32
Banjarmasin Post RP 3.000
HALAMAN
NO. 151452TH XLII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Apa Guna Kita Berdoa?
Meski Belajar di Tenda
SEORANG anak balita, mengingat-ngingat doa itu, bergegas ke toilet karena akhirnya terkencing di deingin pipis. Sesampan pintu,” kata pai di depan pintu si anak polos. Betoilet, ia berdiri gitulah cerita semembeku, kemuorang kawan dian mengalirlah tentang anakair kencing memnya, yang membasahi celananya buat saya tertahingga ke lantai. wa geli. “Kenapa kamu Selain doatidak langsung madoa dalam salat, Mujiburrahman suk toilet, malah sejak kecil, kakecing di situ?” tanya orangum Muslim memang biasatuanya geram. nya diajari berbagai macam “Maaf, saya lupa doa ma Hal 22 kol 4-7 suk toilet. Karena mencoba
Mereka Juga Mau ■ SDN Panaan Tabalong Terancam Longsor TABALONG, BPOST - Nasib puluhan anak yang saat ini bersekolah di SDN Panaan, Desa Panaan, Bintang Ara, Tabalong, sangat memilukan. Bukan karena murid-muridnya harus menempuh perjalanan jauh dengan kondisi jalan rusak seperti banyak terjadi di daerah lainnya di Kalsel. Bangunan SDN Panaan, tidaklah jauh dari permukiman. Secara fisik cukup baik meskipun ada beberapa kerusakan di beberapa ruang. Untuk transportasi, juga mudah dicapai baik berjalan kaki maupun berkendaraan. Memang, jalannya menanjak karena bangunan sekolah itu berada di dataran tinggi. Bagaimana dengan tenaga
BANJARMASIN POST GROUP/HANANI
PASCAJEMBATAN AMBRUK - Siswi MTs dari Desa Bakti Seberang terpaksa membawa sepedanya di atas rakit bambu, Sabtu (10/5). Dari desa Bakti Seberang ke Desa Aluan Bakti, selanjutnya mereka bersepeda ke sekolah di MTsN Kecamatan Batubenawa, HST.
Siswa Naikkan Sepeda ke Rakit
Kita Gabung di Pages BPostOnline
SATU SD di Tabalong terancam longsor
■ Warga Minta Dinas PU Tepati Janji BARABAI, BPOST- Minggu (11/5) pagi atau dua hari setelah ambruknya jembatan menghubungkan Desa Aluan Bakti dan Bakti Seberang, Batubenawa, Hulu Sungai Tengah (HST), warga setempat kembali bergotong royong mengambili kayu re-
SENIN
12 MEI 2014/ 12 RAJAB 1435 H
MuSyarrafah Semoga pemerintah di Tabalong bergerak langsung untuk membangun SD ini di tempat yang aman dan strategies,,shg murid2 bisa belajar optimal lagi dengan penuh ceria.
runtuhan jembatan, di sungai. Bukan pekerjaan mudah karena kayu-kayu itu tersambungkan oleh baut. Bahkan ada yang nekat menyelam untuk melepaskan kayu ulin tersebut dari baut.
Komentar lain di hal 4
Hal 22 kol 1-3
SI PALUii
Ayunan Terekstrem PERNAH bermain ayunan? Pasti sebagian besar di antara kita mengatakan pasti menganakan pernah. Di Ekuador, tepatnya di Casa del Arbol ada ayunan yang memberi sensasi paling mendebarkan di dunia. Ayunannya bukan di antara ranting pohon atau besi. Melainkan digantungkan pada pohon di atas tebing setinggi 2.660 meter dari permukaan laut. Saat diperhatikan, ayunan yang menantang maut itu memiliki konstruksi sederhana, yaitu hanya kursi kayu dan dua potong tali yang terikat pada pohon di atas bukit. Walaupun kekuatannya tak NET bisa diremehkan, bukan berarti ayunan ini terlepas dari risiko kematian karena tidak ada pengaman yang disediakan. Jika saat berayun, tangan terlepas dari tali, pastilah kecelakaan yang terjadi. Mereka yang berani menaikinya, ditantang untuk menjaga mata tetap terbuka dan melihat pemandangan sekitar. Ini sungguh menakutkan, namun juga indah karena lanskap dihiasi dengan gunung berapi aktif seperti Gunung Tungurahua. (via/tbn)
Takakat Tabungan WAYAH madam ka Banjar, Palui sawat jua mancuba macam-macam gawian, mulai umpat maambil upah manabas, bagawi di pabrik, Hal 22 kol 1-3
+ Ada sakulah cagar rumbih, Lak ai - Kalawasan dibiarakan, Nang ai Anang Gayam
04:59
12:19
15:42
18:20
19:31
pengajar? Tidak ada masalah. Jumlah dan kualitas guru murid-murid itu bisa dikatakan cukup untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif. Ada enam orang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dua guru honor, dan satu kepala sekolah. Selain itu ada satu orang yang bertugas sebagai penjaga. RAWAN LONGSOR SDN Panaan, Tabalong berada di bibir tebing yang terancam longsor, apalagi kondisi bangunan sekolah itu juga sudah kokoh dan ‘utuh’ karena ada beberapa ruang
Hal 22 kol 4-7
Menumpang di Sekolah Lain Dulu
FOTO-FOTO: BANJARMASINPOST GROUP/DONI USMAN
TERNYATA, Pemkab Tabalong juga pernah berencana membangunkan tenda darurat untuk tempat proses belajar mengajar murid SDN Panaan. Namun, rencana itu diurungkan karena pengelola SMP 5 Haruai yang bersedia meminjamkan sebagian ruang Hal 22 kol 5-7
Yudhoyono Tolak Temui Ical ■ Prabowo Dikabarkan Lebih Memilih Ginandjar JAKARTA, BPOST - Nasib pencapresan Ketua Umum DPP Partai Golkar Abrizal Bakrie (Ical) hingga kemarin, belum jelas. Padahal, dua capres pesaingnya, Joko Widodo alias Jokowi (PDIP) dan Prabowo Subianto (Gerindra), pada pekan ini direncanakan mendeklarasikan cawapresnya. Meskipun sempat dikabarkan bersedia menurunkan tingkat pencalonan menjadi cawapres, belum ada sinyal tentang pendamping Ical pada Pilpres, 9 Juli 2014 mendatang. Yang terlihat di publik justru polemik dari internal
Golkar tentang terus-tidaknya pencapresan Ical. Boleh dikatakan nasib Ical maju pada Pilpres, di ‘ujung tanduk’. Namun usaha terus dilakukan Ical. Setelah menemui Prabowo di rumah mewahnya di kawasan Hambalang, Bogor, Jabar dan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Bali, dia hendak menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, upaya terakhir itu gagal. Kabarnya, Yudhoyono masih belum mau menyediakan waktu untuk bertemu
dengan Ical. “Yang kami tunggu sebenarnya Yudhoyono. Saya sangat kecewa dengan sikap
Halaman
25-26
dia yang tidak mengambil peran apa pun. Kami minta waktu berbicara untuk bertemu, tidak mau. Padahal, dia ketua Setgab (sekretariat gabungan), wakilnya ketua umum kami, ” ujar Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, Minggu (11/5). Fadel menjelaskan, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan perolehan suara Golkar di posisi kedua dan Demokrat di posisi keempat, seharusnya Setgab melakukan pertemuan. Yudho Hal 22 kol 4-7
1205/B01