SELASA
21 JULI 2015 5 SYAWAL 1436 H
Banjarmasin Post
24
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151970 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
1000 Penumpang
ARUS BALIK- Warga yang menggunakan jasa angkutan feri penyeberangan saat arus balik dari Tamban menuju dermaga veri Alalak Banjarmasin, Senin (20/7).
Padati Terminal Km 6 ■ Hari Ini Puncak Mudik BANJARMASIN, BPOST Gelombang arus balik pemudik mulai berdatangan di Terminal Induk Kilomter 6 Banjarmasin. Armada angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) hilir-mudik memenuhi parkiran di dalam terminal.
Noe Rief Bisa dipastikan jumlah penduduk di Kalsel akan bertambah, sudah saatnya bagi pemerintah terkait untuk mengontrol jumlah pendatang agar tidak terjadi urbanisasi yang berefek negatif. Suka · Balas · 1 · 31 menit Achmad Hamidi Mungkin hrusny ada aturan utk nbawa pndtg baru bgaimna crany agar kota banjarmadin tdk lg trlalu padat Komentar lain di hal 4
Puluhan penumpang terlihat memenuhi bus dan minibus, antara lain jurusan Kaltim dan hulu sungai. Para penumpang berdatangan secara bergelombang sambil membawa barang-barang bawaan. “Liburan sudah habis, persiapan bekerja kembali,” ucap Safri yang datang bersama istri dan dua putranya. Di hari ketiga usai lebaran, Safri akan kembali ke Samarinda. Sementara untuk AKDP, para sopir terlihat banyak mengangkut penumpang. Terutama jurusan dari daerah Hulu Sungai. Berbeda dengan ketika sebelum lebaran, penumpang malah membludak usai lebaran. Kepala UPTD Terminal Induk Kilometer 6, M Yusuf R mengatakan, puncak arus balik diperkirakan esok (hari ini, red). Dia memperkirakan ada sekitar 1.000 penumpang yang tiba di terminal. Kebanyakan para penumpang berasal dari Kaltim. Hal 10 kol 1-3 BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
Surat Edaran GIDI Masih Misteri ■ Menag Sangkal Perda Ibadah di Tolikara JAKARTA, BPOST - Surat edaran berisi pelarangan salad Id di Tolikara, Papua, Jumat (17/7) menjadi misteri. Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mengaku tidak mengeluarkan surat edaran yang berujung pembakaran
puluhan kios dan musala warga muslim di daerah itu. Menkopolhukam Tedjo Edhi Purdijatno mengaku pihaknya tak bisa menemukan asal muasal surat edaran pelarangan salat Id yang kabarnya diterbitkan GIDI.
Panitia acara Kebaktian Kebangunan Rohani di Tolikara membantah pernah mengeluarkan edaran tersebut. “Kapolda dan Pangdam turun ke daerah itu. Mereka membantah bahwa tidak pernah dilakukan seperti itu.
“Saya Tak Tahu Dia Wartawan” ■ Polisi Buru Penyayat Leher Noerbaety DEPOK, BPOST- Sadis! Itulah yang dilakukan tiga pelaku menghabisi Noerbaety Rofiq (44), wartawati, di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Korban ditusuk sebanyak sembilan kali oleh Hafit Ubaidilah (22), dan disayat lehernya oleh DN. Hafit mengaku menusukkan pisau berkali-kali ke tubuh korban karena aksinya dipergoki korban. “Saya tusuk karena sudah panik, takut,” kata Hafit di Polresta Depok, Senin (20/7). Lelaki yang di tangannya penuh tato itu ditangkap oleh jajaran Polres Kota Depok, Minggu (19/7). Selain Hafit, polisi menangkap Syarifudin (20) dan MP. Sementara DN, otak dan penggagas perampokan kini masih dalam perburuan petugas. Kapolres Kota Depok Kombes Dwiyono menyatakan, kasus tewasnya wartawati Noerbaety Rofiq tidak terkait profesi korban. Polisi menyatakan Noerbaety merupakan korban pencurian yang dianiaya
hingga tewas karena memergoki para pelaku. Kata Dwiyono, pencurian diprakarsai DN (25) , buruh bangunan yang bekerja di dekat rumah Noerbaety di Perumahan Gaperi, Depok, Jawa Barat. DN kemudian mengajak dua rekannya, Syarifudin (20) dan Hafit Ubaidilah (22). Pihaknya sudah memeriksa dua pelaku, Syarifudin serta Hafit, dan tidak menemukan kaitan antara kematian Noerbaety dan profesinya. “Para tersangka mengaku ingin memiliki barang berupa ponsel serta memiliki uang untuk Lebaran,” kata Dwiyono, di kantornya di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (20/7). Ditanya mengapa pelaku membawa alat perekam dan buku kartu nama yang tidak memiliki nilai jual, Dwiyono menyatakan akan kembali mendalami pengakuan pe-
laku. Hafit mengaku, menusuk korban karena panik lantaran korban memer Hal 10 kol 1-3
Artinya, (surat edaran) itu lalu dari mana? Itu dibantah oleh panitia yang ada di sana,” kata Tedjo, di kantornya, Senin (20/7). Surat edaran yang beredar melalui media sosial itu menggunakan kop bergambar GIDI dan berisi tiga poin pembatasan ibadah terhadap umat Islam, termasuk melarang melakukan salat Id di wilayah Tolikara. Tedjo mengatakan, dari penelusuran di lapangan, petugas keamanan memang menemukan adanya surat yang mengatasnamakan GI-
DI tersebut. Namun, dia menduga ada pihak lain yang membuat surat itu. “Itu bisa dari mana saja begitu, tetapi dari mereka (GIDI) tidak pernah mengeluarkan seperti itu,” kata mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu. Tedjo tidak ingin berspekulasi tentang pihak lain yang menunggangi insiden pada 17 Juli 2015 itu. Dia menyatakan selama ini masyarakat di wilayah setempat selalu hidup rukun, Hal 10 kol 4-7
Warga Kristen Juga Korban MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, sedikitnya 153 orang mengungsi setelah insiden Tolikara pada Jumat (17/7) lalu. Mereka mengungsi karena tempat tinggal yang juga digunakan kios ikut terbakar. “153 penduduk yang rumahnya terbakar terpaksa mengungsi di penampungan milik Kemensos, yang berlokasi di belakang
Koramil,” ujar Khofifah. Khofifah menjelaskan, insiden di Tolikara menyebabkan sebanyak 63 kios dan sebuah musala ikut terbakar. Kios-kios itu sebagian besar digunakan warga sebagai tempat tinggal. Menyangkut kebutuhan persediaan logistik dan bahan makanan, Khofifah memastikan kebutuhan Hal 10 kol 5-7
Noerbaety
TENTARA cilik ISIS. HAARETZ.COM
Dilatih Jadi Mesin Pembunuh ISIS YAHYA (14) beruntung. Dia berhasil melarikan diri kamp pelatihan kelompok ISIS. Selama dalam pelatihan kelompok ISIS, Yahya dicekoki bagaimana cara membunuh musuh dengan cara yang sadis. Kepada kantor berita AFP, Minggu (19/7) Yahya menyebut, ada sekitar 120 orang bocah berusia 8 sampai 15 tahun dilatih menjadi mesin pembunuh.
“Mereka melatih saya bagaimana memegang pedang dengan benar, bagaimana membunuh. Mereka mengatakan kepala-kepala itu adalah kepala kaum kafir,” kata Yahya memulai ceritanya. Dituturkan dia, ISIS rutin menayangkan video pemenggalan dan para pelatih memberi tahu bahwa suatu saat mereka akan melakukan Hal 10 kol 4-7
KOMPASIANA.COM
SI PALUii
Pagat Bukan Lagi Tujuan Utama Wisata - Mulai rami urang bulikan imbah mudik, Lak-ai + Jangan jua bakoler imbahnya, Nang-ai Anang Gayam
Pamakan Baganal LIMBAH balalawasan musim karing sakalinya nang datang baah. Pahumaan nang sudah parak dikatam timbul rusakan. Nang paling sakit wayah musim Hal 10 kol 1-3
05
09
12
30
15
54
18
29
19
42
■ Batakan dan Takisung Pun Sepi SUDAH menjadi tradisi, tiap lebaran objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diserbu wisatawan, khususnya warga perantauan yang mudik ke kampung halaman. Wisata alam yang tersedia di HST adalah Pagat Batubenawa serta Kolam Pemandian Air Panas di Kecamatan Hantakan. Juga ada aoutbond Baruhbunga di Desa Hailau yang menyediakan Water Park di Kecamatan Batubenawa . Namun, Lebaran tahun ini, tingkat kunjungan wisata ke dua obyek wisata itu mengalami penurunan. Sejak H +1 hingga Minggu (20/7), tak terjadi kemacetan lalu lintas menuju objek-objek wisata
tersebut seperti tahun-taun sebelumnya. Ahmad Fauzi, petugas parkir di objek wisata Pagat, mengungkapkan, kunjungan wisatawan berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya dilihat dari arus lalu lintas, tapi juga dari ketersediaan tempat parkir, pengunjung dengan mudah mendapatkan tempat parkir. “Sekarang kami yang proaktif mengarahkan pengunjung, agar parkir di area masing-masing yang kami atur. Dulu pengunjung kesulitan mencari parkir,” jelas dia. Pada hari biasa, karcis masuk BANJARMASIN POST GROUP/HANANI
Hal 10 kol 4-7
PENGUNJUNG membeli tiket di loket objek wisata Pagat, Batubenawa, HST, Minggu (20/7).
2107/B01