
10 minute read
4.2. Uraian Kegiatan Aktualisasi
from Upaya Peningkatan Kesesuaian Stok Obat Di Depo Farmasi Rawat Inap RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
4.2 Uraian Kegiatan Aktualisasi
Tahapan-tahapan kegiatan dalam aktualisasi ini dilakukan dengan penuh disiplin dan tanggungjawab. Waktu pelaksanaan beberapa tahap tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada rancangan aktualisasi, akan tetapi output dari semua tahapan tersebut tercapai dan terlaksana.
Advertisement
Berikut ini adalah paparan mengenai capaian aktualisasi pada tiap kegiatan.
Kegiatan 1
Kegiatan Pembuatan modifikasi pelayanan dalam kegiatan penyiapan obat
Sumber Kegiatan SKP
Tanggal 15 Mei 2021 – 21 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. Membuat draft sisitem baru di pelayanan yang memudahkan petugas dalam kegiatan penyiapan obat. 2. Meminta ijin bertemu untuk bimbingan bersama mentor terkait draft yang telah dibuat. 3. Berdiskusi dan berkonsultasi dengan apoteker penanggungjawab depo dan rekan kerja terkait gagasan draft yang telah disetujui mentor
Output kegiatan 1. tersusunnya draft 2. draft modifikasi penyiapan obat disetujui 3. draft modifikasi penyiapan obat dapat diimplementasikan pada tahap kegiatan pelayanan
Lampiran Foto bimbingan dan koordinasi, catatan bimbingan, draft alur modifikasi penyiapan kebutuhan obat pasien.
Uraian kegiatan Kegiatan aktualisasi mengenai isu “Masih ditemukannya ketidaksesuaian kartu stok obat, jumlah fisik dan stok komputer” dimulai dengan kegiatan saya membuat dahulu draft modifikasi penyiapan obat kemudian menghadap kepala instalasi farmasi selaku mentor dan apoteker penanggungjawab depo dimana saya melakukan aktualisasi untuk meminta ijin melaksanakan aktualisasi dan berdiskusi terkait modifikasi pada kegiatan penyiapan obat. Dari hasil diskusi didapatkan: 1. SOP terkait penyiapan obat sudah ada, tetapi pada pelaksanaannya metode kerja yang digunakan tiap orang berbeda. 2. Tidak adanya penanggungjawab stok pada setiap shift dinas. 3. Mendapat masukan dari mentor untuk berkoordinasi dengan bagian sistem informasi rumah sakit instalasi farmasi terkait stok di depo farmasi rawat inap kemudian dipilih 20 item obat yang menjadi prioritas untuk dimonitor selalu kesesuaian stoknya. 4. Draft modifikasi penyiapan obat kebutuhan pasien disetujui oleh mentor dan apoteker penanggungjawab depo.
Keterkaitan nilai ANEKA: 1. Penulis membuat draft modifikasi alur penyiapan obat dengan kejelasa target, tanggungawab dan berintegritas, yang mencerminkan nilai
AKUNTABILITAS. 2. Draft alur penyiapan obat dibuat agar pelayanan lebih efektif dan efisien, yang mencerminkan nilai KOMITMEN MUTU. 3. Penulis melakukan diskusi dan koordinasi dengan mentor, apoteker penanggungjawab depo serta bersama rekan kerja menerapkan asas musyawarah, yang mencerminkan nilai NASIONALISME. 4. Penulis membuat janji dan meminta ijin berkonsultasi dan berkoordinasi dengan sopan dan santun, yang mencerminkan nilai ETIKA PUBLIK. 5. Kegiatan ini penulis lakukan secara mandiri dan jujur, yang mencerminkan nilai ANTI KORUPSI.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: 1. Penulis sebagai Asisten Apoteker Terampil memiliki kemampuan untuk membuat modifikasi alur penyiapan obat, meminta ijin dan melakukan konsultasi serta melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN. 2. Pembuatan alur modifikasi dalam kegiatan penyiapan obat merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik yang berorientasi pada mutu, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam
PELAYANAN PUBLIK.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Nila organisasi yang saya terapkan yaitu inovatif senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan dan juga sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik mencerminkan nilai professional nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja.
Kegiatan 2
Kegiatan Pengambilan data stok obat Sumber Kegiatan SKP Tanggal 15 Mei 2021 – 21 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. meminta ijin dan berkoorsinasi dengan petugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) instalasi farmasi untuk mendapatkan data stok obat 2. mengolah data Output kegiatan 1. Diperolehnya data stok obat. 2. Dapat menentukan kriteria obat-obat yang menjadi prioritas utama untuk selalu dimonitoring kesesuaian stoknya. Lampiran Catatan bimbingan, data stok penjualan obat Uraian kegiatan: Kegiatan selanjutnya dimulai dengan berkoordinasi dengan petugas SIM instalasi farmasi, untuk mendapatkan data sok penjualan depo farmasi apotek pusat. Selanjutnya dari data tersebut saya olah untuk menentukan 20 item obat yang akan menjadi prioritas saya dalam mengukur kesesuaian stoknya. Yang menjadi prioritas saya adalah obat dengan harga mahal dan sering digunakan, obat yang mempunyai resiko tinggi pada penggunaannya serta obat peroral dan injeksi yang banyak digunakan.
Ketekaitan dengan nilai ANEKA: 1. Penulis membuat janji dan meminta ijin berkoordinasi mengguakan Bahasa
Indonesia yang baik dengan sopan dan santun, yang mencerminkan nilai
ETIKA PUBLIK.
2. Penulis menentukan kriteria obat yang menjadi prioritas berdasarkan data yang ada dengan jujur, yang mencerminkan nilai ANTI KORUPSI.
3. Kriteria obat yang dipilih dapat dipertanggungjawabkan, yang mencerminkan nilai AKUNTABILITAS.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: Penulis sebagai Asisten Apoteker Terampil mampu melakukan koordinasi dan melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Nilai organisasi yang saya terapkan yaitu integritas nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas.
Kegiatan 3
Kegiatan Pembuatan daftar obat kebutuhan pasien Sumber kegiatan Inovasi Tanggal 22 Mei 2021 – 28 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. menentukan obat-obat apa saja yang akan dijadikan prioritas kemudian dibuat draft formulir daftar obat kebutuhan pasien. 2. Meminta ijin bertemu mentor terkait formulir daftar obat kebutuhan pasien 3. Berkoordinasi dengan apoteker depo meminta ijin persetujuan terkait formulir daftar obat kebutuhan pasien Output kegiatan 1. Tersusunnya formulir daftar obat kebutuhan pasien 2. Formulir daftar obat kebutuhan pasien disetujui mentor 3. Formulir daftar obat kebutuhan pasien disetujui untuk dipakai saat kegiatan pelayanan.
Lampiran Foto dan catatan bimbingan, formulir daftar obat kebutuhan pasien.
Uraian kegiatan: Tahapan kegiatan berikunya dimulai dengan memilih 20 item obat yang akan dipantau kesesuaian stoknya, selanjutnya dibuat menjadi sebuah formulir yang nantinya akan digunakan dalam pecatatan kebutuhan obat pasien. Sebelum dapat digunakan pada kegiatan pelayanan di depo, penulis lebih dahulu melaporkan, berdiskusi dan berkoordinasi dengan mentor serta apoteker penanggungjawab depo. Dari hasil diskusi dan koordinasi didapat persetujuan formulir tersebut bisa dijadikan alat bantu pencatatan obat kebutuhan pasien
Keterkaitan nilai ANEKA:
1. Penulis menentukan obat yang menjadi prioritas berdasarkan data yang ada dengan jujur, yang mencerminkan nilai ANTI KORUPSI. 2. Formulif daftar obat kebutuhan pasien dibuat dengan penuh tanggungjawab, yang mencerminkan nilai AKUNTABILITAS. 3. Penulis Membuat janji bertemu berdiskusi dan meminta persetujuan terkait formulir yang telah dibuat dengan sopan dan santun, yang mencerminkan nilai ETIKA PUBLIK. 4. Formulir daftar obat kebutuhan pasien dibuat untuk membantu memudahkan dan mempersingkat waktu (efektif dan efisien) dalam mencatat kebutuhan obat pasien, yang mencerminkan nilai Komitmen Mutu.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: 1. Penulis sebagai Asisten apoteker Terampil mampu membuat formulir daftar obat kebutuhan pasien, menjalin komunikasi serta melakukan koordinasi dan melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN. 2. Pembuatan daftar obat dalam kegiatan penyiapan obat merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik yang berorientasi pada mutu, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam PELAYANAN PUBLIK.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Pada kegiatan ini nilai organisasi yang saya terapkan Inovatif yaitu nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
Kegiatan 4
Kegiatan Pembuatan media pengingat (poster) Sumber Kgiatan Inovasi Tanggal 22 Mei 2021 – 28 mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. Membuat poster 2. Meminta ijin kepada mentor dan apoteker penanggungjawab depo 3. Mencetak poster 4. Memasang poster Output kegiatan 1. Terbentuknya sketsa poster. 2. Poster diperbolehkan untuk di tempel di setiap rak obat. 3. Adanya poster yang siap untuk di pasang. 4. Terpasangnya poster di setiap rak lemari obat. Lampiran Catatan bimbingan, foto memasang poster. Uraian kegiatan: Kegiatan ke 4 yang penulis lakukan dimulai dengan membuat terlebih dahulu poster sebagai media pengingat. kemudian berkoordinasi dan meminta ijin bertemu mentor dan apoteker penangungjawab depo untuk membahas tentang poster yang telah dibuat. Pada saat berdiskusi mengenai poster penulis mendapat beberapa masukan terkait pemasangan dan ukuran poster yang akan dicetak yakni di tempel di tempat yang bisa terlihat dan terbaca oleh semua petugas, kemudian disesuaikan ukuran dengan keranjang obat atau lemari obat yang ada. Setelah mendapat masukan dan persetujuan yang penulis lakukan selanjutnya mencetak poster, kemudian menempel poster di lingkungan ruang kerja dan rak lemari obat.
Keterkaitan nilai ANEKA: 1. Penulis membuat janji bertemu berdiskusi dan meminta persetujuan terkait poster yang telah dibuat dengan sopan dan santun, yang mencerminkan nilai ETIKA PUBLIK.
2. Poster yang terpasang merupakan bukti tanggungjawaban hasil dalam kegiatan, yang mencerminkan nilai AKUNTABLILITAS. 3. Poster mampu menumbuhkan rasa disiplin, peduli dan tanggungjawab dalam bekerja bagi penulis dan rekan kerja lain, yang mencerminkan nilai ANTI KORUPSI.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: Menjalin komunikasi yang baik dan berkoordinasi dengan mentor dan apoteker penanggungjawab depo serta melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Pada pembuatan media poster ini nilai organisasi yang saya tanamkan adalah Inovatif menggambarkan sikap ingin melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
Kegiatan 5
Kegiatan Sosialisasi pada saat briefingpagi Sumber Kegiatan SKP Tanggal 22 Mei 2021 – 28 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. berkoordinasi dengan apoteker penanggungjawab depo 2. pembuatan daftar hadir dan notulensi briefing 3. mensosialisasikan alur penyiapan obat dan formulir daftar obat kebutuhan pasien kepada petugas depo Output kegiatan 1. persetujuan dari apoteker penanggungjawab depo 2. adanya daftar hadir dan notuensi briefing 3. semua petuas depo tersosialisasi mengenai alur penyiapan obat dan formulir daftar obat kebutuhan pasien Lampiran Foto briefing, daftar hadir dan notulensi. Uraian kegiatan: Kegiatan yang ke 5 ini adalah tahap sosialisasi semua yang sudah dipersiapkan. Sebelumnya penulis berkoordinasi dengan apoteker penanggungjawab depo untuk diberi kesempatan waktu pada saat pelaksanaan briefing pagi agar bisa memaparkan yang sudah disiapkan dalam upaya peningkatan kesesuaian stok obat kepada rekan kerja lainnya. Tidak lupa dibuat daftar hadir dan notulensi pada saat briefing pagi .
Keterkaitan nilai ANEKA: 1. Penulis meminta ijin kepada apoteker penanggungjawab depo dengan sopan dan santun, yang mencerminkan nilai ETIKA PUBLIK. 2. Pada saat kegiatan sosialisasi kepada apoteker dan rekan kerja yang lain penulis mengedepankan sikap sopan santun saat berbicara, yang mencerminkan nilai ETIKA PUBLIK 3. Melakukan diskusi dan musyawarah saat sosialisasi apabila ada masukan dan saran. Yang mencerminkan nilai NASIONALISME.
4. Kegiatan ini dilakukan untuk perbaikan dan mewujudkan capaian indikator mutu farmasi. Sikap tersebut mencerminkan nilai yang ada di KOMITMEN
MUTU.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: 1. Penulis sebagai Asisten Apoteker Terampil memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan penyiapan obat sesuai dengan alur modifikasi penyiapan obat, meminta ijin dan melakukan konsultasi serta melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN. 2. Pembuatan alur modifikasi dalam kegiatan penyiapan obat merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik yang berorientasi pada mutu, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam
PELAYANAN PUBLIK.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Kegiatan sosialisasi ini merupakan bukti penulis Tulus dan unggul sesuai dengan nilai organisasi. Keinginan saya untuk mengupayakan pelayanan yang lebih baik
Kegiatan 6
Kegiatan Evaluasi kesesuaian stok Sumber Kegiatan SKP Tanggal 29 Mei – 12 Juni 2021 Tahapan Kegiatan 1. Mengolah data stok fisik, kartu stok dan stok komputer setelah mengunakan metode baru 2. Membandingkan data dari selisih stok sebelum dan sesudah menggunakan metode baru Output kegiatan 1. Diperolehnya data
2. Adanya data akhir sebagai perbandingan kesesuian stok sebelum dan sesudah menggunakan metode baru Lampiran Data tabel dan grafik evaluasi stok obat Uraian kegiatan: Kegiatan yang ke 6 ini sekaligus kegiatan terakhir yakni melakukan evaluasi keseuaian stok. Penulis mengolah data, mencatat stok sebelum dan sesudah menggunakan metode baru. Data yang didapatkan kemudian dibandingkan dan dibuat dalam bentuk tabel dan grafik. hasil evaluasi yang didapatkan adalah: 1. Pada tanggal 23 Mei kesesuaian stok fisik, kartu dan komputer belum mencapai target, hanya 10% data yang sesuai. 2. Pada tanggal 4 Juni, minggu pertama setelah disosialisasikan modifikasi penyiapan kebutuhan obat data kesesuaian stok menunjukan kenaikan capaian diangka 25%. 3. Pada tanggal 7 Juni, capaian masih di angka 25% tidak mengalami peningkatan, tetapi dilihat dari data tabel beberapa obat antara kartu dan fisiknya sudah sesuai. 4. Pada tanggal 9 Juni, capaian kesesuaian stok ternyata menurun Kembali di angka 10%, oleh sebab itu perlu dicarikan penyebabnya untuk bahan evaluasi. 5. Pada tgl 10 Juni, capaian kesesuaian stok meningkat Kembali di angka 65%, tetapi masi belum mecapai terget. Rencana tindak lanjut: 1. Melakukan sosialisasi secara rutin. 2. Melakukan pengecekan stok berkala. 3. Apoteker supervisi lebih aktif membantu dan mengingatkan untuk menjaga kesesuaian stok. 4. Membuat formulir data kebutuhan obat pasien sesuai dengan kebutuhan tiap ruangan.
Keterkaitan nilai ANEKA:
1. Pada kegiatan mengumpulkan data saya menyajikannya dengan jujur dan sebenar-benarnya sehigga dapat menjadi bahan evaluasi yang akan saya jadikan laporan. . Sikap tersebut sesuai dengan nilai nilai yang ada di ANTI
KORUPSI.
2. Laporan yang saya sajikan adalah data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sikap tersebut sesuai dengan nilai nilai yang ada di AKUNTABILITAS.
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS: 1. Penulis sebagai Asisten Apoteker Terampil memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan penyiapan obat sesuai dengan alur modifikasi penyiapan obat, meminta ijin dan melakukan konsultasi serta melakukan seluruh tahapan kegiatan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam MANAJEMEN ASN. 2. Pembuatan alur modifikasi dalam kegiatan penyiapan obat merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik yang berorientasi pada mutu, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam
PELAYANAN PUBLIK.
Keterkaitan dengan nilai organisasi: Adanya data hasil perbandingan adalah bukti mencerminkan nilai intergritas menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika dan berusaha mencerminkan nilai Unggul untuk mengupayakan pelayanan yang lebih baik