
1 minute read
Motif Terlilit Utang
Surabaya, Memorandum Motif pembunuhan mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania (21), yang ditemukan di dalam koper yang dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, karena terduga pelaku Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy (41), warga
Jalan Gunung Anyar, terlilit utang. Hal itu diungkapkan tante korban, Ambar, yang tinggal di Perumahan Rewwin, Waru, Sidoarjo, saat ditemui Memorandum di Rumah
Advertisement
JUAL-BELI JABATAN KASEK DI JAWA TIMUR
Galang Dana Dukacita

TERKAIT kabar meninggalnya Angeline Nathania mahasiswi semester 6 angkatan 2020

Fakultas Hukum Universitas Surabaya menyerahkan seluruh proses hukum terkait peristiwa tersebut. Universitas Surabaya membenarkan bahwa Angeline Nathania adalah mahasiswa
Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020.

Hingga saat ini, pihak keluarga juga membenarkan bahwa jasad yang ditemukan di Cangar, Mojokerto adalah Angeline Nathania.


Dekan Fakultas Hukum Ubaya Dr. Yoan Nursari Simanjuntak mengatakan, bahwa
Angeline Nathania adalah mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,277.
“Keseharian di kampus dikenal baik dengan sesama teman kuliah. Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat
Difarina



Kecelakaan
Difarina Indra membawa kabar kurang mengenakan. Mobil yang ditumpanginya ringsek lantaran ban pecah.

Dalam Instagram Stories miliknya, Difarina Indra menjelaskan keadaannya saat ini. Ia menuliskan keadaan dirinya dengan timnya baik-baik saja.
“Terima kasih semuanya atas doanya, maaf nggak bisa balas satu per satu,” buka Difarina dalam Instagram Stories miliknya dilihat detikcom, Kamis (8/6).
“Alhamdulillah aku dan semua yang di mobil selamat dan tidak ada luka yang parah,” sambungnya lagi.
Difarina juga mengatakan semoga kecelakaan yang dialaminya bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Dari kejadian ini, semoga bisa jadi pembelajaran dan semoga teman-teman semua selalu berada di dalam lindungan Allah SWT dan tetap hati-hati di jalan,” jelasnya lagi.
Sebelumnya, artis
- Meng, pemerintah harus laksanakan perintah UU (undang-undang).
- Ya. Jangan hanya laksanakan perintah OO (oma-oma).
