7 minute read

Cara Menentukan Zona Supply dan Demand Forex dengan Analisa Profesional

Bagaimana cara menentukan zona supply dan demand di forex? -> Zona supply adalah area di mana tekanan jual kuat mendorong harga turun, sedangkan zona demand adalah area dengan tekanan beli tinggi yang membuat harga naik. Untuk menentukan zona ini, trader dapat menggunakan analisa price action, candlestick pattern, serta level support dan resistance historis untuk menemukan area potensial pembalikan harga.

Dalam dunia trading forex, salah satu konsep terpenting yang membedakan trader profesional dan pemula adalah kemampuan memahami zona supply dan demand πŸ’Ή. Dua area ini menjadi dasar dalam membaca pergerakan harga, karena menggambarkan keseimbangan antara pembeli dan penjual di pasar.

Mengetahui cara menentukan zona supply dan demand forex bukan sekadar kemampuan teknikal, tetapi juga keterampilan psikologis untuk membaca reaksi pasar. Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah β€” mulai dari konsep dasar, teknik menggambar zona, hingga strategi praktis yang digunakan oleh para analis profesional.

Cara Menentukan Zona Supply dan Demand Forex

1. Memahami Konsep Dasar Supply dan Demand

πŸ”Έ Supply adalah area di mana tekanan jual (selling pressure) lebih tinggi dari tekanan beli. Biasanya, harga akan turun ketika kembali menyentuh area ini.πŸ”Έ Demand adalah area di mana tekanan beli (buying pressure) lebih kuat, sehingga harga cenderung naik setelah menyentuh zona tersebut.

πŸ‘‰ Logikanya sederhana: ketika harga naik terlalu tinggi, trader mulai menjual (supply meningkat). Sebaliknya, saat harga turun terlalu rendah, trader mulai membeli (demand meningkat).

Trader profesional tidak melihat supply dan demand sebagai area statis, tetapi sebagai reaksi pasar terhadap ketidakseimbangan harga. Ketika area ini teridentifikasi dengan tepat, ia bisa menjadi titik entry ideal untuk trading berisiko rendah dan potensi profit tinggi πŸ’Ή.

2. Identifikasi Zona Supply dan Demand dari Struktur Harga

Untuk menemukan zona supply dan demand di grafik forex, langkah pertama adalah melihat struktur harga (market structure).Gunakan chart timeframe besar, seperti H4 atau Daily, agar zona yang kamu temukan lebih kuat dan reliabel.

πŸ”Έ Langkah-langkah:

  1. Temukan impulse move (pergerakan kuat) ke arah tertentu.

  2. Tandai base candle sebelum pergerakan besar itu dimulai.

  3. Gambarlah area persegi panjang yang mencakup base tersebut β€” inilah zona supply atau demand.

πŸ’Ή Contoh:Jika harga turun tajam setelah konsolidasi singkat, area konsolidasi itu disebut zona supply.Jika harga naik tajam setelah base candle, itu adalah zona demand.

3. Gunakan Timeframe Lebih Kecil untuk Konfirmasi

Trader profesional biasanya tidak langsung membuka posisi di zona utama tanpa konfirmasi.πŸ‘‰ Mereka akan turun ke timeframe lebih kecil (misalnya H1 atau M15) untuk mencari reaksi harga seperti:

  • Candlestick rejection

  • Pin bar

  • Engulfing pattern

  • Break of structure kecil

Tujuannya untuk memastikan bahwa zona tersebut benar-benar aktif dan belum ditembus oleh pergerakan pasar.

πŸ”Έ Tips Pro:Semakin kuat reaksi harga di area tersebut, semakin besar peluang zona itu valid.Namun jika zona diuji berkali-kali tanpa reaksi signifikan, artinya likuiditas di area tersebut mulai habis β€” zona bisa menjadi lemah.

4. Analisa Volume untuk Memperkuat Validasi Zona

Selain price action, trader profesional juga menggunakan analisa volume πŸ’Ή.Ketika harga meninggalkan zona demand dengan volume besar, itu menandakan institusi besar sedang melakukan pembelian.Sebaliknya, jika harga jatuh tajam dari zona supply dengan volume tinggi, berarti ada tekanan jual besar dari pelaku pasar institusional.

Dengan menggabungkan analisa volume dan struktur harga, kamu dapat:

  • Menentukan zona yang benar-benar signifikan.

  • Menghindari sinyal palsu dari pergerakan harga jangka pendek.

  • Mengetahui apakah zona tersebut masih memiliki kekuatan (valid) atau sudah lemah.

5. Gunakan Multi-Timeframe Analysis

Untuk memetakan zona supply-demand dengan presisi, Anda bisa menggunakan berbagai platform trading populer seperti TradingView atau MetaTrader 5.Namun, bagi trader yang ingin kombinasi antara analisa teknikal dan eksekusi cepat, platform Exness trading sering dipilih karena menawarkan spread rendah, data real-time, dan alat charting profesional.

Selain itu, Anda juga dapat mengamati pergerakan harga global di Forex markets untuk memahami arah likuiditas besar sebelum menentukan posisi πŸ’Ή.

6. Kombinasikan Supply-Demand dengan Support dan Resistance

Banyak trader keliru menganggap zona supply dan demand sama dengan support dan resistance.Padahal, keduanya berbeda namun saling melengkapi.

πŸ”Έ Perbedaannya:

  • Support/Resistance ditentukan berdasarkan level harga horizontal yang sering disentuh.

  • Supply/Demand lebih luas, ditentukan berdasarkan reaksi volume dan struktur candle.

πŸ‘‰ Strategi terbaik adalah menggabungkan keduanya:Jika zona demand bertepatan dengan area support, maka peluang harga memantul (rebound) jauh lebih besar.

7. Tandai Zona yang Belum Diuji (Fresh Zone)

πŸ’Ή Zona fresh supply atau demand adalah area yang baru terbentuk dan belum pernah disentuh kembali oleh harga.Zona seperti ini lebih kuat, karena likuiditasnya belum terserap sepenuhnya.

πŸ”Έ Cara mengenali fresh zone:

  • Zona muncul setelah pergerakan tajam (impulsive move).

  • Harga belum kembali ke area tersebut setelah breakout.

  • Tidak ada candlestick overlap di area itu.

Ketika harga mendekati fresh zone, kamu bisa menunggu reaksi untuk entry.Biasanya, reaksi pertama dari zona ini sangat kuat karena pelaku pasar besar masih aktif di area itu.

8. Hindari Zona yang Sudah Diuji Berulang Kali

Setiap kali harga menyentuh zona supply atau demand, sebagian order besar di area itu akan tereksekusi.Artinya, semakin sering zona diuji, semakin lemah kekuatannya.

Trader profesional biasanya menghindari entry di zona yang sudah disentuh lebih dari dua kali.Sebaliknya, mereka akan mencari zona baru yang lebih segar, atau menunggu harga menembus zona lama untuk mencari arah tren baru.

9. Gunakan Indikator Pendukung (Opsional) πŸ’Ή

Walau analisa supply dan demand bisa dilakukan hanya dengan price action, beberapa indikator bisa membantu memperkuat keputusan:

  • Volume profile: Menunjukkan area harga dengan aktivitas volume tertinggi.

  • RSI atau Stochastic: Membantu membaca kondisi overbought/oversold di sekitar zona.

  • Moving Average (MA): Sebagai konfirmasi arah tren utama.

Namun ingat πŸ‘‰ indikator hanyalah pendukung, bukan penentu utama.Kuncinya tetap pada pola harga dan reaksi di zona supply dan demand itu sendiri.

10. Gunakan Backtest untuk Meningkatkan Akurasi

Trader sukses tidak pernah hanya mengandalkan teori.Mereka selalu melakukan backtest minimal 100–200 setup untuk melihat pola yang paling efektif.

πŸ”Έ Langkah-langkah backtest sederhana:

  1. Buka chart pair yang sering kamu tradingkan (misalnya EUR/USD, GBP/JPY).

  2. Tandai zona supply dan demand di timeframe besar.

  3. Catat hasil reaksi harga ketika kembali ke zona tersebut.

  4. Evaluasi: zona mana yang paling sering memberikan reaksi signifikan?

Semakin sering kamu mengulang proses ini, semakin tajam kemampuanmu mengenali zona yang kuat secara visual.

πŸ‘‰Artikel Terkait:

FAQ – Cara Menentukan Zona Supply Demand Forex

1. Apa itu zona supply dan demand dalam forex?

Zona supply adalah area di mana tekanan jual lebih kuat dari tekanan beli, menyebabkan harga turun. Sebaliknya, zona demand adalah area di mana tekanan beli lebih besar, menyebabkan harga naik kembali πŸ’Ή.

2. Bagaimana cara menentukan zona supply demand forex dengan akurat?

Gunakan timeframe besar seperti H4 atau Daily untuk menemukan area impulsif, lalu tandai base candle sebelum pergerakan kuat. Perhatikan reaksi harga dan volume untuk validasi zona tersebut.

3. Apakah zona supply dan demand sama dengan support dan resistance?

Tidak sama, tetapi saling terkait.Support dan resistance bersifat horizontal, sementara supply dan demand mencerminkan area dinamis berdasarkan perilaku pelaku pasar besar.

4. Timeframe apa yang paling efektif untuk analisa supply dan demand?

Untuk analisa utama gunakan H4 atau Daily, sedangkan untuk entry gunakan H1 atau M15. Strategi multi-timeframe ini membantu menemukan entry yang lebih presisi dan risiko kecil.

5. Bagaimana cara mengetahui zona supply demand masih valid atau tidak?

Zona masih valid jika belum diuji ulang dan menunjukkan reaksi kuat ketika disentuh pertama kali. Jika zona sudah disentuh beberapa kali tanpa reaksi signifikan, kemungkinan besar zona itu sudah melemah.

πŸ’¬ Kesimpulan Akhir:Menentukan zona supply dan demand forex bukan sekadar menggambar area di chart β€” ini adalah seni membaca perilaku pasar. Dengan latihan, analisa multi-timeframe, dan disiplin dalam memilih zona yang valid, kamu bisa membaca arah pergerakan harga seperti analis profesional πŸ’Ή.

πŸ‘‰ Mulailah dengan memahami konsep dasar, perhatikan reaksi harga, dan terus latih kemampuan observasi. Pasar forex selalu berubah, tetapi prinsip supply dan demand akan selalu menjadi fondasi analisa yang abadi.

πŸ‘‰ Sudah siap menguasai zona supply dan demand dengan strategi profesional?πŸ’Ή Coba praktik langsung di platform Exness β€” buka akun demo gratis, analisa real-time, dan rasakan kekuatan keputusan trading berdasarkan supply-demand.πŸ”Έ Jadilah trader yang tidak sekadar ikut tren, tapi memahami pergerakan Forex markets secara mendalam!

This article is from: