Design Competition "Acsent Udayana 2020"

CHAKRA PUSTAKA cak.ra pus.ta.ka Dauh Puri Kaja

ACSENT UDAYANA 2020 ACSENT UDAYANA 2020 ACSENT UDAYANA 2020 Competition Entry in colaboration with : Disa Egalita Ginting Alter Julian Tan

This design is one of the works with my competition team during college. This competition is held in 2020 and is a library design that we are trying to propose. Hopefully it can become a good design literature for you and apologize for using Bahasa Indonesia.

Sincerely,

Hoseo Viadolorosa

INDONESIA Menurut data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah. Peringkat 59 diisi oleh Thailand dan peringkat terakhir diisi oleh Botswana. Sedangkan Finlandia menduduki peringkat pertama dengan tingkat literasi yang tinggi, hampir mencapai 100%. Data ini jelas menunjukkan bahwa tingkat minat baca di Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura dan Malaysia.

Dilansir dari data penelitian yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Persentase ini jauh lebih rendah daripada Malaysia yang mencapai angka 28% dan Singapura yang mencapai angka 33%. Hal ini menunjukkan seberapa besar dampak membaca dan mencari literatur yang baik sangat mempengaruhi kemajuan suatu negara dan indeks kemajuan masyarakatnya dalam persaingan dengan negara lainnya.

DENPASAR

Pulau Bali Kota Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali dan merupakan kota terbesar kedua di wilayah Indonesia Timur setelah Makassar.

Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan pariwisata berskala global. Hal ini membuat Kota Denpasar kehilangan nilai budaya salah satunya adalah budaya membaca. Didapat dari beberapa media informasi, tingkat minat baca di daerah ini terbilang sangat rendah. Taman yang ada di Denpasar Utara, Youth Park, menjadi salah satu pilihan generasi muda sebagai tempat untuk berkumpul. Dengan menambahkan fungsi perpustakaan yang rekreativ, diharapkan dapat menambah minat baca generasi muda sehingga mereka dapat bersaing secara global.

SATU RUANG

SMA

Dari analisis yang kami lakukan secara mezzo,dapat dilihat bahwa perpustakaan publik masih sangat jarang ditemukan, dari pembagian zona kawasan secara mezzo menjadikan site berada di pusat beberapa fasilitas publik, lembaga pendidikan, maupun fasilitas komersil terbilang cukup mendukung. Selain itu jalan utama sebagai akses kota membuat site ini dapat dengan mudah menjadi Landmark baru bagi masyarakat sekitar, terlebih khusus anak muda, remaja, dan anak-anak untuk dapat menggunakan fasilitas Publik seperti perpustakan dan memudahkan masyarakat untuk mengakses tempat tersebut.

Rekreatif

Interaktif

Estetika

Atraktif

Edukatif

Setara (Universal)

Isu Utama Dampak Fenomena menurunnya minat baca ?

Minat Baca

Kesulitan Memahami Kurangnya wawasan dan Ilmu Pengetahuan suatu hal

Menurunya Kreatitas

Menurunya Kualitas Hidup

Kesulitan untuk bersosialisai

Menurunya Produktitas individual

Youth Park merupakan taman kota yang yang diresmikan pada tanggal 25 Februari 2017 oleh pemkot Denpasar, Taman ini menyuguhkan tempat rekreasi galeri foto, videotron, taman bermain anak, arena jogging, dan tempat santai dipinggir sungai, potensi tersebut yang menjadi daya tarik yang terdapat di taman tersebut.

Permasalahan Pada Site Tidak tersedia sarana membaca

Akses dan jangkauan yang terbatas

Area Youth Park belum menyediakan sarana untuk meningkatkan minat membaca, salah satunya tidak tersedia nya perpustakaan.

Keterkaitan Isu dan Permasalahan Site

Youth Park

perpustakaan yang ada hanyalah perpustkaan umum yang jaraknya cukup jauh dari area taman.

Solusi dan Konsep Desain Isu umum

Potensi Site

Target Pengguna

Solusi Desain

Menurunya minat baca

Ruang Terbuka Hijau Pusat Kota

Tidak tersedia sarana Membaca

Konsep taman edukasi

Keterbatasan mengakses informasi

Fasilitas untuk kegiatan rekreasi

Mewadahi Kegiatan membaca dan berdiskusi Meningkatkan Konektivitas dengan alam Memiliki Fasilitas penunjang aktivitas

Perpustakaan Kurang Menarik

Dekat dengan beberapa Sekolah

Desain yang menarik sesuai target pengguna

Konsep/ ide Utama

Ruang Bermain Tempat Nongkrong Membaca dan Daring

Diskusi Workshop Pertemuan Komunitas Pameran

EDUKATIF

Peningkatan Minat Baca

Orang Dewasa

Perpustakaan Modern (Hibrida) Perpustakaan yang Menarik Hemat Energi

Anak Remaja Anak Anak

Penggunaan Teknologi (Digital)

Komponen Kunci Learning Commons Ketertarikan Perpustakan

Konsep yang dikembangkan adalah mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat dengan cara memberikan fasilitas tempat dan berbagai sumber daya untuk memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat untuk melakukan interaksi sosial.

INFORMATIF

Goals

Fleksibilitas

REKREATIF

Interaksi

Teknologi

Desain diharapkan mampu mencapai dan mencakup 3 hal utama tersebut.

Solusi dan Konsep Desain

LEARNING COMMONS CONCEPT

Karakter Learning Commonts :

The Collaborative Zone The Social Media Learning Zone (Zona Belajar Sosial)

The Individual Study Zone (Zona Belajar Individu)

Konsep ini ditujukan pada fenomena generasi saat ini yang cenderung mengabiskan waktunya dengan alat elektronik yang kemudian disebut generasi digital (Generasi Z). Konsep Learning Commons terfokus terhadap beberapa poin diantaranya konsep, bentuk, dan desain ruang yang kemudian mampu mewadahi kebutuhan generasi digital (generasi Z). Fasilitas yang disiapkan tidak hanya Konvensional namun juga dalam bentuk Digital (ELibrary).

Pengembangan Desain Transformasi Bentuk

Toilet Mini Amphiteater

Void Akses Ramp

jalur akses bangunan

Mendenisikan Lahan

jalur akses bangunan

Ruang Bebas

Site Eksekusi

Entrance

Lantai 1 facade jendela kayu

Toilet Area Baca

Void Digunakan untuk memasukan cahaya dan udara

Hasil Bentuk

Lantai 1

Desain Sistem Perpustakaan WAY TO FIND YOUR BOOK !!

Conventional Pemustaka menginput Judul / pengarang dimesin pencarian yang ada di counter

700 fine art

Nomor (dewey numeric) yang tertera pada buku akan muncul.

E-library Pemustaka mendaftar sebagai member di perpustakaan

Pemustaka mendapat id dan pass untuk mengakses Chakra Pustaka E-Library

Peletakkan buku menggunakan sistem sirkulasi melingkar. 001 dimulai dari sebelah kanan counter

U 3

2

1

4

Denah Lantai 1 0

5

10

20

6 5 7

U Denah Lantai 2 0

Ket. Denah 1. Entrance 2. Area baca anak 3. Toilet Lt. 1 4. Area baca dan diskusi (Outdoor

5. Lobby 6. Toilet Lt.2 7. Area Amphiteater

5

10

20

Bukaan pada fasad Rongga bukaan pada fasad berfungsi memasukan udara pada ruang, untuk mengurangi kelembababan

Solar Panel Penggunaan solar panel pada sisi bagian utara untuk mengefesiensi pemakaian energi

2 U

S

Arah pergerakan matahari di wilayah Denpasar, Bali

Keterangan 1

4 3

1

Akses Ramp ke Lantai 2

2

Area baca dan rak buku

3

Area Baca anak-anak

4

Area Baca dan Diskusi Outdoor

Potongan Perspektif

Tampak Depan

Tampak Samping 0

5

10

20

0

5

10

Ruang Display/Pameran (Entrance)

Collaborative Zone Entrance dan juga ruang display yang dapat diisi dengan kegiatan pameran untuk menarik orang di sekeliling perpustakaan.

Lobby dan Perpustakaan (Ruang baca dan Rak buku)

Individual Study Zone Lobby bagi pengelola dalam membantu dan memberi informasi mendetail kepada para pengunjung perpustakaan.

Ruang Baca Lesehan, Rak Buku, dan Meja portable.

Individual Study Zone Variasi ruang baca dan fasilitas yang berbeda-beda jenisnya memberikan opsi bagi para pengunjung agar merasa nyaman.

Ruang Baca dan Ruang Literatur Digital (Komputer)

Collaborative Zone Akses dalam mendapatkan literatur disiapkan dalam bentuk Konvensional dan Digital (E-Library) untuk memudahkan pengunjung.

Mini Amphiteater (Visual dan diskusi)

Social Media Learning Zone Ruang yang dapat digunakan sebagai Ruang baca dan juga sebagai ruang audiovisual untuk diskusi dan seminar kecil.

Tangga Duduk, Ruang Audiovisual dan Diskusi

Social Media Learning Zone Tempat duduk sekaligus menjadi akses tangga menuju lantai satu yang dilengkapi stop kontak sesuai kebutuhan saat ini.

Ruang Baca dan Bermain Anak-anak (Lantai 1)

Social Media Learning Zone Ruang bermain dan juga membaca bagi anak-anak agar lebih interaktif dan diminati sesuai karakter anakanak yang suka bermain.

Halaman Perpustakaan

Social Media Learning Zone Ruang terbuka hijau dan santai dengan keadaan existing yang dipertahanakan agar mereduksi panas dan memberi udara segar.

THANK YOU THANK YOU THANK YOU