1 minute read

PRO JECTS

Next Article
JUNITA DELPHIN

JUNITA DELPHIN

Semerbak Harum Sang Kusuma

BROMO MOUNTAIN, EAST JAVA

Advertisement

FINAL THESIS PROJECT - TGA 8.31

INDIVIDUAL

2021

Top 10 Projects - Public Expose 8.31

Mentors:

Ir. Sutarki Sutisna, M.Ars.

Ir. Agustinus Sutanto, M.Arch, M.Sc., Ph.D.

Dr. Ir. Danang Priatmodjo, M.Arch.

Judges:

Ed Baker (Brodway malyan)

Alvin Triestanto (Zaha Hadid Architect)

Tema Proyek : Beyond Ecology

Luas Tapak : 4,5 Ha

Lokasi : Gunung Penanjakan, Gunung Bromo, Jawa Timur

Semerbak Harum Sang Kusuma adalah wadah pelestarian seni dan budaya yang berpusat pada budaya dan tradisi Suku Tengger. Suku Tengger merupakan suku asli yang tinggal di area sekitar Gunung Bromo serta memiliki kepercayaan bahwa Gunung Bromo adalah dewa dan tempat tinggal leluhur mereka yaitu Raden Kusuma. Namun kepercayaan tersebut semakin luntur karena adanya pengaruh budaya modern. Proyek ini betujuan untuk menciptakan keharmonisan antar dua budaya yang dihadapi yaitu budaya tradisional dan budaya modern dengan mengadopsi cerita Raden Kusuma yang terangkum dalam puisi Kidung Tengger.

WATER REVIVE PALASARI, BANTEN

7TH TERM ACADEMIC PROJECT INDIVIDUAL 2020

Top 5 Projects - Public Expose 7

Mentor:

Ir. Agustinus Sutanto, M.Arch, M.Sc., Ph.D.

Judges:

Vincent Heryanto (DP Architect Singapore)

Stanley Gandhi Winata (Indonesia)

Tema Proyek : Organic Architecture in Countryside

Luas Tapak : 5.840 m2

Lokasi : Desa Palasari, Tanggerang, Banten

Water Revive adalah sebuah proyek arsitektur yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air dengan menghadirkan museum tentang krisis air, informasi tentang air, kegunaan air di berbagai sektor, konservasi dan teknologi air, dengan harapan bahwa setiap orang yang datang ke museum akan sadar bahwa air sangat penting di desa yang mengalami krisis air khususnya desa Palasari. Dengan di hybrid-kan fungsi pusat jajanan tradisional sebagai sektor mata pencaharian kedua saat musim kemarau tiba.

Permasalahan

Desa Palasari merupakan desa yang telah mengalami krisis air selama beberapa tahun terakhir. Masalah tersebut berdampak pada tidak adanya air untuk mengaliri pertanian yang merupakan sektor pencaharian utama di desa Palasari. Tidak hanya pertanian, krisis air di desa ini juga mempengaruhi keseharian warga karena tidak adanya air bersih untuk di konsumsi.

Respon

Perubahan iklim tidak bisa dicegah, krisis air tidak dapat diatasi oleh manusia namun manusia dapat merespon krisis air dengan menciptakan rasa berharga air dengan melakukan konservasi air dan menjaga pemakaian serta kebersihan air seperti tidak membuang-buang air serta menjaga sungai danau sebagai mata air tidak tercemar.

This article is from: