1 minute read

Episod

Next Article
About The Artist

About The Artist

"Tingting bertemu dengan Anci, tetangga kecil yang nakal. Anci yang penasaran mengikuti Tingting hingga ke tengah sungai hanya untuk mengejeknya. Namun tiba-tiba mereka terguncang, penglihatan mereka ikut bergetar. Bebatuan yang mereka pijaki ternyata merupakan buaya, menyadari hal tersebut mereka ingin pergi dari sana tapi tak

Tingting berlari dengan kencang sambil menangis tanpa melihat arah, melewati Anci tetangganya yang sedang mengumpulkan rumput kering di sekitar. Anci pun penasaran kemana Tingting pergi dan mengikutinya, ia melihat Tingting sedang meringkuk di bebatuan tengah sungai. Anci dengan tidak sadar akan situasinya mengejek

Advertisement

Tingting yang ia lakukan seperti biasa.

Setelah mendengar cemoohan Anci yang lucu, Tingting mendengus tertawa, menertawakan muka Anci yang penuh debu dan kucel. Anci merasa malu dan memerah, mengira ia telah ditipu oleh

Tingting. Tawa Tingting bergema di sekitar sungai, karena malu Anci ingin segera balik dan pulang ke rumah. Namun tiba-tiba tubuh mereka bergetar, seluruh penglihatan juga bergetar.

Tingting berbisik kecil apakah ini merupakan gempa, namun Anci langsung membantahnya. Ternyata mereka berada di atas kaki buaya. Anci segera menjelaskan bahwa mereka harus segera pergi dari sini, namun tak sempat untuk kabur, buaya melibaskan ekornya dan mereka terpental sangat jauh dari kampung halamannya.

This article is from: