SENIN
4 APRIL 2016 26 JUMADIL AKHIR 1437 H
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152225 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Limbah Napi Dibuang ke Selokan Kalapas Akui Belum Sesuai Standar Kesehatan KOTABARU, BPOST - Overkapasitas terus menjadi momok bagi semua Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kalimantan Selatan, termasuk di Lapas Kelas II B Kotabaru. Banyaknya jumlah warga binaan baik yang berstatus tahanan maupun narapidana (napi), salah satu penyebab utama ‘terampasnya’ hak kenyamanan mereka. Belum lagi jumlah petugas sipir yang tidak sebanding membuka celah ah kaburnya para tahanan. Tak semata berkaitan sisi manusiawi kehidupan warga binaan n yang harus
berjejal di dalam tahanan dan keamanan terkait rasio penjaga dan penghuni, persoalan lain yang sudah cukup lama mengintai yaitu pengelolaan sanitasi di lingkungan lapas. Akibat banyaknya jumlah warga binaan, setiap tiga-empat bulan sekali, pihak lapas harus rutin menguras septictank. Masalahnya kemudian bahwa septictank berisi limbah manusia yang dikuras menggunakan penyedot dari mesin diesel tersebut, tidak
dikelola sesuai standar kesehatan. Limbah langsung dibuang ke saluran drainase hingga mengalir ke saluran selokan umum yang berada di pinggir jalan utama H Hasan Basri, tepat di depan lapas tersebut. “Kemana lagi mengalirnya kalau tidak ke situ (selokan). Karena drainase yang ada dalam lapas koneksinya langsung ke sana,” ucap salah satu sumber di lapas. Menurut dia, sistem pengurasan z Hal 14 kol 4-7
Lapas Kotabaru Kapasitas
Sipir
180 50 orang
Personel
Penghuni
1.134 Tahanan/ Napi
Tahanan/ ahanan/ Napi Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan Napi narkotika Tahanan narkotika
357 66
18 9
407 Tahanan pidana umum 258
Napi pidana umum
16 13
Sumber: http://smslap http://smslap.ditjenpas.go.id ditjenpas go id FOTO-GRAFIS: BPOST GROUP/HELRIANSYAH/FUAD
Solusi Lapas di Tanbu SOAL UN -
Seorang guru SMAN 1 Pamukan Selatan, Kotabaru, berjuang membawa soal Ujian Nasional (UN), Sabtu (2/4). Jalan yang dilaluinya rusak parah dan berlumpur. Padahal jalan tersebut satu-satunya akses menuju Tanjung Semalantakan, Ibu Kota Kecamatan Pamukan Selatan, tempat penyelenggaraan UN hari ini. KIRIMAN AGUS SUMIJAN UNTUK BANJARMASIN POST
Hanya 3 Sekolah Gelar UNBK UJIAN Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk tingkat SLTA hanya dilaksanakan tiga sekolah, SMAN 1, SMKN 1 Barabai dan SMKN 2 Batubenawa, Pagat.
Halaman
Carrisa Putri
5
SEBAGIAN besar warga binaan di Lapas Kotabaru ternyata berasal dari wilayah tetangga, Tanahbumbu. Lalu, bagaimana dengan rencana pembangunan lapas di wilayah ini? Tak ada yang berubah di lokasi pembangunan lapas di Desa Saring Seibubu, Kecamatan Kusan Hilir, Tanahbumbu. Kondisinya masih banyak pepohonan liar dan semakz Hal 14 kol 1-3
Kelebihan Kapasitas
6 Kali Lipat
Penghuni Maslani Muhammad Aini SUDAH sepatutnya lembaga atau instansi pemerintah seDOK BPOST perti LP menjadi contoh dan panutan bagi pihak lain dalam penanganan masalah limbah. Pihak berwenang yang menangani LP tentu mempertimbangkan secara masak terhadap dampak lingkungan atas berdiri dan beraktivitasnya LP di suatu daerah. Halaman 4
Terpaksa Iuran SEORANG mantan terpidana membenarkan buruknya sistem pengelolaan sanitasi di Lapas Kotabaru. Selain harus menjadi perhatian pihak lapas, Kementerian Hukum dan HAM diharapkan melakukan pembenahan. Sebab pola pengelolaan limbah yang tidak sesuai standar kesehatan z Hal 14 kol 1-3
BANYAK dampak ditimbulkan penyebab dari overkapasitas terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kotabaru. Selain buruknya pengelolaan sanitasi, tapi juga faktor keamanan karena jumlah tahanan dan berstatus narapidana yang tidak sebanding dengan jumlah sipir. Sebelumnya jumlah warga binaan 1.118 orang. Hanya dalam waktu tiga hari angkat tersebut naik menjadi 1.134. Dan data terbaru
http://smslap.ditjenpas. go.id sebanyak 1.148 orang. Padahal kapasitas ideal di lapas hanya 180 orang, atau melebihi kapasitas sebanyak 538 persen, atau enam kali lipat. Kepala Lapas Kotabaru, Bambang Triharjono, mengatakan, overkapasitas terjadi cukup lama sangat berpengaruh terhadap sistem pengamanan. Karena tidak sebandingnz Hal 14 kol 4-7
RAJA PROPERTI DALAM PUSARAN KASUS KPK
Tak Giliran Bos Agung Sedayu Group Dicekal Posesif AKTRIS Carrisa Putri (31) dua tahun belakangan ini aktif menyebar momen kebersamaan bersama anak lewat media sosial Instagram. Bahkan, Carrisa inisiatif membuat akun khusus bagi putranya, Quenzino (2,5). Menurut Carissa yang ditemui di acara Nestle Dancow Excelnultri+ Explore The World yang diselenggarakan pada hari Sabtu (2/4) di Jakarta, media sosial merupakan sarana baginya untuk menginspirasi para ibu muda. “Anak aku usianya dua
KASUS dugaan suap pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Wilayah Zonasi Pesisir Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) dan Raperda Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta, menyeret keterlibatan sejumlah raja properti negeri ini.
S
etelah menangkap Ariesman Widjaja, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan Sugianto ke luar
Parai
Naik Kapal Halaman 14
Toga Profesor
negeri. “KPK telah mengirimkan surat cegah ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham atas nama Sugianto Kusuma sejak 1 April 2016,” kata Pelaksana TEMPO.CO
z Hal 14 kol 1-3
SUGIANTO KUSUMA ALIAS AGUAN
+ Peceran Napi dibuang ka sungai, Lak ai - Cagar samunyaan urang bapanyakitan, Nang ai
05.09 12.28 15.40 18.30 19.39
PROFESOR adalah guru. Tetapi entah mengapa, pengajar dari TK hingga SLTA, disebut guru, sedangkan di perguruan tinggi disebut dosen. Padahal, docent dalam bahasa Belanda berarti pengajar, di mana pun dia mengajar. Anehnya, puncak jabatan dosen disebut ‘guru’ lagi, tetapi ditambah dengan kata sifat ‘besar’. Ada pula yang menyebutnya ‘maha guru’. Halaman Padahal, ‘maha’ biasanya khas untuk Tuhan.
13
z Hal 14 kol 1-3
0404/B01