
1 minute read
Sekolah Minggu Maju, Gereja Bertumbuh
Foto: Indonesian Baptist Ministry HongkongFoto: Ibu Juliati
Departemen Pendidikan Komisi SM
Advertisement
Sekolah Minggu Maju, Gereja Bertumbuh
Sekolah Minggu dalam lingkungan Gabungan Gereja Baptis Indonesia memiliki sejumlah keunikan. Salah satu keunikan yang mencolok dan disadari banyak orang adalah penyelenggaraan Sekolah Minggu di gereja lokal yang tidak hanya diadakan untuk usia anak-anak saja namun hingga usia lansia. Mengingat keunikan ini, dengan mendasarkan diri kepada program iman GGBI (Bertumbuh, Mandiri & Relevan), Komisi Sekolah Minggu membentuk program kerja yang menumbuhkembangkan Sekolah Minggu gereja lokal untuk menjadi lebih berkualitas.
Ibu Juliati, selaku ketua Komisi Sekolah Minggu mengaku mendapat banyak inspirasi dari pengalamannya bersekolah minggu sejak kanakkanak. Program kerja yang pertama adalah memastikan setiap gereja memiliki kelengkapan administrasi Sekolah Minggu. Kelengkapan administrasi ini diharapkan mampu membantu gereja untuk memantau pertumbuhan Sekolah Minggu baik secara rutinitas kehadiran, kualitas kerohanian serta prospek-prospek jemaat baru.
Berikutnya, Komisi Sekolah Minggu juga menyiapkan pelatihan bagi guru serta calon guru Sekolah Minggu. Bu Juliati mengaku percaya bahwa masing-masing guru dan calon guru Sekolah Minggu sudah mahir dan memiliki ciri khas menarik. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya berfokus kepada peningkatan kemampuan guru dan calon guru Sekolah Minggu, namun juga untuk meningkatkan motivasi dalam panggilan pelayanan di Sekolah Minggu. Selain itu, di tengah era digital yang terus berkembang, harapannya pelatihan ini bisa membekali guru dan calon guru Sekolah Minggu dengan kemampuan digital yang baik. Target lainnya adalah agar guru dan calon guru Sekolah Minggu dapat memaksimalkan berkat yang bisa dibagikan dalam durasi Sekolah Minggu yang mayoritas satu jam saja.
Program yang paling familiar di kalangan GGBI adalah Sekolah Injil Liburan (SIL). Bu Juliati dan Komisi Sekolah Minggu mewajibkan setiap gereja lokal mengadakan SIL mengingat banyaknya anak yang dimenangkan melalui SIL tiap tahunnya. Dalam program 5 tahun kedepan, Komisi Sekolah Minggu memiliki rencana untuk dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah Baptis dalam pengadaan SIL di gereja lokal.
Ketika ditanya tentang harapannya terhadap Sekolah Minggu GGBI dalam 5 tahun kedepan, Bu Juliati berharap Sekolah Minggu di gereja lokal mampu meningkatkan kualitasnya, dengan demikian anggota Sekolah Minggu juga akan meningkat baik secara kuantitas jumlahnya maupun kualitas iman Kristennya. Pada akhirnya, pertumbuhan ini berdampak pula kepada pertumbuhan jemaat gereja baik secara lokal maupun nasional. (AE)
