
2 minute read
PERSONAL BLOG .
Berisikan tulisan yang diunggah melalui Medium seputar self-development, life, dan productivity Juga beberapatulisanyangmerupakantugasdaricontent writingclass.
Article List
Advertisement
Ini 5 Nilai Pengembangan Diri yang Dapat Diambil Lewat Mengerjakan Skripsi Epilepsi Menjadi Kambing Hitam Untuk Hindari Wajib Militer Bagi Warga Korea
“Ingat! Skripsi itu dikerjain Bukan dibikin status”
“Pas lagi asik main, tiba-tiba ada yang ingetin skripsi Di situ kadang saya merasa sedih”
Samarinda Pernah melihat atau membaca salah satu meme diatas? Kalau merasa relate dan terintimidasi, berarti kalian sedang berada di fase revisi belum selesai, mengejar bimbingan dosen padahal gak lagi lomba lari, atau bahkan hiatus yang berkedok healing karena baru menyelesaikan tulisan kata “Bab 1”
Skripsian menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir Ada yang merasa insecure duluan, apakah bisa menyelesaikannya hingga akhir atau ada yang menjadikannya sebagai motivasi untuk cepat lulus biar terlepas dari hura haranya dunia kampus
Tentu saja, aku ada di posisi pertama Sebelum akhirnya, pindah haluan ke posisi kedua Ternyata, ada nilai-nilai yang bisa diambil dan dijadikan pembelajaran selama proses pengerjaan skripsi https://medium.com/@teh-hijau
Ada apa aja? Yuk cari tahu lebih lengkap disini!
Skripsi Sebagai Ajang Pengembangan Diri

Mengerjakan skripsi menjadi perjalanan yang cukup menguras banyak tenaga secara fisik dan pikiran Diibaratkan kita yang cari masalah, kita juga yang menyelesaikan sendiri masalahnya Alangkah lebih mulianya, untuk gak cari masalah dong
Kalau dipikir-pikir, jika hidup tanpa masalah atau ujian dari Tuhan, kita yang manusia lemah ini gak bakalan tahu yang namanya pengorbanan dan penerimaan untuk segala sesuatu yang diberikan Entah itu rezeki ataupun masalah
Loh, kenapa jadi tiba-tiba religius begini Dalam prosesnya, ada nilai yang bisa diambil sebagai pembelajaran untuk mengembangkan diri
Terus, nilai apa saja yang bisa didapatkan selama skripsian?
Skripsi bukan AI (Artificial Intelligence) yang bisa ngetik sendiri dan menyelesaikannya sampai daftar pustaka Sekalipun AI bisa melakukannya, tapi tetap saja butuh pemikiran manusia untuk masalah-masalah yang baru di masa mendatang Untuk itu, nilai kerja keras diperlukan disini Sikap rajin dan tekun untuk selalu bimbingan, mengerjakan revisi, dan membuat timeline Istilahnya, No Pain, No Gain!
Dilansir dari laman Kumparan, memiliki sikap kerja keras akan membuat kamu lebih dekat dengan impian yang dicapai dan lebih siap untuk bersaing Layaknya slogan yang selalu digaungkan mahasiswa akhir, yaitu “Pantang menyerah sampai ACC!”
Demi memperoleh apa yang didapatkan dan mewujudkan apa yang diharapkan, dibutuhkan kesabaran selama berproses. Dalam mengerjakan skripsi, pasti ada saja hal-hal yang menuntut kamu untuk sabar, seperti terus mem-follow up dosen saat bimbingan, mencoba mengerti dan menyimpulkan saran dari 2 dosen pembimbing yang berbeda pendapat, dan sabar kalau skripsi kamu dicoret-coret untuk diperbaiki.
Dilansir dari laman Dokter Sehat, memiliki sifat sabar akan membuat hati damai, menghindari stres, dan lebih menikmati proses. Hal ini juga sebagai refleksi untuk menghargai sebuah proses kalau tidak ada yang instan untuk mendapatkan sesuatu.
Dilansir dari laman Riliv, memiliki rasa syukur dapat meningkatkan self-esteem, membuat pikiran positif, dan menjadi tidak putus asa Terkadang, ada keluhan saat mendapatkan dosen pembimbing yang killer, sehingga punya bayangan kalau selama bimbingan akan terus dimarahi karena banyak salah
Justru, kalau mindset nya diubah menjadi bersyukur, memiliki dosen killer dapat memecut kamu untuk terus berprogres karena dari perlakuan yang dosen itu lakukan sematamata untuk keberlancaran skripsi kamu hingga selesai
Skripsi itu penting, tapi kesehatan kamu juga jauh lebih penting. Skripsi gak akan selesai dan jadi terhambat kalau kamu tidak menjaga kesehatan. Dilansir dari laman Beautynesia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kamu, seperti berpikir positif, bersosialisasi dengan orang lain, mencari suasana baru, dan mengatur waktu dengan baik.

Sementara, dilansir dari Detik Health, kesehatan fisik juga perlu dijaga dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dan diimbangi dengan mengkonsumsi makanan sehat. Hal ini dilakukan agar kebugaran badan dan suasana hati kamu tetap terjaga.
Saat mengerjakan skripsi, kamu pasti butuh dukungan dari teman-teman seperjuangan untuk saling menguatkan Melalui laman Detik Health, berinteraksi dengan orang lain akan mengurangi stres dan membuatmu untuk lebih terbuka
Dengan adanya interaksi, kamu akan menumbuhkan rasa empati untuk bisa merasakan perasaan yang sama dengan temanmu yang juga sedang terkendala dengan skripsinya, sehingga kamu dan dia bisa menjadi pendengar satu sama lain
Itulah nilai pembelajaran yang dapat diambil untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik melalui proses mengerjakan skripsi
Skripsi tuntas, pribadi ikut berkualitas!