2 minute read

Let Us Ignite The Spark

Next Article
Karya Siswa

Karya Siswa

PESERTA LOMBA FUTSAL

POR ekan lah aga

Advertisement

LET US IGNITE THE SPARK

POR merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap tahunnya di SMAK Kolese Santo Yusup setiap bulan Desember atau akhir semester satu. Acara ini diadakan sebagai ajang pertandingan olahraga antar siswa se-SMAK Kosayu, juga untuk sarana refreshing para peserta didik yang sudah melewati satu semester dan juga ujian akhir semester. POR 2019 lalu mengangkat tema “Play with Heart, Do it Cooperatively” yang memiliki makna bermain dengan hati dan semangat, dan dilakukan secara bersama-sama dengan kompak dan tentunya tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas. Acara yang seru dan menarik ini diselenggarakan di labela, atau lapangan belakang sekolah kita pada tanggal 5-11 Desember 2019 dan dilanjut pada tanggal 12 Desember karena hujan yang tiba-tiba turun. Adapun cabang olahraga yang dilombakan antara lain badminton, tenis meja, catur, atletik, futsal, basket, dan juga voli. Yang membedakan POR tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah, pada tahun 2019 ini POR ada tambahan satu cabang olahraga baru yaitu e-sport, dimana pertandingan e-sport dilakukan dengan menggunakan PS4. Pertandingan e-sport ini tidak dilakukan di labela melainkan di GSG (Gedung Serba Guna) lantai paling atas.

BERITA

PESERTA LOMBA VOLI

PESERTA LOMBA E-SPORT PESERTA LOMBA BASKET

Ketua panitia POR 2019, Kevin, atau yang biasa dipanggil SGW mengatakan bahwa ia menambahkan cabang baru berupa e-sport karena sekarang merupakan zaman dimana kemajuan teknologi sangatlah pesat. Di luar sana juga banyak pertandingan-pertandingan e-sport, sehingga tidak ada salahnya menerapkan hal ini juga di sekolah, mengikuti trend karena jumlah peminatnya pun tidak sedikit. Adapun game yang dipilih untuk cabang e-sport adalah NBA 2K20 dan PES 2020.

Berbeda dari POR tahun lalu, POR 2019 ini diadakan setelah empat jam Kegiatan Belajar Mengajar. Barulah setelah empat jam itu usai, POR dimulai. Hal ini dilakukan karena merupakan keputusan dari sekolah. Ternyata hal ini juga diterapkan dulu-dulu, ada pelajaran sebelum POR dimulai. Jalannya POR ternyata tidak semulus itu, karena panitia dihadapkan pada beberapa kendala seperti penonton yang agak sedikit rusuh. Namun syukurlah hal ini dapat diatasi dengan baik. Harapan SGW untuk POR berikutnya adalah POR bisa dilaksanakan lebih baik lagi daripada tahun sebelumnya, acaranya lebih lancar lagi. Ia juga berharap e-sport dapat dipertahankan dan bahkan dikembangkan, supaya bisa menarik minat lebih banyak siswa-siswi di sekolah. –ann

PADMA 48

This article is from: