32
Banjarmasin Post
SABTU
12 MEI 2012/ 20 JUMADIL AKHIR 1433 H NO. 14637 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
MA: Larilarian Milik Kalsel Jadi Kado Spesial HUT Kotabaru BANJARMASIN, BPOST - Alhamdulillah. Doa, perjuangan dan harapan warga Kalsel terkabul. Mahkamah Agung (MA) memutuskan Pulau Larilarian tetap milik provinsi ini. Berdasar informasi yang diperoleh BPost, Jumat (11/5), majelis hakim MA yang terdiri atas Supandi, Achmad Sukardja, dan Paulus E Lotulung mengabulkan uji materi yang diajukan Pemprov Kalsel terhadap Permendagri Nomor 43 Tahun 2011. Permendagri tersebut menyatakan pulau seluas sekitar empat hektare yang kaya sumber daya alam minyak dan gas, masuk wilayah Majene, Sulbar. Dalam petikan salinan keputusan yang diperoleh koran ini, tertera nomor register gugatan tersebut adalah 1 P/HUM/2012. Putusan dijatuhkan majelis hakim pada 2 Mei 2012 lalu.
Tubuh Pilot Sukhoi Terpotong-potong
Hal 6 kol 4-7 KOMPASIMAGES/RODERICKADRIAN
Pulau LARILARIAN Letak Letak: 3°30’36 LS 117°27’27 BT Luas Luas: 3,5 Ha Jarak Jarak: 60 mil laut dari Desa Sekapung, Pulau Sebuku 40 mil laut dari Pulau Sambergelap 80 mil laut dari Sulawesi Barat Flora Flora: cemara laut, api-api, pandan laut, semak sejenis kangkung, rumput sejenis kacang-kacangan Fauna Fauna: burung laut, ikan, udang, penyu Kekayaaan Alam Alam: Gas kering dengan kandungan 97-98 persen metana, 0,5-0,75 mol persen CO2, 0,2-0,32 persen nitrogen, 0 persen H25. Tidak mengandung logam berat. Juga kaya minyak bumi dan Terumbu karang Senjata Kalsel Kalsel: 47 Dokumen baik dari sisi sejarah maupun hukum Senjata Kemendagri Kemendagri: Pertemuan 3 Desember 2010, Per temuan 27 Januari 2011, Ekspose 25 Januari 2011, Ekspose 4 Maret 2011, UU Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar, Peta Lingkungan Laut Nasional Nomor 20.
Kemendagri Penasaran “MASAK, benar ya. Kok BPost lebih dulu tahu ya...,” ucap Masadari Tasmin saat dihubungi, Jumat (11/5) petang. Masdari adalah pengacara Pemprov Kalsel dalam pengajuan uji materi terhadap Permendagri Nomor 43 Tahun 2011. Hal 6 kol 4-7
Salah seorang keluarga korban menangis histeris di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5).
BOGOR, BPOST - Sebanyak 12 jenazah korban menabraknya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke tebing Puncak I Gunung Salak, Bogor, Jabar, akhirnya ditemukan tim penolong, melalui perjuangan berat. Namun, karena kondisi alam yang tidak bersahabat terutama buruknya cuaca, hingga malam tadi, jenazahjenazah itu belum bisa dievakuasi ke posko Cijeruk dan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Hingga proses evakuasi hari kedua dihentikan, baru enam jenazah yang sudah dibawa ke helipad Pun-
cak I. Sisanya, meski sudah dimasukkan ke kantong jenazah tetapi masih berada di lokasi tabrakan. Tim yang kali pertama mencapai lokasi adalah gabungan sejumlah anggota Marinir TNI AL dan tiga anggota Mapala Universitas Indonesia (UI) Jakarta yakni Komarun, Ridwan Hakim, dan Kurniadi. Mereka mendaki melalui jalur Loji di Kecamatan Cijeruk, Bogor, Kamis siang dan sampai di lokasi pada Jumat pukul 11.15 Wita. Hal 6 kol 1-3
Pengendus Bahaya Pesawat jet komersial dilengkapi radar Doppler untuk mengendus bahaya cuaca di depannya. Dipasang di hidung pesawat untuk melacak cuaca di lintasan, termasuk awan kumulonimbus, hujan badai dan angin.
GRAFIS: TRIBUN NEWS
Sisir Rambut Pun Diserahkan SEBAGIAN jenazah korban sudah dievakuasi. Keluarga penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, terutama yang berasal dari luar negeri, terus menyerahkan barangbarang milik mereka ke posko Disaster Victim Identification (DVI) Dokkes Mabes Polri, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Bahkan, perwakilan Kedubes Amerika Serikat (AS) juga datang dan menyerahkan barang-barang pribadi Peter Adler. Juga datang Managing Director Snecma, Jerome Mitchel yang menyerahkan barang milik Nam Tran. Barang yang diserahkan itu beragam. Seperti sisir,
Kita Gabung di Pages BPost Online
pencukur jenggot, bahkan celana dalam (CD) yang belum sempat dicuci. Jerome mengaku mendapatkan CD itu dari kamar hotel yang diinapi Nam Tran. Dari alat cukur, petugas berharap menemukan sisa potongan kulit, yang bisa diproses untuk melacak DNA sang pemilik. Dari sisir, diharapkan ditemukan rambut utuh, yang masih terdapat akarnya.
Data dari perekam suara kokpit dan perekam digital penerbangan dapat membantu peneliti merekonstruksi kecelakaan.
Mikrofon kirim data ke perekam perekam kotak di bagian belakang pesawat, kerusakan terparah di bagian moncong
Sulit Hancur
AKHIRNYA, penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak gunung Salak bisa dievakuasi Romieae Naty Trut brduka cita ats mningalya pra korban.smga di trima dsisi thn yg maha esa.ttap smgt bwt TIM SAR,smga bsa mnmkn krbn. Raudha Idris Ap pun kondisi mereka yg pnting mrk ditemukan,mdh2an Tim evakuasi diberi kemudahan tuk mengevakuasi para korban.
Dua jenis perekam di pesawat, yang dirancang untuk bertahan dari penghancuran dan panas Rekaman dari kokpit
◗ Suara pilot ◗ Awak pesawat ◗ Suara kopilot ◗ Kebisingan
data rekaman kejadian
lembaran kompresor audio
lapisan stainless steel
Rekaman Digital Data Penerbangan ◗ ketinggian ◗ tingkat naik/turun ◗ kecepatan peswat/angin ◗ arah ◗ posisi pesawat ◗ tenaga mesin
alat perekam
sirkuit transfer data
2. Gelombang radio itu 3. Komputer memvisualisasikan dipantulkan kembali badai dan kecepatan anginnya oleh hujan badai di layar radar di kokpit. GRAFIS:TEMPO
Duka Penumpang Pesawat Nahas (1)
Femi Sempat Pesan Batik SATU diantara penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 adalah Femmy Adi Soempeno (32). Dia adalah koresponden Bloomberg. Perempuan asal Yogyakarta itu,
pemancar sinyal selama 30 hari jika dalam air
Komentar lain di halaman 4
tinggal bersama kakaknya di Jakarta. Sedangkan orangtua mereka sudah meninggal. Seminggu lalu, kepada sang paman, Joko, yang tinggal di Yogyakarta, Femi memesan 12 potong baju batik berbagai motif. Jumlah tersebut lebih banyak dua potong dari pesanan rutin Femi. Baju batik berkerah memang hampir setiap hari dikenakan dia saat bertugas sebagai jurnalis.
Femmy Adi Soempeno
WEBSITEMA
NET
that would be one less.” Kurang lebih, artinya adalah: “Hah? Apakah ada
Hal 6 kol 1-3 FACEBOOK
Dipecat karena Tweet Sukhoi SEORANG pramugari maskapai penerbangan di Rusia, Aeroflot, dipecat. Gara-garanya, ia mengumbar tweet soal kecelakaan Sukhoi. Pramugari bernama Ekaterina Solovyova menuliskan tweet: “Huh? Did a Superjet crash? Hahaha! This aircraft sucks, it’s a pity it wasn’t in Aeroflot,
Kecepatan angin >160 km/jam
1. Radar memancarkan gelombang pendek dengan frekuensi tetap.
Hal 6 kol 1-3
Kotak Hitam
Angin Anjungan Terjadi akibat perbedaan tekanan di dua wilayah. Makin besar perbedaan tekanan kian cepat hembusan angin.
superjet yang terjatuh? Hahaha! Pesawat itu memang jelek, sayangnya yang jatuh bukan punya Aeroflot (kalau iya) akan berkurang satu.” Memang, Aeroflot saat ini dilaporkan memiliki enam Sukhoi Superjet 100. Tipe itu serupa pesawat menabrak tebing Gunung Salak. (rin/ kps)
SI PALUii
Surat Tanah ISUK rancananya Palui salaku katua RT maundang bubuhan warga sabarataan, karna isuk itu ada bubuhan pagawai urusan tanah handak maukur wan mancucukakan ukuran tanah
wan pamiliknya, supaya jangan tumpang tindih. Tamasuk inya manyarui kakawalannya kaya Garbus wan Tulamak. Hal 6 kol 4-7
+ Larilarian ampun Banua, Lak ai - Haragu supaya kada bukah, Nang ai Anang Gayam
05:00
12:20
15:42
18:20
19:31
1205/B01