
2 minute read
PULO KENANGA
merupakan pulau buatan yang terletak di tengah-tengah segaran.
Segaran memiliki arti laut buatan. Berasal dari kata bahasa
Advertisement
Jawa, ‘segara’ yang berarti laut.
Pulo Kenanga dibangun pada masa pemerintahan
Sri Sultan Hamengku
Buwono I bersamaan dengan
Istana Air Tamansari, yaitu pada tahun 1758-1765.
Saat masih digunakan pada tahun
1765-1812, segaran diisi dengan berbagai jenis ikan serta dimanfaatkan para keluarga Kraton untuk bermain sampan.
Kondisi dan fungsi Pulo Kenanga berubah drastis setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi yang melanda kota Yogyakarta pada tahun 1867.
Sejak saat itu Pulo Kenanga menjadi terbengkalai.
Segaran atau danau buatan di sekeliling Pulo
Kenanga pun kini telah berubah menjadi Pasar Ngasem serta rumah-rumahwarga.
Bagian Bagian Pada Sisi
UTARA GEDHONG KENANGA,
terdapat anak tangga untuk naik kelantai 2. Membawa Anda masuk ke bagian dalam gedung hingga keluar menuju sisi selatan bangunan.Dari atas bangunan Gedhong Kenanga ini terlihat jelas seluruh kompleks Istana Air
Taman Sari dan juga panorama kota
Jogja.menyaksikan pemandangan Pasar
Ngasem dan perkampungan warga dari anak tangga yang ada di sisi utara
Gedhong Kenanga. Bahkan saat cuaca cerah, Gunung Merapi pun akan terlihat jelas.
Daya Tarik Pulo Kenangan
ini adalah memiliki bangunan-bangunan yang artistik meski beberapa kali telah direnovasikan bangunan-bangunan ini memiliki nilai-nilai aestetik di dalam maupun diluarnya dan cocok digunakan untuk spot berfoto maupun rekreasi ketika di jogja.