2 minute read

PANTAI PARANGKUSUMO

Advertisement

PANTAI Parangkusumo, Bantul merupakan salah satu pantai di Yogyakarta yang cukup terkenal sekaligus menjadi destinasi wisata favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Pantai yang terletak di kawasan Parangtritis ini menyodorkan keindahan pasir coklat kehitaman eksotis dan nuansa mistis serta sakral.Pantai Parangkusumo satu garis lurus dengan kraton yogjakarta.

Saat wisatawan tiba di lokasi, akan disambut dengan aroma wewangian kembang setaman serta bau kemenyan dibakar yang merupakan bagian dari sesajen. Di Pantai Parangkusumo sering diadakan ritual serta upacara yang mengundang rasa penasaran wisatawan lokal maupun mancanegara.Pantai parangkusumo terdapat mitos jika berziarah dan memanjatkan doa konon ceritanya akan terkabulkan.

Secara geografis, Pantai Parangkusumo terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, pantai ini berjarak kurang lebih 29 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan darat. Lokasi pantai ini juga berdekatan dengan Pantai Parangtritis, yakni sekitar 500 meter.

Legenda dan Mistis Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo merupakan salah satu pantai yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Misteri di dalamnya pun masih banyak yang belum terungkap. Konon katanya di Pantai Parangkusumo terdapat misteri adanya pintu sebagai gerbang utama menuju Keraton Gaib Laut Selatan, yaitu sebuah kerajaan Nyi Roro Kidul, ratu yang menguwwasai Laut Selatan

(Samudera Hindia).

Mengutip dari berbagai sumber terpi- lih, warga sekitar pun juga menganggap masih ada hubungan erat antara Keraton Yogyakarta dengan penguasa pantai selatan. Di sini sering dilakukan acara labuhan, baik dari Keraton

Ngayogyakarta Hadiningrat maupun dari masyarakat setempat yang digelar di Pantai Parangkusumo.

Ritual Labuhan Keraton di Pantai Parangkusumo adalah sebagai simbol ikatan dan kekuasaan antara keraton dan penguasa laut selatan. Menurut cerita almarhum Mbah Nono, panggilan akrab RP Suraksotarwono juru kunci sekaligus sesepuh warga Pantai

Parangkusumo, tradisi labuhan kepada Nyi Roro Kidul merupakan sebuah ritual yang penting bagi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Konon Ratu Kidul berjanji untuk mengayomi Panembahan Senopati dan seluruh keturunannya serta Kerajaan

Mataram ketika dalam masa sulit.

Berdasarkan nasehat dari Ki Juru

Mertani, dahulu Panembahan Senopati bermeditasi di Pantai Parangkusumo, sebuah pantai kecil di pinggiran

Laut Selatan. Meditasi oleh Panembahan Senopati tersebut menimbulkan

‘goro-goro’ atau kekacauan di Kerajaan Segara Kidul (laut selatan).

Hingga berujung datangnya Kanjeng

Ratu Kidul kepada penguasa Mataram dan mengatakan bahwa harapannya telah dikabulkan oleh Sang Maujud

Agung. Akibat peristiwa itu, perjanjian antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul pun dibuat. Hubungan antara raja-raja Mataram dan Kanjeng Ratu Kidul telah memperkokoh legitimasi kebudayaan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono.

Hingga sekarang, cerita leluhur tersebut masih dipercayai oleh masyarakat Jogja. Sehingga mereka masih melakukan ritual di kawasan Cepuri. Cepuri dianggap sebagai tempat pertemuan antara Ratu Kidul dengan

Panembahan Senopati. Cepuri masih berada di kawasan Pantai Parangkusumo yang dipercaya sebagai lokasi keraton gaib Ratu Kidul.

Mereka meyakini bahwa keberadaan dan kekuasaan Kanjeng Ratu Kidul nyata adanya, dan berusaha menghormati kepercayaan setempat.

Pesona Pantai dan Daya Tarik

Dengan suasana mistis serta sakral yang menyelimuti Pantai Parangkusumo tersebut, seakan menjadi penyempurna dari keindahan alam yang terdapat di tempat wisata ini. Pantai ini tak pernah sepi pengunjung, bahkan pada akhir pekan pengunjung semakin ramai.Pantai Parangkusumo memiliki keindahan alam yang cukup menawan layaknya Pantai Parangtritis. Pasir coklat kehitaman membentang di sepanjang tepi pantai. Wisatawan dapat dengan leluasa bermain pasir, atau bersantai menikmati hamparan lautan luas dengan deburan ombak besar khas laut selatan.

Ombak di pantai ini memang cukup besar sehingga wisatawan tidak disarankan untuk berenang. Wisatawan juga dapat menyewa ATV dan Jeep yang telah ter- sedia untuk menyusuri panjangnya pantai yang terletak bersebelahan dengan

Pantai Parangtritis dan Pantai Depok ini.

Harga sewa ATV adalah Rp 50.000 untuk durasi 20 menit dan kamu akan diajari bagaimana cara mengendarainya. Selain

ATV ada juga kendaraan delman,Harganya tentu lebih murah dibandingkan ATV, yaitu hanya sebesar Rp. 35.000 untuk satu kali tujuan perjalanan. Namun kapasitasnya hanya untuk 2 penumpang saja dan tentunya berjalan lebih pelan. Tak puas hanya bermain pasir, wisatawan juga dapat menyewa kereta kuda untuk berkeliling di pantai dan menikmati setiap sudut keindahan panorama alam yang ada di pantai ini. Ketika menjelang senja, wisatawan akan disuguhkan pemandangan matahari tenggelam yang indah.

This article is from: