kuota internet, kuota tambahan (topping), hingga pembayaran. Kuota internet by.U dapat digunakan pengguna dengan bebas selama 24 jam, di semua jaringan Telkomsel (2G, 3G, 4G). (bbs/rie)

KARAWANG – Jelang tutup akhir tahun 2019, BMW Group Indonesia kembali merilis 320i Sport yang dihargai kurang dari Rp 1 miliar. Pekan lalu, merek otomotif asal Jerman itu merilis dua model sedan dari keluarga Seri 7 yakni 730Li Opulence dan BMW 730Li M Sport sebagai model flagship dari keluarga sedan BMW. “BMW 320i Sport terbaru memiliki banyak penyempurnaan dibandingkan dengan model sebelumnya.

BMW seri 3 menjadi model yang ikonik. Yang terbaru, 320i Sport hadir lebih dinamis dengan tarikan-tarikan desain yang minimalis,” kata Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’Tania, kemarin.

Menurut informasi, bahwa All New BMW 310i Sport hadir melengkapi varian seri 3 lainnya yang belum lama ini juga dihadirkan BMW di Indonesia. Model seri 3 tersebut adalah BMW 330i M Sport yang melenggang sekira akhir Agustus lalu yang ditawarkan dengan harga Rp 1,1 miliaran.

Bicara spesifikasi, mobil ini diklaim menawarkan banyak teknologi baru sep-

erti mesin 2.0 liter, empatsilinder. Mesin tersebut dikatakan dapat menghasilkan output maksimum 184 hp, sementara torsi puncak adalah 300 Nm dan dapat melejit dari 0-100 Km per jam dalam waktu 7 detik saja.

Sementara dari segi desain, karakter modern dan dinamis dari BMW Seri 3 terbaru terletak pada garisgaris kuat dan permukaan berkontur yang sangat mencolok. Kendaraan ini 76 mm lebih panjang dari pendahulunya (4.709 mm), 16 mm lebih lebar (1.827 mm) dan hanya 1 mm lebih tinggi (1.442 mm).

Selain itu, jarak sumbu roda yang lebih panjang 41 mm (2.851 mm) dan peningkatan lebar kendaraan (depan + 43 mm, belakang 21 mm) akan memberikan dampak positif secara langsung pada stabilitas dan ketangkasan.

Harga seri 3 terbaru BMW ini dikatakan lebih murah dari seri 3 lainnya yang belum lama diluncurkan. All New BMW 320i Sport akan tersedia di diler resmi BMW Indonesia dengan harga Rp 849 juta (off the road). (bbs/rie)

Akselerasi Investasi, Pertumbuhan Ekonomi Jabar Stabil KOTA BANDUNG – Kepala Group Advisory Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Pribadi Santoso menyatakan, pertumbuhan ekonomi Jabar saat ini bisa stabil dengan mengakselerasi sektor investasi.

Pasalnya, situasi ekonomi dunia sedang tidak stabil dan penuh kejutan.

“Yang penting kita itu fleksibilitas, sepanjang investasi Jabar itu mampu menemukan pasar baru, membuat produk yang sesuai pasar. Ini bisa menjadi hal positif yang diharapkan pertumbuhan ekonomi di Jabar,” ujar Pribadi.

Menurut Pribadi, Jabar memiliki daya tarik yang kuat dalam sektor investasi. Banyak investor, baik dalam negeri

maupun luar negeri, yang berminat menanam modal di Tanah Pasundan. Maka tidak heran apabila Jabar menempati posisi pertama di Indonesia.

“Minat investasi ke Jabar tinggi. Dan jadi provinsi yang menempati posisi satu untuk minatnya. Jadi, ini kalau catatan di sana ini, tahun kemarin, kenaikan (nilai investasi di Jabar) pal-

ing besar dibandingkan sebelumnya. Artinya, minat investasi tinggi. Investasi ini berkelanjutan,” ucapnya.

Lanjut Pribadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar berinovasi dengan memaksimalkan teknologi atau mengajukan permohonan izin

secara online.

Nantinya, pemohon izin tidak perlu repot datang ke kantor DPMPTSP. Mereka bisa mengajukan izin secara online. Kemudian, pemohon dapat mengecek sudah sampai mana permohonan diproses, apa masih dalam perkembangan teknis atau sudah masuk proses penandatanganan. (bbs/rie)

SELASA, 15 OKTOBER 2019

SAMBUNGAN Polda Larang Demo

TUMBAL UPRATING .... dari halaman 1 melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani penegak hukum itu.

“Sangat bisa untuk dikembangkan pengakuan tersangka, yang lain juga bsa kena tergantung pemgembangan kasus dari penyidik,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beredar surat pengakuan tersangka kasus dugaan korupsi uprating PDAM Tirta Tarum, Yogie Patriana Alsyah kepada Jaksa Tipikor Kejati Jawa Barat, surat itu berlogo lembaga penegak hukum kejaksaan.

Belum diketahui apakah surat itu asli atau palsu.

Berbagai reaksi ditunjukkan pejabat yang namanya tertulis menerma dana. Ada yang membantah hoaks dan mengklaim Yogie sudah mengakui jika itu hoaks. Ada pula pejabat yang mengakui sudah dipanggil Kejaksaan Tinggi Jawa Barat lantaran surat pengakuan Yogie itu.

KBE pun sempat mengonfirmasi sejumlah orang yang namanya disebut oleh Yogie. Namun poinnya: semua yang dikonfirmasi kompak membantah menerima al-

iran uang.

Di dalam surat pengakuan itu, tertulis Yogie mengungkap aliran dana ke sejumlah pejabat dengan nominal yang variatif. KBE pun sempat mengonfirmasi ke sejumlah orang yang namanya tertulis menerima uang.

Semuanya kompak membantah.

Pada surat pengakuan itu tertulis, PDAM mengajukan dana penyertaan modal kepada Pemkab Karawang sebanyak Rp 30 miliar untuk tahun 2012-2017. Namun riilnya, Pemkab Karawang dari tahun 2012 sampai pertengan 2018, pengakuan Yogie yang tertulis di sana, Pemkab hanya mengucurkan sekitar Rp 15 miliar.

Dana tersebut diakui Yogie, salah satunya dugunakan oleh PDAM untuk pembiayaan proyek uprating di PDAM Telukjambe. yang kemudian tendernya dimenangkan PT Darma Premamandala dengan nilai proyek Rp 4.950.300.300.

Dikerjakan 30 September29 Desember 2015 silam.

“Memang pada saat itu Tim BPKP Jabar menyarankan pada pihak PDAM bahwa proyek itu jangan dilaksanakan dahulu sebelum

ada pembiayaan keuangan dari PDAM sendiri.

Namun pihak PDAM pada saat tahun 2015 keuangan sedang kolep atau morat-marit otomatis PDAM menggunakan dana dari penyertaan modal tersebut. Karena ada tekanan dari pemerintah daerah karena banyak kepentingan politiknya, maka dari itu kami tidak menyangka akan terjadi ranah hukum, apalagi pada saat ini kami sudah dijadikan tersangka oleh Jaksa Tipikor Kejati Jabar. Saya akan membeberkan dana penyertaan modal kepada Jaksa Tipikor dan Hakim Tipikor di persidangan, apabila kami menjadi terdakwa dana penyertaan modal tersebut,” pengakuan Yogie yang tertulis di surat itu.

KBE pun sempat bertanya kepada jaksa atau pegawai kejaksaan memintai pendapanya secara pribadi soal suarat yang beredar kemungkian palsu atau tidak. Lab crime yang akan menentukan itu palsu atau tidak.

“Untuk menentukan dipalsu atau tidak uyang minta di lab crime,” kata dia. (gie/spd/mhs)

Yang Patah Tumbuh .... dari halaman 1 Problemnya, apakah kita bisa berharap? Dengan calon ketua umum, calon wakil ketua umum, dan calon anggota exco yang namanya sudah muncul, apakah harapan itu hadir di benak pecinta bola tanah air? Saya masih mencoba berharap sembari menunda putus asa akan sepak bola kita. Entah kalian.

Beberapa nama baru yang sempat mencuat memberikan setitik harapan.

Begini, saya tidak sedang mendegradasi kualitas ataupun integritas muka lama.

Namun, kenyataannya, mereka sudah gagal. Sudah lama mereka bercokol sebagai petinggi organisasi sepak bola kita dan hasilnya nol besar.

Kenapa tidak kita memberikan kesempatan kepada muka baru. Benar, kalian bisa bilang muka baru tanpa pengalaman. Muka baru belum tentu paham. Kenyataannya, muka lama dan cara lama toh sudah gagal membawa sepak bola kita berprestasi. Mengapa tidak berikan kesempatan kepada muka baru.

Saya setuju dengan katakata dari Harvey Dent alias Two Face: Anda lebih baik mati sebagai pahlawan, atau hidup terlalu lama dan melihat diri sendiri menjadi penjahatnya. Pada suatu masa, beberapa muka lama di federasi kita, pernah dianggap sebagai hero. Dan, ternyata mereka terlalu lama di sana.

Itulah alasan mengapa perlu ada pergantian kepengurusan. Perlu ada rotasi kepemimpinan. Sebab, terlalu lama di PSSI, hanya akan menghadirkan oligarki. Saya tidak perlu menyebut nama. Ada pengurus yang dulunya dipuja sebagai arsiteknya sepak bola Indonesia, kini apa yang terjadi?

Begini, ketika Edy Rahmayadi terpilih sebagai ketum dalam Kongres PSSI

2016 di Ancol, dia didampingi dua wakil ketum, yakni Joko Driyono dan Iwan Budianto. Kini, Jokdri berada dalam tahanan karena kasus perusakan barang bukti. Dan, nama kedua sempat disebut oleh Satgas Antimafia Bola. Meski tanpa kelanjutan.

Lalu, terpilih pula 12 anggota exco PSSI. Dari 12 orang tersebut, Hidayat jadi tersangka kasus match fixing. Johar Lin Eng malah sudah divonis bersalah terkait dengan pengaturan pertandingan Persibara Banjarnegara bersama salah seorang anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Beberapa nama lainnya juga sempat disebut-sebut Satgas Antimafia Bola, meski pada akhirnya tidak ada kelanjutan. Sebab, memang sangat sulit membuktikan keculasan dalam sepak bola kita. Apalagi, memang tidak ada regulasi yang kuat untuk menjerat pengatur skor dan pertandingan di negeri kita.

Dan, seperti kita ketahui, sebagian nama lama itu masih masuk dalam daftar calon wakil ketua umum maupun anggota exco.

Tentu saja, itu hak mereka.

Dan, sesuai regulasi, hak itu boleh mereka ambil. Namun, selain hak, ada tanggung jawab. Apakah selama ini tanggung jawab itu telah dijalankan dengan baik?

Kalau memang berjalan dengan baik, mengapa prestasi sepak bola kita jalan di tempat atau malah mundur. Mengapa kompetisi berjalan kacau balau dengan berbagai isu miring.

Mengapa Satgas Antimafia Bola bentukan Polri sempat turun tangan mengurusi ruwetnya pengelolaan sepak bola kita?

Pelajaran dari kepengurusan lama PSSI, bahwa ketum bukanlah segalanya.

Apalagi, kalau ketum punya kesibukan dan jabatan lain yang masih diemban. Wakil ketua umum, sekjen, dan

7

exco yang lebih berperan.

Maka, selain memilih ketum yang tepat, penting untuk memilih orang-orang di kelilingnya yang berintegritas.

Nah, problemnya adalah apakah para pemilihnya berintegritas dan memang punya tujuan utama demi sepak bola kita? Dalam Kongres PSSI, hanya voters yang berhak memberikan suara.

Mereka terdiri dari 34 Asprov PSSI, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 asosiasi futsal Indonesia, dan 1 asosiasi sepak bola perempuan.

Ya, mereka lah orangorang yang mewakili suara publik sepak bola kita.

Apabila mereka memilih dengan baik, maka hasilnya baik pula. Lalu, bagaimana suara publik secara umum.

Apakah berdemo saat Kongres PSSI berlangsung efektif? Itulah yang sering kita lakukan dan hasilnya selalu tak sampai ke dalam ruangan kongres.

Langkah yang berulang saya suarakan terkait dengan Kongres PSSI adalah bagaimana pecinta bola tanah air terlibat. Tak perlu jauh-jauh ke kantor PSSI pusat di Jakarta atau arena kongres. Cukup datangi saja voters terdekat. Bisa Asprov PSSI setempat atau klub yang punya hak suara.

Ayo satukan suara dulu.

Setelah itu, datangi dan meminta untuk membuat kesepakatan. Toh, nantinya akan terdengar kok voters mana yang mengambil keputusan A atau B dalam kongres. Dari sana, publik bisa menilai, apakah kesepakatan yang kalian buat itu dijalankan atau tidak oleh voters.

Seiring waktu, yang patah akan tumbuh kembali, yang hilang akan berganti. Itulah yang ingin kita yakini, bukan? Sayang sekali, di sepak bola kita, yang terjadi bukan seperti itu. Yang selalu berulang tanpa henti adalah: yang patah tumbuh, yang hilang prestasi. (*)

JAKARTA - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya memutuskan tidak akan menerbitkan perizinan penyampaian aspirasi (unjuk rasa) mulai Selasa (15/10/2019) ini sampai Minggu (20/10/2019).

Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi antara pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan aparat keamanan, baik dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Kepolisian Republik Indonesia. “Kami akan memberlakukan mulai besok

sampai 20 Oktober. Kalau ada pihak yang mau memberitahukan terkait unjuk rasa, kami akan memberi diskresi tidak akan memberikan perizinan.

Tujuannya agar kondisi tetap kondusif,” ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Purnama di Jakarta, Senin (14/10/2019). Adapun

rencana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan BEM Nusantara yang ingin berunjuk rasa di tanggal tersebut jika Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu KPK) belum diterbitkan, dipastikan berlangsung tanpa izin (ilegal). (red)

PT Atlasindo Utama.

“Amdal dikeluarkan oleh Pemkab tahun 2012. Dan tidak akan kami perpanjang dan tidak akan kami berikan amdal itu lagi, Pemerintah daerah sudah minta Kabag Hukum, akan membuat rekomendasi untuk menutuk PT Atlasindo. Dengan ini saya bupati Karawang menyetujui aspirasi masyarakat secara terbuka,” kata Cellica saat itu di hadapan para pendemo.

Sementara itu, salah satu aktivis lingkungan, Yudi

Wibiksana kepada KBE menyatakan para pegiat lingkungan akan hadir dalam rapat pembahasan draft UKL/UPL PT Atlasindo Utama yang difasilitasi DLHK Karawang.

“Datang, Kang. Karena ini komitmen kami untuk menyelamatkan Gunung Sirnalanggeng dari kerusakan akibat pertambangan,” kata Yudi.

“Mereka pernah melangar maka harus mendapatkan sanksi sesuai apa yang mereka langgar,” timpalnya. (mhs)

Nada Sumbang Menolak .... dari halaman 1 beradaanya oleh para pegiat lingkungan itu.

Di sisi lain, desakan para pegiat lingkungan kepada Pemkab Karawang agar menolak segala bentuk dan upaya aktivitas pertambangan terus dilakukan. Sejumlah aktivis bahkan di media sosial ramai-ramai mengupload pernyataan Bupati Karawang,Cellica Nurrchadiana yang pernah menyatakan akan menolak aktvitas pertambangan

termasuk tak akan lagi mengeluarkan Amdal bagi PT Atlasindo Utama.

Kekecewaan para pegiat lingkungan bukan tak berdasar. Pada saat menerima massa pendemo Agustus 2018 silam tanpa tedeng aling-aling menyetujui 5 tuntutan para pendemo.

Secara lugas bahkan Cellica menyatakan Pemkab Karawang melalui Kabag Hukum Setda Karawang siap menggugat SK DPMPTSP Pemprov Jabar yang sudah melolosakan IUP dan operasi produksi

Siswa SD Belajar di Halaman .... dari halaman 1 mal,” ucapnya kepada KBE, kemarin (14/10).

Sementara itu, salah seorang guru enggan disebut namanya me ngatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukan seperti lesehan agar anak tidak tertinggal dalam pen-

didikan.

“Pembangunan renovasi tiga ruang kelas ini agak sedikit tersendat-sendat, karena yang saya tahu pencairan anggaran baru cair sebesar 20 persen,” ujarnya.

Dikatakannya, pembangunan renovasi bersumber dari DAK tahun 2019 s eb esar Rp179.299.000

seharusnya memang dikerjakan secara swakelola. Namun terkait diborongkan tidaknya dirinya mengetahui karena hanya kepala sekolah yang tahu.

“Untuk tiga ruang kelas yang ambruk juga hingga saat ini masih belum berlangsung pembangunannya. Untuk anggaran

pembangunannya diambil dari dana APBD Kabupaten Karawang 2019,” tuturnya.

“Saya berharap, pembangunan renovasi tiga ruang kelas bisa selesai lebih cepat, karena kasihan sama para murid belajarnya sangat terganggu sekali,” pungkasnya. (gie)

Waspadai Perang “Urat Saraf” .... dari halaman 1 ikut andil, dalam menciptakan suasana Pilkades yang damai.

“Kami ingatkan pula, panitia jangan sampai memihak.

Harus netral. Karena kalau tidak, bisa memicu konflik nantinya,” katanya.

Masih kata dia, selain panitia dan unsur agama.

Pihaknya juga mengingatkan para balon kades dan pendukungnya, untuk taat aturan main. Sesuai peraturan bupati, yang berlaku dalam Pilkades tahun ini.

“Jangan sampai balon kades melanggar hukum.

Dengan memalsukan identitas diri, atau menggunakan politik uang,” ujarnya.

“Harus jujur, sesuai aturan main. Bagi yang maju, harus siap menang juga siap kalah,” imbuhnya.

Di wilayah Polsek Cilamaya sendiri. Ada delapan desa

yang menggelar Pilkades tahun ini. Di Kecamatan Cilamaya Wetan, ada Desa Tegalwaru, Sukatani, Rawagempol Kulon dan Cikarang.

Sementara, di Kecamatan Cilamaya Kulon, ada Desa Bayurkidul, Sukamulya, Kiara dan Pasirjaya. (wyd)

Kajari Klaim Selamatkan Uang .... dari halaman 1 Datun diminta untuk surat kuasa khusus (SKK) menagih debitur perusahaanperusahaan miliki negara seperti BUMN dan BUMD,” kata Rohayatie kepada KBE usai menggelar kerjasama Fasilitas hukum bidang perdata dan tata usaha negara dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karawang, Senin (14/10).

Rohayatie mengatakan, Kejaksaan Karawang kemudian berhasil mengamankan Rp3.910.704.699 dari piutang BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bekerjasama sejak Februari-September.

“Jadi kita menerima juga laporan dari perusahaan yang telah bekerjasama selama 3 bulan sekali,” ungkapnya.

Keberhasilan Kejaksaan

Karawang menagih piutang tiga perusahaan negara sebelumnya, imendapatkan kepercayaan dari sejumlah perusahaan negara lainnya.

Terbaru, Kejaksaan Negeri Karawang bekerjasama dengan PDAM, PLN dan BPR Karawang.

Rohayatie mengungkapkan pihaknya memiliku strategi aturan dalam penagihan piutang perusahaan negara. Pertama

pihaknya akan melakukan pemanggilan dan sosialisasi kepada pemilik hutang.

“Lalu bagaimana dia sanggup membayar hutangnya kemudian di konsultasikan dengan perusahaan negara yang bekerjasama. Apakah mau dicicil atau seperti apa teknisnya. Karena kita ini mencoba untuk melakukan mediasi antara yang punya hutang dengan perusahaan,” pungkasnya. (rie)

Ibunya: Padahal Pulang Saja …. dari halaman 1 pati Karawang langsung memposting video Rustia beserta surat pemohonan bantuan pemulangan PMI a.n Rustia.

“Izin mengkonfirmasi mengenai seorang warga Karawang yang meminta b a nt u a n k e p a d a k a m i , pemerintah melalui video” Rustia dan Septiani merupakan orang Karawang namun memiliki pasport di luar Karawang yaitu Sukabumi dan Bekasi. Sehingga di indikasi bahwa jalur yang mereka gunakan ialah ilegal/unprocedular.

General Manager: Tohiri Alam.

Deputy General Manager: Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan: Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi: Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Feri Kosasih, Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Sementara ibunya Rustia bernama Mutiamah (66) k i n i ha nya b i s a d u d u k termenung di depan rumahnya, di Dusun Wagir II, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, memikirkan p u t r i n y a, Ru s t i a, y a n g ditengarai menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Irak.

Mutiamah tak berhenti merapal harapan agar putri bungsunya bisa kembali ke rumah dengan selamat. “Saya bilang pulang saja, tidak apa-apa ti da k bawa u a ng, ya ng penting sehat,” tuturnya sambil berkaca-kaca.

Mutiamah mengaku be-

INGIN PULANG: Rustia TKW Karawang yang jadi korban penjualan manusia di Irak.

berapa kali ditelepon putrinya melalui handphone

tetangganya. Kepadanya, Rustia berpesan agar Mutiamah sehat dan banyak istirahat. “Saya juga bilang agar anaknya sehatsehat,” katanya.

Diceritakan, selama menjadi TKI, putrinya sempat sekali mengirim uang saat awal-awal berangkat. Namun, kepadanya, Rustia tak menceritakan apa yang tengah d i ha d a p i nya. Ia ju s t r u mendengar kabar putrinya menjadi korban TPPO dari orang lain.

“Saat dijemput oleh yayasan dari Jakarta saya tidak tahu. Suami juga gak tahu karena lagi kerja,” pungkasnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

8

Semangat Baru Purwakarta

SELASA, 15 OKTOBER 2019

Dewan Sudah Punya Tatib

BANTUAN

Saatnya Bekerja Serius untuk Rakyat HASAN/KBE

LAYAK HUNI: Keluarga Nurhayati salah satu penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Purwakarta.

Rumah Layak Huni dari Kementerian PURP PURWAKARTA - Melalui Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa tahun belakangan ini memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal sebagai program bedah rumah.

Tujuan program kegiatan BSPS telah diatur di Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan BSPS, adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bentuk program ini, meliputi peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru dilihat dari kualitas atap, lantai dan dinding rumah untuk dapat memenuhi syarat kesehatan, keselamatan dan kenyamanan.

Kabupaten Purwakarta yang masih masuk dalam kategori daerah tertinggal mendapat bantuan, salah satunya Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Desa ini telah menerima program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat berpenghasilan rendah.

Kepala Desa Cigelam melalui Kasi Pemerintahan, Dadang Tanudin, mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat yang telah memberikan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). “ Kami ucapkan terima kasih kepada Agung wahyudi selaku kepala Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Kabupaten Purwakarta, juga kepada Abdul Kohar Muzakir, ST.MM selaku ketua tim teknis kabupaten Purwakarta beserta jajarannya dan Andhika Tresna Permata selaku Koordinator serta fasilitator. Dengan adanya program BSPS Ini warga kami sangat terbantu karena dapat mengurangi rumah- rumah yang tidak layak huni.” ucap Dadang.

Saat ditemui, Nurhayati, warga Desa Cigelam selaku penerima Program BSPS mengucapkan terima kasih kepada kepala desa beserta jajarannya karena berkat pengajuan dari beliau kami bisa mendapatkan bantuan BSPS. “Yang tadinya rumah saya tidak layak untuk dihuni sekarang alhamdulillah sangat nyaman untuk dihuni. “ ujar Nurhayati. (san)

TATA KOTA

Wujudkan Kota Layak Anak PURWAKARTA- Untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA), Kabupaten Purwakarta menerapkan berbagai program yang juga didorong oleh setiap OPD termasuk di berbagai area publik seperti taman.

Bupati Anne Ratna mengatakan Kota Layak Anak di bawah kepemimpinanannya menjadi salah satu fokus. Sehingga pihaknya mendorong upaya tersebut dalam berbagai program.

“Kita dorong agar Kabupaten Purwakarta bisa menjadi salah satu daerah yang mendapatkan predikat Kota Layak Anak,” ujar Anne kepada pers, Senin (14/10/ 2019).

Anne mengatakan bahwa Kantor, Area Publik harus bisa menjadi tempat yang ramah bagi anak - anak, bahkan beberapa waktu lalu di HUT Pramuka. Anne meminta agar pramuka bisa menyasar anak - anak.

“Salah satunya Pramuka harus berada ditengah masyarakat dengan menyasar anak - anak, karena sangatlah penting demi masa depan,” katanya.

Bahkan di berbagai OPD, Anne pun mewajibkan kantor harus memiliki ruang laktasi.

Bahkan Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Purwakarta terus lakukan sosialisasi Kota Layak Anak, terutama di sekolah - sekolah.

Dinsos PPA mengatakan bahwa menyasar sekolah - sekolah, bagian dari tekad Pemkab Purwakarta untuk mewujudkan Purwakarta sebagai kota layak anak. “bagian dari instrumen kabupaten atau kota layak anak salah satunya yang dicanangkan oleh kementerian pemberdayaan perempuan bahwa untuk di Tahun 2030 Indonesia harus layak anak,” ujar Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Nur Aisah Jamil.

Lanjutnya, sekolah harus menjadi sarana dan prasarana yang membuat anak nyaman dan betah selain di rumah, dan ingin menjadikan sekolah rumah kedua bagi anak-anak Pihaknyapun turut menggandeng pihak KPAI dan Unit PPA Polres Purwakarta, demi mensukseskan program tersebut.

Bukan hanya itu Disdik Purwakarta pun dalam kesempatannya selalu mengatakan bahwa sekolah harus menjadi pusatnya kegiatan terutama untuk anak - anak. (san*)

PURWAKARTA –DPRD Purwakarta menggelar Rapat Paripurna Penetapan Rancangan Peraturan DPRD Tentang Tata Tertib (Tatib).

Karena Tatib dipandang perlu untuk dilakukan perubahan, karena peraturan sebelumnya belum sepenuhnya mengakomodir Ketentuan PP No. 12/2018 Tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD seperti yang terperinci di PP No. 12/2018. Secara teknis dan belum mengadopsi muatan lokal sesuai dengan ketentuan.

Ketua DPRD Purwakarta H. Ahmad Sanusi mengatakan, tanggal 1 Oktober 2019 telah ditetapkan Keputusan DPRD No. 171.1./Kep.19DPRD/22019 Tentang Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) yang beranggotakan 15 orang, untuk membahas hal tersebut.

Ditambahkannya, tanggal 26 September 2019 dan 11 Oktober 2019, telah dilaksanakan Rapat Penyelarasan Pembahasan Rancangan Tata Tertib DPRD, dan perubahan telah disampaikan fraksi-fraksi.

Sementara itu, Ketua Pansus Rancangan Tata Tertib Dias Rukmana Praja dalam laporannya menyebutkan, pembahasan rancangan

tata tertib telah dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh anggota Pansus. Dengan tetap berpijak pada peraturan perundangundangan sebagai dasar hukum.

Selanjutnya, pada tahap pembahasan dilakukan bersama antara Pansus dan seluruh anggota DPRD. “Setiap anggota dewan di luar Pansus berkesempatan unuk memberikan masukan berupa koreksi, penambahan atau pengurangan baik menyangkut substansi maupun tata naskah,”kata Dias.

Ia menambahkan, adapun proses penyusunan Rancangan Keputusan DPRD ten-

tang Peraturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Purwakarta, isi dan sistematika penulisannya disesuaikan dengan ketentuan Pasal 186 ayat (3) UU No, 23/2014 Tentang Pemerintah Daerah.

Yakni memuat paling sedikit ketentuan tentang pengucapan sumpah/janji, penetapan pimpinan, pemberhentian dan penggantian pimpinan, jenis dan penyelenggaraan rapat, pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang lembaga, serta hak dan kewajiban anggota.

Adajuga pembentukan, susunan, serta tu-

gas dan wewenang alat kelengkapan, penggantian antar waktu anggota, pembuatan pengambilan keputusan, pelaksanaan konsultasi antara DPRD dan Pemerintah Daerah, penerimaan pengaduan dan penyaluran aspirasi masyarakat, pengaturan protokoler dan pelaksanaan tugas kelompok pakar.

Ketentuan tersebut, kata Dias, terangkum dalam 7 BAB 284 Pasal dan 3 Lampiran, masing-masing terdiri dari Lampiran I, II dan Lampiran III tentang pengunduran diri, pokok-pokok pikiran DPRD dan sistema-

tika memori akhir masa keanggotaan DPRD. “Selanjutnya, laporan Panitia Khusus tentang Rancangan Tata Tertib DPRD ini, akan ditetapkan menjadi Peraturan DPRD Kabupaten Purwakarta, “ ujar Ahmad Sanusi dalam kata akhirnya dan disetujui oleh seluruh anggota DPRD yang mengikuti jalannya rapat paripuna tersebut.

Selain anggota DPRD, turut menghadiri acara tersebut antara lain Sekretaris DPRD H. Suhandi, , Kabag Rapat dan Risalah Dicky Darmawan, serta sejumlah pejabat Sekretariat DPRD lainnya. (san)

Hasil Kawin Suntik, Ternak Sapi Meningkat PURWAKARTA- Peningkatan jumlah hewan sapi di Purwakarta sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya metode inseminasi buatan atau kawin suntik yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta.

Dengan adanya metode tersebut, Pemkab Purwakarta mendorong percepatan perkembangan biakan kualitas dan kuantitas sapi di Purwakarta.

“Harus ada peningkatan secara signifikan terhadap kualitas dan kuantitas sapi yang ada di Purwakarta.

Kemudian dengan inseminasi buatan kita mendorong percepatan kembang biak sapi, terutama yang dikelola masyarakat,” ujarnya Bupati Anne saat menghadiri panen pedet di Pasar Hewan Ingon-ingon Purwakarta, Senin (14/10).

Anne menjelaskan, sejauh ini Inseminasi Buatan (IB) dinilai sangat berhasil dalam meningkatkan kuali-

HASAN KOBRA/KBE

MENINGKAT: Sapi hasil inseminasi buatan atau kawin suntik yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta.

tas hewan sapi. “Kita tadi sudah lihat saat sapi – sapi itu ditampilkan. secara kualitas, pedet atau anak sapi kualitasnya jauh lebih baik daripada sapi yang kawin

alami dan lebih cepat pertumbuhan nya,” jelasnya.

Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dalam upaya peningkatan kualitas

hewan di Purwakarta.

Upaya peningkatan lainnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan 2 tempat lain yang akan dijadikan sebagai daerah

potensial.

“Sapi yang sudah dilakukan IB jumlahnya 3.300 ekor sapi dari 4000 lebih sapi yang ada di Purwakarta. Kebanyakan sapi-sapi itu ada di Kecamatan Tegalwaru, kemudian Cempaka, dan Cibatu.

Tapi tahun depan kami akan terus mendorong IB ini ada wilayah yang sangat potensial lainnya yaitu Maniis dan Sukasari,” tambahnya.

Menurutnya, letak geografis kedua wilayah tersebut cocok untuk dijadikan wilayah perkembang biakan. “Secara geografis, Maniis dan Sukasari mirip dengan Tegalwaru. kalau di tegalwaru saja bisa berhasil, bukan hanya kacamata dari kita. Tetapi sudah mendapat penghargaan dari provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Populasi sapi saat ini sekitar 11.000 sampai 12.000 ekor sapi, karena mutasinya sangat cepat. Ada peningkatan sekitar 10% lebih, dan semuanya indukan Purwakarta dan yang siap melakukan IB. (san)

PJT II Bangun Hotel Pasanggrahan Jatiluhur n Ikut Dorong Sektor Pariwisata Purwakarta PURWAKARTA- Fasilitas hotel dan learning center (pusat perbelanjaan) di Perum Jasa Tirta II bertambah setelah perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) merampungkan pembangunan hotel bernama Pasanggrahan Jatiluhur.

Peresmian fasilitas berlangsung di Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur yang dihadiri Deputi ELKP Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jajaran Direksi Jasa Tirta II, dan stakeholder terkait.

Kabupaten Purwakarta merupakan destinasi wisata utama di Provinsi Jawa Barat. Hampir di setiap wilayah tersedia objek wisata yang mampu menyedot wisatawan. Namun peningkatan sektor pariwisata itu belum dibarengi fasilitas hotel.

Fasilitas hotel dapat dikatakan masih kurang sehingga wisatawan yang datang sebagian besar hanya melintas atau tidak singgah

ISTIMEWA

HOTEL BARU: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melihat fasilitas di kamar hotel Pasanggaran Jatiluhur milik PJT II.

di Purwakarta. Masalah itu direspons oleh Perum Jasa Tirta II dengan meresmikan Pasanggrahan Jatiluhur.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan hadirnya hotel tersebut membantu pemerintah daerah dalam bidang pelayanan jasa pariwisata.

“Kawasan Wisata Jatiluhur dengan segala fasilitas penunjangnya menjadi salah satu aset pariwisata unggulan di Kabupaten Purwakar ta. Bisa dibilang

kawasan wisata ini paling cantik, apalagi ditunjang dengan fasilitas hotel,” kata Anne, usai peresmian Hotel Pasanggrahan Jatiluhur (13/10/2019).

Hotel dinamai Pasangg ra ha n Jat i l u hu r m i l i k BUMN Perum Jasa Tirta (PJT) II yang dibangun pada 1955 itu, pada tahun 20 16 m enga lami kebakaran. Kini pembangunan hotel yang ter integrasi dengan kawasan wisata dan bendungan Jatiluhur

itu telah selesai.

Anne menambahkan, hotel baru rampung diselesaikan itu kini melibatan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk pengembangan para pelaku usaha di daerah.

“Tentu menjadi ruang bagi mereka dalam meningkatan sumber ekonomi karena memiliki sarana pemasaran bagi produk yang dihasilkannya,” ujar Anne.

Sementara, Dirut Perum Jasa Tirta II, U Saefuddin Noer dalam keterangannya mengatakan fasilitas hotel yang terintegrasi dengan kawasan wisata dan bendungan ini jika hari kerja bisa digunakan untuk pelatihanpelatihan dan diklat. “Dan untuk akhir pekan juga bisa digunakan oleh para wisatawan atau pengunjung, secara komersil,” kata Dirut.

“60 kamar baru menambah jumlah kamar hotel yang sudah ada, total semuanya menjadi 130,” ungkap Saefudin.

Ia menyebut, tingginya

jumlah wisatawan datang ke Purwakarta menjadi salah satu alasan penambahan kamar hotel di wilayah Waduk Jatiluhur. Memiliki suasana sejuk dan pemandangan asri di sekitar waduk membuat ia optimis jika wisatawan akan menikmati fasilitas hotel yang dimiliki PJT II Jatiluhur.

“Wisatawan datang ke Purwakarta setiap tahunnya meningkat, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan momen itu,” ujar dia.

Selain itu, sejumlah gelaran acara menjadi salah satu upaya memperkenalkan destinasi wisata. Ia mengatakan tengah merancang even tersebut dalam meningkatan jumlah kunjungan yang nantinya berdampak positif terhadap Pemkab Purwakarta.

“Even sedang kita rancang, kita mulai mulai bulan Juli kemarin, dan tahun depan kita akan bekerja sama pemda, pemrov dan nasional karena kita mendatangkan event internasional di sini,” ujar dia. (san*)