Banjarmasin Post
32
RP 3.000
HALAMAN
JUMAT
12 DESEMBER 2014/ 22 SAFAR 1436 H
NO. 151757 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Calo Jual Tiket Kosongan ■ Maskapai Keluhkan Maraknya Makelar di Bandara Syamsudin Noor BANJARBARU, BPOST - Liburan akhir tahun sebentar lagi tiba. Bagi yang ingin menghabiskan masa liburan ke luar daerah, menggunakan pesawat terbang merupakan salah satu alternatif tersendiri. Untuk itu harus membeli tiket. Jika bisa, belilah tiket jauh hari sebelum terbang. Lain bila ada keperluan mendadak. Bagi pembeli tiket pada hari penerbangan, bakal men-
dapat gangguan dari para calo. Di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, jumlah makelar tiket itu mencapai belasan orang. Mereka beraksi secara terangterangan bahkan kerap berkumpul di depan loket-loket penjualan tiket. Berdasar pantauan BPost selama beberapa hari, orangorang yang menyebut dirinya pebisnis tiket itu juga
tidak segan-segan menghalang-halangi calon penumpang yang hendak mendatangi loket. Beragam rayuan --sering kali mengatakan tiket di loket sudah habis-- para calo yang rata-rata laki-laki –terkadang ada juga perempuan– ‘memaksa’ calon penumpang membeli tiket yang mereka miliki. Pada tiket yang mereka tawarkan itu rata-rata sudah
terisi waktu penerbangan, bandara asal dan tujuan, harga, bahkan nomor kursi. Yang tidak ada adalah nama penumpang. Anehnya, nama bisa ditulis di tiket setelah pembeli menyerahkan
uang dan memperlihatkan kartu identitas. Namun, ada juga calo yang menjual tiket kosongan. Tiket itu baru ‘diisikan’ setelah Hal 22 kol 4-7
PENGAKUAN CALO Diego (nama samaran)
Deposit Rp 30 Juta KAMI ini pebisnis tiket. Menjual tiket penerbangan kepada calon penumpang. Seperti yang saya lakukan, yakni membeli tiket dulu ke agen resmi sebelum dijual. Caranya, membeli ke jaringan penjualan tiket resmi, melalui internet. Syaratnya, saya harus menjadi member (anggota) sehingga memiliki ID dan
password. Selain itu, ada di antara kami juga berani deposit Rp 10 juga hingga Rp 30 juta ke agen. Ada pula yang memborong tiket untuk penerbangan pada dua atau tiga minggu mendatang, atau istilahnya block seat atau menghabiskan Hal 22 kol 5-7
ABK Tugboat Masih Syok ■ Tongkang Terdampar di Pantai Pagatan BANJARMASIN, BPOST Delapan anak buah kapal (ABK) dan seorang nakhoda tugboat yang karam di perairan Taboneo, Tanahlaut , Kamis (11/12) kemarin dibawa ke Banjarmasin, setelah berhasil diselamatkan dari maut. Mereka diistirahatkan di kantor perusahaan pelayaran PT Kartika Samudera Adijaya yang memiliki tugboat nahas tersebut. Begitu datang, mereka langsung disuguhi nasi bungkus. Setelah makan dan istirahat, kesemuanya dibawa menuju tempat peristirahatan yang disediakan pihak perusahaan, dengan menggunakan mobil. Saat ditemui BPost, kesembilan orang itu termasuk sang nakhoda, Jahran enggan berkomentar. Mereka mengaku masih lelah. Hingga sehari setelah kejadian tersebut, mereka juga belum bisa dimintai keterangan. Pasalnya, menurut Kabid
“
Kecepatan angin ketika kejadian di atas 45 kilometer per jam. Juga karena pengaruh aktivitas badai Hagupit di sebelah barat Filipina PURWANTO Kepala BKMG
Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Banjarmasin, Hafid Budiman, ABK dan nakhoda tugboat masih dalam kondisi syok. “Kami tunggu satu-dua hari dulu. Nanti setelah diperiksa, Hal 22 kol 1-3
Saham Garuda Tetap Moncer ■ Dirut Ajukan Pengunduran Diri
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP
CALO TIKET - Calon penumpang pesawat membeli tiket melalui calo yang banyak terdapat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Setiap hari calo yang jumlahnya melebihi 10 orang, secara terbuka menjalankan aksinya. Mereka biasa bergerombol dan beraksi di depan loket penjualan tiket, sehingga menyulitkan calon penumpang yang hendak membeli tiket secara resmi.
GRAFIS: BPOST GROUP/RIZA
JAKARTA, BPOST - Mundurnya Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero), Emirsyah Satar ternyata justru diikuti sentimen positif bagi saham Garuda. Sepanjang perdagangan pada Kamis (10/12), harga saham maskapai itu tetap berada dalam tren membaik, tetap moncer. Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham Garuda langsung melejit dari 610 ke 620. Ini adalah level tertinggi yang dicapai saham berkode GIAA tersebut hingga pukul 15.30 Wita. Saham GIAA sempat berada di level terendah 610, sama saat penutupan perdagangan hari sebelumnya. Satu jam sebelum penutupan bursa, volume perdagangan saham GIAA mencapai 13,16 juta lembar dengan nilai Rp 8,11 miliar. Analis MNC Securities, Reza Nugraha, menyatakan kenaikan harga saham Garuda memang bertepatan dengan mundurnya Emir akan tetapi juga tidak bisa dilepaskan dari faktor menurunnya harga minyak dunia. “Penurunan harga minyak memunculkan harapan akan menurunnya biaya operasional perusahaan,” kata dia. Emir telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Rini Soemarno selaku pemegang saham Garuda da-
.co.id banjarmasinpost
KLIK has Hari ini RUPS ba ir pengunduran Em
ri perwakilan pemerintah. Pengunduruan diri juga terungkap melalui surat dari Garuda kepada Direktur Pencatatan PT Bursa Efek Indonesia. Surat tersebut ditandatangani Direktur SDM dan Umum Garuda, Heriyanto AP. Dalam surat direksi PT Ga Hal 22 kol 1-3
Emirsyah Satar NET/MERDEKA
SI PALUii
Diandak Ka Balakang SALAWAS baisian sapida motor, Garbus ada gawian di Dapartemen Parhubungan alias maujek. Salain dapat hahujungan upah maujek, Hal 22 kol 1-3
- Calo di bandara babanyak, Lak-ai + Nang kaya di tarminal haja, Nang-ai Anang Gayam
04:42
12:14
15:41
18:24
19:38
Pak Machfud & Transit PAK Machfud yang kita maksud adalah Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Brigjen Pol Machfud Arifin. Beberapa hari lalu, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan menghadap untuk KH Husin mengundang memberikan peNaparin ngarahan pada Rakorda MUI Wilayah Kalimantan di Banjarmasin, 19 – 21 Desember 2014. Beliau menerima lapang dada, seraya bertanya berkali-kali, apa yang bisa saya bantu? Pengurus MUI yang hadir tidak bisa men Hal 22 kol 4-7
■ 7 TAHUN TINGGAL SENDIRI DI GUBUK SEMPIT
Mihrab Harus Tidur Bersandar GUBUK kecil di tepi jalan itu berada di tikungan jalan menuju objek wisata Loklaga, Haruyan, HST. Dari kejauhan, bangunan reyot berukuran sekitar 1x3 meter persegi tersebut terlihat seperti gudang. Siapa sangka, bangunan satu-satunya di tebing sungai itu ada penghuninya. Dia adalah seorang penderita kusta, Mihrab (60). Penyakit itu sudah dideritanya lebih dari 10 tahun lalu. Jempol tangan kanannya sudah putus. Kedua kaki telah cacat. Bahkan di bagian tumit
kanan, bolong. Namun, dengan kondisi itu, Mihrab yang sudah sekitar tujuh tahun tinggal terasing itu harus melakukan semuanya sendiri. Mulai dari memasak, mencuci, serta aktivitas lainnya, seperti mengambil air. Jika ingin mengambil air, kakek yang mengaku tak pernah menikah dan hanya punya satu saudara itu harus bakesut (ngesot). Beruntung lokasinya tidak terlalu jauh. Ada sumber mata air di seberang jalan. Hal 22 kol 1-3
BANJARMASIN POST GROUP/HANANI
SAKING sempitnya gubuk yang ditempatinya, Mihrab hanya bisa tidur dalam posisi bersandar.
1212/B01