1 minute read

Gedung Literasi

Konsep Arsitektur

Advertisement

(Operasi Bentuk dan Ruang, Gedung Literasi)

Bentuk Dasar

Pola aktivitas dalam ruang literasi ddesain dengan alur linear, untuk memudahkan integrasi kegiatan perpustakaan mua dari pusat n ormas, koeks hingga ruang baca Sehingga bentuk idea adaah balok

Gedung literasi didesain untuk menangkap pemandangan hampir 360 derajat untuk mendukung kegiatan literasi terkait sumber inspirasi. Sehingga kombinasi ribbon window dan struktur jamur menjadi paling ideal Sedangkan bentuk atap bidang miring untuk menangkap pemandangan ke seluruh kawasan, persawahan hingga gunung merapi

Volume Ruang

Memben uk volume yang menyerupai bukit sehingga memi k fitur atap yang berfungsi, sekaigus mampu mengoptimalisasi potensi pemandangan alam, daam mendukung kenyamanan user terkait sumber insprasi

Lantai + Transportasi Vertikal 5

Elevasi lantai mengunakan prnsip loft, sehngga voume ruang yang memanjang terasa luas dan tinggi dengan eevas langitlangitnya yang varatf Sehngga suasana ruang literasi dapat salng terintegrasi baik secara visual mealui void

Dinding

Membua ribbon window sehingga teradi ventilasi silang sekaigus mendapat pemandangan area persawahan dan kawasan taman budaya seluas hampir 360 derajat.

Akses ke Atap

Struktur Pendukung

Menggunakan sistem struktur jamur sebaga pendukung konsep pandangan 360 derajat dan prinsip loft Sedangkan secara spasial sebaga acuan perletakan furniture koleksi dan memudahkan kategorisasi buku dll

Struktur Konvensional

Bidang Miring

Atap

Atap didesain untuk dapat diakses dan memiik pemandangan aerial kawasan hingga lingkungan sekitar, termasuk area persawahan maupun gunung merapi

View Point 1

View Point 2

This article is from: