
3 minute read
THE PROMISING YOUNG WOMAN
Pernah dilempar script sama sutradara, karir akting Shenina Cinnamon malah semakin berkilau
Photographer Julian Latif
Advertisement
Fashion Director Caroline Meliala
Hair and Makeup Kiky Lutan
Videographer Kemal Abdalla
Coat Sejauh Mata Memandang
Setelah memulai debut sebagai pem - eran utama dalam film Penyalin Ca - haya pada tahun 2021 yang juga mengantarkan Shenina Cinnamon pada nominasi Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik di Festival
Film Indonesia 2021 dan terpilih sebagai aktris terbaik juga lewat film Penyalin
Cahaya dari Festival Film Wartawan Indonesia kini Shenina lagi-lagi menggemparkan dunia perfilman Indonesia dengan berperan sebagai akris utama dalam film baru keluaran
Netflix Indonesia: Dear David.
Alur cerita yang berpusat pada cinta segitiga, krisis identitas, eksplorasi seksualitas, hingga persimpangan hidup remaja dengan media sosial, akan menjadi benang merah yang disusun dengan baik lewat karakter Laras yang memiliki fantasi nakal terhadap cowok yang ia taksir di sekolahnya dan tersebar ke satu sekolahnya lewat blog-nya sendiri.
Wajah yang mungil dengan tubuh kurus dan rambut pendek hitam bergelombang mendatangi studio tempat kami melakukan seksi pemotretan Cover Dmuse edisi
Februari dengan sapaannya yang penuh keceriaan.
Tak jauh dari perawakannya yang tampak di televisi dan media sosial, Shenina memang gadis yang bubbly dan penuh energi.
Sambil menjalani sesi pemotretan, kami ngobrol tentang perjalanan karirnya di dunia akting.
Ia juga dengan semangat mengatakan bahwa film Dear David ini bakal jadi kado terindahnya karena tanggal rilis-nya berdekatan dengan hari ulang tahunnya. “Sebenarnya aku tuh dulu nggak pernah kepingin jadi aktris, awalnya aku kekeuh untuk fokus di balik layar jadi sutradara makanya dari SMK sampai kuliah aku ambil jurusan perfilman. Tapi malah kesempatan datang untuk ikut audisi jadi pemain sinetron awalnya hingga sekarang sudah aktif mulai akting di layar lebar. Ternyata sekarang aku merasa tampil di layar kaca menarik juga,” kata anak dari sutradara Harris Cinammon ini. “Dan semuanya nggak berjalan dengan mulus. Aku udah pernah ngerasain dilempar script sama sutradara…tapi ya itu nggak membuat aku patah semangat. Aku belajar terus menganalisa kekurangan aku sendiri dan mengembangkan skill aktingku dari satu film ke film lainnya,” ungkapnya. Meskipun masih muda, tidak bisa dipungkiri turn over di dunia entertainment Indonesia termasuk perfilman juga banyak meregenerasi pemain-pemain baru
Knitwear, KENZO
Top and Skirt, SEAN & SHEILA
dan Shenina menghadapinya bukan dengan berkompetisi secara tidak sehat namun dengan semakin belajar dalam mengasah skill aktingnya agar ia tidak kalah dengan pemain-pemain baru.
Kami juga bertanya bagaimana ia menghadapi tekanan dalam dunia perfilman apalagi tadi mendengar ia pernah dilempar script oleh sutradara. “Selama kita menganggap itu hal yang positif maka kita bisa menjalaninya dengan tenang. Bahkan ketika mendapat kritik, jangan gampang sakit hati, karena siapa tahu kritik itu justru kunci membuat akting kamu bisa lebih baik lagi. Karena kadang apa yang kita rasa kita udah kasih yang terbaik bisa jadi berbeda di mata penonton dan penikmat film. Kita merasa sudah all out tapi penonton masih merasa kurang atau kritikus juga memberika kritik
, nah jadikan itu hal positif yang bisa membangun my acting skill,” jelasnya dengan santai.
Shenina memang terkenal suka mengambil project film yang jalan ceritanya ‘tidak biasa’ dan unik. Contohnya adalah Photocopier atau Penyalin Cahaya yang mengangkat isu kekerasan seksual dari seorang mahasiswi bernama Sur. Tapi kami juga penasaran kira-kira apa sih dream role-nya Shenina setelah sekian lama berkarir di dunia akting. “Selain shooting sama sutradara besar Indonesia,kalau bisa request aku tuh pingin banget akting di film action. Soalnya badan aku kan kecil aku pingin challenge diri aku apakah aku bisa memerankan acting di film action,” katanya.
Mengenai life goals, Shenina adalah wanita muda yang full of energy. Selain harus tetap bertahan di dunia akting dengan mengem - bangkan skill nya dan tidak tergantikan oleh aktris-aktris baru, Shenina juga ingin memiliki waktu yang lebih banyak bersama keluarga juga dalam waktu dekat ingin liburan ke Jepang.
Seperti yang ia katakan sebelumnya, di dalam karir harus bisa menganggap semua hal positif, Shenina juga bercerita tentang hal-hal favorit selama menjadi aktris. “Aku senang ketemu orang baru dan juga banyak belajar dari aktor senior tanpa harus merasa ‘digurui’.
Aku juga banyak belajar dari kru, dimana setiap film kru-nya beda-beda dan aku senang mengeksplor karakter mereka yang mana aku pikir mun - gkin suatu saat aku bisa gali dan pakai di dalam aktingku. Kaya misaln - ya aku lihat salah satu kru makan permen karet cuma digulum terus-terusan tanpa ditiup, kayanya gesture ini seru deh kalau aku pa - kai buat salah satu karakter peran yang aku mainin nanti. It’s really useful,” lanjutnya “Dan bagian favorit tapi juga sedih adalah bagian dimana proses shooting selesai dan aku ga ketemu mereka lagi, it makes me feel sad.”
Well, buat kalian yang penasaran dengan akting matang seorang Shenina, segera lihat aksinya dalam film keluaran Netflix terbaru: Dear David.



