
1 minute read
Empat Kali Perkosa Anak Kandung
Jakarta, Memorandum Memperkosa anak kandung yang masih anak-anak (di bawah umur), pria berinisial AS (37) oleh Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dijatuhi hukuman kebiri dan penjara selama 18 tahun.
Putusan PN Banjarmasin itu dilansir website-nya, Selasa (2/5). Perbuatan AS terjadi pada Desember 2021 di ruang tamu rumahnya. Diulangi lagi pada Januari 2022 dan sebulan setelahnya. Pada Maret 2022, peristiwa bejat itu kembali diulang AS. Kasus ini terungkap ketika korban pulang ke rumah ibunya. Saat itu, si ibu mengajak anaknya kembali pulang ke rumah ayahnya tapi menolak. Si ibu penasaran mengapa anaknya tidak mau pulang.
Advertisement
Dengan menangis, si anak menceritakan apa yang dialaminya.
Ibunya yang sudah cerai dengan suaminya nyaris pingsan mendengar pengakuan si anak. Lalu berkumpullah keluarga besar si ibu dan melaporkan kasus itu ke kepolisian. AS ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak untuk melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan orang tua’. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 18 tahun, dan denda sebesar Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 bulan,” putus majelis hakim.
“Menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa berupa tindakan kebiri kimia selama 2 (dua) tahun. Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak,” sambung majelis hakim.(*/asw)