3 minute read

PERAN BESAR HUGO BOSS DI ERA PERANG

Peran Besar HUGO BOSS di Era Perang Dunia ke-2

TERNYATA BRAND FASHION TERNAMA HUGO BOSS JUGA TURUT BERPERAN BESAR LOH PADA ZAMAN PERANG DUNIA KE-2. MAU TAU APA PERAN BESARNYA, MARI KITA BAHAS HAL MENARIK YANG SATU INI.

Advertisement

PROPAGANDA NAZI LEWAT FASHION

STYLISH dan tampak gagah. Demikianlah penampakan seragam perwira hingga para serdadu Jerman Nazi di Perang Dunia II. “Propaganda menjadi tidak efektif saat kita menyadarinya,” ucap Joseph Goebbels, sumber foto: www.europeanpost.co.id Menteri Propaganda Nazi. Kutipan ini memberikan pembenaran soal betapa pentingnya peran seragam khas milik Nazi dalam melakukan propaganda melalui kesunyian tanpa disadari oleh banyak orang. “Kalau saya lihat memang obyektif ya. Orang yang

sumber foto: www.europeanpost.co.id

mengenakan seragam Jerman itu lebih (tampak) gagah dibandingkan seragam militer Amerika (Serikat), Inggris, dll. Pertama, mungkin karena desainnya. Kedua, karena reputasi militer mereka juga. Kalau seragam Jerman sekeren itu tapi (reputasi militernya) acak-acakan kayak Italia, enggak akan heboh sampai sekarang. Jadi ada korelasinya,” ujar pemerhati sejarah militer Jerman Nazi Alif Rafik Khan kepada Historia. Kendati reputasi militer Jerman kala Perang Dunia II menuai banyak decak kagum, keputusannya memulai perang dan kekejian para kombatannya dalam holocaust atau pembantaian jutaan orang Yahudi dan sejumlah ras yang dianggap inferior membuatnya diabadikan sebagai penjahat.Propaganda Nazi lewat fesyen militer dipopulerkan oleh sayap militer Partai Nazi, Sturmabteilung (SA). Ciri khas seragam SA adalah kemeja cokelat dan celana hitam (Celana Yang Mengembang). Atasannya lazim dilengkapi sabuk selempang hitam dan armband swastika merah di lengan dan bawahannya celana hitam model breeches (Celana Yang Mengembang). “Seragam cokelat ini diinisiasi Gerhard Roßbach (veteran Perang Dunia I yang turut membangun SA) pada 1924 yang memanfaatkan surplus kemeja denim tropis militer Austria. Setahun kemudian oleh Hitler yang baru keluar dari penjara diresmikan sebagai seragam resmi SA, lengkap dengan atributnya.

JSERAGAM STYLISH PRODUKSI HUGO BOSS

Sudah jadi rahasia umum bahwa ada brand fesyen ternama di balik seragam-seragam Nazi. Di antara banyak produsen, Hugo Boss yang paling tenar. “Dia (Hugo Boss) intinya membuat, bukan mendesain. Jadi semacam konveksi seragamnya, baik untuk model perwira sampai prajurit. Ini yang salah kaprah selama ini beredar, bahwa dikatakan Hugo Boss mendesainnya. Itu enggak benar. Dia cuma salah satu produsen yang paling terkenal saja,” tambah Alif. “Hugo Boss memang awalnya fokus memproduksi seragam SA, SS, dan Hitlerjugend. Itupun tidak dalam artian memonopoli produksinya. Tapi dia salah satu produsen yang terbesar sejak dia jadi anggota Partai Nazi. Sebelum itu kan dia hampir bangkrut,” lanjutnya. Hampir bersamaan dengan berdirinya Divisi SS Totenkopfverbände atau Divisi Tengkorak pada 1936, Hugo Boss memulai produksi seragam M32 dengan warna berbeda, tak lagi hitam melainkan erdgrau atau kelabu. Itu lantas diikuti oleh unit-unit SS. Selain warna, armband swastika pada seragam M32 diganti emblem elang Jerman SS di lengan kiri dan cuff title atau pita manset yang bertuliskan nama divisi. Pola atribut itu tetap eksis ketika SS punya beraneka model seragam tempur di Perang Dunia ke 2. Itulah hasil dari mahakarya desaigner ternama asal Jerman Hugo Boss.

AKIBAT DARI PERAN BESARNYA DI PERANG DUNIA KE-2

Namun, nasib sang pendiri beda dengan brand-nya. Meski pada 1946 dilarang memproduksi busana, brand Hugo Boss bangkit begitu larangan tersebut dicabut pada 1950. Lewat upaya menantunya, Eugen Holy, Hugo Boss terus melaju hingga menjadi brand premium di tingkat global sampai sekarang. Produknya tak lagi hanya busana, tapi juga merambah ke sepatu dan parfum. Kendati sempat mengupayakan penutupan masa lalu kelamnya, Hugo Boss akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu dikeluarkan sejak masa lalu sang pendiri terbongkar lewat terbitnya buku Roman Köster (2011) berjudul Hugo Boss, 1924-1945: Die Geschichte einer Kleiderfarbrik zwischen Weimarer Republik und Drittem Reich (terj. Hugo Boss, 1924-1945: The History of Clothing Factory during Weimar Republic and Third Reich).”Kami menyampaikan penyesalan terhadap mereka yang menderita dan mengalami kerja paksa di pabrik yang dijalankan Hugo Ferdinand Boss di bawah rezim Nazi,” demikian pernyataan Hugo Boss dalam buku itu, dikutip The Jewish Chronicle, 22 September 2011. Nasib Hugo Ferdinand Boss sendiri ikut tenggelam bersama Nazi. Pria yang mempekerjakan sekitar 200 pekerja paksa selama masa perang itu dipersekusi dan dicap pendukung Nazi usai perang. Ia meninggal pada 9 Agustus 1948 akibat infeksi bakteri dari abses giginya. Kendati sempat mengupayakan penutupan masa lalu kelamnya, Hugo Boss akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu dikeluarkan sejak masa lalu sang pendiri terbongkar lewat terbitnya buku Roman Köster (2011) berjudul Hugo Boss, 1924-1945: Die Geschichte einer Kleiderfarbrik zwischen Weimarer Republik und Drittem Reich. Hugo Boss, 19241945: The History of Clothing Factory. “Kami menyampaikan penyesalan terhadap mereka yang menderita dan mengalami kerja paksa di pabrik yang dijalankan Hugo Ferdinand Boss di bawah rezim Nazi,” demikian pernyataan Hugo Boss dalam buku itu, dikutip The Jewish Chronicle, 22 September 2011. (https://historia.id)

This article is from: