5 minute read

Petualangan Keren

Next Article
Dari Meja Ketua

Dari Meja Ketua

Foto: Dokumentasi pribadi orang tua

Petualangan Keren-SIL Daring GGBI 2021:

Advertisement

Lebih Dari 4000 Anak Bertualang Dalam Jaringan

Sudah satu tahun lebih semenjak Indonesia dinyatakan turut menjadi negara yang terdampak pandemi. Sudah satu tahun lebih pula anak-anak Indonesia beraktifitas dirumah. Mulai dari proses belajar, bermain, hingga kegiatan kerohanian seperti sekolah minggu dan ibadah pun dilaksanakan dari rumah. Hal ini pula yang membuat Sekolah Injil Liburan (SIL) tahun ini diadakan tidak seperti biasanya, dimana anak-anak bisa berkumpul di gereja lokal untuk memuji Tuhan, mendengarkan cerita Alkitab dan cerita teladan, hingga membuat prakarya bersama dengan teman-teman seusianya.

Dengan mengikuti arahan dari pimpinan BPN GGBI untuk setiap departemen agar mengadakan satu acara nasional, Tim Nasional Gerakan SAIN (Gerakan Sayang Anak Indonesia) yang berada dibawah naungan Departemen Anak menyepakati untuk mengadakan Sekolah Injil Liburan (SIL) Nasional secara Daring.

Tim Nasional Gerakan SAIN pun menggandeng LLB (Lembaga Literatur Baptis) yang berkontribusi dalam pembuatan dan penyesuaian materi SIL, serta pula Media Baptis Indonesia yang memegang teknis pelaksanaan kegiatan dan proses produksi. Selain memiliki tujuan untuk membuat sebuah kegiatan anak nasional dengan konsep bermain dan belajar, SIL Daring tahun ini juga melibatkan orang tua serta pamong anak di tiap gereja untuk dapat menjadi pendamping anak sebagai bagian dalam pemenuhan kebutuhan pendampingan anak yang berkelanjutan dan tidak hanya berhenti hanya di SIL Daring saja. SIL Daring telah terlaksana dengan baik pada 24-26 Juli 2021 lalu dengan tajuk “Petualangan Keren: Bersama Kenzie dan Teman-Teman”. SIL Daring ini diikuti oleh 4.971 anak terdaftar dari berbagai daerah dan gereja lokal di Indonesia. Tidak hanya itu, kegiatan yang disiarkan secara langsung dari Kota Pahlawan ini juga melibatkan setidaknya 123 orang relawan. Relawan yang disebut sebagai Relawan Keren ini juga termasuk mereka yang ambil bagian menjadi pendamping kelas, pendamping teknis dan kontributor pujian serta kegiatan kelas.

SIL Daring Petualangan Keren ditutup dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang pula disiarkan langsung dari tempat yang berbeda yaitu dari kota Bandung. KKR yang ditayangkan di kanal Youtube Baptis Indonesia ini diikuti setidaknya 2.040 anak dan terdapat 648 anak yang menyatakan mengambil keputusan, baik yang untuk percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat pribadi, maupun mereka yang memutuskan untuk melayani Tuhan sepenuh waktu.

Wah, sebuah angka yang luar biasa yang bisa menjadi beban doa bagi kita semua serta orang tua dan pamong anak di seluruh Indonesia untuk dapat terus melakukan follow up dan pendampingan lebih lanjut. Pada akhirnya, inilah wajah-wajah serta warna-warni pelaksanaan SIL Daring Petualangan Keren dari gereja-gereja lokal. Biarlah nama Tuhan saja yang dipermuliakan! Amin! (AE)

Foto: Dokumentasi pribadi guru SM dan orang tua

“Teman-teman Ayu melongok dari jendela karena memang waktu itu jumlah kasus covid sedang tinggi jadi saya membatasi tetangga untuk tidak masuk ke dalam rumah. Anak-anak tersebut tidak lama nongkrong di jendela situ karena mereka ada jadwal belajar mengaji di rumah tetangga. Hanya kami yang Kristen di lingkungan tersebut. Kami terus berdoa supaya bisa jadi berkat dan teladan yang baik di lingkungan kami.” -

Ibu Yunike (Ibu dari Ayu)

Foto: Dokumentasi pribadi guru SM dan orang tua

“Tuhan mengirimkan sekitar 104 anak SM yang mendaftar dalam SIL Daring ini, Puji Tuhan. Pergumulan muncul saat menjelang pelaksanaan SIL Daring, grup WhatsApp SIL Keren gereja kami semakin sibuk dengan banyaknya pesan yang masuk untuk menanyakan tentang sinyal, tautan link dan lain sebagainya. Kebayang kan riweh-nya. Singkat cerita, hari 1 berhasil dilalui dengan ceritanya yang unik. Sungguh luar biasa Tuhan pimpin semua anak-anak dan orangtua yang mendampingi mereka. Hari kedua dan ketiga pun terlewati dengan segudang pengalaman berharganya. Banyak hal yang membuat kami menyadari bahwa kasih Tuhan sungguh besar bagi semua anak-anak, sekali lagi lawatan Tuhan beranugerah memberkati SIL Daring di gereja kami kali ini dengan 13 anak yang mengambil keputusan percaya Tuhan Yesus dan 2 diantaranya ingin melayani sepenuh waktu. Sungguh SIL KEREN! Tuhan Yesus memberkati.” SY2210 (GBI Karunia Tuhan,

Bandar Lampung)

Foto: Dokumentasi pribadi guru SM dan orang tua

“SIL kali ini mengajarkan firman Tuhan melalui pemahaman Alkitab, diskusi dan aktivitas. Selama 3 hari anakanak diajar untuk memiliki spiritual life yang baik dan mampu mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari.”

“Begitu besar semangat anak-anak SM yang mengikuti SIL meski di tengah wabah COVID-19 ini. Di acara SIL ini sangat keren karena penyampaian yang menyenangkan sehingga anak-anak SM tidak merasa bosan meskipun mengikuti SIL secara daring.” Orang tua murid SM (GBI Kalvari Banjit)

Foto: Dokumentasi pribadi guru SM dan orang tua

“Puji Tuhan, kegiatan SIL di GBI Kalvari Pontianak boleh berjalan dengan baik. Orang tua peserta mendukung secara luar biasa. Keluarga besar GBI Kalvari Pontianak terbagi menjadi Sekolah Minggu, Paud & TK, serta PPA (Pusat Pengembangan Anak) oleh karena itu SIL kami laksanakan di gereja dengan protokol kesehatan dan dibedakan menjadi 3 ruangan kelas. Kami juga menempatkan guru-guru Sekolah Minggu dirumah jemaat untuk mendampingi mereka yang mengikuti secara mandiri dirumah. Kami juga mengadakan lomba foto SIL, yaitu foto anak ketika menggunakan atribut SIL atau foto ketika anak sedang mengikuti aktifitas SIL. Puji Tuhan pula, peserta dari GBI Kalvari Pontianak sekitar 40 persennya bukan orang Kristen. Semoga bisa menjadi berkat untuk mereka.” Ibu Roosye Deimy (GBI Kalvari, Pontianak)

Foto: Dokumentasi pribadi guru SM dan orang tua

“Bersyukur kepada Tuhan karena kami di GBI Kalvari Banjit, memiliki kesempatan untuk dapat mengikuti SIL daring GGBI 2021 yang terhubung dengan Sekolah Minggu di gereja-gereja Baptis di seluruh wilayah Indonesia secara online. Kami mengikuti SIL daring selama 3 hari dan melihat antusias serta sukacita anak-anak Sekolah Minggu. Di hari ketiga, kami tidak mengikuti KKR online karena pertimbangan waktu dan hari yg sudah mulai malam, sementara anak-anak harus pulang. SIL ditutup oleh (alm) Pdm. Matris Wira Prasman, S.Th (Gembala Sidang GBI Kalvari Banjit) dengan mendoakan anak-anak yang menerima tantangan untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta mendoakan masa depan anak-anak yang rindu melayani dan menjadi alat bagi kemuliaanNya.” Ibu Maria Chandra (GBI Kalvari, Banjit)

This article is from: