
2 minute read
Vladimir Ugryumov: Pendeta Rusia yang Menemukan Cahaya Keislaman
Begitulah hidayah, jika Allah SWT berkehendak, kun fayakun! Tak tanggung-tanggung, 15 tahun hidup sebagai pendeta Kristen ortodoks di gereja Rusia, Vladimir Ugryumov memantapkan dirinya untuk memeluk Islam.

Advertisement
Panggilan Shalat yang “Memanggil”
Hatinya
Kisah mualafnya dimulai ketika seorang gadis yang tinggal dekat rumahnya memeluk Islam. Hal itu menarik perhatian Vladimir sebagai seorang pendeta. Mengapa bisa seseorang berpindah menjadi Muslim?
Sampai suatu hari, Pendeta
Vladimir mendengar suara adzan ketika ia sedang berada di Turki. Ada semacam perasaan istimewa saat meresapi suara panggilan shalat itu. Ia tak mengerti. Namun menimbulkan dorongan untuk mempelajari lebih dalam mengenai Islam.
Menemukan Konsep Tuhan yang
Selama Ini Dicari
Dua dorongan tadi membuat
Vladimir mencari-cari dan berusaha memahami alasan di balik banyaknya orang yang memeluk Islam.
Dalam perjalanannya, Vladimir menemukan banyak kesamaan antara
Kristen dan Islam. Seperti orang Kristen, umat Muslim mencintai dan menghormati Yesus Kristus (Isa alaihis salam) dan ibunya, Maria (Maryam), serta mempercayai semua keajaiban yang dilakukan Yesus.
Umat Islam mengimani bahwa
Nabi Isa yang dalam kepercayaannya disebut Yesus lahir secara ajaib dari Maria tanpa campur tangan laki-laki. Bahkan menjadikan Maria sebagai wanita terbaik sampai namanya diabadikan sebagai salah satu surat di Al-Qur'an.
Dari kesemuanya, hal yang paling membuat Pendeta Vladimir terkagumkagum akan Islam adalah adalah konsep monoteisme yang mudah dipahami.
Vladimir menemukan bahwa seorang
Muslim hanya mempercayai satu Tuhan, yang juga adalah Tuhan pencipta Yesus dan Maria.
Dalam Al-Qur'an, Vladimir menemukan bahwa Isa alaihis salam memanggil manusia untuk menyembah satu Tuhan. "Sembahlah Tuhan, Tuhanku, dan Tuhanmu" (QS. 5:72). Dari sini, Vladimir meyakini bahwa Tuhan ini adalah
Tuhan bagi semua orang, termasuk Nabi
Isa yang awalnya ia yakini sebagai Tuhan
Yesus.
"Yang selalu saya rasakan adalah bahwa Tuhan itu Esa, bahwa Yesus adalah
Nabi Tuhan dan Utusan Tuhan, tetapi bukan Tuhan," ujar Vladimir.
Mantap Menjadi Mualaf
Menanggalkan gelar pendeta selama 15 tahun yang sangat disayangi serta dihormati jemaatnya, Vladimir memutuskan untuk mengikuti panggilan hatinya dengan memeluk Islam. Ia kemudian meninggalkan paroki sampai akhirnya dibebaskan dari jabatannya dan dilarang memakai salib dada.
Walau demikian, Vladimir tetap mencintai mantan anggota gerejanya dan menghormati mereka atas perlakuan baik yang diterimanya.
Pada musim dingin tahun 2021, Vladimir menerima Islam sebagai keyakinannya dan mengubah namanya menjadi Said Muhammad Al-Kasim.
Ia pun menikah dengan seorang wanita bernama Ayana asal Desa Shovkra, Distrik Laksky, di Dagestan. Mereka mengikat janji setia berdasarkan syariah Islam pada akhir 2022 lalu. Tepatnya di sebuah Masjid di Kota Makhachkala, Republik Dagestan, Rusia. Menurut Said, istrinya bercita-cita ingin sekali memberi makan semua orang. Ayana senang mengumpulkan resep turun-menurun untuk berbagai hidangan. Ia berkeinginan membagikan hidangan buatannya di kampung halaman suaminya.
Berhaji dengan Berjalan Kaki
Setelah menikah, Vladimir bersama sang istri selama beberapa bulan belajar shalat dan bahasa Arab di Dagestan dan Chechnya. Sambil menunggu visa untuk melanjutkan perjalanan bersama istrinya melalui Azerbaijan atau Georgia. Tak lama, mereka memutuskan untuk melakukan ibadah haji dengan cara berjalan kaki ke Mekkah. Namun, perjalanan mereka terhenti karena situasi geopolitik dan faktor lainnya. Meskipun demikian, mereka akan tetap melanjutkan perjalanan dan tidak menganggap perbatasan sebagai hambatan terbesar.

Total perjalanan yang mereka tempuh menuju Mekkah adalah sekitar 3.600 kilometer.
Saat ini dia kembali ke kota asalnya, Ryazan. Meskipun perjalanan ke Makkah belum selesai, mereka berkeyakinan akan berhasil mengatasi tantangan dan melanjutkan perjalanan sampai Mekkah memenuhi panggilan Allah SWT.