Banjarmasin Post
KAMIS
7 MEI 2015 18 RAJAB 1436 H
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151899 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Penambang Pamaton Tidak Takut Tiap Hari 10 Truk Angkut Batu dari Tahura MARTAPURA, BPOST - Ka- tidak peduli terhadap keleswasan Gunung Pamaton be- tarian kawasan hutan linrada di area hutan lindung dung. Mereka juga terkesan Tahura (Taman Hutidak takut, meskitan Raya) Sultan Apun ada orang lain dam, Banjar. yang melihat aktivitas tersebut. Para Siapa pun tidak penambang meladiperbolehkan mekukan aktivitasnya lakukan perusakan apalagi eksploitasi banjarmasinpost.co.id secara terbuka. di sana. Papan laDengan menganrangan pun sudah bertebar- dalkan alat tradisional beruan di kawasan tersebut. pa martil besar, mereka terus Faktanya lain. Kawasan saja menggali dan mengam‘steril’ itu telah dirusak oleh bili batu gunung yang seaktivitas penggalian batu mula terkubur di ‘perut’ Gugunung. Berdasar pantauan nung Pamaton. BPost, selama beberapa hari Dalam beraktivitas, merehingga kemarin, setidaknya ka melakukannya secara ada tiga ‘kawah’ besar yang berkelompok. Bahkan, ada menjadi lokasi penambang- pula yang melibatkan angan tradisional. gota keluarga seperti istri. Para penambang seakan Untuk tempat beristirahat,
para penambang mendirikan tenda sederhana dari terpal berlantai hamparan papan atau kayu. Bahkan, terkadang mereka menginap di dalam tenda di lereng gunung. Mereka menghabiskan hari-harinya di lokasi tambang. “Saya baru sekitar empat bulan melakukan. Bersama istri dan beberapa teman. Tidak ada lagi rasa takut,” ucap seorang penambang kepada koran ini. Para penambang tersebut tidak hanya warga dari desa-desa terdekat tetapi juga ada dari luar Banjar, bahkan luar Kalsel. Untuk kelompok penambang dari luar Hal 14 kol 4-7
TEMPAT BERLABUH GUNUNG Pamaton berasal dari kata pamuatan dalam Bahasa Banjar. Artinya, tempat memuat penumpang/barang karena gunung tersebut diibaratkan sebagai tempat berlabuh. Kawasan Gunung Pamaton dianggap keramat bagi sebagian warga karena di sana ada tempat yang konon bekas pertapaan Pangeran Suryanata (leluhur raja-raja Banjar). Ada pula yang mengatakan di kawasan itu ada pintu untuk memasuki alam gaib. (*)
Selidiki Juga Cukongnya TAMBANG BATU - Dengan mendirikan tenda sederhana dari terpal dan potongan kayu, para penambang batu menggali di kawasan hutan lindung Gunung Pamaton Tahura Sultan Adam, Banjar, Rabu (6/5).
BANJARMASIN POST GROUP/AR ABDUL GHANI
Kompetisi Tak Boleh Berhenti Presiden Setuju Pembekuan PSSI JAKARTA, BPOST - Setelah dipanggil Presiden Joko Widodo Rekomendasi Tim 9 (Jokowi), Menpora Imam Nah◗ Nota kesepahaman Menpora dan Kapolri rawi semakin mantap membe◗ Nota kesepahaman Menpora dan PPATK kukan Persatuan Sepakbola ◗ Pembentukan pelayanan satu atap Seluruh Indonesia (PSSI). ◗ Kemenpora prioritaskan keberadaan PPNS Kompetisi pun akan kem◗ Menpora menunda dan/atau tidak bali digelar dengan koormenerbitkan rekomendasi penyedinasi dijalankan oleh lenggaraan kompetisi ISL 2015 Tim Transisi yang disampai dipenuhinya persyaratan bentuk Kemenpora. standar Tim ini yang akan ◗ Kemenpora mendorong PSSI berperan sebagai PSmembuka peluang secara SI sebelum pembeobjektif melalui fit and proper test bagi semua kalangan kuan dicabut. untuk memimpin PSSI Saat ini Kemen◗ Kemenpora memonitoring pora masih meBOPI karena godaannya nunggu kesiapan cukup tinggi PT Liga Indonesia ◗ Kemenpora memberi untuk kembali catatan kritis terhadap menjalankan regulasi FIFA, AFC, dan PSSI kompetisi. Imam Nahrawi ◗ Perlu perhatian khusus Ta r g e t n y a , terhadap dugaan pengaturan skor
Hal 14 kol 4-7 ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU
Pengembang Beradu Strategi Harapkan Aturan Pemda Ditinjau Ulang BANJARMASIN, BPOST Problem penyediaan rumah murah bersubsidi sesuai
program sejuta rumah murah, bukan sekadar ‘hambatan’ regulasi (aturan) dari pe-
SATAHUNANbilang musim hujan haja. Kadada musim kamarau sama sakali. Pahumaan calap bilang kada
merintah daerah (pemda). Akan tetapi, pengembang juga dituntut memiliki strategi jual. Pasalnya, selain jumlah pesaing (sesama pengembang) banyak, juga ada anggapan dari sebagian kalangan bahwa rumah murah bersubsidi memiliki kualitas buruk. Beragam cara dilakukan. Mulai dari menawarkan promo-promo menarik tentang harga yang lebih murah, fasilitas hingga ‘menjual’ lokasi strategis, seperti dekat kantor pemerintahan atau fasilitas publik lainnya. Seperti yang dilakukan PT Antasari Perdana. Sang Direktur Hasanuddin mengaku menggunakan strategi harga yang lebih ‘miring’ untuk perumahannya di kawasan Semangat Bhakti, Alalak, Barito Kuala (Batola). Yakni, dari Rp 95 juta hingga Rp 115 juta. Padahal, sesuai patokan harga dari pe-
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii - Tahura mambari maras, Lak-ai + Hati-hati balasannya, Nang-ai Anang Gayam
04
59
12
20
15
41
18
19
19
30
Sambal Binjai
KEPALA Badan Pengelola Tahura Sultan Adam, H Supiani mengaku sudah mendapat informasi aktivitas penambangan batu di kawasan Gunung Pamaton dari informan. Namun, dia mengakui tindakan yang akan dilakukan baru berupa rencana. Supiani mengatakan sedang menyusun strategi agar tindakan atau penertiban bisa berefek jera. “Kami sedang berkoordinasi dengan Polisi Kehutanan (Polhut) dan jajaran
penegak hukum lainnya. Juga akan melibatkan perangkat desa. Soal kapannya, kami rahasiakan dulu,” tegas dia kepada BPost, kemarin. Desakan segera dilakukan tindakan tegas disuarakan Direktur Eksekutif Walhi
(Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Kalsel, Dwitho Frasetiandy. “Bila hal itu benar, tentu harus ada tindakan. Apalagi Gunung Pamaton masuk kawasan konservasi Tahura atau kawasan yang dilindungi pemerintah,” ucap dia. Dwitho juga mengatakan perlu ada penyelidikan tentang kemungkinan keterlibatan cukong atau pemodal dari luar daerah. Belajar dari pengalaman Hal 14 kol 6-7
KOMEDIAN-MOTIVATOR PEPENG BERPULANG
Diiringi Bacaan Alquran sang Istri RABU (6/5). Sejak pukul 03.00 Wita, sejumlah dokter ke luar masuk ruang ICU Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta. Di dalam ruang itu, terbaring Ferrasta Soebardi, komedian yang lebih beken dengan nama Pepeng. Ia masuk ruang ICU setelah mengeluh dadanya sesak. Upaya pertolongan dokter tidak berhasil. Pukul 11.05 Wita, Pepeng meninggal dunia. “Ada saya, putranya Mio dan Mbak Tami, istrinya,” ujar pengamat musik Indonesia, Bens Leo. Dia mengungkapkan, istri Pepeng, Utami Mariam Siti Aisyah datang pada saat-saat terakhir. “Tapi dia sempat membacakan Alquran dan bilang I love you,” katanya. Bens mengaku baru kali pertama itu melihat orang meregang nyawa. Dia menyebut ‘kepulangan’ Pepeng sangat indah. “Dia tidak ngorok. Setelah istrinya datang, baru dia ‘lepas’. Dia seperti menunggu istrinya,” ucap Bens. Pelawak yang terkenal pada pertengahan 1980-an lewat acara Sersan Prambors di Radio Prambors dan awal 1990-an sebagai pemandu kuis Jari-jari di RCTI ini mengembuskan napas terakhir pada usia 60 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TPU Bumi Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, dekat makam ibundanya. Masih dikisahkan Bens, sebelum meninggal, Pepeng sempat berinteraksi dengan dirinya. “Dia menggenggam tangan saya dan
FOTO kenangan Pepeng dan istrinya, Utami Mariam Siti Aisyah, saat menjalani hidup dalam kondisi terserang penyakit langka, multiple sclerosis selama 10 tahun, komplikasi dengan jantung dan infeksi paru.
mengeluh dadanya sakit. Dia memang memiliki riwayat sakit jantung,” ucap pria yang istrinya kebetulan menjadi dokter di Rumah Sakit Cinere itu. Putra kedua Pepeng, Ge-
mirio Muhammad menambahkan, ayahnya kali pertama terkena serangan jantung dan infeksi paru pada Agustus 2013. Selain penyakit
jantung, Pepeng yang lahir di Sumenep, Madura, Jatim, 23 September 1954 itu mengidap penyakit langka, multiple sclerosis sejak Hal 14 kol 1-3
”
Tuhan itu tidak pernah ribet, kita saja yang ribet. Biasanya orang berteriak: Oh God, why me? Terus kalau Tuhan bilang: Why not? Skakmat kan PEPENG ‘JARI-JARI’ Komedian
Apa Itu MS? Multiple sclerosis (MS) terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang selubung pelindung (myelin) yang menutup saraf di otak. Kerusakan myelin mengganggu komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Sampai saat ini belum ada obatnya.
Ferrasta Soebardi alias Pepeng FOTO-FOTO: FACEBOOK