
3 minute read
Fungsi Ondel - Ondel Zaman Sekarang
Fungsi Zaman Dahulu
Barongan dijadikan perwujudan leluhur penjaga kampung. Kerena fungsi barongan yang sakral untuk pelindung kampung dan penghalau segala musibah, barongan harus terlihat berwibawa dan menakutkan. Dulu barongan dibuat untuk upacara tolak balak. Upacara tolak balak diadakan untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang perkampungan atau gangguan roh halus yang gentayangan. Cara mengusirnya ialah dengan mengarak barongan keliling kampung.
Advertisement
Barongan dipilih karena dipercaya sebagai perwujudan nenek moyang yang mampu mengenyahkan malapetaka. Saat membuat barongan, si pembuat harus merapalkan mantera dan sesudahnya, barongan akan dirasuki roh dewa. Ketika sudah dirasuki, barongan siap diarak. Selama perarakan, warga nggak berhenti menabuh kentongan dan memukul-mukul pepohonan. Warga juga harus menyiapkan sesajen di tempat tertentu. Sesajennya, antara lain telur ayam kampung mentah, rokok, bunga, dan rujak. Selain digunakan dalam ritual penolak malapetaka, dulu, barongan juga digunakan dalam perayaan keberhasilan panen. barongan dipercaya sebagai perwujudan Dewi Sri (dewi padi).



Fungsi Zaman Sekarang
Ondel-ondel memiliki tiga fungsi yakni, sebagai sarana upacara, sebagai pajangan, dan sebagai sebuah arak-arakan. Ondel-ondel sebagai sebuah arak-arakan, tampil dengan iringan musik. Ondelondel tidak dalam posisi “diam”, melainkan berjalan dalam bentuk arak-arakan dan sesekali berhenti untuk tandak “menari”. Setiba di pusat tempat acara, Ondel-ondel tandak hingga waktu untuk tampilnya habis. Gerakan tandak Ondel-ondel menyesuaikan irama musik pengiring. Adanya keterbatasan Ondel-ondel untuk bergerak maka gerakan tandak terbatas maju mundur, ke samping kanan/ kiri, dan berputar. Hanya bagian tangan yang lebih leluasa bergerak.

Daftar Pustaka
Kustopo.(2008).Mengenal Kesenian Nasional 6 Ondel – Ondel.Kota:Semarang Jawa Tengah.
Wahidiyat, M. P., Marianto, M. D., & Burhan, M. A. (2022). Semiotic Analysis of the Changes of Ondel-ondel Costume Elements as a Betawi Cultural Negotiation. Humaniora, 34(1).
Purbasari, M., Marianto, M. D., & Burhan, M. A. (2016). The dynamic of Betawi in colors. Mudra Jurnal Seni Budaya, 31(3).
Purbasari, M., Marianto, M. D., & Burhan, M. A. Membaca Perubahan Tanda Visual dan Makna pada Ondel-ondel dalam Perkembangan Masyarakat Betawi.
Purbasari, Mita. 2019. Ondel-ondel sebagai Ruang Negosiasi Kultural Masyarakat Betawi. Distertasi Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Plus Jakarta, (2020). Sebuah Semangat Persatuan Menuju Kota Yang Kuat. Diakses pada 12 Mei 2022, dari https://plus.jakarta.go.id/tentang-kami/warna-menor-dan-pola.
Tentang Penulis

Halo ! Nama Saya Fidia Alfiani, saya lahir di Depok, Jawa Barat pada tahun 2000. Saat ini saya menempuh pendidikan S1 di Universitas Mercu Buana, program studi Desain Komunikasi Visual. Ketertarikan saya pada ilustrasi ini membuat saya tertarik untuk membuat buku ilustrasi mengenai ondel - ondel, yang nantinya akan menjadi Karya Tugas Akhir saya.

Sebagai salah satu bangsa yang memiliki keberagaman budaya, tentunya kita sebagai generasi penerus harus menjaga serta melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Hal ini tentunya perlu dilakukan, sebab kebudayaan ini merupakan identitas yang dimiliki oleh bangsa indonesia. Sala satu kebudayaan yang ada di Indonesia yaitu Ondel – ondel. Ondel - ondel adalah sebuah kesenian yang dimiliki oleh masyarakat betawi. Menurut beberapa cerita turun temurun, ondel – ondel sudah ada keberadaanya sejak jaman nenek moyang. Dahulu ondel – ondel lebih dikenal dengan barongan. Ondel – ondel memiliki karakteristik yang sangat khas, dengan postur tubuh yang tinggi dan memiliki warna yang berbeda - beda disetiap unsur - unsur pada ondel – ondel. Material yang digunakan untuk membuat ondel – ondel tentunya berbeda – beda disetiap bagiannya.
Dalam pertunjukan ondel – ondel biasanya diiringi dengan alat musik serta lagu – lagu khas dari betawi. Fungsi ondel – ondel pada zaman dahulu tentunya sangat berbeda dengan zaman sekarang, ondel – ondel banyak mengalami perubahan mulai dari fungsi, bentuk hingga unsur – unsur pendukung lainnya.
