Banjarmasin Post
SENIN
9 JULI 2012/ 19 SYAKBAN 1433 H NO. 14696 TH XL/ ISSN 0215-2987
JUARA! 3 Halaman
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Kami Siap Ambil Alih PLN ■ Warga Kalsel Gugat Krisis Energi Listrik BANJARMASIN, BPOST - Sepakat menggugat pemerintah pusat. Itulah yang dilakukan ratusan warga Kalsel yang berolah raga di gelaran car free day di Jalan Lambung Mangkurat dan Jenderal Sudirman Banjarmasin, Minggu (8/7). Kesepakatan itu tertuang lewat tanda tangan yang mereka bubuhkan di dua kain berukuran 10 meter kali 1 meter dan 2 meter kali 1 meter. Tak sampai dua jam, dua kain itu sudah penuh oleh torehan tanda tangan warga yang menggugat tidak kunjung terselesaikannya krisis listrik di provinsi yang kaya sumber daya alam ini. Aksi yang digelar para aktivis Forum Peduli Banua (FPB) dan didukung Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (BEM Unlam)
Kita Gabung di Pages BPostOnline WARGA Kalsel menggugat pemerintah pusat terkait krisis listrik. Kelistrikan Kalsel tidak lepas dari byarpet meski sebagai produsen batu bara terbesar. Elysa ‘Amy’ Seven DI tempatku selalu padam.. pokoknya 3hr skali rutin dah tu. Kynya PLN bukan perusahaan listrik negara lg nie, tapi Pemadaman Listrik Negara!!! Munirah Basyarahil BGS itu kt sbg org banjar perlu untuk daerah kt sendiri sj kt msh listrik padam terus,sementara yg daerah pulau jawa engga pemadaman listrik seperti didaerah kt,bangkit penjuangkan mn hak daerah kita. Komentar lain di hal 4
Pasukan Jin dan KPK
kan untuk disampaikan kepada DPR dan Kementerian ESDM. Ini bukti bahwa warga Kalsel menuntut segera berakhirnya krisis listrik. Apabila pemerintah pusat tidak bisa segera menyelesaikan, warga Banua si-
“
Kami sudah kirim surat ke presiden meminta adanya keadilan untuk Kalimantan namun belum ada balasan
MASIH ingatkah Anda, pada 9 Desember 2009 silam, KM Muzakkin, pimpinan Pesantren Dzikrussyifa Brojomusti, Lamo-
”
itu rencananya juga dilakukan di Lapangan Murdjani, Banjarbaru, pekan depan. “Nanti hasil penggalangan tanda tangan di Banjarmasin dan Banjarbaru, kami satu-
Mujiburrahman
INDONESIA sudah memilih. Juara Indonesia Idol 2012 adalah Regina Ivanova (27). Pada grandfinal di Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (8/7) dini hari, dia menyisihkan Kamasean Y Matthews alias Sean (17). Bagi Regina, kemenangan itu sangat berarti karena sejak Indonesia Idol 1 digelar pada 2004, dia selalu gagal di babak audisi. Baru pada tahun ini dia menembus babak spektakuler bahkan menjadi idola Indonesia 2012. Berkat kemenangan itu, Regina meraih hadiah mobil Toyota Yaris, uang Rp 200 juta dan asuransi senilai Rp 1 miliar.
Hal 6 kol 4-7
News Analysis
Hal 6 kol 1-3
Regina Langsung Diet
M UHAIB AS’AD, Akademisi FISIP Uniska
Ini Bukan Pembangkangan AKSI pengumpulan tanda tangan untuk menggugat pemenuhan energi listrik dapat dipahami sebagai refleksi akumulasi kekecewaan masyarakat Kalsel. Kenapa bisa terjadi krisis energi di Bumi Lambung Mangkurat ini, padahal Kalsel dan Kaltim adalah daerah sumber energi batu bara? Mungkin terjadi ketidakharmonisan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga daerah dijadikan sapi perahan. Padahal pemerintah pusat tidak pernah memahami kondisi di provinsi ini. Jadi gugatan-gugatan seperti aksi pengumpulan tanda tangan itu penting. Tekanan dari daerah yang mengingatkan pemerintah pusat itu masih dalam konteks desentralisasi atau otonomi daerah. Beda kalau tekanan itu
Sean
Regina
REGINA sadar konsekuensi sebagai juara Indonesian Idol 2012. Segudang pekerjaan di dunia entertainment sudah menunggunya. Alhasil, dia mesti mengorbankan kariernya sebagai seorang staf di salah satu perusahaan swasta. “Aku sudah mengajukan diri sebagai karyawan freelance,” katanya, Minggu (8/7). Hanya, ada satu urusan yang membuat Regina harus fokus. Apa itu? Diet. Yup, itulah pekerjaan rumah Regina Ivanova setelah menyandang juara Indonesian idol 2012. Dia langsung mengikrarkan diri menurunkan bobot tubuh. Regina memang memiliki postur tubuh yang cukup besar. Biodata yang diperoleh BPost menyebutkan Hal 6 kol 1-3
Hal 6 kol 5-7 TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
SI PALUii
Ikan Penggigit Testis PETUGAS di Danau Lou Yaeger di Illinois, AS, secara mendadak diminta meningkatkan kewaspadaan. Beredar kabar, di danau itu terdapat ikan pacu. Para pengunjung yang biasanya bebas berenang pun merinding ketakutan, terutama pria. Sebab, ikan itu terkenal dengan reputasinya, membunuh para pria melalui cara menggigit testisnya. Semula, banyak kalangan yang menduga hewan itu ikan piranha. Namun, Departemen Sumber Daya Alam Illinois menyebut hewan tersebut ikan pacu. Meski menjadi bagian dari keluarga piranha, ikan pacu memiliki tubuh lebih tebal, rahang kuat dan gigi yang mirip susunan gigi pada manusia. Tak seperti piranha yang punya gerigi tajam mematikan. Diduga, ikan pacu sengaja dibuang secara ilegal di Danau Lou Yaeger tersebut. (dlm/vin)
Hal 6 kol 4-7
Pendukung Sean Protes
ap mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Negara (PLN),” tegas aktivis FPB, Surya F Adimansyah. Dalam petisi yang dibaca Presiden BEM Keluarga Mahasiwa Unlam, M Pazri, para aktivis menegaskan Kalsel
NASIB ALAMSYAH Ketua DPRD Kalsel
ngan, Jawa Timur, mengaku telah mengerahkan seribu jin untuk
KPK Temukan Perintah Hartati
Palui Kapir KAYA hari-hari biasanya bubuhan panakawan Palui, Garbus, Tuhirang wan Tulamak saban kamarian dudukan di gardu parak warung
■ Uang Suap Bupati Buol Belum Disita
Hal 6 kol 1-3
- Barito jadi juara, Lak ai + Cagar tarancaki masuk tivi, Nang ai Anang Gayam
05:05
12:26
NET
15:50
18:26
19:39
JAKARTA, BPOST - Pengusaha nasional Hartati Murdaya boleh menyangkal perusahaannya menyuap Bupati Buol Amran Batalipu, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki bukti yang bisa menyudutkan anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat (PD) itu. Menurut penyidik KPK, ada perintah dari Hartati kepada petinggi PT Hardaya Inti Plantations (HIP, milik Hartati), Yani Anshori agar memberikan uang Rp 3 miliar kepada Amran, terkait penerbitan hak guna usaha (HGU)
area perkebunan sawit. “Ada keterlibatannya. Dia memerintahkan Anshori. Karena itu pula, kami meminta dilakukan pencekalan,” kata penyidik itu sebagamana dikutip Kompas.com. Saat dikonfirmasi, Ketua KPK Abraham Samad tidak secara tegas membenarkan. Dia hanya menegaskan, dalam pengusutan kasus dugaan suap itu, KPK tidak melihat kapasitas politik Hartati. “Bila ditemukan dua alat bukti yang cukup, kami tak Hal 6 kol 4-7
NET
0907/B01