Majalah Digital Kabari Edisi 136 - 2018

Daftar Isi JUNI -

DI KABARI MEDIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000

Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com 08

Bisnis Kosmetik Nadia Vega Gunakan 100% Bahan

Organik 14 Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Istana Bagi

Anak Penderita Kanker

20 Trofi Piala Dunia Kembali Singgah di Los Angeles

22 Museum FIFA Bawa Koleksi Memorabilia Sepak Bola

Ke Los Angeles

26 Menuju Piala Dunia 2018 – Timnas Meksiko Uji

Formasi dan Strategi di Los Angeles 28

Kampanye Emmy Awards ala Netflix 32

Kampanye Emmy Awards ala National Geographic 34

Tampil Anggun di Met Gala 2018, Madonna

Kenakan Aksesori Karya Rinaldy Yunardi

38 Rayakan Hari Jadi, Starbucks Indonesia Kolaborasi

dengan IKAT Indonesia 40 Mencoba Liburan yang Menantang

42 Satoesoek+ Tawarkan Menu Nusantara Dengan Rasa

Jawara

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan karuniaNYA yang dilimpahkan kepada Kami hingga memasuki pertengahan tahun 2018 ini, Kabari masih dipercaya untuk mengulas informasi sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika .

Majalah Kabari edisi Juni menghadirkan beragam artikel menarik yang layak anda simak. Nadia Vega adalah seorang pelaku seni yang sudah malang melintang pengalamannya di dunia peran. Ia mencoba keberuntungannya di bidang bisnis kecantikan. Untuk mengetahui kisahnya, baca selengkapnya hanya di cover story

Selain itu, artikel lainnya yang tak kalah menarik adalah Istana bagi anak penderita Kanker. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang didirikan pada tanggal 1 November 2006 oleh dua sosok perempuan yang bernama Ira Soelistyo dan Hj. Aniza M. Santosa ini merupakan rumah singgah atau rumah sementara bagi anak-anak kanker yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Demam piala dunia makin marak, Kabari kali ini tak kalah seru mengupas serba-serbi Piala dunia di antaranya adalah Trofi Piala Dunia Kembali Singgah di Los Angeles, seratus hari menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia, sebanyak 91 kota di 51 negara mendapat kehormatan untuk disinggahi trofi Piala Dunia. Selain itu, Kabari juga mengupas persiapan Timnas Meksiko di Los Angeles. Dua minggu sebelum bertolak ke Eropa, tim nasional sepak bola Meksiko berlatih selama beberapa hari di Los Angeles.

Dan juga masih banyak artikel menarik lainnya, ada resep makanan khas Nusantara yang hadir di Satoesoek+, lalu ada tempat wisata yang menantang di Amerika yang wajib untuk dicoba. Serta artikel menarik lainnya yang sayang untuk anda lewatkan. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 136 Juni-Juli 2018. Selamat Membaca!

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122

Tel: (415) 213-7327

Fax: (415) 294-7030

Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631

Tel: (562) 383-2100

Kantor Cabang Jakarta

Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510

Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA

INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

PENATA ARTISTIK

LIEMALA HELMI

VIDEO

FANIE EKASYAH

KONTRIBUTOR

RIANA K LIPTAK

STANLEY CHANDRA

YANUAR AZIS

LULUK FRIEDLAND

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHANG

Nadia Vega adalah seorang pelaku seni yang sudah malang melintang pengalamannya di dunia peran. selain itu, ia juga dikenal sebagai penyanyi.

Nadia Vega

Wanita kelahiran 1987 ini memulai karirnya sejak masih kanak-kanak, meski demikian dirinya mulai terkenal saat bermain di film Inikah Rasanya Cinta pada tahun 2006 yang silam. Nadia juga banyak membintangi sinetron yang berjudul ABC&D, Cinta Terbagi Lima dan masih banyak lagi sinetron lainnya.

Namun, sejak memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Australia dan menikah dengan pria keturunan Warga Negara Asing, Nadia pun sempat non aktif sebagai bintang sinetron.

Lama tak terlihat di layar kaca, ternyata Nadia mencoba merambah dunia bisnis di

bidang kesehatan dan kecantikan kulit. Hal ini diketahui saat dirinya meluncurkan produk terbarunya berlabel Vega Organics, produk perawatan kulit berbahan dasar natural dan organik.

Mengawali bisnisnya, Nadia mengungkapkan alasan keinginannya membuka bisnis skincare karena berdasarkan pengalamannya menggunakan kosmetik yang selalu ia pakai ketika syuting ternyata memberi dampak negatif bagi kulit.

“Waktu itu syuting setiap hari terus pakai make-up tebal, dihapusnya aku selalu datang ke dokter atau pakai yang chemical peeling atau bahan kimia yang ngelupas dan pemutih, dan ketika aku ke Australia aku sadar dan belajar jika bahan kimia yang masuk ke badan itu efeknya buruk,” ungkap Nadia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

Nadia Vega dan suami Yaar Jorik Dozy

Nadia pun kesulitan menemukan kosmetik yang memiliki kandungan bahan alami, kalaupun ada harganya mahal. “Dari pengalaman itulah, akhirnya aku berpikir untuk buat sendiri yang awalnya hanya buat aku dan racik sendiri,” kata Nadia.

Diakui Nadia, membuka dunia bisnis ternyata tak semudah yang dipikirkan, ia pun sempat menyerah saat dirinya sudah sekuat tenaga berusaha, meski akhirnya harus melewati empat tahun untuk waktu yang dibutuhkan.

“Tadinya aku sudah mau menyerah mencari bahan-bahan yang benar-benar 100 persen organik, karena banyak campuran bahan kimia,” katanya.

Usaha dan kerja kerasnya patut diacungi jempol, kini Nadia berhasil membangun bisnisnya sendiri yang diracik oleh tim ahli kimianya. Selain itu, Nadia juga mendapat dukungan besar dari sang suami, di tengah kesibukannya, Yaar Jorik Dozy rela meninggalkan Singapura dan terbang ke Jakarta untuk menghadiri peluncuran bisnis perdana Nadia Vega. (Kabari1008)

Kabari

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube)

Webinar

Livestream

Social Media

Facebook Subscribers:

Ikut Kabari Amerika

Kabari Magazine

Urban Kabari (English)

KabariNews.com in Ranking.com

KabariNews.com in Alexa.com

Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Istana Bagi Anak Penderita Kanker

Penyakit kanker begitu mengkhawatirkan banyak orang, kanker tidak hanya menyerang pada orang dewasa, namun anak-anak pun tak luput dari penyakit ini. Tak terlihat raut wajah kesedihan pada anak-anak di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Mereka tampak semangat dan aktif bermain walaupun kondisi tubuhnya tak sehat total.

YKAKI didirikan pada tanggal 1 November 2006 oleh dua sosok perempuan yang bernama Ira Soelistyo dan Hj. Aniza M. Santosa ini merupakan rumah singgah atau rumah sementara bagi anak-anak kanker yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.  Ira berkisah, awal mula mendirikan YKAKI ini karena membutuhkan informasi untuk anaknya yang kala itu sakit kanker leukemia.

“Kami menyadari bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu bantuan, jadi bukan hanya sekedar bantuan pengobatan ataupun obat, tetapi lebih kepada informasi. Nah, di sini kami menganggap penting untuk kita mendirikan suatu wadah yang berlandaskan hukum, yaitu suatu yayasan, sehingga kami dirikan YKAKI ini,” ungkap Ira saat ditemui Kabari di YKAKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Pada saat itu yang sakit anak saya, saya sebagai orangtua sangat butuh informasi, pada saat anak saya sakit memang belum ada sosmed seperti sekarang. Fungsi daripada yayasan ini untuk memberikan informasi–informasi yang terkini dan yang tepat di dalam kita mendampingi atau merawat anak-anak kita yang sedang menderita kanker,” kenang Ira.  Rumah tinggal bagi anak-anak kanker yang ia dirikan ini memiliki tujuan bahwa setiap anak Indonesia yang menderita kanker berhak mendapat pengobatan serta perawatan yang sebaik-baiknya, juga hak belajar maupun hak bermain, walupun keadaan sakit.

Selain itu, YKAKI juga memiliki beragam kegiatan di antaranya, Rumah Kita, yang merupakan sarana tempat

tinggal sementara bagi anak penderita kanker beserta satu orang pendamping selama proses rawat inap atau rawat jalan, untuk membantu menunjang agar proses pengobatan dan perawatan bisa berjalan kontinu dan tuntas.

“Sekitaran 2000 orang yang pernah datang dan tinggal di tujuh cabang YKAKI yang tersebar di kota-kota seluruh Indonesia,” ungkap Ira

Kemudian Sekolah-ku, yaitu fasilitas belajar mengajar gratis atau cuma-cuma untuk anak-anak penderita kanker selama proses pengobatan atau perawatan baik di rumah sakit maupun di rumah KITA diberikan oleh tenaga pengajar profesional.

“Kita memberikan pendidikan kepada anak-anak kala dia lagi di rumah kita, lagi dirawat di rumah sakit, kami bekerja sama dengan rumah sakit yang ada di

Hj. Aniza M. Santosa dan Ira Soelistyo

Jakarta maupun di daerah, di rumah sakit itu kami memperoleh ruangan yang kita sebut sekolahku, anakanak yang lagi dirawat pun belajar di situ,” ungkap Ira.

Dengan demikian, menurut Ira, anak-anak tidak putus sekolah, meskipun anak-anak juga tidak bisa hadir di ruangan yang disediakan, YKAKI juga menghadirkan para guru ke tempat tidur dimana anak–anak itu terbaring di rumah sakit.

“Dan ini yang kita harapkan, memberikan motivasi kepada anakanak tetap belajar walaupun dia sakit, bahkan anak-anak itu jadi pengin cepet sembuh. Karena dia pengen melanjutkan sekolah jadi dia semangatnya ada dengan pendidikan itu,” katanya.

Selain itu, ada program Sosialisasi dan edukasi kanker pada anak, YKAKI membantu memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan edukasi

mengenai kanker pada anak kepada masyarakat awam, dengan dukungan para dokter dan profesional terkait.

“Kita tahu bahwa kanker pada anak itu banyak orang yang tidak tahu, banyak orang bilang kenapa anak bisa kena kanker. Orang banyak tidak tau kalau anak penderita kanker itu kemungkinan sembuhnya lebih tinggi dari orang dewasa, ini yang kita harapkan bisa dipahami oleh masyarakat,” ujar Ira.

Karena itu, lanjut Ira, “Kita peduli untuk membantu mereka untuk bisa sembuh, karena kemungkinan sembuhnya tinggi, hanya bedanya lagi adalah kanker pada anak ini tidak bisa dideteksi, tetapi dikenali gejala-gejala dan tanda-tandanya,” imbuhnya.

Dengan demikian, sosialisasi edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan, bagaimana mengenali tanda-tanda penyakit kanker pada

anak dan hal ini terus menerus disampaikan kepada masyarakat. Program ini merupakan program utama kita yang sering YKAKI lakukan.

Dari seluruh kegiatan yang ada di yayasan tersebut, YKAKI memiliki harapan agar anak penderita kanker bisa sembuh. “Dari segi pengobatan sudah dibuat cara pengobatannya standar, jadi seluruh Indonesia protokolnya sama, baru penyakit leukemia belum penyakit yang lain, padahal kanker pada anak itu banyak jenisnya minimum ada 8 jenis penyakit kanker pada anak, kalau bisa, protokolnya juga sama sehingga setiap rumah sakit juga mempunyai cara pengobatan yang sama,” ungkap Ira.

Lebih jauh Ira menambahkan, “Yang lebih penting diharapkan adalah registrasi kanker anak, ini sulit dari dulu, kita semua sadar data di Indonesia paling susah dikumpulkan. Bagaimana kita mau mengobati kalau kita tidak bisa tahu jumlah penderitanya di Indonesia,” pungkasnya. (Kabari1008)

Hidup Sehat Magazine Bersama Dr. Taruna Ikrar

Edisi bulan ini:

• Kecemasan Akibat Epilepsi

• FDA Mengesahkan Obat Baru Untuk Anti Kejang

• Neurosains Bisa Diterapkan Dalam Operasi Antiteror

• 5 Siasat Melakukan Perjalanan Saat Hamil

• Ini Dia Makanan Yang Harus Dihindari Wanita Hamil

• AWAS Kecelakaan di Dalam Rumah

• Cara Mencegah Rasa Lapar di Malam Hari

• Kebiasaan Baik Orangtua Cermin Kesehatan Anak

• Junk Food Mengancam Anak-Anak

• Ketika Anak Menggunakan Narkoba

Interaktif Majalah Hidup Sehat Edisi Juni 2018 klik http://bit.ly/HSJuni18

Langganan daftar di KabariGratis.com

TROFI PIALA

Kembali Singgah di Los Angeles

Seratus

hari menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia, sebanyak 91 kota di 51 negara mendapat kehormatan untuk disinggahi trofi Piala Dunia. Acara ini merupakan bagian dari pemanasan menjelang perhelatan akbar Piala Dunia 2018. Tur tersebut menghabiskan waktu sekitar 97 hari yang dimulai dari markas FIFA di Zurich, Swiss. Dalam rangkain tur FIFA World Cup Trophy 2018, Coca Cola yang menjadi salah satu rekanan ajang Piala Dunia kali ini kembali membawa trofi Piala Dunia untuk menyapa khalayak ramai di Los Angeles. Piala tersebut terakhir singgah di Los Angeles pada tahun 2014, tepatnya beberapa minggu menjelang upacara pembukaan Piala Dunia 2014 di Afrika Selatan. Trofi tersebut juga berkunjung ke New York dan Miami selama berada di Amerika Serikat. Menurut data yang dilansir oleh Coca Cola, sebanyak lebih dari 10.000 fans di Los Angeles berkesempatan untuk berfoto dengan trofi asli Piala Dunia. Pada kesempatan tersebut, pesepakbola legendaris Bebeto turut mendampingi kedatangan trofi tersebut di Los Angeles, kota di mana keduanya bertemu untuk pertama

DUNIA

kalinya 24 tahun silam. Seperti yang telah diketahui, striker kelahiran Salvador tersebut mencetak tiga gol untuk membantu tim Brasil keluar sebagai pemenang Piala Dunia 1994. Kedatangan Bebeto kali ini juga untuk berbagi tips dan melatih atletatlet sepak bola Special Olympics.

Piala yang menjadi simbol kejayaan suatu negara di bidang sepak bola kelas dunia itu terbuat dari emas 18 karat dengan tinggi 36,5 cm dan memiliki berat 6,142 kg. Sejauh ini, hanya ada 8 negara yang pernah memenangkan Piala Dunia. Sebanyak 23 pemain dari negara pemenang mendapat medali Piala Dunia dari FIFA. Meski demikian, negara pemenang hanya diizinkan untuk menyimpan trofi tersebut selama beberapa waktu dan kemudian akan menerima replika trofi yang terbuat dari tembaga berlapis emas. (Kabari1007)

Foto: dok. Coca Cola

Bebeto kembali berjumpa dengan trofi Piala Dunia yang dimenangkannya bersama Brasil

Museum FIFA Bawa Koleksi Memorabilia Sepak Bola Ke Los Angeles

Piala Dunia yang sedang berlangsung di Russia menambah semarak Musim Panas tahun ini. Dalam rangka merayakan ajang sepak bola yang berlangsung setiap 4 tahun sekali ini, Museum Forest Lawn (Los Angeles, AS) bekerjasama dengan Museum Sepak bola FIFA (Zurich, Swiss) untuk mengadakan sebuah pameran seni yang bertajuk GOOOOL! The World Cup’s Greatest Moments. Kolaborasi ini bersejarah lantaran artefak-artefak tersebut belum pernah meninggalkan Museum Sepak bola FIFA sebelumnya.

Pameran yang terbuka untuk umum hingga 16 September 2018 tersebut menampilkan berbagai foto, jersey, bola sepak, medali, tiket, dan objek sepak bola lainnya yang menggambarkan momen terbesar dan paling kontroversial dalam sejarah persepakbolaan dunia. Di samping itu, pameran tersebut juga menitikberatkan pada benda-benda koleksi langka yang akan mengingatkan pengunjung pada kejayaan para pemain legendaris, seperti Pelè (Brasil), Diego Maradona (Argentina), Zinedine Zidane (Perancis), Cristiano Ronaldo (Portugal), dan masih banyak lagi.

Saat memasuki galeri, Anda akan disambut oleh 15 jersey yang pernah dikenakan oleh para pesepakbola FIFA sejak era 1920an hingga yang terkini. Salah satu jersey tersebut pernah dikenakan oleh Claudio Suarez, yang turut menghadiri upacara pembukaan pameran tersebut. Dijuluki El Emperador, Claudio merupakan pemain dengan caps terbanyak untuk Meksiko (177 kali). Selain Piala Dunia, pameran ini juga menampilkan berbagai artefak yang berhubungan dengan beberapa kompetisi regional yang menggunakan standar FIFA. Misalnya, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF), the South American Football Confederation (CONMEBOL), the Confederation of African Football (CAF), dan the Union of European Football Associations (UEFA). Sebelum meninggalkan ruang pameran, Anda juga dapat berpose dengan replika Adidas Telstar 18, bola sepak resmi yang digunakan di seluruh pertandingan Piala Dunia kali ini. (Kabari1007)

Sepatu bola yang dikenakan oleh

James Rodriguez (Kolombia)

Karcis masuk pertandingan Argentina dan Amerika Serikat pada Piala Dunia 1930

Sepatu bola yang dikenakan oleh Diego Maradona pada Piala Dunia 1994

Claudio Suarez saat menghadiri resepsi pembukaan pameran HOBI

Buku program Piala Dunia 1966 yang bertempat di Inggris

Jersey yang dikenakan oleh Lionel Messi (ka) dan Chicharito (tengah)

Jersey yang dikenakan oleh Thomas Müller (ki) dan Cristiano Ronaldo

Bola yang dipakai di Piala Dunia 1930 (ki) dan sarung tangan kiper Jorge Campos (Meksiko)

Jersey timnas Brasil yang dikenakan oleh Zico pada Piala Dunia 1986 di Meksiko

Sarung tangan kiper legendaris asal Italia, Gianluigi Buffon

(ki-ka) Jersey timnas Meksiko yang dikenakan oleh Jose de Jesus Corona, Claudio Suarez, dan Guillermo Ochoa

Jersey yang dikenakan oleh Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 1998

Medali emas milik tim Argentina dari Piala Dunia 1978 yang bertempat di Argentina

HOBI

Replika medali yang diberikan kepada pemenang Piala Dunia

Replika trofi Piala Dunia yang terbuat dari tembaga berlapis emas

Bola yang digunakan pada final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Perancis

Jersey timnas Inggris yang dikenakan oleh Roger Hunt saat Inggris memenangkan Piala Dunia 1966

Replika Adidas Telstar 18, bola resmi yang digunakan di seluruh pertandingan Piala Dunia 2018

Pelé – satu-satunya pemain yang telah memenangkan trofi Piala Dunia sebanyak 3 kali

Lencana milik Pelé sebagai pemain Piala Dunia Beberapa karcis yang digunakan pada Piala Dunia 1950 di Brasil

Bola yang ditandatangani oleh Pelé selepas memenangkan Piala Dunia 1970

Menuju Piala Dunia 2018

TIMNAS MEKSIKO UJI FORMASI DAN STRATEGI DI LOS ANGELES

Dua minggu sebelum bertolak ke Eropa, tim nasional sepak bola Meksiko berlatih selama beberapa hari di Los Angeles. Rombongan yang dipimpin oleh pelatih Juan Carlos Osorio ini memilih Los Angeles karena suasana dan cuacanya yang kondusif untuk melakukan latihan secara intensif. Di akhir kunjungannya ke California, timnas Meksiko berhadapan dengan timnas Wales dalam sebuah laga persahabatan.

Tim Meksiko

Kali ini, Osorio membawa serta 28 pemain terbaik pilihannya yang terdiri dari: Kiper (3) : Guillermo Ochoa, Jesus Corona, dan Alfredo Talavera.

Bek (9) : Carlos Salcedo, Nestor Araujo, Diego Reyes, Hector Moreno, Hugo Ayala, Oswaldo Alanis, Edson Alvarez, Jesus Gallardo, dan Miguel Layun.

Gelandang (8) : Jesus Molina, Rafa Marquez, Hector Herrera, Jonathan dos Santos, Andres Guardado, Erick Gutierrez, Marco Fabian, Giovani dos Santos.

Penyerang (8) : Javier “Chicharito” Hernandez, Raul Jimenez, Oribe Peralta, Jesus “Tecatito” Corona, Carlos Vela, Javier Aquino, Hirving “Chucky” Lozano, dan Jurgen Damm.

Tim Wales

Timnas Wales datang tanpa Gareth Bale, sang bintang utama. Meski demikian, tim yang kini dilatih oleh legenda Manchester United Ryan Giggs ini bukan tanpa pemain andal lantaran masih ada Andy King (Leicester City), Aaron Ramsey (Arsenal), Ben Woodburn (Tottenham Hotspur), dan sang kapten Ashley Williams (Everton). Berikut 23 pemain yang terpilih dalam skuat timnas Wales:

Kiper (3) : Wayne Hennessey, Adam Davies, dan Chris Maxwell.

Bek (8) : Chris Gunter, Ashley Williams, Ben Davies, Jaxx Richards, Declan John, Tom Lockyer, Chris Mepham, dan Connor Roberts.

Gelandang (9) : Joe Ledley, Aaron Ramsey, Andy King, Harry Wilson, Lee Evans, David Brooks, Ryan Hedges, Matthew Smith, dan George Thomas.

Penyerang (3) : Sam Vokes, Tom Lawrence, dan Tom Bradshaw.

Meksiko vs Wales

Pertandingan yang diselenggarakan di Rose Bowl tersebut berhasil mengundang animo 82.345 warga California Selatan dan sekitarnya yang memadati bangku stadion sore itu. Selain untuk menguji formasi dan

siasatnya, Osorio juga menggunakan laga tersebut untuk mengeliminasi 5 dari 28 pemain yang ada.

Duel keduanya tidak menghasilkan gol di babak pertama. Pada menit ke-10, Wayne Hennessy melakukan penyelamatan gol terhadap tendangan tajam Jesus “Tecatito” Corona dari jarak sekitar 18 meter. Javier Aquino dan Hector Herrera juga menyumbang beberapa tembakan yang memaksa Hennessy untuk kembali melakukan penyelamatan bola.

Di babak kedua, Osorio membuat beberapa perubahan, termasuk Oribe Peralta di garis depan dan Jonathan Dos Santos di lini tengah. Dos Santos pada menit ke-60. Giovani dos Santos menyusul 10 menit kemudian. Meksiko terus menekan serangan tetapi usaha tersebut tidak berhasil membuahkan poin. Secara keseluruhan, Meksiko melepaskan 17 tembakan yang memaksa Hennessey untuk melakukan 8 penyelamatan. Laga persahabatan tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0. (Kabari1007)

HOBI

Kampanye Emmy Awards ala Netflix

Mural Orange Is The New Black yang terbuat dari Cheetos

Altered Carbon

Botol minuman dari serial Godless

Kostum dari serial The Crown Kostum karakter Ratu Elizabeth II di serial The Crown

Lost In Space

Arrested Development

Mesin peramal dari serial A Series of Unfortunate Events Mindhunter

Tahun lalu, Netflix memecahkan rekor kampanye Emmy Awards yang termahal dan paling ambisius sepanjang sejarah pertelevisian di Amerika Serikat. Tahun ini, perusahaan streaming raksasa tersebut kembali meluncurkan kampanye Emmy yang serupa dengan mengambil alih tiga panggung suara di kompleks Raleigh Studios selama lima minggu.

Salah satu studio tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah ruang bioskop. Di ruang yang dapat menampung sebanyak 300 orang tersebut, hadirin disuguhi episode terkini dari setiap serial yang diproduksi oleh Netflix. Selepas

menonton, mereka diajak untuk mendengarkan panel yang dihadiri oleh aktor dan aktris Hollywood yang membintangi serial tersebut. Panel-panel tersebut didedikasikan untuk serial Netflix baik yang lama maupun yang baru, seperti Stranger Things, Jessica Jones, The Crown, Mindhunter, 13 Reasons Why, GLOW, Dear White People, Ozark, dan Godless. Sementara itu, studio lainnya disulap menjadi labirin-labirin interaktif sekaligus merayakan seni dan kreativitas serial Netflix. Sembari menikmati sajian kuliner yang dihidangkan, hadirin dapat mengamati dan berfoto dengan berbagai props (perlengkapan

syuting) dan kostum asli yang digunakan dalam proses pembuatan setiap serial tv yang dipromosikan. Netflix mendapatkan penghargaan Emmy Awards untuk pertama kalinya pada tahun 2013 melalui serial House of Cards. Sejak saat itu, industri kreatif yang didirikan oleh Reed Hastings dan Marcc Randolph telah mengumpulkan 225 nominasi dan memenangkan 43 Piala Emmy. Tahun lalu, mereka berhasil memboyong beberapa Emmy Awards untuk serial The Crown, Master of None, Black Mirror: San Junipero, dan Stranger Things (Kabari1007)

Kostum yang dikenakan Lady Gaga saat tampil di Super Bowl pada tahun 2017

Pakaian yang dikenakan oleh Bryan Fogel di film dokumenter Icarus

Godless Ozark

My Next Guest Needs No Introduction with David Letterman

Edisi bulan ini:

• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia

• Mitos Berwisata di Thailand

• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01

• Istana Kanazawa

• Sensoji

• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower

• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika

• Gunung Rushmore

Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

CST Lic #2125030

Emmy Awards

ala National Geographic

Jane – film dokumenter karya Brett Morgen

Aktor Alex Rich (ka) bersama pakar busana Sonu Mishra

Aktor Antonio Banderas (tengah) bersama tim serial Genius: Picasso

Kostum yang dikenakan Antonio Banderas di serial Genius: Picasso

Maket 3D dari serial The Long Road Home

Bertempat di Resto Eataly (Los Angeles), saluran televisi National Geographic mengadakan kampanye Emmy Awards yang mengundang para pelaku industri hiburan dan perwakilan media di Hollywood.

Aktor legendaris Antonio Banderas, sutradara Ken Biller, ahli tatarias Davina Lamont, pakar tata busana Sonu Mishra, dan aktor Alex Rich hadir untuk mewakili dan berbicara tentang Genius: Picasso. Serial TV tersebut menampilkan perjalan hidup sang pelukis kenamaan Pablo Picasso sejak masa mudanya (diperankan oleh Alex Rich) hingga berhasil menjadi seorang seniman besar di abad ke-20 (diperankan oleh Antonio Banderas).

Sementara itu, serial TV The Long Road Home diwakili oleh aktor Michael Kelly, Martha Raddatz, dan Mikko Alanne. Pada resepsi tersebut, mereka menampilkan sebuah maket 3D raksasa yang menunjukkan bagaimana tim artistik mereka mentransformasi lokasi syuting di Amerika Serikat menjadi kota Sadr (Irak).

Sutradara Brett Morgen juga turun gunung untuk mempromosikan filmnya yang berjudul Jane. Karya dokumenter berdurasi 90 menit itu berkisah tentang perjalanan seorang Jane Goodall sebagai pakar simpanse dan aktivis lingkungan. Brett mengambil kesempatan tersebut untuk menjelaskan bagaimana tim yang ia pimpin mengedit sederet cuplikan materi dan warna dari arsip National Geograhic dengan tujuan membawa penonton ke pusat penelitian simpanse milik Jane Goodall di Gombe (Tanzania).

Mantan astronot Leland Melvin dan Jerry Linenger yang juga turut hadir mewakili tim One Strange Rock menawarkan opsi Virtual Reality (VR) di mana undangan dapat menonton dan berjelajah luar angkasa melalui berbagai cuplikan yang diambil saat mereka berada di International Space Station (ISS). (Kabari1007/ Foto: dok. National Geographic)

Aktor Michael Kelly (ki) bersama tim serial The Long Road Home

Virtual Reality untuk serial One Strange Rock

Tampil Anggun di Met Gala 2018

MADONNA

Kenakan Aksesori Karya

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. Madonnarama

Setiap tahunnya, Metropolitan Museum of Art Costume Institute menjadi tuan rumah Met Gala. Khusus tahun ini, Heavenly Bodies: Fashion and The Catholic Imagination dipilih sebagai tema besar perhelatan akbar. Tema tersebut tidak lain bertujuan untuk menampilkan pengaruh tradisi agama Katolik pada perkembangan dunia mode, dari era desainer Cristobal Balenciaga hingga Donatella Versace. Selain dimaksudkan untuk penggalangan dana, acara tersebut juga menjadi ajang selebriti papan atas Hollywood untuk unjuk gigi.

Salah satu selebriti yang mengundang perhatian kali ini tidak lain adalah Madonna. Penyanyi legendaris itu tampil mengenakan gaun berwarna hitam dengan bahan mesh yang didesain oleh Jean Paul Gaultier. Untuk menyempurnakan tampilannya sesuai dengan tema Met Gala tahun ini, Madonna mengenakan aksesori berupa

mahkota dan kalung Rosario. Adapun kedua aksesori tersebut merupakan karya rancangan desainer Indonesia, Rinaldy Yunardi.

Dalam akun sosial media miliknya, Renaldy menulis:

“Keinginan dan Harapanku akhirnya tercapai, karyaku dikenakan Queen Madonna, seorang Diva legendaris yang sangat kukagumi dan kucintai di acara bergengsi Met Gala: Heavenly Bodies. Kebahagianku juga karyaku dapat bersanding dengan karya busana designer kenamaan favoritku J.P. Gaultier.”

Meski demikian, mendesain aksesori untuk Met Gala bukan yang pertama bagi seorang Renaldy Yunardi. Tahun lalu, misalnya, ia diberi kepercayaan untuk mendesain anting-anting untuk penyanyi Cassie Ventura. (Kabari1007)

Dok. Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. Madonnarama

Edisi bulan ini:

• Shahnaz Haque: Pendidikan Harus Pakai Hati

• Komunitas Jendela, Meningkatkan Minat Baca Pada Anak

• Lewat Angklung, Ajakan Untuk “Ngelmu Pring” Bergaung di Ibukota Amerika

• Supermentor 23 Hadirkan Tokoh-Tokoh Inspiratif di Los Angeles

• Bincang Diplomasi Dengan Dino Patti Djalal

• Menghadapi Isu-Isu Terkini Ala Ridwan Kamil

• Wanita di Dunia Pria

• Masih di SMA, tapi sudah kuliah? Kok bisa?!

• Sambut Ramadan, Windy Ghemary Rilis Single Religi

• Kedubes AS Kenalkan Kuliner Ramadan Indonesia Ala Amerika

Majalah Digital Kabari

daftar di KabariGratis.com

Starbucks baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-16 di Indonesia. Pada tanggal 17 Mei 2002, kedai kopi global tersebut resmi membuka gerai pertama di Indonesia, yakni di Plaza Indonesia. Hingga kini, Starbucks Indonesia telah memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar di 23 kota di penjuru Nusantara. Tahun ini, pihak manajemen menargetkan ekspansi sehingga bisa mencapai 380 gerai di seluruh Indonesia.

Untuk merayakan hari jadinya tersebut, Starbucks Indonesia bekerjasama dengan IKAT Indonesia untuk meluncurkan sederet merchandise eksklusif. Koleksi yang dirilis dalam jumlah terbatas itu mencakup botol minum, tas, cup sleeve, pouch, dan boneka beruang yang diberi nama Starbucks Bearista. Adapun harga untuk merchandise tersebut dibandrol di kisaran Rp75.000 sampai dengan Rp305.000.

Koleksi yang mengangkat tema United with Indonesia (Bersatu dengan Indonesia) tersebut menampilkan motif tenun ikat. Motif kain lokal ini tidak sembarang dipilih. Sebagai salah satu kekayaan budaya tekstil Nusantara, ikat memiliki arti harfiah ‘menyatukan’ yang selaras dengan misi kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut yang senantiasa berusaha untuk mengedepankan nilai budaya lokal dan persatuan. Desainer IKAT Indonesia, Didiet Maulana, mengungkapkan bahwa motif ikat yang ia tampilkan kali ini merupakan motif Tenun Cepuk asal Bali. Sementara itu, menurut keterangan yang dilansir oleh pihak Starbucks Indonesia, warna yang ditampilkan juga mengandung filosofi khusus. Warna hijau mewakili unsur alam sekaligus warna utama Starbucks. Warna coklat merepresentasikan biji kopi. Adapun warna coklat muda, kuning, dan biru berturut-turut mewakili warna tanah, garis khatulistiwa, dan laut yang mendominasi kepulauan Nusantara.

“Kami sangat menghargai budaya lokal di manapun kami berada. Kolaborasi dengan IKAT Indonesia merupakan suatu bentuk dukungan kami dalam mempromosikan kebudayaan lokal. Merchandise kali ini begitu unik karena mengedepankan motif ikat dengan sentuhan modern. Kami berharap dapat menginspirasi masyarakat luas khususnya generasi muda untuk lebih dekat dengan Starbucks serta bangga dengan kearifan lokal,” ujar Direktur Utama Starbucks Indonesia, Anthony Cottan. (Kabari1007/ Foto: dok. IKAT Indonesia)

SERBA SERBI

Mencoba Liburan yang Menantang

Tiap musim panas, tempat wisata pasti akan dipenuhi oleh wisatawan beserta keluarganya.

Di Amerika, salah satu tempat wisata yang paling menarik pengunjung saat musim panas adalah pantai. Karena tidak setiap negara bagian memiliki pantai yang pemandangannya indah dan nyaman untuk berjemur dan bersantai. Saat musim panas, saatnya menikmati matahari setelah dikungkung musim dingin berbulan-bulan.

Bagaimana kalau liburan tahun ini mencoba liburan yang berbeda dan barangkali menantang nyali. Tentunya meski menantang tapi tetaplah memilih yang aman dan dapat dinikmati oleh anak-anak. Siapa tahu liburan akan lebih berkesan dan kita juga mendapat pengalaman baru.

Pertama yang dilakukan tentunya disesuaikan dengan keinginan dan kegiatan yang pas dengan pola hidup kita. Kalau kita merupakan keluarga yang aktif dan menyukai olahraga, bisa memilih kegiatan menantang yang berkaitan dengan alam. Seperti hiking atau climbing. Naik gunung mungkin terlalu ekstrem jika bersama anakanak apalagi jika usia mereka masih setara sekolah dasar.

Bagaimana kalau memilih mengeksplorasi gua, terbang melayang dalam terowongan atau menuruni air terjun.

Saat ini mulai banyak tempat yang menawarkan kegiatan eksplorasi gua. Apakah dengan memasuki, memanjat dan menuruni gua ataukah dengan cave tubing, yaitu memasuki gua dengan duduk mengapung di atas ban karet. Semua kegiatan itu akan ditemani oleh instruktur sehingga keamanan pun terjamin. Ini pasti akan sangat menarik karena kita selain mencoba kegiatan baru juga akan lebih mengenal dan mengetahui struktur dan isi sebuah gua. Cave tubing ini merupakan alternatif bagi kita yang merasa takut mencoba rafting karena mengapung di aliran air yang deras. Saat ber-cave tubing, kita mengapung di aliran air yang tenang sehingga dapat menikmati keindahan alam di dalam gua dan sekitarnya.

Bagi yang ingin menguji keberanian terbang di udara serta terjun payung, bagaimana kalau mencoba indoor skydiving. Tak perlu mengikuti kursus berminggu-minggu atau was-was jika harus terbang tinggi dan dilepas di udara. Di indoor skydiving ini kelengkapan pakaian kita tak beda seperti layaknya outdoor skydiving. Begitu juga

Foto: dok. www.thrillophilia.com

pengaturan kecepatan anginnya juga sama. Hanya kali ini kita terbang dan melayang di dalam terowongan bukan di langit luas dan ditemani oleh instruktur yang mengatur keseimbangan tubuh kita.

Sebelum terbang, kita akan diberi instruksi selama beberapa menit. Kemudian rata-rata kita terbang selama 2-5 menit di dalam terowongan. Untuk umur, masingmasing indoor skydiving memiliki peraturan sendiri tetapi biasanya minimal umur 4 atau 5 tahun sampai tak terbatas asalkan dapat menjaga keseimbangan, berat badan sesuai yang dikategorikan dan memiliki keberanian terbang.

Satu lagi yang bisa jadi pilihan untuk dicoba yaitu menuruni air terjun yang disebut waterfall rappeling. Jika ingin mencoba tapi sedikit takut dengan ketinggian, kita dapat mencoba memilih air terjun yang tidak terlalu tinggi dan deras airnya. Terutama jika bersama anakanak kita yang masih kecil. Kita juga dapat memilih lokasi air terjun yang tidak terlalu jauh untuk menyusurinya.

Jarak rata-rata untuk menuju air terjun dengan jalan kaki

melewati jalan setapak naik turun bukit atau gunung sekitar 15 menit atau lebih.

Kita akan ditemani instruktur yang menjaga kita serta menyediakan segala perlengkapan seperti tali dan body safety yang terjaga keamanannya. Seperti juga indoor skydiving, umur dan berat badan memiliki peraturan tersendiri. Kita akan mendapat 3 kali kesempatan menuruni air terjun. Tentunya beralasan karena jika kesempatan pertama kita belum bisa menikmati karena masih sedikit takut, diharapkan kesempatan kedua dan ketiga akan lebih santai dan fun. (1004/ Foto:Ist)

Berawal dari kecintaannya terhadap masakan khas Nusantara, Pierre Sanjaya, seorang pengusaha muda asal Jakarta mencoba peruntungannya dengan membuka rumah makan.  Membawa konsep makanan Indonesia modern, restoran yang bertajuk Satoesoek+ ini mengenalkan aneka ragam sajian makanan khas Nusantara.

“Saya berkomitmen untuk mengenalkan dan menyajikan masakan-masakan Indonesia yang unik, lezat dan dapat dinikmati oleh semua orang,” ujar Pierre saat ditemui Kabari di Restoran Satoesoek+, Kelapa Gading, Jakarta.

Satoesoek+ Tawarkan Menu

Nusantara Dengan Rasa Jawara

Selain itu, Pierre menambahkan, “Hidangan Satoesoek plus dimasak secara tradisional untuk mendapat keaslian citarasa masakan Indonesia dalam penyajian yang kekinian.” Imbuhnya.  Pengambilan nama Satoesoek+ terinspirasi oleh sate, Pierre berkata, “Yang notabenenya banyak sekali ragam di berbagai kota di nusantara ini, dan kami memastikan bahwa rasa sate satoesoek+ sudah nikmat sejak tusukan pertama.” katanya.

Beragam menu Nusantara dari berbagai daerah pun dihadirkan di Satoesoek+ ini, ada Nasi Ayam Sambal Matah, Nasi Cumi Cabe Ijo, Mie Tek Tek, Mie Nyemek Jawa, Nasi Goreng Kampung, Gado-Gado, serta

masih banyak lagi menu khas nusantara lainnya.

Selain itu, ada satu menu yang paling populer adalah sate Klatak, sate yang satu ini disajikan menggunakan tusukan besi yang berbeda pada sate pada umumnya. Dan ketika dibakar, sate klatak ini akan mengeluarkan bunyi tak-tak.

“Itu kenapa sate ini dinamakan Sate Klatak dan daging yang digunakan adalah daging domba yang terkenal dengan kelembutan tekstur dagingnya,” terang Pierre.

Dalam dunia bisnis pasti ada suka dan dukanya, begitupun dengan Pierre, ia berjuang dan sabar menunggu waktu untuk bisa ramai, dengan harapan para penikmat kuliner yang datang ke satosoek+ bisa menikmati menu yang disajikan dan kembali lagi menjadi pelanggan sejati.

Tempat makan yang ramai dikunjungi pelanggan termasuk public figure seperti Pandji Pragiwaksono dan Tina Toon, di saat weekend ini buka setiap hari Rabu-Senin, Jam 08.00-22.00 WIB, khusus hari Selasa libur. Satoesoek+ juga dilengkapi fasilitas seperti free Wifi, Free refill drink and rice, smoking area, dan area parkir yang luas.

Resep: Nasi Ayam

Sambal Matah

ala Satoesoek+

Bahan:

• 25 Gram Ayam Suir

• 40 Gram Kacang Panjang

• 20 Gram Kentang

• 1 Siung Bawang Putih cincang

Bahan Sambal Matah:

• 10 Gram Bawang merah iris

• 6 Gram Cabe rawit iris

• 1/6 Batang serai

• 2 Lembar Daun jeruk

• Garam secukupnya

• Gula pasir secukupnya

• Minyak goreng secukupnya

Cara Memasak :

1. Rebus ayam dengan bumbu kuning dan suir-suir kecil

2. Potong kecil-kecil kacang panjang dan tumis campur dengan bawang putih cincang

3. Potong kecil-kecil memanjang kentang yang sudah dikupas lalu di goreng.

Cara Membuat Sambal Matah:

Panaskan minyak goreng, campurkan semua bahan sambal matah, lalu siram minyak goreng panas ke atas bahan yang sudah dicampur lalu aduk hingga merata. Sajikan sambal matah dengan nasi putih hangat, ayam suir, tumis kacang panjang dan kentang goreng. (Kabari1008)

Email: tastesumatra@yahoo.com - Phone 909-360-8416

Come and Join Us for an authentic Indonesian cuisine from Sumatra

Show this ad /posting and enjoy a 10% discount for food and beverage Valid until June 30th, 2018

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108