28
Banjarmasin Post
4 MEI 2012/ 12 JUMADIL AKHIR 1433 H NO. 14629 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Ongen Sempat Peluk Anak Saksi Kunci Kasus Munir Tewas Dalam Mobil JAKARTA, BPOST - Saksi kunci kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir pada September 2004, Raymond Latuihamalo (56), meninggal. Pria yang akrab disapa Ongen itu mengembuskan napas terakhir di pangkuan sang isteri Eta Latuihamalo dan depan putri bungsu, Sabilsa. Dia berpulang di dalam mobil saat ke rumah sakit. “Papa tiba-tiba kejang dan tidak sadar saat menyetir mobil. Tangannya dingin, terus dibawa ke RS Pertamina, tapi meninggal di jalan,” ungkap
JUMAT
Dokter di RS Pertamina kemudian memastikan Ongen terkena serangan jantung. Padahal, menurut Inri, ayahnya tidak memiliki riwayat penyakit itu. “Memang, Rabu (2/5), Papa bilang badannya tidak fit karena kecapen,” ucap dia. Menurut Inri, semasa hidup, ayahnya sangat membenci polisi. “Katanya polisi itu bisa disogok, contoh kecilnya kalau ditangkap saat three in one. Dibilangnya, mereka saja belum benar,” kata Inri.
TRIBUNNEWS/BIAN
Raymond Latuihamalo
putri pertama Ongen, Inri di Jakarta, Kamis (3/5).
Kita Gabung di Pages BPost Online REAL Madrid menjadi juara La Liga musim ini. Nilainya tidak terkejar oleh Barcelona Maryati Valenaldo Hamdallah madrid manang himung jw bndax. moga barito mnang trus,pluz timnas ttp brjya.. PuspitaNirmala Sari Lebih berharga,,tambah mahal tuh jual beli pemain nya,, dan pastinya gaji mereka naik,, Komentar lain di halaman 4
Hal 6 kol 1-3
AP FHOTO
Anang Yakin Tidak Bersalah Membidik Bumi (10) TANGGAL 22 April adalah Hari Bumi se-Dunia. Aku sadar setelah membaca BPost (22/4/2012) melalu tulisan H Tejerian Noor, Direktur Utama PT Buana Karyautama yang berkantor di Jalan Manggis Batulicin, Tahah bumbu. Tulisan itu menyentuh hati yang berhasrat damai. “Bumi tak ingn banyak kata dan teori dari kita. Bumi hanya ingin tindakan nyata. Membuang sampah pada tempatnya. Bersihkan sungai, jangan racuni dengan limbah. Ta- KH Husin Naparin Lc MA namlah pohon sebagai pengganti yang musnah dan jangan cemari udara yang kita hirup. Bijaksanakah terhadap
Kabiro Kesra Sebut Masalah Terjadi di Lapangan
ISTIRAHAT di dalam kamar mewah yang luarnya hanya berupa air, asyik juga. Bukan di dalam kapal selam, tetapi hotel. Sebentar lagi, itu bukan seka-
dar impian. Betapa tidak, hotel mewah di dalam air segera beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab. Hal 6 kol 1-3
Kepada BPost melalui handphone, Kamis (3/5), Anang melakukan pembelaan diri dengan menegaskan perma-
ACUNGAN jempol pantas diberikan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Surya Mahendra. Dia berhasil merancang keran hemat air, khususnya untuk berwudju. “Rata-rata untuk sekali wudju, orang memerlukan empat liter air. Menggunakan keran ini cukup 2,5 liter,” ucap Surya, kemarin. Penghematan itu dapat dilakukan karena menggunakan sensor dan alat otomatis yang disebut solenoid valve. “Keran hemat air itu memang memakai baterai berdaya enam watt, tapi dalam kondisi tidak dipakai memakai 0,1 watt. Untuk pengganti baterai bisa menggunakan sel surya,” kata mahasiswa semester VI itu. Menurut Surya, sel surya mampu menyerap energi 100 watt saat matahari bersinar terang dan bisa disimpan untuk kebutuhan malam hari. “Yang jelas, saat merancang alat yang dapat dibuat dalam waktu satu jam itu, saya sering menyaksikan keran wudu di masjid yang tidak dimatikan,” katanya. (kps/tik)
salahan muncul di lapangan, bukan di biro yang dipimpinnya. “Kami memberikan dana
Terkait Aktivitas Politik 2010 MENGENAI dugaan keterlibatan anggota DPRD atau politisi dalam penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) 2010, pengamat politik Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Apriansyah menilainya sebagai ‘rahasia umum’. Para
Hal 6 kol 1-3
Keran Hemat Air Wudu
BANJARMASIN, BPOST - Berdasar pengumpulan data oleh kejaksaan di Kalsel, terdapat banyak dugaan kejanggalan penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) 2010 dari Biro Kesra Setdaprov Kalsel. Namun, Kepala Biro Kesra H Anang Bachranie bersikukuh, pengucuran dana sudah sesuai prosedur.
politisi itu biasa memberi rekomendasi agar ada bantuan dana untuk aktivitas konstituennya. “Jadi buat apa DPRD Kalsel menutup-nutupi. Transparan Hal 6 kol 4-7
Makam Endang Kacanduan Diapit Danau dan Helipad SI PALUii
SUDAH samingguan nangini si Palui pina marista. Inya barabahan haja di ranjang wan kada tapi mau makan. Ujar habar Palui lagi kecanduan Hal 6 kol 1-3
- Minggu kena giliran murid SD diuji, Lak ai + Amun kakanakan pasti jujur, Nang ai Anang Gayam
05:00
12:20
15:42
18:20
19:31
KERAWANG, BPOST - Melalui upacara resmi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jenazah mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih (57) dikebumikan di pemakaman elite, San Diego Hills, Karawang, Jabar, Kamis (3/5). Makam itu berada di Blok EH3 Nomor E Mention Heroes Plaza. Blok ini dikhususkan bagi tokoh bangsa yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Bahkan, konon di blok ini pula, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu sudah memi Hal 6 kol 4-7
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TABUR BUNGA - Suami dan anak-anak mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, menaburkan bunga usai pemakaman jenazah Endang di San Diego Hills, Karawang, Jabar, Kamis (3/5/2012). Endang meninggal karena menderita sakit kanker paru-paru, Rabu (2/5).
itu sesuai nota dinas. Kami merasa tidak ada masalah. Permasalahan tersebut muncul di lapangan sehingga sampai ke kejaksaan. Semua tahu jumlah proposal yang masuk itu mencapai puluhan ribu. Kami menyalurkan sesuai kebutuhan. Kalau ada masalah mungkin hanya terjadi di lapangan,” ucap dia. Anang juga mengungkapkan, semua kalangan masyarakat dapat mengajukan proposal permohonan bantuan. Hal 6 kol 4-7
Demi UN Murid Dijemput Kelotok BANJARMASIN, BPOST - Masih ingat murid-murid SD Basirih 10 Banjarmasin yang terkadang harus sekolah di dalam kelotok, jika sungai yang menuju sekolahnya, surut? Ada delapan murid sekolah tersebut yang bakal mengikuti ujian nasional (UN), 7-9 Mei 2012 mendatang. Akan tetapi karena jumlahnya yang minim, mereka harus mengerjakan ujian di SDN Basirih I. Persoalannya, ada tiga dari 10 murid itu yang rumahnya lebih dekat dengan SD Basirih I0, di kawasan Desa Simpang Jelai, Basirih. Agar ketiga siswa itu yakni Said Rahman, M Husain dan Abdul Mulkan tidak terlambat sampai tempat ujian, pengelola sekolah berencana menjemput mereka menggunakan kelotok. Hal 6 kol 4-7
0305/B01