2 minute read

SEJARAH

Di dalam museum terdapat koleksi foto

Advertisement

Pemberontakan PKI, pengangkatan jenazah

7 pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang bagaimana pemberontakan PKI di berbagai daerah di Indonesia.

Museum ini dibangun untuk mengingat dan mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Dibawah ini beberapa contoh diorama yang terdapat di Museum Pengkhianatan PKI.

Museum Paseban, merupakan museum yang juga masih satu kompleks dengan Monumen Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI. Museum ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1

Oktober 1981. Peresmian itu dilakukan bertepatan dengan peringatan dwi windu Hari Kesaktian Pancasila.

Kalau Museum Pengkhianatan PKI lebih menjelaskan tentang pemberontakan PKI. Sedangkan di dalam Museum Paseban terdapat diorama dan foto dokumentasi peristiwa G30S PKI. Selain itu juga banyak peninggalan dari pahlawan revolusi.

Di dalam museum Paseban terdapat banyak ruangan yang dapat dikunjungi. Seperti ruang teater untuk memutar rekaman pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selain itu juga untuk memutar cuplikan film G30S PKI, yang memiliki durasi sekitar 30 menit.

Selain itu juga ada ruang relik, tempat menyimpan peninggalan dan pakaian yang gunakan saat dibunuh oleh PKI Dan ruang pameran foto untuk menggambarkan seperti apa pengangkatan dan pemakaman jenazah pahlawan revolusi.

"Sejarah tidak pernah benarbenar mengucapkan selamat tinggal. Sejarah mengatakan, 'Sampai jumpa' " - Eduardo Galeano

Kota Tua, Warisan Sejarah Jakarta

Kota Tua Jakarta adalah salah satu destinasi wisata akan sejarah budaya Jakarta yang wajib dikunjungi, karena terdapat begitu banyak bangunan bersejarah yang bermakna besar bagi kehidupan bangsa.

Kota Tua merupakan sebuah kawasan wisata yang tak lepas dari kisah sejarah masa lampau. Kota tua terletak diantara Jakarta Utara dan Jakarta Barat, secara administratif beralamat di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada tahun 1526, dimana Fatahillah ditugaskan oleh Kesultanan Demak untuk menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Padjajaran.

Setelah berhasil direbut oleh Kesultanan Demak, akhirnya pelabuhan ini diganti namanya menjadi Jayakarta. Kemudian sekitar tahun 1619, pasukan VOC yang berada dibawah komando Jan Pieterszoon Coen, menghancurkan Jayakarta dan namanya pun diganti kembali menjadi Batavia. Ketika era Perang Dunia ke II dimana masih berada di bawah penjajahan Jepang Batavia berganti nama kembali menjadi Jakarta.

Gubernur Ali Sadikin, pada tahun 1972 mengeluarkan keputusan gubernur menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan Dengan maksud untuk melindungi sejarah arsitektur dari kawasan tersebut. Di kawasan Kota Tua Jakarta, banyak sekali destinasi menarik yang bisa dikunjungi dan salah satunya yang paling identik adalah Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta

Museum Fatahillah merupakan ikon dari wisata Kota Tua Jakarta Arsitektur bangunan bersejarah ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, Belanda. Di dalamnya, berbagai macam peninggalan benda bersejarah jakarta dan juga terdapat ruanganruangan pengadilan serta ruang bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai penjara

M U S E U M

F A T A H I L L A H

Museum Fatahillah juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta. Museum Fatahillah beralamat di Jl. Fatahilah No. 1 Jakarta Barat. Pada masa penjajahan Hindia Belanda, bangunan ini digunakan sebagai Batavia Stadhuis (balai kota). Koleksi museum terdiri dari 6500 item mulai dari prasejarah hingga kolonial. museum ini memiliki penjara ruangan tempat belanda menahan pangeran diponegoro, pahlawan nasional indonesia.

Dalam museum Fatahillah terdapat barangbarang yang bersejarah. Objek yang dapat ditemui dalam museum Fatahillah yaitu perjalanan sejarah Jakarta, replika Tarumanegara dan Padjajaran, hasil penggalian dari arkeologi di Jakarta, mebel antik pada abad ke-17 hingga abad ke-19, keramik, gerabah, prasasti, alat pertukangan zaman prasejarah, koleksi persenjataan dan lain-lain.

This article is from: