Edisi 18 Agustus 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 132 TAHUN KE 13

E-mail: hariansuarantb@gmail.com

JUMAT, 18 AGUSTUS 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Farouk Muhammad, Lebih dari Seorang Senator

(Suara NTB/dok)

TINJAU - Prof Farouk Muhammad bersama Presiden RI, Joko Widodo saat meninjau Kawasan Mandalika, di Lombok Tengah, belum lama ini.

DALAM kapasitas mewakili NTB di Senayan, Prof. Farouk Muhammad berbuat lebih dari sekadar menjadi senator biasa. Hal ini tidak terlepas dari hubungan baiknya dengan sejumlah menteri Kabinet Joko Widodo – M. Jusuf Kalla. Berbagai capaian sudah terentang sepanjang karirnya yang cemerlang. Salah satu perjuangan nyata yang diupayakan Farouk Muhammad adalah melalui percepatan pembangunan fisik, seperti Bendungan Pandanduri di Lombok Timur dan Raba Baka Komplek di Dompu, SMAN 3 Sape dan lain sebagainya. Sebelum terjun ke dunia politik, Farouk Muhammad memimpin PTIK sebagai gubernur yang diakui kecakapannya. Ia membangun kembali Kampus PTIK dari fasilitas yang kumuh di tengah kota menjadi megah dan modern yang hampir menelan anggaran Rp 100 miliar dengan dana sumbangan masyarakat/ alumni dan sebagian eks dana SIM. Bersambung ke hal 15

Tak Mau Dilantik

Mataram (Suara NTB) – Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) NTB, Dr. Ir. H. Abdul Hakim, MM hingga saat ini tidak mau dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Politik. Wakil Gubernur NTB (Wagub), H. Muh. Amin, SH, M.Si mengatakan, Hakim sudah dipanggil sebanyak dua kali untuk dilantik, karena tidak menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada mutasi ratusan pejabat struktural, Senin (14/8) lalu. Terhadap sikapnya ini, Hakim terancam kena sanksi dari Pejabat Pembina Kepegawaian dalam hal ini gubernur. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul

Majdi telah meminta Wagub untuk mengevaluasi Hakim. Gubernur yang dikonfirmasi usai upacara peringatan Detikdetik Proklamasi 17 Agustus di

Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Kamis (17/8) siang kemarin enggan menanggapi perlawanan yang dilakukan Hakim. Gubernur mengatakan, untuk mutasi dan pelantikan pejabat sudah ada prosedurnya. “Sudah ada prosedurnya. Dipanggil sekali, dua kali. Nanti kalau nggak (hadir) iya ada prosedurnya. Jadi, itu nggak usah dibahas lah. Personal itu masalahnya,” jawab Gubernur singkat. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

Mantan Kepala BPSDM Terancam Kena Sanksi H. Muh. Amin

TO K O H Dibekali Senpi Kaliber 7,65

TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/nas)

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dibekali senjata api (Senpi) jenis P3A berkaliber 7,65. Senpi tersebut diberikan oleh Panglima TNI kepada tiga gubernur yakni Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang dikonfirmasi usai upacara peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Kamis (17/8) siang kemarin membenarkan dirinya memperoleh senpi dari Panglima TNI. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/her)

UPACARA - Suasana peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Dusun Bunbeleng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Kamis (17/8). Tampak, warga Dusun Bunbeleng sedang mengikuti upacara bendera di Madrasah Ibtidaiyah Al Mujahidin NW Bunbeleng bersama murid di sekolah ini. Berita selengkapnya di halaman 5.

Isi Kemerdekaan, Gubernur Ajak Warga Kerja Keras Bangun NTB Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak seluruh warga di daerah ini bekerja lebih keras lagi untuk membangun NTB. Pasalnya, tantangan yang dihadapi ke depan semakin berat. Sehingga butuh kolektivitas dari semua pihak. ‘’Mengisi kemerdekaan? Kerja lebih keras lagi untuk NTB. Karena tantangannya kan semakin berat. Hakekat dari kemerdekaan itu adalah

Kasus K2 Dompu

Jaksa Diminta Jangan Lampaui Kewenangan Hakim

kesiapan kita untuk bekerja, berkorban. Pekerjaan dan pengorbanan itu harus sama-sama,’’ kata gubernur dikonfirmasi usai Upacara Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Kamis (17/8). Suasana upacara peringatan Detik-detik Proklamasi di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur berlangsung khidmat. Bersambung ke hal 15

Firli

Mataram (Suara NTB) Kasus K2 Dompu sedang diproses Tim Koordinasi Supervisi (Korsup) KPK. Faktor utama karena belum ada kesamaan persepsi antara jaksa dengan penyidik kepolisian soal perbuatan melawan hukum yang dilakukan tersangka Bupati Dompu Drs.H. Bambang M. Yasin. Kapolda NTB Brigjen Pol. Firli, M.Si pun berharap Kejaksaan tidak terjebak untuk mencari niat jahat atau mensrea tersangka. ‘’Soal berkas dikembalikan jaksa itu biasa. Tapi jangan jaksa bilang mensrea. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

Inaq Muniah

Warga Miskin Kota yang Merenda Harapan di Hari Kemerdekaan

(Suara NTB/ynt)

WARGA MISKIN - Inaq Muniah, salah satu warga miskin Kota Mataram.

Di tengah siang yang terik, di bawah kanopi pohon-pohon kenari di Jalan Pejanggik atau depan Kantor Gubernur NTB, seorang perempuan paruh baya berjalan di atas trotoar sembari awas terhadap sekelilingnya. Mata tuanya awas mengamati buah kenari yang jatuh lantas memungutnya dan memasukknya ke dalam tas berbahan nilon.

DIALAH Inaq Muniah, yang berusia sekitar 70 tahun. Kesehariannya, ia mencari nafkah dengan memulung sampah dan memungut buah kenari di sepanjang Jalan Langko sampai Jalan Pejanggik. Pekerjaan itu ia lakoni setiap hari dengan berjalan kaki dari rumahnya di Kebon Lelang, Lingkungan Selaparang, Kelurahan Banjar, Ampenan. Biasanya ia berjalan kaki sampai eks RSUD NTB dari pagi dan kembali

pada tengah hari. Ia mengaku telah puluhan tahun melakoni pekerjaan tersebut. Awalnya ia sebagai buruh cuci, namun kini jarang orang yang menyuruhnya mencuci sehingga ia memutuskan untuk menjadi pemulung dan mengumpulkan buah kenari. Di usia senjanya, Muniah harus tetap bekerja karena ia tak bisa bergantung pada anakanaknya. Karena anaknya juga termasuk warga miskin, Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 18 Agustus 2017 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu