Karawang Bekasi Ekspres, 14 Oktober 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SENIN, 14 OKTOBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

BEREDAR SURAT PENGAKUAN YOGIE

Serangan Balik Tersangka PDAM? Pejabat Kompak Bantah Ada Aliran Uang

K A R AWA N G - B e l u m lama ini beredar surat pengakuan tersangka kasus dugaan korupsi uprating PDAM Tirta Ta r u m , Y o g i e Patriana Alsyah kepada Jaksa Ti p i k o r Ke ja t i Jawa Barat, surat itu berlogo lembaga penegak hukum kejaksaan. Belum diketahui apakah surat itu asli atau palsu.

Berbagai reaksi ditunjukkan pejabat yang namanya tertulis me-

nerma dana. Ada yang membantah hoaks dan mengklaim Yogie sudah mengakui jika itu hoaks.

Ada pula pejabat yang mengakui sudah dipanggil Kejaksaan Tinggi Jawa Barat lantaran surat pengakuan Yogie itu. KBE pun sempat mengonfirmasi sejumlah orang yang namanya dis ebut oleh Yogie. Namun poinnya: semua yang dikonfirmasi ko mp a k m e m bantah menerima aliran uang.

Di dalam surat pengakuan itu, tertulis Yogie mengungkap aliran dana ke sejumlah pejabat dengan nominal yang variatif. KBE pun sempat mengonfirmasi ke sejumlah orang yang namanya

Ke Hal...7

SPORT EKSPRES Rapor Merah Berkandang di Bali PER SIB har us legawa terusir dari Bandung untuk beberapa laga kandang sebab pihak kepolisian tidak menerbitkan izin pertandingan. Alhasil manajemen Persib memilih stadion Kapten I wayan Dipta di Bali sebagai markas sementara.

Laga melawan Persebaya pun nantinya akan dimainkan di stadion yang terletak di Gianyar tersebut.

Venue milik Bali United itu memang bukanlah tempat yang asing bagi Persib. Pasalnya di musim lalu Maung Bandung pernah juga memilih Kapten I Wayan Dipta sebagai kandang ketika menerima sanksi dari Komdis PSSI. Hanya saja dalam catatan, rekam jejak Persib di stadion itu terbilang negatif.

Empat pertandingan usiran dimainkan Persib di Kapten I Wayan Dipta dan hasilnya tak ada satupun yang berakhir kemenangan. Masing-masing dua Ke Hal...7

SEKILAS Polisi: Belum Ada Info Demo Mahasiswa JAKARTA - Beredar kabar ada aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengatasnamakan BEM SI besok, Senin (14/10). Polisi belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak yang hendak unjuk rasa. “Belum ada info pemberitahuan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019).

Soal pengamanan, Argo mengatak a n Sa b ha ra Nu s a nt a ra d a n B r i m o b Nu s a n t a ra s u d a h l a m a b e r s i a g a d i Ja k a r t a.

Sebelumnya, beredar pesan bahwa akan terjadi giat unjuk rasa yang mengatasnamakan BEM SI pada Senin, 14 Oktober 2019. Dalam pesan tersebut diklaim sekitar 2.000 mahasiswa akan turun ke jalanan untuk menuntut revisi UU KPK dengan perppu oleh Presiden Joko Widodo, menolak revisi RUU KUHP serta meminta pemerintah bersikap soal kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.

Koordinator Koordinator wilayah Jabodetabek Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Er-

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

1

ASDA I SAMSURI: “Pakai logika saja. Saya asda 1, bagiannya apa, terus kaitannya (PDAM,red) dengan Asda 1 apa? Orang ngasih itu pasti punya kepentingan kan, mana ada orang ujug-ujug nih saya ngasih duit.”

2

MANTAN KABAG EKONOMI, HERI HERIADI: “Kalau bener itu saya buktikan, saya ditelepon saja, kata Yogi itu bohong, dan Yogi sudah bikin laporan, hoaks itu. Setelah itu, saya tanya ke Yogi, bener tidak ini, buktikan saya bilang. Kata Yogi bukan saya, itu hoaks.”

3

MANTAN ASDA II, RAMON WL: “Saya pernah menjabat Asda II, tapi tidak pernah menerima uang itu.”

4

MANTAN KABAG HUKUM, NENENG: “Tidak benar.

ALIRAN DANA YANG TERTULIS DI SURAT: n Mantan Asda II: Ramon WL: Rp 100 Juta. Dikonfirmasi: membatah. n Mantan Kabag Ekonomi: Heri Heriadi: Rp 150 juta. n Dikonfirmasi: Membantah dan mengklaim sudah menelpon Yogie dan menyebut Yogie berucap surat yang beredar hoaks. n Mantan Kabag Hukum, Neneng: Rp 50 juta. n Dikonfirmasi: Membantah. n Mantan Tim Dewan Pengawas PDAM, Dedi Suganda: Rp 50 juta. n Belum membantah/belum terkonfirmasi. n Mantan Tim Dewan Pengawas PDAM, Dadang Barul Ilham: Rp 50 juta. n Belum membantah/belum terkonfirmasi. n Asda I, Samsuri: Rp 50 juta. n Dikonfirmasi: Membantah tapi mengakui sempai dipanggil Kejati Jawa Barat ditanya soal aliran dana.

Wah, Karawang Setop Bangun Rulahu sampai Desember

Pemkab Kesulitan Pulangkan Dua TKI di Irak KARAWANG- Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menginstruksikan jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang segera memulangkan dua orang TKI asal Karawang, yang dikabarkan menjadi korban TPPO (tindak pidana perdagangan orang) di Irak. Pemkab Karawang siap membantu segalanya untuk memulangkan dua TKI tersebut.

Rustia dan Septiani, TKI asal Karawang, dikabarkan berada di Irak.

“Kita prihatin ada warga Karawang yang masih

menjadi korban tindak pidana perdagangan orang, apalagi Irak itu masuk wilayah berbahaya karena masih terjadi peperangan. Kita akan membantu agar kedua TKI asal Karawang tersebut bisa segera dipulangkan ke kampungnya. Saya sudah instruksikan instansi terkait agar segera membantu kepulangannya,” kata Cellica, Minggu (13/10).

Menurut Cellica, meski kepergian kedua orang TKI tersebut menggunakan jalur ilegal, pemerintah tidak akan menutup mata dan membiarkan

warganya menghadapi masalah di negeri orang.

Ka re n a i t u , Pe m k a b Karawang sudah melakukan langkah untuk segera memulangkannya. “Kita sudah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan BNP2TKI mencari keberadaan kedua orang tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk pemulangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang Ahmad Suroto mengatakan, Pemkab Karawang segera bertin-

KARAWANG – Pembangunan rumah layak huni menjadi salah satu janji politik Cellica-Jimmy yang juga dituangkan pada RPJMD 2016-2021. Namun siapa sangka, di anggaran perubahan APBD 2019 atau APBDP 2019, justru anggaran untuk rulahu nol rupiah. Alias tidak ada anggaran yang bakal diplot untuk pembangunan Rulahu.

Artinya, sepanjang akhir tahun 2019 ini, tak ada lagi pembangunan Rulahu yang bersumber dari keuangan daerah Pemkab Karawang.

“Insya Allah, di APBD murni tahun besok, program rutilahu bisa terlaksana,” ucap

Ke Hal...7

Kepala bidang perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang, Baehaqi kepada KBE, Jumat (11/10).

Namuan Baehaqi menuturkan, DPRKP sedang mencari solusi agar pembangunan Rulahu bisa terus berjalan kendati tanpa pembiayaan dari APBD di pengujung akhir tahun 2019 ini. Salah satunya ia berharap dapat mengoptimalkan fungsi CSR perusahaan agar bisa diarahkan kepada pembangunan Rulahu.

“Solusinya, kami akan melakukan bentuk kerjasaKe Hal...7

Petahana Sudah Mejeng di Baliho KARAWANG- Baliho yang dipasang salah satu kandidat Bakal Calon Kepala Daerah Ahmad Zamakhsyari “2021 Kang Jimmy Bupati” serta “Saatnya Santri Memimpin Negeri” yang digadang-gadang akan bertanding pada Pilkada Karawang 2020 mulai bertebaran pada beberapa tempat strategis di Karawang Utara.

Gambar-gambar sosok sendiri yang dipasang relawan kandidat begitu mudah ditemui di jalan-jalan.

Seperti halnya ruas jalan di jalur Rengasdengklok Batujaya. Baliho calon bupati

ISTIMEWA

banyak terpasang menggunakan bambu di tepi jalan.

Irfan (45), warga Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta

yang ada di tempat, baliho calon bupati itu akhir-akhir

ini kian marak terpasang di tepi jalan raya. Menurutnya, ia mengaku kenal dengan wajah foto yang dipasang tersebut adalah Ahmad Zamakhsyari, Wakil Bupati Karawang sedang menjabat untuk mencalonkan bupati yang akan datang.

“Saya baru tahu baliho yang dipasang tadi malam itu, Wakil Bupati Karawang,” ungkapnya, Minggu (13/10).

Masih kata dia, adanya pemasangan baliho calon bupati itu wajar menjelang pemilihan kepala daerah.

Namun yang disayangkan, Ke Hal...7

Eks Dandim Kendari Alumnus SMAN 1 Karawang

Ke Hal...7

Kolonel Hendi di Mata Para Temannya Nama Kolonel Kaveleri, Hendi Suhendi mendadak jadi sorotan publik se-Indonesia. Ia harus legawa dicopot jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 1417 Kendari lantaran status istrinya di media sosial. Namun siapa sangka ternya Hendi merupakan alumnus SMAN 1 Karawang alias Smansa. Ia dikenal sebagai sosok yang pintar dan baik hati oleh teman-temannya di Karawang.

MAHESA BAHAGIASTRA, KARAWANG

YAYAN Mulyana, menarik ingatannya semasa ia duduk di bangku sekolah menangah sekitar tahun 1986-1989. Ada satu teman karibnya bern a m a He n d i S u h e n d i .

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

Satu kelas dengan Yayan di jur usan fisika. Satu dari sekian jurusan yang kala itu diisi oleh siswasiswa pilihan di SMAN 1 Karawang.

Ke Hal...7

Kolonen Kaveler Hendi Suhendi dan istri. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SENIN, 14 OKTOBER 2019

2

Perpres Baru Penggunaan Bahasa Indonesia Oleh: Kukuh Yudha Karnanta *) DIRILISNYA Perpres Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia (BI) menggantikan Perpres Nomor 16 Tahun 2010 patut diapresiasi. Namun, di sisi lain, juga harus dicermati untuk selanjutnya dipikirkan strategi penerapan yang jitu.

Patut diapresiasi karena ruang lingkup perpres baru tersebut lebih luas, meliputi juga pendidikan, penamaan wilayah, perumahan, bangunan, merek dagang, dan lainnya (Jawa Pos, 10/10). Patut dicermati karena perpres tersebut langsung berhadapan dengan kondisi praktik berbahasa Indonesia selama ini.

Pertanyaan yang lantas mengemuka adalah: dalam konteks apa terbitnya perpres tersebut perlu dipahami? Adakah konsekuensi tertentu bila aturan tersebut tidak dijalankan? Upaya lanjut apa yang patut dikerjakan agar penerapan perpres tersebut bisa optimal?

Pelindungan Salah satu tantangan terbesar BI adalah perkembangan teknologi yang teramat pesat yang mengakibatkan tingginya penggunaan kata dari bahasa asing yang tidak/ belum ada dalam kosakata BI. Beberapa kata seperti

mouse (tetikus), screenshot (tangkapan layar), error (galat), dan scan (pindai) adalah kata yang berasosiasi dengan teknologi informasi yang teramat sering digunakan, baik secara lisan maupun tertulis, oleh masyarakat Indonesia.

Fenomena penggunaan bahasa asing tersebut tentu tidak bisa dihindarkan dan memang tidak perlu dihindari karena telah menjadi kebutuhan dalam komunikasi seharihari. Namun, apabila fenomena tersebut tidak disikapi dan diantisipasi secara bijak, beberapa ekses yang dicemaskan adalah semakin tidak teraturnya praktik penggunaan campur kode di ruang publik, misalnya, tanpa adanya batasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kerancuan mungkin bisa terjadi, selain kekhawatiran ”klise” yang bernada esensialis tentang semakin pudarnya ”identitas” keindonesiaan.

Terkait ”identitas”, yang dalam pemahaman paling awam merujuk pada jati diri yang mencirikan sesuatu dapat dibedakan dari sesuatu lainnya, ada ilustrasi menarik dari pengalaman seorang kolega pengajar dari Belanda. Saat itu dia menunjukkan beberapa foto gerai dan petunjuk jalan di suatu mal kepada peserta

seminar yang berasal dari warga Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Pertanyaannya sederhana, dari foto-foto tersebut, kirakira di negara manakah mal ini berada? Ada yang menjawab Jerman, Singapura, Hongkong, dan lainnya. Padahal, foto itu diambil di salah satu mal di pinggiran Surabaya!

Ya, apabila kita pergi ke mal, khususnya di kota-kota besar di Indonesia, cobalah membuat daftar berapa

jumlah kata dalam BI yang dapat ditemui di tempat tersebut jika dibandingkan dengan kata dari bahasa asing. Dari foto-foto yang disebutkan di ilustrasi di atas, dari puluhan gerai yang ada di mal tersebut, hanya ada satu tempat yang menggunakan lema dalam BI: papan nama bertulisan Lembaga Kursus Bahasa Inggris dari perusahaan kursus ternama yang berafiliasi dengan salah satu negara di Eropa. Fenomena

itu hanya sebagian kecil saja dari praktik penggunaan BI dan bahasa asing di ruang publik. Belum termasuk kasus pada nama-nama kompleks hunian, area, dan bangunan yang tak terbilang banyaknya lebih bernuansa ”asing” daripada ”Indonesia”.

Maka, perpres baru tersebut bisa dipahami setidaknya dalam konteks upaya pelindungan terhadap bahasa nasional yang menjadi lambang identitas negara terhadap tantangan dan perubahan zaman. Di negara-negara lain –Jerman dan Jepang, misalnya– kebijakan terhadap pelindungan bahasa nasional dilakukan dengan sangat ketat, baik dalam konteks pendidikan maupun ruang publik.

Bahasa Inggris, misalnya, mereka pelajari sungguhsungguh, tetapi kesadaran terhadap penggunaan bahasa nasional sudah terbentuk sehingga mereka bisa memilih dan memilah dengan tepat dalam ruang-ruang apa bahasa asing perlu/tidak perlu digunakan.

Habituasi Upaya pelindungan dari pemerintah mustahil berjalan optimal bila tidak diiringi strategi sosialisasi, edukasi, dan habituasi yang jitu. Alih-alih menyebut pengenalan, pendidikan, dan pembiasaan, perpres menggunakan

kata pengawasan di level pemerintah pusat dilakukan oleh menteri (tidak disebutkan secara spesifik nama kementerian), sementara di level pemda dilakukan gubernur dan wali kota/bupati. Kata pengawasan terdengar seakan suatu ”ancaman” yang apabila tidak dilakukan berkonsekuensi pada didapatnya sanksi tertentu.

Nyatanya, juga tidak ada penjelasan adanya sanksi.

Akan lebih bijak apabila pemerintah memikirkan, pertama, cara meluaskan jangkauan penyebaran hasil kerja linguis yang salah satunya adalah padanan kata-kata kepada publik luas. Kerja badan bahasa dalam menyusun padanan-padanan kata seperti yang diunggah di laman dan media sosial mereka memang patut diapresiasi. Namun, hal tersebut agaknya perlu diperkuat dengan, misalnya, membuat lokakarya penerapan BI dengan mengundang kalangan pebisnis media, mal, hotel, dan lainnya. Dengan dukungan kebijakan tertentu, pemerintah juga bisa membuat dan menerapkan indeks literasi BI/kepatuhan penggunaan BI sebagai salah satu komponen penilaian akreditasi lembaga maupun saat mengurus perpanjangan

izin operasional suatu perusahaan.

Kedua, hal yang perlu dipertimbangkan juga perumusan kembali kurikulum dan praktik pembelajaran BI di seluruh level pendidikan agar lebih menarik dan kreatif.

Bukan rahasia bahwa pembelajaran BI banyak dikeluhkan, terlebih saat dipadupadankan dengan pelajaran kesusastraan.

Dalam hal itu, bahasa dan sastra diperlakukan seperti belajar matematika, yakni ada satu jawaban pasti.

Model pembelajaran serupa itu agaknya perlu ditinjau kembali karena bahasa tidak bisa semata diajarkan dengan kerangka positivistik.

Ketiga, habituasi atau pembiasaan. Boleh jadi inilah tahap tersulit karena memprasyaratkan adanya keteladanan dan kerutinan yang terarah. Keteladanan membutuhkan sosok panutan, sementara kerutinan perlu konsistensi. Namun, apabila sosialisasi dan edukasi di tahap sebelumnya dilakukan secara optimal, merumuskan metode pembiasaan tentu bukan jadi hal yang mustahil. (*) *) Kukuh Yudha Karnanta, Pengajar di Departemen Bahasa dan Sastra Inggris FIB Universitas Airlangga Surabaya

Dari Tour de France hingga Hemingway (1/BERSAMBUNG) Cerpen: EKO DARMOKO

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Bertahun-tahun yang lalu, ia berkelana mengiris garis khatulistiwa di Kalimantan.

Ia punya banyak pilihan, tapi akhirnya tergelincir ke selatan. Memasuki Pulau Madura, baginya, seperti pengembaraannya di Turki ketika usianya belasan tahun. Wanita kebanyakan, yang dilihatnya, selalu berkerudung. Masjid juga menjadi bangunan yang selalu dilihatnya.

KERUDUNG pertama dibeli Celine di Istanbul. Dan kerudung itu dipakainya lagi ketika merayapi Madura yang panas. Di mata Kacong Madura, barangkali, wanita pirang bermata biru mengenakan kerudung adalah hal yang tidak umum. Apalagi Celine juga menggotong ransel raksasa. Jelas Celine bukan buruh angkut. Sebab, yang dibawanya adalah barang pribadi miliknya.

Sebelum merayapi Madura, Celine menghabiskan waktu satu bulan di Lombok dan Bali. Tak ada yang spesial dari Lombok atau Bali jika dibandingkan dengan Madura. Begitu pikir Celine waktu itu.

Berhari-hari di Madura, Celine menghabiskan waktunya di kendaraan yang ia tumpangi, tidur seadanya di kantor polisi. Yang paling sering adalah numpang tidur di masjid. Barulah, ketika kembali ke Bangkalan, Celine menemukan kamar.

Kamar ini bukanlah kamar hotel atau hostel.

Lebih tepatnya, kamar ini adalah kamar nganggur yang terletak di kompleks madrasah tsanawiyah dekat Pelabuhan Kamal.

Dari cara bertanya-tanya, tentunya dengan bahasa Indonesia pas-pasan, Celine mengetahui ada kamar

nganggur di sekolah itu.

Ia memberanikan diri mendatangi pengelola sekolah-ia memohon agar pengelola sekolah berkenan menyewakan kamar itu untuk beberapa hari. Wajah Celine memerah bahagia ketika pengelola sekolah mengabarkan; Celine boleh meninggali kamar nganggur itu gratis. Dengan catatan, kata pengelola sekolah, Celine mau menjadi guru tamu untuk pelajaran bahasa Inggris. Celine antusias menerima “pekerjaan” ini karena ia memang menyukai anak-anak.

Ratusan gambar di laptop me mbuatny a bing u ng .

Pekerjaan pamungkas inilah yang justru menyita banyak tenaganya. Enam

kaleng bir dan sebungkus rokok sudah tandas. Namun, Celine belum juga memilih beberapa gambar dari ratusan gambar itu. Hanya satu gambar yang pasti dipilihnya: aksi pembalap Christopher Froome saat melintasi garis finis di Puncak Alpe d’Huez di pengujung etape Tour de France.

Gambar Froome pasti diminta redaktur fotonya.

Sebab, tahun ini, pembalap asal Inggris yang tergabung dalam Team Sky itu menjadi juara Tour de France. Froome tidak hanya berhak atas yellow jersey karena menjuarai general classification, tapi juga menyabet polka dot jersey sebagai King of the Mountain.

“Gambar Froome pasti naik cetak,” gerutu Celine dalam hati.

Celine meninggalkan laptop jahanam itu. Bungkus rokok ia remas. Celine agak terkejut-sebab masih terselip satu batang. Rokok yang nyaris putus itu ia sulut.

Udara kamar bertambah pengap. Seperti mencari ilham, gambar mana lagi yang akan dikirimkan kepada redaktur fotonya, Celine tampak mondar-mandir merayapi kamarnya.

Jendela kamar lantai sembilan yang sedikit terbuka itu kini dibuka sepenuhnya.

Senja merambati Paris.

Radio, yang sedari tadi ngoceh tak jelas, hendak dimatikan. Namun, Celine mengurungkannya ketika

mendengar suara Joe Dassin menyanyikan Les Champs Elysees. Di depan radio, penerawangan Celine menembus jauh.

Wajah Slamet tiba-tiba muncul di hadapannya.

Celine berdansa dengan Slamet diiringi suara Joe Dassin. Senja ini begitu romantis. Namun, buruburu ia membuang khayalan ini. Celine akhirnya ingat bahwa ia sangat membenci Slamet. Di dunia ini, Celine membenci banyak hal, dan kebenciannya kepada Slamet adalah kebencian yang paling besar sekaligus absurd.

Mengajar anak-anak madrasah tsanawaiyah, Celine lebih banyak melakukan obrolan ketimbang menerangkan struktur bahasa Inggris. Di dalam kelas, tentu saja Celine didampingi guru pengampu mata pelalajaran bahasa Inggris.

Kadang, jika Celine kesusahan mendapatkan “kata” bahasa Indonesia yang ingin ia ucapkan, bertanyalah ia kepada guru pengampu itu.

Pa l i ng ba nte r, C e l i n e hanya masuk kelas sebanyak tiga kali dalam sehari.

Separuh hari sisanya, Celine habiskan untuk kluyuran ke sudut-sudut Bangkalan.

Celine suka memotret aktivitas masyarakat di sekitar Pelabuhan Kamal. Sesekali, Celine juga menusuk ke sudut lain Bangkalan, memotret bukit-bukit kapur yang jarang ia lihat.

Guru pengampu bahasa Inggris, Slamet, adalah orang yang sering mengantar Celine ketika berburu gambar. Slamet memang belum setahun mengajar di Bangkalan, tapi sudah lumayan paham tentang lekuk tubuh Bangkalan. (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN S AT U B U A H B P K B M O B I L MERK NISSAN X-TRAIL NO.POL : T 1186 TQ DENGAN NO.KA : MHBF3CF1CEJ000022 NOSIN :QR25005580L WARNA HITAM TAHUN 2014 STNK ATAS NAMA ENTANG FITRIANA DENGAN NOMOR BPKB : M-03363817 HILANG SERTIFIKAT SHM NO 02814/WANASARI LUAS 72 M² A/N NUGROHO HARI WINOTO D/A PERUM CITRA VILLA WANASARI BLK JB 1 NO 9 RT 03/17 WANASARI - CIBITUNG - BEKASI

PEMBERITAHUAN HILANG BPKB MTR YAMAHA RX KING 135 NOPOL B 6887 WEX TH 1995 HITAM A/N IIS WALISAH D/A KP.PD PETUNG NO 37 RT 04/05 JR MANGU TMR PONDOK AREN KOTA TANGSEL NOKA MH33KA006SK197116 NOSIN 3KA171208

KERJASAMA DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

KEHILANGAN HILANG SHM NO 0O872 A/N BELLIH S BIN BANI LUAS 105 M2 LOKASI JL KP SEMPU RT 04 RW 02 DS PASIR GOMBONG KEC CIKARANG UTARA KAB BEKASI HILANG SHM NO 2922 A/N NATIH LUAS 258 M2 LOKASI DS SETIA MEKAR KEC TAMBUN KAB BEKASI HILANG BUKU KIR B 9235 SAH , JKT 1628406.HUB 081382232360

KEHILANGAN

HILANG BPKB MOBIL PANTHER ROYAL TBR TAHUN 2001. NO POLISI: B 2134 HU. NO RANGKA: MHCTBR54FIK226242 A.N KPP P R ATA M A C I B I T U N G H U B 082167600634 (AGE) HILANG BPKB SEPEDA MOTOR A.N NURBAITI, ALMT :DSN LOLOHAN RT.002/003 DESA KUTAAMPEL KEC. BATUJAYA KAB.KARAWANG,NOPOL: T.5672.

MB MERK TIPE: HONDA BAAT ATI1I21B01 A/T TH: 2014, WRNA: HILANG SHM NO 04897 A/N EDWARD LUAS 78 M2 LOKASI BLOK NO KAV F 08 15 DS BABELAN KOTA KEC BABELAN KAB BEKASI

DICARI

DIJUAL RUMAH

Luas Tanah 122 m2 Luas Bangunan 70 m2 Harga 1,5 M (Nego) Lokasi : Galuh Mas Metropolis Blok IV No.A1 HUBUNGI : MARYANI 0821 1486 3288

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

SENIN, 14 OKTOBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

DKPP RI Kabulkan Gugatan Sri Rahayu Sugiharti IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bupati Subang Ruhimat

SMPN 1 Tanjungsiang Subang Jadi Sekolah Percontohan Kemendikbud SUBANG - Kementrian Pendidikan Pusat Republik Indonesia menunjuk SMP Negeri 1 Tanjung Siang Kabupaten Subang sebagai salah satu sekolah percontohan terhadap sekolah“ sekolah yang berada di Kabupaten Subang, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Tanjung Siang Taufik mengatakan, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Tim Pengawalan, pengamanan, pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) yang dimana dalam proses penerimaan bantuan ini dapat terus mengawal dalam mengawasi kegiatan pelaksanaan kegiatan pembagunan. Sehingga alhamdulilah proses pembangunan ini berjalan dengan lancar atas arahan dan bimbinganya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada TP4D, atas partisipasi serta pengawalan dalam pelaksanaan serta pengawasan kegiatan pembangunan “ ucapnya.

Ditambahkan Taufik, ia berharap semoga dengan amanah bantuan ini, SMP Negeri 1 Tanjung Siang bisa lebih meningkatkan prestasi kepada anak didik kami, Sabtu lalu, (9/10). “bantuan rehab ini sangat berharga dan bermanfaat sekali bagi kami dimana proses belajar mengajar kami bisa lebih berjalan dengan nyaman dan lancer†pungkasnya. (fer/tom)

Bawaslu Subang Terancam Kena Sanksi SUBANG - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI ) mengabulkan permohonan pemohon atas pengadu Sri Rahayu Sugiharti, Sabtu lalu, (9/10).

Dimana pada tanggal 9 Oktober 2019 kemarin, bertempat di ruang sidang DKPPRI pihaknya telah memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir pengaduan nomor 207-P/L/VII/2019 yang diregristasi dengan perkara nomor 196-PKE DKPP/ VIII/2019 yang telah dikuasakan kepada kuasa hukum M.Irwan Yustiarta S.H. Agenda tersebut, menghadirkan pihak pengadu Sri Rahayu Sugiharti dan pihak teradu yaitu ke 5 Komisioner Bawaslu Subang.

Dalam putusanya, DKPP RI menjatuhkan putusan dugaan pelanggaran kode etik yang diajukan oleh Sri Rahayu sugiharti sebagai pengadu terhadap ke 5 Komisioner Bawaslu

Kabupaten Subang diantaranya adalah Parahutan Harahap Ketua Bawaslu Subang , Juju Juariah , Jecky Johari , Imanundin dan yang terakhir Cucu Kodar Jaelani serta dua dari Panwascam yaitu Engkas dan Iyus Ruswaranda dimana mereka sebagai Ke t u a Pa n w a s c a m Ke camatan Kasomalang dan Cisalak.

Perlu diketahui, dalam isi aduan tersebut pihak pengadu mengadukan ke DKPPRI dengan alasan bahwasanya pada saat pemilu legislatif berlangsung 17 april 2019 Sri Rahayu Sugiharti merupakan salah satu caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) no urut 5 daerah pemilihan 2 kabupaten subang.

Dimana pada saat pemilu berlangsung di temukan pelanggaran berdasarkan laporan masyarakat di daerah dapil 2 , dimana caleg nomor urut 2 dari partai PAN Drs.Tatang Kusnandar dan Caleg No 1 Hj.Popon Supriatin Spd , kedua caleg PAN tersebut pada saat kampanye menjelang pemilihan legislatif DPRD Subang, melaukan perbuatan pelanggaran hukum money politik atau membagi bagikan uang pada

saat kampanye dengan berdasarkan bukti video dan para saksi yang menyatakan kebenaranya.

Atas perbuatan kedua caleg tersebut maka menimbulkan kerugian terhadap caleg no urut 5 partai PAN Sri Rahayu Sugiharti, yang mana dalam hal ini pengadu beranggapan telah menjunjung tinggi asas pemilu yang bersifat jujur dan adil serta langsung umum bebas dan

rahasia.

S e l a i n i tu S r i Ra hay u juga mengadukan bahwasanya cale g no ur ut 2.Tatang Kusnandar telah memiliki KTA Ganda dimana atas dasar kesaksian dari Sdr.Edi syapran membenarkan bahwa Drs. Tatang kusnandar telah terdaftar menjadi anggota dari PDIP Kabupaten Subang dan sampai saat pencalegan di partai PAN

Drs.tatang belum secara resmi mengundurkan diri sebagai Anggota PDIP Kabupaten Subang artinya tatang terbukti memeiliki KTA ganda yaitu sebagai anggota partai PAN dan PDIP yang dengan jelas melanggar hukum.

Edi syapran mengatakan bahwasanya Sdr.Tatang kusandar resmi terdaftar menjadi anggota PDIP kabupaten subang pada tanggal 22 Juni 2019 dan sempat mengisi formulir pencalonan.pungkasnya Atas dasar keterangan tersebut , diperkuat dengan kesaksian dan alat bukti akhirnya DKPPRI memutuskan mengabulkan permohonan pengadu Sri rahayu Sugiharti , dan menjatuhkan sanksi serta peringatan kepada teradu yaitu Komisioner Bawaslu Subang sejak dibacakan putusan dan ditandatangani oleh Sekertaris Persidangan Osbir Samosir.

Dalam isi putusan tersebut memerintahkan Bawaslu Jawabarat untuk menindak lanjuti putusan ini paling lama 7 hari serta memerintahkan Bawaslu Republik Indonesia (Bawaslu RI ) untuk mengawasi pelaksanaan putusan DKPPRI ini.(fer/tom)

Bupati Subang Tinjau Rencana Pembukaan Jalan Kalijati -Serangpanjang SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si meninjau dan mensurvey rencana pembukaan jalan provinsi dari Kecamatan Kalijati yang tembus ke Kecamatan Serangpanjang. Sabtu (12/10) Dalam peninjauan tersebut Bupati Subang didampingi Asda III, Kadis PUPR, Kabag Pemerintahan, Kabag Umum, Kabag Humas Protokol, Kabag Hukum, Camat Cipeundeuy, Camat Kalijati, Camat patokbeusi dan Camat Serangpanjang, menyusuri jalan tersebut dengan menggunakan motor trail.

Rencananya sepanjang 30 km dengan lebar 20 meter jalanan tersebut nantinya akan dibuka mulai dari Kecamatan Kalijati hingga samapai Kecamatan Serangpanjang, melewati wilayah desa yaitu Desa Jalupang Kalijati, Banggalmulya

Kalijati, Talagasari Serangpanjang dan Desa Ponggang Serangpanjang.

Bupati Subang Ruhimat dalam wawancaranya kepada metro subang mengatakan, nantinya dengan dibangunnya akses jalan

tersebut dapat memudahkan akses mobilitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat kampung atau desa sekitar yang terlewati akses jalan. masyarakat serta dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat disektiar kampung tersebut “ jelasnya.

Ditambahkanya, Peninjauan yang dilakukan tersebut merupakan survey awal dan kedepannya akan terus disurvey serta

dilakukan kajian lebih lanjut untuk lebih matang agar segera terealisasi. “ ya, ini masih awal kang, rencanaya ini bakal terus disurvey dan dilakukan kajian supaya lebih matang “ pungkasnya. (tom)

WABUP SUBANG MELEPAS PESERTA STRONGER BIKE RIDING SUBANG - Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, S.Si., MM melepas peserta Stronger Bike Riding di Lapang Salsa Desa Gardumukti Kecamatan Tambakdahan sekaligus turut serta dalam acara tersebut, Kemarin, (12/10) Menurut Lidya selaku panitia acara Stronger Bike Riding ini, panitia pelaksanya terdiri dari emak emak yang suka bersepeda jadi kami sebutkan The Power Of Emak Emak.

Kegiatan yang rencananya akan rutin dilakukan setiap tahunya tersebut melibatkan 2500 peserta dari berbagai daerah dengan menempuh jarak 20 KM melewati pedesaan dan persawahan.

Selain itu kegiatan ini juga memberikan hadiah utama Dorprize 1 perjalanan umroh dan 1 unit sepeda motorserta beberapa hadiah hiburan lainnya.

Selain Dorprize, tak terle-

watkan kepedulian terhadap sesame melalui pemberian santuan kepada yatim piatu di wilayah Desa Gardumukti Kecamatan Tambakdahan.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar sesama goweser, karena peserta goweser ini di hadiri langsung oleh KSI DPC Subang juga dari luar komunitas sepeda luar kota subang yaitu dari komunitas sepeda purwakarta,komunitas sepeda bandung, komunitas sepeda bekasi dan komunitas sepeda dari wilayah lainnya. “ ya kegiata ini sebagai ajang silaturahmi sesame goweser, dan juga kepedulian terhadap sesame,karena selain bersepeda kegiatan ini juga diiringi dengan pemberian santunan terhadap anak yatim piatu yang ada di Desa Gardumukti Kecamatan Tambakdahn Subang “ pungkasnya. (tom)

SENIN, 14 OKTOBER 2019

PENDIDIKAN

4

Kemenristekdikti Targetkan 500 Akademi Berbasis Pesantren KARAWANG – Pemerintah telah menargetkan 500 Akademi Komunitas berbasis pesantren di Indonesia. Akademi berbasis pesantren ini dikembangkan berdasarkan potensi daerah masing-masing.

Harapan Menristekdikti, Mohamad Nasir itu disampaikan usai melakukan peresmian dan penyerahan Surat Keputusan Pendirian Akademi Komunitas di dua Pesantren di Jember yaitu Akademi Komunitas Al-Hasan dan Akademi Komunitas Asshuniyah.

Akademi Komunitas Al-Hasan fokus pada pengembangan produk kopi. Sedangkan Akademi Komunitas Asshuniyah fokus pada bidang perikanan dan kelautan. Akademi komunitas berbasis pesantren tersebut berupa perguruan tinggi jenjang pendidikan Diploma 1 (D-1) dan Diploma 2 (D-2) yang bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang profesional.

“Harapannya nanti para santri di samping menguasai ilmu agamanya, juga punya kompetensi yang lain di luar bidang agama.

Program ini untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan profesional,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pengetahuan umum tidak kalah penting bagi para santri sebagai modal dalam menjalani kehidupan.

Terutama pada era kemajuan di bidang teknologi digital pada era revolusi industri 4.0. Sehingga setelah keluar dari pesantren, para santri diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan bukan menjadi pencari kerja.

“Tidak lagi santri ke depan hanya pencari kerja, tapi bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. Bukan job seeker, tetapi job creator. Ini yang harus kita dorong,” pungkasnya. (bbs/rie)

Uu Berharap Lulusan UPI Jadi Inovator di Pendidikan KOTA BANDUNG – Manusia unggul adalah karya terbaik sebuah perguruan tinggi.

Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi keberadaan perguruan tinggi yang telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan.

Uu pun mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, ter masuk kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Meski begitu, Uu berpesan agar para wisudawan dan wisudawati tak lupa untuk terus berinovasi.

Tekad berinovasi, lanjut Uu, wajib dimiliki karena di masa depan, jenis pekerjaan yang saat ini dikerjakan secara rutin oleh manusia bisa saja tergantikan oleh kemajuan teknologi.

“Kepada para wisudawan, pesan saya jadilah inovator, pembawa perubahan, demi kebaikan bangsa dan bernegara. Jadilah orang yang bermanfaat,” kata Uu. Apalagi, Uu mengatakan sebagai guru, lulusan keguruan UPI bisa menjadi penolong bagi bangsa untuk mencetak manusia unggul lainnya. Diharapkan, kehadiran sosok guru yang memiliki kompetensi, idealisme, dan profesional mampu meningkatkan mutu pendidikan.

Uu pun mendorong setiap inovasi dan pembaruan dalam bidang pendidikan demi mencerdaskan kehidupan bangsa. “Seleksi kehidupan semakin sulit, kompetisi semakin ketat, orang yang berkeahlianlah yang akan bertahan,” tegas Uu. Selain itu, sesuai visi Jabar Juara Lahir Batin, Uu berharap para wisudawan dan wisudawati UPI ini bisa mengambil peran pada kemajuan pembangunan Jawa Barat.

“Kalau bukan oleh orang Jawa Barat oleh siapa lagi kita akan maju. Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga ilmunya ber manfaat, ilmunya barokah untuk masyarakat,” pungkasnya. (bbs/rie)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

MGMP Geografi : Sebanyak 36 Guru Geografi Karawang, studi banding ke SKK SMAN 1 Cisolok, Sukabumi.

Mendikbud Usulkan Dua Skema Gaji Guru Honorer KARAWANG – Pemerintah tengah menggodok skema pembiayaan gaji guru honorer lewat Dana Alokasi Umum (DAU). Kebijakan ini menyusul dengan adanya larangan penggunaan dana BOS untuk menggaji guru honorer. Di samping untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang di bawah rata-rata.

“Guru honorer gajinya kecil Rp 150 ribu sampai Rp

300 ribu per bulan karena memang diambil dari dana BOS. Mulai tahun depan, gajinya jangan pakai BOS lagi.

Makanya diusulkan masuk ke DAU,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

Menteri Muhadjir mengatakan, usulan tersebut masih terus dibahas dengan menter i keuangan serta instansi terkait. Ada

dua skema yang diusulkan mendikbud. Pertama, gaji guru honorer dihitung berdasarkan UMR. Kedua, dihitung berdasarkan gaji guru PNS dengan masa kerja nol tahun.

Lanjut Menteri Muhadjir, skema mana yang dipilih belum diputuskan karena masih dalam proses pembahasan.

“Semangat kami sih agar guru-guru honorer men-

ingkat kesejahteraannya.

Paling tidak dalam masa tunggu diangkat guru PNS atau PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), mereka bisa menikmati gaji yang sesuai standar kelayakan hidup,” terangnya.

Menteri Muhadjir berharap, kebijakan ini direspons positif oleh pemda. Sebab, ini salah satu jalan untuk menyelesaikan

masalah guru honorer yang sudah menahun.

“Guru PNS banyak yang pensiun setiap tahun. Sementara tidak ada penambahan guru PNS baru. Di satu sisi dana transfer ke daerah tiap tahun juga meningkat. Nah, kelebihan dana ini kan sebaiknya dialokasikan untuk gaji guru honorer makanya kami buatkan aturan pendukungnya,” tandasnya. (bbs/rie)

IGI Minta Program PPG Dibuka untuk Umum KARAWANG – Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim meminta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Mandiri untuk mendapatkan sertifikasi guru dibuka untuk umum.

Menurut M Ramli, bahwa PPG jangan hanya dikhususkan untuk sarjana pendidikan. Sarjana umum harus diberikan kesempatan yang sama untuk ikut PPG Prajabatan Mandiri.

“PPG tujuannya untuk m e n i n g k a t k a n ku a l i tas guru. Namun, yang kami nilai PPG belum mampu mendongkrak mutu guru, makanya sistemnya harus diubah,” ujar Ramli.

Lanjut M Ramli, jika PPG dilaksanakan seperti Pendidikan Profesi Dokter, akan bagus hasilnya.

Namun, kalau seadanya, pasti tak ada gunanya.

Itu sebabnya, kata dia, PPG sebaiknya dibuka untuk umum, sarjana apa saja. Bukan cuma sarjana kependidikan biar dite-

mukan yang terbaik terutama untuk kebutuhan tenaga pendidik SMK. M Ramli mengatakan, IGI menemukan alumni sains murni jadi guru lebih baik daripada sains pendidikan. “Pelaksanaan PPG mestinya dibatasi hanya untuk per-

guruan tinggi tertentu yang betul-betul bisa memenuhi standar tinggi. Jangan lagi bikin NU ngambek karena yang ditunjuk perguruan tinggi Muhammadiyah semua,” tandasnya.

S eb e l u m nya, Ke t u m Ikatan Guru Indonesia

(IGI) Muhammad Ramli Rahim mewanti-wanti pemerintah untuk tidak memberikan subsidi dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan mandiri untuk sertifikasi guru. PPG prajabatan mandiri harus d i b i aya i s e n d i r i o l e h

guru.

“Jangan sampai ditanggung. Toh ini untuk guru itu sendiri. Pemerintah lebih baik memikirkan bagaimana memenuhi kekurangan guru karena adanya gelombang pensiun,” kata Ramli, Rabu (9/10). (bbs/rie)

Daud : Harap Mahasiswa Kedokteran Berkontribusi di Indonesia KO TA B A N D U N G – Pj s S e k re t a r i s Da e rah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad mengajak mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Central of Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) berkontribusi tingkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

Selain itu, Daud juga mendorong CIMSA untuk ikut serta membangun dan memperbanyak fasilitas kesehatan.

Sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di daerah terpencil.

“Di Jawa Barat, kami m e m p u n y a i p ro g ra m L ay a t R aw a t d a n a d a Mobil Puskesmas (MPUS). Itu mobil yang nanti bisa datang ke desa-desa terpencil untuk bisa melayani seluruh

masyarakat,” ujar Daud.

“Jadi saya yakin dan berharap acara ini akan bisa menghasilkan s e s u a t u . Ap a k a h i t u konsep, gagasan atau t e ro b o s a n - t e ro b o s a n bagaimana untuk bisa memecahkan atau membantu memecahkan masalah kesehatan, khususnya kes ehatan masyarakat di Indonesia,” imbuhnya.

Daud pun berharap mahasiswa lulusan ilmu k e d o kt e r a n m e m i l i k i jiwa sosial dengan mel ay a n i m a s y a ra k a t d i daerah terpencil. Apalagi, kata dia, salah satu persoalan kesehatan adalah tidak meratanya tenaga medis, termasuk di Jabar.

“Tapi saya yakin anakanak yang berkumpul dalam CIMSA ini akan mempunyai jiwa-jiwa

sosial dan mengabdi pada masyarakat. Tent u n y a , m e re k a m e m butuhkan pertolongan seorang dokter untuk merawat kesehatannya,” katanya.

President CIMSA Thesya Anastasia mengatakan, CIMSA merupakan organisasi kedokteran Indonesia yang berbasis aktivitas untuk berkontribusi dan meningkatkan taraf kesehatan di Tanah Air. Sedangkan Welcoming Pa r t y O c t o b e r M e e ting CIMSA 2019, kata Thesya, bertujuan untuk membagikan pengalaman, berdiskusi terkait problem kesehatan, dan merancang program. Peserta kegiatan sendiri merupakan perwakilan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia. (bbs/rie)

SENIN, 14 OKTOBER 2019

METRO KARAWANG

5

Mantan Kades Kutamekar Diduga Gelapkan Anggaran Linmas KARAWANG – Mantan Kepala Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel diduga melakukan korupsi anggaran seragam yang diperuntukkan bagi Perlindungan Masyarakat (linmas).

Dugaan itu muncul karena selama mantan Kades bernama Amud itu menjabat sebagai Kepala Desa Kutamekar. Linmas di desa tersebut hanya mendapatkan pembagian dua kali baju seragam. Sementara anggran pergantian seragam selalu dianggarkan setiap tahunnya.

Salah seorang anggota Satlinmas Desa Kutamekar, Alek mengaku hanya menerima dua kali pembagian baju seragam linmas. Dimasa kepemimpinan Amud selama menjabat sebagai kepala Desa Kutamekar.

Pembagian per tama, diterimanya saat Amud baru menjabat sebagai kepada desa. Sementara pembagian kedua diterimanya

di akhir masa kepemimpinan Amud sebagai Kepala Desa Kutamekar.

“Saya hanya dua kali mendapatkan pembagian seragam linmas selama enam tahun Amud menjabat sebagai Kades Kutamekar. Pembagian seragam itu dicicil, yang pertama adalah pembagian baju sedangkan pembagian sepatunya belakangan,” ungkapnya kepada KBE, kemarin.

Hal senada dikatakan linmas lainnya, Jajang mengatakan, linmas di Desa Kutamekar memang hanya mendapatkan dua kali pembagian seragam selama Amud menjabat sebagai kepala desa. “Mengenai seragam memang benar.

Dapatnya hanya pertama saja dan kemarin dapat lagi,” ujarnya.

Lanjut Jajang, jika mengacu kepada anggaran, setiap tahunnya telah dianggarkan pembelian un-

PENDIDIKAN Korwilbidikcam Upaya Penyegaran Tenaga Pendidik KARAWANG – Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan (Korwilbidikcam) Rengasdengklok menggelar acara Guru Mengaji sebagai upaya penyegaran rohani kepada para tenaga pendidik, Jumat (11/10).

Kepala Korwilbidikcam Rengasdengklok, Rusta Anzella mengatakan, ditengah kesibukan para guru yang semakin hari semakin padat, Korwil bersama PGRI dan K3S memandang perlu memberikan kekuatan ekstra kepada para guru untuk dapat menjalani tugasnya dengan baik.

“Selain sebagai ajang mempererat tali silaturahmi juga memberikan kekuatan ekstra itu, ya siraman rohani, melalui acara mengaji. Pertama kali diadakan,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Menurut Rusta, pengajian bagi para guru tersebut digelar di Masjid Besar Rengasdengklok, dengan menghadirkan penceramah dari Banyusari, H. Lili Wahyudi, acara dihadiri lebih dari 150 orang tenaga pendidik, dari Kepala Sekolah, guru PAUD, sampai dengan guru SD. “Berharap menjadi kegiatan rutin bulanan, dan acara juga diharapkan dapat menanamkan semangat kepada para guru dalam menjalani tugastugasnya,” pungkas pria yang karib disapa Rusta. (gie)

tuk seragam limas. Namun faktanya, hanya dua kali pembagian saja selama kurun waktu 6 tahun. Dirinya berharap anggota linmas bisa mendapatkan baju seragam minimal dua tahun sekali. Sehingga baju yang dipakai tetap terlihat bagus dan rapi,” ucapnya.

“Setiap tahunnya ada nggarannya kok!! Ya paling tidak dua tahun sekali lah bisa dapat baju seragam lagi, kan sudah ada anggarannya.

Tapi kemana larinya anggaran tersebut,” jelasnya.

Jumlah anggota linmas Desa Kutamekar diketahui ada sepuluh personil, dan mereka hanya mendapatkan dua pasang baju seragam saja. “Para anggota linmas berharap, calon Kepala Desa Kutamekar yang akan terpilih nanti mampu mengayomi masyarakat dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (gie)

Kades Sabanjaya Kalah Gugatan PTUN KARAWANG – Mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya, Aan Karyanto menangkan gugatan terhadap kepala desanya, Andri dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Tokoh masyarakat Desa Sabajaya, Samsudinmengatakan, sebelumnya Kadesa Andri telah memberhentikan sepihak sekdes (Aan Karyanto). Dan hal tersebut dianggap melanggar Permendagri nomor 67 tahun 2017 tentang Perangkat Desa.

“Dalam dalam berkasnl putusan nomor dengan nomor 60/G/PTUN/ Bandung yang diputuskan pada tanggal 10 Oktober 2019, akhirnya gugatan dikabulkan majelis,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Lanjut Samsudin,

dirinya sejak awal telah mengawal sidang gugatan

perangkat desa, dan sudah mengingatkan kepala desa

bahwa keputusan tersebut jelas telah melanggar

aturan.

“Keputusan PTUN Bandung atas gugatan yang dilakukan perangkat desa ini, menjadi keputusan yang sangat tepat dan benar berdasar pada aturan yang berlaku.

Sehingga, kemenangan para perangkat desa ini harus menjadi catatan penting bagi para kades,” tegasnya.

Sementara itu, Aan Karyanto mengatakan bersyukur karena selama ini perjuangan ya telah membuahkan hasil, sehingga aturan yang sebenarnya bisa ditegakkan.

“Syukur Alhamdulillah, perjuangan kami selama ini berbuah hasil yang memuaskan. Dan keputusan ini, menjadi pelajaran bagi para Kades untuk tidak ceroboh dalam mengambil keputusan yang menyangkut dengan aturan dan undang-undang di negara ini,” pungkasnya. (gie)

Panen di Musim Kemarau, Harga Gabah Stabil KARAWANG – Ditengah kemarau panjang, ratusan petani di Kecamatan Lemahabang mulai memanen tanaman padi dengan harga jual yang cenderung stabil. Bahkan hasil panennya bisa mencapai 8 ton per hektarnya.

Kordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Lemahabang, Irfan mengatakan, panen raya baru dimulai di tiga desa di Kecamatan Lemahabang. Diantaranya, Desa Karyamukti, Desa Lemahabang dan Desa Pulokalapa. Harga jual hasil panen di tiga desa tersebut, terpantau cukup stabil.

“Meski kemarau harga gabah hasil panen stabil, karena hasilnya memang cukup bagus,” ujar Irfan kepada KBE kemarin, (13/10).

Irfan menjelaskan, harga jual gabah di wilayah Kecamatan Lemahabang, berada

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PANEN RAYA : Petani di Kecamatan Lemahabang, Karawang, sedang memanen padi.

dikisaran Rp. 5.000 hingga Rp. 5.200 ribu/Kilogramnya. Dengan hasil produksi rata - rata 8 ton perhektar.

Untuk varietas Ciherang Mekongga, harganya bisa di banderol Rp. 5.400 per kilogram. Sementara untuk varietas infari 32 di patok Rp. 5.200 per kilogramnya.

“Antar varietas beda se-

dikit lah, yang jelas memang baik produksi maupun harga, sedang bagus,” katanya.

Dijelaskan, meskipun kemarau pasokan air cukup memadai karena di Kecamatan Lemahabang menggunakan sistem pengairan irigasi dan bukan tadah hujan. “Pasokan air cukup memadai, meskipun sempat

menggunakan pompa air di beberapa desa,” jelasnya.

Sementara, salah seorang buruh tani di sekitaran sawah Lemahabang, Husen (50) mengatakan, produksi rata-rata gabah Ciherang, bisa mencapai 7-8 ton perhektarnya. Volume ini, kata Husen, sangat stabil.

Ditambah dengan harga gabah yang cukup baik, m e ny u su l ma sa p a n e n yang belum masuk musim penghujan.

Dengan volume tonase yang stabil dan harga yang baik, lanjutnya, setidaknya bisa menghasilkan modal kembali dan surplus. Betapapun banyak potongan, seperti untuk penggarap, biaya angkut dan bahkan calo gabahnya.

“Bagus sih sekarang mah, bulir padinya jarang hampa, bahkan sampai 8 ton perhektar,” pungkasnya. (wyd)

Dispsiad Beri Pembekalan Persit Yonif PR 305 KARAWANG – Organik Korum Yonif PR 305 dan ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Yonif PR 305 menerima pembekalan dari (Dinas Psikologi Angkata Darat (Dispsiad) di Gedung Aula Sudirman Yonif PR 305/ Tengkorak.

Pembekalan yang dilakukan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat terhadap anggota kuorum dan Ibu-ibu Persit ini merupakan salah satu rangkaian akhir dari kegiatan Pemeriksaan Tim Psikologi Angkatan Darat terhadap Satuan Yonif Para Raider 305/Tengkorak yang akan melaksanakan tugas Operasi Pamtas Mobile RI-PNG di Papua. “Kegiatan pemeriksaan Psikologi ini sudah berjalan selama 4 hari dimulai

dari tanggal 7-10 Oktober 2019. Dengan materi berupa pemeriksaan psikologi secara teori dan praktek terhadap anggota Satgas. Pemeriksaan terhadap Komandan Tim ke

atas dan pembekalan terhadap anggota Korum serta ibu-ibu Persit,” ujar Komandan Yonif Para Raider 305/ Tengkorak, Mayor Inf Fajar Akhirudin kepada wartawan,

kemarin.

Dalam pengarahanya Tim dari Dinas Psikologi Angkatan Darat terhadap anggota kuorum dan ibu-ibu Persit.

Yaitu bagaimana kesiapan anggota Kuorum didalam menjaga Markas Batalyon dan ibu-ibu persit yang ditinggalkan tugas oleh para prajuritnya. Serta bagaimana peran serta Persit di dalam mendukung semangat dan motivasi Suminya (Prajurit) yang akan melaksanakan tugas operasi.

“Karena keberhasilan anggota Kuorum dan Persit didalam menjaga Situasi Kondusif di Markas Batalyon dapat mempengaruhi keberhasilan satuan yang melaksanakan tugas operasi,” pungkasnya. (bbs/rie)

SENIN, 14 OKTOBER 2019

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

Beri Kemudahan Masyarakat, Menkeu Apresiasi e-commerce MENTERI Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi sejumlah e-commerce yang memberikan fasilitas dan kemudahan masyarakat membayar pajak. Saat ini pembayar pajak sangat mudah cukup melalui gadget.

Perempuan yang karib disapa Ani itu mengaku tidak bisa membayangkan jadi seorang menteri keuangan 20 tahun silam. Saat itu belum ada teknologi digital dan e-commerce.

“Bayangkan kalau saya jadi menteri 20 tahun lalu. Per-

tama akan buat tim pengkaji, tim ini studi banding ke perusahaan dan luar negeri, 6 bulan kemudian presentasi, laporan,” ungkap Sri Mulyani.

Ta h a p a n s e l a n j u t n y a adalah procurment (pengadaan). Dengan tahapan

itu, lanjut Sri Mulyani, dibutuhkan waktu 2 tahun hanya untuk memmudahkan masyarakat dalam membayar pajak.

Tak hanya itu, di mata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, ekonomi digital membuat uang nom-

inal sekecil apa pun menjadi berharga dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Saya melihat orang-orang beli emas dengan uang Rp 10 ribu. Saya bayangin gimana caranya. Ternyata jadi beli 0,00001 gram. Itu diakumulasikan dan it is

safe,” tegas dia.

Diketahui, Sri Mulyani menghadiri diskusi yang digelar e-commerce Tokopedia. Salah satu fasilitas yang disediakan Tokopedia adalah bayar pajak kendaraan bermotor yang telah diterapkan di Jawa Barat.

“Sekarang salah satu layanan dari Tokopedia pembayaran pajak kendaraan bermotor. Sudah diterapkan di Jawa Barat dan itu diminati masyarakat,” ungkap Co-founder Tokopedia William Tanuwijaya. (bbs/rie)

Aprilia Shiver 900 Hadir di Indonesia Motor Seharga Mobil Mewah KARAWANG – Sepeda motor pabrikan Italia, Aprilia menghadirkan motor gede (moge) terbarunya di Indonesia dengan unit Shiver 900. Aprilia yang sejak 2004 lalu bergabung dengan Piaggio Group itu pede sepeda motor modern naked bikenya akan banyak diminati pencinta moge tanah air.

PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal menyampaikan, peluncuran Aprilia Shiver 900 yang dibanderol Rp 560 jutaan itu menjadi bukti bahwa pasar moge di Indonesia masih seksi.

“Iya betul (masih seksi). Ini (Aprilia Shiver 900) sekaligus menambah variasi moge Aprilia yang sudah hadir di Indonesia,” katanya.

Lanjut Robby, Aprilia di Indonesia sendiri diketahui memiliki koleksi moge lainnya seperti RSV4 yang menggendong mesin berkubikasi 1.000 CC. Aprilia RSV4 sendiri juga masuk ke kategori motor premium dengan banderol

harga paling murah menyentuh Rp 800 jutaan.

Selain Aprilia, Piaggio Indonesia juga menggawangi beberapa merek sepeda motor lainnya seperti Moto Guzzi.

Untuk Moto Guzzi, merek otomotif asal Italia yang terkenal dengan model Vespa-nya itu juga memiliki beberapa model moge premium seperti Moto Guzzi V85TT yang belum lama ini diluncurkan.

“Segmen motor premium di Indonesia masih sangat luas. Tetapi kami juga harus hati-hati membawa produk.

Namun kami selalu berusaha membawa produk yang terbaik untuk konsumen Indonesia. Di Vespa juga ada motor premium seperti GTS Super Tech 300 HPE,” tandasnya.

Sebagai informasi, Aprilia Shiver 900 saat ini dibawa Piaggio Indonesia untuk road show di beberapa mall di Jakarta. Motor tersebut merupakan motor naked dengan konfigurasi mesin V-Twin 90 derajat dengan kubikasi 900 CC. Motor tersebut diklaim membawa banyak perubahan dan fitur canggih jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. (bbs/rie)

SENIN, 14 OKTOBER 2019

SAMBUNGAN

Serangan Balik .... dari halaman 1 tertulis menerima uang.

Semuanya kompak membantah.

Pada surat pengakuan itu tertulis, PDAM mengajukan dana penyertaan modal kepada Pemkab Karawang sebanyak Rp 30 miliar untuk tahun 20122017. Namun riilnya, Pemkab Karawang dari tahun 2012 sampai pertengan 2018, pengakuan Yogie yang tertulis di sana, Pemkab hanya mengucurkan sekitar Rp 15 miliar.

D a na t e r s e b u t d i a ku i Yogie, salah satunya dugunakan oleh PDAM untuk pembiayaan proyek uprating di PDAM Telukjambe. yang kemudian tendernya dimenangkan PT Darma Premamandala dengan nilai proyek Rp 4.950.300.300. Dikerjakan 30 September- 29 Desember 2015 silam.

“Memang pada saat itu Ti m B P K P Ja b a r m e n yarankan pada pihak PDAM bahwa proyek itu jangan dilaksanakan dahulu sebelum ada pembiayaan keuangan dari PDA M s e n d i r i . Na mu n pihak PDAM pada saat tahun 2015 keuangan sedang kolep atau moratmarit otomatis PDAM menggunakan dana dari penyertaan modal tersebut. Karena ada tekanan dari pemerintah daerah karena banyak kepentingan politiknya, maka dari itu kami tidak menyangka akan terjadi ranah hukum, apalagi pada saat in i kam i su da h d i ja di kan tersangka oleh Jaksa Tipikor Kejati Jabar. Saya akan membeberkan dana penyertaan modal kepada Jaksa Tipikor dan Hakim Tipikor di persidangan, apabila kami menjadi terdakwa dana penyertaan m o d a l t e r s e b u t ,” p e n gakuan Yogie yang tertulis di surat itu.

Aliran Dana, Bantahan & Panggilan Penyidik Yogie pada surat pengakuan itu membeberkan ada tekanan dari Pemkab Ka raw a n g a g a r p roy e k s e g e ra d i ja l a n k a n d a n tendernya segera dilakukan. Selain itu aliran uang diumbar pula oleh Yogie di antaranya ia menuduh mantan Asda II Setda Karawang yang kini menjabat Kadis PRKP, Ramon Wi b awa L a k sa na m e n erima Rp 100 juta.

Saat dikonfirmasi oleh KBE, ia membantah per-

nah menerima uang dari PDAM. “Saya pernah menjabat Asda II, tapi tidak pernah menerima uang itu,” kata Ramon.

Lalu ada lagi nama Kabag Hukum, Neneng yang disebut Yogie menerima uang sebanyak Rp 40 juta. Saat dikonfirmasi Neneng pun membantahnya. “Tidak benar,” kata Neneng.

Adapula nama Tim Anggota Dewas PDAM, Dedi Suganda dan Dadang Bahrul Ilham yang disebut Yo g i e m e n e r i m a u a n g masing-masing Rp 50 juta.

Lalu, pada surat pengakuan itu Yogie menyebut mantan Kabag Ekonomi yang kini menjabat Kabag Perlengkapan, Heri Her iadi meminta uang sebanyak tiga kali dengan tital Rp 150 juta. Pertama meminta Rp 75 juta, lalu Rp 30 juta, terakhir Rp 45 juta.

Saat dikonfirmasi oleh KBE, Heri secara tegas membantahnya. Bahkan Heri mengklaim sudah menelpon ke Yogie sebagai orang yang namanya ditulis dalam surat itu menyebut aliran dana.

Heri membeberkan, kepadanya, saat ditelpon, Yogie membantah jika ia sudah mengatakan demkian. Tegasnya, membantah membeberkan aliran dana kepada penyidik di Kejati Jawa Barat.

“Kalau bener itu saya buktikan, saya ditelepon saja, kata Yogi itu bohong, d a n Yo g i s u d a h b i k i n laporan, hoaks itu. Setelah itu, saya tanya ke Yogi, bener tidak ini, buktikan s ay a b i l a n g . Ka t a Yo g i bukan saya, itu hoaks,” ucapnya.

“Itu kan ada transfer ke saya, di bank mana tanggal berapa, gitu aja faktanya. Minta pembuktian, itu berarti fitnah ke saya.

Si a p a ya n g ny u r u h nya buktikan, saya tidak dipanggil kejaksaan cuma disuruh klarifikasi saja.

Hoaks ini, ya dia aja jadi tersangka gimana,” timpalnya.

Beda lagi, dengan Asda I Setda Karawang, Samsuri. Pada surat itu tertulis Asda 1 menerima uang Rp 50 juta. Saat dikonfirmasi Samsuri membantah dirinya telah menerima u a ng t e r s ebu t, d i r i nya mengakui bahwa dirinya telah dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk dimintai keterangan dan diperlihatkan surat pengakuan itu.

Pemkab Kesulitan Pulangkan Dua ....

“Pakai logika saja. Saya asda 1, bagiannya apa, terus kaitannya (PDAM,red) dengan Asda 1 apa? Orang ngasih itu pasti punya kepentingan kan, mana ada orang ujug-ujug nih saya ngasih duit, di penyidik juga saya gituin,” ucap Samsuri.

Samsuri mengakui, kepada penydik di Kejati Jawa Barat pun ia tanpa tedeng aling-aling langsung membantah adanya aliran uang lantaran ia mengaku tak ada alur koordinasi apap pun antara Asda I dan PDAM tirta Tarum. Ia mengku saat itu penyidik memberikan dua pertanyaan kepadanya.

“Pakai logika saja, orang ngasih duit yang tidak punya kepentingan itu, kalau dia katakanlah seorang direktur yang kena kasus tiba-tiba tertekan, kalau saya jadi Yogi bisa saja saya seperti itu, saha weh nu kenal disebutan (Siapa saja yang dikenal bakal disebut) ,” ucapnya menir ukan jawaban ke penyidik kejati Jawa Barat.

“Laporan ke bapa, saya nga punya kaitan hukum dengan pekerjaan, ditanya bapa bener menerima uang dari uprating sebesar Rp 50 juta, saya jawab nga, saya tidak mempunyai memiliki informasi yang bermanfaat dalam kasus ini. Bapak dimintai karena bapa disebut, logika aja, ngapain nga hubungannya ujug ujug, kalo orang ngasih duit logika, pa tolongin saya deh saya punya kepentingan ini ini,” ungkapnya.

Asli atau Palsu Surat pengakuan itu belum diketahui asli atau palsu. Kendati Heri mengklaim sudah mengklaim jika Yogie mengaku kepada Heri tidak pernah berucap soal aliran dana, tapi di saat yang sama Samsuri mengaku sudah pernah dipanggil kejaksaan untuk diklarifikasi soal aliran uang kepadanya. Meski ia pun membantah ada aliran uang kepadanya.

KBE pun s empat bertanya kepada jaksa atau pegawai kejaksaan memintai pendapanya secara pribadi soal suarat yang beredar kemungkian palsu atau tidak. Lan crime yang akan menentukan itu palsu atau tidak.

“Untuk menentukan dipalsu atau tidak uyang minta di lab crime,” kata dia. (gie/spd/mhs)

Rapor Merah .... dari halaman 1 kekalahan dan dua hasil imbang didapat oleh Persib.

Robert Rene Alberts pun sudah mengetahui catatan itu, dia juga sudah berbicara dengan pemainnya.

“Itu sudah kami bicarakan bersama pemain di ruang ganti, pada musim lalu mental dari pemain tidak terlalu kuat dan terlalu banyak hal menimpa tim ini,” terang Robert ketika diwawancara belum lama ini.

Saat itu kondisi mental awak Persib memang sedang tidak bagus karena merasa dicurangi federasi.

Efek dari kekerasan Bo-

botoh pada suporter Persija hingga tewas membuat Komdis PSSI dengan tegas memberikan banyak sanksi.

Mulai dari laga usiran hingga hukuman tidak boleh berlaga bagi beberapa pemain pilar.

Situasi itu membuat permainan Persib goyah hingga tidak mampu bermain lepas di Bali. Kini ketika menghadapi situasi nyaris sama, Robert percaya timnya tidak akan mengalami catatan yang buruk lagi. Pengalaman dari pemain yang mayoritas sudah jadi pemain Persib dari musim lalu bisa menjadi pegangannya.

“Hal bagusnya adalah

7

masih banyak pemain dari musim lalu yang masih bertahan di sini dan mereka punya pengalaman dari musim lalu. Tentunya mereka tak ingin pengalaman itu dialami kembali karena sudah belajar dari itu,” lanjut Robert.

Faktor mental pun menurutnya menjadi kunci untuk tetap tampil all out meskipun harus menjamu lawannya di kandang klub lain.

“Kami sudah berdiskusi di ruang ganti bagaimana mengatasi itu musim ini saat menghadapi masalah yang sama dengan musim lalu. Jadi tim secara mental harus lebih kuat kali ini,” tukasnya. (smm/bbs/mhs)

dari halaman 1 dak begitu mendapat informasi ada warganya yang menjadi korban TPPO di Irak. Hal pertama yang dilakukan yaitu menemui keluarga korban hingga men-

cari tahu bagaimana korban bisa berangkat ke Irak.

“Kita sudah komunikasi dengan keluarganya dan juga mencari tahu sponsor yang memberangkatkan ke sana. Kita juga sudah mengirim surat kepada Ke-

menterian Luar Negeri dan BNP2TKI agar bisa membantu pemulangan kedua orang tersebut,” kata Suroto.

Menurut Suroto, Pemkab Karawang akan segera memulangkan keduanya begitu mengetahui ke-

beradaan korban. Hanya saja, karena situasi di Irak masih rawan peperangan, butuh waktu mencari korban. “Di sana itu masih belum kondusif, jadi kita harus bersabar mencari keduanya.”. (bbs/mhs)

Wah, Karawang Setop Bangun .... dari halaman 1 ma dengan pihak perusahaan melalui program CSR. Mudah-mudahan program

rutilahu dapat terealisasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui pada 2019 tahun ini, Pemkab Karaeang telah membangun

sebanyak 1.000 unit lebih rutilahu yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar di berbagai desa di wilayah Ka-

bupaten Karawang. Sementara, biaya untuk pembangunan rutilahu dialokasikan dari pos APBD Karawang Tahun 2019.(gie)

Polisi: Belum Ada Info Demo .... dari halaman 1 fan Kurniawan membantah kabar BEM SI akan mengadakan aksi unjuk rasa esok hari

di depan DPR. Keputusan tidak melakukan aksi sudah berdasarkan konsolidasi.

“Saya mendapat berita tentang aksi yang menga-

tasnamakan BEM Seluruh Indonesia untuk tur un aksi pada 14 Oktober 2019, berdasarkan hasil konsolidasi yang kami lakukan

wilayah Jabodetabek dan Banten hasilnya adalah kami tidak akan aksi pada tanggal itu,” ujar Erfan kepada pers. (red)

pati mulai dari sekarang sudah memperkenalkan serta berbuat nyata untuk warga.

Dengan banyaknya calon bupati yang akan maju dalam Pilbup Kabupaten Karawang mendatang, imbuhnya, menunjukan banyak calon pemimpin yang ingin memimpin Kabupaten

Karawang.

“Saya berharap, siapapun calon bupati nanti yang menang akan membawa kemajuan bagi Karawang selama lima tahun ke depan baik mengurangi tingkat pengangguran maupun pemerataan dalam pembangunan,” pungkasnya. (bbs/mhs)

Petahana Sudah Mejeng .... dari halaman 1 bar u dua calon bupati saja yang semarak untuk di Karawang Utara yaitu Ahmad Zamakhsyari dan Gina Swara. Sementara yang lainnya belum ada, bahkan Bupati petahana Cellica Nurrachadianna juga belum dipasang.

“Banyaknya pilihan calon bupati itu akan menjadikan pemilihan bupati Karawang nanti berlangsung kompetitif,” ujarnya.

Sementara itu, Rudi ( 4 0 ) , w a rga D e s a Re n gasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, seharusnya yang niat untuk mencalonkan bu-

Kolonel Hendi di Mata Para …. dari halaman 1 “Pada waktu itu SMAN 1 Karawang ada enam kelas.

Satu kelas jurusan Fisika yang disebut kelas A1, dua kelas jurusan Biologi dan tiga kelas jurusan Sosial,” ucap pria yang saat ini berprofesi menjadi konsultan lingkungan ini sebagaima mana dilansir di salah satu media massa.

Dalam ingatan Yayan, semasa bersekolah bersama, Hendi di mata dia adalah seorang siswa yang moncer di bidang akademik. Plus jago dalam urusan beladiri. Hanya saja, ia memang dikenal sebagai pribadi yang kalem alias cukup pendiam.

“Padahal biasanya orang yang punya beladiri itu suka pamer ya, tapi Hendi enggak seperti itu,” ujar Yayan mengingat-ngingat.

Selepas lulus di SMAN 1 Karawang, Yayan dan Hendi berpisah. Yayan memilih Undpad sebagai pelabuhan lanjutan a ka d e m i k nya. S e d a ng kan Hendi memilih jalan militer. Mereka berdua baru bertemu lagi 25 lima tahun kemudian, pada sebuah acara reuni lalu kemudian bekomunikasi via grup WhatsApp alumni.

“Kami baru ketemu ke t i ka a da a ca ra re u n i s e ko l a h, i tu pu n re u n i pada 25 tahun, setelah itu berkomunikasi dalam WA grup alumni,” kata dia.

Yayan mengaku bangga dengan rekannya itu ketika dicopot dari Dandim Kendari tidak menunjukkan kelemahannya, malah biasa saja menghadapi masalah itu. “Alhamdulillah orangnya tegar dan t i d a k m e nya l a h k a n i s trinya atas peristiwa itu,” ucapnya.

Terpisah, guru SMAN 1

General Manager: Tohiri Alam.

Deputy General Manager: Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan: Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi: Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Feri Kosasih, Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Karawang, Asep Supriadi, membenarkan bila Hendi merupakan alumni SMAN 1 Karawang angkatan 1989. “Iya info yang saya dapatkan memang Hendi alumni 1986-1989,” singkatnya.

Seorang pejabat teras Pemkab Karawang yang namanya tak ingin dipubl i k a s i k a n m e ngat a k a n , sosok Hendi merupakan sosok yang santun, baik dan familiar dan tentunya menjadi kebanggaan warga Karawang.

“Beliau kakak kelas s aya wa kt u d i S M A N 1 Karawang, mudah-mudahan parkir sebentar, nanti karirnya bisa melejit lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, Irma Zulkifli Nasution terus meneteskan air mata. Dia hanya bertutur singkat kepada setiap orang yang menyalaminya. ”Terima kasih.

Terima kasih atas dukungannya,” kata dia.

Kemarin (12/10) Irma mendampingi suaminya, Ko l o n e l Kav He n d i Suhendi, dalam serah terima jabatan (sertijab) Komandan Kodim (Dandim) 1417/HO Kendari di Aula Manunggal Korem 143/HO Kendari. Hendi dicopot dari jabatan Dandim gara-gara unggahan nyinyir istrinya di media sosial terkait peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto.

Hendi digantikan Kolonel Infanteri Alamsyah yang sebelumnya menjabat staf khusus Pangdam XIV/Hasanuddin Makassar. Tidak hanya dicopot, Hendi juga bakal berurusan dengan peradilan militer karena diangg a p m e l a n g g a r h u ku m disiplin (kumplin).

Hendi menegaskan bahwa dir inya patuh pada perintah pimpinan. Dia mengaku menerima kon-

sekuensi atas perbuatan i s t r i nya. ” Ka m i t e r i ma s e mu a nya. Me n ga mb i l hikmahnya,” ujar dia.

Pangdam XIV/Hasanuddin Makassar Mayjen T N I S u r aw a h a d i m e n gatakan, Kolonel Hendi a ka n d i ke na i ku mp li n , yakni penahanan 14 hari.

Dia menegaskan, sudah seharusnya anggota TNI taat pada aturan. Begitu pula keluarganya.

Surawahadi lantas merujuk ketentuan pasal 8 ayat A tentang ketaatan d a n p a s a l 9 ke t e nt u a n jenis hukuman tentang kumplin. Juga STR Pangdam. ”Agar setiap prajurit TNI bersama keluarga tidak mengeluarkan ujaran kebencian yang berbau provokasi di media sosial,” tandasnya.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap FS, istr i a n g g o t a Po mau L a nu d Muljono Surabaya Peltu Y N S, t e rka i t u ng ga ha n ujaran kebencian peristiwa penusukan Wiranto di Polresta Sidoarjo berakhir pukul 03.00 kemarin (12/10). Pukul 03.09 dia keluar dari ruang Satreskrim Polresta Sidoarjo dengan mengenakan topi dan kacamata hitam. Tak ada satu pun kalimat yang diucapkannya, termasuk dari tiga anggota TNI-AU yang menemaninya.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nu g ro h o m e n j e la ska n , laporan kasus tersebut terkait tindak pidana UU ITE. ”Pelapor dari anggota Pomau, sedangkan terlapor FS,” ungkapnya.

Namun, pihaknya belum bisa membeberkan lebih detail. ”Masih dalam penanganan dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Mohon waktu,” ujar Zain.

Secara terpisah, Komandan Lanud Muljono

S u ra b a y a Ko l o n e l P n b Budi Ramelan mengatakan, sebelum dibawa ke Mapolresta Sidoarjo Jumat (11/10) sekitar pukul 19.30, pasangan suami istri tersebut lebih dulu diperiksa pihak Pomau Lanud Muljono. ”Setelah dilakukan pemeriksaan, karena sang istri merupakan orang sipil, kasusnya dilaporkan ke Polresta Sidoarjo,” papar Budi.

Suaminya, lanjut dia, sementara mendapat sanksi dibebastugaskan. ”Menunggu instruksi pimpinan, apakah akan diberikan pemecatan atau sanksi lainnya. Kemungkinan akan diputuskan besok Senin (14/10),” katanya.

FS di lap orka n ka rena pagi sekitar pukul 09.00 dia membuat posting-an yang cukup kontroversial bagi Keluarga Besar Tentara (KBT). Dia membuat kalimat hujatan atas peristiwa penusukan yang dialami Menko Polhukam Wiranto.

Di sisi lain, keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mencopot jabatan tiga anggota TNI-AD akibat ulah nyinyir istri-istrinya mendapat sorotan. Peneliti dari Community of Ideological Is l a m i c A na l y s t ( C I I A ) Harits Abu Ulya mengatakan, haruskah keputusan tersebut disampaikan secara terbuka di depan publik. Menurut dia, yang seharusnya dikedepankan adalah aspek pembinaan disiplin. ”Dan nggak perlu diekspos begitu,” sambungnya.

Sementara itu, Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya enggan berkomentar lebih jauh. ”Yang disampaikan KSAD sudah jelas dan beliau tidak mau ada lebih banyak spekulasi,” terangnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

8

Semangat Baru Purwakarta

SENIN, 14 OKTOBER 2019

Lahan Pertanian Rusak

SOROT

Terdampak Proyek Kereta Cepat

PURWAKARTA - Proyek kereta cepat di Desa Nagrak Kecamatan Darangdan, terus menuai persoalan oleh warga yang terkena dampak. Mereka merasa dirugikan oleh imbas proyek yang dinilai tidak ditangani secara profesional.

Diantaranya rusaknya lahan pertanian sebagai sumber utama mata pencaharian masyarakat Desa Nagrak.

Kini warga tidak bisa lagi menyandarkan hidupnya pada pertanian. Selain karena persoalan sisa lahan yang belum dibayar, juga karena pemindahan kuburan yang belum terealisasi kompensasinya, dan tertutupnya akses jalan yang terbelah oleh jalur proyek kereta cepat.

Persoalan tanah sisa yang belum di bayar, timbunan tanah yang melewati batas lahan dan kompensasi pemindahan puluhan makam yang tak kunjung turun.

Menurut Rina Eka Arinawati selaku kuasa hukum warga setempat, dirinya menilai bahwa pihak proyek yang terjun ke lapangan tidak paham dengan kondisi psikologi warga sehingga mengakibatkan terjadinya salah paham.

“Masyarakat sangat mendukung yang namanya pembangunan, yang terpenting warga jangan dirugikan, apalagi sawah dan kebun adalah sumber kehidupan mereka, klien saya hanya meminta haknya saja,” ujar Rina kepada KBE pada Minggu (13/10) Masih kata Rina, wilayah tersebut sebagian besar lahan pertanian dan sawah produktip, maka diperlukan tim Investigasi dan verifikasi turun untuk memastikan apakah yang diperlukan lahan tersebut akses jalan atau drainase. Atau lebih baik dibayar saja, karena la-

Satgas Citarum Harum Peringatkan PT MSS PURWAKARTA- Hujan batu raksasa mengakibatkan satu sekolah dan sejumah rumah milik warga yang berada persis dibawah kaki Gunung Miun hancur. Kurang antisipasinya pihak perusahaan dalam hal ini PT Mandiri Sentra Sejahtera (MSS) dalam melakukan peledakan atau blasting diduga menjadi awal mula insiden tersebut terjadi.

Peristiwa itu pun kini menjadi perhatian berbagai pihak. Padahal, jauh hari sebelum tragedi itu terjadi, Satgas Citarum Harum sektor 13 sudah beberapa kali sidak untuk memperingatkan pihak perusahaan agar memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas galian C tersebut. Salah satunya, imbas aktivitas perusahaan mengakibatkan sedimentasi atau pendangkalan sungai akibat debu dan pasir atau limbah perusahaan yang jatuh dan mengendap di aliran DAS Citarum yaitu Sungai Cibuluh hingga ke sungai Ciwaru Desa Warung jeruk Kecamatan Tegalwaru kemudian bermuara di Sungai Cigalumpit.

“Beberapa kali kita sudah sidak dan meminta pihak perusahaan untuk mengembalikan ke aslian sungai dari hulu hingga hilir,” ujar Dansektor 13 Kolonel Inf Nazwardi irham, kepada awak media, Jumat (11/10/2019). Tak hanya itu, pihaknya pun sudah memperingatkan warga yang berada di sekitar area tambang agar selalu berhati-hati. Sebab, tak hanya berdampak buruk bagi Sungai Citarum, namun juga berpengaruh buruk terhadap pemukiman warga. “Karena ketika musim hujan debu ini berubah menjadi lumpur, dan lumpur ini akan masuk ke pemukiman juga persawahan. Namun peristiwa paling buruk pun terjadi yaitu batu jatuh kepemukiman penduduk,” kata dia. (san*)

PARIWISATA

HASAN/KBE

MENUAI PROTES: Sisa bangunan warga yang sudah dibongkar untuk proyek Kereta Cepat di Desa Nagrak Kecamatan Darangdan.

han tersebut tidak berfungsi maksimal karena terpotong oleh proyek. Walaupun ada pihak proyek terjun ke lapangan namun dan tidak paham dengan kondisi psykologi warga, jadi sering salah paham,” imbuhnya.

Sementara dari PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) selaku pihak penyedia lahan proyek KCIC, yaitu Wawan, bahwa pihaknya membenarkan adanya peraoalan terkait lahan yang terkubur melewati batas, dan pengajuan pembayaran

lahan yang tersiasa.

“Terkait lahan yang tertimbun sampai melewati batas lahan, itu urusanya dengan pihak kontraktor, kedua belah sudah di pertmukan yaitu ibu Ariana dari lingkungan dengan kontraktor, hasilnya kedua belah pihak sudah sepakat,” kata Wawan kepada KBE pada Jumat (12/10) lalu.

Terkait tanah yang belum di bayar pihak PT SBI, perusahaan tidak bisa memborong lahan hanya yang di butuhkan perusahaan, terkecuali sisa lahan yang hanya 100

meter, sesuai peratutan perundang undangan nomor 2 Masih kata Wawan, sisa tanah yang 1000 meter, 600 meter, pihak masyarakat harus di bayar, belum bisa kami kabulkan, karena peraturan dalam Undang undangnya hanya sisa tanah yang 100 meter.

Namun apa yang disampaikan pihak PT SBI bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan Rina, menurutnya belum ada kesepakatan kedua belah pihak terkait persoalan proyek KCIC. “Saya kuasa hukum dari pemilik lahan, dan tidak pernah ada pertemuan dengan kontraktor kecuali byphone. Berdasarkan pengaduan dari klien saya bahwa pengerjaan pengarugan yang dilaksanakan oleh PT Wika telah melanggar batas dari lahan yang telah dibayar dan sampah tanah arugan telah mengganggu tanah

sisa yang belum dibayar sehingga klien saya merasa keberatan,” tandas Rina.

Masih kata Rina, kontraktor berkeras bahwa ia bekerja juga selain karena perintah kerja juga atas persetujuan Kades Nagrak. Dan mengaku bahwa pihak kontraktor yaitu bapak Kuntoro, by phone telah membayar Kades juga perangkat desa lainnya dan LSM. Lebih lanjut Rina mengatakan, pihaknya menampaikan kepada Kontraktor bahwa saya sedang menunggu penyelesaian sesuai kesepakatan pada sidang mediasi di PN Purwakarta yang akan mengadakan investigasi atas tanah sisa di atas 100 m2 untuk dilihat keperluannya. “ Apakah perlu dibuatkan akses jalan atau air atau memang perlu dibayar, juga biaya pemindahan 22 makam yang ada dilahan yang terkena proyek,” papar Rina. (san)

Kompensasi Korban Hujan Batu Minggu Depan

2020 Purwakarta Pusat Oleh-Oleh Jabar

PURWAKARTA – Kompensasi warga korban ledakan b eb atu a n d i Ka mpu ng Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, dipastikan akan cair minggu depan.

“Antara Senin atau Selasa minggu depan akan cair, “ demikian diungkapkan Wakil Direktur Teknik PT MSS (PT Mandiri Sejahtera Sentra) Warsadika, saat didesak oleh Wakil Ketua DPRD Purwakarta Hj. Neng Supartini.

Pimpinan DPRD Kabupaten Purwakarta sengaja mengundang manajemen PT MSS dan mendesak mereka untuk segera merealisasikan kompensasi kepada sejumlah warga terdampak, akibat kelalaian kinerja perusahaan tambang itu, Jumat (11/10) siang bertempat di ruang pimpinan DPRD. Dalam dengar pendapat itu, Pimpinan DPRD Purwakarta diwakili Sri Puji Utami, Hj. Neng Supartini, dan Warseno. Sedangkan dari pihak PT MSS dihadiri Wakil Direktur Teknik Warsadika, Manager HRD Tomas Arista, Asisten Manager HRD Dany K, dan seorang

PURWAKARTA- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menargetkan 2020 mendatang Purwakarta menjadi pusat oleh-oleh di Jawa Barat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) konsisteng mengembangkan produk yang selama ini telah digeluti.

“Sejauh ini denyut perekonomian masyarakat melalui UMKM cenderung berkembang. Bahkan ekonomi kreatif terus bermunculan. Dari mulai jenis kuliner maupun buah tangan lain semisal salah satu makanan khas Purwakarta yaitu simping,” ungkap Anne beberapa waktu lalu.

Anne pun telah memproyeksikan supaya ke depan Purwakarta menjadi salah satu pusat buah tangan atau oleh-oleh, membuat centra-centra UMKM, baik itu jenis makanan maupun cindra mata atau ekonomi kreatif lainnya.

“Misalnya, nanti di sekitar Kaum, atau Jalan Gandanegara kita buat Kampung Simping. Lokasi ini nantinya jadi central oleh-oleh Simping khas Purwakarta. Jadi, wisatawan atau pengunjung yang datang ke Purwakarta tak perlu lagi bingung nyari oleh-oleh,” kata Anne.

Selain itu, dalam sektor kepariwisataan di Purwakarta telah berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Jumlah kunjungan wisatawan pun meningkat setiap tahun. Menurutnya, hal itu tentu menjadi peluang besar dalam meningkatkan perekonomian.

Apalagi peluang pengembangan ekonomi kreatif warganya sangat besar.

“Sektor pariwisata di Purwakarta sedang tumbuh pesat, warga harus bisa menangkap peluang tersebut,” ujar Anne menambahkan. (san*)

staf Yusmiranto. Namun, Sri Puji Utami ijin meninggalkan ruangan, karena ada rapat partai yang tak bisa ditinggalkan.

PT MSS, kata Neng, berjanji akan membayar kompensasi kerugian warga sebesar total Rp. 2.065.000.000,- ( Rp. 2 M 65 juta). Kesepakatan tersebut sudah tertuang dalam berita acara kesepakatan perdamaian, antara perwakilan warga dan pihak PT MSS, yang diwakili Direktur Teknik Bambang Yudaka.

Perwakilan warga antara lain Dodi Dores, Junaedi, Ujang, H. Kholid, H. Iwid, H. Dayat (Ketua RT 09), H. Aceng, dan H. Abung, warga dan tokoh masyarakat Kp. Cihandeuleum RT. 09/RW 05, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru.

Masing-masing warga mendapatkan uang komepensasi yang besarnya berbeda-beda, sesuai tingkat kerusakan rumah atau bangunan yang dimiliki. “Soalnya, warga korban terdampak berbeda-beda kondisinya. Masing-masing korban menerima, sesuai dengan tingkat kerusakan-

nya, ”jelas Neng Adapun yang terbesar, lanjut Neng, adalah renovasi rumah H. Kholil sebesar Rp. 200.000.000,- dan perbaikan toilet milik H. Aceng sebesar Rp. 30.000.000,- Ia menambahkan, turut bertindak sebagai saksi dalam kesepakatan itu antara lain Kapolsek Plered Slamet Haryanto, SH, Danramil 902/Plered Kapten Arm Rambat, Camat Tegalwaru H. Ahmad Kotib, Kadis Lingkungan Hidup R. Deden Guntari, serta Pjs Kepala Desa Sukamulya Dedi Supriadi.

Tertuang dalam berita acara kesepakatan perdamaian yang ditandatangani 10 Oktober 2019 antara warga dan pihak PT MSS, antara lain disepakati apabila kompensasi itu dibayarkan, pihak warga tidak akan menuntut PT MSS secara hukum.

Sementara, masyarakat menunjuk Diki Permana, sebagai perwakilan warga yang akan menerima transfer uang kompensasi tersebut di Bank Mandiri.

Kesepakatan lainnya, perusahaan dan masyarakat akan bergotong royong membersihkan bebatuan

HASAN/KBE

HANCUR: Salah satu rumah yang tertimpa batu akibat ledakan tambang PT MSS.

dari jalan dan pemukiman yang terkena dampak.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, bahwa akibat keteledoran PT MSS, membuahkan malapetaka bagi warga. Kampung Cihandeuleum, khususnya yang berlokasi di RT. 09/RW. 05, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, tibatiba Selasa (8/10) sekira pukul 13.00 WIB siang itu, dihujani batu-batu besar.

Ternyata, batu-batu besar itu menyasar rumah-rumah warga, akibat kesala-

han blasting (peledakan) dari PT MSS, anak perusahaan PT Indocement tbk.

Hasil informasi yang diperoleh media ini, PT MSS adalah perusahaan kedua yang mengelola usaha tambang bebatuan ini. Sebelumnya, usaha tambang tersebut dikelola oleh PT Hadi Perkasa dan diambil alih PT MSS sejak tahun 2009.

Luas area usahanya sekitar 41 Ha, tapi sudah tergarap sebelumnya sekitar 20 Ha. “Semua pihak harus bisa mengambil hikmah dari musibah ini,”harap Neng Supartini. (san)

Delapan Persen Penduduk Purwakarta Derita Stunting n Bupati Anne: Kalau Diangkakan Jumlahnya 400) Jiwa

PURWAKARTA - Selama ini stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius semua pihak. Stunting adalah kondisi dimana tubuh manusia tak bisa tumbuh dan berkembang secara normal terutama untuk pertumbuhan anak- anak.

Selain menyerang kondisi pertumbuhan anak, dampak lain dari stunting akan menjadikan anak tersebut mudah terkena penyakit.

Bahkan, yang paling parahnya, fungsi otaknya tidak bisa bekerja optimal.

Terlebih, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta mencatat, 8 persen dari jumlah penduduk di wilayah tersebut mengalami masalah dengan tumbuh kembang tubuhnya (stunting).

“Kalau di angka kan jumlahnya sekitar 4.000 jiwa dari penduduk di Purwakarta. Dan Kebanyakan anakanak,” ujar Bupati Anne saat ditemui di Bale Nagri (11/10/2019). Purwakarta.

Menurut dia, sebenarnya kasus stunting ini mengalami penurunan dibanding

tahun sebelumnya. Namun, hingga kini pihaknya belum menghitung persis penurunannya berapa. Karena,

kata dia, saat ini datanya masih divalidasi.

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne menegaskan,

pihaknya akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting ini. Salah satunya, dengan melakukan survei gizi, monitoring dan sosialisasi ke masyarakat.

Tak hanya itu, pihaknya akan bersinergi dengan seluruh stakeholder pemangku kepentingan, untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting tersebut.

Anne menjelaskan, dalam pencegahan ini pihaknya mengerahkan petugas dari 108 posyadu untuk melakukan pengecekan. Salah satu-

nya, dari hasil penimbangan anak dan balita. Adapun dari hasil validasi data, ada dua wialayah yang selama ini terdapat banyak yang mengidap stunting. Yakni, Kecamatan Sukatani dan Wanayasa.

Terkait upaya penanganannya sendiri, kata dia, yakni dengan cara survey gizi. Jika anak tersebut teridikasi kekurangan asupan gizi, pemerintah akan memberikan bantuan berupa pembagian daging, telur dan susu gratis sebagai asupan gizi.

“Nanti perkembangan si anak tersebut terus di-

monitor. Selain itu, upaya pencegahan lainnya yakni melalui pemberian vitamin gratis bagi calon ibu, supaya kasus stunting bisa diminimalisasi. Sehingga, bayi yang nantinya terlahir dari rahim si ibu tersebut bisa tumbuh sehat,” jelasnya.

Stunting biasanya menyerang anak-anak. Secara kasat mata, pertumbuhan mereka akan terlihat tidak normal alias lebih pendek atau kerdil. Meski bukan dikatakan sebagai penyakit, stunting harus diantisipasi. (san)