THEIN Edisi September 2020 : Indonesia Maju Dimata Matematikawan

vol.

#1

September 2020

“Indonesia Maju Dimata Matematikawan�

Katanya, Matematika adalah ilmu yang mendasar, mempelajari bilangan berupa hitungan dan rumus.

Ta p i , apakah matematika seperti apa yang di sebutkan sebelumnya? Berikut beberapa pendapat para tokoh tentang arti dari matematika.

Benjamin Peirce Matematikawan pada abad ke-17

lmuwan yang pernah menjadi dosen di Universitas Harvard ini, dikenal dengan pernyataannya, "Matematika adalah s ains yang melukiskan simpulan simpulan yang penting" dan sebagai s alah s atu orang yang meyakini bahwa matematika dapat digunakan untuk menganalisis logika.

Dari pernyataan tersebut, dapat dikatakan, matematika adalah segala hal yang berkaitan dengan informasi informasi penting yang terkumpul.

its.himatika@gmail.com

himatika_its

S u w i j o Te j o Penyanyi, Aktor, Penuli s, Dalang, Sutradara

Wa l a u p u n b e r k i p r a h d i d u n i a k r e a t i f , banyak yang tidak tau bahwa beliau juga merupakan seorang matematikawan. Dikutip dari pernyataannya yang di s ampaikan dalam event TEDxBandung pada 201 1 lalu, menurutnya matematika itu adalah tentang logika kita, konsistensi logika kita. Alumnus Matematika ITB ini juga menyampaikan bahwa matematika itu bukanlah ilmu yang pasti, tetapi ilmu kesepakatan.

Matematika adalah pola pikir dari informasi yang sudah diolah untuk kemudian menjadi dasar bagi manusia dalam mengambil keputusan. Bisa jadi hal itu berupa perhitungan, pola yang berulang, hingga hal-hal kompleks yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

hima.mathematics.its.ac.id

himatika its

T H E I N VO L . 1

Griya Rekas a

September 2020

2019/2020

M a s i h p a d a e v e n t y a n g s a m a , S u w i j o Te j o juga menyampaikan bahwa Indonesia ini kurang maju dikarenakan ilmu matematika yang diterapkan itu masih s angat rendah. Bukan hanya ilmu hitung menghitung saja , namun logika berpikir dalam matematika juga sebenarnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Karena bahas a itu tidak hanya ada bahas a indonesia, bahasa inggris, bahasa rusia, tetapi juga ada bahasa matematika.

Dengan memahami bahasa matematika, diyakini Indonesia akan menjadi negara yang lebih baik dari sebelumnya.

Dengan menerapkan pola pikir dari informasi yang sudah diolah untuk kemudian menjadi dasar bagi manusia dalam mengambil keputusan seharusnya dapat membantu memajukan negara Indonesia sendiri untuk beranjak dari negara berkembang ke negara maju, tetapi apakah penyebab Indonesia masih merupakan negara berkembang? Berikut beberapa kutipan menurut Prof Dr Hadi Susanto pakar matematika dari Essex University of UK yang dikutip dari ac ara S eminar yang di selenggarakan Majalah Mata Air pada Mei lalu.

Menurutnya, Di Indonesia s ains sosial ini tidak berkembang karena tidak men-

P r o f. D r . H a d i Susanto Pakar Matematika dari Essex University of UK dapatkan pernghargaan yang seharusnya. Beliau mengungkapkan, di Indonesia sains tidak berkembang karena pengetahuannya hanya sebatas hard sains.

Anak-anak pintar disuruh masuk ke jurus an teknik. S ebi s anya jangan masuk s ains karena jadi level dua.

Ilmu pengetahuan, jangan dianggap sebagai hafalan. Matematika itu intinya logika. Matematika bukan menghitung tetapi bagaimana berpikir logis untuk menarik kesimpulan. Selain itu, hal lain yang harus dikembangkan adalah fokus kerja sama.

Tidak ada s atu negara pun yang akan maju kalau hanya fokus pada teknik dan melupakan sains. Negara akan maju bila semua saling bersinergi dan kerjasama.

Harus ada kerja sama untuk mengembangkan iptek. Nah, di Indonesia enggak ada itu. Jangankan bidang lain, sesama matematikawan saja sulit bersinergi makanya ini yang harus diubah.

Sumber : wikipedia.org; kompasiana.com; jpnn.com

its.himatika@gmail.com

himatika_its

hima.mathematics.its.ac.id

himatika its